Anda di halaman 1dari 17

WAWASAN BIMBINGAN DAN

KONSELING

OLEH
ALBER TIGOR ARIFYANTO
Urgensi BK menurut Tohirin :
Adanya pernyataan membimbing identik dengan
mendidik
• Mendidik adalah usaha mengantarkan anak didik menuju
arah kedewasaan baik secara jasmani maupun rohani
• Membimbing adalah suatu kegiatan mengarahkan anak
didik sesuai dengan tingkat perkembangannya, baik
perkembangan emosi, minat, kecerdasan maupun sosial.
• Membimbing juga berarti membantu memecahkan
persoalan-persoalan atau kesulitan yang dihadapi anak
didik sehingga mencapai perkembangan yang lebih baik.
Mengapa pelayanan BK masih diperlukan dalam dunia
pendidikan ?
Alasan BK sangat diperlukan :

1. Perkembangan IPTEK, perkembangan IPTEK yg bergitu


cepat menimbulkan berbagai perubahan dalam berbagai
sendi kehidupan (sosial, budaya, politik, ekonomi, dll).
2. Makna dan fungsi Pendidikan, pendidikan merupakan
usaha sadar untuk pengembangan kepribadian yang
optimal dan berlangsung seumur hidup
3. Tugas utama guru adalah mendidik dan mengajar, yakni
membantu peserta didik menuju kekedewasaan
4. Faktor psikologis (perkembangan individu, perbedaan
individu, kebutuhan individu, penyesuaian diri dan
masalah belajar)
Urgensi BK menurut Dr. Achmad Juntika N,
M.Pd :
 Situasi global menuntut manusia semakin
kompetitif dan membuka peluang bagi
manusia untuk mencapai status kehidupan yg
lebih baik
 Adanya dampak positif maupun dampak
negatif dari era globalisasi
• Dampak positif yakni mendorong manusia
untuk terus berfikir, meningkatkan kemampuan
dan tidak puas dengan pencapaiannya
• Dampak negatif yakni 1) keresahan hidup
semakin meningkat, 2) adanya kecenderungan
pelanggaran disiplin, kolusi dan korupsi, 3)
adanya ambisi kelompok yang dapat
menimbulkan konflik (fisik/psikis), 4) pelarian
masalah melalui jalan pintas.
Jadi mengapa BK dibutuhkan :
• BK merupakan bagian intergral dari proses
pendidikan di sekolah (Juntika, 2005)
• Sehingga dapat dipahami bahwa proses
pendidikan tidak akan berhasil dengan baik
jika tidak didukung dengan penyelenggaraan
bimbingan secara baik pula
• Sejarah Perkembangan BK di AS
1. Di AS, lay BK mulai diberikan oleh Jesse B. Davis (1898-
1907), ia bekerja Destroit dan dalam waktu 10 tahun
berhasil mengatasi masalah-masalah pendidikan,
moral dan jabatan siswa (sebagai konselor sekolah).
Kemudian muncul Frank Parsons/1910, William
Healy/1911, Meyer Blomfield/1912, dll.
2. Perkembangan BK di AS sangat pesat pada awal tahun
1950 hal ini di tandai dengan berdirinya APGA
(American Personnel and Guidance Association : 1951)
yang kemudian berubah menjadi AADC (American
Association for Counseling and Development)
• Sejarah Perkembangan BK Indonesia
1. Tahun 1960 dibeberapa sekolah dilaksanakan program BK
2. Tahun 1964 lahirlah kurikulum gaya baru dgn keharusan
melaksanakan BK (tidak berkembang karena kurangnya
persyaratan khususx tenaga BK)
3. Tahun 1963 lahirlah jurusan Psikologi pendidikan dan
bimbingan (UPI)
4. Secara formal BK di programkan dan di berlakukan di sekolah
sejak diberlakukannya Kurikulum 1975, yg menyatakan BK
merupakan bagian integral dalam Pendidikan di sekolah.
5. Setelah dilakukan penataan, pada dekade 80-an BK
diupayakan lebih mantap dengan diberlakukannya kurikulum
1984
6. Usaha memantapkan BK dilanjutkan dengan
diberlakukannya UU No.2/1989 tentang Sisdiknas.
7. Dalam pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa pendidikan
adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan pengajaran, dan atau latihan bagi
peranannya yg akan dtg
8.Penataan Bk dilanjutkan dengan diterbitkannya SK
Menpan tentang jabatan fungsional guru dan angka
kreditnya. Dalam pasal 3 disebutkan tugas guru adalah
melaksanakan program bimbingan, evaluasi pelaksanaan
bimbingan, analisis hasil pelaksanaan bimbingan dan
tindak lanjut dalam program bimbingan terhadap peserta
didik yang menjadi tanggung jawabnya.
Pengertian Bimbingan dan Konseling

