Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PROSEDUR PENERBITAN IZIN REKLAME PADA DINAS


PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN MADIUN

Oleh :

Septi Fransiska Dewi


NPM 170200635

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI


JURUSAN KOMPUTER AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
2019
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PROSEDUR PENERBITAN IZIN REKLAME PADA DINAS


PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN MADIUN

Oleh :

Septi Fransiska Dewi


NPM 170200635

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI


JURUSAN KOMPUTER AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
2019

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya


penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan program Praktik Kerja Lapangan
(PKL) ini dengan tepat waktu. Laporan PKL ini dilaksanakan di Instansi Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten
Madiun diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak instansi maupun pihak
perguruan tinggi. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak akan
terselesaikan dengan baik tanpa dukungan dari banyak pihak baik secara material
maupun spiritual. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Muhammad Fajar Subkhan, S.T., M.T. selaku Direktur Politeknik


Negeri Madiun.
2. Ibu Dewi Kirowati, S.E., M.M. selaku Ketua Jurusan Komputer Akuntansi
Politeknik Negeri Madiun.
3. Ibu Halleina Rejeki Putri Hartono, S.E., M.Acc., Ak. selaku Dosen
Pembimbing PKL.
4. Bapak Arik Krisdiananto, S.STP, selaku kepala DPMPTSP Kabupaten
Madiun yang telah berkenan memberi ijin untuk melakukan kegiatan PKL.
5. Ibu Suharini Alfiah, S.Ag., M.Si, selaku Kasubag Umum Dan Kepegawaian
yang telah mengkoordinasi mahasiswa magang dengan baik dan optimal.
6. Segenap staff dan karyawan DPMPTSP Kabupaten Madiun yang telah
membantu memberikan informasi dan membimbing penulis sehingga
tercipta kerjasama yang baik.
7. Kedua orang tua yang telah memberikan dorongan baik moral maupun
materi serta memberikan perhatian dan semangat besar dalam mendukung
kegiatan penulis.
8. Rekan-rekan mahasiswa PKL di DPMPTSP Kabupaten Madiun yang telah
membantu dalam penulisan laporan PKL dan kerjasamanya.

iii
40

LAMPIRAN 7 Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari
Form Kuisioner PKL kesempurnaan karena keterbatasan pada diri penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan yang telah dibuat.

Madiun, 27 Agustus 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Kegiatan .......................................................................... 1
1.2 Ruang Lingkup Kegiatan.......................................................................... 2
1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan ............................................................... 3
1.4 Kegunaan Praktik Kerja Lapangan........................................................... 3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN................................................... 5
2.1 Dasar Pembentukan DPMPTSP Kabupaten Madiun ............................... 5
2.2 Visi, Misi, Motto, dan Kode Etik Pelayanan DPMPDTSP Kabupaten
Madiun................................................................................................................. 5
2.3 Struktur Organsisasi ................................................................................. 6
2.4 Jenis Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan........................................ 10
2.5 Unit Kerja PKL ...................................................................................... 12
BAB III HASIL PELAKSANAAN PKL.............................................................. 14
3.1 Ringkasan Pelaksanaan PKL.................................................................. 14
3.1.1. Proses Induksi ................................................................................. 14
3.1.2. Tugas Selama Pelaksanaan PKL..................................................... 15
3.1.3. Keterampilan Baru yang Diperoleh ................................................ 27
3.1.4. Hasil Pengamatan............................................................................ 27
3.1.4.1 Pengertian Reklame..................................................................... 27
3.1.4.2 Penyelenggaraan Reklame........................................................... 18

v
3.1.4.3 Penggolongan Reklame ............................................................... 18
3.1.4.4 Lokasi Pemasangan Reklame ...................................................... 28
3.1.4.5 Persyaratan Perizinan Reklame ................................................... 28
3.1.4.6 Dasar Perhitungan Nilai Sewa Reklame...................................... 27
3.1.4.7 Prosedur Perizinan Reklame........................................................ 28
3.2 Identifikasi Kendala yang Dihadapi ....................................................... 26
3.2.1. Kendala Pelaksanaan Tugas............................................................ 26
3.2.2. Cara Mengatasi Kendala ................................................................. 25
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 30
4.1 Kesimpulan............................................................................................. 30
4.2 Saran ....................................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 32

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Tugas Pelaksanaan Selama PKL.......................................................... 15


Tabel 3. 2 Perhitungan Pajak Reklame di Kabupatan Madiun ............................ 27

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi DPMPTSP Kabupaten Madiun .......................... 7

viii
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : Bagan Alir Perizinan Reklame .................................................. 34


LAMPIRAN 2 : Sertifikat PKL dari Instansi ....................................................... 35
LAMPIRAN 3 : Lembar Penilaian PKL .............................................................. 36
LAMPIRAN 4 : Kartu Bimbingan PKL .............................................................. 37
LAMPIRAN 5 : Presensi Mahasiswa PKL .......................................................... 38
LAMPIRAN 6 : Jurnal Kegiatan PKL ................................................................. 39
LAMPIRAN 7 : Form Kuisioner PKL ................................................................. 40

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan


Seiring dengan perkembangan zaman yang saat ini terjadi, baik dalam ilmu
pengetahuan maupun teknologi maka hal ini menyebabkan kebutuhan perusahaan
terhadap sumber daya manusia dengan kemampuan tinggi meningkat dan hal ini
berdampak pada persaingan sumber daya manusia yang ahli. Maka dari itu, seorang
mahasiswa harus dapat menunjukkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan
dibidangnya didalam sebuah perusahaan atau instansi melalui PKL. PKL adalah
suatu program atau kegiatan yang menempatkan mahasiswanya untuk praktik kerja
di suatu instansi pemerintah atau perusahaan. Agar para mahasiswa mendapatkan
pengalaman di dunia kerja. PKL ini sangat membantu mahasiswa untuk
mendapatkan gambaran nyata bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya.
Dalam menghadapi daya persaingan yang semakin tinggi, maka
perguruan tinggi baik negeri maupun swasta bersaing untuk menghasilkan
lulusan yang berkualitas. Untuk itu, Politeknik Negeri Madiun mengadakan
program PKL yang diwajibkan bagi mahasiswa sebagai sarana untuk dapat
mengenal dunia kerja yang sebenarnya.
PKL merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa khususnya D3
Komputerisasi Akuntansi. Pelaksanaan PKL dilakukan sebagai salah satu latihan
bagi para mahasiswa sebelum mengakhiri masa studinya. Mahasiswa diharapkan
mampu menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dengan
mengaplikasikannya secara professional disebuah perusahaan/instansi. Tingkat
penguasaan seorang mahasiswa belum sepenuhnya mencapai seperti apa yang
diharapkan. Kemampuan untuk bekerja dengan baik yang dimiliki mahasiswa
masih relatif kurang karena dunia kerja cukup asing bagi mereka. Dengan
mengikuti PKL maka mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan teori dan
keterampilan yang telah diperoleh pada proses belajar diperkuliahan.

1
2

Saat ini pelayanan publik merupakan salah satu bagian penting yang menjadi
perhatian pemerintah. Penyediaan pelayanan publik merupakan suatu kewajiban
yang harus dilakukan pemerintah sebagai penyelenggara negara, sehingga perlu
adanya prosedur yang memadai untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus
pembuatan izin. Salah satu pelayanan publik yang paling sering diakses oleh
masyarakat adalah pelayanan perizinan. Seperti yang diketahui bahwa masyarakat
tidak akan pernah terlepas dari perizinan. Perizinan dibutuhkan ketika akan
mendirikan bangunan, usaha dagang, minimarket, praktik dokter, praktik bidan,
apotek, pemasangan reklame, dan masih banyak lagi jenis perizinan. Kebutuhan
perizinan ini tentunya juga harus diimbangi dengan adanya prosedur yang mudah
dan jelas agar memudahkan masyarakat dalam pengurusan izin tersebut.

