Anda di halaman 1dari 3

LK 3

Bentuk Layanan Pendidikan bagi PDBK

Nama BRIAN ABDI SANTOSOS


Instansi SDN NGADIREJO 1

Lembar Kerja 3

A. Petunjuk Pengerjaan

Pada lembar kerja ini terdapat aktivitas yang perlu dilakukan. Jika telah selesai
mengerjakan, unggahlah LK 3 ini.

B. Tugas

1. Apa perbedaaan antara bentuk layanan pendidikan segregasi, integrasi dan


inklusi?

Bentuk Layanan Pendidikan

No Bentuk Layanan Pendidikan Uraian

1. Segregasi SEGREGASI yaitu layanan pendidikan PDBK


yang di sesuaikan atau ditujukan pada jenis
atau karakteristik ketunaan karena itu
jenis pelayanan di sesuaikan dengan
kekhususan PDBK masing masing

2. Integrasi INTREGRASI yaitu layanan pendidikan PDBK


dimana anak PDBK di jadikan satu dengan
anak normal dengan menggunakan
kurikulum untuk semua anak. Jadi anak
PDBK di haruskan mampu melaksanakan
kurikulum anak lainnya

3. Inklusi INKLUSI yaitu layanan pendidikan PDBK di


mana anak dengan kebutuhan khusus
sekolah dengan anak normal di satu
sekolah. berbeda dengan INTREGASI
kurikulumm yang di gunakan dalam
sekolah INKLUSI yaitu kurikulum di
modifikasi sesuai dengan PDBK
LK 3
Bentuk Layanan Pendidikan bagi PDBK

2. Menurut anda, berikan kelebihan dan kekurangan setiap bentuk layanan


pendidikan!

Bentuk Layanan Pendidikan

No Bentuk Layanan Kelebihan Kekurangan


Pendidikan
1. Segregasi - Pendidikan di SLB - Tidak semua daerah
- Kurikulum sesuai dengan memiliki SLB.
PDBK - Terisolir dari lingkungan
- Sitem pengajaranya - Hak yang di batasi karena
individualisasi (privat) tidak bisa berinteraksi
- Sarana prasarana dengan anak normal
menunjang
- Anak PDBK lebih percaya
diri karena merasa satu
nasib
2. Integrasi - PDBK dapat bersosialisasi - Seringnya mucul bullying
dengan anak normal karena berbeda.
- Karena dapat - Sering menyendiri karena
bersosialisasi PDBK lebih merasa berbeda.
produktif, positif dan - Harus mampu melakukan
percaya diri. pembelajaran sesuai
- Dapat bersekolah di kurikulum anak lainnya
mana saja
- Tolerasi mulai muncul.
3. Inklusi - PDBK dapat bersosialisasi - Masih muncul bullying.
dengan anak normal - Merasa berbeda.
- Lebih positif, produktif
dan percaya diri.
- Dapat bersekolah di
mana saja.
- Kurikulum sudah di
modifikasi sesuai
keadaan PDBK.
- Sarana prasarana
mendukung.
- Toleransi mulai muncul.

3. Seorang ibu mendaftarkan putranya ke SLB yang merupakan sekolah


terdekat dengan rumahnya. Sebelumnya putranya sekolah di SD umum
dan tidak naik kelas. Ternyata, menurut diagnosa Psikolog, anak tersebut
disleksia.
LK 3
Bentuk Layanan Pendidikan bagi PDBK

Menurut anda, sudah tepatkah keputusan yang diambil oleh ibu tersebut
untuk mendaftarkan putranya ke SLB? Jika sudah tepat kemukakan
alasannya ! dan jika tidak tepat, kemanakah anak itu harus bersekolah
serta kemukakan alasannya ?

Menurut saya pemindahan anak dari sekolah yang sekarang


sudah benar namun bukan ke SLB (Segresi) melainkan ke sekolah inklusif
atau intregrasi karena PDBK ini hanya mengalami keterlambatan dalam
hal membaca, mengeja, dan menulis. Pemindahan anak ke SLB bagi
pengidap disleksia justru akan memperparah keadaan kepercayaan diri
anak karena merasa di bedakan karena kekurangannya. Percaya diri yan
menurun dapat memberikan dapak negatif yang lebih luas.
Meskipun penderita disleksia mengalami keterlamabatan tapi hal
ini tidak mempengaruhi kecerdasan anak. Anak dengan disleksia memiliki
motorik dan kognitf sama dengan anak normal, di beberapa kasus anak
dengan disleksia memiliki kemampuan fisik yang lebih baik dari anak
lainya malah justru berprestasi di bidang olahraga, melukis dll yang tidak
membutuhkan kemampuan alpabetik dan numeric. Karena hal ini juga ada
di sekolah saya .

Anda mungkin juga menyukai