Anda di halaman 1dari 3

LK 1.

Konsep Dasar Pendidikan Inklusif

NAMA Yuliana Selfi Linda Jingkang

INSTANSI SMK Tiara Nusa Borong

1. Berikan solusi menurut guru hebat, jika di kelas terdapat PDBK dengan
hambatan intelektual agar tidak bergantung pada orang lain, karena salah satu
permasalahan peserta PDBK dengan hambatan intelektual adalah mereka akan
bergantung pada bimbingan dan bantuan orang lain. Hal ini mungkin juga
berkaitan dengan rasa percaya dirinya yang kurang sehingga dia lebih
mengandalkan orang lain alih-alih berusaha mencoba melakukan tugasnya
sendiri! Contohnya dalam perihal merawat diri, menolong diri atau mengurus
diri.

Jawab:
Solusi terhadap PDBK yang mengalami hambatan intelektual (tunagrahita)
yaitu guru pembimbing khusus sebagai pembimbing mengarahkan PDBK
untuk melakukan aktifitas yang berhubungan dengan kehidupan dirinya
sendiri dengan pendekatan bersifat perbaikan tingkah laku. Teknik yang perlu
diperhatikan dalam mengajarkan suatu tingkah laku atau keterampilan kepada
anak tunagrahita yaitu: 1) memberi contoh (modelling), 2)
menuntun/mendorong (prmting), 3) mengurangi tuntunan (fading), 4)
pentahapan (shaping), sehingga PSDBK mampu mengatasi hambatan
intelektual dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari tanpa membebani
orang lain.

2. Bagaimana implementasi program kebutuhan khusus dalam pembelajaran di


sekolah penyelenggara inklusif bagi peserta didik berkebutuhan khusus
dengan hambatan penglihatan (tunanetra)?

Jawab:
Implementasi program kebutuhan khusus dalam pembelajaran di sekolah
penyelenggara inklusif bagi peserta didik berkebutuhan khusus dengan
hambatan penglihatan (tunanetra) yaitu; guru pembimbing khusus menerapkan
pengembangan keterampilan, pengembangan sosial dan pengembangan
komunikasi yang dibutuhkan tunanetra untuk mengatasi hambatan penglihatan
yang dialalami oleh PDBK sehingga Peserta didik diharapkan mampu
memasuki setiap lingkungan yang dikenal maupun tidak dikenal dengan
efektif, aman, dan baik, tanpa banyak meminta bantuan orang lain.
Pengembangan Sosial agar peserta didik mampu berinteraksi, beradaptasi dan
berpartisipasi aktif dalam kehidupan pribadi dan sosial di lingkungan keluarga
di sekolah dan masyarakat luas. Pengembangan Komunikasi agar peserta didik
mampu bersikap baik dan benar dalam berkomunikasi lisan, tulisan dan isyarat
secara ekspresif menyenangkan baik menggunakan alat komunikasi manual
LK 1. Konsep Dasar Pendidikan Inklusif

maupun elektronik, selain itu guru sebagai pembimbing juga mengajarkan cara
pengembangan persepsi bunyi, dan irama sehingga peserta didik tunarungu
memiliki keyakinan bahwa bunyi/suara yang mereka keluarkan memiliki
makna dan dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk berintegrasi dengan
dunia sekelilingnya yang penuh bunyi serta bermakna.

3. Berdasarkan apakah kita dapat membuat program pembelajaran bagi peserta


didik yang mengalami kesulitan belajar, silahkan jelaskan dan berikan contoh
sesuai pengalaman bapak ibu di sekolah masing-masing!
Jawab:
Kita dapat membuat program pembelajaran bagi peserta didik yang mengalami
kesulitan belajar berdasarkan indikator-indikator meliputi;
- keterhambatan fungsi kecerdasan secara umum atau di bawah rata-rata.
- ketidakmampuan dalam prilaku sosial/adaptif.
- hambatan perilaku sosial/adaptif terjadi pada usia perkembangan yaitu
sampai dengan usia 18 tahun.
Kemudian berdasarkan indikator yang dibuat kita dapat mengetahui
klasifikasi apakah anak mengalami hambatan intelektual secara sosial-
psikologis yaitu: psikometrik dan perilaku adaptif.
Klasifikasi psikometrik anak mengalami
hambatan intelektual berdasarkan (skor IQ-nya). Sedangkan
klasifikasi perilaku adaptif berdasarkan kematangan sosial. Terdiri atas
empat tingkatan, yaitu ringan, sedang, berat, dan sangat berat.
Sesuai pengalaman di sekolah saya, program pembelajaran bagi peserta didik
yang mengalami kesulitan belajar dibuat berdasarkan laporan bulanan dari
wali kelas atau guru mata pelajaran yang mengajar di kelas, dilihat dari bukti
penilaian, absensi harian dan jurnal harian. Berdasarkan laporan tersebut
diperoleh data bahwa terdapat anak dengan kesulitan belajar yang dapat
terlihat dari ciri-ciri sebagai berikut;
 Anak Lamban dalam mempelajari hal-hal baru, mempunyai kesulitan dalam
mempelajari konsep yang abstrak, dan selalu cepat lupa apa yang di pelajari
apabila tanpa latihan terus menerus.
 Anak Kesulitan dalam menggeneralisasi dan mempelajari hal-hal yang baru..
 Muncul tingkah laku dan interaksi yang tidak lazim pada anak; misalnya
suka bolos dan absent pada jam pelajaran tertentu.

4. Jika anak berkebutuhan khusus mendapatkan intervensi yang tepat dalam


meningkatkan keterampilan hidup sesuai minat dan potensinya, maka anak
tersebut akan bisa hidup lebih mandiri. Sebaliknya, jika tidak ditangani secara
tepat, maka kemampuan anak akan mengalami hambatan dalam
perkembangannya.
Berikan contoh layanan program kekhususan bagi peserta didik berkebutuhan
LK 1. Konsep Dasar Pendidikan Inklusif

khusus yang bapak ibu lakukan selama ini di sekolah masing-masing!

Jawab:

contoh layanan program kekhususan bagi peserta didik berkebutuhan khusus


yang saya lakukan selama ini di sekolah yaitu; Melakukan program
pengembangan diri meliputi; bagaimana cara menolong diri sendiri,
bersosialisasi, keterampilan hidup, dan mengisi waktu luang di lingkungan
keluarga, sekolah dan masyarakat.

5 Kesulitan belajar diartikan sebagai ketidakmampuan peserta didik dalam


menerima materi pelajaran dengan baik. Peserta didik yang mengalami
kesulitan belajar berada dalam kondisi dia tidak mampu mencapai hasil belajar
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan baik dalam pencapaian hasil
akademik maupun aktivitas
harian. Bagaimana penangan peserta didik kesulitan belajar di sekolah masing-
masing.

Jawab :
Penanganan peserta didik kesulitan belajar di sekolah saya yaitu; dengan
memperhatikan kondisi kesehatan fisik siswa, membantu pengembangan sifat-
sifat positif pada diri siswa, memperbaiki kondisi motivasi siswa, menciptakan
kesempatan belajar yang lebih baik bagi siswa. Membantu mengembangkan
sifat-sifat positif pada diri siswa seperti percaya diri, perasaan diri dihargai,
menyikapi pertanyaan-pertanyaan serta gagasan-gagasan yang diajukan siswa
sehingga dapat membantu meningkatkan keyakinan diri siswa serta perasaan
bahwa dirinya dihargai, agar perasaan-perasaan cemas, rendah diri, tegang,
konflik atau salah paham dapat dihindari oleh siswa. Memotivasi siswa,
dengan cara memberikan penghargaan atas keberhasilan yang diraih siswa
yaitu dapat berupa pujian atau nilai yang baik. Memberikan kesempatan
melaksanakan tugas tugas yang relevan, seperti di dalam kelompok diskusi, di
depan kelas, pembuatan karya tulis, dan lain-lain untuk menciptakan
kesempatan belajar yang lebih baik bagi siswa.

Anda mungkin juga menyukai