Anda di halaman 1dari 31

PROSES PENDAMPINGAN UMKM DALAM PROGRAM

PANDU MUDA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN


PENJUALAN MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

LAPORAN
PROGRAM MAGANG KHUSUS
Diajukan untuk memenuhi mata kuliah E-Business pada
Program Strata Satu (S.1)

Nurul Amaliah
19200743

Program Studi Sistem Informasi


Fakultas Teknik dan Informatika Universitas
Bina Sarana Informatika Jakarta
2022
PERSETUJUAN LAPORAN PROGRAM MAGANG KHUSUS

Laporan Program Magang Khusus ini telah disetujui untuk dinilai pada periode Semester
Gasal Tahun Akademik 2022/2023 di Program Sistem Informasi (S1) Fakultas Teknik
Informatika Universitas Bina Sarana Informatika

DOSEN PEMBIMBING
 
 

 
 
 

 
(Rachmawati Darma Astuti, M.Kom) (Mahmud Safudin, M.Kom)

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas


terselesaikannya Laporan Program Magang Khusus (PMK) dengan judul; “ Proses
Pendampingan UMKM Dalam Program Pandu Muda Indonesia Untuk
Meningatkan Penjualan Melalui Media Sosial ’’. Yang merupakan salah satu
syarat kelulusan mata kuliah E-Business program studi Sistem Informasi, Fakultas
Teknik dan Informatika Universitas Bina Sarana Informatika.

Selama melaksanakan Program Magang Khusus (Pandu Muda Indonesia)


dan dalam menyelesaikan laporan ini, penulis telah banyak menerima bimbingan,
pengerahan, petunjuk dan saran, serta fasilitas hingga akhir dari penulisan laporan
ini. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat:

1. Rektor Universitas Bina Sarana Informatika


2. Dekan Fakultas Teknik udidan Informatika Universitas Bina Sarana
Informatika.
3. Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Informatika
Universitas Bina Sarana Informatika.
4. Ibu Rachmawati Darma Astuti, M.Kom dan Bapak Mahmud Saffudin
selaku Dosen yang telah yang telah memberikan petunjuk dan pengarahan
dalam penyelesaian laporan ini.

Saya berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membantu, meskipun dalam laporan ini masih banyak kekurangannya, Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.

Jakarta, 23 November 2022

Nurul Amaliah

ii
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN LAPORAN PROGRAM MAGANG KHUSUS...................................................i


KATA PENGANTAR........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2 Tujuan.......................................................................................................................................2
1.3 Manfaat.....................................................................................................................................2
1.4 Metode Pengumpulan Data.....................................................................................................2
1.4.1 Studi Pustaka..............................................................................................................2
1.4.2 Studi Lapangan.................................................................................................................2
1.5 Ruang Lingkup........................................................................................................................3
1.6 Sistematika Laporan................................................................................................................3
BAB  II LANDASAN TEORI...........................................................................................................5
2.1. Umum......................................................................................................................................5
2.2. Teori Pendukung.....................................................................................................................5
BAB III PEMBAHASAN................................................................................................................10
3.1. Tinjauan Umum UMKM......................................................................................................10
3.2 Kegiatan PMK..................................................................................................................10
3.2.1 Metode Pelaksanaan.......................................................................................................10
3.3 Proses Mentoring dengan mentee.........................................................................................12
3.3.1 Sesi Mentoring dengan para Mentee.............................................................................14
3.4 Kendala Dan Cara Mengatasi.........................................................................................17
BAB IV PENUTUP.........................................................................................................................18
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................................18
4.2 Saran.................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................19
DAFTAR RIWAYAT HIDUP........................................................................................................20
SERTIFIKAT KOMPETENSI.......................................................................................................21
IDENTITAS PIMPINAN UNIT.....................................................................................................26

iii
BAB I
PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia sebagai negara yang terus mengembangkan sektor ekonomi digital
untuk menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, perlu melakukan terobosan dengan
mempersiapkan generasi muda yang adaptif di era Revolusi Industri 4.0 dengan
dukungan pembinaan literasi digital dan pemberdayaan masyarakat. Luasnya
wilayah Indonesia dan sebaran SDM yang memiliki pengetahuan literasi digital
menjadi tantangan tersendiri untuk pencapaian tujuan di atas, maka Kominfo
berusaha memenuhi kebutuhan SDM yang memiliki kemampuan untuk menjadi
pendamping masyarakat dalam literasi digital melalui kegiatan/program Pandu
Digital.(Menkominfo 2022)