Penulis ditempatkan di Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu dan Pengolahan


Data dan Informasi DPMPTSP Kabupaten Madiun. Salah satu kegiatan penulis di
bidang tersebut adalah melayani pemohon yang ingin berkonsultasi mengenai
prosedur perizinan berusaha. Salah satu dari perizinan berusaha tersebut adalah izin
reklame. Sekarang ini di Kabupaten Madiun marak sekali reklame liar tanpa
melakukan proses izin reklame terlebih dahulu kepada Pemerintah Kabupaten
Madiun. Untuk menghindari adanya reklame liar tersebut maka Pemerintah
Kabupaten Madiun mengharuskan para pelaku usaha yang akan melakukan
pemasangan reklame harus izin terlebih dahulu di kantor Pemerintah Kabupaten
Madiun. Dikarenakan izin reklame tersebut terdapat pada Undang-Undang
Kabupaten Madiun No 10 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Reklame.
Berdasarkan hasil pengamatan, pengalaman dan ilmu yang didapatkan penulis
selama melaksanakan PKL, maka penulis membuat laporan PKL yang berjudul
“Prosedur Penerbitan Izin Reklame Pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Madiun”.

1.2 Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup kegiatan PKL ini adalah Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Madiun (DPMPTSP). Waktu
3

berlangsungnya PKL ini adalah kurang lebih delapan minggu dimulai tanggal 10
Juni sampai dengan 05 Agustus 2019. DPMPTSP sendiri memiliki empat bagian
bidang yang terdiri dari Bidang Sekretariat, Bidang ESDM, Bidang Penanaman
Modal, serta Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu dan Pengolahan Data dan
Informasi. Selama mengikuti PKL tersebut, penulis ditempatkan pada Bidang
Pelayanan Perizinan Terpadu dan Pengolahan Data dan Informasi. Bidang
Pelayanan Perizinan Terpadu dan Pengolahan Data dan Informasi dibagi
menjadi tiga seksi, yaitu Seksi Perizinan Usaha, Seksi Pelayanan Perizinan Tertentu,
dan Seksi Pengolahan Data dan Informasi.

1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Tujuan diadakannya PKL bagi mahasiswa yaitu meliputi :
a. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai dunia kerja
sekaligus memberikan kesempatan menerapkan ilmu dan
keterampilan di dunia kerja.
b. Untuk memperoleh pengetahuan secara langsung kepada
praktikan dalam dunia kerja.
c. Untuk melatih mental dan fisik praktikan tentang lingkungan
dunia kerja yang ada sebagai upaya untuk mempersiapkan diri
dalam memasuki dunia kerja.
d. Untuk mengetahui prosedur penerbitan izin reklame di Kabupaten Madiun

1.4 Kegunaan Praktik Kerja Lapangan


Adapun kegunaan PKL bagi mahasiswa yaitu sebagai berikut :
a. Bagi Perusahaan diantaranya:
- Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan
bermanfaat antara perusahaan dan Politeknik Negeri Madiun.
- Memungkinkan perusahaan untuk merekrut mahasiswa Politeknik
Negeri Madiun yang berkualitas untuk ditempatkan ke dalam
perusahaannya.
4

b. Bagi Mahasiswa diantaranya:


- Menambah wawasan dan pengetahuan tentang dunia kerja yang
sesungguhnya.
- Melatih mental dan keterampilan mahasiswa dalam bekerja
disebuah perusahaan.
- Dapat mempraktikkan teori yang didapat selama perkuliahan ke dalam
perusahaan.
- Untuk mengetahui prosedur penerbitan izin reklame di Kabupaten
Madiun
c. Bagi Jurusan Komputer Akuntansi Politeknik Negeri Madiun diantaranya:
- Mengetahui seberapa besar kemampuan dan pemahaman
mahasiswa dalam menyerap ilmu yang didapat dalam perkuliahan ke
dalam praktik kerja yang sesungguhnya.
- Mengembangkan kegiatan PKL di Jurusan Komputer Akuntansi
Politeknik Negeri Madiun sehingga kegiatan PKL dapat berjalan dengan
baik.
39

LAMPIRAN 6 BAB II
Jurnal Kegiatan PKL GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Dasar Pembentukan DPMPTSP Kabupaten Madiun


Dasar pembentukan DPMPTSP Kabupaten Madiun (DPMPTSP Kabupaten
Madiun, 2019a) adalah berdasarkan peraturan sebagai berikut :
a. Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Madiun, dan ditindak
lanjuti dengan;
b. Peraturan Bupati Madiun Nomor 42 Tahun 2016 tentang kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Madiun, dan;
c. Peraturan Bupati Madiun Nomor 1 Tahun 2017 sebgaiamana telah diubah
dengan Peraturan Bupati No 40 tahun 2018 tentang Pelimpahan Kewenangan
Penandatanganan Perizinan dari Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah kepada
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

2.2 Visi, Misi, Motto, dan Kode Etik Pelayanan DPMPDTSP Kabupaten
Madiun
DPMPTSP Kabupaten Madiun dalam mewujudkan tujuan organisasinya
memerlukan visi dan misi. DPMPTSP Kabupaten Madiun memiliki visi
(DPMPTSP Kabupaten Madiun, 2019b) yaitu terwujudnya iklim investasi yang
kondusif melalui pelayaanana satu pintu untuk mendorong peningkatan daya saing
daerah. Sedangkan misi dari DPMPTSP Kabupaten Madiun (DPMPTSP
Kabupaten Madiun, 2019c) adalah mewujudkan pelayanan prima melalui
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia
usaha, investasi dan kerjasama investasi serta meningkatkan kualitas pengelolaan
energi dan sumber daya mineral yang ramah lingkungan dan mendukung iklim
investasi.
DPMPTSP menetapkan motto yaitu jelas, ikhlas, tanggung jawab dan
usaha. Perlu adanya kode etik yang harus diterapkan oleh staf/karyawan DPMPTSP

5
6

dalam bekerja yaitu senyum, sapa, salam, sopan dan santun. DPMPTSP Kabupaten
Madiun memiliki tujuan (DPMPTSP Kabupaten Madiun, 2019d) berdasarkan
usaha penyelenggaraan pembangunan di bidang penanaman modal, pelayanan
perizinan terpadu satu pintu dan energi sumber daya mineral, meliputi antara lain:

a. Meningkatkan standar dan mutu pelayanan perizinan dan non perizinan


b. Meningkatkan iklim pengembangan dunia usaha di Kabupaten Madiun
c. Mewujudkan kegiatan pemanfaatan energi dan sumber daya mineral yang
ramah lingkungan sesuai aturan yang berlaku.

Adapun sasaran (DPMPTSP Kabupaten Madiun, 2019e) yang ingin dicapai


oleh DPMPTSP Kabupaten Madiun berdasarkan dari penjabaran tujuan DPMPTSP
yaitu :

a. Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan menuju


pelayanan prima
b. Mewujudkan peningkatan jumlah realisasi investasi
c. Meningkatkan kegiatan pemanfaatan energi dan sumber daya mineral yang
ramah lingkungan sesuai aturan yang berlaku.

