Petunjuk:
1. Bacalah materi tentang Konsep Dasar Pendidikan Inklusif yang sudah peserta
bimtek unduh! Jawablah pertanyaan yang diberikan berdasar berbagai sumber
referensi yang relevan!.
2. Jawaban diunggah ke LMS dalam bentuk PDF.
3. Berilah nama file jawaban LK dengan format: Nama_Judul Sub Materi. Misal:
Agus Setiawan_Konsep Dasar Pendidikan Inklusif
1. Setelah membaca materi hakikat pendidikan inklusif, menurut anda apakah
landasan filosofis, yuridis dan empiris sudah mampu memberikan kondisi
yang ideal bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang bersekolah di sekolah
penyelenggara pendidikan inklusif?
Jawab:
Landasan Filosofis : Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berbudaya dengan
semboyan “ Bhineka Tunggal Ika”.Pendidikan Inklusi merupakan
implementasi pendidikan yang berwawasan multikurtural yang dapat
membantu peserta didik mengerti,menrima,serta menghargai orang lain
berbeda suku, budaya , kepribadian, dan keberfungsian fisik maupun
psikologis.
Landasan Yuridis :UUD 1945 Pasal 31,
UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasiona, UU Nomor
23 Tahu 2002 Tentang perlindungan Anak,UU Nomor 4 tahun 1997 Tentang
Penyandang Cacat,Permdiknas Nomor 70 Tahun 2009 Tentang Pendidikan
Inklusi , Surat Edaraan Dirjen Dikdasen Depdiknas No.380/c.6/MN/2003 20
Januari 2003.
Landasan Empiris : Penelitian Tentang Inklusi di Negara Barat Sejak 1980
yang menyatakan bahwa klarifikasi dan penempatan anak berkelainan di
sekolah, kelas atau tempat khusus tidak efektif dan diskriminatfi.
Namun ada satu Landasan Lagi yaitu Landasan Pedagogis, yaitu pada pasal 3
UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.yang
maksudnya adalah Peserta didik berlainan dibentuk menjadi warga Negara
yang demokratis dan bertanggung jawab yaitu individu yang mampu
menghargai perbedaan dan berpartisipasi dalam masyarakat.
Nah Tujuan di atas tidak munkin tercapai jika sejak mereka kecil di isolasikan
dari teman-teman sebayanya disekolah-sekolah khusus
tidak tahu ada tugas yang harus dilakukan atau tidak dapat melakukan tugas
yang diberikan padanya. 2. Setiap siswa terus melakukan pekerjaan tanpa
membuang waktu artinya setiap siswa akan bekerja secepatnya supaya lekas
menyelesaikan tugas yang dibenkan padanya. Tujuan pengelolaan kelas pada
hakikatnya telah terkandung pada tujuan pendidikan dan secara umum tujuan
pengelolaan kelas adalah penyediaan fasilitas bagi permacam macam kegiatan
belajar siswa sehingga subjek didik terhindar dan permasalah mengganggu
seperti siswa mengantuk, enggan mengerjakan tugas, terlambat masuk kelas,
mengajukan pertanyaan aneh dan lain sebagainya. Dengan demikan dapat
disimpulkan bahwa tujuan pengelolaan kelas adalah menyediakan,
menciptakan dan memelihara kondisi yang optimal di dalam kelas sehingga
siswa dapat belajar dan bekerja dengan baik. Selain itu juga guru dapat
mengembangkan dan menggunakan alat bantu belajar yang digunakan dalam
proses belajar mengajar sehingga dapat membantu siswa dalam mencapai hasil
belajar yang diinginkan sehingga para siswa sebagai warga kelas dapat
berkembang secara optimal.