BERBASIS KARAKTER Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. SUMBER-SUMBER PEMBELAJARAN PPKn 2. BUKU DAN INTERNET SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN PPKN 3. IMPLEMENTASI ICT DALAM PEMBELAJARAN PPKN 4. SUMBER PEMBELAJARAN PPKN BERBASIS ICT No Butir Refleksi 1 Garis besar materi yang KB 1 SUMBER-SUMBER PEMBELAJARAN PPKn dipelajari A. Pengertian Ruang Lingkup Sumber Belajar PPKn 1. Pengertian Sumber Belajar Sumber belajar (learning resourcer) adalah semua sumber berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar terhadap materi tertentu. Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang dapat mendukung proses belajar sehingga dapat memberikan perubahan yang positif. Peranan sumbersumber belajar seperti ( guru, dosen, buku, film, majalah, laboratorium, peristiwa, dan sebagainya) yang memungkinkan individu berubah dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak terampil menjadi terampil. Sehingga menjadikan individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, dalam segala apa yang bisa mendatangkan manfaat atau mendukung dan menunjang individu untuk berubah kearah yang lebih positif, dinamis, untuk menuju perkembangan dalam menggunakan sumber belajar.Demikian juga sumber belajar segala sesuatu yang dapat memberikan informasi. Di dalam sumber belajar terdapat beberapa komponen utama yang mendukung sumber belajar tersebut yaitu : 1. Pesan yang merupakan pelajaran/informasi yang diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide, fakta, arti, data, dan lain-lain 2. Komponen Orang /manusia sebagai penyimpan, pengolah, dan penyaji pesan, 3. Komponen Alat sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan di dalam bahan, 4. Komponen Teknik prosedur rutin atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan bahan, peralatan, orang, dan lingkungan untuk menyampaikan pesan Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan oleh peserta didik untuk mempelajari suatu hal dalam pemenuhan bekal diri siswa seperti pengetahuan, sikap dan keterampilan yang berasal dari pencarian informasi, seni bertanya, keterampilan dalam penggunaan media dan teknologi untuk menelusuri jawaban, kecakapan membangun komunikasi dan interaksi kepada guru, teman sejawat dan lingkungan.
2. Ruang Lingkup Sumber Belajar PPKn.
Ruang lingkup pembelajaran sebagai proses untuk membantu peserta didik /siswa agar dapat belajar dengan baik ciri-ciri dari pembelajaran antara lain: 1. Merupakan upaya sadar dan disengaja; 2. Pembelajaran harus membuat siswa belajar 3. Tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan; 4. Pelaksanaannya terkendali, baik isinya, waktu, proses maupun hasilnya Pembelajaran memberikan kesan saling belajar, saling berdiskusi dan saling memberi, baik guru maupun siswa, keduanya mendapatkan manfaat dari proses pembelajaran. Upaya sadar dan terencana terhadap peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologis dan konteks kehidupannya secara terukur dan prosedur harus difasilitasi untuk belajar berkehidupan demokrasi secara utuh, yakni: a. belajar tentang konsep b. prinsip c. instrumen d. praksis demokrasi e. belajar melalui proses interaksi sosial f. komunikasi g. kolaborasi secara demokratis (learning through democracy) Keseluruhan kemampuan itu merupakan pembekalan bagi setiap warganegara untuk secara sadar melakukan partisipasi kewarganegaraan (civic participation) sebagai perwujudan dari tanggung jawab kewarganegaraan (civic responsibility).
Enam klasifikasi sumber belajar tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut: 1) Massage (pesan) yaitu informasi / ajaran yang terusan oleh komponen lain dalam bentuk gagasan, fakta, arti dan data. 2) People (orang) yaitu manusia yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah, dan penyaji pesan. Tempat kelompok ini misalnya dosen, guru, tutor, dll 3) Materials (bahan) yaitu perangkat lunak yang mengandung pesan untuk disajikan melalui penggunaan alat/perangkat keras, ataupun oleh dirinya sendiri. 4) Device (alat) yakni sesuatu perangkat keras yang digunakan untuk menyampaikan pesan. 5) Technique (tehnik), yaitu prosedur atau acuan yang dipersiapkan untuk bahan, peralatan, orang, lingkungan untuk menyampaikan pesan, contoh, pengajaran terprogram/modul, simulasi, demonstrasi, tanya jawab, dll. 6) Setting (lingkungan) yaitu situasi atau suasana sekitar dimana pesan disampaikan baik di lingkungan fisik maupun non fisik. B. Jenis-Jenis Sumber Belajar PPKn Berbasis Karakter, Komunikatif dan Bermakna Menurut AECT (Association of Education Communication Technology/Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan) mengklasifikasikan sumber belajar menjadi 6 macam yaitu: 1. Pesan (Massage) 2. Manusia (people) 3. Bahan (materials) 4. Peralatan (device) 5. Teknik/Metode 6. Lingkungan (setting) Sumber belajar selama ini dianggap sebagai suatu hal yang sulit dan membutuhkan cost atau biaya yang tinggi untuk mendapatkannya. Hal tersebut disebabkan karena guru maupun peserta didik kurang memiliki kreativitas dan inovasi dalam memanfaatkan bahan-bahan atau benda-benda yang ada sekitar di lingkungannya sebagai sumber belajar.
