Anda di halaman 1dari 5

Rapat kerja (raker) kepala sekolah (KS) yang merupakan agenda

tahunan Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya dalam rangka


meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan mulai digelar, kemarin
(16/09) di gedung Convention Hall Jalan Arif Rahman Hakim Surabaya.

Acara yang berlangsung selama empat hari (15-18 September)


tersebut diikuti oleh seluruh kepala sekolah SD, SMP, SMA/SMK baik
negeri maupun swasta se-Surabaya. Kepala Dispendik Surabaya Dr.
Ikhsan, S. Psi, MM dalam sambuatan pembukaan menuturkan pada
kegiatan ini para kepala sekolah akan mendapatkan tiga materi yang
berkaitan dengan Surabaya Kota Literasi, Profesionalisme Guru, serta
Kurikulum 2013.

Setelah mendapatkan materi tersebut, para KS akan membentuk


sebuah forum diskusi kelompok guna menyiapkan program-program ke
depan menjadikan pendidikan surabaya menjadi lebih baik.

Pada kesempatan ini, Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Kota


Surabaya (Barpus)) Arini Pakistyaningsih, SH, MM menjelaskan sebagai
kota literasi yang telah dicanangkan walikota, pemkot surabaya telah
menyediakan fasilitas umum kepada masyarakat berupa perpustakaan,
taman, sudut bacaan di berbagai tempat diantaranya tempat pelayanan
kesehatan, tempat penyelenggaraan pendidikan, tempat ibadah, tempat
kerja/perkantoran. rumah susun/apartemen/hotel hingga tempat
perbelanjaan.

Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan minat baca


masyarakat, karena dengan membaca dapat menambah ilmu
pengetahuan dan nantinya dapat bermanfaat sebagai bekal dalam
peningkatan taraf hidup/sosial/ekonomi masyarakat.

Arini menambahkan pihaknya juga akan melakukan pembekalan


dan pendampingan kepada sekolah dalam meningkatkan budaya literasi
di Surabaya. Tidak hanya pada para kepala sekolah ataupun guru,
petugas perpustakaan akan kami bekali dan dampingi. "Hal tersebut
merupakan program bersama Dispendik, dalam meningkatkan budaya
literasi di Surabaya", ungkapnya.

Sementara itu, terkait profesionalisme guru dan kurikulum 2013,


salah satu pakar pendidikan Munif Chatib menjabarkan proses
pembelajaran dalam implementasi kurikulum 2013 dilakukan melalui
tiga hal, yakni pendekatan saintifik, guru sebagai fasilitator, guru
sebagai katalisator dan bermuara kepada pembelajaran tuntas.

Martadi, salah satu pakar pendidikan UNESA menyimpulkan bahwa


tujuan diadakannya raker KS ini yaitu menyatukan pandangan tentang
pembangunan pendidikan di Surabaya, melakukan sinergitas antar
komponen pendidikan serta memperoleh masukan yang komprehensif
tentang permasalahan pendidikan priorotas program kebijakan
pendidikan di kota Surabaya 2015. (Humas Dispendik Surabaya)
Parama Hotel Muhammad Idris Walikota Depok hadir dan membuka
kegiatan Rapat Kerja dan Workshop Dinas Pendidikan Kota Depok di
Parama Hotel Cisarua Bogor pada Rabu (21/12). Selain Walikota Depok,
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, juga hadir Dandim, Kejaksaan dan
Polres Kota Depok.

Kegiatan Rapat Kerja dan workshop Dinas Pendidikan kota Depok diikuti
701 peserta terdiri dari pejabat Dinas Pendidikan, Kepala UPT. Pendidikan
TK/SD, Pengawas Sekolah, Kepala SD/SMP/SMA/K Negeri dan para
operator sekolah se Kota Depok.

Kegiatan Raker dan Workshop ini baru kali pertama dilaksanakan di


lingkungan Dinas Pendidikan dengan tema Wujudkan Pendidikan yang
unggul, kreatif dan religius Ungkap Muhammad Thamrin selaku Kepala
Dinas Pendidikan Kota Depok.

Lebih lanjut MT menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakan Raker dan


Workshop untuk menyamakan langkah dalam membangun dan menata
pendidikan yang lebih berkualitas. Hal-hal yang telah dilakukan Dinas
Pendidikan menuju pendidikan berkualitas adalah upaya mempersiapkan
modul untuk peserta didik, kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
(PKKS) dan rencana penambahan para pengawas pendidikan di tahun
2017.
Mumammad Idris (MI) Walikota Depok dalam sambutannya menjelaskan
bahwa pendidikan erat kaitannya dengan kepemimpinan, pendidikan
berkualitas akan terwujud dari kepemimpinan yang baik.

