Anda di halaman 1dari 4

Judul Layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus dengan gangguan

emosi dan perilaku

Jurnal Indonesian journal of Education research and review ( jurnal riset dan
kajian Pendidikan Indonesia )

Volume dan halaman 3, nomor 2

Tahun 2020

Penulis Ni Luh Gede Karang Widiastuti

Reviewer Jamilah

Tanggal 26 November 2022

Tujuan penelitian 1. Menganalisis karakteristik, faktor-faktor penyebab gangguan,


pendekatan yang bisa dilakukan untuk mengatasinya dan model
layanan pendidikan bagi anak yang berkebutuhan khusus dengan
gangguan emosi dan perilaku.

2. Mengetahui karakteristik dan variasi anak berkebutuhan khusus


supaya dapat dilakukan pelayanan pendidikan yang tepat pada setiap
gejala yang dialami anak berkebutuhan khusus

mengetahui karakteristik dan variasi

Subjek penelitian Anak berkebutuhan khusus, keluarga, guru, lingkungan belajar yang
mampu memotivasi anak untuk meningkatkan semangat dan hasil
belajar, dan lingkungan masyarakat

Hasil penelitian 1. Gangguan emosi dan perilaku atau emosional behavioral disorder
( EBD) yang mengacu pada suatu kondisi seseorang individu yang
berbeda dari anak lain pada umumnya. Juga mengalami kesulitan dalam
menyesuaikan diri dan bertingkah laku tidak sesuai dengan adat yang
berlaku di lingkungannya sehingga Merugikan dirinya maupun orang
lain.

2. Karakteristik anak dengan gangguan emosi dan perilaku yaitu


ketidakmampuan dalam belajar ketidakmampuan memelihara hubungan
pertemanan intelegensi dan prestasi belajar.

3. Immature (tidak matang atau kekanak-kanakan) dan menarik diri


biasanya mereka mengalami keterasingan sosial, jarang bermain
dengan teman sebayanya, sering mengasingkan diri atau melamun.

4. Faktor-faktor penyebab gangguan emosi dan perilaku antara lain


faktor biologi, contohnya malnutrisi dapat juga menyebabkan perubahan
perilaku dalam penalaran dan berpikir. Faktor keluarga yang mana
keluarga lah peletak dasar perasaan aman pada anak, dalam keluarga
anak memperoleh pengalaman pertama mengenai perasaan dan sikap
sosial berikut beberapa hal yang berkaitan dengan gangguan emosi dan
perilaku antara lain; 1) penolakan dan pengabaian orang tua. 2) pola
asuh yang tidak konsisten. 3) kematian keluarga yang memicu stress
pada single parent. Faktor sekolah dan masyarakat. Merupakan faktor
yang sangat berpengaruh setelah lingkungan keluarga. Lingkungan
sekolah juga merupakan tempat berkembangnya penyimpangan tingkah
laku, misalnya; perilaku guru yang tidak adil terhadap siswa.
Sedangkan masalah di masyarakat seperti lingkungan yang penuh
kekerasan dan perasaan putus asa.

5. 1. Model layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dengan


gangguan emosi dan perilaku yaitu; 1). Pengalih tanganan (referral)
yaitu memastikan cukup tidaknya anak berkebutuhan khusus ditangani
oleh guru di sekolah atau perlu melibatkan ahli yang berkompeten. 2).
Klasifikasi yaitu memilah_milih anak yang memerlukan penanganan
lebih lanjut dan yang langsung dapat mengikuti pelayanan pendidikan
khusus di kelas reguler. 3). Perencanaan pembelajaran yaitu
penyusunan program pembelajaran yang disesuaikan dengan setiap
jenis tingkatan anak berkebutuhan khusus dengan sosial emosi dan
perilaku. 4). Pemantauan kemajuan belajar yaitu untuk mengetahui
keberhasilan program pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.

2. Layanan pendidikan segregasi yaitu sistem pendidikan yang


terpisah dari sistem pendidikan anak normal contohnya sekolah luar
biasa berasrama (SLB_E)
3. Layanan pendidikan terpadu atau terintegrasi yaitu pendidikan
yang memberikan kesempatan bagi anak berkebutuhan khusus untuk
belajar bersama-sama dengan anak yang biasa ( normal ) dengan
disediakan guru pembimbing khusus.

4. Pendidikan inklusifpendidikan ini merupakan pendidikan yang tidak


mengenal penyetaraan baik kemampuan akademik maupun non akademik
bagi calon siswa, dan tidak pula mengenal istilah ‘mengeluarkan’ siswa
dari sekolah karena bermasalah. Pendidikan ini memungkinkan siswa
untuk belajar bersama dengan anak normal lainnya, dan menyatakan
penerimaan sepenuhnya pada anak berkebutuhan khusus.

model layanan pendidikan yang dikembangkan akan berhasil jika guru


sebagai pengajar sekaligus pendamping siswa harus mampu
mengkondisikan supaya kebutuhan pendidikan bagi masing-masing anak
terpenuhi dengan baik. terdapat beberapa hal mendasar yang harus
dilakukan oleh seorang guru terhadap anak berkebutuhan khusus
yaitu: (1) menghilangkan persepsi negatif, artinya dari awal guru tidak
boleh beranggapan bahwa anak tersebut tidak akan mampu mengikuti
pembelajaran justru diberikan motivasi khusus dengan strategi yang
tepat; (2) upaya monitoring peran, guru harus senantiasa menyadari
bahwa pengelolaan pembelajaran yang dilakukan adalah berbeda
dengan pembelajaran pada umumnya karena peserta didik yang memiliki
kebutuhan khsus akan sangat berbeda perlakuan-perlakuan yang
diberikan dibandingkan anak dengan kondisi normal; (3) berefleksi dan
memiliki harapan pada peserta didiknya

Kekuatan penelitian Jelas dan terperinci

Kelemahan penelitian Penjelasan tentang mengatasi anak berkebutuhan khusus biasanya


langsung dengan penyebabnya, supaya tidak terjadi perpecahan fokus
ketika membaca dan memahami.

Kesimpulan penelitian Emosional and behavioral disorder ( EBD ) yang mengacu pada suatu
kondisi seorang individu yang berbeda dari anak lain pada umumnya.
Dengan karakteristik yang berbeda-beda, immature ( tidak matan atau
kekanak-kanakan) dengan faktor-faktor penyebab gangguan emosi
dan perilaku antara lain; faktor biologi, faktor lingkungan keluarga,
faktor lingkungan sekolah dan faktor lingkungan masyarakat.
Model layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dengan
gangguan emosi dan perilaku antara lain; 1. Layanan pendidikan
segregasi, 2. Layanan pendidikan terpadu atau terintegrasi. Adapun
beberapa model pelayanan nya, yaitu ; 1. Pengalih tanganan (referral) ,
2. Klarifikasi, 3. Perencanaan pembelajaran, 4. Pemantauan kemajuan
belajar.

Berdasarkan simpulan tersebut dapat dikemukakan saran yaitu model


layanan penidikan yang dirancang harus mampu memfasilitasi berbagai
kebutuhan yang melekat pada anak berkebutuhan khusus dengan
gangguan emosi dan perilaku.

Anda mungkin juga menyukai