Beberapa makna dan manfaat sumber belajar antara lain
meliputi: (1) Memberikan pengalaman belajar secara langsung dan konkret kepada peserta didik, dan lain sebagainya, (2) Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi atau dilihat secara 13 langsung dan konkret, Misalnya denah, sketsa, foto-foto, film, dan sebagainya. (3) Dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada di dalam kelas Misal, buku-buku teks, foto-foto dan sebagainya. (4) Dapat memberi informasi yang akurat, Misal, buku bacaan, majalah, (5) Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan (pembelajaran) baik dalam lingkup mikro maupun makro.
Terdapat jenis-jenis sumber belajar yang digunakan dalam
proses pembelajaran yaitu: 1. Tempat sumber belajar alamiah; Sumber belajar dapat berupa tempat yang sebenarnya, kantor pos, kantor polisi, pemadam kebakaran, sawah, peternakan hutan. 2. Perpustakaan sebagai sumber belajar; Sumber belajar yang dihimpun di perpustakaan merupakan khasanah yang lengkap, berbagai encyclopedia, buku-buku berisi tema-tema dan segala bahan pelajaran yang dikumpulkan an ditata rapi di ruang perpustakaan. 3. Nara sumber; Para narasumber dapat ditata oleh sekolah pada saat tertentu dapat dihadirkan dan dipertemukan dengan anak-anak. 4. Media cetak; Yang termasuk media cetak 5. Alat peraga 6. Sumber belajar yang dikunjungi 7. Ruang sumber belajar Salah satu sumber belajar yang seharusnya dikelola dengan baik adalah perpustakaan. Tidak sedikit perpustakaan yang ada di sekolah-sekolah belum dioptimalkan dan dikelola dengan baik sebagai pusat sumber belajar, perpustakaan yang ada hanya menjadi sarana atau tempat penyimpanan buku. Siswa tidak termotivasi dalam pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar. Selain sebagai tempat untuk mendapatkan informasi, perpustakaan juga berfungsi untuk kegiatan pendidikan, pembelajaran dan penelitian, maka distribusi informasi sebagai koleksi perpustakaan perlu diarahkan pada kebutuhan belajar peserta belajar.
sumber belajar tersebut memiliki fungsi-fungsi sebagai
berikut: 1) Untuk meningkatkan produktivitas pendidikan, dimana sumber belajar diharapkan dapat memicu produktivitas semua aspek dalam pendidikan; 2) Untuk memberikan kemungkinan pendidikan yang lebih bersifat individual, sumber belajar dimungkinkan dapat dipakai secara mandiri untuk kegiatan belajar; 3) Untuk lebih memantapkan pengajaran, dengan sumber belajar yang dipakai maka pembelajaran akan semakin jelas untuk dapat diterima oleh peserta didik, sehingga akan menumbuhkan minat dan motivasi siswa; 4) Untuk memungkinkan belajar secara seketika, dengan adanya sumber belajar yang bisa dipakai maka akan menghilangkan jarak dan waktu untuk belajar, sehingga siswa dapat belajar setiap saat dan di semua tempat 5) Untuk memungkinkan penyajian pendidikan yang lebih luas. Adapun fungsi dari sumber belajar diantaranya adalah: 1. Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan: 2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara 3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara 4. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan 5. Memungkinkan belajar secara seketika, 6. . Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis. Sumber belajar yang baik perlu mempertimbangkan beberapa kriteria sebagai berikut: 1. Ekonomis: 2. Praktis dan sederhana 3. Mudah diperoleh 4. Bersifat luwes dan fleksibel 5. Komponen-komponen sesuai dengan tujuan Klasifikasi sumber belajar menurut Sudjana dan Rivai (1989), sebagai berikut: 1. Sumber belajar tercetak: buku, majalah, brosur, koran, poster, denah, ensiklopedi, kamus, booklet dan lain-lain. 2. Sumber belajar non cetak: film, Slide, Video, audio cassette, transparansi, realitas, objek dan lain-lain. 3. Sumber belajar yang berbentuk fasilitas: perpustakaan, ruangan belajar, carrel, studio, lapangan olahraga, dan lain-lain. 4. Sumber belajar berupa kegiatan, wawancara, kerja kelompok, observasi, simulasi, permainan, dan lain-lain 5. Sumber belajar berupa lingkungan di masyarakat: taman, terminal, pasar, toko, pabrik, museum, dan lain-lain. Melihat tujuan atau potensi yang dimiliki dalam proses pembelajar maka sumber belajar dapat berguna untuk: 1. Menimbulkan gairah belajar; 2. Memungkinkan adanya interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dengan lingkungan 3. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari pengalaman; Pengalaman langsung mempunyai nilai tersendiri bagi peserta didik,lebih- lebih nilai pengalaman yang diperoleh yaitu langsung dari sumbernya akan terkesan dan tetap mengakar pada pikirannya untuk waktu yang relatif lama. 4. Memungkinkan peserta didik untuk belajar mandiri sesuai dengan tingkat kemampuannya 5. Menghilangkan kekacauan penafsira prosedur merancang sumber belajar dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : ● Mempelajari Kurikulum ● Menetapkan kompetensi siswa yang akan dicapai ● Memilih dan menentukan materi yang akan disajikan; ● Memilih dan menentukan jenis dan sumber belajar ● Mengembangkan sumber belajar; ● Mengevaluasi sumber belajar