Visi kUnggul, Nyaman dan Religius yang menjadi visi Kota Depok, harus
juga menjadi visi yang diemban oleh Dinas Pendidikan, Sekolah menjadi
ujung tombak dalam penyelenggaraan pendidikan, karena itu unggul,
nyaman dan religius ini harus hadir di sekolah Ungkap Walikota Depok

Sementara itu kegiatan yang berlangsung selama 2 hari (21 22


Desember) peseta Raker dan workshop akan mendapat materi dari Dinas
Pendidikan Kota Depok, Kodim, Kejaksaan dan Polres Kota Depok yang
terkait dengan Pendidikan, Kebangsaan, Korupsi dan Pungli.

Sukses untuk dunia pendidikan Kota Depok (am)


Ruang Lingkup Materi

2.2.1 Kurikulum

2.2.1.1 Kurikulum Sekolah/ KTSP


2.2.1.2 Pengembangan Silabus ber-Pendidikan Karakter
2.2.1.3 Kalender Akademik
2.2.1.4 Pemetaan SK/KD
2.2.1.5 Program Tahunan
2.2.1.6 Program Semester
2.2.1.7 Program Kerja Kurikulum
2.2.1.5 Penyusunan/ Pengembangan RPP ber-Pendidikan Karakter
2.2.1.6 Pengembangan Bahan Ajar
2.2.1.7 Pengembangan Media Pembelajaran
2.2.1.8 KKM
2.2.1.9 Program Remedial dan Pengayaan
2.2.1.10 Kriteria Kelulusan dan Kenaikan Kelas
2.2.1.11 Program Diklat SDM Guru/ Karyawan

2.2.2 Kesiswaan

2.2.2.1 Kebijakan Pembinaan Kesiswaan


2.2.2.2 Program Kerja Kesiswaan
2.2.2.3 Program Kerja OSIS
2.2.2.4 Perumusan Tata Tertib Siswa
2.2.2.5 Kegiatan Ekstrakurikuler
2.2.2.6 Strategi Penanganan dan Pengendalian Siswa serta BP/BK
2.2.2.7 Pengaturan dan Penanganan Permutasian Siswa

2.2.3 Sarana dan Prasarana

2.2.3.1 Program Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana


2.2.3.2 Inventarisasi Sarana dan Prasarana
2.2.3.3 Penempatan, Penyimpanan, dan Pemeliharaan
2.2.3.4 Pengaturan dan Penggunaan

2.2.4 Hubungan Kerja Sama Masyarakat


2.2.4.1 Program Hubkermas
2.2.4.2 Analisis Penjalinan Kerja Sama dengan Dunia Usaha/ Dunia
Industri
2.2.4.3 Program Komite Seakolah
2.2.4.4 Pengaturan/ Pengkoordinasian Hubkermas

2.2.5 Administrasi dan Ketatausahaan

2.2.5.1 Program Administrasi Sekolah/ Tata Usaha.


2.2.5.2 Administrasi Kurikulum.
2.2.5.3 Administrasi Kesiswaan.
2.2.5.4 Administrasi Sarana dan Prasarana.
2.2.5.5 Administrasi Hubkermas.
2.2.5.6 Administrasi Personalia/ Kepegawaian.
2.2.5.7 Administrasi lain-lain.

2.2.6 APBS

2.2.6.1 Sosialisasi Penyerapan Dana/ Biaya.


2.2.6.2 Sosialisasi ke- APBS-an (dan perpajakan).
2.2.6.3 Penyusunan Draf RAPBS.

2.2.7 Personalia dan Kepegawaian

2.2.7.1 Program Pembinaan Guru dan Karyawan


2.2.7.2 Program Pengembangan Karir Guru dan Karyawan
2.2.7.3 Penempatan Tugas Tambahan
2.2.7.4 Pemetaan Kebutuhan dan Perekrutan Guru dan Karyawan Baru
2.2.7.5 Perumusan Tata Tertib Guru dan Karyawan
2.2.7.6 Penelaahan Komitmen-komitmen Pengembangan Kualitas
Sekolah.
2.2.7.7 Telaah Alternatif Peningkatan Kesra Guru dan Karyawan
(Koperasi, Kantin,
dll.)

Anda mungkin juga menyukai