Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anggi Erista

Nim : 2221190073
Kelas : V-C

Resume Pendidikan Inklusif

 Falsafah Pendidikan Inklusif ialah:


Pendidikan untuk semua, belajar hidup bersama serta bersosialisasi, integrasi pada
lingkungan, dan penerimaan terhadap perbedaan.
 Pengertian Pendidikan Inklusif yaitu:
Pendidikan yang dilaksanakan oleh Sekolah/Kelas dengan melibatkan seluruh peserta
didik tanpa kecuali (PUS), meliputi: Anak-anak yang memiliki perbedaan bahasa,
anak-anak yang beresiko putus sekolah karena sakit, kekurangan gizi, dan tidak
berprestasi dengan baik, anak-anak yang berbeda agama, anak-anak penyandang
HIV/AIDS, dan anak-anak yang berusia sekolah tetapi tidak sekolah, mereka dididik
dan diberikan layanan pendidikan yang dengan cara yang ramah dan penuh kasih
sayang tanpa diskriminasi. Adapun Pendidikan Inklusif juga dapat diartikan sebagai
layanan pendidikan yang sangat berarti dalam pengembangan potensi dan kompetensi
semua anak yang berbeda-beda sehingga mereka dapat berkembang secara optimal,
selain itu setting pembelajarannya diciptakan ramah dan menyenangkan
 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yaitu:
Seorang anak yang memerlukan pendidikan yang disesuaikan dengan hambatan
belajar dan kebutuhan masing-masing anak secara individu. Adapun ada 2 jenis anak
ialah;
1. Temporer. Yang dimana anak mengalami hambatan belajar dan hambatan
perkembangan disebabkan oleh faktor-faktor eksternal.
2. Permanen. Yang dimana anak mengalami hambatan belajar dan hambatan
perkembangan yang bersifat internal dan akibat langsung dari kondisi kecacatan
yaitu seperti anak yang mengalami kehilangan penglihatan, pendengaran,
gangguan perkembangan kecerdasan dan kognitif, gangguan gerakan (motorik)
serta gangguan interaksi, gangguan emosi dan sosial tingkah laku.
 Inklusif vs Eksklusif (Perasaan Anak) yaitu:
1. Inklusifitas meliputi: Dihargai, Bangga, Senang, Diperhatikan, Optimis, Merasa
Berguna, Percaya Diri, dan Aktif.
2. Ekslusifitas meliputi: Terkucil, Marah, Kecewa, Tidak Percaya Diri, Harga Diri
Rendah, Frustasi, Merasa Tidak Berguna, Merasa Direndahkan, dan Pesimis.
 Keuntungan Program Inklusif yaitu:
1. Anak dengan Kebutuhan Khusus, meliputi: Terhindar dari label negatif, Anak
memiliki rasa percaya diri, Memiliki kesempatan menyesuaikan diri, Anak
memiliki kesiapan menghadapi kehidupan nyata.
2. Anak Tanpa Kebutuhan Khusus, meliputi: Belajar mengenai keterbatasan tertentu,
Mengetahui keterbatasan/ keunikan temannya, Peduli terhadap keterbatasan
temannya, Dapat mengembangkan keterampilan sosial.
3. Manfaat Bagi Guru, meliputi: Meningkatkan wawasan guru mengenai karakter
siswa, Guru mengenali peta kekuatan dan kelemahan siswanya, Menambah
kompetensi guru, Guru lebih kreatif dan terampil mengajar dan mendidik.
4. Manfaat Bagi Keluarga: Meningkatkan penghargaan terhadap anak, Orang tua
yang memiliki anak berkebutuhan khusus, senang ketika anaknya dapat
bersosialisasi dengan baik tanpa adanya diskriminasi.
5. Orang tua yang anaknya tidak memiliki kebutuhan khusus, senang ketika anaknya
memiliki keterampilan sosial yang baik.
 Peranan Anak Tanpa Kebutuhan Khusus yaitu:
1. Peer Tutoring (anak sebagai tutor) yang meliputi: Kompetensi keduanya berbeda,
Anak tanpa kebutuhan khusus membagikan ilmu dan pengalamannya kepada anak
dengan kebutuhan khusus, Anak tanpa kebutuhan khusus menjadi model bagi
anak dengan kebutuhan khusus.
2. Peer Collaboration (anak sebagai tutor) yang meliputi: Kompetensi keduanya
sama, Anak berkebutuhan khusus dan tanpa berkebutuhan khusus menghadapi
permasalahan serupa yang dapat dipecahkan bersama-sama.
 Modifikasi Pola Belajar terdiri dari:
1. Kompetisi
2. Individualis
3. Kooperatif
 Modifikasi Kelas terdiri dari:
1. Kelas memiliki aturan jelas dan tidak diskriminatif.
2. Aturan dijalankan dengan konsisten
3. Modifikasi kelas interaktif.
4. Memungkinkan guru melihat dan menjangkau anak-anak.
5. Modifikasi penempatan.
6. Mendekatkan siswa berkebutuhan khusus pada siswa yang baik dan positif
7. Modifikasi Lingkungan.
8. Meningkatkan Ketenangan gangguan visual dan auditori

Anda mungkin juga menyukai