KB. 2 BUKU DAN INTERNET SEBAGAI SUMBER
PEMBELAJARAN PPKN A.Buku sebagai sumber belajar PPKn Salah satu faktor penunjang pembelajaran adalah perangkat belajar mengajar berupa buku teks. Buku pelajaran atau buku teks pelajaran dapat digunakan secara fleksibel oleh peserta didik untuk belajar terbimbing di sekolah maupun belajar mandiri. Buku teks pelajaran dapat berasal dari berbagai macam sumber. Esensi buku teks pelajaran adalah memberikan informasi dan materi kepada peserta didik melalui bahan yang berbentuk cetakan. Pada umumnya buku pelajaran dikeluarkan atau diterbitkan oleh bermacam penerbit dan menjadikan institusi atau sekolah yang menggunakan buku teks yang berbeda-beda pada materi pelajaran di tingkat kelas yang sama Buku teks pelajaran merupakan bahan ajar dan sumber belajar yang mudah ditemukan dan digunakan. 2. Fungsi Buku Teks Pelajaran tujuan dan manfaat kegunaan dari buku teks pelajaran yaitu: a) Sebagai bahan referensi atau bahan rujukan oleh peserta didik; b) Sebagai bahan evaluasi; c) Sebagai alat bantu pendidik dalam melaksanakan kurikulum; d) Sebagai salah satu penentu metode atau teknik pengajaran yang akan digunakan pendidik. Buku teks atau buku ajar yang baik menurut Akbar (2013) memiliki beberapa karakteristik, yaitu: a) akurat, b) sesuai, c) lengkap dan sistematis, d) komunikatif e) berorientasi pada student centered f) berpihak pada ideologi bangsa dan negara, g) kaidah bahasa benar, h) terbaca.
3. Hakikat dan Tujuan Buku Teks Pelajaran
Berdasarkan penjabaran tersebut buku teks pelajaran pada hakikat dan tujuannya yaitu: a) Memudahkan pendidikan dalam menyampaikan materi pembelajaran b) Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari pelajaran baru c) Menyediakan materi pembelajaran yang menarik bagi peserta didik. Buku teks menjadikan buku pelajaran sebagai bahan ajar yang tepat, maka guru maupun peserta didik tidak harus dipusingkan dengan pemilihan sumber belajar yang digunakan. 4.Buku Teks PPKn a) Konsep Buku Teks PPKn Buku teks pelajaran adalah buku teks wajib yang digunakan di sekolah yang berisikan materi pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Buku 8 teks pelajaran ini berkontribusi pada proses untuk melakukan penilaian yang objektif menjamin mutu isi dan metode pelajaran. Buku teks PPKn adalah pendamping untuk memperdalam materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di sekolah.Materi-materi dalam buku teks PPKn meliputi uraian yang disajikan secara lengkap, contoh, dan latihan sesuai materi. Pemahaman peserta didik terhadap materi PPKn yang diuji melalui soal-soal akan meningkatkan daya nalar peserta didik sehingga penggunaan buku teks merupakan bagian dari upaya peningkatan daya nalar melalui penciptaan budaya buku bagi peserta didik.peningkatan daya nalar dan budaya buku ini menjadi salah satu indikator dari masyarakat yang maju dipandang dari hasil belajar Pada konsep buku teks PPKn di sekolah (SD, SMP,SMA, dan SMK) meliputi muatan dan dimensi tentang; a. Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi nasional Indonesia serta etika dalam pergaulan Internasional; b. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai hukum dasar yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara c. Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud komitmen keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang utuh dan kohesif secara nasional dan harmonis dalam pergaulan antarbangsa d. Negara 9 Kesatuan Republik Indonesia, sebagai bentuk final Negara Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa dan tanah tumpah darah Indonesia b). Memilih Buku Teks PPKn yang Tepat Materi pada buku teks PPKn diharapkan dapat membuat peserta didik giat mempelajarinya meskipun di luar proses belajar mengajar formal. Materi yang disajikan pada buku teks PPKn dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah dilakukan melalui penerapan berbagai pembelajaran inovatif, kreatif, dan kontekstual sebagai wahana pembentukan karakter peserta didik secara utuh dan menyeluruh. Melalui pengalaman belajar diintegrasikan pada kajian di dalam buku teks tersebut. Indikator atau ciri dalam memilih penanda buku teks PPKn atau buku pelajaran menurut Muslich (2013) sebagai berikut: a. Buku teks PPKn merupakan buku sekolah yang ditujukan bagi peserta didik pada jenjang pendidikan tertentu b. Buku teks berisikan bahan yang telah terseleksi c. Buku teks berkaitan dengan mata pelajaran tertentu (PPKn ) d. Buku teks untuk tujuan instruksional tertentu e. Buku teks untuk diasimilasikan dalam pembelajaran f. Buku teks disusun untuk menunjang program pembelajaran. Kualitas buku teks yang telah diterbitkan setidaknya dipengaruhi beberapa faktor sebagai berikut: 1. Faktor penulis buku, kemampuan penulis yang meliputi penguasaan materi dan kemampuan menguraikan yang dimiliki oleh seorang penulis atau pengarang buku teks/ajar. 2. Faktor kepentingan penerbit, kondisi fisik buku, dengan tebal tipisnya buku, akan mempengaruhi biaya produksi seperti percetakan dan penghematan bahan-bahan, sehingga akan mempengaruhi cakupan isi materi dalam buku teks. 3. Faktor muatan kurikulum.Seharusnya dalam menyusun buku teks harus sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan oleh pemerintah, tetapi karena dipengaruhi oleh dua faktor penulis dan penerbit maka muatan buku bisa kurang sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan Keberhasilan proses pembelajaran peserta didik diantaranya ditentukan oleh kepiawaian dalam memilih buku teks PPKn yang tepat sebagai sumber belajar dengan guru sebagai pembimbing yang memfasilitasi agar peserta didik mau dan mampu belajar. Kunci pokok dalam pembelajaran memahami buku teks PPKn tentu ada pada seorang guru, tetapi ini bukan berarti dalam proses pembelajaran bukan hanya guru yang aktif, sedang peserta didik pasif.
b. Internet Sebagai Sumber Belajar PPKn
1. Perkembangan Penggunaan Internet di Indonesia Perkembangan internet (Interconnected-Network) dan penggunaannya di berbagai belahan dunia tumbuh dengan pesat termasuk di Indonesia. Internet telah memudahkan penggunanya untuk mengakses secara langsung berbagai informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang relatif lebih singkat. Perkembangan internet ini selanjutnya juga merambah pada dunia pendidikan. Internet menyediakan bermacam kebutuhan untuk proses pembelajaran termasuk sumber-sumber belajar yang bisa diakses dengan mudah, khususnya peserta didik dalam kegiatan pembelajaran PPKn. 2. Manfaat Internet Sebagai Sumber Belajar beberapa manfaat internet untuk kepentingan pembelajaran sebagai berikut: 1. Pengembangan Profesional: a) Meningkatkan pengetahuan b) Berbagi sumber informasi di antara rekan sejawat/departemen c) Berkomunikasi ke seluruh belahan dunia d) Kesempatan menerbitkan/mengumumkan secara langsung e) Mengatur komunikasi secara teratur f) Berpartisipasi dalam forum dengan rekan sejawat baik lokal maupun internasional. 2. Sumber Belajar/Pusat Informasi a) Informasi media dan metodologi pembelajaran b) Bahan baku dan bahan agar untuk segala bidang pembelajaran c) Akses in formasi IPTEK 3. Belajar sendiri secara cepat a) Meningkatkan pengetahuan b) Belajar interaktif c) Mengembangkan kemampuan di bidang penelitian 4. Menambah wawasan, pergaulan, pengetahuan, pengembangan karier a) Meningkatkan komunikasi dengan seluruh masyarakat lain b) Meningkatkan kepekaan akan permasalahan yang ada di seluruh duni c) Informasi beasiswa, lowongan pekerjaan, pelatihan d) Hiburan dan sebagainya.
3.Penggunaan Internet Sebagai Sumber Belajar PPKn
Penggunaan internet sebagai sumber belajar dapa diterapkan pada semua mata pelajaran di Bentuk-bentuk pemanfaatan internet sebagai sub indikator yang dikembangkan dalam penelitian tersebut pada indikator pemanfaatan internet sebagai sumber belajar mata pelajaran PPKn adalah: 1. Penelusuran dan pencarian bahan pustaka dalam mata pelajaran PPKn 2. Memberikan kemudahan untuk mengakses materi terkait pembelajaran PPKn 3. Menambah wawasan dan keterampilan menganalisis dari berbagai sumber di internet sebagai sumber mata pelajaran PPKn 17 4. Mencari informasi untuk mengerjakan tugas PPKn 5. Berbagi materi terkait mata pelajaran PPKn dengan peserta didik lainnya.
