Anda di halaman 1dari 10

Format Rancangan Pemberian Tugas Tutorial

Sumber
materi
Tutorial ke : 7
Modul
Kode dan Nama Mata kuliah : PDGK 4403/ Pendidikan Anak di SD
9,10,11,12
Pokok Bahasan : 1 . Ponvensi Hak Anak dan Pendidikan .
2 . Implikasi Hak Anak di SD.
3 . Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling di SD.
4 . Prosedur Pengelolaan Program Bimbingan dan Konseling di SD
Nama Tutor : Drs. Rustanto, M.B.A.
Masa Registrasi : 2022.1
Rentang Skor : 10 – 100

TUGAS PENUGASAN 3 ( TT 3 )
Petunjuk:
1 . Tulislah terlebih dahulu Nama,NIM,sebelum mengerjakan soal dibawah ini.
2 . Kerjakan soal dibawah ini pada kertas folio (tulis tangan atau diketik).
3 . Kerjakan soal-soal yang dianggap mudah terlebih dahulu.
4 . Simpanlah hasil pekerjaan dengan format PDF dengan nama file TT3_nama anda.
5. Periksalah kembali pekerjaan sebelum diunggah (upload) di LMS.

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan tepat


1 . Akhir-akhir ini banyak kasu s muncul di surat kabar, tabloid, dan televisi mengenai perebutan
hak asuh anak , ketika orang tua memutuskan bercerai. Apabila orang tua bercerai , faktor apa saja
yang harus dijadikan pertimbangan dalam menentukan apakah anak akan ikut pihak ibu atau ayah?
2 . KHA pasal 28 mengakui hak anak atas pendidikan dan menyarankan beberapa langkah agar anak dapat
mencapai hak tersebut. Bagaimana pelaksanaan pasal 28 ini di Indonesia?
3. Menurut anda apa yang dimaksud dengan kegiatan Kurikuler, Kokurikuler, maupun
Ekstrakurikuler ? Jelaskan sehingga jelas perbedaan ketiganya !
4 . Mengapa pendidikan Inklusif belum dapat terlaksana secara maksimal ?
5 . Salah satu rencana yang menunjang kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler sebagaimana
dicantumkan dalam tujuan pembangunan pendidikan, yaitu meningkatkan sensitivitas dan kemampuan
ekspresi estetis. Jelaskan makna pernyataan ini disertai contoh nyatanya!
6. Sebut dan jelaskan peran masing-masing pihak yang bertanggungjawab demi tercapainya penyelenggaraan
yang dapat meindungi anak sesuai pendapat Myers!

Purwodadi, 22 Mei 2022


Tutor

Drs. Rustanto, M.B.A.


