DAN KEBUTUHAN
PENDIDIKAN
BAGI ANAK
BERKELAINAN
1. Ketidakmampuan belajar, yang tidak dapat diterangkan dengan faktor kesehatan intelektual dan
sensori
2. Ketidakmampuan membangun dan mempertahankan hubungan interpersonal dengan teman dan
gurunya
3. Bentuk perilaku dan perasaan yang tidak memadai tapi berada di bawah normal
4. Menunjukkan ketidakbahagiaan dan berada dalam suasana depresi
PESERTA DIDIK AUTIS
Autis berasal dari bahasa Yunani dari kata autos,yang berarti diri.istilah
pertama yang digunakan oleh Eugene Bleur.Selain faktor genetik dan
lingkungan yang tercemar populasi, pandangan yang lebih mendapat
dukungan ilmuwan mengungkapkan bahwa kelainan sistem kerja otak,
terutama pada lapisan korteks serbral, serebelum dan sistem limbik
merupakan penyebab autistik pada anak.
KARAKTERISTIK ANAK AUTIS
Menurut pengklarifikasian Lauren B. Alloy, dkk, dalam Abnormal Psychology, empat karakteristik anak autis;
isolasi diri, keterbelakangan mental, kemampuan bahasa rendah, dan perilaku menyimpang.
Ciri (khas) perilaku anak autis:
a) Anak tampak seperti tuli, sulit berbicara
b) Anak tidak dapat mengikuti jalan pikiran orang lain dan tidak mempunyai empati
Beberapa modifikasi tugas untuk memfasilitasi perkembangan siswa diuraikan berikut ini:
1. Modifikasi tugas disesuaikan pada kesiapan siswa
Tugas -tugas dapat dianalisis melalui dimensi proses.Spenry menunjukan dimensi-dimensi untuk
dipertimbangkan dalam menganalisis tugas-tugas dari yang paling sulit kepada yang paling sulit.
a) Dari situasi sosial kepada yang non sosial.
2) 2.Mengubah lingkungan
Merupakan suatu pandangan yang menuntut adanya perubahan layanan pendidikan yang tidak
diskriminatif ,menghargai perbedaan, dan pemenuhan kebutuhan setiap individu berdasarkan kemampuanya.
a) Phil Foreman: pendidikan inklusif adalah sebuah proses yang sistematis mengantarkan anak-anak
berkebutuhan khusus dan kelompok anak tertentu pada usia yang sama kedalam lingkungan yang alami
dimana umumnya anak-anak bermain dan belajar.
b) Bern dalam budi.H :merupakan filosofi pendidikan yaitu bagian dari keseluruhan.
c) Stainback dalam Sunardi:merupakan sekolah yang menampung semua siswa di kelaas yang sama dengan
layanan pendidikan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa.
Johnsen dan Miriam Skojen menjabarkan 3 prinsip pendidikan inklusif:
a) Bahwa setiap anak termasuk dalam komunitas setempat dan dalam suatu kelas atau
kelompok
b) Hari sekolah diatur penuh dengan tugas -tugas pembelajaran kooperatif dengan
perbedaan pendidikan dan fleksibilitas dalam memilih dengan sepuas hati
c) guru bekerja bersama dan mendapat pengetahuan pendidikan umum,khusus dan tekhnik
belajar individu serta keperluan pelatihan dan bagaimana mengapresiasikan
keanekaragaman dan perbedaan individu dalam pengorganisasian kelas
Mulyono dalam Sri Wahyu Ambarwati mengidentifikasi prinsip pendidikan inklusif kedalam 9 elemen:
1. Sikap guru yang positif terhadap kebhinekaan
2. Interaksi promotif ,yaitu upaya untuk saling menolong dan saling memberi motivasi dalam belajar.
3. Pencapaian kompetensi akademik dan sosial
4. Pembelajaran adaptif
5. Konsultasi kolaboratif
6. Hidup dan belajar dalam masyarakat
7. Hubungan kemitraan antara sekolah dan keluarga
8. Belajar dan berfikir independent
9. Belajar sepanjang hayat.
Prosedur pembelajaran yang inklusif:
1. Pembentukan tim pembelajaran inklusif
2. Mengidentifikasi kebutuhan
3. Mengembangkan tujuan pembelajaran
4. Merancang pengembangan pembelajaran
5. Menentukan evaluasi kemajuan
SEKIAN DAN TERIMA KASIH