Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN &

KONSEP PENDIDIKAN
INKLUSIF
Konsensus Internasional Lahirnya
Pendidikan Inklusif

A. Salamanca 1994 : Point 1. Kami para delegasi konferensi dunia


tentang pendidikan kebutuhan khusus yang mewakili 92
pemerintah dan 25 organisasi internasional yang berkumpul
disini Salamanca Spayol dari tanggal 7-10 Juni 1994 dengan ini
menegaskan kembali komitmen kamk terhadap pendidiakn
bagi semua, mengakui perlunya dan mendesaknya memberiakn
pendidikan bagi naak, remaja, dan orang dewasa penyandang
kebutuhan khusus didalam sistem pendidikan regular.
B. Komitmen Dakar 2000: meningkatkan dan meperluas
pendidikan anak-anak secara menyeluruh, terutama bagi anak-
anak yang kurang beruntung, memperbaiki dalam semua aspek
dalam kualitas pendidikan sehingga semua hasilnya bisa
dinikmati oleh smeua pihak terutama dalam baca tulis,
menghitung , dan keterampilan siappakai
Pengetian Pendidikan Inklusif
(Direktorat PLB, 2002)

Pendidikan inklusif adalah model pendidikan


yang mengikutsertakan anak-anak yang
berkebutuhan khusus untuk belajar bersama-
sama dengan anak-anak sebayanya di sekolah
umum, dan pada akhirnya mereka menjadi
bagian dari masyarakat sekolah tersebut
sehingga tercipta suasana belajar yang
kondusif
Vaughn, Bos, & Schumm (2000)

Istilah inklusif adalah mainstreaming


yang berarti penyedia layanan
pendidikan yang layak bagi anak yang
berkebutuhan pendidikan khusus
sesuai dengan kebutuhan individunya
J DAVID SMITH (2015)

Sistem pendidikan inklusif merupakan istilah terbaru


yang dipergunakan untuk mendeskripsikan
penyatuan bagi anak – anak berkelainan (penyandang
hambatan/catat ke dalam program – program
sekolah. Inklusi juga dimaknai sebagai komitmen
untuk melibatkan siswa – siswa yang memiliki
hambatan dalam setiap tingkat pendidikan mereka
yang memungkinkan
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
INKLUSIF
DIREKTORAT PEMBINAAN SLB
2007

Pendidikan inklusif memiliki empat karakterisitik makna yaitu :

1. Berjalan terus dalam usahanya menemukan cara – cara merespon


keragaman peserta didik

2. Memperoleh cara – cara untuk mengatasi hambatan anak dalam belajar

3. Anak mendapat kesempatan untuk hadir (di sekolah), berpartispasi,


dan mendapatkan hasil belajar yang bermakna dalam hidupnya

4. Diperuntukkan bagi anak – anak yang tergolong marginal, eksklusif,


dan membutuhkan layanan pendidikan khusus dalam belajar
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF
DIREKTORAT PPK – LK PENDIDIKAN DASAR
KEMENDIKBUD
2011

Pendidikan inklusif berarti bahwa semua anak, terlepas dari


kemampuan maupun ketidakmampuan mereka, jenis kelamin,
status sosial-ekonomi, suku, latar belakang budaya atau bahasa
dan agama menyatu dalam komunitas sekolah yang sama.
Pendidikan inklusif merupakan pendekatan yang
memerhatikan cara mentransformasikan sistem pendidikan,
sehingga dapat merespon keanekaragaman peserta didik yang
memungkinkan guru dan peserta didik merasa nyaman dengan
keanekaragaman tersebut, serta melihatnya lebih sebagai suatu
tantangan dan pengayaan dalam lingkungan belajar dari pada
melihatnya sebagai suatu problem.
Hak anak melalui pendidikan inklusif
(Jones, 2001)
Konvensi Hak anak dengan tetap Simpulan
sekolah di desanya, &
Hak Anak yang diperoleh

1. Tidak diskriminasi 1. Tidak diskriminatif Hanya satu hak anak yang


2. Memperoleh pilihan 2. Memperoleh dilanggar yaitu mendapat
terbaik pendidikan pelayanan khusus
3. Didengar pendapatnya 3. Bersama keluarga tentang cacat yang
4. Hidup dan 4. Hidup dan disandangnya
berkembang berkembang
5. Bersama keluarga 5. Bebas bermain
6. Dukungan hidup yang 6. Pendapatnya didengar
tepat 7. Bebas bersosialisasi
7. Bebeas bersosialisasi 8. Memperoleh pilihan
terbaik
Penting Pendidikan Inklusif
Center for Studies on inclusive Education (CSIE)
A. Hak-hak Asasi
• Semua anak harus dapat belajar bersama-sama
• Anak-anak tidak harus dibedakan atau dipertentangkan denagn
mengeluarkan atau mengembalikan karena ketidakmampuannya
dalam belajar
• Orangtua yang cacat menggambarkan diri mereka sebagai sekolah
khusus sebagai pertahanan diri, dengan meminta sesuatu yang
terpisah
• Tidak ada alsan legitimasi memisahkan anak-anak untuk pendidikan
mereka. Anak-anak memiliki kebersamaan dengan manfaat dan
kegunaan bagi semua orang
• Tidak diperlukan perlindungan diri yang lain
B. Pendidikan yang baik
• Penelitian menunjukkan anak-anak bekerja lebih baik, akademik dan
sosialnya dalam tatanan integrasi
• Tidak ada pengajaran atau kepedulian dalam sekolah terpisah yang
tidak dapat menagmbil tempat di sekolah umum
• Memberi komitmen dan dukungan, pendidikan inklusif adalah lebih
efisien digunakan dalam alternatif membantu pendidikan
Penting Pendidikan Inklusif
Center for Studies on inclusive Education (CSIE)

C. Kepedulian Sosial
• Segregasi mengajari anak-anak untuk menjadi penakut, bebal, dan
prasangka buruk
• Semua anak membutuhkan suatu pendidikan yang akan membantu
mereka membangun hubungan dan menyiapkan mereka untuk hidup
dalam mainstream
• Hanya inklusif yang berpotensi mengurangi ketakutan dan
membangun persahabatan, rasa hormat, dan pengertian
Deklarasi Malioboro (17 Maret 2001) Terkait
Pendidikan Inklusif

Penggagas:
Depdiknas, UNJ, UPI, UNS, UMY, SLB, Siswa Difabel,
dan LSM

Hasil rekomendasi:
Sekolah regular dengan orientasi inklusif merupakan
sistem pendidikan yang paling efektif untuk
menghapus perlakuan diskriminatif, menciptakan
masyarakat yang inklusif, mencapai pendidiakn bagi
semua
Praktik Pendidikan Inklusif dibeberapa
Negara
• Nepal (1994), program nasional, menguntegrasikan anak-anak
yang mengalami gangguan ringan dan sedang denagn sekolah
dasar biasa
• Pakistan (1985) membantuk kementerian pendidikan khusus,
anak yang mengalami gangguan penglihatan
• India (1991-1996), anak-anak yang mengalami gangguan
diintegrasikan kedalam sekoah dasar
• Filipina (1968), peltihan guru untuk anak berkebutuhan
khusus
• Sri Langka (1991), anak yang cacat dan tidak mampu
diintegrasikan ke sistem persekolahan biasa
• Cina (1980-1988), kelas bagi anak-anak yang lambat belajar
dibuka di sekolah-sekolah biasa
• Jepang, tsukyu, siswa yang berkesulitan belajar
• Inggris (1997), IDEA, anak-anak berkelainan dimasukan dalam
kelas regular
• Norwegia, anak pada pendidikan khusus diintegrasikan
kedalam sekolah regular mulai pendidikan dasar sampai
pendidikan tinggi

Anda mungkin juga menyukai