Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN AKHIR KAMPANYE

“Workshop UMKM Go-Digital di Desa Cileles,


Kecamatan Jatinangor”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Komunikasi

Disusun oleh:
Kelompok 1
Zahrah Nur Aulia Dewi 210510200001
Shinta Senia 210510200018
Faathir Muhammad 210510200031
Siti Novita Mungarofah 210510200032
Khalissa Rachma Mutiara 210510200043

Program Studi Manajemen Komunikasi


Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Padjadjaran
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Laporan Akhir Kampanye Perencanaan Komunikasi Kampanye
“Workshop UMKM Go-Digital di Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor” ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi


tugas akhir dari mata kuliah Perencanaan Komunikasi. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk memperluas pengetahuan mengenai Perencanaan
Komunikasi bagi pembaca serta bagi tim penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Dadang Sugiana


M.Si. dan ibu Dr. Ira Mirawati, selaku dosen pada mata kuliah Perencanaan
Komunikasi yang telah memberikan tugas akhir ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kami sesuai dengan bidang yang dipelajari. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari laporan yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
dinantikan demi kesempurnaan dari laporan akhir ini.

Jatinangor, Juni 2021

Tim Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iii
A. BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan Kegiatan.................................................................................................2
1.4 Manfaat Kegiatan...............................................................................................2
1.4 Deskripsi Umum Kegiatan.................................................................................2
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan.........................................................................2
B. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................3
2.1 Pengertian Minimalisme....................................................................................3
2.2 Pengertian Fashion.............................................................................................4
2.3 Pengertian Minimalist Fashion ..........................................................................4
C. BAB III METODE PELAKSANAAN TUGAS AKHIR..............................10
3.1 Metode Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan .....................................................10
3.2 Teknik Pengumpulan Data...............................................................................11
3.3 Analisis Data....................................................................................................12
3.4 Model Perencanaan Komunikasi yang Dilakukan...........................................13
D. BAB IV HASIL DAN DISKUSI ....................................................................15
4.1 Gambaran Umum Kegiatan..............................................................................15
4.2 Peran, Tugas, dan Wewenang Anggota ...........................................................16
4.3 Deskripsi Jalannya Kegiatan ...........................................................................17
4.4 Capaian Kegiatan……….................................................................................19
4.5 Evaluasi Kegiatan............................................................................................20
E. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN.................................................................22
5.1 Kesimpulan......................................................................................................22
5.2 Saran................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau disingkat dengan UMKM


merupakan usaha ekonomi produktif yang dijalankan oleh masyarakat atau
badan usaha yang berukuran kecil. Sehingga UMKM ini disimpulkan sebagai
badan usaha yang bergerak di bidang ekonomi yang dilakukan oleh
masyarakat kalangan menengah ke bawah. UMKM menjadi salah satu roda
penggerak ekonomi Indonesia, namun saat ini UMKM menjadi bagian yang
terkena dampak pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 membuat terjadinya
perlambatan laju ekonomi di negara Indonesia. Perlambatan laju ekonomi
terjadi karena berbagai perasa berbagai permasalahan, seperti penurunan
penjualan, kurangnya permodalan, lambatnya pendistribusian, sulitnya bahan
baku, turunnya produksi, serta terjadinya pemutusan hubungan kerja (Arianto,
2020).
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asian Development Bank
(ADB) mengatakan bahwa 88% usaha mikro kehabisan kas atau tabungan, dan
sudah mengurangi tenaga kerja lebih dari 60%. Pandemi Covid-19 telah
menurunkan daya jual beli masyarakat. Hal ini dikarenakan publik mulai
mengurangi interaksi secara langsung di luar ruangan guna memutus rantai
persebaran virus Covid-19 (UMKM Indonesia, 2020)
Masyarakat mulai beralih ke media digital dalam melakukan segala
kegiatan sehari-hari semenjak pandemi Covid-19. Mulai dari kegiatan sekolah,
kegiatan sosial, hingga kegiatan ekonomi. Mulai banyak usaha UMKM yang
memanfaatkan platform digital dalam melancarkan kegiatan usahanya. Namun
hal ini sangat tidak menguntungkan masyarakat yang belum bisa
memanfaatkan platform market place (online) dan terancam akan menutup
usaha mereka karena masih bergantung pada penjualan secara langsung/luar
jaringan (offline). Dalam hal ini, sektor UMKM yang belum mampu
beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital perlu mendapatkan
sosialisasi. Hal ini dilakukan guna menciptakan UMKM berbasis digital. Hal
ini disebut juga sebagai fenomena kewirausahaan digital. Melalui pemanfaatan
media sosial dan marketplace (perantara) dapat mempermudah pelaku UMKM
dalam memperluas akses bisnisnya. (Purnomo, 2019).
Proporsi yang dimiliki UMKM adalah sebesar 99,99% dari total
keseluruhan pelaku usaha di Indonesia atau sebanyak 56,54 juta unit. Sampai
saat ini, UMKM menjadi salah satu tulang punggung perekonomian di
Indonesia. Selain itu, dalam wilayah ASEAN sebanyak 88,8-99,9% bentuk
usaha yang dijalankan adalah UMKM dengan penyerapan tenaga kerja yang
mencapai angka 51,7-97,2%. Oleh karena itu, kualitas atau kompetensi
sumber daya manusia merupakan hal yang penting dalam persaingan
wirausaha di era industri 4.0. Pada era ini, pemanfaatan teknologi digital
dalam kemajuan usaha dinilai sangat berpengaruh. Upaya digitalisasi pada
UMKM dapat dilihat dari dari hadirnya e-commerce. Namun, ternyata hanya
ada 13% UMKM yang terhubung dengan online marketplace ini. Dapat dilihat
bahwa banyak pelaku usaha yang belum berhasil melakukan digitalisasi pada
bisnis mereka.
Kecamatan Jatinangor adalah salah satu kecamatan yang menjadi pusat
ekonomi kreatif di Kabupaten Sumedang. Kecamatan Jatinangor terdiri dari 12
desa dengan keunikan wilayah masing-masing dengan UMKM yang beragam.
Kecamatan Jatinangor juga dijadikan pusat lokasi institusi pendidikan tinggi.
Terdapat dua perguruan tinggi negeri dan dua sekolah kedinasan di Jatinangor.
Salah satu institusi terbesar yang terletak di Jatinangor adalah Universitas
Padjadjaran. Banyak mahasiswa Unpad yang berdatangan dari berbagai daerah
dan merantau di Kecamatan Jatinangor. Kedatangan para mahasiswa ini yang
mendorong pelaku usaha dalam mendirikan UMKM di Kecamatan Jatinangor.
Sehingga Jatinangor menjadi lokasi yang berpeluang tinggi dalam mendirikan
usaha bisnis. Sebenarnya sudah mulai banyak UMKM di Jatinangor yang
Go-Digital. Namun, perlu dikembangkan kembali agar perkembangan
ekonomi di Jatinangor dapat lebih optimal dan maju.
Salah satu yang menjadi daerah fokus kami adalah Desa Cileles. Desa
ini berada di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang yang terdiri atas 4
Dusun, 37 Rukun Tetangga (RT) dan 10 Rukun Warga (RW). Pada
kenyataannya potensi sumber daya di Desa Cileles selama ini belum
teroptimalisasikan dengan baik. Salah satu solusi penting yang dapat
dilakukan adalah dengan mendorong perekonomian di Desa Cileles untuk
meningkatkan kewirausahaan bagi masyarakat di desa tersebut. Perkembangan
desa wirausaha akan menjadi penawar atau solusi untuk mengurangi
kemiskinan, migrasi penduduk, dan pengembangan lapangan kerja di desa
(Nugraha dan Edy K, 2015).Oleh karena itu, kami berencana menciptakan
penyuluhan kepada pemilik UMKM di Kecamatan Jatinangor. Penyuluhan
kami lakukan guna menciptakan kondisi “Go-Digital”. Hal ini juga kami
lakukan untuk mendorong kemajuan sektor ekonomi di Jatinangor.