2.3 Struktur Organsisasi


Struktur organisasi adalah sebuah susunan berbagai unit kerja dalam suatu
organisasi yang ada di masyarakat. Struktur organisasi menunjukkan adanya
pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan
yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain itu, struktur
organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah
dan penyampaian laporan. Dengan kata lain, struktur organisasi merupakan
kerangka antara hubungan satuan organisasi yang memperjelas organisasi yang ada.
Berikut adalah bagan struktur organisasi pada DPMPTSP (DPMPTSP Kabupaten
Madiun, 2019f) :
7

Gambar 2. 1
Struktur Organisasi DPMPTSP Kabupaten Madiun

Sumber : DPMPTSP Kabupaten Madiun, Tahun 2019

Berdasarkan Gambar 2.1 dapat diuraikan susunan organisasi, tugas, pokok


dan fungsi DPMPTSP Kabupaten Madiun berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Madiun Nomor 42 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Madiun, pada Bab II Pasal 2 Ayat 3 dinyatakan bahwa
DPMPTSP mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

a. Kepala dinas.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Madiun mempunyai tugas membantu bupati
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang
penanaman modal, pelayanan perizinan terpadu satu pintu dan energi sumber
daya mineral sub urusan energi baru terbarukan. Untuk melaksanakan tugas
tersebut kepala DPMPTSP Kabupaten Madiun mempunyai fungsi yaitu
perumusan kebijakan daerah di bidang penanaman modal, pelayanan perizinan
terpadu satu pintu dan energi sumber daya mineral sub urusan energi baru
terbarukan; pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penanaman modal,
pelayanan perizinan terpadu satu pintu dan energi sumber daya mineral sub
urusan energi baru terbarukan; pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan
8

pengendalian di bidang penanaman modal, pelayanan perizinan terpadu satu


pintu dan energi sumber daya mineral sub urusan energi baru terbarukan; dan
lain sebagainya.
b. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,
mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum,
kepegawaian, perlengkapan, aset, penyusunan program, laporan dan keuangan.
Sekretariat dalam melaksanakan tugasnya, memiliki fungsi antara lain
penyusunan rencana program dan kegiatan pada lingkup sekretariat; pelaksanaan
koordinasi penyusunan program, anggaran dan perundang-undangan;
pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas sidang; dan lain
sebagainya. Sekretariat membawahi sub bagian umum dan kepegawaian serta
sub bagian keuangan, penyusunan program dan pelaporan.
c. Bidang Penanaman Modal
Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
kepala dinas yang meliputi menyusun kebijakan teknis merencanakan program,
menyelenggarakan urusan penanaman modal meliputi perencanaan,
pengembangan, promosi, fasilitasi serta pengendalian pelaksanaan penanaman
modal serta melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan. Untuk
melaksanakan tugas, kepala Bidang Penanaman Modal mempunyai fungsi
antara lain penyusunan rencana program dan kegiatan pada Bidang Penanaman
Modal; perumusan kebijakan teknis pada Bidang Penanaman Modal; serta
penyusunan rencana umum dan rencana strategis penanaman modal. Bidang
Penanaman Modal membawahi seksi pengembangan dan promosi penanaman
modal dan seksi pengendalian pelaksanaan penanaman modal.
d. Bidang Pelayanan Terpadu dan Pengolahan Data Informasi
Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu dan Pengolahan Data dan Informasi
mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan bidang pelayanan terpadu satu
pintu serta pengolahan data dan informasi perizinan dan non perizinan.
Kepala Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu dan Pengolahan Data dan
Informasi memiliki fungsi antara lain penyusunan rencana program dan kegiatan
9

Bidang Pelayanan Terpadu dan Pengolahan Data Informasi; perumusan


kebijakan teknis dalam rangka pemberian pelayanan perizinan dan non perizinan
sesuai dengan bidang tugasnya dan peraturan yang berlaku; serta
penyelenggaraan pelayanan perizinan usaha, perizinan tertenu dan non
perizinan. Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu dan Pengolahan Data dan
Informasi membawahi Seksi Pelayanan Perizinan Usaha; Seksi Pelayanan
Perizinan Tertentu; danSeksi Pelayanan dan Pengolahan Data Informasi.
e. Bidang Energi Sumber Daya Mineral
Bidang Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas kepala dinas yang meliputi menyusun kebijakan
teknis, merencanakan program, menyelenggarakan inventarisasi, pemanfaatan,
pengawasan dan pengendalian serta pembinaan di bidang ESDM sub urusan
energi baru terbarukan serta melaksanakan monitoring, evaluasi dan laporan
Bidang ESDM. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang
ESDM mempunyai fungsi yaitu penyusunan rencana program dan kegiatan pada
Bidang ESDM; perumusan kebijakan teknis bidang energi sumber daya mineral
sub urusan energi baru terbarukan; serta pelaksanaan inventarisasi terhadap
energi sumber daya mineral sub urusan energi baru terbarukan. Bidang ESDM
membawahi Seksi Pemanfaatan dan Pengusahaan ESDM; dan Seksi
Pengawasan dan Pengendalian ESDM;
f. Tim Teknis
Dinas dapat membentuk tim teknis sesuai dengan kebutuhan. Tim teknis
beranggotakan tenaga teknis internal dinas dan/atau tenaga teknis
eksternal dinas yang ditetapkan dengan keputusan kepala daerah. Anggota tim
teknis mempunyai kompetensi dan kemampuan sesuai dengan bidangnya. Tim
teknis memiliki kewenangan untuk memberikan pertimbangan teknis dalam
rangka memberikan rekomendasi perizinan dan non perizinan. Anggota tim
teknis yang berasal dari tenaga teknis eksternal dinas dalam hal
pelaksanaan tugasnya wajib melaporkan data pelaksanaan pemberian
pertimbangan teknis kepada dinas sektoralnya.
10

Pelaksanaan tugas, pokok, dan fungsinya tersebut perlu didukung dengan


adanya sumber daya aparatur sebanyak 33 orang yang terdiri dari lulusan
pendidikan SLTA sejumlah 12 orang, lulusan Sarjana Muda 1 orang, lulusan S1
sebanyak 12 orang serta lulusan Pasca Sarjana sebanyak 8 orang. Sedangkan
komposisi pegawai DPMPTSP Kabupaten Madiun berdasarkan jenis kelamin
terdiri dari 10 orang laki-laki dan 20 orang perempuan dan 3 orang tenaga kontrak
laki-laki. Berdasarkan golongan usia :

a. Kelompok usia 51 s.d 60 tahun sebanyak : 09 orang


b. Kelompok usia 41 s.d 50 tahun sebanyak : 11 orang
c. Kelompok usia 31 s.d 40 tahun sebanyak : 09 orang
d. Kelompok usia 21 s.d 30 tahun sebanyak : 01 orang