NIP.
Nama : Miftahul Janah

NIM : 857831482

Kelas : 2B
Jawaban :
1. Jawaban :
Saat mempertimbangkan untuk bercerai, hak asuh anak menjadi persoalan pelik yang
seringkali diperdebatkan.Namun perlu diingat, bahkan setelah bercerai, kedua pasangan
sebenarnya tetap memiliki tanggung jawab sebagai orangtua bagi anak-anak. Meskipun
pada akhirnya, anak hanya akan tinggal dengan salah satu orang tuanya.
Hak asuh atas anak sebenarnya bisa diputuskan dengan cara kekeluargaan. Namun, bila
terjadi perselisihan akibat hak asuh anak, pasangan dapat menempuh jalur hukum untuk
memutuskan anak ikut dengan siapa.Baik yang Muslim maupun non-Muslim, hak asuh
anak di bawah umur jatuh kepada ibunya.
Khusus bagi yang Muslim, Kompilasi Hukum Islam pasal 105 mengatur 3 ketentuan
berikut:
• Dalam hal terjadinya perceraian, pemeliharaan anak belum berumur 12 tahun adalah
hak ibunya.
• Bila anak sudah berusia di atas 12 tahun, maka keputusan akan diserahkan kepada anak
tersebut untuk memilih antara ayah atau ibunya sebagai pemegang hak asuhnya.
• Pihak yang bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan pendidikan anak
adalah ayahnya.
Sedangkan bagi yang non-Muslim, bila ada perselisihan mengenai hak asuh anak, maka
pengadilan yang akan memutuskan yang disesuaikan dengan fakta hukum.
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu :
1) Faktor Spiritual Yang dimaksud Faktor Spiritual itu adalah dasar bagi tumbuhnya
harga diri, nilai-nilai, moral, dan rasa memiliki. Spiritual juga berarti kejiwaan, rohani,
batin, mental dan moral. Dalam putusan Perkara No. 823/Pdt.G/2011/PA.Mlg di
Pengadilan
Agama Malang dapat dilihat faktor yang paling utama dalam memutus perkara terhadap
pemeliharaan anak yang belum mumayyiz kepada ayah sebagai akibat perceraian yaitu
dilihat dari segi Akidah anak itu sendiri dan orang tuanya.
2) Faktor Materi Yang dimaksud Faktor Materi adalah dilihat dari segi kemampuan biaya
nafkah anak setelah terjadinya perceraian yang merupakan masalah penting untuk
menjamin sebab anak-anak yang dilahirkan dalam perkawinan tersebut tidak tahu
menahu dan tidak bersalah atas perceraian orang tuanya. Pada dasarnya bagi anak yang
belum mumayyiz itu hak asuhnya ada pada Ibunya, tetapi secara materi atau biaya
hidupnya ada dari Ayahnya. Apabila Ayah tidak bertanggungjawab dan tidak mampu
dari segi materi maka pemeliharaan anak itu akan berada di pihak Ibunya.
3) Hak asuh anak ketika istri terbukti berselingkuh.
Sebelumnya hal tersebut akan dibuktikan terlebih dahulu di Pengadilan Agama atau
Pengadilan Negeri, bagi non muslim. Apabila ditemukan fakta yang membenarkan
bahwa pihak istri, atau dalam hal ini ibu benar melakukan perselingkuhan, maka secara
otomatis, dirinya sudah gagal jadi seorang ibu. Hal ini tertuang pada pasal 34 ayat (2)
Undang-Undang no 1 tahun 1974, tentang Perkawinan. Yang di dalamnya menyebutkan
bahwa ‘ Istri berkewajiban mengatur urusan rumah tangga, dengan sebaik-baiknya’.
Selain itu itu ada beberapa hal lain, yang jadi penyebab ibu kehilangan hak asuh anak,
seperti :
*Ibu yang jadi seorang pemabuk, penjudi, pemadat atau yang lainnya, dan sukar untuk
disembuhkan.
Meninggalkan pihak suami dan anak, tanpa izin dan tanpa alan yang sah, atau ada alasan
lain yang diluar kemampuannya.
*Ibu yang memperoleh hukuman penjara.
