BIMBINGAN TEKNIS
PEMENUHAN GURU PEMBIMBING KHUSUS
TAHAP PENGUASAAN KETERAMPILAN
Oleh ;
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI SIWARAK WETAN
JL. Mahameru Timur KM 8 rt 04/10
2022
IDENTITAS GURU
4. N U P T K : 6153760661130103
5. N R G :210271198341
10.Telepon/ Hp : 085727806861
12.SK Pengangkatan
BIMBINGAN TEKNIS
PEMENUHAN GURU PEMBIMBING KHUSUS
TAHAP PENGUASAAN KETERAMPILAN
OLEH
Mengetahui
Suyati S.Pd.SD
NIP 197007101996032004
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang
telah melimpakan rahmat dan hidayah-Nya sehingga terselesaikan Penyusunan
Laporan Bimbingan Teknis Pemenuhan Guru Pembimbing Khusus tahap Penguasaan
Keterampilan
Bimbingan Teknis Pemenuhan Guru Pembimbing Khusus tahap Penguasaan
Keterampilan dilakukan secara tatap muka (luring) ini merupakan salah satu proses atau
kegiatan peningkatan Keprofesionalan Guru pendamping khusus, seorang guru harus lebih
kreatif dalam penguasaan pelayanan Peserta Didik berkebutuhan khusus dengan Tujuan
utamanya selain memenuhi kebutuhan guru pembimbing khusus (GPK) juga untuk
meningkatkan kompetensi guru di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif serta sekolah
umum yang melayani pendidikan bagi peserta didik yang beragam.
Proram ini merupakan salah satu langkah Ditjen GTK dalam merespon salah satu
permasalahan dalam pendidikan inklusi, yaitu ditengarai masih banyak GPK yang
kompetensinya rendah serta masih kekurangan guru pembimbing khusus.
GTK juga berharap, guru-guru yang telah mengikuti bimtek ini diharapkan menjadi
guru penggerak yang mampu menciptakan komunitas pembelajar bagi guru-guru GPK di
sekolah inklusi lain untuk saling belajar dalam rangka meningkatkan kinerja dan
performanya.
3. Tenaga Pendidik dan Kependidikan di SDN Siwarak Wetan Tambak, yang telah
membantu terselesainya laporan ini.
Penulis
A. Dasar Pelaksanaan
B. Penyelenggara
Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Direktorat Jenderal Guru
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
C. Jadwal & Kegiatan
1. Narasumber
Elsa Efrina (moda Daring)
Betya Sahara ( moda Luring
2. Fasilitator
Ita Nugrahini
Dokumentasi kegiatan
3.Kegiatan Daring
4. Kegiatan luring
Laporan ke Kepala sekolah
Hasil kegiatan/Luaran/output
Pelaksanaan Identifikasi hingga Laporan Penilaian terhadap siswa ABK di SDN Siwarak wetan
E. Penutup
I. Pendahuluan
Pendidikan inklusif merupakan bentuk reformasi pendidikan yang merangkul
keberagaman dan menekankan sikap anti diskriminasi, perjuangan persamaan hak
dan kesempatan, keadilan dan perluasan akses dan mutu pendidikan bagi semua.
Pendidikan inklusif sebagai suatu sistem harus mengakomodasi keterlibatan semua
peserta didik untuk mengikuti pendidikan tanpa kecuali.
Implikasinya semua satuan layanan pendidikan (formal dan nonformal) harus
melayani semua peserta didik tanpa mempedulikan keadaan fisik, intelektual, sosial,
emosi, bahasa, atau kondisi-kondisi lain, anak-anak dengan potensi kecerdasan
dan/atau bakat istimewa (gifted and talented children), pekerja anak dan anak
jalanan, anak di daerah terpencil, anak- anak dari kelompok etnik dan bahasa
minoritas dan anak-anak yang tidak beruntung dan terpinggirkan dari kelompok
masyarakat (Salamanca Statement, 1994).
Dengan demikian semua peserta didik memperoleh pendidikan yang adil dan
berimbang (equity dan equality) sesuai dengan kebutuhannya. Inilah yang dimaksud
dengan merangkul atau mengakomodasi keberagaman.
Guna memenuhi tantangan tersebut di atas, pemerintah dalam hal ini Direktorat
Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, perlu
menyusun program pemenuhan kekurangan Guru Pembimbing Khusus di sekolah
penyelenggara pendidikan inklusif dan sekolah umum yang melayani keberagaman
peserta didik. Program pemenuhan kekurangan guru pembimbing khusus dilakukan
melalui kegiatan bimbingan teknis.
III. Pelaksanaan
Kegiatan Bimtek GPK Tahap Penguasaan Keterampilan telah diikuti pada:
Hari : Selasa – Jumat Tanggal
: 6 – 9 Desember 20202
Tempat : Fave Hotel PGC
IV. Tujuan
Kegiatan Bimtek GPK Tahap Penguasaan Keterampilan bertujuan agar peserta
mampu:
1. Melakukan identifikasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus.
2. Mengembangkan instrument dan melakukan asesmen.
3. Membuat planning matrix berdasarkan hasil asesmen.
4. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) integrase
berdasarkan planning matrix.
5. Membuat Program Pembelajaran Individual (PPI) berdasarkan
planning matrix.