2.4 Jenis Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan


Berdasarkan Peraturan Bupati Madiun Nomor 2 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pelimpahan
Kewenangan Penandatangan Perizinan dari Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Madiun, sebanyak 53 jenis perizinan dan non perizinan dilimpahkan
kewenangan kepada DPMPTSP di antaranya adalah:

a. Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Penanaman Modal


i. Izin Prinsip Penanaman Modal
ii. Izin Usaha Penanaman Modal
iii. Persetujuan Prinsip atau Persetujuan Pemanfaatan Ruang
iv. Izin Lokasi
b. Pelayanan Perizinan Tertentu
i. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
ii. Izin Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat
iii. Izin Apotek
iv. Izin Pendirian Klinik Kesehatan
v. Izin Pendirian Rumah Sakit
11

vi. Izin Laboratorium Klinik


vii. Izin Pendirian Optik
viii. Izin Pendirian Toko Obat
ix. Izin Pendirian Toko Alat Kesehatan
x. Izin Trayek
xi. Izin Lingkungan
xii. Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC)
xiii. Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3
c. Pelayanan Perizinan Berusaha
i. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
ii. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
iii. Tanda Daftar Gudang (TDG)
iv. Tanda Daftar Industri (TDI)/ Izin Usaha Industri (IUI)
v. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP)
vi. Izin Reklame
vii. Izin Hiburan
viii. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)
ix. Izin Penggunaan/Pemanfaatan Aset Daerah
x. Izin Usaha Penggilingan Padi
xi. Izin Usaha Peternakan
xii. Izin Pendirian Lembaga Latihan Kerja
xiii. Tanda Daftar Pendirian Bursa Kerja Khusus
xiv. Izin Rekomendasi Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN)
xv. Izin Asrama Penampungan Calon Tenaga Kerja Indonesia
xvi. Izin Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS)

Berdasarkan peraturan bupati Madiun tersebut, kewenangan


penandatanganan seluruh perizinan juga dilimpahkan kepada Kepala DPMPTSP
Kabupaten Madiun kecuali untuk persetujuan pemanfaatan ruang dan izin lokasi
yang masih memerlukan persetujuan dari bupati Madiun. Pelaksanaan pelimpahan
kewenangan perizinan kepada DPMPTSP Kabupaten Madiun belum berjalan
12

dengan sempurna dikarenakan beberapa kendala teknis. Dalam perkembangannya


ada beberapa perizinan yang dicabut atau kewenangannya dilimpahkan kepada
pemerintah provinsi. Sehingga, DPMPTSP harus menyesuaikan dengan segala
perubahan regulasi yang terjadi termasuk melakukan perbaikan terhadap hasil
evaluasi pelaksanaan pelayanan perizinan dan nonperizinan, seperti
penyederhanaan jenis dan persyaratan perizinan.

2.5 Unit Kerja PKL


Penulis melaksanakan kegiatan PKL di DPMPTSP Kabupaten Madiun di
tempatkan di Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu dan Pengolahan Data Informasi.
Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu dan Pengolahan Data dan Informasi
mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan bidang pelayanan terpadu satu pintu
serta pengolahan data dan informasi perizinan dan non perizinan.
Kepala Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu dan Pengolahan Data dan Informasi
dalam melaksanakan tugasnya memiliki fungsi antara lain penyusunan rencana
program dan kegiatan Bidang Pelayanan Terpadu dan Pengolahan Data Informasi;
perumusan kebijakan teknis dalam rangka pemberian pelayanan perizinan dan non
perizinan sesuai dengan bidang tugasnya dan peraturan yang berlaku; serta
penyelenggaraan pelayanan perizinan usaha, perizinan tertenu dan non perizinan.
Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu dan Pengolahan Data dan Informasi
membawahi Seksi Pelayanan Perizinan Usaha; Seksi Pelayanan Perizinan Tertentu;
dan Seksi Pelayanan dan Pengolahan Data Informasi.

Berikut adalah hal-hal yang dikerjakan oleh penulis selama melaksanakan


PKL di Pelayanan Perizinan Terpadu dan Pengolahan Data Informasi,
a. Melayani pemohon yang ingin mengajukan izin.
Memberikan penjelasan kepada pemohon mengenai syarat-syarat ataupun
langkah yang harus ditempuh oleh pemohon untuk mengurus izin reklame, izin
usaha jasa kontruksi, izin mendirikan bangunan dan sebagainya.
13

b. Mengagenda dokumen izin masuk dan keluar.


Dokumen izin masuk maupun dokumen izin keluar perlu diagenda karena
sebagai penerimaan pengurusan izin ataupun pengeluaran dokumen izin yang
sudah jadi.
c. Merekap data IMB.
Merekap data IMB bulan Mei tahun 2019 ke dalam format excel. Data IMB
yang masuk direkap menjadi satu untuk dijadikan sebagai bukti data IMB yang
telah masuk ke DPMPTSP.
d. Merekap data Izin Prinsip
Merekap data Izin Prinsip bulan Mei tahun 2019 ke dalam format excel. Data
Izin Prinsip yang masuk pada bulan Mei direkap menjadi satu file untuk
dijadikan sebagai bukti data izin prinsip yang telah masuk ke DPMPTSP.
e. Membantu staf untuk merapikan ruangan yang akan dilakukan penilaian oleh
Dinas Lingkungan Hidup.
38

BAB III LAMPIRAN 5


HASIL PELAKSANAAN PKL Presensi Mahasiswa PKL

3.1 Ringkasan Pelaksanaan PKL


PKL yang dilakukan oleh penulis di Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu dan
Pengolahan Data Informasi memberikan banyak manfaat bagi penulis. Diantaranya
menambah ilmu serta wawasan kerja, dapat menambah pengalaman serta dapat
memberikan gambaran nyata tentang dunia kerja yang sesungguhnya. Penulis juga
dapat membantu serta bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan karyawan/staf
pada bidang tersebut. Kegiatan mahasiswa selama mengikuti PKL akan dijelaskan
sebagai berikut :

3.1.1. Proses Induksi


Proses induksi merupakan tahapan awal penulis dalam melaksanakan PKL
di bidang tersebut. Proses induksi akan diuraikan dalam beberapa kegiatan sebagai
berikut :
a. Pembuatan proposal PKL yang telah diusulkan dan disetujui oleh jurusan
Komputer Akuntansi Politeknik Negeri Madiun.
b. Pengiriman berkas proposal PKL ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Madiun.
c. Penerimaan surat balasan proposal PKL dari Badan Kepegawaian DPMPTSP
Kabupaten Madiun ke jurusan Komputer Akuntansi Politeknik Negeri Madiun
mengenai pemberian ijin pelaksanaan PKL di DPMPTSP Kabupaten Madiun.
Kemudian jadwal beserta nama – nama anggota kelompok dikirim kembali ke
Bidang Sekretariat DPMPTSP Kabupaten Madiun.
d. Serah terima mahasiswa yang akan melaksanakan PKL ke DPMPTSP
Kabupaten Madiun oleh dosen pembimbing PKL dari jurusan Komputer
Akuntansi Politeknik Negeri Madiun sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.
e. Mahasiswa siap melaksanakan kegiatan PKL di masing – masing instansi.

