Anda di halaman 1dari 30

IMPLIKASI KARAKTERISTIK

PESERTA DIDIK TERHADAP


PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
( MODUL 6 )

• BIBANUDIN (857072151)
• DWIYANTI MARCELA (857078819)
• FEGA FITRIANI ZANORI (857072058)
• IBNU SUTOYO (857071554)
KEGIATAN BELAJAR 1
KRITERIA PERENCANAAN
PEMBELAJARAN YANG SESUAI DENGAN
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAGI ANAK USIA DINI
 Karakteristik yang menonjol pada anak usia sekolah dasar adalah
senang bermain, selalu bergerak, bermain atau bekerja dalam
kelompok, dan senantiasa ingin melaksanakan atau merasakan
sendiri.
 Anak usia SD ditandai oleh tiga dorongan keluar yang besar yaitu
 kepercayaan anak untuk keluar rumah dan masuk dalam kelompok
sebaya
 kepercayaan anak memasuki dunia permainan dan kegiatan memerlukan
keterampilan fisik,
 kepercayaan mental untuk memasuki dunia
konsep/simbolis/logika/komunikasi orang dewasa
perincian tugas-tugas perkembangan anak usia SD
menurut Havighurst dan implikasinya terhadap
penyelenggaraan pendidikan adalah sebagai
berikut:
1. PEMBELAJARAN KETERAMPILAN FISIK YANG
DIPERLUKAN UNTUK PERMAINAN SEHARI-HARI
 Keterampilan fisik yang dimaksud, antara lain
Keterampilan dalam menangkap, melempar,
menendang, berguling,berenang serta
menggunakan alat permainan sederhana.
 Keterampilan fisik tersebut dapat dikuasai anak
usia SD karena merupakan periode pertumbuhan
oto dan tulang yang memungkinkan untuk
kematangan beberapa syaraf sehingga koordinasi
otot menjadi lebih mudah.
2. MEMBANGUN KEUTUHAN SIKAP TERHADAP DIRI SENDIRI
SEBAGAI ORGANISME YANG SEDANG TUMBUH.
 Anak usia SD dituntut untuk memiliki kebiasaan
dalam memelihara badan, kebersihan dan
keamanan, terhadap keutuhan, sikap realitis
terhadap keadaan fisik, memiliki kemampuan
untuk menyenangi badannya dan meiliki keutuhan
sikap terhadap jenis kelamin.
 Disamping itu, sekolah hendaknya memperhatikan
kesulitan dalam kebingungan siswa, serta
memberikan pelayanan konseling individual.
3. BELAJAR BERGAUL DAN BEKERJA DALAM
KELOMPOK SEBAYA.
 Tugas perkembangan ini menuntut untuk belajar
memberi dan menerima kehidupan sosial antara
teman sebaya dalam rangka perkembangan
kepribadian sosial.
4. MEMPELAJARI PERAN SOSIAL SEBAGAI PRIA ATAU WANITA

 Agar mencapai tugas perkembangan ini dengan


baik, peranan jenis kelamin hendaknya
diperhatikan secara sungguh – sungguh oleh
banyak lembaga,
 Dan sekolah hendaknya lebih menekankan pada
fungsi perbaikan jika ada anak yang mengalami
hambatan dalam mencapai tugas perkembangan
ini.
5. PERKEMBANGAN KETERAMPILAN DASAR DALAM
MEMBACA, MENULIS DAN BERHITUNG

 Kebanyakan anak akan mampu beradaptasi


dengan baik untuk belajar , menulis dan
berhitung pada usia tujuh tahun, sebab secara
biologis keadaan tubuh dan syaraf pada usia ini
sudah cukup matang.
6. PENGEMBANGAN KONSEP – KONSEP YANG PERLU
DALAM KEHIDUPAN SEHARI - HARI
 Sekolah merupakan tempat yang kondusif untuk
mempelajarai sejumlah konsep, dan kurikulum
hendaknya memberikan pengalam yang
sekonkret mungkin terutama pada awal tahun
pembelajaran, baru tahap selanjutnya
pengembangan konsep.
7. PENGEMBANGAN KATA HATI, MORAL DAN NILAI – NILAI

 Tugas perkembangan ini menuntut anak usia SD


untuk mengembangkan kontrol moral dari dalam,
menghargai aturan moral, dan memulai dengan
skala nilai yang rasional.
 Maka hendaknya pendidikan mengembangkan
nilai – nilai yang memungkinkan anak mampu
menentukan pilihan yang stabil dan pilihan itu
menjadi pegangan bagi dirinya.
8. MENCAPAI KEMANDIRIAN PRIBADI
 Tugas perkembangan ini menuntut anak usia SD
untuk menjadi pribadi yang mandiri, mampu
membuat perencanaan dan melaksanakan
kegiatan pada saat ini dan masa mendatang
secara mandiri dan tidak tergantung pada orang
tua atau orang yang lebih tua.
B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAGI ANAK USIA SEKOLAH
MENENGAH
 Karakteristik  Karakteristik sosial,
perkembangan fisik dan moralitas dan keagamaaan
perilaku psikomotorik  Karakteristik perilaku
 Karakteristik afektif, konatif dan
perkembangan bahasa kepribadian.
dan perilaku kognitif
C. PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAGI USIA DEWASA

