Langkah menemukan bakat ABK yang pertama yaitu melihat aktivitas keseharian anak yakni apa
yang ia sukai. Ada banyak hal yang bisa disukai anak misalnya saja pada kegiatan yang berkaitan
dengan fisik seperti olahraga, menyusun lego, menari, mewarnai, melukis, memasak, menggambar
atau kegiatan lainnya.
Pada topik ini ada bisa melihat aktivitas atau kegiatan apa yang biasa dilakukan pada jangka waktu
yang lama. Kebiasaan anak melakukan aktivitas tertentu dalam jangka waktu lama juga merupakan
indikator bahwa anak menyukai aktivitas tersebut.
Apabila anak jarang melakukan kegiatan, maka orang tua bisa memancing dengan memberikan
berbagai kegiatan dan lihat kegiatan apa yang betah dilakukan anak berkebutuhan khusus.
Ketika anak dirumah sebaiknya orang tua memberikan kegiatan-kegiatan yang perlu dikerjakan
anak. Hal tersebut sangat bermanfaat bagi anak supaya anak menjadi lebih mandiri.
Bila anak masik kecil, tidak perlu pada aktivitas atau kegiatan yang membantu orang lain tetapi
paling tidak berikan aktivitas untuk diri anak sendiri misalnya mengancingkan baju, mandi, sikat gigi,
atau kegiatan sederhana lainnya. Dari situ nanti akan terlihat misal anak lebih cepat menguasai
kegiatan yang berkaitan dengan keterampilan motorik, komunikasi, indera, maupun aspek lainnya.
Tanda apabila anak menyukai hal tertentu salah satu cirinya yakni anak memiliki rasa ingin tahu
pada bidang tersebut. Contohnya misal anak menyukai tentang olahraga sepak bola, si anak sering
bertanya mengenai permainan sepak bola misalnya saja bertanya soal teknik bermain hingga klub
bola.
Contoh lain apabila anak menyukai hal-hal tentang fashion dimana iya sering bertanya mengenai
pakain hingga bahan untuk membuat pakaian maka bisa jadi memang bakat anak berada di bidang
tersebut.
Demikianlah langkah atau cara yang bisa dilakukan untuk menemukan bakat pada anak
berkebutuhan khusus. Bakat memang tidak menentukan bahwa anak akan sukses. Tetapi bakat
menjadi modal berharga orang tua untuk mengembangkan anak supaya anak menjadi cakap pada
suatu bidang
4. Usaha yang saya lakukan dalam mempersiapkan peserta didik dalammenghadapi dunia kerja
yaitu berkomunikasi dengan kepala sekolah danyayasan agar membuat pembekalan khusus
kepada PDBK dengan melibatkanorangtua, terapis/ dokter, perwakilan dunia usaha/dunia
industri dimana dalam pembekalan tersebut PDBK diarahkan pada penguasaan keterampilan
tertentuyang didasarkan pada potensi dan passion yang dimiliki. Dalam pembekalansaya akan
berupaya menghadirkan seseorang yang profesional yang bisamemberikan pembekalan kepada
PDBK sehingga PDBK mampu menghadapidunia kerja.
2. Yang harus saya lakukan seandainya di daerah saya belum tersedia PusatSumber yaitu
saya akan berupaya untuk mencari tau dan mendatangi pusatsumber dan berkonsultasi
tentang apa yang harus saya lakukan untuk dapatmenyediakan berbagai layanan yang
dibutuhkan oleh PDBK. Termasukmengurusi persyaratan-persyaran yang harus dipenuhi
agar semua bentuklayanan yang diberikan oleh pusat sumber dapat diakui secara sah
dan dapatdipertanggungjawabkan dan layanan pemenuhan kebutuhan PDBK dapat
diberikan dengan lancar dan tepat sasaran kepada PDB
3. Kemungkinan sekolah saya bermitra dengan perusahaan yang ada di sekitarsekolah saya
atau di daerah sangat besar karena saya yakin jika sekolah
saya pada waktunya diakui menjadi sekolah inklusif, dan kepala sekolah, pemilikyayasan
, guru-guru dan saya sebagai guru pembimbing khusus akan berupayamelakukan
membangun mitra dengan perusahaan-perusahaan yang ada disekitar sekolah saya agar
PDBK bisa praktik dan bekerja di perusahaantersebut. Perusahaan dalam memberikan
perlakuan terhadap PDBK , pasti baiktergantung dari bagaimana kepala sekolah dan
guru pembimbing khususmelakukan komunikasi mengenai keterbatasan-
keterbatasan yang dimiliki olehPDBK kepada pihak perusahaan agar mereka dapat
memahami dan jugamelakukan upaya dalam memenuhi kebutuhan PDBK dalam
melakukan aktifitas ditempat kerja
1. Guru mengidentifikasi bakat dan minat PDBK. Identifikasi bakat merupakan upaya
mengenali bakat PDBK dengan melihat gejala – gejala yang menyertainya seperti
kebiasaan, hobi, minat, kesenangan, dan kemampuan yang lebih dalam bidang tertentu.
Mencari tau bakat dan minat siswa, dengan cara memberikan stimulus pada siswa,
melihat dari data asesmen dan daftar nilai pada mata pelajaran tertentu, menyeleksi
siswa pada kegiatan pembelajaran tertentu, serta melakukan konsultasi langsung
terhadap orang tua siswa.
2. Memberikan motivasi, memberikan nasehat, bimbingan moral setiap hendak mengajar
juga memberikan keteladanan kepada semua peserta didik khususnya yang berkaitan
dengan pengembangan bakat dan minat
3. Memberikan pelatihan dan perhatian khusus terhadap siswa yang berbakat guna
memaksimalkan bakat dan minat yang dimiliki siswa.
4. Program Unjuk Bakat Sebagai upaya untuk melatih kemampuan siswa tampil didepan
umum