• BK terdiri dari dua kata yakni “bimbingan” dan “konseling”


• Secara etimologis Kata bimbingan memiliki Makna memberikan
bantuan, petunjuk, tuntutan, pertolongan.
• Bantuan dikatakan bimbingan dengan syarat-syarat sebagai
berikut : (ada tujuan yg jelas, harus terencana, berproses dan
sistematis, menggunakan cara-cara dan pendekatan tertentu,
dilakukan oleh ahli, dan di evaluasi)
• Secara terminologis kata bimbingan adalah sbb :
• Menurut Miller dalam Surya (1988), bimbingan adalah proses
bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan
pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian
diri secara maksimal di sekolah, keluarga dan masyarakat
• Selanjutnya Surya mengutip pendapat Crow
&Crow menyatakan bimbingan adalah bantuan
yang diberikan oleh sesorang (L/P) yang
memiliki pribadi yg baik dan pendidikan yang
memadai kepada individu untuk menolongnya
mengembangkan kegiatan-kegiatan hidupnya
sendiri, mengembangkan arah pandangannya
sendiri, membuat pilihan sendiri dan memikul
bebannnya sendiri.
• Model bimbingan yang dikembangkan saat ini
adalah bimbingan perkembangan
• Sehingga jika digabungkan dengan pengertian
bimbingan tersebut, maka bimbingan adalah
proses bantuan yang diberikan oleh
pembimbing kepada terbimbing agar individu
yang dibimbing mencapai perkembangan yang
optimal.
Makna Konseling :
• Shertzer dan Stone dalam Juntika, konseling adalah upaya
membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat
pribadi antara konselor dan konseli agar konseli mampu
memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat
keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang
diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif
perilakunya.
• Prayitno (2004), mendefinisikan konseling adalah bantuan
yang diberikan oleh konselor kepada klien dalam rangka
pengentasan masalah klien, dalam suasana tatap muka yang
dilaksanakan interaksi langsung antara konselor dengan
klien
Jadi Pengertian konseling adalah bantuan
secara profesional yang diberikan oleh konselor
kepada klien secara tatap muka empat mata
yang dilaksanakan interaksi secara langsung
dalam rangka memperoleh pemahaman diri
yang lebih balk, kemampuan mengontrol diri,
dan mengarahkan din untuk dimanfaatkan
olehnya dalam rangka pemecahan masalah dan
memperbaiki tingkah lakunya pada masa yang
akan datang
Tujuan BK
• BK berkenaan dengan perilaku, sehingga tujuan BK dalam rangka
:
1. Memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya
2. Mengarahkan diri sesuai dengan potensinya
3. Mampu memecahkan masalahnya sendiri
4. Memiliki wawasan yang lebih realistis dan penerimaan tentang
dirinya
5. Dapat menyesuaikan diri secara lebih efektif baik terhadap
dirinya sendiri maupun lingkungannya
6. Mencapai taraf aktualisasi diri sesuai potensinya
7. Terhindar dari gejala-gejala kecemasan dan perilaku salah suai
• Pencapaian tujuan BK di sekolah
berbeda-beda untuk tiap
tingkatannya. Artinya melihat
perkembangan siswa dan Visi, Misi
dan tujuan dari sekolah yang
bersangkutan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai