Oleh :
Oleh :
Telah diperiksa dan memenuhi syarat untuk dinilai dan dapat dikeluarkan nilai
akhir (Kumulatif) untuk Praktik Profesi Mahasiswa.
SURAT KETERANGAN
P17.08/ /MN.10.21/VI/2019
Bandung, ............................2019
Pembimbing,
NILAI
NO
NIM NAMA KUMULATIF
.
K L NILAI
1 1163050015 Aulia Febriando
2
3
4
5
Bandung, ............................2019
Panitia,
Keterangan :
K: Kehadiran, L: Laporan
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis aturkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
beserta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan proposal ini
yang alhamdulillah tepat pada waktunya dengan berjudul “Analisis Mutu Layanan Terhadap
Program Jaminan Ketenagakerjaan Setelah PT Jamsostek Bertransformasi menjadi BPJS
Ketenagakerjaan”.
Proposal penelitian ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Hukum Ketenagakerjaan yang dibimbing oleh bapak Ikhwan Aulia Fatahilah S.H.,M.H.
Penulis menyadari bahwasanya proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan proposal ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A. Kedudukan Notaris
tugas dan kewenangan dari pada Notaris telah ditegaskan dalam Pasal
15 Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 sebagai berikut:
Namun ada juga wewenang dari pada Notaris untuk membuat akta
otentik menjadi wewenang atau pejabat instansi lain seperti:
4. Buku Daftar Akta, Buku Daftar surat di bawah tangan yang Disahkan, Buku
Daftar surat di bawah tangan yang Dibukukan dan Buku Daftar Protes yang
telah diberi nomor urut, distempel dan diparaf Majelis Pengawas Daerah,
kecuali pada halaman pertama dan terakhir ditandatangani oleh Majelis
Pengawas Daerah.
a. meninggal dunia ;
c. minta sendiri ;
a. Minuta Akta;
Minuta akta adalah asli akta Notaris, dimana di dalam minuta akta ini
terdiri dari (dilekatkan) data-data diri para penghadap dan dokumen lain yang
diperlukan untuk pembuatan akta tersebut. Setiap bulannya minuta akta harus
selalu dijilid menjadi satu buku yang memuat tidak lebih dari 50 akta. Pada
sampul setiap buku tersebut dicatat jumlah minuta akta, bulan dan tahun
pembuatannya.
Dalam Repertorium ini, setiap hari Notaris mencatat semua akta yang
dibuat oleh atau dihadapannya baik dalam bentuk minuta akta maupun Originali
dengan mencantumkan nomor urut, nomor bulanan, tanggal, sifat akta dan nama
para penghadap.
Setiap bulan Notaris menyampaikan Daftar Akta Protes dan apabila tidak
ada, maka tetap wajib dibuat dengan tulisan “NIHIL”.
Di samping Buku Daftar yang termasuk dalam Protokol Notaris yang telah
disebutkan di atas, seorang Notaris yang baik seyogyanya mengadministrasikan
dan membuat tata kearsipan terhadap hal-hal sebagai berikut:
2. Map khusus yang berisikan minuta-minuta akta sebelum dijilid menjadi Buku
setiap bulannya ;
4. File Arsip yang berisikan copy Surat Di Bawah Tangan Yang Disahkan ;
5. File Arsip yang berisikan copy Surat Di Bawah Tangan Yang Dibukukan ;
7. File Arsip Copy Collatione (yaitu copy dari surat di bawah tangan berupa
salinan yang memuat uraian sebagaimana ditulis dan digambarkan dalam surat
yang bersangkutan) ;
8. File Arsip Laporan Bulanan Notaris kepada Majelis Pengawas Daerah (MPD)
yang dilampiri dengan tanda terima dari MPD ;
9. File Arsip yang berisikan Laporan Wasiat kepada Direktur Perdata cq Balai
Harta Peninggalan Sub Direktorat Wasiat;
14. Buku Daftar tentang Badan Hukum Sosial dan Badan Usaha yang bukan
badan hukum yang dibuat di kantornya.
Nomor : 001/IV/2011
Lampiran : 4 berkas
Hal : Penyampaian Salinan Akta Yang Telah Disahkan dari Daftar Akta,
Daftar Surat Di Bawah Tangan Yang Disahkan & Yang Dibukukan
serta Salinan Daftar Protes
Kepada Yth.