Demi terlaksananya Sumber daya yang mampu berkontribusi aktif terhadap


kemajuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang terdapat di Indonesia, maka
dilakukanlah kegiatan training of trainer yang melibatkan dosen perguruan tinggi
selaku mentor dari MicroMentor Indonesia melalui program Talent Scouting
Academy (TSA) yang merupakan salah satu akademi pada program Digital Talent
Scholarship (DTS). Pada kegiatan yang berlangsung selama 12 kali pertemuan,
dimana pada setiap pertemuan berdurasi 2 jam sampai dengan 3 jam membahas
beberapa materi diantaranya : Dasar-dasar Mentoring Bisnis; Mengenal Peran
Mentor dan Mentee, Siklus Hidup Mentoring, Dasar-Dasar Keamanan Siber;
Mengenali Aset Digital, Memperbarui Pertahanan; Manajemen Kata Sandi,
Mencegah Phishing dan Malware; Pencadangan dan Pemulihan Data, Memulai
Usaha; Memasarkan Produk, Mulai Berjualan; Mengembangkan dan
Menumbuhkan Usaha, Pengertian pemasaran digital; pengertian optimasi mesin
pencari (SEO); pemasaran dengan mesin pencari (SEM); pemasaran berbasis
konten, Google Trends, Google Analytics, dan Riset Kata Kunci, Optimasi Media
Sosial dan personal branding. Untuk proses akhir dari kegiatan pandu Indonesia
dan sebagai tindak lanjut dari kegiatan sebagai di atas, maka penulis melakukan
kegiatan pembinaan sebagai mentor kepada dua UMKM sebagai meente yaitu :
UMKM café dan UMKM fashion.

1
1.2 Tujuan
Terdapat beberapa tujuan yang didapatkan pada kegiatan ini sebagai berikut;

1. memberikan wadah untuk wirausaha dan relawan mentor bisnis dalam


membangun atau membentuk usahanya.
2. Memberi pendampingan kepada UMKM dalam usahanya, agar lebih
berkembang dan memahami bagaimana melakukan penjualan melalui digital
dan media social.
3. Turut serta mencerdaskan anak bangsa dalam menghadapi era industry. 4.0
dan persaingan dunia usaha.
1.3 Manfaat
Beberapa manfaat yang didapatkan pada kegiatan ini antara lain;

a. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam dunia digital baik


lingkup nasional maupun International
b. Membantu UMKM agar lebih berkembang dalam menangani
permasalahan dan solusi penjualan produknya
c. Sebagai syarat konversi nilai matakuliah E-Business di program studi
Sistem Informasi.
1.4 Metode Pengumpulan Data
1.4.1 Studi Pustaka

Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi


dari jurnal yang telah dipulikasikan melalui internet. Studi pustaka ini
diharapkan dapat membantu menyelesaikan penelitian ini.
1.4.2 Studi Lapangan

Pencarian fakta dilakukan dengen berbagai cara untuk dapat


mengumpulkan fakta dari informasi yang didapat yaitu;
1. Interview
Wawancara dilakukan secara daring kepada Mentee melalui
website MicroMentor.org secara mendalam untuk mendapatkan
bahan informasi apa yang menjadi kendala dan persoalan yang
sedang diahadapi.
2
2. Analisis permasalahan
Analisis dilakukan pada usaha Mentee tersebut untuk
mendapatkan solusi yang tepat untuk usahanya .