*Melakukan tindakan kekejaman atau juga penganiayaan yang mampu membahayakan
pihak lainnya.
Juga alasan lainnya yang dikhawatirkan, dan tidak mampu menjamin keselamatan
jasmani dan rohani anak-anaknya.
2. Jawaban :
Konvensi Hak Anak merupakan wujud nyata atas upaya perlindungan terhadap anak,
agar hidup anak menjadi lebih baik. Sejak Indonesia meratifikasi Konvensi Hak Anak di
Tahun 1990 banyak kemajuan yang telah ditunjukkan oleh pemerintah Indonesia dalam
melaksanakan Konvensi Hak Anak. Dalam menerapkan Konvensi Hak Anak, negara
peserta konvensi punya kewajiban untuk melaksanakan ketentuan dan aturan-aturannya
dalam kebijakan, program dan tata laksana pemerintahannya.
Konvensi Hak Anak sebuah perjanjian yang mengikat, yang artinya ketika disepakati
oleh suatu negara, maka negara tersebut terikat pada janji-janji yang ada di dalamnya dan
negara wajib untuk melaksanakannya. Konvensi Hak Anak merupakan sebuah perjanjian
hukum international tentang hak-hak anak. Konvensi ini secara sederhana dapat
dikelompokkan kedalam 3 hal. Pertama, mengatur tentang pihak yang berkewajiban
menanggung tentang hak yaitu negara. Kedua, pihak penerima hak yaitu anak-anak.
Ketiga, memuat tentang bentuk-bentuk hak yang harus dijamin untuk dilindungi,
dipenuhi dan ditingkatkan.
Pasal 28
1. Negara-negara peserta mengakui hak anak atas pendidikan dan dengan tujuan mencapai
hal ini secara bertahap dan berdasarkan kesempatan sama khususnya mereka akan :
a. Membuat pendidikan dasar wajib dan tersedia cuma-cuma untuk semua anak
b. Mendorong pengembangan bentuk-bentuk yang berbeda dari pendidikan
menengah termasuk pendidikan umum dan kejuruan
c. Membuatnya tersedia dan bisa diperoleh oleh setiap anak dan akan mengambil
langkah-langkah yang layak seperti penerapan pendidikan cuma-cuma yang
menawarkan bantuan keuangan apabila diperlukan
d. Membuat pendidikan tinggi wajib untuk semua anak yang didasarkan pada
kemampuan dari setiap sarana yang layak;
membuat informasi pendidikan dan kejuruan dan bimbingan tersedia dan dapat
dicapai oleh semua anak ;
e. mengambil langkah-langkah untuk mendorong kehadiran anak secara teratur
disebut olah dan penurunan tingkat putus sekolah.
2. Negara-negara peserta akan mengambil semua langkah yang layak untuk menjamin
bahwa disiplin sekolah dilaksanakan dengan cara yang sesuai dengan martabat
kemanusiaan anak dan sesuai dengan Konvensi ini.
3. Negara-negara peserta akan meningkatkan dan mendorong kerjasama internasional
dalam masalah yang terkait dengan Pendidikan, khususnya dengan tujuan untuk
membantu menghabiskan kebodohan dan buta aksara di seluruh dunia dan
mempermudah akses pada pengetahuan ilmiah dan teknologi dan metode mengajar
yang modern dalam hal ini perhatian khusus akan diberikan pada kebutuhan-kebutuhan
negara berkembang.
Berikut adalah pelaksanaan pasal 28 Ayat 1 UUD 1945 dalam kehidupan:
• Hak untuk bebas berkumpul dan berserikat untuk mengeluarkan pikiran melalui
lisan ataupun tulisan.
• Hak untuk tumbuh, berkembang dan menjalankan kelangsungan hidup.
• Hak untuk memperoleh perlindungan dari diskriminasi dan kekerasan.
• Hak untuk mengembangkan diri melalui pendidikan, pekerjaan, dan kebudayaan.
• Hak untuk memperoleh hidup yang sejahtera lahir dan batin.
• Hak untuk memperoleh persamaan dan keadilan di mata hukum.
• Hak untuk memperoleh jaminan sosial.

