Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

BIMBINGAN TEKNIK KONVENSI HAK ANAK (KHA) DAN SATUAN


SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA)
PADA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI
SE-KABUPATEN BLITAR

PELAKSANAAN TANGGAL 21 – 22 SEPTEMBER 2022


POLA MATERI 32 JP

Oleh :
ELSA DWI AGUNG KURNIAFIN, S. Pd
NIP. 199011082019032022

KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TIMUR


MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 9 BLITAR
TAHUN 2022
PENGESAHAN

Laporan : Bimbingan Teknik Konvensi Hak Anak (KHA) Dan Satuan Sekolah
Ramah Anak (SRA) dan) pada Madrasah Tsanawiyah Negeri se-
Kabupaten Blitar

Pelaksanaan : Tanggal 21 – 22 September 2022

Dibuat oleh :

Nama : Elsa Dwi Agung Kurniafin, S. Pd


NIP : 199011082019032022
Pangkat/Golongan : Penata Muda/ IIIa
Jabatan : Guru
Unit Kerja : MTsN 9 Blitar
Pelajaran yang di ampu : IPA

Telah disahkan, 24 September 2022


Kepala MTs Negeri 9 Blitar

Drs. Muawinul Huda, M. Pd


NIP. 196803231997031001
A. Nama Kegiatan
Bimbingan Teknik Konvensi Hak Anak (KHA) Dan Satuan Sekolah Ramah Anak
(SRA) dan) pada Madrasah Tsanawiyah Negeri se-Kabupaten Blitar

Pola Materi 32 JP dengan rincian :


Materi Umum
- Kebijakan Satuan Pendidikan Ramah Anak di Kementerian Agama
Kabupaten Blitar (1 JP)
Materi Pokok
- Konvensi Hak Anak (8 JP)
- Kebijakan dan Implementasi Madrasah Ramah Anak (10 JP)
- Pemetaan Kompetensi (5 JP)
- Mekanisme Pengaduan (3 JP)
- Disiplin Positif Madrasah Ramah Anak (3 JP)
Materi Penunjang
- Rencana Tindak Lanjut (RTL) (2 JP)

B. Waktu& Tempat Pelaksanaan


- Waktu
Tanggal 21- 22 September 2022
Pukul 07.00 – 14.00 WIB
- Tempat/ Teknis Pelaksanaan
Dilaksanakan di Aula MTsN 1 Blitar
Jl. Pondok Pesantren Terpadu Al Kamal Kunir Wonodadi Kab. Blitar

C. Penyelenggara
MTsN 1 Blitar

D. Peserta
> 50 peserta guru BK dan Tim SRA di seluruh MTs Negeri Kabupaten Blitar
E. Materi dan Nara Sumber
Materi Nara Sumber
Kebijakan Satuan Pendidikan Ramah Drs. H. Hamim Tohari, M.A (Kasi Pendma
Anak di Kementerian Agama Kabupaten Kementerian Agama Kab. Blitar)

Blitar
Konvensi Hak Anak Ahmad Anshari (Fasilitator Nasional
KHA)
Kebijakan dan Implementasi Madrasah Bekti Prasatyani, S.Pd (Fasilitator Nasional
Ramah Anak SRA)

Pemetaan Kompetensi Bekti Prasatyani, S.Pd (Fasilitator Nasional


SRA)
Mekanisme Pengaduan Ahmad Anshari (Fasilitator Nasional
KHA)
Disiplin Positif Madrasah Ramah Anak Bekti Prasatyani, S.Pd (Fasilitator Nasional
SRA)
Rencana Tindak Lanjut (RTL) Bekti Prasatyani, S.Pd (Fasilitator Nasional
SRA)