Adapun fasilitas internet yang dapat digunakan untuk
mengakses sumbersumber belajar PPKn adalah sebagai berikut: 1. World Wide Web (WWW) 2. Search engine 3. Email 4. Mailing lis 5. Blog 6. Blog Contoh media sosial yang populer digunakan saat ini adalah Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp, Youtube, Wikipedia dan lain sebagainya.
Bentuk-bentuk sumber belajar yang bisa diakses
menggunakan internet antara lain: 1. E-boo 2. E-Journal 3. Artikel 4. Berita
KB 3.IMPLEMENTASI ICT DALAM PEMBELAJARAN
PPKN a. Sumber Pembelajaran PPKn Berbasis ICT Sumber pembelajaran tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Siswa dalam mengikuti pembelajaran akan tertarik bila semua akses terhadap sumber pembelajaran yang dimiliki dapat dimanfaatkan dengan baik
Pemanfaatan teknologi digital untuk pembelajaran, (Jaedun,
2010) mengkategorikan pemanfaatan komputer menjadi empat kategori, yakni: a. Penggunaan komputer sebagai objek, alat dan perangkat pembelajaran b. Komputer sebagai multimedia dalam arti penggunaan berbagai format media secara simultan dan presentasi atau program belajar secara mandiri. c. Komputer untuk pendidikan/pembelajaran jarak jauh, yakni bentuk pembelajaran yang memiliki karakteristik antara pengajar dan yang diajar terpisah secara fisik sehingga program pembelajaran diorganisir dan disampaikan melalui media telekomunikasi d. Komputer untuk pembelajaran online, yakni pembelajaran yang materinya dikemas dengan menggunakan komputer dan disampaikan menggunakan media berbasis kompute
sumber belajar siswa tidak terpaku pada buku. Internet
sebagai media pembelajaran mempunyai kelebihan antara lain: 1) Internet memberi sambungan (konektivitas) dan jangkauan yang sangat luas, tidak dibatasi waktu 2) Akses informasi di internet tidak dibatasi oleh waktu karena dunia maya yang di hadirkan secara global tidak pernah tidur 3) Akses informasi melalui internet lebih cepat bila dibandingkan dengan mencari informasi pada halaman- halaman buku-buku di perpustakaan. Internet yang menyediakan kegiatan pembelajaran interaktif seperti fasilitas elearning yang diselenggarakan oleh lembaga- lembaga tertentu yang dapat meningkatkan kemampuan intelektual.
b. Sumber Pembelajaran PPKn dari Media Visual
Menurut Levie dan Lentz (dalam Arsyad, 2005) media visual, memiliki empat fungsi, yaitu: a. Fungsi atensi; yaitu Fungsi atensi media visual merupakan inti, b. Fungsi afektif yaitu; Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan peserta didik ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap peserta didik, c. Fungsi kognitif yaitu; Fungsi kognitif media visual berguna untuk memperlancar pencapaian tujuan memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar atau media visual lainnya. d. Fungsi kompensatoris yaitu; Fungsi kompensatoris media berguna untuk membantu peserta didik yang lemah dalam membaca untuk memahami teks dan mengorganisasikan informasi dalam teks serta mengingatnya kembali.
