Disusun oleh:
Nama : Istifaiyah, S. Pd
NIP : 19840218 200902 2 003
Unit Kerja : SMP Negeri 1 Mlonggo
J l . J e p a r a - B a n g s r i K m . 7
2021
I. BAGIAN AWAL
https://gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id/
Kepala Sekolah,
1. TUJUAN DIKLAT
Tujuan dari pelaksanaan diklat ini adalah:
a. Guru mampu memahami konsep keberagaman peserta didik
b. Guru mampu memahami konsep dasar pendidikan inklusif
c. Guru mampu memahami sistem layanan pembelajaran pada pendidikan inklusif
d. Guru mampu meningkatkan kualitas pembelajaran untuk semua siswa
e. Guru dapat menyajikan pembelajaran sesuai dengan keberagaman peserta didik
2. MATERI DIKLAT
a. Keberagaman Peserta Didik
Keberagaman peserta didik di kelas inklusif memiliki karakteristik tersendiri,
baik pada peserta didik reguler maupun pada peserta didik berkebutuhan khusus
(PDBK). Keberadaan PDBK dipayungi Undang Undang Dasar 1945 pasal 31, ayat 1
mengamanatkan bahwa; “Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan” dan
ayat 2; “Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerinta wajib
membiayainya’. Dengan demikian, peserta didik dalam kelas walaupun berbeda
keyakinan, fisik, gender, latar belakang keluarga, harapan, kemampuan, kelebihan
peserta didik memiliki hak untuk belajar.
Ada empat indikator kualitas hidup bagi setaip peserta didik, yakni sebagai
berikut:
1. To Live, setiap peserta didik di sekolah inklusif memilki hak untuk hidup
mengembangkan potensi dirinya, tanpa harus terhalangi atau dibatasi oleh kondisi
hambatan yang dimilikinya. Peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah inklusif
tidak boleh dibiarkan hanya sebagai “pelengkap kuota kelas inklusif”, tetapi
keberadaan peserta didik di kelas inklusif harus menjadi tantangan bagi guru untuk
berkreatif dalam mengembangkan layanan pembelajaran akomodatif.
2. To Love, setiap peserta didik di sekolah inklusif harus merasa terlindungi,
mengikuti kegiatan pembelajaran dan aktivitas sekolah lainnya secara ramah,
nyaman dan tidak dibiarkan mendapat bully dari peserta didik lainnya. Bahkan
guru harus mengembangkan sikap saling menyayangi, mencintai sebagai sesama
warga sekolah.
3. To Play, setiap peserta didik di sekolah inklusif harus memperoleh kesempatan
yang sama untuk mengikuti aktivitas belajar secara aktif dan bermain di sekolah,
seperti dalam diskusi kelompok, kegiatan ekstrakurikuler, dan perlombaan yang
diadakan sekolah. Peserta didik berkebutuhan khusus harus memperoleh hak yang
sama untuk memperoleh kesempatan aktivitas permainan di kelas dan lingkungan
sekolah.
4. To Work, setiap peserta dididk di sekolah inklusif memperoleh hak yang sama
untuk mengembangkan dirinya dalam upaya mengembangkan potensi dirinya
untuk nantinya menjadi individu yang mandiri dalam memasuki dunia kerja.
Peserta didik berkebutuhan khusus tidak boleh dihadirkan di kelas hanya sebagai
“pelengkap penderita” akan tetapi harus diberikan layanan pendidikan yang
mengakomodasi kebutuhan layanan pendidikannya.
4. DAMPAK
Dampak terhadap peningkatan kompetensi guru dalam peningkatan mutu KBM dan
siswanya sebagai berikut:
c. Guru menjadi tahu tentang sistem layanan pembelajaran pada pendidikan inklusif
5. PENUTUP
Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Pendidikan
Inklusif ini sangat bermanfaat bagi guru. Guru mengetahui konsep keberagaman peserta
didik dan konsep dasar pendidikan inklusif. Guru mampu melaksanakan pembelajaran
dengan lebih memerhatikan keberagaman dan kebutuhan siswa. Siswa menjadi lebih
nyaman dan tenang dalam menerima ilmu pengetahuan yang disampaikan.
III. BAGIAN AKHIR
Lampiran
Nama
Tempat, Nama-nama
Nama Diklat Kompetensi Mata Diklat penyelenggara Dampak
Jam Fasilitator
Kegiatan
Bimbingan 32 Jam Mengembangka Tim dari Dirjen a. Keberagaman a. Guru menjadi tahu tentang
Teknis pelajaran n GTK Peserta Didik konsep keberagaman
peserta didik
(Bimtek) keprofesionalan b. Konsep Dasar
Moda b. Guru menjadi tahu tentang
Program Guru melalui tindakan Pendidikan Kependidikan konsep dasar pendidikan
Daring
Belajar dan yang reflektif Inklusif inklusif
c. Guru menjadi tahu tentang
Berbagi c. Sistem Kementerian
sistem layanan pembelajaran
Layanan Pendidikan, pada pendidikan inklusif
Seri d. Meningkatkan kualitas
Pembelajaran Kebudayaan,
Pendidikan pembelajaran
Riset dan
Inklusif e. Meningkatkannya minat
Teknologi siswa terhadap
pembelajaran karena
Angkatan 1 perhatian guru yang
maksimal sesuai
karakteristik siswa
f. Dapat meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilan siswa
memahami pembelajaran