3. Jawaban :
A. pengertian dari intrakurikuler adalah kegiatan belajar mengajar sebagaimana yang
sudah dilakukan selama ini sesuai jam pelajaran yang terjadwal. Mata pelajaran yang
diberikan dalam kegiatan intrakurikuler tersebut sifatnya wajib diikuti oleh seluruh siswa.
Pelaksanaan belajar mengajar dilakukan sesuai jadwal yang telah ada dan terstruktur
sesuai dengan kurikulum yang ada.
Contoh Kegiatan Intrakurikuler
Pada dasarnya setiap sekolah mempunyai kebijakan masing-masing dalam pelaksanaan
kegiatan intrakurikuler tersebut. Beberapa contoh kegiatan intrakurikuler yang biasanya
dilakukan di sekolah diantaranya adalah :
1. Kegiatan pembelajaran atau belajar mengajar di dalam kelas.
2. Wawasan kebangsaan
3. Piket membersihkan kelas
4. Upacara hari Senin dan hari besar nasional.
5. Kegiatan senam pagi
6. Kegiatan peribadatan
B. Kegiatan Kokurikuler
Yang disebut dengan kokurikuler adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk
mendukung intrakurikuler. Contohnya seperti mengunjungi museum untuk mendukung
materi pelajaran sejarah, kunjungan ke kebun bunga sebagai penguat materi pelajaran
biologi dan sebagainya.
Tujuan dari kegiatan kokurikuler tersebut adalah untuk bisa lebih memahami, menghayati
dan memperdalam mata pelajaran maupun materi yang telah disampaikan di kelas oleh
guru. Pelaksanaan kegiatan kokurikuler tersebut dapat dilakukan secara individual
maupun berkelompok.
C. Ekstrakurikuler adalah kegiatan non formal di luar jam sekolah yang dilakukan dengan
tujuan untuk mengembangkan nilai-nilai tertentu, memperluas pengetahuan para siswa
dan juga menerapkan lebih lanjut apa yang telah dipelajari siswa melalui pembelajaran di
dalam kelas.
Kegiatan ekstrakurikuler umumnya dilakukan secara kelompok tapi ada juga yang
individual. Ekstrakurikuler merupakan kegiatan dengan berbagai macam pilihan yang
dapat dipilih siswa sesuai dengan minat ataupun bakatnya. Kegiatan ekstrakurikuler juga
mempertimbangkan kondisi lingkungan dan budaya di sekitar sekolah. Dalam
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tersebut pihak sekolah akan menunjuk guru sebagai
pembimbing sekaligus penanggung jawabnya. Siswa bisa memilih ikut kegiatan
ekstrakurikuler olahraga, kesenian, kelompok ilmiah dan sebagainya. Contoh kegiatan
ekstrakurikuler yang dilaksanakan di semua sekolah adalah Pramuka.
Perbedaan Ekstrakurikuler, Intrakurikuler dan Kokurikuler
1. Ekstrakurikuler
Pertama saya akan membahas mengenai Ekstrakurikuler. Kegiatan ini dimaksudkan
untuk memperluas pengetahuan siswa, mengembangkan nilai-nilai dan menerapkan
secara lebih lanjut pengetahuan yang telah dipelajari siswa dalam mata pelajaran program
inti dan pilihan.
Kegiatan ini dilaksanakan diluar sekolah dan lebih menekankan pada kegiatan kelompok.
Kegiatan Ekstrakurikuler juga dilakukan dengan memperhatikan minat dan bakat, serta
kondisi lingkungan dan sosial budaya.
Biasanya kegiatan Ekstrakurikuler ditangani oleh guru sekolah atau petugas yang
ditunjuk.
Kegiatan Ekstrakurikuler ini diisi dengan berbagai kegiatan, seperti sepak bola, bola
basket, bola voli, pencak silat, pecinta alam, dan masih banyak yang lainnya.
Keseluruhan bidang ekstrakurikuler ditunjukan sebagai wahana untuk memperluas
wawasan serta membangun nilai dan sikap positif.
2. Intrakurikuler
Kegiatan Intrakurikuler merupakan kegiatan utama sekolah yang dilakukan dengan
menggunakan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam struktur program. Kegiatan ini
dilakukan oleh guru dan peserta didik dalam jam-jam pelajaran setiap hari.
Kegiatan Intrakurikuler dilakukan untuk mencapai tujuan minimal setiap mata pelajaran
atau bidang studi yang tergolong khusus.
3. Kokurikuler
Kegiatan terakhir ini bertujuan untuk lebih memperdalam dan menghayati mata pelajaran
yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakulikuler. Kegiatan ini dapat dilakukan sendiri
ataupun kelompok.
Dalam hal ini, perlu diperhatikan ialah menghindari terjadinya pengulangan dan
ketumpah tindihan antara mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang lain.
Selain itu, perlu dijaga agar para siswa tidak "berlebihan" karena semua guru memberi
tugas dalam waktu bersamaan, sehingga siswa mendapat beban yang cukup berat. Oleh
karena itu, koordinasi dan kerja sama antar guru merupakan hal yang harus diperhatikan.
Dari pokok-pokok landasan kegiatan kokurikuler, hal-hal yang harus diperhatikan guru
untuk merancang dan melaksanakan kegiatan kokurikuler adalah sebagai berikut:
Tidak menimbulkan beban berlebihan bagi siswa
Tidak menimbulkan tambahan beban biaya-biaya yang dapat memberatkan siswa dan
orang tua Kegiatan ini berkaitan langsung dengan kegiatan intrakurikuler. Tujuannya
sendiri untuk memberikan kesempatan kepada siswa mendalami dan menghayati materai
pelajaran Penanganan kegiatan kokurikuler dilakukan dengan sistem administrasi yang
teratur, penilaian dan pemantauan.