F. Tujuan
1. Memberikan pemahaman kepada guru BK dan tim SRA tentang Kebijakan
Satuan Pendidikan Ramah Anak yang diterapkan di Kementerian Agama
Kabupaten Blitar
2. Memberikan pemahaman kepada guru BK dan tim SRA tentang Konvensi Hak
Anak (KHA)
3. Memberikan pemahaman kepada guru BK dan tim SRA tentang kebijakan dan
Implementasi Madrasah Ramah Anak
4. Memberikan pemahaman kepada guru BK dan tim SRA tentang mekanisme
pengaduan jika terjadi pelanggaran pada penerapan Madrasah Ramah Anak
5. Memberikan pemahaman kepada guru BK dan tim SRA tentang Disiplin Positif
Madrasah Ramah Anak
6. Memberikan pemahaman kepada Guru BK dan tim SRA untuk membuat
Rencana Tindak Lanjut (RTL) tentang implementasi Madrasah Ramah Anak di
sekolah masing-masing
G. Hasil atau Manfaat
1. Guru mampu memahami Kebijakan Satuan Pendidikan Ramah Anak yang
diterapkan di Kementerian Agama Kabupaten Blitar
2. Guru mampu memahami Konvensi Hak Anak (KHA)
3. Guru mampu memahami kebijakan dan Implementasi Madrasah Ramah Anak
4. Guru mampu memahami mekanisme pengaduan jika terjadi pelanggaran pada
penerapan Madrasah Ramah Anak
5. Guru mampu memahami Disiplin Positif Madrasah Ramah Anak
6. Guru BK dan tim SRA dapat membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL) tentang
implementasi Madrasah Ramah Anak di sekolah masing-masing

H. Penutup
Secara umum pelaksanaan Bimbingan Teknik Implementasi Sekolah Ramah
Anak (SRA) dan Konvensi Hak Anak (KHA) pada Madrasah Tsanawiyah Negeri
se-Kabupaten Blitar yang diselenggarakan oleh MTsN 1 Blitar berjalan dengan
baik dan lancar tanpa ada hambatan yang berarti.
Kegiatan Bimtek ini bertujuan untuk memberikan bekal dan pemahaman
kepada guru BK dan tim SRA tentang penerapan Madrasah Ramah Anak yang ada
di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Blitar. Dengan adanya bimtek ini
kemudian guru BK dan tim SRA dapat mengembangkan hasil pelatihan berupa
produk Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang dapat diterapkan di madrasah masing-
masing.
Dengan adanya Bimtek ini semoga dapat menjadi sarana menuju kesuksesan
pelaksanaan Madrasah Ramah Anak di MTs yang berada di lingkungan Kementerian
Agama Blitar. Sehingga cita-cita pendidikan Nasional dapat tercapai. Aamiin Ya
Rabbal ‘Aalamiin