1.2 Rumusan Masalah


1. Minimnya masyarakat desa yang melek teknologi.
2. UMKM di Desa Cileles belum banyak yang Go-Digital
3. Banyak UMKM di Desa Cileles yang kesulitan dalam memperluas pasar
4. Banyak UMKM di Desa Cileles yang kesulitan untuk memasarkan
produknya selama Pandemi Covid-19

1.3 Tujuan Kegiatan


1. Memajukan UMKM yang berada di Desa Cileles
2. Menciptakan masyarakat Desa Cileles yang melek teknologi
3. Membantu UMKM di Desa Cileles dalam menjual dan memasarkan
produknya hingga ke luar wilayah
4. Memberikan edukasi kepada para pelaku UMKM di Desa Cileles dalam
penggunaan aplikasi pesan-antar makanan online.
1.4 Manfaat Kegiatan
1. Memberikan edukasi mengenai penggunaan platform digital kepada
masyarakat Desa Cileles
2. Memajukan kegiatan UMKM Indonesia terutama di Kabupaten Sumedang
3. Membantu masyarakat Desa Cileles dalam memasarkan produk yang
mereka jual
4. Membantu para pelaku UMKM di Desa Cileles dalam meningkatkan
penjualan

1.5 Deskripsi Umum Kegiatan


Kegiatan ini berbentuk sosialisasi kepada tiap-tiap warga desa yang
memiliki usaha bisnis terutama UMKM. sebelum pelaksanaan berlangsung, kami
melakukan riset terlebih dahulu dengan cara mendatangi beberapa UMKM dan
melakukan wawancara singkat kepada pemilik usaha. Setelah itu, kami mulai
melakukan pengumpulan data dan menganalisisnya menjadi satu kesatuan
kesimpulan. Dapat disimpulkan bahwa 7 dari 10 UMKM di Desa Cileles belum
Go-digital.
Oleh karena itu, pada tanggal 4 Desember 2021 kami mulai melakukan
kegiatan sosialisasi dengan mengunjungi tiap-tiap UMKM di Desa Cileles yang
sebelumnya telah kami data. Kami memberikan edukasi kepada mereka dalam
beberapa hal, yaitu diantaranya edukasi mengenai penggunaan platform digital
terutama Gojek, Grab, dan Shopeefood. Kami mengajari mereka bagaimana
caranya membuat akun, menaruh barang jualan, hingga bagaimana cara
memasarkan produknya dalam aplikasi-aplikasi di atas.

1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu: Sabtu, 4 Desember 2021, Pukul 12.30
Tempat: Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa
Barat

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1
2.2
2.3

Pre test

Anda mungkin juga menyukai