4. Jawaban :
Karena pemerintah memaksakan menggunakan standar pendidikan secara nasional,
padahal kemampuan anak disetiap daerah berbeda, berdasarkan fasilitas penunjang yang
ada. Selain itu, anak yang berkebutuhan khusus masih menjadi momok dalam dunia
pendidikan, mereka dipisahkan dari anak pada umumnya. Hal ini menjadikan jarak antara
anak yang berkebutuhan khusus dengan anak pada umumnya makin jauh.Dan
Dalam Pelaksanaan pendidikan inklusif saat ini masih menghadapi sejumlah kendala dan
tantangan, diantaranya adalah:
1)pemahaman dan sikap yang belum merata dikalangan masyarakat tentang pendidikan
inklusif,
2)keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan guru dalam memberikan layanan pendidikan
kepada anak berkebutuhan khusus,
3)sarana dan lingkungan sekolah yang belum sepenuhnya aksesibel bagi anak
berkebutuhan khusus.
Berdasarkan kondisi tersebut, dibutuhkan upaya-upaya yang sistematik untuk
membudayakan pendidikan inklusif. Diharapkan kedepan pendidikan inklusif dapat
berjalan lebih baik lagi.

5. Jawaban :
Berbagai rencana yang menunjang kegiatan kurikuler,kokurikuler,dan ekstrakurikuler
sebagaimana dicantumkan dalam tujuan pembangunan pendidikan, yaitu :
1. Meningkatkan iman,takwa meningkatkan iman taqwa dan akhlak mulia
Hal ini dapat dilihat dari adanya kesempatan pada anak untuk mengikuti mata pelajaran
agama, budi pekerti maupun Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di sekolah. anak juga
diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan semacam pesantren kilat di setiap menjelang
bulan Ramadan, atau kebaktian di saat menjelang natal atau kenaikan Isa Almasih,
mengirim kartu ucapan, mengucap salam dan berdoa setiap sebelum dan setelah kegiatan
belajar berlangsung.
2. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
saat ini penguasaan ilmu pengetahuan tidak hanya difasilitasi melalui atau pada saat
pelajaran sains diberikan di kelas kesehatan belajar yang memberi kesempatan pada
siswa untuk mengadakan percobaan dari suatu pokok bahasan (misalnya menanam
kacang atau mengumpulkan kacang hijau yang ditaruh di kapas yang berair dan kering
)merupakan kegiatan sains yang bertujuan agar anak lebih memahami tentang proses
pertumbuhan tanaman. siswa juga diberi kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan
ekstrakurikuler semacam kerja ilmiah mengikuti kompetisi seperti olimpiade sains, dan
lain-lain. Kita patut berbangga diri dengan keberhasilan pada siswa kita di luar negeri
yang telah meraih prestasi Gemilang di olimpiade sains dan matematika. Selain itu untuk
mencapai penguasaan teknologi, sejak beberapa tahun terakhir pelajaran komputer yang
merupakan pelajaran yang cukup disukai siswa SD, demikian pula dengan kegiatan
ekstrakurikulernya. saat ini tugas-tugas pelajaran yang perlu diselesaikan siswa SD pun
tidak jarang memerlukan pemahaman siswa akan Penggunaan komputer. mungkin anda
semua masih ingat iklan di media televisi beberapa tahun belakangan ini mengenai
“internet masuk desa”.
3. Meningkatkan aktivitas dan kemampuan ekspresi estetis
Sebagaimana telah dibahas dalam Modul perkembangan siswa SD di mana perlunya
keseimbangan pengembangan otak kiri dan kanan maka kegiatan seni dan bahasa perlu
dikembangkan negara kita yang kaya akan budaya dan seni amat memungkinkan untuk
membiasakan siswanya mengembangkan hal ini pelajaran seni tidak sekedar diberikan
secara teori tetapi juga perlu dipraktekkan agar siswa dapat memahami secara mendalam