14
15

3.1.2. Tugas Selama Pelaksanaan PKL


Selama melakukan kegiatan PKL di Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu
dan Pengolahan Data Informasi DPMPTSP Kabupaten Madiun, penulis melakukan
serangkaian tugas dan kegiatan selama hari kerja. Ringkasan tugas serta kegiatan
PKL adalah sebagai berikut :
Tabel 3. 1
Tugas Selama Pelaksanaan PKL
No Hari / Tanggal Uraian Kegiatan
- Apel pagi
- Mengisi buku agenda pendaftaran izin
tahun 2019
(Minggu ke-1)
- Melayani pemohon yang ingin
Senin – Jumat
1 mengajukan izin
10 – 14 Juni 2019
- Mencetak surat berita acara
- Menyusun berkas-berkas izin
- Merekap data tahunan IMB tahun 2019
- Senam pagi
- Apel pagi
- Mengisi buku agenda pendaftaran izin
tahun 2019
- Melayani pemohon yang ingin
(Minggu ke-2)
mengajukan izin
2 Senin – Jumat
- Merekap data izin lokasi bulan Mei tahun
17 – 21 Juni 2019
2019
- Mencatat hasil kajian izin lokasi di buku
exspedisi izin tahun 2019
- Senam pagi
- Apel pagi
- Mengisi buku agenda pendaftaran izin
tahun 2019
(Minggu ke-3)
- Melayani pemohon yang ingin
3 Senin – Jumat
mengajukan izin
24 – 29 Juni 2019
- Mencatat hasil kajian izin lokasi di buku
exspedisi izin tahun 2019
- Senam pagi
- Apel pagi
(Minggu ke-4) - Mengisi buku agenda pendaftaran izin
4 Senin – Jumat tahun 2019
01 – 05 Juli 2019 - Melayani pemohon yang ingin
mengajukan izin
16 37

No Hari / Tanggal Uraian Kegiatan LAMPIRAN 4


- Apel pagi
Kartu Bimbingan PKL
(Minggu ke-5) - Mengisi buku agenda pendaftaran izin
5 Senin – Jumat tahun 2019
08 – 12 Juli 2019 - Melayani pemohon yang ingin
mengajukan izin
- Apel pagi
- Mengisi buku agenda pendaftaran izin
(Minggu ke-6) tahun 2019
6 Senin – Jumat - Melayani pemohon yang ingin
15-19 Juli 2019 mengajukan izin
- Mencetak form izin lokasi dan izin
prinsip
- Apel pagi
- Mengisi buku agenda pendaftaran izin
tahun 2019
(Minggu ke-7)
- Melayani pemohon yang ingin
7 Senin – Jumat
mengajukan izin
22 – 26 Juli 2019
- Merekap data izin prinsip dan IMB tahun
2019
- Senam pagi
- Apel pagi
(Minggu ke-8)
- Mengisi buku agenda pendaftaran izin
Senin – Jumat
8 tahun 2019
29 Juli – 02 Agustus
- Melayani pemohon yang ingin
2019
mengajukan izin
- Senam pagi
- Apel pagi
(Minggu ke-9)
9 - Penjemputan Mahasiswa PKL dan
Senin
penyerahan kenang-kenangan kepada
05 Agustus 2019
DPMPTSP Kabupaten Madiun
Sumber: Data Diolah, Tahun 2019
17

3.1.3. Keterampilan Baru yang Diperoleh


Selama melaksanakan kegiatan PKL di Bidang Pelayanan Perizinan
Terpadu dan Pengolahan Data Informasi DPMPTSP Kabupaten Madiun, penulis
memperoleh beberapa keterampilan baru yang belum pernah diberikan dan
diajarkan selama menjalankan perkuliahan di Politeknik Negeri Madiun.
Keterampilan baru yang diperoleh adalah sebagai berikut :
a. Penulis diajarkan menulis agenda dokumen izin masuk dan keluar.
b. Penulis diajarkan bagaimana mengurus prosedur perizinan reklame di
DPMPTSP Kabupaten Madiun.
c. Penulis diajarkan cara melayani pemohon yang baik dan benar pada saat
pemohon ingin berkonsultasi menanyakan tentang persyaratan perizinan.

3.1.4. Hasil Pengamatan

3.1.4.1 Pengertian Reklame


Dengan semakin pesatnya perkembangan perekonomian dewasa ini, maka
setiap orang atau badan yang mempunyai suatu usaha, akan sangat membutuhkan
keberadaan media reklame untuk memperkenalkan dan mempromosikan barang
atau usahanya. Keberadaan media reklame sebagai salah satu alat promosi suatu
produk perlu diadakan penataan dan pengaturan reklame dengan memperhatikan
aspek tata ruang dan sosial budaya yang bertujuan untuk menciptakan keindahan,
kenyamanan dan ketertiban, sehingga dipandang perlu untuk mengatur
penyelenggaraan reklame dengan Peraturan Daerah.
Reklame (Departemen Pendidikan & Kebudayaan RI, 2019) adalah
pemberitahuan kepada umum tentang barang dagangan dengan pujian atau
gambar dan sebagainya, dengan tujuan agar dagangan tersebut lebih laku.
Sedangkan pengertian reklame menurut Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2011
tentang Penyelenggaraan Reklame, bahwa reklame adalah benda, alat, perbuatan,
atau media yang bentuk dan corak ragamnya dirancang untuk tujuan komersial,
dipergunakan untuk memperkenalkan, menganjurkan, mempromosikan, atau
untuk menarik perhatian umum terhadap barang, jasa, orang, atau badan, yang
dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan, dan/atau dinikmati oleh umum.
18
36

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa definisi izin reklame LAMPIRAN 3
(Siahaan, 2010) adalah izin yang dikeluarkan pemerintah daerah untuk Lembar Penilaian PKL
penyelenggaraan reklame.

3.1.4.2 Penyelenggaraan Reklame


Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Madiun Nomor 20 Tahun 2011
tentang Penyelenggaran Reklame pada Bab II Pasal 2 bahwa penyelenggaraan
reklame dilakukan oleh orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan usaha
atau perusahaan periklanan, baik untuk dan di atas nama sendiri atau nama orang
lain.

3.1.4.3 Penggolongan Reklame


Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Madiun Nomor 20 Tahun 2011
tentang Penyelenggaraan Reklame, penggolongan reklame dibagi atas 3 (tiga)
kelompok, yaitu jenis, titik penempatan, dan masa izin. Adapun penggolongan
reklame berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 20 Tahun 2011
tentang Penyelenggaraan Reklame pada Bab II Perencanaan Penyelenggaraan /
Pemasangan Reklame Pasal 3 Ayat 2 sebagai berikut:
a. Reklame Berdasarkan Jenis
Reklame berdasarkan jenis terdiri dari :
- Reklame papan/billboard;
Reklame papan/billboard adalah reklame yang terbuat dari papan kayu,
termasuk seng atau bahan lain yang sejenis dipasang atau digantungkan
atau dibuat pada bangunan, tembok, dinding, pagar, pohon, tiang dan
sebagainya baik bersinar maupun disinari.
- Reklame megatron/videotron/Large Electronic Display (LED);
Reklame megatron/videotron/Large Electronic Display (LED) adalah
reklame yang menggunkan layar monitor besar berupa program reklame
atau iklan bersinar dengan gambar dan atau tulisan berwarna yang dapat
berubah-ubah, terprogram dan difungsikan dengan tenaga listrik.
19

- Reklame kain, banner;


Reklame kain, banner adalah reklame yang diselenggarakan dengan
menggunakan bahan kain, termasuk kertas, plastik, karet atau bahan lain
yang sejenis dengan itu.
- Reklame melekat, stiker;
Reklame melekat, stiker adalah reklame yang berbentuk lembaran lepas,
diselenggarakan dengan cara disebarkan, diberikan atau dapat diminta
untuk ditempelkan, dilekatkan, dipasang, digantungkan pada suatu benda
dengan ketentuan luasnya tidak boleh lebih dari 200 cm perlembar.
- Reklame selebaran;
Reklame selebaran adalah reklame yang berbentuk lembaran lepas
diselenggarakan dengan cara disebarkan, diberikan atau dapat diminta
dengan ketentuan tidak untuk ditempelkan, dilekatkan, dipasang,
digantungkan pada suatu benda lain.
- Reklame berjalan, termasuk pada kendaraan;
Reklame berjalan, termasuk pada kendaraan adalah reklame yang
ditempatkan atau ditempelkan pada kendaraan yang diselenggarakan
dengan mempergunakan kendaraan atau dengan cara dibawa oleh orang.
- Reklame udara;
Reklame udara adalah reklame yang diselenggarakan di udara dengan
menggunakan gas, laser, pesawat atau alat-alat lain yang sejenis.
- Reklame apung;
Reklame apung adalah reklame yang mengapung di atas permukaan air.
- Reklame suara;
Reklame suara adalah reklame yang diselenggarakan dengan
menggunakan kata-kata yang diucapkan atau dengan suara yang
ditimbulkan dari atau oleh perantaraan alat.
- Reklame film/slide; dan
Reklame film/slide adalah reklame yang diselenggarakan dengan cara
menggunakan klise berupa kaca atau film, ataupun bahan-bahan yang
20

sejenis, sebagai alat untuk diproyeksikan dan atau dipancarkan pada layar
atau benda lain di dalam ruangan
- Reklame peragaan.
Reklame peragaan adalah reklame yang diselenggarakan dengan cara
memperagakan suatu barang dengan atau tanpa disertai suara.