Karakteristik perkembangan dan kebutuhan yang menonjol pada orang dewasa awal
adalah :
1.      Mengembangkan sikap, wawasan dan pengalaman nilai-nilai agama.
2.      Memperoleh atau memulai suatu pekerjaan
3.      Memilih pasangan
4.      Mulai memasuki pernikahan
5.      Belajar hidup berkeluarga
6.      Mengasuh dan mendidik anak
7.      Mengelola rumah tangga
8.      Memperoleh kemampuan dan kemantapan karier
9.      Mengambil tanggung jawab sebaga warga masyarakat
10.   Mencari kelompok social yang menyenangkan.
 Terdapat empat asumsi utama yang membedakan antara andragogi
dengan pedagogi :
 Perbedaan dalam konsep diri, orang dewasa membutuhkan kebebasan
yang lebih bersifat pengarahan diri.
 Perbedaan pengalaman, orang dewasa mengumpulkan pengalaman
yang makin meluas, yang menjadi sumber daya yang kaya dalam
kegiatan belajar.
 Kesiapan untuk belajar, orang dewasa ingin mempelajari bidang
permasalahan yang kini mereka hadapi dan anggap relavan.
 Perbedaan antara orientasi kea rah kegiatan belajar, orang dewasa
orientasinya berpusat pada masalah dan kurang kemungkinannya
berpusat pada subjek.
 Dengan memperhatikan perbedaan andragogi dan
pedagogi, pendidikan bagi orang dewasa
hendaknya menerapkan system pembelajaran
berikut :
 Discovery method
 Problem solving
 Belajar konsep
D. PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAGI ANAK
BERKELAINAN FISIK DAN PSIKIS

 Anak-anak yang berketidakmampuan telah ditempatkan


dalam kelas-kelas terpisah sehingga pembelajaran
khusus, dalam kelompok kecil dengan guru yang terlatih
secara khusus, akan membantunya mencapai kemajuan
 Johnson (1962) menyatakan bahwa anak-anak tidak lagi
memperoleh manfaat yang lebih daripada di kelas biasa
karena di kelas-kelas khusus lingkungannya ditujukan
bagi anak-anak yang mempunyai kekurangan.
E. MODIFIKASI TUGAS – TUGAS DISESUAIKAN DENGAN
KEMAMPUAN DAN GAYA BELAJAR SISWA
 Beberapa modifikasi tugas untuk memfasilitasikan perkembangan siswa antara lain
sebagai berikut :
1. Modifikasi tugas disesuaikan kesiapan siswa
Sebagian anak mungkin tidak dapat mempelajari sesuatu bagaimana yang
diharapkan pada usia tertentu, tetapi mereka sebenarnya dapat mempelajari
keterampilan dar yang lebih mudah baginya
2. Modifikasi proses-proses tugas disesuaikan dengan gaya-gaya belajar siswa
Meichenbaum (1976) menyarankan tiga langkah dalam modifikasi tugas antara lain yaitu
sebagai berikut :
 Manipulasi tugas
  Mengubah lingkungan
  Berikan dukungan / spirit.
KEGIATAN BELAJAR 2
KRITERIA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN YANG SESUAI
DENGAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

A. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BAGI ANAK SEKOLAH


DASAR
Satuan pendidikan pada tingkat sekolah dasar meliputi :
Sekolah dasar (SD), SD kecil, SD pamong, SD Luar Biasa,
SD terpadu dan Madrasah Ibtidaiyah. Penyelenggaraan
pendidikan untuk anak usia sekolah dasar dapat pula
dilakukan melalui jalur pendidikan luar sekolah. Yang
meliputi : Paket A, Ujian Persamaan SD, Diniyah dan Pondok
Pesantren.
B. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BAGI ANAK SEKOLAH
MENENGAH
Satuan pendidikan pada tingkat SLTP meliputi :
1.rumpun SLTP yang terdiri atas:
a. SLTP
b. Madrasah Tsanawiyah
c. SMP Kecil
d. SLTP Terbuka
2.rumpun SLTP Luar biasa :
a. Sekolah Luar Biasa
b. SLTP Terpadu
3.rumpun Pendidikan Luar Sekolah:
a. Paket B
b. Ujian Persamaan SLTP
c. Pondok Pesantren.
C. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BAGI ORANG DEWASA

 Pendidikan bagi orang dewasa sering diabaikan,


mengingat bahwa mereka sudah dewasa
 Manusia dewasa dituntut mampu mengimbangi
perkembangan teknologi, tanpa terus belajar kita
akan ketinggalan zaman
 Pendidikan orang dewasa adalah fleksibel dalam
pelaksanaannya, dapat bersamaan dengan
pengembangan pekerjaan dan karier.
D. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BAGI ANAK
BERKELAINAN FISIK DAN PSIKIS.

