Inklusi
Imamudin M.Pd
Fakultas Keguran dan Ilmu Pendidikan
Univeristas Bina Bangsa
Pengertian Pendidikan Inklusi
Pendidikan inklusi adalah sistim layanan pendidikan khusus yang mensyaratkan
agar semua anak berkebutuhan khusus dilayani di sekolah-sekolah terdekat di kelas
biasa bersama-sama teman seusianya. Sapon-Shevin dalam O’Neil
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN PENDIDIKAN INKLUSIF?
Hubungan: Ramah dan hangat, contoh untuk anak tuna rungu: guru selalu berada di dekatnya dengan wajah
terarah pada anak dan tersenyum. Pendamping kelas (orang tua) memuji anak tuna rungu dan membantu lainnya.
Kemampuan: Guru, peserta didik dengan latar belakang dan kemampuan yang berbeda serta orang tua sebagai
pendamping.
Pengaturan tempat duduk: Pengaturan tempat duduk yang bervariasi seperti, duduk berkelompok di lantai
membentuk lingkaran atau duduk di bangku bersama-sama sehingga mereka dapat melihat satu sama lain.
Materi belajar; Berbagai bahan yang bervariasi untuk semua mata pelajaran
Sumber: Guru menyusun rencana harian dengan melibatkan anak
Evaluasi: Penilaian, observasi, portofolio yakni karya anak dalam kurun waktu tertentu dikumpulkan dan dinilai
(Lay Kekeh Marthan, 2007:152).
LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS
SEKOLAH SEGREGASI
(SLB)
ABK BERSEKOLAH DI
SEKOLAH INKLUSI
Perbedaan Pendidikan Inklusif dan Integrasi
Di antaranya Pendidikan Integrasi
Anak luar biasa dianggap sebagai tamu di kelas reguler.
Anak luar biasa dapat diterima bergabung apabila dianggap mampu menyesuaikan diri dengan kurikulum yang sudah
ada.
Anak luar biasa lebih sering belajar di kelas khusus dan terpisah dengan temannya yang lain hampir sepanjang hari.
Seringkali mengabaikan aksesibilitas
Kadang-kadang assessmen tidak dilakukan
Pendidikan Inklusif
Anak berkebutuhan khusus secara alami merupakan anggota dari kelas tersebut.
Tanpa persyaratan (kurikulum berorientasi pada pemenuhan kebutuhan individu)
Anak belajar bersama dengan materi pembelajaran yang disesuaikan dan ramah
Aksesibilitas menjadi bagian yang penting untuk dipertimbangkan
Assessmen dilakukan secara terprogram dan berkesinambungan
Dalam memodifikasi dan pengadaptasian
kurikulum sebaiknya berdasarkan pada
Kebutuhan siswa
Pengetahuan tentang teori belajar secara umum
Pengetahuan tentang perlunya interaksi dan komunikasi untuk proses belajar
Pengetahuan tentang apa yang harus dipertimbangkan ketika membuat penyesuaian
Pengetahuan tentang bagaimana kondisi khusus dan kecacatan dapat mempengaruhi
belajar.
Pengetahuan tentang pentingnya melakukan penyesuaian lingkungan
Pengetahuan tentang yang diperoleh dari hasil penelitian
Modifikasi alokasi waktu
KURIKULUM
Kurikulum yang digunakan di kelas Inklusi adalah kurikulum anak normal (reguler) yang disesuaikan
(dimodifikasi) sesuai dengan kemampuan awal dan karakteristik siswa.
Modifikasi dapat dilakukan dengan cara :
Modifikasi alokasi waktu
Modifikasi isi/materi
Modifikasi proses belajar mengajar
Modifikasi sarana prasarana
Modifikasi lingkungan belajar
Modifikasi pengelolaan kelas