Pada relasinya dengan eksplorasi sumber pembelajaran,
Arief S. Sadiman, dkk. (2005) menyampaikan secara umum kegunaan media pembelajaran sebagai Gambar 3.2. Pembelajaran media visual Sumber: wawasanpendidikan.com: 10 berikut: 1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual 2) Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indra seperti: a. Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio atau model. b. Kejadian langka yang terjadi masa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan tahun dapat ditampilkan dalam rekaman video, film, foto, slide di samping secara verbal. c. Kejadian langka yang terjadi masa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan tahun dapat ditampilkan dalam rekaman video, film, foto, slide di samping secara verbal. d. Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video. 3) Penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif peserta didik. 4) Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan persepsi peserta didik terhadap isi pelajaran. 5) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada peserta didik tentang peristiwa- peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadi interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau lembaga pemerintahan Penjabaran pada model ASSURE akan dijabarkan pada tahapan berikut ini; 1) Langkah pertama mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik peserta didik termasuk gaya belajar peserta didik. 2) Langkah kedua dengan menyatakan standar dan tujuan pembelajaran yang spesifik untuk setiap kegiatan pada proses pembelajaran termasuk perilaku yang diinginkan 3) Langkah ketiga adalah menghubungkan hasil identifikasi karakteristik peserta didik dengan standar dan tujuan yang ditetapkan. 4) Langkah ketiga adalah menghubungkan hasil identifikasi karakteristik peserta didik dengan standar dan tujuan yang ditetapkan. 5) Langkah kelima peran peserta didik semakin dikuatkan untuk meningkatkan partisipasi belajar. 6) langkah keenam dilakukan evaluasi dampak kegiatan terhadap peserta didik
c. Sumber Pembelajaran PPKn Dari Media Audio
Sumber pembelajaran PPKn mencakup beberapa aspek tentang pendalaman pengetahuan, membentukan sikap dan aktivitas keterampilan. Ketiga aspek ini terintegrasi di dalam media pembelajaran dan dijadikan sebagai alat pendukung dalam proses belajar Segala sesuatu yang termuat di dalam media pembelajaran PPKn digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran PPKn guna meningkatkan pengetahuan, memupuk sikap, dan mengasah keterampilan dalam membangun karakter dan menanamkan mental kreatif 1. Jenis sumber materi pembelajaran PPKn berbasis ICT seperti menggunakan media audio Seels & Glasgow (Sutirman, 2013) membagi media berdasarkan perkembangan teknologi, yaitu: media dengan teknologi tradisional dan media dengan teknologi mutakhir 1) Media dengan teknologi tradisional meliputi: 1) Media dengan teknologi tradisional meliputi: 2) Visual yang tidak diproyeksikan berupa gambar, poster, foto, Gambar 3.3. Pembelajaran media audio gurubagi.com Sumber: gurubagi.com 15 charts, grafik, diagram, pameran, papan info; 3) Audio terdiri dari rekaman piringan dan pita kaset ; 4) Penyajian multimedia dibedakan menjadi slide plus suara dan multi image; 5) Visual dinamis yang diproyeksikan berupa film, televisi, video; 6) Media cetak seperti buku teks, modul teks terprogram, workbook, majalah ilmiah, berkala, dan handout 7) Permainan diantaranya teka-teki, simulasi, permainan papan ; 8) Permainan diantaranya teka-teki, simulasi, permainan papan ; 9) Realita dapat berupa model, specimen (contoh), manipulative (peta, miniature, boneka 2) Media teknologi mutakhir dibedakan menjadi; a. Media berbasis telekomunikasi, misal teleconference, kuliah jarak jau b. Media berbasis mikroprosesor, misal computer-assisted instruction, permainan komputer, sistem tutor intelijen, interaktif, hypermedia, dan compact disc (video).
Diklasifikasikan menjadi tiga jenis sumber materi
pembelajaran PPKn berbasis ICT, yakni media visual, media audio dan media audio-visual. Ketiga penggolongan ini dijabarkan lebih lanjut oleh:Sulaiman (Rayandra Asyhar, 2012) menjadi sembilan macam, yaitu: 1) Media audio: media yang menghasilkan bunyi, misalnya audio cassette tape recorder, radio, telepon, dan audio disk. 2) Media visual: media visual dua dimensi dan media visual tiga dimensi. 3) Media audio-visual: media yang dapat menghasilkan rupa dan suara dalam suatu unit media. 4) Media audio motion visual: penggunaan segala kemampuan audio dan visual ke dalam kelas, seperti televisi, video tape /cassette recorder dan sound-film. 5) Media audio still visual: media lengkap kecuali penampilan motion/ geraknya tidak ada, seperti soundfilmstrip, sound-slides, dan rekaman 16 still pada televise. 6) Media audio semi-motion: media yang berkemampuan menampilkan titik-titik tetapi tidak dapat menstransmit secara utuh suatu motion yang nyata. Contohnya telewriting dan recorded telewriting. 7) Media motion visual: silent film (film bisu) dan (loop film) 8) Media still visual: gambar, slides, filmstrips, OHP dan transparansi. 9) Media cetak: media yang hanya menampilkan informasi yang berupa simbol-simbol tertentu saja dan berupa alphanumeric
Menurut Midun, (2009) menjelaskan berdasarkan jumlah
penggunanya, media pembelajaran dapat dibedakan ke dalam tiga macam, yakni: 1) Media pembelajaran yang penggunaannya secara Individual oleh peserta didik. 2) Media pembelajaran yang penggunaannya secara berkelompok/kelas, misalnya film, slide, dan media proyeksi lainnya. 3) Media pembelajaran yang penggunaannya secara massal seperti televisi, radio, film, slide.
Materi pembelajaran PPKn dapat juga di kembangkan lewat
ICT berbasis media pembelajaran online dan media pembelajaran offline; 1) Media pembelajaran online ada tiga komponen pada pembelajaran online yaitu: a. Model pembelajaran, b. Strategi instruksional dan pembelajaran, c. Media pembelajaran online. 2) Media pembelajaran offline; Beberapa karakteristik media pembelajaran offline menurut (Dabbagh dan Ritland, 2005) adalah : a. Materi pembelajaran terpadu, b. Waktu pembelajaran tetap / waktu yang pasti, c. Pembelajaran searah / linier d. Dikontrol oleh guru / instruktur, e. Sumber informasi yang dipilih telah di edit f. Sumber informasi yang sudah tetap, g. Teknologi yang dipergunakan telah dikena
d. Materi pembelajaran PPKn Berbasis Projected Still Media
Menurut (I Wayan Santyasa, 2007), proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, yakni : a. guru (komunikator), b. bahan pembelajaran, c. media pembelajaran, d. siswa (komunikan), e. edan tujuan pembelajaran. Jadi, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. Kemajuan teknologi yang begitu pesat membuka ruang pada pendidik untuk dapat mendesain model pembelajaran yang menunjang proses belajar.media pembelajaran PPKn untuk pendalaman dan penguatan karakter melalui Information and communication technologies (ICT). Untuk itu guru harus mampu menguasai ICT agar dapat mengembangkan materi- materi dan memanfaatkannya dalam bentuk model pembelajaran berbasis ICT. Pemanfaatan ICT memberikan kemudahan bagi guru dalam kreativitas secara inovatif Yang termasuk teknologi ini adalah: a. Teknologi komputer; baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) pendukungnya. Mengolah data (prosesor), penyimpan data/informasi (harddisk, CD, DVD, flashdisk, memory, kartu memori), alat perekam (CD Writer, DVD Writer), alat input (keyboard, mouse, scanner, kamera), dan alat output (layar monitor, printer, proyektor LCD, speaker), b. Teknologi multimedia; seperti kamera digital, kamera video, MP3 player, MP4 player c. Teknologi telekomunikasi; telepon, telepon seluler, faksimili. d. Teknologi jaringan komputer; perangkat keras (LAN, Internet, WiFI, dll.), perangkat lunak pendukungnya (aplikasi jaringan) seperti Web, email, HTML, Java, PHP, aplikasi basis data ICT jika dilihat dari bentuknya, maka media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi: a. Media Visual: media yang mampu menampilkan informasi dalam bentuk yang hanya dapat dilihat atau dibaca, misalnya gambar, foto, grafik, diagram, bagan, poster, kartun, komik, buku, dll. b. Media Audio: media yang mampu menyajikan informasi dalam bentuk yang hanya dapat didengar, misalnya radio, tape recorder, laboratorium bahasa, player MP3, dll. c. Projected still media: media yang memerlukan proyektor untuk menampilkan informasi dalam bentuk gambar/tulisan yang tidak 20 bergerak, misalnya transparansi slide, slide Power Point, microfilm, dll. d. Projected motion media: media yang memerlukan proyektor untuk menampilkan informasi dalam bentuk gambar/tulisan yang dapat bergerak, misalnya film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya. Selain fungsinya sebagai alat bantu pemecahan masalah manusia, ICT juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses pembelajaran yang dipercaya (Elang Krisnadi, 2009): a. Meningkatkan kualitas pembelajaran b. Memperluas akses terhadap pendidikan dan pembelajaran c. Mengurangi biaya pendidikan d. Menjawab keharusan berpartisipasi dalam ICT, dan e. Mengembangkan keterampilan ICT (ICT skills)
Strategi pemanfaatan ICT di dalam pembelajaran yang
dibutuhkan guru dan siswa mencakup: a. ICT sebagai alat bantu atau media pembelajaran, b. ICT sebagai sarana/tempat belajar, c. ICT sebagai sumber belajar, dan d. ICT sebagai sarana peningkatan profesionalisme. a. Manfaat sumber materi pembelajaran PPKn berbasis ICT dengan Projected Still Media.
