Diskusi pada kesempatan ini merupakan bagian proses dari bimtek GPK
tahap penguasaan keterampilan yang merupakan lanjutan rangkaiaan
proses pemenuhan guru pembimbing khusus. Sering dialami bahwa PDBK baru
diketahui kekhusussannya setelah proses pembelajaran dilakukan dan
jarang sekali ditemukan pengantar khusus PDBK baik dari orang tua atau
pihak berwenang yang memberikan deskripsi peserta didik dengan
kebutuhan tertentu sehingga memudahkan pendidik mempersiapkan
pelayanan. Perlu dilakukan langkah-langkah untuk mengetahui peserta
didik berkebutuhan khusus yang membutuhkan pelayanan kekhususan. Untuk
melakukan pelayanan terhadap PDBK maka harus diketahui terlebih dahulu
kemampuan, kekurangan , dan kekhususan peserta didik. Maka dari itu
perlu adanya proses identifikasi, asesmen, penyususnan planning matrix,
PPI (program pembelajaran individu) dan pengembangan RPP akomodatif
yang akan didiskusikan bersama pada kesempatan ini. Terima kasih...
Salam Semangat!.
Penerima Tugas
Bimtek GPK,
Zainul Hasan
Asesmen
Asesmen anak berkebutuhan khusus adalah suatu proses pengumpulan informasi tentang anak
secara menyeluruh yang berkenaan dengan kondisi dan karakteristik kelainan, kelebihan dan
kekurangan sebagai dasar dalam penyusunan program pembelajaran dan program kebutuhan
khusus yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anak.
Jenis Asesmen
1. Asesmen akademik
Asesmen akademik adalah suatu proses untuk mengetahui kondisi/kemampuan peserta didik
berkebutuhan khusus (PDBK) dalam bidang akademik. Bagi PDBK pada jenjang preschool,
kemampuan akademik yang perlu digali terkait dengan kemampuan membaca, menulis dan
berhitung (calistung). Sedangkan bagi PDBK pada jenjang pendidikan dasar dan selanjutnya,
kemampuan akademik yang perlu digali adalah terkait dengan semua bidang studi/mata pelajaran
yang diajarkan pada sekolah tersebut.
2. Asesmen nonakademik (Kekhususan)
Asesmen kekhususan dalam pendidikan khusus adalah suatu proses untuk mengetahui kondisi
PDBK yang berkaitan dengan jenis hambatan yang disandangnya secara mendalam komprehensif
dan akurat. (akan dipelajari dalam materi ke 5 pada pertemuan ke 6 tentang pengenalan program
kebutuhan khusus).
3. Asesmen perkembangan
Asesmen nonakademik/perkembangan ini adalah suatu proses untuk mengatahui kondisi
perkembangan PDBK yang terkait dengan kemampuan intelektual, emosi, perilaku, komunikasi
yang sangat bermanfaat dalam mempertimbangkan penggunaan metode, strategi maupun
pemilihan alat bantu yang tepat baik dalam penyusunan perencanaan pembelajaran (akademik)
maupun dalam penyusunan program kebutuhan khusus.
Planning matrix
Planning matrix adalah mapping diskripsi tentang kondisi ABK secara individu yang
menggambarkan tentang kondisi actual hambatan karakteristiknya, dampak, strategi layanan dan
media yang diperlukan dalam intervensi. Deskripsi mapping karakteristik kebutuhan khusus
tersebut selanjutnya disusun skala prioritas yang menggambarkan urutan urgensi masalah yang
perlu segera ditangani. Oleh sebab itu, dengan adanya planning matrix ini, guru pendidikan
khusus menjadi sangat terbantu, karena untuk menetapkan program layanan kebutuhan khusus,
tinggal menyusun program layanan kebutuhan khusus tersebut sesuai dengan skala prioritas yang
telah diperoleh.
Tujuan Planning Matrix diantaranya: 1) Memetakan kondisi aktual akademik maupun
kekhususan ABK berdasarkan hasil asesmen yang telah dilakukan. 2) Menganalisis dampak dari
masing-masing aspek kondisi aktual ABK baik akademik maupun kekhususannya. 3)Menganalisis
strategi layanan yang tepat pada ABK sesuai dengan kondisi dan kebutuhan khusus ABK baik
akademik maupun kekhususannya.
Sumber Pustaka
Direktorat Jendral Guru. 2020. Buku Pengayaan Bimtek GPK Tahap Penguasaan Keterampilan.
Jakarta: Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Direktorat Guru Pendidikan Menengah
dan Pendidikan Khusus.
https://gpk.simpkb.id/
https://lms01-gpk.simpkb.id/course/view.php?id=601
1
LAPORAN HASIL IDENTIFIKASI
1
A. Instrumen Identifikasi
Sekolah : ………………………………
Tgl. Screening : ………………………………
Guru : ………………………………
Tuliskan, nama peserta didik yang diduga membutuhkan layanan pendidikan berkebutuhan
khusus. Dugaan dapat didasarkan pada laporan guru kelas, guru mata pelajaran, orang tua,
hasil belajar atau hasil raport siswa.
Catatan:
Kolom keterangan dapat diisi dengan alasan mengapa peserta didik tersebut, diduga akan
membutuhkan layanan yang bersifat khsusus.
* Kolom diisi dengan dugaan adanya faktor lingkungan yang menjadikan hambatan peserta
didik saat ini, baik dari faktor keluarga, guru, dan lain sebagainya.
Nama : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
Guru : ………………………………….
Laporan Hasil
Identifikasi
*Hambatan:
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Penyebab adanya hambatan yang disebabkan karena faktor kesehatan :
1.
2.
3.
Kesimpulan:
Berdasakan hasil identifikasi, peserta didik ini:
* Kolom hambatan diisi dengan hambatan belajar yang dihadapi oleh peserta didik saat ini
** Pengisian data dapodik terkait jenis hambatan peserta didik disi setelah peserta didik
mendapat hasil identifikasi lebih lanjut dari tenaga ahli yang sesuai.
……………….,…………………………
(Nama guru)
PENYUSUNAN INSTRUMEN ASESMEN
Penilaian
Kompetensi Dasar/ Indikator pencapaian Pertanyaan/pernyataan Mampu Mampu Belum
No. Capaian Pembelajaran kompetensi Keterangan
dengan mampu
yang Diukur*
bantuan
1.
1.
2.
3.
*Dapat berupa Kompetensi Dasar, Capaian pembelajaran atau Kompetensi Aspek Perkembangan
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL ASESMEN
IDENTITAS
Nama : RAHASIA
Tanggal Lahir :
Kelas :
Dugaan Jenis Hambatan :
Mata Pelajaran :
Tanggal Asesmen :
Nama Asesor :
2.
3.
*Dapat berupa Kompetensi Dasar Capaian Pembelajaran, dan/atau Kompetensi Aspek Perkembangan
** Diisi deskripsi ketidakmampuan peserta didik.
PENYUSUNAN PLANNING MATRIX
Prosedur/langkah-langkah penyusunan planning matrix.
1. Tuliskan Identitas peserta didik.
2. Pengisian Kolom Kompetensi Dasar/Capaian Pembelajaran/Aspek Perkembangan/Indikator seseuaikan dengan instrumen asesmen
3. Pengisian Kolom Deskripsi Kondisi Saat Ini, salin/simpulkan dari laporan hasil asesmen, semisal anak belum mampu mengenal huruf a dan b.
4. Pengisian Kolom Dampak dari Kondisi, lakukan analisis dampak dari hasil asesmen terhadap kemampuan dan capaian anak ke depan, sebagai contoh anak belum
mampu mengenal huruf a dan b maka anak akan kesulitan membaca suku kata yang melibatkan huruf a dan b.
5. Pengisian Kolom Strategi Pelayanan, sebutkan dan jelaskan strategi apa yang bisa diterapkan untuk mengatasi dampak tersebut, misalnya perlu pembelajaran individual,
yakni anak belajar secara khusus dengan satu guru dengan program khusus
PLANNING MATRIX
IDENTITAS
Nama : RAHASIA
Tanggal Lahir :
Kelas :
Dugaan Jenis Hambatan :
Mata Pelajaran :
Tanggal Asesmen :
Nama Asesor :
Kompetensi dasar/Capaian
No. Pembelajaran/Aspek Deskripsi Kondisi Saat Ini Dampak dari Kondisi Strategi Pelayanan
Pekrmbangan/Indikator
1.
2.
3.
PENYUSUNAN PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL (PPI)