Anda di halaman 1dari 5

Tugas PPD RESUME MODUL 5

Nama: KARMELIATI
Nim : 856230833

KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN BAGI ANAK BERKELAINAN

KB1. KARAKTERISTIK ANAK DAN KEBUTUHAN PENDIDIKAN ANAK YANG BERJELAINAN FISIK.

A.HAKIKAT ANAK BERKELAINAN FISIK

Kelainan fisik disebabkan oleh sakit yang diderita,terluka,ketdakseimbangan metabolisme dan


madalah madalah kesehatan lainnya.pengetahuan tentang sebab sebab,gejala-gejala dan jarakteristik
yang menyertainya bagi kelainan fisik adalah esensial bagi guru -guru yang berkecimpung dalam
pendidikan khusus dan bekerja sama dengan anak anak yang berkelainan.

B.PEMROSESAN INFORMASI

Anak-anak ini mungkin mengalami kesulitan dalam menentukan arah perjalanan.Kemampuannya


untuk membaca kata kata yang tertera pada suatu halaman berkurang,tulisan kata itu seolah olah
bergerak-gerak.Kelemahan penglihatan ini mungkin juga disertai kelemehan pendengaran .

Karakteristik umum kesulitan yang dialami oleh anak-anak yang berkelainan fisik dapat dijeladkan
atas hal-hal berikut:

1. Kesulitan memproses

2. Kesulitan dalam motivasi

3. Kesulitan berpartisipasi

Anak-anak dengan kelainan fisik merupakan tantangan bagi guru dalam prosedur pembelajaran dan
dalam menentukan perlakuuan yang diberikan secara memadai.

Beberapa kelainan fisik secara singkat diuraikan dibawah ini:

1.Cerebral palsy

2.Spina Bipida

3. Epilepsi

KB 2.Karakteristik dan Kebutuhan Pendidikan Anak yang Berkelainan Psikis.

A.HAKIKAT ANAK BERKELAINAN PSIKIS


Keterbelakangan mental adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan orang- orang yang
mempunyai kesulitan-kesulitan dalam mengatasi masalah,memahami pemikiran-pemikiran dan konsep-
konsep,seperti membaca,menulis dan berhitung.

Ketidakmampuan intelektual mengidentifikasikan sekelompok orang yang mempunyai karakteristik


khusus.Pada Oktober 1904 Mentri pendidikan di prancis membentuk suatu komisi untuk meyakinkan
bahwa orang-orang yang lemah mental dimungkinkan untuk menerima pendidikan yang memadai
sesuai dengan kemampuannya.

B.IQ DAN KETIDAKMAMPUAN INTELEKTUAL

Menurut American Assosiation defenisi ketidakmampuan intelektual merujuk kepada skor IQ yang
berada dua standar deviasi dibawah mean pada tes intelegensi yang baku.Dalam suatu review tentang
pelayanan terhadap siswa-siswa yang mengalami penyimpangan perilaku di New zealand,nembedakan
antara perilaku yang sulit diatur dengan perilaku yang sangat sulit menyesuaikan diri.

Menurut Bower siswa yang emosinya terganggu mempunyai karakteristik berikut.

a.Ketidak mampuan belajar,yang tidak dapat diterangkan dengan faktor kesehatan intelektual dan
sensori.

b.Ketidakmampuan membangun dan mempertahankan hubungan interpersonal dengan teman dan


gurunya.

c.Bentuk prilaku dan perasaan yang tidak memadai tapi berada dibawah normal.

d.Menunjukkan ketidakbahagiaan dan berada pada suasana depresi.

C.PESERTA DIDIK AUTIS

Autis berasal dari bahasa yunani dari kata autos,yang berarti diri.Persoalan mengenai faktor
penyebab terjadinya autis pada saat ini belum tuntas.pandangan yang dominan menyebutkan autis
merupakan dampak dari perlakuan ibu yang dingin dan tidak peduli.

1.Karakteristik Anak Autis,adalah

a.Anak tampak tuli,sulit bicara,atau pernah berbicara,tetapi kemudian sirna.

b.Anak tidak dapat mengikuti jalan pikiran orang lain dan tidak mempunyai empati dan tidak tahu apa
reaksi orang lain atad perbuatannya.

c.pemahaman anak sangat kurang.

d.Kadangkala anak mempunyai daya ingat yang sangat kuat

e. Anak mengalami kesukuran dalam mengekspresikan perasaannya.

f. Memperhatikan prilaku stimulasi diri seperti bergoyang-goyang seperti burung berputar -putar.
2. Relasi pendidik dan Peserta didik dalam Seting Pembelajaran Autis

Menurut Ellen sulaiman dalam pola penanganan anak autis sebuah pengalaman melatih
penyandang autisme,bahwa interaksi pembelajaran dalam konteks anak autis memposisikan guru dan
anak secara timbal balik.