Adaptasi strategi pembelajaran untuk anak yang


terbatas kemampuan visualnya mencakup:
 1.Braille
 2.Pemanfaatan kemampuan visual yang terbatas
 3.Ketrampilan mendengarkan.

 4.Orientasi dan latihan mobilitas


E. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BAGI ANAK
BERKESULITAN BELAJAR

Tentang kesulitan belajar yang dikaitkan dengan


matematika.Sejumlah prinsip remediasi dapat diambil dari
literatur matematik,yaitu:
1.Keterlibatan anak
2.Menyemangati anak untuk memandang pelajaran matematika
sebagai konstruksi
3.Menggunakan masalah dari kehidupan nyata
4.Pembelajaran hendaknya melalui langkah-langkah kecil
secara berurutan dan menggunakan alat bantu.
KEGIATAN BELAJAR 3

KRITERIA PENILAIAN PROSES DAN


HASIL BELAJAR YANG SESUAI
DENGAN KARAKTERISTIK
PESERTA DIDIK
Evaluasi sangatlah penting dan merupakan
suatu keharusan dalam proses pendidikan.
Dari hasil evaluasi dapat diketahui :
• Apakah tujuan pembelajaran sudah dicapai
atau belum.
• Apakah proses pembelajaran berjalan sesuai
dengan tujuan yang sudah ditetapkan.     
• Hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik.
A. PENILAIAN BAGI PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH DASAR

Unsur yang perlu diperhatikan dalam penilaian bagi peserta didik


usia sekolah dasar,yaitu:
1.Ketrampilan fisik : menangkap, melempar, menendang, berguling,
berenang serta mempergunakan alat permainan sederhana.
2. Bagi kelas rendah membaca, menulis dan berhitung merupakan
materi khusus untuk bekal pada kelas berikutnya
3. Nilai-nilai yang berkaitan dengan moral, budi pekerti, etika dan
estetika.
4. Kemampuan mengendalikan diri dan melakukan tenggang rasa
dan kemandirian
5. Penguasaan materi pembelajaran untuk setiap materi
pembelajaran.
B. PENILAIAN BAGI PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH
MENENGAH

Unsur yang perlu diperhatikan dalam penilaian bagi peserta didik


usia sekolah menengah, yaitu:

1. Ketrampilan fisik yang sesuai dengan tahap perkembanganya,


misalnya dalam salah satu cabang olahraga.
2. Nilai-nilai yang berkaitan dengan moral, budi pekerti, etika,
estetika
3. Kemampuan bekerja /belajar mandiri, kemampuan mengendalikan
diri dan bekerja sama dengan teman-temanya serta berkomunikasi
baik dengan teman-teman maupun dengan guru dan staf sekolah.
C. PENILAIAN BAGI ORANG USIA DEWASA

Unsur yang perlu diperhatikan dalam penilaian bagi orang


usia dewasa,yaitu:
1. Berkaitan dengan masalah nyata untuk ditemukan
pemecahanya
2. Tidak lagi recall yang mengulang kembali apa yang di
pelajari tetapi lebih kearah aplikasi teori
3. Pengkajian konsep dan mencari keterkaitan antara suatu
konsep dengan konsep lainnya.
4. Penilaian mengarah kepada kerjasama antara pendidik
dengan peserta didik untuk menuju ketercapaian tujuan
program.
D.    PENILAIAN BAGI PESERTA DIDIK BERKELAINAN

Hal yang harus dicamkan dalam melakukan evaluasi


keberhasilan peserta didik adalah melihat terjadinya
perubahan perilaku pada diri peserta didik sebelum dan
sesudah diberikan perlakuan, dan bukan membandingkan
keberhasilan tingkat pencapaian tujuan belajar yang
dicapai peserta didik lain yang ada di kelas itu. Teknik
evaluasi dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, apakah
melalui tes tertulis, lisan atau bersifat perbuatan yang
ditampilkan dan dicatat melalui observasi guru.
E.     PENILAIAN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR

 Bentuk kesulitan belajar antara lain kesulitan


membaca, kesulitan mengungkapkan pendapat
dalam tulisan dan kesulitan dalam matematika.
 Penilaian dilakukan bersama oleh guru kelas dan
guru pendamping, dan bergantung pada kesulitan
yang dialami anak. Yang penting dalam evaluasi
ini adalah anak mendapat kemajuan belajar
walau tidak sepesat teman-teman lainnya.

Anda mungkin juga menyukai