Nana Sudjana & Ahmad Rivai, 2002 mengemukakan
manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu: a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. c. Metode mengajar akan lebih bervariasi tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran. d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain Manfaat dari penggunaan media project still adalah memudahkan dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan bantuan teknologi berbasis ICT. Kemp & Dayton (Sutirman, 2013) mengidentifikasi delapan manfaat media dalam pembelajaran, yaitu: a. Penyampaian perkuliahan menjadi lebih baku b. Pembelajaran cenderung menjadi lebih menarik c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif d. Lama waktu pembelajaran dapat dikurangi e. Kualitas hasil belajar siswa lebih meningkat f. Pembelajaran dapat berlangsung di mana dan kapan saja g. Sikap positif siswa terhadap materi belajar dan proses belajar dapat ditingkatkan h. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif
kriteria yang perlu diperhatikan dalam proses pemilihan
media pembelajaran sebagai berikut: a. Jelas dan rapi b. Bersih dan menarik. c. Cocok dengan sasaran. d. Relevan dengan topik yang diajarkan. e. Sesuai dengan tujuan pembelajaran. f. Praktis, luwes, dan tahan g. Berkualitas baik. h. Berkualitas baik. Menurut (Azhar Arsyad, 2011) mengemukakan kriteria- kriteria dalam pemilihan media pembelajaran sebagai berikut: a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media pembelajaran yang di kembangkan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran. b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi. c. Media pembelajaran harus praktis, luwes, dan bertahan. d. Guru terampil menggunakannya. Sebaiknya media yang dikembangkan harus dapat digunakan bagi fasilitator yaitu guru. Media pembelajaran dibuat dengan penyesuaian kemampuan guru. e. Media pembelajaran dibuat dengan menyesuaikan kelompok sasaran. karena media untuk kel f. Mutu teknis
KB 4. SUMBER PEMBELAJARAN PPKN BERBASIS
ICT a. Pengertian Ruang Lingkup Sumber Belajar PPKn. Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik. sumber belajar yang dapat digunakan oleh peserta didik untuk mempelajari suatu hal dalam pemenuhan bekal diri siswa seperti pengetahuan, sikap dan keterampilan yang berasal dari pencarian informasi, seni bertanya, keterampilan dalam penggunaan media dan teknologi untuk menelusuri jawaban, kecakapan membangun komunikasi dan interaksi kepada guru, teman sejawat dan lingkungannya. beberapa komponen utama yang mendukung sumber belajar tersebut yaitu : 1. Pesan yang merupakan pelajaran/informasi yang diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide, fakta, arti, data, dan lain-lain 2. Pesan yang merupakan pelajaran/informasi yang diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide, fakta, arti, data, dan lain-lain 3. Komponen Alat sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan di dalam bahan, 4. Komponen Teknik prosedur rutin atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan bahan, peralatan, orang, dan lingkungan untuk menyampaikan pesan
b. Ruang Lingkup Sumber Belajar PPKn.
Kegiatan pembelajaran dalam proses mengajar, membimbing, melayani, memberi contoh atau mengatur serta memfasilitasi berbagai hal terhadap peserta didik agar bisa belajar sehingga tercapai tujuan pengetahuan dari sumber belajar. Ruang lingkup pembelajaran sebagai proses untuk membantu peserta didik /siswa agar dapat belajar dengan baik ciri-ciri dari pembelajaran antara lain: 1. Merupakan upaya sadar dan disengaja; 2. Pembelajaran harus membuat siswa belajar; 3. Tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan; 4. Pelaksanaannya terkendali, baik isinya, waktu, proses maupun hasilnya Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan bertujuan agar setiap warga negara hipotetik, muda/peserta didik dapat menanamkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam konteks nilai dan moral Pancasila, nilai dan norma UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, nilai dan komitmen Bhinneka tunggal Ika, dan komitmen bernegara kesatuan Republik Indonesia. Ruang lingkup sumber belajar sangat luas dalam menciptakan warga negara yang smart and good, namun secara umum dapat diklasifikasikan dalam beberapa sumber belajar. AECT ( Association of Education Communication Technology). Mengklasifikasikan sumber belajar dalam enam macam yaitu, massage, people, materials, device, technique, dan setting (Akhmad Rohani & Abu Ahmadi 1991) Enam klasifikasi sumber belajar tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Massage (pesan) yaitu informasi / ajaran yang terusan oleh komponen lain dalam bentuk gagasan, fakta, arti dan data. 2) People (orang) yaitu manusia yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah, dan penyaji pesan. 3) Materials (bahan) yaitu perangkat lunak yang mengandung pesan untuk disajikan melalui penggunaan alat/perangkat keras, ataupun oleh dirinya sendiri. 4) Device (alat) yakni sesuatu perangkat keras yang digunakan untuk menyampaikan pesan. 5) Technique (tehnik), yaitu prosedur atau acuan yang dipersiapkan untuk bahan, peralatan, orang, lingkungan untuk menyampaikan pesan 6) Setting (lingkungan) yaitu situasi atau suasana sekitar dimana pesan disampaikan baik di lingkungan fisik maupun non fisik
b. Jenis-Jenis Sumber Belajar PPKn Berbasis
Karakter, Komunikatif dan Bermakna Jenis-jenis sumber belajar terdapat dalam buku Instructional Technologies The Definition and Domains of The Field (1994). Menurut AECT (Association of Education Communication Technology/Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan) mengklasifikasikan sumber belajar menjadi 6 macam yaitu pesan, manusia, bahan, peralatan, teknik/metode, dan lingkungan (Sudjana dan Rivai, 1989
2 Daftar materi yang sulit 1. IMPLEMENTASI ICT DALAM
dipahami di modul ini PEMBELAJARAN PPKN 2. SUMBER PEMBELAJARAN PPKN BERBASIS ICT 3 Daftar materi yang sering - mengalami miskonsepsi