b. Reklame Berdasarkan Titik Penempatan


Reklame berdasarkan titik penempatan terdiri dari :
i. Reklame di dalam sarana, meliputi :
- sisi luar trotoar atau bahu jalan;
- median jalan;
- halte bus;
- jembatan penyeberangan orang;
- ruang terbuka hijau;
- ornament kota;
- terminal;
- stasiun kereta api;
- gelanggang olah raga;
- pasar modern; dan
- pasar tradisional.
ii. Pemasangan titik reklame di luar sarana dan prasaran umum, meliputi:
- Diatas bangunan;
- Menempel pada bangunan;
- Di halaman; atau
- Di area terbuka.

c. Reklame Berdasarkan Masa Izin


Masa berlaku izin pemasangan reklame meliputi :
- Tahunan;
- Bulanan;
- Mingguan; dan
35 21

LAMPIRAN 2 - Insidental/izin terbatas.


Sertifikat PKL dari Instansi
3.1.4.4 Lokasi Pemasangan Reklame
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 20 Tahun 2011
tentang Penyelenggaraan Reklame pada Bab II pasal 5 bahwa lokasi
penyelenggaraan / pemasangan reklame dapat dilakukan di tanah dan/atau
bangunan milik pemerintah daerah, milik perorangan, atau badan yang disewakan
sesuai ketentuan yang berlaku sepanjang tidak mengganggu fasilitas umum,
fasilitas sosial dan ketertiban umum. Lokasi penyelenggaraan/pemasangan reklame,
ditetapkan dalam kawasan – kawasan sebagai berikut :
a. Kawasan hijau dan taman kota;
b. Kawasan perdagangan dan jasa;
c. Kawasan pemukiman;
d. Kawasan pariwisata, olahraga, dan rekreasi;
e. Jembatan penyeberangan;
f. Kawasan pendidikan;
g. Kawasan kesehatan; dan
h. Kawasan industri.

3.1.4.5 Persyaratan Perizinan Reklame


Pemohon yang ingin memasang reklame di daerah kabupaten harus
melakukan proses perizinan terlebih dahulu di DPMPTSP untuk mengajukan
perizinan permohonan pemasangan reklame (DPMPTSP Kabupaten Madiun,
2019g). Untuk itu, maka pemohon harus memenuhi persyaratan berikut ini :
a. Mengisi surat permohonan;
b. Foto Reklame;
c. KTP Pemohon;
d. IMB Reklame
22

3.1.4.6 Dasar Perhitungan Nilai Sewa Reklame


Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Madiun Nomor 10 Tahun 2011
tentang Dasar Perhitungan Nilai Sewa Reklame, Dasar Penghitungan Nilai Sewa
Reklame didasarkan pada pertimbangan:
a. jenis reklame;
b. kategori, konstruksi dan asesoris;
c. nilai sewa dan atau nilai jual objek pajak;
d. masa pajak;
e. indeks strategis;
f. tarif pajak.

Sedangkan Penghitungan besarnya Pajak Reklame atau Nilai Sewa


Reklame didasarkan pada :
a. Harga Satuan Jenis Objek Pajak (HSJOP)
b. Luas Fisik Objek Pajak (L)
c. Jumlah satuan Objek Pajak (J)
d. Indeks Lokasi Strategis (ILS)

Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Madiun Nomor 10 Tahun 2011


tentang Dasar Perhitungan Nilai Sewa Reklame, cara penghitungan pajak reklame
yang terhutang atau nilai sewa reklame yang terhutang adalah harga harga satuan
jenis objek pajak dikalikan dengan luas fisik objek pajak, dikalikan jumlah satuan
objek pajak dan dikalikan indeks lokasi strategis atau dengan rumus :
NSR = HSJOP x L x J x ILS
Perhitungan pajak reklame di Kabupaten Madiun dapat dilihat pada tabel 3.2
sebagai berikut :
34 23

LAMPIRAN 1 Tabel 3. 2
Bagan Alir Perizinan Reklame Perhitungan Pajak Reklame di Kabupaten Madiun
Harga
Ketetapan Satuan Indeks Nilai Strategis
Jenis
No Kategori Masa Nilai Sewa Tarif
Reklame Ket
Pajak (Rp) A B C D E Pajak

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Plat baja, a. Konstruksi dan 1 Tahun 170.000,- / 1,8 1,5 1,2 1 0,5 25%
besi, asesoris mewah m²
alumunium, (bercahaya,
fiber glas, bersinar /disinari,
seng, kaca, permanen, semi
megatron, permanen);
billboard, b. Konstruksi dan 1 Tahun 130.000,- / 1,8 1,5 1,2 1 0,5 25%
neon box, asesoris sedang m²
neon sign (bercahaya,
dan bersinar /disinari,
sejenisnya semi permanen);
c. Konstruksi dan 1 Tahun 90.000,- / 1,8 1,5 1,2 1 0,5 25%
asesoris m²
sederhana
(permanen tidak
disinari
/bersinar).
2 Dinding a. Konstruksi dan 1 Tahun 100.000,- / 1,8 1,5 1,2 1 0,5 25%
tembok, asesoris sedang m²
beton, (bercahaya /
papan kayu, disinari,
triplek, permanen) ;
multiplek b. Konstruksi dan 1 Tahun 80.000,- / 1,8 1,5 1,2 1 0,5 25%
dan asesoris m²
sejenisnya. sederhana.
3 Baliho a. Konstruksi dan 1 bulan 10.000,- / 1,8 1,5 1,2 1 0,5 25%
papan kayu, asesoris sedang m²
Triplek, (bercahaya /
Multiplek, disinari, non
kain terpal, permanen ) ;
karton serta b. Konstruksi dan 1 bulan 7.500,- / m² 1,8 1,5 1,2 1 0,5 25%
plastic dan asesoris
sejenisnya sederhana (non
permanen )
24 33

No Jenis Kategori Ketetapan Harga Indeks Nilai Strategis Peraturan Bupati Kabupaten Madiun Nomor 10 Tahun 2011 Dasar Perhitungan
Reklame Masa Satuan Tarif Ket
Nilai Sewa Reklame. 14 Maret 2011. Berita Daerah Kabupaten Madiun.
Pajak Nilai Sewa Pajak
(Rp) A B C D E Madiun.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