1.4.3 Metode Perancangan

metode perancangan dapat dilakukan apabila informasi maupun


fakta yang ada sudah lengkap. Adapun perancangan yang saya lakukan
untuk metode ini adalah sebagai berikut:
3. Mendampingi para mentee dalam menangani persoalan pada
usahanya.
4. Mencari solusi yang tepat yang bisa diterapkan dalam
permasalahan yang ada pada usaha yang dijalankan para mentee.
5. Memberikan saran dan kritik yang membangun semangat para
mentee dalam menjalankan usahanya hingga sukses.
1.5 Ruang Lingkup

Pada pembahasan ini terfokus pada :


4. Kegiatan dilakukan selama 12 pertemuan berdurasi 2jam sampai 3jam
disetiap pertemuanya meliputi proses mentoring yang dilakukan oleh
mentor DTS selaku mentor.
5. Melakukan pendampingan atau mentoring kepada para Mentee
(UMKM) terkait usaha yang dijalani ataupun dalam menemukan ide
usaha.
6. Merancang strategi ulang pada rancangan pemasaran yang telah dibuat
mentee.
1.6 Sistematika Laporan

Sistematika penulisan penelitian ini disusun dalam 4 bab, diamana di setiap


bab tersebut akan diabagi lagi menjadi sub-bab yang akan dibahas secara
terperinci. Berikut merupakan sistematika dari masing-masing bab dan
keterangan singkatnya:
 Bab I : Pendahuluan
Pada bab ini akan diabahas tentang gambaran umum penelitian,
diantaranya adalah latar belakang, tujuan, manfaat, metode
3
pengambilan data, serta sistematika laporan dalam penelitian ini.
 Bab II Landasan Teori
Pada bab ini akan berisi dasar-dasar teori yang akan digunakan
sebagai pedoman dan acuan dalam pemecahan masalah.
 Bab III Pembahasan
Pada bab ini akan berisi penjelasan tentang cara bagaimana
pengimplementasian dan sesi mentoring kepada para mentee.

 Bab IV Penutup
Pada bab ini akan berisikan kesimpulan mengenai Pelatihan
Program Pandu Indonesia yang telah dilakukan, beserta dengan
saran-saran yang bermanfaat untuk pengembangan Pelatihan
Program Pandu Indonesia dan juga UMKM di Indonesia.

4
BAB  II
LANDASAN TEORI
BAB  II LANDASAN TEORI
2.1. Umum

Teknologi dan informasi yang mengalami perkembangan yang bagus memang


mempuyai dampak positif kepada masyarakat dan juga memudahkan masyarakat dalam
memperoleh informasi. Selain masyarakat memperoleh keuntugan dari kemajuan teknologi
dan informasi dalam konteks kemudahaan komunikasi dan mengakses informasi,
masyarakat juga bisa melakukan promosi penjulan di media sosial seperti instagram yang
sudah saya lansir di atas tadi, media sosisal instagram merupakan media sosial yang
sekarang ini banyak penggemarnya sehingga yang memakainya cukup banyak walaupun
masih dibawah skala penguna facebook. Tapi media sosial instagram merupakan sebuah
media yang sangat efektif untuk melakukan promosi penjualan, karena yang saya amati
masyarakat lebih banyak memasarkan produknya di media sosial ini yang menurut mereka
sangat mudah dan merupakan media sosial yang saat ini sedang booming dengan begitu
ketika masyarakat memasarkan produka disosisal media instagram merupaka cara yang tepat
dalam melakukan pemasaran produk. Selain media sosial instagram sebgai salah satu sarana
dalam melakukan promosi penjualan yang mudah dan efektif, instagram juga memiliki
banyak keuntungan bagi pemasar, salah satunya adalah pemasar atau pelapak tidak usah
mengeluarkan uang untuk biaya promosi produk mereka, dengan begitu pemasar bisa
melakukan promosi sepuasnya agar produk mereka bisa menguasai pasar.(Kurniawan 2017)

2.2. Teori Pendukung

Terdapat beberapa teori pendukung dalam penulisan laporan kegiatan program

magang khusus pandu Indonesia, dimana materi pendukung pelaksanaan program TSA dan

DTS dapat diakses melalui website : https://www.micromentor.org/sumber-daya-saya. 