mengenai materi yang sedang dibahas guru yang kreatif pun ada yang memberikan tugas
kepada siswanya untuk mengekspresikan secara bebas melalui gambar kata-kata gerakan
tarian lagu cerita dan lain-lain kebiasaan untuk mengekspresikan diri ini juga merupakan
penerapan dari pasal 12 dari konvensi anak yang menunjukkan bahwa :
“…menjamin anak-anak mampu membentuk pandangannya sendiri bahwa mereka
mempunyai hak untuk menyatakan pandangan-pandangannya secara bebas…” (dalam
konvensi hak anak, UNICEF
4. Meningkatkan kualitas jasmani
pelajaran olahraga yang merupakan pelajaran praktek, membuat anak bebas bergerak
Selain itu praktek membuat makanan empat sehat lima sempurna pun merupakan aplikasi
dari pemahaman siswa akan hidup sehat perlunya penyediaan sarana dan prasarana
Lapangan sekolah serta alat olahraga yang sesuai untuk siswa SD memang dibutuhkan
sekolah agar dapat digunakan siswa bukan saja pada saat pelajaran olahraga berlangsung
tetapi juga di saat istirahat atau pulang sekolah atau saat kegiatan ekstrakurikuler.
5. Memperluas akses pendidikan non formal bagi penduduk laki-laki maupun perempuan
yang belum sekolah, tidak pernah sekolah, buta aksara, putus sekolah dalam dan antara
jenjang beserta penduduk lainnya yang ingin meningkatkan pengetahuan, kemampuan,
dan keterampilan kesempatan adanya pendidikan non-formal ini juga merupakan
implikasi dan konvensi anak, di mana anak yang belum pernah mengenyam pendidikan
justru diberi kesempatan untuk belajar.
A. Kokurikuler adalah suatu kegiatan yang merupakan bagian dari kegiatan sekolah
yang pelaksanaannya di lakukan di luar jam pelajaran dengan tujuan agar membantu
siswa dalam hal mendalami sekaligus menghayati berbagai materi yang nanti akan
dipelajarinya ketika dalam kegiatan intrakurikuler.
Tujuan kokurikuler Dalam kegiatan kokurikuler bisa dijadikan sebagai acuan/pedoman
mengenai pentingnya kegiatan kokuriler ini dilakukan sebagai penunjang dari kegiatan
intrakurikuler. Berikut ini merupakan tujuan diadakannya kegiatan kokurikuler
diantaranya yaitu sebagai berikut:
a) Kegiatan kokurikuler bertujuan sebagai penunjang dari praktik program intrakurikuler
dengan acuan utamanya peserta didik agar lebih menghayati materi yang telah di
dapatnya serta melatih tanggungjawab peserta didik dalam menyelesaikan tugasnya.
b) Kegiatan kokurikuler bertujuan untuk membantu peserta didik agar lebih mudah
mempelajari sekaligus memahami materi yang nantinya baru akan dipelajarinya.
Beberapa contoh bentuk pelaksanaan kegiatan kokurikuler diantaranya seperti peserta
didik diberikan tugas pekerjaan rumah baik tugas yang dikerjakan secara kelompok
maupun perorangan. Misalnya:
1.) Pemberian tugas yang dikerjakan secara kelompok, dalam hal ini dilakukan dengan
tujuan agar mengembangkan sikap gotong royong, saling menghormati, toleransi, kerja
sama, sehingga kedepannya bisa membentuk peserta didik agar nantinya menjadi
individu yang baik ketika nanti bermasyarakat.
2.) Pemberian tugas yang dikerjakan secara individu bertujuan lebih kepada
mengembangkan minat serta kemampuan siswa agar siswa tersebut dapat mandiri.
Contohnya seperti: mendalami materi-materi terntentu, menyelesaikan PR, serta bisa juga
berupa kegiatan yang dikerjakan di luar sekolah ataupun dikerjakan di luar kampus.
B. Ekstrakurikuler merupakan gabungan dari dua kata yakni ekstra dan kurikuler.
Ekstra diartikan suatu hal yang ada di luar yang seharusnya untuk dilaksanakan, yang
mana kedudukannya sebagai tambahan. Sedangkan kurikuler berhubungan dengan