4 Spanduk, Spanduk, Umbul – 1 bulan 17.500,- / 1,8 1,5 1,2 1 0,5 25 %


Umbul-umbul umbul dan m²
Kain, Reklame 3 minggu 15.000,- / 1,8 1,5 1,2 1 0,5 25 %
Terpal,karton, sederhana lainnya m²
kertas,plastik yang ditempel di 2 minggu 10.000,- / 1,8 1,5 1,2 1 0,5 25 %
dan dinding, pohon m²
sejenisnya, maupun tempat 1 minggu 5.000,- / m² 1,8 1,5 1,2 1 0,5 25 %
dan Reklame lain
Tempel
Sederhana
5 Brosur, Kertas / karton /
selebaran plastik &
( termasuk sejenisnya :
selebaran dari a. Jumlah s/d 1.000 1 hari 200.000,- 1,8 1,5 1,2 1 0,5 25%
udara ), tidak lembar ;
ditempel atau b. Jumlah 1.001 1 hari 250.000,- 1,8 1,5 1,2 1 0,5 25%
dipasang. lembar s/d 2.000
lembar ;
c. Jumlah 2.001 s/d 1 hari 350.000,- 1,8 1,5 1,2 1 0,5 25%
5.000 lembar

6 Reklame Balon Udara, 1 hari 20.000,- / 1,8 1,5 1,2 1 0,5 25%
Udara spanduk yang m²
ditarik pesawat
udara dan lain –
lain sejenis
7 Reklame Reklame bentuk 1 tahun 20.000,- / 1,8 1,5 1,2 1 0,5 25%
Berjalan apapun yang m²
menempel/ditempe
l pada kendaraan
darat yang berjalan
di jalanan umum
dan kendaraan di
atas air di tempat
– tempat wisata.
25

DAFTAR PUSTAKA
No Jenis Kategori Ketetapan Harga Indeks Nilai Strategis
DPMPTSP Kabupaten Madiun (2019) Visi dan Misi DPMPTSP Kabupaten Madiun. Reklame Masa Satuan Tarif Ket
Pajak Nilai Sewa Pajak
Tersedia pada: dpmptsp.madiunkab.go.id (Diakses: 18 Juli 2019). (Rp) A B C D E
Departemen Pendidikan & Kebudayaan RI (2019) Izin Reklame. Kamus Besar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
8 Reklame Siaran dan atau 1 Jam 40.000,- / 1,8 1,5 1,2 1 0,5 25%
Bahasa Indonesia. Tersedia pada: https://kbbi.web.id/reklame (Diakses: 28 Juli Suara dan peragaan promosi unit
2019). Peragaan. keliling maupun di
tempat umum
DPMPTSP Kabupaten Madiun (2019) Struktur Organisasi DPMPTSP Kabupaten dengan pengeras
suara
Madiun. Tersedia pada: dpmptsp.madiunkab.go.id (Diakses: 24 Juli 2019). 9 Reklame film Promosi dengan 1 Jam 50.000,- / 1,8 1,5 1,2 1 0,5 25%
dan slide. film dan slide di unit
Siahaan, M. P. (2010) Pajak daerah dan retribusi daerah. Ed. rev. Jakarta: Jakarta tempat umum dan
Rajawali Pers 2010. tempat tertentu.
10 Reklame Kertas / plastik dan
DPMPTSP Kabupaten Madiun (2019) Dasar Pembentukan DPMPTSP Kabupaten Stiker sejenisnya :
a. Jumlah s/d 500 Bulan 150.000,00 1,8 1,5 1,2 1 0,5 25%
Madiun. Tersedia pada: dpmptsp.madiunkab.go.id (Diakses: 20 Juli 2019). lembar ;
b. Jumlah 501 s/d Bulan 250.000,00 1,8 1,5 1,2 1 0,5 25%
DPMPTSP Kabupaten Madiun (2019) Visi Misi DPMPTSP Kabupaten Madiun. 1.000 lembar ;
Tersedia pada: dpmptsp.madiunkab.go.id (Diakses: 25 Juli 2019). c. Jumlah lebih Bulan 350.000,00 1,8 1,5 1,2 1 0,5 25%
dari 1.000 lembar
DPMPTSP Kabupaten Madiun (2019) Tujuan dan Sasaran DPMPTSP Kabupaten
Madiun. Tersedia pada: dpmptsp.madiunkab.go.id (Diakses: 25 Juli 2019). Sumber : Peraturan Bupati Madiun No 10 Tahun 2011

DPMPTSP Kabupaten Madiun (2019) Perizinan. Tersedia pada:


dpmptsp.madiunkab.go.id (Diakses: 24 Juli 2019).

Peraturan Bupati Kabupaten Madiun Nomor 42 Tahun 2016 Kedudukan, Susunan


Organsisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja DPMPTSP Kabupaten Madiun. 2
Desember 2016. Berita Daerah Kabupaten Madiun. Madiun.

Peraturan Bupati Kabupaten Madiun Nomor 02 Tahun 2017 Pelimpahan


Kewenangan Penandatanganan Perizinan dari Kepala Satuan Kerja
Perangkat Daerah kepada Kepala DPMPTSP Kabupaten Madiun. Desember
2017. Berita Daerah Kabupaten Madiun. Madiun.
Peraturan Bupati Kabupaten Madiun Nomor 20 Tahun 2011 Penyelenggaraan
Reklame. 8 November 2011. Berita Daerah Kabupaten Madiun. Madiun.

32
26 31

3.1.4.7 Prosedur Perizinan Reklame - Tim Operator melakukan penyusunan draft izin dan menyerahkannya
Gambar bagan alir perizinan reklame dapat dilihat pada lampiran 1 halaman kepada Kasie PPU hingga dikeluarkannya dokumen draft izin yang
34. akan diserahkan kepada Kabid untuk diberikan paraf. Dokumen
a. Pemohon tersebut diserahkan kepada Kepala Dinas DPMPTSP untuk proses
- Pemohon mempersiapkan berkas permohonan dan semua persyaratan persetujuan kepala dinas. Dokumen akan diserahkan kepada Kasie PPU
sesuai dengan izin yang diajukan. untuk dilakukan pengarsipan.
- Pemohon menyerahkan berkas permohonan tersebut ke petugas loket - Kasie PPU menerima berkas-berkas untuk diserahkan kepada petugas
pelayanan loket pelayanan. Petugas loket pelayanan menerima surat izin dari
- Pemohon diminta untuk membayar pajak reklame sesuai dengan Kasie PPU dan menyerahkan surat izin reklame tersebut kepada
perhitungan pajak reklame yang telah ditentukan. pemohon.
- Pemohon menerima surat izin reklame yang telah jadi dan menyimpan
surat izin tersebut. 4.2 Saran
b. Petugas Loket Pelayanan Saran yang dapat penulis sampaikan untuk perusahaan dan mahasiswa
- Petugas loket pelayanan akan memeriksa seluruh kelengkapan berkas yang akan melaksanakan PKL adalah sebagai berikut :
sesuai dengan persyaratan yang diperlukan. a. Bagi Instansi Perusahaan
- Apabila berkas tidak lengkap maka akan dikembalikan kepada 1. Karyawan DPMPTSP harus senantiasa meningkatkan motivasi dan
pemohon. Dan apabila berkas telah lengkap, petugas akan memberikan kedisiplinan kerja.
tanda terima kepada pemohon 2. Memberi kepercayaan kepada mahasiswa untuk membantu pekerjaan.
- Langkah selanjutnya petugas menyerahkan berkas kepada Kasie 3. Senantiasa berusaha untuk memberikan dan meningkatkan kualitas
Pelayanan Perizinan Usaha (PPU). pelayanan demi mencapai kepuasan pemohon.
- Petugas loket pelayanan menerima surat izin reklame untuk diserahkan b. Bagi Mahasiswa
kepada pemohon. 1. Senantiasa menjaga nama baik Politeknik Negeri Madiun di tempat PKL
c. Kepala Seksi (Kasie) PPU maupun ditempat lainnya.
- Kasie PPU akan melakukan verifikasi, mengadministrasikan, dan 2. Menjaga hubungan silaturahmi dengan karyawan setempat agar tercipta
menganalisa berkas permohonan izin reklame, apakah berkas tersebut suasana kerjasama yang baik.
termasuk reklame permanen atau non permanen. 3. Saat melaksanakan PKL memiliki inisiatif untuk selalu bertanya apakah ada
- Setelah proses verifikasi, mengadministrasikan, dan menganalisa tugas yang bisa dikerjakan.
berkas permohonan izin reklame maka akan keluar dokumen 4. Bertanya pada kondisi yang tepat pada saat karyawan sedang tidak sibuk
permohonan izin reklame. Dokumen izin reklame tersebut terbagi bekerja.
menjadi dua yaitu permohonan izin reklame perpanjangan dan
permohonan izin reklame baru.
27

