Anda di halaman 1dari 5

 

PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UPT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 9
Jl. Semeru wates, magersari Telp/Fax. ( 0321 ) 323812, Mojokerto 61317
Web.http://smpn9mojokerto.gosch.id Emal : smp9kotamojokerto@yahoo.co.id

Sambutan Kabid SMP pada kegiatan Bimbingan Teknis


Konvensi Hak Anak dan Sekolah Ramah Anak 1 di ruang
kelas 9D , Selasa, 23 Agustus 2022

Bapak Ibu guru mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis


Konvensi Hak Anak dan Sekolah Ramah Anak 1 di ruang
kelas 9D , Selasa, 23 Agustus 2022
 PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UPT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 9
Jl. Semeru wates, magersari Telp/Fax. ( 0321 ) 323812, Mojokerto 61317
Web.http://smpn9mojokerto.gosch.id Emal : smp9kotamojokerto@yahoo.co.id

NOTULEN RAPAT
Kegiatan : Bimbingan Teknis Konvensi Hak Anak dan Sekolah Ramah Anak 1 di
ruang kelas 9D
Hari/ Tanggal : Selasa dan Rabu, 23 – 24 Agustus 2022
Peserta yang hadir : 25 peserta

Susunan Acara:
1. Pembukaan
2. Sambutan Kabid SMP
3. Sambutan Polsek Magersari
4. Paparan materi Konvensi Hak Anak dan Sekolah Ramah Anak
5. Tanggapan Peserta Rapat
6. Penutup

1. Pembukaan
Acara dibuka oleh Ibu Dra. Evy Poespito Hany, M.Pd. selaku Kepala SMP Negeri 9 Mojokerto
dengan bacaan Basmalah pukul 08.00 WIB.
2. Sambutan Kabid SMP (Ibu Luki)
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad dan HidayahNya sehingga
kita semua dapat melaksanakan kegiatan salam keadaan sehat wal afiat. Bimbingan Teknis
Konvensi Hak Anak dan Sekolah Ramah Anak akan dilaksanakan selama dua hari dan
peserta kegiatan akan mendapatkan sertifikat 32 JP. Kegiatan Bimtek ini bertujuan untuk
mengimplementasikan prinsip-prinsip Konvensi Hak Anak dalam Sekolah Ramah Anak.
3. Sambutan Polsek Magersari
Perwakilan dari Polsek Magersari memaparkan pentingnya mendidik anak dalam berbagai hal,
seperti memberi pemahaman pada anak bahwa anak-anak dengan usia dibawah 17 tahun masih
belum diperbolehkan mengendarai kendaraan bermotor. Pihak Polsek siap membantu
menangani kasus kekerasan serta bullying yang terjadi pada anak-anak.
4. Paparan materi Konvensi Hak Anak (KHA) dan Sekolah Ramah Anak (SRA) pada hari
Selasa, 23 Agustu 2022
a. Definisi KHA
• sebuah perjanjian yang mengikat secara yuridis dan politis di antara berbagai negara
yang mengatur hal-hal yang berhubungan dengan anak.
• kesepakatan untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar anak-anak
b. Tujuan KHA
Menegakkan prinsip-prinsip pengakuan atas martabat yang melekat dan hak-hak yang
sama pada anak-anak yang diakui sebagai seorang manusia, dan merupakan sebagai
landasan bagi kemerdekaan, keadilan dan perdamaian
c. Prinsip KHA
1. Non-Diskriminasi (Ps 2)
 Semua hak yang diakui dan terkandung dalam KHA harus diberlakukan kepada
setiap anak tanpa pembedaan apapun [pasal 2]
 Penerapan di SRA: Semua anak di satuan pendidikan diperlakukan sama
2. Kepentingan Terbaik Anak (Ps 3)
 Dalam usaha tindakan yang menyangkut anak yang dilakukan oleh lembaga-
lembaga kesejahteraan sosial pemerintah maupun swasta, lembaga peradilan,
lembaga pemerintah, atau badan legislatif, maka kepentingan yang terbaik bagi
anak harus menjadi pertimbangan utama [pasal 3]
 Penerapan di SRA: Cek apakah kebijakan sekolah jika sudah dilakukan, maka
anak akan bertambah baik atau tidak
3. Hidup, Tumbuh Dan Berkembang (Ps.6)
 Negara-negara peserta mengakui bahwa setiap anak memiliki hak yang melekat
atas kehidupan [pasal 6]
 Penerapan di SRA: Pendekatan untuk anak disesuaikan dengan tumbuh
kembang anak
4. Penghargaan Terhadap Pendapat Anak (Ps 12)
 Pendapat anak terutama jika menyangkut hal-hal yang mempengaruhi
kehidupannya perlu diperhatikan dalam setiap pengambilan keputusan [pasal 12]
 Penerapan di SRA: Anak dilibatkan sejak awal satuan pendidikan MAU menjadi
SRA yaitu: ut penyusunan tatib, anggota Tim SRA, mengisi check list potensi,
proses mewujudkan SRA
d. Hak Dasar Anak
Secara populer, hak-hak anak dalam KHA bisa dikategorikan menjadi empat, yaitu :
1. Hak atas kelangsungan hidup
2. Hak untuk tumbuh kembang
3. Hak atas perlindungan
4. Hak untuk berpartisipasi
e. Kluster Isi KHA
1. Hak Sipil dan Kebebasan
2. Lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif
3. Kesehatan Dasar & Kesejahteraan
4. Pendidikan, Waktu Luang & Kegiatan Budaya
5. Langkah-langkah Perlindungan Khusus
f. Definis SRA
SRA (Sekolah Ramah Anak) merupakan pendidikan formal, nonformal, dan informal yang
mampu memberikan pemenuhan hak dan perlindungan khusus bagi anak termasuk
mekanisme pengaduan untuk penanganan kasus di satuan pendidikan
g. 6 Komponen SRA
1. Kebijakan tentang SRA
2. Pendidik dan tenaga kependidikan terlatih KHA
3. Proses belajar yang ramah anak
4. Sarana dan prasarana ramah anak
5. Partisipasi anak
6. Partisipasi orangtua, LM, DU, stakeholder lainnya dan alumni
h. Kebijakan SRA
1. Membuat kebijakan/aturan untuk kepentingan terbaik anak ( himbauan tidak merokok
di lingkungan satuan pendidikan, jauhi Narkoba dan obat terlarang,dll)
2. Tata tertib yang sudah menghilangkan unsur hukuman, ancaman, sanksi dengan
menggantinya dengan pembinaan, pendekatan persuasif dan konsekuensi
3. Deklarasi (Bersama Pemda atau didampingi Pemda)
4. Adanya SK TIM SRA dan SK TIM Penanganan Kasus dari satuan pendidikan)
5. Memastikan satuan pendidikan masuk dalam SK Pemda
6. Kebijakan tertulis yang mendukung pemenuhan hak anak lainnya (anti bullying,
pemetaan kelompok rentan, pembatasan HP, dll)
7. Melakukan perjanjian dan kerja sama dengan lembaga layanan terdekat seperti
Puskesmas, Kepolisian, P2TP2A, Pemadam Kebakaran, Lembaga Masyarakat, Dunia
Usaha, Media Massa. dll
i. Langkah Yang Harus Dilakukan Di Satuan Pendidikan
1. Sosialisasi ke seluruh warga satuan pendidikan
2. Membuat SK TIM SRA yang ditandatangani oleh kepala satuan pendidikan
3. Membuat SK TIM Pengaduan dan Mekanisme Pengaduan
4. Mengisi checklist potensi
5. Membenahi tata tertib
6. Membuat papan nama SRA minimal spanduk di 3 bulan pertama
7. Membuat perencanaan berdasarkan checklist potensi untuk memenuhi 6 komonen SRA
bersama 3 pilar SRA
8. Sosialisasi mekanisme pengaduan kepada semua warga satuan pendidikan
9. Evaluasi dengan menggunakan checklist potensi/standarisasi
j. Pembentukan SK TIM SRA
Pembentukan TIM SRA dipimpin oleh ketua pelaksana yaitu ibu Lukis Ditamarte, S.Pd.
selaku WKS. Kesiswaan. Dalam Tim SRA terdapat enam bidang antara lain :
1. Bidang Pengawasan Pelaksanaan Pembelajaran yang Ramah Anak
2. Bidang Pengawasan Kesehatan dan Lingkungan
3. Bidang Koordinasi dan Sosialisasi
4. Bidang Monitoring dan Evaluasi
5. Bidang Penanganan Anak Cenderung Mengalami Gangguan Sosial
6. Bidang Penanganan Kasus
k. Pengisian borang standarisasi SRA
Pengisian borang standarisasi SRA dilaksanakan oleh ketua beserta anggota masing-masing
bidang

Anda mungkin juga menyukai