kurikulum, yaitu sebuah rancangan yang telah dipersiapkan oleh suatu lembaga
pendidikan yang digunakan untuk mewujudkan berbagai tujuan yang telah ditentukan
pada lembaga pendidikan.
Fungsi kegiatan ekstrakurikuler Diantara :
a) Pengembangan, dari program ekstrakurikuler yang ada nantinya digunakan dalam
rangka ikut mendukung dalam pengembangan individu peserta didik dengan melalui
pendalaman minat, pengembangan potensi, dan pemberian peluang dalam rangka
mewujudkan pembentukan karakter serta pelatihan kepemimpinan.
b) Sosial, yaitu program kegiatan ekstrakurikuler yang ada nantinya digunakan dalam
membantu dalam mewujudkan pengembangan kecakapan serta rasa tanggungjawab
sosial peserta didik. Dalam pengembangan program kompetensi sosial ini dilakukan
dengan cara memberi peluang kepada peserta didik dalam memperluas pengalaman
sosialnya, praktek kecakapan sosial, serta penghayatan terhadap nilai moral dan nilai
sosial.
c) Rekreatif, yaitu program kegiatan ekstrakurikuler yang ada nantinya digunakan juga
untuk mewujudkan keadaan santai, membahagiakan serta memuaskan peserta didik
ketika dalam menunjang proses pengembangan dirinya. Selain itu, dalam program
kegiatan ekstrakurikuler atmosfer yang dimunculkan seharusnya lebih menantang dan
lebih menarik bagi peserta didik.
d) Persiapan karir, yaitu program kegiatan ekstrakurikuler yang ada seharusnya juga
menunjang dalam mengembangkan kesiapan karir peserta didik, misalnya dengan
melalui pengembangan kapasitas
Contohnya yaitu :
1. Olahraga
Ekstrakurikuler olahraga menjadi kegiatan ekstrakurikuler yang paling diminati oleh
siswa, terutama yang memiliki hobi olahraga. Alasan siswa ikut ekstrakurikuler ini tidak
hanya karena hobi tetapi juga ingin menyalurkan bakat maupun minat yang dimiliki.
Selain itu, juga memiliki mimpi untuk berprestasi hingga tingkat internasional.
Pilihan ekstrakurikuler olahraga cukup banyak, seperti sepak bola, futsal, voli, basket,
tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, renang dan masih banyak lagi. Supaya kegiatan
ini bisa berjalan dengan baik maka sekolah biasanya akan menyediakan fasilitas
penunjangnya.
2. Paskibra
Peminat kegiatan ekstrakurikuler ini tidak kalah banyak dibandingkan dengan
ekstrakurikuler olahraga. Bisa dibilang masing-masing sekolah membuka ekstrakurikuler
paskibra. Paskibra itu sendiri bertugas untuk mengibarkan bendera merah putih saat
upacara.
Jika memiliki impian untuk menjadi paskibraka di acara peringatan HUT Kemerdekaan
RI di Istana Merdeka sebaiknya memang harus mengikuti ekstrakurikuler ini. Tidak
hanya belajar mengibarkan bendera merah putih dan baris berbaris. Siswa yang
mengikuti paskibraka juga diajari tentang arti kedisiplinan.
3. Pramuka
Pramuka menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Dimana beberapa
sekolah mewajibkan seluruh siswanya untuk mengikuti Pramuka satu kali dalam satu
minggu. Ada beberapa alasan kenapa Pramuka dijadikan ekstrakurikuler wajib, salah
satunya karena sangat bermanfaat untuk masa depan. Bagaimana tidak, siswa yang ikut
pramuka akan dilatih untuk mandiri, belajar bertanggung jawab, disiplin, berani, belajar
menyelesaikan masalah serta mencintai sesama manusia alam dan lingkungannya.
4. Jurnalistik
Mengikuti ekstrakurikuler jurnalistik, siswa akan mendapatkan banyak manfaat. Hal ini
dikarenakan belajar tentang cara berinteraksi dengan orang lain serta belajar bekerja
sama. Selain itu, siswa juga akan mendapatkan gambaran tentang cara kerja di media