A. Model Bisnis Canvas


Business model canvas menurut Osterwalder dan Pigneur (2019) merupakan
model bisnis yang terdiri dari sembilan blok bangunan dengan bahasa yang sama
untuk menggambarkan, memvisualisasikan, menilai dan mengubah model bisnis
yang digambarkan pada selembar kertas. Sembilan blok tersebut yaitu: 
a. Customer segment (segmen pelanggan) merupakan blokyang menggambarkan
sekelompok orang atau organisasi berbeda yang ingin dijangkau atau dilayani oleh
perusahaan.

b. Value propositions (proposisi nilai) merupakan blokyang menggambarkan


gabungan antara produk dan layanan yang menciptakan nilai untuk segmen
pelanggan spesifik. 
5
c. Channels (saluran) merupakan blokyang menggambarkan bagaimana perusahaan
berkomunikasi dengan segmen pelanggannya dan menjangkau mereka untuk
memberikan proposisi nilai. 

d. Costomer relationship (hubungan pelanggan) merupakan blokyang


menggambarkan berbagai jenis hubungan yang dibangun perusahaan bersama
segmen pelanggan.

e. Revenue streams (arus pendapatan) merupakan blokyang menggambarkan uang


tunai yang dihasilkan perusahaan dari segmen pelanggan. 

f. Key Resources (sumber daya utama) merupakan blokyang menggambarkan aset-


aset penting yang diperlukan agar sebuah model bisnis dapat berfungsi. 

g. Key Activities (aktivitas kunci) merupakan blokyang menggambarkan hal-hal


terpenting yang harus dilakukan perusahaan agar model bisnisnya dapat bekerja. 

h. Key Partnership (kemitraan utama) merupakan blokyang menggambarkan jaringan


pemasok dan mitra yang membuat model bisnis dapat bekerja. 

i. Cost Structure (struktur biaya) merupkan blok yang menggambarkan semua biaya
yang dikeluarkan untuk mengoperasikan model bisnis. Berkaitan dengan business
model canvas dalam mengembangkan usaha kecil menengah, 

Penelitian Khodijah dan Astri (2016) menemukan beberapa hal yaitu:


menambah mitra pemasok bahan dalam blok key partnership, melakukan customer
relationship management dengan memberikan diskon, menambahkan value produk
dan memberikan ciri khas terhadap produk dalam blok value proposition,
menjadikan pelanggan yang loyal sebagai channels, menjadikan layanan custom
design sebagai arus pendapatan (Tahwin and Widodo 2020)

B. Keamanan Siber

Kemanan siber adalah aktivitas yang dilakukan sistem atau seseorang dalam

rangka melindungi sistem komputer dari serangan. Biasanya serangan tersebut

bersifat ilegal, jika mengacu pada International Telecommunication Unit

(ITU), Cyber Security adalah aktivitas yang meliputi kebijakan dan konsep

keamanan dan berfungsi melindungi aset organisasi.

Perlindungan dapat berupa perangkat lunak (software), aplikasi atau apa pun

yang berhubungan dengan sistem komputer. Sehingga, dengan menggunakan

6
keamanan siber, perusahaan dapat menanggulangi ancaman di sistem

komputer.

C. Optimasi Mesin Pencari (SEO)

Optimisasi mesin pencari, atau Search engine optimization – SEO, adalah

proses meningkatkan situs web Anda dengan cara yang meningkatkan visibilitasnya

ketika orang melakukan pencarian online untuk layanan atau produk yang terkait

dengan apa yang Anda tawarkan. Ketika situs web Anda memiliki visibilitas yang

baik di hasil pencarian, semakin besar kemungkinan Anda memiliki lebih banyak

pengunjung dan pelanggan potensial. Optimisasi mesin pencari berfokus pada

strategi konten, pemecahan masalah teknis, dan memahami persona.

Optimisasi mesin pencari membutuhkan pengetahuan tentang apa yang dicari

pengguna. Ada sejumlah faktor lain yang dapat membantu Anda sukses. Beberapa

faktor keberhasilan Search engine optimization- SEO ini meliputi:

1. Off-page: Off-page adalah hal-hal yang tidak ada di website Anda. Ini adalah

tindakan yang akan membantu Anda membuat merek dan situs web Anda

diperhatikan. Misalnya, pembuatan tautan, pemasaran media sosial, dan pemasaran

bayar per klik.

