MODUL 5
KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN
PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKELAINAN
Bagian otak yang mengatur hubungan pada indera penglihatan, pendengaran, perab
aan, pengenal rasa dan penciuman adalah corpus collosum.
Beberapa modifikasi tugas untuk memfasilitasi perkembangan siswa diuraikan berikut ini :
1. Modifikasi tugas disesuaikan pada kesiapan siswa
Tugas -tugas dapat dianalisis melalui dimensi proses.Spenry menunjukan dimensi-dimensi untuk dip
ertimbangkan dalam menganalisis tugas-tugas dari yang paling sulit kepada yang paling sulit.
a.Dari situasi sosial kepad yang non sosial
b.Dari materi dan respon yang abstrak kepada yang konkret
c.Dari materi yang verbal kepada yang non verbal
2. Modifikasi proses -proses tugas disesuaikan dengan gaya -gaya belajar siswa
Meichenbaum menyarankan 3 langkah dalam modifikasi tugas :
1. Manipulasi tugas
2. Mengubah lingkungan
3. Berikan dukungan atau spirit
Pendidikan inklusif
Merupakan suatu pandangan yang menuntut adanya perubahan layanan pendidikan yang tidak diskriminatif ,m
enghargai perbedaan, dan pemenuhan kebutuhan setiap individu berdasarkan kemampuanya.
Phil Foreman: pendidikan inklusif adalah sebuah proses yang sistematis mengantarkan anak-anak berkebutuh
an khusus dan kelompok anak tertentu pada usia yang sama kedalam lingkungan yang alami dimana umumnya
anak-anak bermain dan belajar.
1. Bahwa setiap anak termasuk dalam komunitas setempat dan dalam suatu kelas
atau kelompok
2. Hari sekolah diatur penuh dengan tugas -tugas pembelajaran kooperatif dengan
perbedaan pendidikan dan fleksibilitas dalam memilih dengan sepuas hati
3. Guru bekerja bersama dan mendapat pengetahuan pendidikan umum,khusus dan
tekhnik belajar individu serta keperluan pelatihan dsan bagaimana mengapresiasi
kan keanekaragaman dan perbedaan individu dalam pengorganisasian kelas
Mulyono dalam Sri Wahyu Ambarwati mengidentifikasi prinsip pendidikan inklusif
kedalam 9 elemen:
1. Sikap guru yang positif terhadap kebhinekaan
2. Interaksi promotif ,yaitu upaya untuk saling menolong dan
saling memberi motivasi dalam belajar.
3. Pencapaian kompetensi akademik dan sosial
4. Pembelajaran adaptif
5. Konsultasi kolaboratif
6. Hidup dan belajar dalam masyarakat
7. Hubungan kemitraan antara sekolah dan keluarga
8. Belajar dan berfikir independen
9. Belajar sepanjang hayat.