Anda di halaman 1dari 17

01

Konsep Dasar
Pendidikan Inklusif
Dasar Kebijakan Pendidikan Inklusif
Secara Internasional

a. Deklarasi Internasional tentang HAM 1948 Pasal 16


“Setiap orang berhak memperoleh Pendidikan”

b. Konferensi Jomtien tahun 2000 (Pendidikan untuk


semua anak)

c. Konferensi Pendidikan Dunia di Dakar tahun 2000


point 2 (Semua anak khususnya perempuan, ABK,
maupun etnis minoritas agar memiliki akses terhadap
pendidikan tanpa diskriminasi dan atas dasar
Kesetaraan.
Dasar Kebijakan Pendidikan Inklusif
Secara Nasional

a. UUD 1945 Pasal 32 ayat (1)“setiap warga negara berhak


mendapatkan pendidikan”dan ayat (2) “setiap warga
negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah
wajib membiayainya”;

b. UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 pasal 5 ayat 1 setiap


warga negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu. Ayat 2, warga
negara yang mempunyai kelainan fisik, emosional, mental,
intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan
khusus.
Dasar Kebijakan Pendidikan Inklusif
Secara Nasional

c. UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, pasal


49; negara, pemerintah keluarga, dan orang tua wajib
memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada
anak untuk memperoleh pendidikan.

d. Permendiknas No.70 Tahun 2009 tentang Pendidikan


inklusif bagi peserta didik yang memiliki kelainan dan
memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa.
Apa Itu
Apa Itu Pendidikan Pendidikan Inklusif ??
Inklusif ??

Inklusif ??
Pengertian Pendidikan Inklusif

Secara Etimologi kata “inklusif”diambil dari kata bahasa Inggris yakni “to
include” yang berarti mengajak masuk atau mengikutsertakan.

Menurut Permendiknas No.70 Tahun 2009 bahwa pendidikan inklusif


didefinisikan sebagai sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan
kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan
memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti
pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara
bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.

Menurut Sapon-Shevin, Pendidikan inklusi adalah sistim layanan


pendidikan khusus yang mensyaratkan agar semua anak berkebutuhan
khusus dilayani di sekolah-sekolah terdekat di kelas biasa bersama-sama
teman seusianya.
Anak Berkebutuhan Khusus (Children with Menurut Peraturan Menteri Pemberdayaan
Special Needs) ialah anak yang secara Perempuan dan Perlindungan Anak Republik
fisik/sensorik, intelektual, sosial, emosional, Indonesia No. 10 Tahun 2011 tentang Kebijakan
dan/atau kemampuan berkomunikasinya Penanganan Anak Berkebutuhan bahwa Anak
menyimpang dari kriteria normal secara Berkebutuhan Khusus adalah anak yang
signifikan sehingga karena penyimpangannya mengalami keterbatasan, keluarbiasaan baik fisik,
tersebut membutuhkan layanan Pendidikan mental-intelektual, sosial, maupun emosional yang
Khusus (Special Education) berpengaruh secara signifikan dalam proses
pertumbuhan dan perkembangannya dibandingkan
dengan anak-anak lain seusianya.
Anak Berkebutuhan Khusus
Jadi Pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang
mengakomodasi semua anak tanpa adanya pengecualian baik dari
aspek fisik, sosial, intelektual, emosional, bahasa dsb dalam satu
sistem pendidikan yang sama.

Jadi sederhananya
Hmmm, Gak tau pendikan inklusif itu apa
ayang, Coba tanya sih ayang ?
bapak dosen ?
LAYANAN PENDIDIKAN
BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

PENDIDIKAN SEGREGASI

LAYANAN PENDIDIKAN
PENDIDIKAN INTEGRASI
BAGI ABK

PENDIDIKAN INKLUSIF
Pendidikan Segregasi
Sistem pendidikan dimana dalam
penyelenggaraannya, anak berkebutuhan
khusus terpisah dari sistem pendidikan reguler.

Pendidikan Integrasi
sistem pendidikan yang memberikan kesempatan
kepada anak berkebutuhan khusus untuk dimana
anak berkebutuhan khusus untuk mengikuti
pendidikan disekolah reguler tanpa adanya
perlakuan khusus yang disesuaikan dengan
kebutuhan individual anak

Pendidikan Inklusif
sistem pendidikan yang dimana anak berkebutuhan
khusus dapat mengikuti pendidikan secara bersama-
sama disekolah reguler disertai adanya perlakuan
khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan
individual anak
Pendidikan Integrasi Pendidikan Inklusif
• Anak luar biasa dianggap sebagai • Anak berkebutuhan khusus
tamu di kelas reguler. secara alami merupakan anggota
dari kelas tersebut.
• Anak luar biasa dapat diterima
bergabung apabila dianggap • Tanpa persyaratan (kurikulum
mampu menyesuaikan diri berorientasi pada pemenuhan
dengan kurikulum yang sudah kebutuhan individu)
ada.
• Anak belajar bersama dengan
• Seringkali mengabaikan materi pembelajaran yang
aksesibilitas disesuaikan dan ramah

• Kadang-kadang assessmen tidak • Aksesibilitas menjadi bagian yang


dilakukan penting untuk dipertimbangkan

• Assessmen dilakukan secara


terprogram dan
berkesinambungan
Tujuan Pendidikan Inklusif Bagi Anak

1. Berkembangnya kepercayaan pada diri anak, merasa


bangga pada diri sendiri atas prestasi yang
diperolehnya.

2. Anak mampu berinteraksi secara aktif bersama


teman-temannya, guru, sekolah dan masyarakat.

3. Anak dapat belajar untuk menerima adanya


perbedaan, dan mampu beradaptasi dalam
mengatasi perbedaan tersebut
Tujuan Pendidikan Inklusi Bagi Guru
1. Guru akan memperoleh kesempatan belajar dari cara
mengajar dengan setting inklusif.

2. Terampil dalam melakukan pembelajaran kepada peserta


didik yang memiliki latar belakang beragam.

3. Mampu mengatasi berbagai tantangan dalam memberikan


layanan kepada semua anak.

4. Bersikap positif terhadap orang tua, masyarakat, dan anak


dalam situasi beragam.

5. Mempunyai peluang untuk menggali dan mengembangkan


serta mengaplikasikan berbagai gagasan baru melalui
komunikasi dengan anak di lingkungan sekolah dan
masyarakat.
Tujuan Pendidikan Inklusi Bagi Orang Tua
1. Para orang tua dapat belajar lebih banyak tentang
bagaimana cara mendidik dan membimbing anaknya lebih
baik di rumah, dengan menggunakan teknik yang digunakan
guru di sekolah.

2. Mereka secara pribadi terlibat, dan akan merasakan


keberadaanya menjadi lebih penting dalam membantu anak
untuk belajar.

3. Orang tua akan merasa dihargai, merasa dirinya sebagai


mitra sejajar dalam memberikan kesempatan belajar yang
berkualitas kepada anaknya

4. Orang tua mengetahui bahwa anaknya dan semua anak yang


di sekolah, menerima pendidikan yang berkualitas sesuai
dengan kempuan masing-masing individu anak
TERIMA KASIH


Anda mungkin juga menyukai