2. Di halaman: Di halaman mengacu pada konten Anda. Inilah yang akan dilihat

pengunjung ketika mereka datang ke situs web Anda. Teks, video, gambar, dan audio

Anda semuanya akan berperan dalam keberhasilan pengoptimalan mesin telusur

Anda. Ini juga mencakup bagian situs web Anda yang hanya dapat dilihat oleh mesin

telusur.

7
3. Teknis: Teknis mengacu pada hal-hal yang mempengaruhi visibilitas dan kinerja

situs web Anda. Teknis juga mencakup pengindeksan, perayapan, kecepatan

halaman, dan struktur URL. (Hestanto 2022)

 
D. Phishing dan Malware

Phishing adalah ketika penipu bertindak sebagai sumber yang tepercaya.

Serangan phishing bisa berbentuk email, pesan media sosial, atau bahkan panggilan

telepon. Anda akan menerima pesan, seringnya dari orang yang mengaku dari bank

Anda, meminta Anda mengonfirmasi data Anda, membagikan nomor kartu kredit,

atau mentransfer uang. Mereka lalu akan memakai data Anda untuk memperoleh

akses tidak sah ke akun Anda. 

Terkadang, pesan phishing bahkan akan menggertak serta mengatakan bahwa

agar akun Anda aman dari penipu, Anda harus mengeklik tautan tertentu atau

memberi tahu data rekening bank Anda. Jangan pernah sama sekali menanggapi

permintaan seperti ini. 

Keamanan informasi itu merupakan prioritas utama bank, jadi mereka pasti

tidak akan tiba-tiba mengirim email untuk meminta informasi. Jika Anda khawatir

dengan suatu pesan, jangan tanggapi, namun hubungi bank untuk memeriksa apakah

itu pesan yang sah.Pengertian 

Malware merupakan salah satu bentuk dari kejahatan komputer yang terjadi

pada sebuah sistem jaringan komputer, malware Njrat termasuk jenis Trojan horse.

Trojan adalah salah satu jenis malware yang ikut berkembang di dalamnya, yang

memungkinkan attacker masuk ke dalam sistem tanpa diketahui oleh pemilik.

Penggunaan trojan saat ini lebih ke arah kejahatan dunia maya (cyber crime), salah

satu dari malware yang sangat berbahaya karena besarnya dampak kerugian yang
8
ditimbulkan, mulai dari pencurian data penting sampai mengubah hak akses pada PC

korban. Sasaran terbanyak penybaran trojan adalah pengguna sistem operasi

windows. Penyebaran trojan ini dilakukan dengan metode social engineering, yaitu

teknik yang menggunakan kelemahan manusia, sehingga user tanpa curiga langsung

mengeksekusi sebuah program yang tidak dikenal.  Aktivitas malware berkaitan erat

dengan  performa PC dan juga aktifitas network pada system computer. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui cara kerja malware Njrat dan melakukan investigasi

terhadap performa pada system computer. Metodologi yang digunakan dynamic

analysis dengan melakukan analisa malware pada suatu sistem dan melihat aktivitas

atau proses yang diaktifkan oleh malware tersebut. Dampak perubahan yang terjadi

pada PC Target terlihat pada performa masing-masing PC yang telah disisipkan

malware. Kata kunci  Malware, Njrat, System computer. (Septiani, Widiyasono, and

Mubarok 2016)

9
BAB III
PEMBAHASAN

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum UMKM

Pada akhir rangkaian kegiatan TSA/DTS, penulis selaku mentor melaksanakan

pelatihan dengan menjelaskan beberapa pengetahuan tentang bisnis di dalam dunia digital

dan mencoba membantu menyelesaikan permasalahan yang saat ini sedang dihadapi oleh

beberapa UMKM atau meente. dengan harapan dapat membantu menyelesaikan

permasalahan yang sedang mereka hadapi 

3.2 Kegiatan PMK

3.2.1 Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan kegiatan pandu Indonesia melalui TSA dan DTS


dimulai dari :
A. Pendaftaran
kegiatan sesuai dengan edaran yang dikeluarkan oleh wakil rektor I

bidang akademik tentang pendaftaran peserta pandu Indonesia tahun

2022. Adapun syarat menjadi peserta pandu Indonesia antara lain :

1. Mahasiswa aktif D3 min semester 5


2. Mahasiswa aktif S1 semester 5 dan 7
3. IPK min 3.00
4. Mahasiswa harus mengikuti kegiatan sampai akhir
5. Kegiatan ini dikonversi ke salah satu matakuliah
yang sedang berjalan di semester ini.
B. Pelatihan
Pelatihan dilakukan secara online melalui aplikasi zoom dari tanggal 9 oktober
sampai dengan 19 Nopermber 2022 dengan durasi waktu antara 2 jam sampai

10
dengan 3 jam pada hari sabtu dan minggu. Pada kegiatan ini mahasiswa diajarkan
beberapa materi antara lain :

1. Dasar-dasar mentoring Bisnis & Mengenal Peran Mentor dan Mentee ; Pada materi
ini dibahas Mengenali peran mentee dan mentor serta prinsip dasar mentoring
bisnis.

2. Siklus Hidup Mentor 1; pada materi ini dibahas memahami fase 1&2 dalam
hubungan mentoring bisnis.
3. Siklus Hidup Mentor 2; pada materi ini dibahas memahami fase 2&3 dalam
hubungan mentoring bisnis.
4. Dasar-dasar kemanan siber & mengenali aset digital; pada materi ini dibahas
mengenai pemahaman prinsip disiplin siber dan risiko siber, mengidentifkasi aset
digital pribadi dan usaha.
5. Memperbaruhi pertahanan & manajemen sandi; pada materi ini diabahas mengenai
manajemen pembaruan aset digital.
6. Mencegah phising & malware – pencegahan dan pemulihan data; pada materi ini
dibahas mengenali phising dan malware serta cara mencegahnya.
7. Memulai usaha, memasarkan produk; pada materi diabahas mengenai langkah
penting yang perlu dilakukan saat mulai memasarkan produk seperti membuat
rencana pemasaran, serta melakukan studi pasar sederhana.
8. Mulai berjualan, mengembangkan & menumbuhkan usaha; pada materi ini dibahas
yaitu: berjualan di marketplace, kiat dalam menentukan harga jual, sampai dengan
melakukan pencatatan bisnis.
9. Pada materi ini dijelaskan Dasar-dasar pemasaran digital, SEO, SEM, pemasaran
berbasis konten.
10. Pada materi ini dibahas mengenai Pelatihan Pemasaran Digital seperti; Google
Trends, Google Analytics dan Riset Kata Kunci.
11. Pada pertemuan ini dibahas mengenai Optimasi Media Sosial dan Copywriting
12. Pada materi akhir dibahas mengenai Personal Branding dan Funnel Marketing Digit

11
C. Laporan
Setelah dilakukan 12 pertemuan tatap muka, Langkah terakhir
mahasiswa diminta membuat laporan kegiatan yang berisi antara lain :

a.Sertifikat Pelatihan

Sertifikat pelatihan pada masing-masing pembahasan


sebanyak 9 sertifikat antara lain :

1. Sertifikat Mentor Masterclass 1.0.


2. Sertifikat Mari Memulai.
3. Sertifikat Memasarkan Produk.
4. Sertifikat Mulai Berjualan.
5. Sertifikat Berkembang dan Bertumbuh.
6. Sertifikat Penejemaan Pribadi (Personal
Branding.
7. Sertifikat Pelatihan Keamanan Siber Sesi1 : Aset dan
Pertahanan.
8. Sertifikat Pelatihan Keamanan Siber Sesi2 : Kata Sandi dan
Phising-Walmare.
9. Sertifikat Pelatihan Keamanan Siber Sesi3 : Pencadangan dan
Pemulihan.

3.3 Proses Mentoring dengan mentee

Dalam mementoring seorang mentee terlebih dahulu kita harus memiliki


pengetahuan luas dan pengalaman dalam bidang yang sesuai, agar pada saat kita
memberikan sesi mentoring terhadap mentee kita mampngu memberikan solusi
atau saran yang tepat sesui dengan yang dibutuhkan mentee.

12
Lampiran profil MicroMentor

Sesi mentoring yang saya lakukan terhadap mentee dilakukan secara


interview dan observasi secara mendalam melalui percakapan saya di website
micromentor. Tahap awal saya sebagai mentor bisa langsung mencari seorang
mentee yang memiliki kebutuhan sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman yang
saya punya atau bisa juga terjadi seorang mentee bertanya langsung kepada saya
melalui percakapan di micromentor mengenai konsultasi usahanya. Setelahnya
kami akan memulai membangun percakapan mengenai konsultasi usaha mentee
tersebut, lalu membangun kepercayaan satu sama lain dalam sesi mentoring.
Kepercayaan telah terbangun satu sama lain dan saya berjanji dan tanggung jawab
akan kerahasiaan diantara kami mengenai usaha mentee tersebut. Seorang mentee
akan menceritakan lebih detail mengenai kendala atau permasalahan yang dihadapi,
meminta solusi dan saran yang tepat dalam menangani hal tersebut kepada mentor.
Lalu saya sebagai mentor akan mulai meriset atau menganalisis hal tersebut untuk
mendapatkan solusi atau saran untuk penanganan hal tersebut agar tepat sasaran.
Saya akan mulai memberi solusi dan saran tersebut kepada mentee dan mentee
akan mulai bergerak untuk mulai mengatasi hal tersebut seperti yang dikatakan
oleh mentornya.

Sesi mentoring terus berlanjut hingga seorang mentee merasa bahwa usahanya sudah

13
mulai teratasi dari segala kendala dan permasalahan sebelumnya dapat diselesaikan
sesuai denga harapanya. Sesi mentoring dapat terus berlanjut sesuai dengan kesepakatan
satu sama lain anatara mentor dan mentee.

3.3.1 Sesi Mentoring dengan para Mentee

Saya melakukan mentoring kepada mentee 1 dimulai pada tanggal 19 November


2022 dan 24 November 2022 yaitu Mentee 1 atas nama Pielyn ia mempunyai usaha
Café yang bernama Purnama Café. Purnama Café merupakan bisnis yang dibangun
sejak 2019 Purnama cafe yang didirikan belum terlalu berkembang dan tidak
terlalu ramai customer yang datang dan pemilik café ingin membuat feeds.

Lampiran chat awal Mentee 1

Mentee 2 atas nama Yupi ia mempunyai usaha hijab yang Bernama Syafa Hijab
yang masih dalam tahap ide dan ingin membangun penjualan melalui Instagram,
tetapi mengalami kesulitan mencari ide untuk mencari followers dan membangun
feeds yang bagus dan menarik, dan juga copywriting yang kreatif.

14
Lampiran chat awal Mentee 2

Setelah pembicaraan awal dari para mentee yang menceritakan secara detail
kendala usahanya, saya mulai menganalisis untuk mendapatkan solusi dan
penanganan yang tepat untuk usaha mentee tersebut . Langkah awal yang saya bisa
lakukan atau solusi untuk penanganan usaha mentee tersbut seperti
- Membuat akun Instagram
- Membuat konten tentang usaha menggunakan feeds yang rapih
dan menarik. Membuatnya bisa menyewa jasa edit feeds atau
mengeditnya sendiri dengan menggunakan aplikasi editor foto
yaitu canva,Adobe Lightroom
- Mengupload konten produk dengan gambar yg kreatif, rapih dan
copywriting yang menarik
- Mencari followers. Dalam mencari followers bisa dengan
melalui berbagai cara yaitu bisa membelinya melalui jasa beli
followers, menggunakan paid promo dengan target pasar yang
pas seperti ke salah satu organisasi dari mahasiswa Universitas,
dan mengadakan promosi dengan syarat menfollow Instagram.
- Mengupload postingan secara berkala agar akun Instagram
selalu aktif.
-

Sesi mentoring terus dapat berjalan sampai mencapai tujuan bersama dalam
15
membangun usaha mentee tersebut hingga berkembang seperti yang diharapkan
mentee tersebut. Sesi mentoring dapat terselesaikan sesuai dengan perjanjian atau
kesepakatan antara saya dan mentee.

Lampiran chat akhir Mentee 1

16
Lampiran chat akhir Mentee 2

17
3.4 Kendala Dan Cara Mengatasi

Kendala yang saya dapatkan adalah pada saat proses mentoring seperti ada
hal yang belum sepenuhnya saya mengerti dalam menangani kendala usaha mentee
dan saya mengatasinya dengan mensharing hal tersebut ke dosen saya untuk
meminta masukan.

18
BAB IV
PENUTUP
BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dengan adanya kegiatan program Pandu Muda Indonesia dapat memecahkan


masalah, serta membangun usaha yang sukses bersama-sama dan berusaha untuk
mengatasi keterbatasan geografis dan menyediakan sumber daya usaha dalam skala
besar kepada seluruh masyarakat di Indonesia melalui mentoring bisnis.

Pemecahan masalah pula terhadap UMKM di indonesia dalam meningkatkan


potensi UMKM semaksimal mungkin agar mampu bersaing secara pasar global.
Dan meningkatkan jiwa mentoring mengenai wirausaha dalam membantu para
mentee untuk meningkat dan mengembangkan usahanya.

4.2 Saran

Adapun saran-saran yang didapat dari pembahasan di atas yaitu;

1. Mentor dapat mempertahankan jiwa mentoringnya dan terus membantu para


mentee dalam membangun usahanya
2. Setelah mendapat mentoring diharapkan para mentee dapat secara mandiri
terus meningkatkan dan mengembangkan usahanya hingga dapat bersaing di
pasar global.
3. Dengan adanya kegiatan Program Pandu Muda Indonesia dapat mencetak
generasi muda yang memiliki banyak bakat dan skill dalam bidang
wirausaha dan mentoring.

19
DAFTAR PUSTAKA

Hestanto. 2022. Definisi Optimisasi Mesin Pencari (SEO).


https://www.hestanto.web.id/definisi-optimisasi-mesin-pencari-seo/. (Di
Akses 22 November 2022)
Kurniawan, Puguh. 2017. “Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai
Komunikasi Pemasaran Modern Pada Batik Burneh Puguh Kurniawan
Universitas Trunojoyo Madura.” Kompetensi 11(2): 217–25.
http://journal.trunojoyo.ac.id/kompetensi/article/view/3533.
Menkominfo. 2022. “No Title.” Pandu Indonesia. https://pandu.kominfo.go.id/.
Septiani, Devi Rizky, Nur Widiyasono, and Husni Mubarok. 2016. “Investigasi
Serangan Malware Njrat Pada PC.” Jurnal Edukasi dan Penelitian
Informatika (JEPIN) 2(2).
Tahwin, Muhammad, and Agus Widodo. 2020. “Perancangan Model Bisnis
Menggunakan Pendekatan Business Model Canvas Untuk Mengembangkan
Usaha Kecil Menengah.” Fokus Ekonomi : Jurnal Ilmiah Ekonomi 15(1):
154–66.

20
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Biodata Mahasiswa
NIM : 19200743
Nama Lengkap : Nurul Amaliah
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 27 September 2002
Alamat Lengkap : Jl.Masjid Cidodol Rt.010/Rw.012 No.105 ,
Kel. Grogol Selatan, Kec. Kebayoran Lama,
Jakata Selatan.

II. Pendidikan
1. Madrasah Ibtidaiyah Al- Karimiyah , lulus tahun 2014
2. SMP 153 Jakarta , lulus tahun 2017
3. SMK 59 Jakarta , lulus tahun 2020

foto

Jakarta, 27 November 2022

21
SERTIFIKAT KOMPETENSI

22
23
24
25
26
IDENTITAS PIMPINAN UNIT

Nama Instansi : Universitas Bina Sarana Informatika

Alamat : Jl. Ciledug Raya No.168, RW.4, Ulujami, Kec.

Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah

Khusus Ibukota Jakarta 12250

Nomor Telepon/fax : (021) 7365715

Nama Pimpinan Unit : Mahmud Safudin, M,Kom

Jakarta, 26 November 2022

Mahmud Safudin, M,Kom

27

Anda mungkin juga menyukai