massa. Disini siswa akan belajar mendapatkan informasi dengan cara mewawancarai
orang, membuat berita dari informasi tersebut dan menyebarkannya ke publik.
Kemampuan siswa dalam menulis artikel atau berita saat mengikuti ekstrakurikuler ini
tentu akan sangat meningkat. Bahkan siswa menjadi lebih berani berinteraksi atau
berbaur dengan orang lain karena sudah terbiasa mewawancarai narasumber dari
berbagai kalangan.
5. Kerohanian
Jika siswa ingin memperdalam ilmu agama maka perlu untuk mengikuti ekstrakurikuler
ini. Ekstrakurikuler ini tidak hanya diperuntukkan untuk siswa yang beragam muslim
saja, tetapi juga agama lainnya seperti kristen. Untuk siswa yang beragama islam bisa
mengikuti Rohis. Sedangkan yang beragama kristen bisa mengikuti Rohkris.
6. Paduan Suara
Siswa yang memiliki hobi menyanyi dan ingin mengembangkannya disarankan untuk
mengikuti ekstrakurikuler paduan suara. Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler ini
nantinya akan belajar tentang mengolah vokal. Paduan suara biasanya diikuti oleh banyak
siswa sehingga berpeluang untuk bertemu dengan teman baru.
7. Teater
Teater menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler di bidang seni. Sekolah membuka
ekstrakurikuler ini untuk membantu siswa yang memiliki bakat akting sehingga bisa
berkembang hingga berprestasi. Untuk tempat latihannya sekolah biasanya akan
menyediakan sanggar dan berbagai fasilitas penunjang lainnya.
C. Intrakurikuler adalah kegiatan belajar mengajar sebagaimana yang sudah dilakukan
selama ini sesuai jam pelajaran yang terjadwal. Mata pelajaran yang diberikan dalam
kegiatan intrakurikuler tersebut sifatnya wajib diikuti oleh seluruh siswa. Pelaksanaan
belajar mengajar dilakukan sesuai jadwal yang telah ada dan terstruktur sesuai dengan
kurikulum yang ada.
Kegiatan intrakurikuler bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan akademik siswa.
Kegiatan kokurikuler dimaksudkan untuk lebih memahami materi pengajaran yang telah
dipelajari pada kegiatan intrakurikuler di kelas. Kegiatan ekstrakurikuler membantu
dalam pengembangan aspek-aspek seperti minat, bakat dan kepribadian.
Contoh Kegiatan Intrakurikuler
Pada dasarnya setiap sekolah mempunyai kebijakan masing-masing dalam pelaksanaan
kegiatan intrakurikuler tersebut. Beberapa contoh kegiatan intrakurikuler yang biasanya
dilakukan di sekolah diantaranya adalah :
1. Kegiatan pembelajaran atau belajar mengajar di dalam kelas.
2. Wawasan kebangsaan
3. Piket membersihkan kelas
4. Upacara hari Senin dan hari besar nasional.
5. Kegiatan senam pagi
6. Kegiatan peribadatan
6. Jawaban :
Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara
wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi. Setiap anak berhak atas suatu nama sebagai identitas diri dan
status kewarganegaraan.
Demi tercapainya penyelenggaraan pendidikan yang dapat melindungi Anna dan sesuai
dengan pandangan Myers mengenai lingkungan belajar, maka pihak yang bertanggung
jawab adalah:
1. orang tua yang wajib memberikan pendidikan anak
2. pemerintah yang wajib untuk :
a. menyelenggarakan pendidikan dasar minimal 9 tahun untuk semua anak
b. memberikan biaya pendidikan atau bantuan cuma-cuma atau pelayanan khusus bagi
anak dari keluarga tidak mampu anak terlantar dan anak yang bertempat di daerah
terpencil
c. mendorong masyarakat untuk berperan aktif
3. masyarakat berperan aktif dalam penyelenggaraan perlindungan anak di bidang
pendidikan dan kesehatan peran guru orang tua dan masyarakat memperoleh
dimaksimalkan

Anda mungkin juga menyukai