3. Strategi Pembelajaran Anak Autis

Dalam uji coba dan penerapannya,strategi yang kerap digunakan untuk anak autis mengacu pafa
teori A-B-C(Antecendent-Behavior-Consecuence.Rangkaian strategi ini dimulai dengan pemberian
instruksi atau antecedent atau pra kejadian,yakni pemberian intruksi kepada anak baik perintah
meniru,pertanyaan atau visual dan memberikan kesempatan kepada anak untuk memberi respon.

KB 3. Karakteristik Dan Kebutuhan Pendidikan Anak Berkesulitan Belajar.

A. FILSAFAT PENDIDIKAN BGI KELAS KHUSUS.

Anak -anak yang berketidakmampuan telah ditempatkan dalam kelas-kelas terpisah,sehingga


pembelajaran khusus dengan kelompok-kelompok kecil dengan guru -guru yang terlatih secara khusus
akan membantunya mencapai tujuan/progres.

B. MODIFIKASI TUGAS-TUGAS DISESUAIKAN DENGAN KEMAMPUN DAN DAYA GAYA BELAJAR SISWA

Memadukan tugas tugas dengan kemampuan dan gaya belajar siswa lebih mudah diucapkan dari
pada dilakukan.

Guru harus mengadaftasi hampir seluruh materi dan strategi pembelajaran sebelum memulai
pembelajaran.Perkembangan siswa ini dapat dipengaruhi oleh hakijat tugas-tugas yang dihadapinya
dikelas.

1.Modipikasi tugad disesuaikan dengan kemampuan siswa

2.Modipikasi proses-proses Tugas Disesuaikan Dengan Gaya-gaya Belajar Siswa

C. SEKOLAH INKLUSIF

Dalam sebuah sekolah inklusif seorang anak diharapkan untuk belajar bertindak menurut
keterampilan ,kebutuhan dan kemampuannya .Pendidikan inklusif merupakan idiologi atau cita cita yang
ingin dicapai.pendidijan inklusif harus menjadi arah dakam upaya peningkatan kualitas pendidikan
secara keseluruhan.

1.Konsep Pendidikan Inklusif

Pendidikan inklusif nerupakan suatu pandangan yang menuntut adanya perubahan layanan pendidikan
yang tidak deskriminatif,menghargai perbedaan ,dan pemenuhan kebutuhan setiap indivifu berdasarkan
perbedaan dan kemampuannya.
2. Prinsip Pendidikan Inklusif dalam Pembelajaran.

Konsep paling mendasar dalam pendidikan inklusif adalah bagaimana agar peserta didik dapat
belajar bersama,bekajar untuk dapat hidup bersama.Johnsen dan Miriam Skojen nenjabarkan dalam 3
prinsip:a. bahwa setiap anak termasuk dalam komunitas setempat.b.bahwa hari sekolah diatur penuh
dengan tugas- tugas pembelajaran.3.Guru bekerja bersama dan mendapat pengetahuan umum,khusus
dan teknik belajar individu.

Sementara itu Mulyono dalam Sri Wahyu Ambarwati mengidentifikasikan prinsip pendidikan
inklusif kedalam 9 elemen yaitu:

1.Sikap guru yang positif terhadap kebinekaan.

2. Interaksi promotif

3.Pencapaian Kompetensi Akademik dan Sosial

4.Pembelajaran Adaptif

5.Konsultasi Kolaboratif

6.Hidup dan belajar dalam masyarakat

7. Hubungan Kemitraan antara sekolah dengan keluarga

8.belajar dan berpikir independen

9.Belajar sepanjang hayat

3.Prosedur Pembelajaran yang Inklusif

a.Pembentukan tim pembelajaran inklusif

b.Mengidentifikasi Kebutuhan

c.Mengembangkan tujuan Pembelajaran

d.Merancang pengembangan Pembelajaran

e. Menentukan evaluasi kemajuan.

D.PENILAIAN BAGI PESERTA DIDIK BERKELAINAN

Evaluasi kemajuan bekajar hendaknya mengukur derajat pencapaian tujuan pembelajaran


yangctekah dirumuskan dakam setiap tujuan jangka pendek atau tujuan intruksional khusus.Hal penting
yang harus dicamkan dalam mekakukan evaluasi keberhasilan peserta didik adalah meluhat terjadinya
perubahan prilaku pada diri peserta didik itu senduri sebelum dan setelah diberikan perlakuan,dan
bujan membandingkan jeberhasilan tingkat pencapauan tujuan belajar.

Anda mungkin juga menyukai