I. Lampiran
- Resume
- Sertifikat
RESUME

BIMBINGAN TEKNIK KONVENSI HAK ANAK (KHA) DAN SATUAN


SEKOLAH RAMAH ANAK (SRA)
PADA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI
SE-KABUPATEN BLITAR

 Berdasarkan Panduan Sekolah Ramah Anak (2015) yang dibuat oleh Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, definisi konsep sekolah ramah
anak adalah bentuk pendidikan formal, nonformal, serta informal. Di mana sekolah
memiliki sifat aman, bersih, peduli, dan berbudaya lingkungan hidup, demi menjamin,
memenuhi, serta melindungi hak anak serta perlindungan anak sekolah dari segala
bentuk diskriminasi dan kekerasan di bidang pendidikan.
 Selain melindungi, menjamin, serta memenuhi hak anak, sekolah ramah anak juga
turut mendukung partisipasi anak, khususnya dalam hal perencanaan, kebijakan,
pembelajaran, pengawasan, serta mekanisme pengaduan yang berkaitan dengan
pemenuhan hak dan perlindungannya di sekolah dan dunia pendidikan.
 Tujuan Sekolah Ramah Anak :
1. Melindungi anak di Satuan Pendidikan
2. Rumah pelindung anak
 Hak Dasar Anak :
1. Hak Hidup
2. Hak Tumbuh Kembang
3. Hak Perlindungan
4. Hak Partisipasi
 Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi Anak dan
hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal
sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi.
 Perlindungan Anak, pasal 9 ayat 1 secara tegas menyatakan (a), “setiap Anak berhak
mendapatkan perlindungan di satuan pendidikan dari kejahatan seksual dan
kekerasan yang dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik,
dan/atau pihak lain”.
 Bentuk Kekerasan
1. Kekerasan Fisik; menampar, menimpuk, menginjak kaki, menjegal, meludahi,
memalak, melempar dengan barang, menghukum dengan berlari keliling
lapangan, menghukum dengan cara push-up, memaksa peserta didik untuk
tinggal di posisi yang tidak nyaman dan panas
2. Kekerasan Psikis; memandang sinis, memandang penuh ancaman, mendiamkan,
mengucilkan, meneror lewat pesan pendek telepon genggam atau e-mail,
memandang yang merendahkan, memelototi, dan mencibir;
3. Kekerasan Verbal; memaki, menghina, menjuluki, meneriaki, mempermalukan
di depan umum, menuduh, menyoraki, menebar gossip, memfitnah dan menolak.
4. Kekerasan Simbolik; gambar-gambar yang menyimbolkan kekerasan di buku-
buku pelajaran, gambar-gambar yang menyimbolkan pornografi, gambar-gambar
yang menyimbolkan diskriminasi, dll yang sekarang banyak muncul dalam buku-
buku pelajaran.
5. Kekerasan Seksual; memegang, meremas bagian sensitif, berhubungan badan
tanpa atau dengan paksaan, dan bentuk lain yang mengarah pada kekerasan
seksual.
6. Kekerasan Cyber; mempermalukan, merendahkan, menyebar gossip di jejaring
sosial internet (misal : Facebook);
 Orang Dewasa Melindungi Anak di Satuan Pendidikan
1. Membuat kebijakan/peraturan yang melindungi anak
2. Sosialisasi secara kontinyu dan massif untuk harmonisasi pemahaman
3. Kolaborasi dengan semua stakeholder
 5 Prinsip Sekolah Ramah Anak
1. Nondiskriminasi, antikekerasan,dan perlakuan salah lainnya
2. Kepentingan terbaik anak selalu jadi pertimbangan utama
3. Hak anak untuk hidup, menjaga kelangsungan hidup dan tumbuh kembangnya
secara fisik, psikis, dan sosial atau menurut asas pemikiran pendidikan Ki Hadjar:
merdeka lahir, batin, tenaga,dan pikiran.
4. Partisipasi anak terutama hak anak untuk didengarkan dan ditanggapi dengan
sungguh-sungguh
5. Tata kelola yang baik.
 6 Komponen Sekolah Ramah Anak
1. Kebijakan dalam bentuk komitmen tertulis dengan mencantumkan Sekolah Ramah
Anak di papan nama sekolah.
2. Pembelajaran ramah anak yang bermuara pada penegakan disiplin positif,untuk ini
kami menyiapkan kampanye Sehari Belajar Di luar Kelas pada 7 September se-
dunia. Sekolah/madrasah akan dodorong untuk mengikutsertakan seluruh peserta
didiknya dalam kampanye tersebut apalagi dilengkapi RPP Panutan oleh guru dan
memperkuat partisipasi anak dan dukungan orang tua/wali di dalam inisiatifnya.
3. Guru terlatih KHA. Kempppa dan Dinas PPPA di provinsi dan kota/kabupaten
terus melaksanakan kegiatan pelatihan KHA dan SRA bagi pendidik di berbagai
wilayah di Indonesia. Pada kesempatan tersebut seluruh perwakilan
sekolah/madrasah dan OPD terkait mendeklarasikan komitmennya untuk
mewujudkan SRA.
4. Sarana prasarana sekolah/madrasah yang aman, bersih dan sehat, mendukung
kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak.
5. Partisipasi anak. Sahabat KerLiP mendorong pelembagaan gerakan siswa bersatu
mewujudkan SRA (GSB MeSRA) oleh OSIS atau perwakilan komunitas anak di
sekolah/madrasah mulai dengan melaksanakan YES for Safer School pada
kampanye Sehari Belajar Di luar Kelas. Lebih keren lagi jika sekolah/madrasah
melengkapi ruang BK dengan pojok curhat dan pusat kreativitas anak.
6. Partisipasi orang tua, masyarakat, alumni, dunia usaha.
 Pembentukan SRA oleh Satuan Pendidikan
1. Sosialisasi
2. Komitmen sekolah
3. Membentuk TIM SRA/SK
4. Koordinasi 3 pilar
5. Identifikasi potensi
6. Jika bottom up, sekolah melaporkan ke Dinas PPPA/Disdik/Kemenag
7. Membuat papan nama
 Pengembangan SRA oleh Satuan Pendidikan
1. Menyusun Rencana Aksi/Program Tahunan termasuk memetakan 6 kelompok
rentan
2. Merencanakan kesinambungan kebijakan, program, dan kegiatan yang sudah ada
(UKS, adiwiyata, dll) serta program lainnya.
3. Membuat mekanisme pengaduan
4. Merencanakan inovasi melibatkan orang tua dan anak untuk mewujudkan SRA
5. Melaksanakan Rencana Aksi/Program SRA Tahunan dengan mengoptimalkan
semua sumber daya
6. Melakukan upaya pemenuhan komponen SRA
7. Mengikuti pelatihan dan pendampingan oleh Pemerintah Daerah

Anda mungkin juga menyukai