Ketua Majelis Pengawas Notaris Daerah Sumatera Barat
JL. Soekarno Hatta no. 26
Padang
Dengan Hormat,
Untuk memenuhi ketentuan Pasal 61 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30
tahun 2004 tentang jabatan Notaris dan sehubungan dengan Pasal 38 ayat (1)
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
M.02.PR.08.10 Tahun 2004 tanggal 7 Desember 2004, maka dengan ini saya
sampaikan :
1. Salinan yang telah disahkan dari Buku daftar Akta, yang dibuat dalam bulan
Maret 2011, dengan nomor bulanan 01 sampai dengan nomor 25 dan nomor
urut repertorium 50 sampai dengan nomor 75;
2. Salinan dari daftar Surat Di Bawah Tangan Yang Disahkan yang dibuat dalam
bulan Maret 2011, dengan nomor urut Leg. 10/2011
3. Salinan dari daftar Surat Di Bawah Tangan Yang Dibukukan yang dibuat
dalam Bulan Maret 2011, dengan nomor urut Reg. 10/201; Salinan daftar
Protes seperti dimaksud dalam Pasal 143 C dan Pasal 218 C Kitab Undang-
Undang Hukum dagang yang dibuat dalam bulan Maret 2011, NIHIL.
4. Notaris sudah meninggal dunia tetapi Protokolnya masih disimpan oleh ahli
waris, tidak diserahkan kepada Notaris yang sudah ditunjuk sebagai Pemegang
Protokol;
a. judul akta;
b. nomor akta;
c. isi akta yang merupakan kehendak dan keinginan dari pihak yang berkepentingan;
dan
d. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, serta pekerjaan, jabatan, kedudukan, dan
tempat tinggal dari tiap-tiap saksi pengenal.
a. uraian tentang pembacaan akta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1)
huruf I atau Pasal 16 ayat (7);
c. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, jabatan, kedudukan, dan
tempat tinggal dari tiap-tiap saksi akta; dan
d. uraian tentang tidak adanya perubahan yang terjadi dalam pembuatan akta atau
uraian tentang adanya perubahan yang dapat berupa penambahan, pencoretan,
atau penggantian.
Berikut Contoh dalam pembuatan akta :
1. Judul Akta/ Kepala Akta;
Contoh:
SURAT KUASA
Nomor : 08/…./…../2019
Contoh : Pada hari ini, Pukul Waktu Indonesia Bahagian Barat, (10.00 WIB), 13
Juli 2019. Berhadapan dengan saya, Sri Rejeki Suksessilawati SH, Sarjana
Hukum, Notaris di Kota Payakumbuh dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya
notaris kenal dan akan disebut pada akhir akta ini ;
Tuan D ………,…….(pek/jab)………………., bertempat tinggal
di……………………, Jalan………………. Nomor…………,Pemegang Kartu
Tanda Penduduk No..........Untuk Sementara Berada di Kota Payakumbuh.----------
-----------------------------------
3. Isi Akta;
Merupakan bagian pasal-pasal atau point-point yang memuat pemberian kuasa
dengan berbagai hak atau keistimewaan tertentu berdasarkan otoritas penghadap.
Contoh :
----------------------------------K H U S U S---------------------------------------
Bertindak untuk dan atas nama dan oleh karena itu mewakili PEMBERI
KUASA dalam Jabatannya seperti tersebut demikian untuk dan atas nama
Perseroan Komanditer ” CV. ANDO” tersebut didalam segala hal dan segala
urusan yang bersangkut paut dengan untuk mengurus, dan melaksanakan, sampai
selesai :-----------------------------------------------------------------------------------------
------------
Pekerjaan Pembangunan Musalla SMAN 1 Payakumbuh---- Kota Payakumbuh,
Paket 267 Tahun Anggaran 2018 dari--- DinasPayakumbuh.---------------------------
---------
Untuk menjalankannya maka yang diberi kuasa------------------------------------------
Selanjutnya turut hadir pula dihadapan saya, Notaris dengan dihadiri oleh saksi----
saksi yang sama, yang telah saya, Notaris kenal dan akan disebut pada bagian -----
akhir akta ini tersebut------------------------------------------------------------------------.
Para Penghadap telah saya, Notaris kenal.------------------------------------------------
Penghadap yang terakhir menerangkan dengan ini telah menerima dan menyetujui
pemberian kuasa ini.--------------------------------------------------------------------------
Pada akhirnya para penghadap menerangkan tentang pemberian kuasa ini dan-----
segala akibatnya memilih tempat tinggal yang sah tidak berubah dikepaniteraan---
Pengadilan Negeri Kota-------- Payakumbuh..--------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------
4. Akhir Akta;
Contoh:
Setelah akta ini dibaca sendiri, diketahui, dan dipahami isinya oleh para-------------
penghadap dan saksi, maka akta ini segera dibubuhi paraf pada setiap halaman ----
dan ditandatangani oleh para penghadap, saksi, dan saya, Notaris. Dilangsungkan-
dengan memakai satu perubahan yaitu karena coretan tanpa gantian. Minuta akta -
ini telah ditanda tangani sebagaimana mestinya. Dikeluarkan sebagai SALINAN--
yang sama bunyinya.-------------------------------------------------------------------------
Notaris tersebut,
FOTO 2.
FOTO 3.
FOTO 4.