BAB IV - Dokumen permohonan izin reklame baru akan dikirim ke tim operator.
PENUTUP Sedangkan dokumen permohonan izin reklame perpanjangan akan
4.1 Kesimpulan dikirim ke tim komisi teknis yang akan dilakukan koordinasi dengan
Pelaksanaan PKL ini memberikan penulis banyak pengetahuan, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait.
pengalaman, dan keterampilan. Penulis dapat membuat kesimpulan dari kegiatan - Selanjutnya Kasie PPU akan mengkoordinasi tim dalam pelaksanakan
PKL tersebut sebagai berikut : survey lapangan untuk mengetahui tata letak reklame agar tidak
a. Penulis memperoleh gambaran yang lebih jelas bahwa dalam dunia kerja melanggar ketentuan yang berlaku.
diperlukan tanggung jawab, ketelitian, kedisiplinan, serta kesabaran yang - Kasie PPU akan menyerahkan dokumen izin reklame perpanjangan
tinggi atas semua pekerjaan yang dikerjakan. tersebut kepada Komisi Teknis untuk menetapkan besaran pajak
b. Kegiatan PKL dapat melatih mental dan fisik penulis tentang lingkungan reklame dan menginfokan kepada pemohon untuk membayar pajak
dunia kerja yang ada sebagai upaya untuk mempersiapkan diri dalam terlebih dahulu sebelum permohonan diproses lebih lanjut.
memasuki dunia kerja. - Selanjutnya Kasie PPU melakukan verifikasi terhadap draft izin
c. Penulis mengetahui gambaran umum dari prosedur penerbitan izin reklame reklame. Jika masih ada ketidaksesuaian maka dikembalikan ke
pada DPMPTSP Kabupaten Madiun. Izin reklame adalah izin yang operator untuk diperbaiki. Apabila telah sesuai, hasil verifikasi tersebut
dikeluarkan pemerintah daerah untuk penyelenggaraan reklame. Prosedur akan di masukkan dalam dokumen draft izin dan akan dilaporkan
penerbitan izin reklame pada DPMPTSP Kabupaten Madiun yaitu : kepada kabid untuk mendapatkan arahan dan paraf.
- Pemohon mempersiapkan berkas permohonan dan semua persyaratan - Kasie PPU menerima berkas dan surat izin yang telah ditandatangani
izin reklame lalu menyerakannya ke petugas loket pelayanan. Petugas Kepala DPMPTSP untuk diregister dan disimpan arsipnya.
loket pelayanan memeriksa seluruh kelengkapan berkas dan d. Tim Operator
menyerahkannya kepada Kasie PPU. - Tim Operator menerima berkas permohonan izin reklame baru dari
- Kasie PPU memproses berkas tersebut hingga dikeluarkan dokumen Kasie PPU.
permohonan izin reklame. Dokumen izin reklame terbagi menjadi dua - Berkas permohonan izin reklame baru tersebut akan diarsipkan lalu
yaitu permohonan izin reklame baru yang akan diserahkan ke Tim diserahkan kepada Komisi Teknis untuk ditetapkan besaran pajak
Operator untuk diarsipkan serta diserahkan kepada pihak Komisi reklame dan menginfokan kepada pemohon untuk membayar pajak
Teknis untuk ditetapkan besaran pajak reklame. Permohonan izin terlebih dahulu sebelum permohonan diproses lebih lanjut.
reklame perpanjangan akan diserahkan kepada pihak Komisi Teknis - Tim Operator akan melakukan penyusunan draft izin reklame.
untuk dilakukan pengarsipan dan melakukan koordinasi dengan OPD e. Komisi Teknis
terkait. Komisi Teknis menetapkan besaran pajak reklame. Pemohon - Komisi Teknis menerima dokumen permohonan izin reklame
diminta untuk membayar pajak reklame sesuai dengan perhitungan perpanjangan dari Kasie PPU.
yang telah ditetapkan. - Dokumen permohonan izin reklame perpanjangan tersebut akan
disimpan sebagai arsip.

30
28 29

- Komisi Teknis melakukan koordinasi dengan OPD terkait. 3.2.2. Cara Mengatasi Kendala
- Komisi Teknis menentukan besaran pajak reklame untuk dokumen Cara penulis dalam mengatasi kendala tersebut yaitu :
permohonan izin reklame baru dan dokumen izin reklame a. Menanyakan kepada karyawan DPMPTSP mengenai istilah-istilah baru
perpanjangan. yang penulis belum pahami atau mencari arti dari istilah-istilah baru
f. Kepala Bidang (Kabid) tersebut di internet.
- Kabid memberikan arahan kepada pemohon dan memberikan paraf b. Lebih teliti dalam menyelesaikan tugas. Menginput data memerlukan
pada dokumen perizinan reklame. ketelitian. Agar tidak terjadi kesalahan maka dalam menginput data
g. Kepala DPMPTSP penulis harus hati-hati dan tidak tergesa-gesa untuk cepat dalam
- Kepala DPMPTSP menandatangani dan menerbitkan izin reklame. menyelesaikan pekerjaan. Karena mahasiswa PKL tidak dituntut untuk
- Apabila masih ada ketidaksesuaian dikembalikan ke Kabid. Dan cepat dalam menyelesaikan pekerjaan. Tetapi lebih dituntut untuk bisa
apabila berkas telah sesuai maka akan diserahkan ke Kasie PPU. memahami pekerjaan yang sedang dilakukan.

3.2 Identifikasi Kendala yang Dihadapi


Selama pelaksanaan PKL selama dua bulan terdapat beberapa kendala yang
dialami oleh penulis. Berikut ini uraian kendala yang dihadapi penulis selama
pelaksanaan PKL serta cara penulis mengatasi kendala tersebut.

3.2.1. Kendala Pelaksanaan Tugas


Kendala yang dihadapi penulis saat pelaksanaan PKL adalah sebagai
berikut:
a. Istilah-istilah baru yang belum dikenal.
Kurangnya pemahaman penulis terhadap istilah-istilah baru yang ada di
DPMPTSP menyebabkan penulis mengalami penurunan pemahaman
ataupun kurangnya konsentrasi penulis dalam mengerjakan tugas.
b. Tergesa-gesa dalam menyelesaikan tugas.
Akibat tergesa-gesa penulis melakukan kesalahan dalam menginput data.
Karena kesalahan ini maka penulis harus mengulang pekerjaannya dari
awal. Hal ini akan memerlukan waktu lebih banyak untuk menyelesaikan
pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai