TUGAS PEDAGOGIK
MODUL 1
TUGAS AKHIR
Nama : I Wayan Gustama, S.Pd.
No Peserta PPG : 19220115410505
Prodi PPG : [154] – Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn)
N U PTK : 5158770671130003
Asal Sekolah : SMA Negeri Bali Mandara
1|Modul 1-Pedagogik
Tugas PPG Dalam Jabatan – I Wayan Gustama_PPKn
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran berbasis permasalahan (Problem Base Learning),
peserta didik dapat memberikan alternatif solusi yang berkaitan dengan
kewenangan lembaga-lembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, memiliki keterampilan mendemonstarsikan hasil
analisis, Menghargai terkait fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga Negara
menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945sebagai
bentuk sikap beriman dan bertaqwa serta Bersikap peduli terhadap lembaga-
lembaga di sekolah sebagai cerminan dari lembaga-lembaga Negara
2|Modul 1-Pedagogik
Tugas PPG Dalam Jabatan – I Wayan Gustama_PPKn
2.3 Bersikap peduli terhadap lembaga- 2.3.1 Memiliki sikap peduli terhadap
lembaga di sekolah sebagai lembaga-lembaga Negara menurut
cerminan dari lembaga-lembaga Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Negara
Menumbuhkan rasa empati terhadap
lembaga-lembaga Negara menurut
Undang-Undang Dasar Negara
2.3.2 Republik Indonesia Tahun 1945
Mengidentifikasi kewenangan
3.3.3 Lembaga-Lembaga Negara RI
menurut UUD NRI Tahun 1945
3|Modul 1-Pedagogik
Tugas PPG Dalam Jabatan – I Wayan Gustama_PPKn
3.3.6
D. Materi Pembelajaran
Materi Pelajaran PPKn Kelas X Bab adalah Pembelajaran Kewenangan Lembaga-
Lembaga Negara menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dengan
Sub-Bab sebagai berikut.
1. Fakta
a. Fakta yang berhubungan dengan permasalahan tentang Suprastruktur dan
Infrastruktur sistem politik Indonesia
b. Fakta yang berhubungan dengan permasalahan tentang Lembaga-lembaga
Negara RI
c. Fakta yang berhubungan dengan permasalahan tentang Tata kelola
pemerintahan yang tidak transfaran
2. Konseptual
a. Pengertian tentang Suprastruktur dan Infrastruktur sistem politik Indonesia
b. Pengertian tentang Lembaga-lembaga Negara RI menurut UUD NRI
Tahun 1945
c. Pengertian tentang Tata kelola pemerintahan yang Baik
d. Pengertian tentang Partisipasi warga negara dalam sistem politik RI
3. Prosedur
a. Prosedur atau tata cara dalam proses demokrasi yang merupakan bahagian
dalam sistem politik Indonesia
b. Prosedur atau tata cara dalam proses pemilihan ketua Lembaga-lembaga
Negara RI
4|Modul 1-Pedagogik
Tugas PPG Dalam Jabatan – I Wayan Gustama_PPKn
4. Metakognitif
Penyelesaian kasus- kasus yang berkaitan dengan sengketa kewenangan
lembaga negara, permasalahan Tata kelola pemerintahan yang tidak transfaran,
E. Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
3. Metode : Diskusi, Tanya Jawab & Penugasan
F. Media Pembelajaran
1. LCD
2. Video
3. Gambar
4. Powerpoint
G. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Buku Guru Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
3. UUD NRI Tahun 1945
4. Internet/Web
5. Koran/majalah
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini menggunakan Model Pembelajaran
Problem Based Learning, sebagai berikut.
5|Modul 1-Pedagogik
Tugas PPG Dalam Jabatan – I Wayan Gustama_PPKn
6|Modul 1-Pedagogik
Tugas PPG Dalam Jabatan – I Wayan Gustama_PPKn
7|Modul 1-Pedagogik
Tugas PPG Dalam Jabatan – I Wayan Gustama_PPKn
I. Penilaian
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan dengan observasi
selama proses pembelajaran berlangsung khususnya pada saat kegiatan kerja
kelompok berlangsung. (Panduan Observasi Terlampir)
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan memberikan post tes lewat Quipper
School.
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta
didik dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok yang dibuat baik
secara lisan (1 s/d 2 orang yang merupakan perwakilan kelompok) maupun
secara tertulis (selain peserta didik yang mengkomuniikasikan).
8|Modul 1-Pedagogik
Tugas PPG Dalam Jabatan – I Wayan Gustama_PPKn
9|Modul 1-Pedagogik
Tugas PPG Dalam Jabatan – I Wayan Gustama_PPKn
d. Media komunikasi politik, yaitu sarana atau alat komunikasi politik dalam
proses penyampaian informasi dan pendapat politik secara tidak langsung, baik
terhadap pemerintah maupun masyarakat pada umumnya. Sarana media
komunikasi ini antara lain adalah media cetak seperti koran, majalah, buletin,
brosur, tabloid dan sebagainya, sedangkan media elektronik seperti televisi,
radio, internet dan sebagainya.
10 | M o d u l 1 - P e d a g o g i k
Tugas PPG Dalam Jabatan – I Wayan Gustama_PPKn
Sumber: http://www.pembelajaranhukumindonesia.blogspot.com
Gambar 3.3 Skema lembaga-lembaga dalam sistem ketatanegaraan
Indonesia.
Secara garis besar berdasarkan UUD 1945 tugas dan wewenang lembaga negara yang
merupakan kekuatan suprastruktur politik di Indonesia adalah sebagai berikut.
2. Presiden
11 | M o d u l 1 - P e d a g o g i k
Tugas PPG Dalam Jabatan – I Wayan Gustama_PPKn
a. Presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat dalam satu pasangan
calon (Pasal 6 A ayat (1) UUD NRI Tahun 1945).
b. Syarat menjadi presiden diatur lebih lanjut dalam UUD NRI Tahun 1945 Pasal 6
ayat (2) UUD NRI Tahun 1945.
c. Kekuasaan presiden menurut UUD NRI Tahun 1945.
1) Membuat Undang-Undang bersama DPR (Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20)
2) Menetapkan Peraturan Pemerintah (Pasal 5 (2))
3) Memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat, laut dan udara(Pasal 10)
4) Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian denga negara lain
atasnpersetujuan DPR (Pasal 11)
5) Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12)
6) Mengangkat dan menerima duta dan konsul dengan memperhatikan
pertimbangan DPR (Pasal 13)
7) Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA
(Pasal 14 ayat (1)
8) Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR
(Pasal 14 ayat (2)
9) Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan (Pasal 15)
10) Membentuk dewan pertimbangan yang bertugas memberikan pertimbangan
dan nasihat kepada presiden (Pasal 16)
11) Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri negara (Pasal 17)
12) Mengajukan RUU APBN (Pasal 23)
12 | M o d u l 1 - P e d a g o g i k
Tugas PPG Dalam Jabatan – I Wayan Gustama_PPKn
13 | M o d u l 1 - P e d a g o g i k
Tugas PPG Dalam Jabatan – I Wayan Gustama_PPKn
LAMPIRAN 2 Penilaian
Petunjuk
Lembar ini diisi oleh guru pada saat diskusi kelompoki. Lembar ini mencatat
keefektifan peserta diskusi dalam 4 (empat) kode nilai akhir, yaitu: A (Sangat Baik), B
(Baik), C (Cukup), dan K (Kurang). Pada kolom Aspek Penilaian yang terdiri dari
sikap, pendapat dan bahasa, tuliskan skor angka 0 - 100 Pada kolom Penilaian,
tuliskan Rata-Rata Skor Angka dan konversi Kode Nilainya.
14 | M o d u l 1 - P e d a g o g i k
Tugas PPG Dalam Jabatan – I Wayan Gustama_PPKn
Keterangan:
1. Sikap : kesopanan, kerja sama, semangat, toleransi
meluruskan penyimpangan, dan menunjukkan sikap terpuji
2. Pendapat : rasional, teliti, jelas, relevan, sistematis dan keaktifan pendapat
3. Bahasa : jelas, teliti, tepat, menarik dan wajar
Kinerja Presentasi
Nama Jml
No Kreati Nilai
Peserta didik Kebenaran Penyajia Visual/ Skor
fi
substansi n materi grafis
tas
1
2
3
4
...
15 | M o d u l 1 - P e d a g o g i k
Tugas PPG Dalam Jabatan – I Wayan Gustama_PPKn
61 – 80 B (Baik)
50 – 60 C (Cukup)
< 60 K (Kurang)
Keterangan:
NO INDIKATOR URAIAN
2 Kebenaran Sesuai dengan konsep dan teori yang benar dari sisi
substansi materi keilmuan
Tidak ada bagian yang salah/keliru
Tidak ada kesalahan penempatan gambar, suara dan
teks
3 Penyajian Materi Runtut sesuai dengan struktur keilmuan
Mengikuti alur logika yang jelas ( sistematis )
Bervariasi
4 Grafis Tampilan layar ( warna, tata letak (layout))
Ilustrasi
4. Penilaian Pengetahuan
A. Pilihan Ganda
16 | M o d u l 1 - P e d a g o g i k
Tugas PPG Dalam Jabatan – I Wayan Gustama_PPKn
c. Nomor 2, 4, dan 6
d. Nomor 3, 4, dan 6
e. Nomor 4, 5, dan 6
17 | M o d u l 1 - P e d a g o g i k
Tugas PPG Dalam Jabatan – I Wayan Gustama_PPKn
kekuasaan negara yang bersifat dinamis pula, setelah Reformasi lembaga yang tidak
ada dalam struktur kelembagaan Negara adalah…
a. Mahkamah Agung
b. Dewan Perwakilan Rakyat
c. Dewan Perwakilan Daerah
d. Dewan Pertimbangan Agung
e. Badan Pengawas Keuangan
Kunci Jawaban
1. Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda
B. Uraian
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas !
18 | M o d u l 1 - P e d a g o g i k
Tugas PPG Dalam Jabatan – I Wayan Gustama_PPKn
Kemarin wakil Ketua DPD Laode Ida mengaku akan segera mengajukan judicial
review kewenangan DPD ke Mahakamah Konstitusi Maret. Tim khusus tengah
mempersiapkan bahan pengujian.
Dari wacana tersebut diatas, bagaimana penilaian Anda terhadap upaya judicial
review yang diajukan oleh DPD terhadap Mahkamah Konstitusi ? Berikan
alasannya !
4. Perhatikan wacana di bawah ini !
Selain faktor hanya mementingkan orientasi kekuasaan dan terjadinya elienasi partai
politik terhadap masyarakat, permasalahan yang juga dihadapi oleh partai politik
adalah “korupsi”. Sejak 1999, “tradisi korupsi” menjelang pemilu merupakan
sebuah hal yang akan cukup mengemuka. Pada 1999, kasus korupsi BLBI naik ke
permukaan, dilanjutkan dengan pemilu 2004 dengan kasus suap Pemilihan Gubernur
BI kepada anggota DPR untuk pemenangannya. Pada 2009, kasus salah satu Bank
swasta mengguncang publik dengan segala dramanya. “Tanda-tanda zaman” pemilu
2014 mulai terlihat : kasus korupsi yang melibatkan Bendahara Partai politik yang
mengalir ke pendanaan politik dan disinyalir untuk persiapan Pemilu 2014. Badan
Anggaran DPR juga lekat dengan kasus korupsi untuk kepentingan parpol.
Penyaluran Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPID) juga
diduga sarat korupsi yang berakhir pada pendanaan parpol. Serta masih banyak
kasus korupsi lainnya yang disinyalir memiliki keterkaitan dengan parpol. Disinyalir
muara kasus korupsi politik adalah untuk pendanaan politik pemilu tahun 2014.
Partai politik umumnya enggan ketika dimintai laporan keuangan. Sebagian besar
tidak berkenan memberikan dengan dalih pendanaan parpol bukan konsumsi publik,
atau memberikan laporan yang tidak lengkap, bahkan ada parpol yang tidak punya
laporan keuangan. Partai politik merupakan saluran organisasi yang dapat
dipergunakan untuk memperoleh kekuasaan baik di level legislatif maupun eksekutif
dan itu adalah amanat konstitusi dalam konteks Indonesia.
Berdasarkan wacana diatas, salah satu kasus yang menyangkut partai politik adalah
korupsi, bagaimana hubungan pengaruh tindak pidana korupsi yang dilakukan
Oknum Partai Politik terhadap kepercayaan masyarakat kepada partai politik ?
2. Kunci Jawaban Soal uraian
No Jawaban Skor
19 | M o d u l 1 - P e d a g o g i k
Tugas PPG Dalam Jabatan – I Wayan Gustama_PPKn
20 | M o d u l 1 - P e d a g o g i k
Tugas PPG Dalam Jabatan – I Wayan Gustama_PPKn
SKOR TOTAL 20
21 | M o d u l 1 - P e d a g o g i k