Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMPIT Rahmaniyah


Kelas/Semester : IX/Ganjil
Tema : Perubahan Sosial Budaya
Sub Tema : Faktor penyebab dan penghambat perubahan sosial budaya
Alokasi Waktu : 80 menit (2 JP)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2 Menganalisis perubahan kehidupan sosial
3.2.Menganalisis faktor penyebab terjadianya
budaya Bangsa Indonesia dalam
perubahan sosial budaya
menghadapi arus globalisasi untuk
memperkokoh kehidupan kebangsaan 3.2.2Menganalisis faktor penghambat perubahna
sosial budaya

4.2 Menyajikan hasil analisis tentang


4.2.1 Membuat laporan hasil analisis faktor
perubahan kehidupan sosial budaya
penyebab dan penghambat perubahan sosial
Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus budaya
globalisasi untuk memperkokoh
kehidupan kebangsaan 4.2.2 Mempresentasikan hasil analisis faktor
penyebab perubahan sosial budaya

B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan media yang disajikan, peserta didik dapat menganalisis faktor penyebab dan
penghambat perubahan sosial budaya dengan tepat
2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat membuat laporan hasil analisis faktor penyebab dan
penghambat perubahan social dengan benar
3. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mempresentasikan hasil analisis faktor penyebab
dan penghambat perubahan social dengan benar dan percaya diri

C. Materi Pelajaran
1. Faktor penyebab perubahan sosial budaya
2. Faktor penghambat perubahan sosial budaya

D. Model, Metode dan Pendekatan


Model : PBL (Problem Based Learning)
Metode : Ceramah, Dikusi Kelompok, Tanya Jawab
Pendekatan : Saintifik dan TPACK

E. Media, Alat/Bahan dan Sumber Belajar


Media : Video Pembelajaran (Link )
Alat/bahan : Laptop dan Proyektor
Sumber Belajar : Buku IPS Terpadu Kelas 8, Penyusun Anwar Kurnia, Penerbit Yudistira
(Hal 72-78)
Sumber Internet :https://www.youtube.com/watch?v=xqEM1vsuK6M (Faktor penyebab
dan penghambat perubahan sosial budaya)
https://tirto.id/faktor-pendorong-dan-penghambat-perubahan-sosial-serta-
contohnya-f9WF
https://egsa.geo.ugm.ac.id/2022/07/31/citayam-fashion-week-eksistensi-remaja-
peri-urban-jakarta/
https://www.liputan6.com/news/read/2355588/fakta-menarik-seputar-
kehidupan-suku-anak-dalam-di-jambi
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKA
PEMBELAJARAN SI
WAKT
U
A. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam dan berdoa 2


(persiapan/orientasi) Menit
b. Guru mengecek kehadiran dan kesiapan Peserta didik
Apersepsi a. Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi 6
Menit
pembelajaran pada pertemuan sebelumya, dengan ,memperlihatkan
media berupa handphone yang tipe yang berbeda (BB dan Android)
yang mempengaruhi kehidupan social budaya masyarakat
b. Peserta didik menanggapi terkait media tersebut yang dibubungakan
dengan maeri yang sebelumnya tentang bentuk perubahan sosial
budaya
Motivasi a. Peserta didik menerima informasi tentang manfaat dan tujuan 2
Menit
pembelajaran yang akan dilaksanakan
b. Peserta didik meneriman informasi terkait teknik penilaian selama
proses pembelajaran
B. Kegiatan Inti

Sintak Model PBL (Problem Based Learning)


1) Orientasi Peserta ✓ Peserta didik mengamati video pembelajaran tentang faktor 15
didikpada masalah Menit
penyebab dan penghambat perubahan sosial budaya
(https://www.youtube.com/watch?v=xqEM1vsuK6M
(Literasi dan TPACK)
✓ Setelah penayangan video guru meminta tanggapan beberapa peserta
didik terkait video yang ditayangkan
2) Mengorganisasi ✓ Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok 5
peserta didik untuk Menit
✓ Guru menyampaikan tugas yang harus dikerjakan dengan memberikan
belajar
LKPD pada masing-masing kelompok
✓ Kelompok 1 sampai 3 menganalisis permasalahan yang timbul akibat
Citayam Fashion Week
✓ Kelompok 4 sampai 6 menganalisis permasalahan yang terdapat
dalam artikel 2 mengenaikehidupan Suku Anak Dalam di Jambi
✓ Peserta didik membaca buku paket halaman 72-78 untuk
membantu peserta didik menjawab pertanyaan yang ada pada LKPD
3) Membimbing ✓ Setiap kelompok berdikusi menyelesaikan maslah yang sudah 5
penyelidikan menit
diberikan dengan mendapat bimbingan dan arahan guru
individu maupun
kelompok ✓ Guru memberikan dorongan kepada kelompok untuk
mengumpulkaninformasi yang sesuai dengan masalah
4) Mengembangkan 35
dan menyajikan ✓ Peserta didik merumuskan hasil diskusi yang dituangkan pada menit
hasil
LKPD untuk dipresentasikan
✓ Guru menyampaikan hal-hal yang terkait dengan teknis presentasi
peserta didik
✓ Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelompok yang lain
5) Menganalisisdan 5
mengevaluasiproses ✓ Kelompok yang lain diberikan kesempatan untuk menanggapi menit
pemecahan masalah
hasil presenrtasi

✓ Kegiatan dilanjutkan dengan merangkum/ membuat kesimpulan


sesuai dengan masukan yang diperoleh dari kelompok lain
Kegiatan Penutup

10
✓ Peserta didik dan guru melakukan refleksi dengan menyampaikan menit
pesan moral terkait materi yang sudah dipelajari
✓ Guru memberikan pertanyan tertulis kepada peserta didik
✓ Guru dan menyampaikan gambaran materi pekan depan tentang
prilaku masyarakat akibat perubahan sosial budaya
✓ Kegiatan pembelajaran ditutup dengan do’a yang di pimpin oleh
ketua kelas

G. Penilaian

1) Sikap
a. Teknik Penilaian : Jurnal
b. Instrumen Penilaian : Jurnal ( terlampir )

2) Pengetahuan
a. Jenis Tes : Tes Tertulis
b. Bentuk Tes : Uraian
c. Instrumen Penilaian : soal ( terlampir )

3) Keterampilan
a. Teknik/bentuk penilaian : Penilaian Presentasi
b. Instrumen Penilaian : Rubrik Penilaian Presentasi ( terlampir )

Mengetahui,
Kepala SMPIT Rahmaniyah Guru Mapel IPS

Gun Gun Ginanjar, S.Pd Resi Nolita, S.Pd


LAMPIRAN 1

BAHAN AJAR
Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis perubahan kehidupan sosial budaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi
arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang perubahan kehidupan sosial budaya Bangsa Indonesia
dalam menghadapi arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan

Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui pengamatan media yang disajikan, peserta didik dapat menganalisis faktor penyebab dan penghambat
perubahan sosial budaya dengan tepat
2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat membuat laporan hasil analisis faktor penyebab dan
penghambat perubahan social dengan benar
3. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mempresentasikan hasil analisis faktor penyebab dan
penghambat perubahan social dengan benar dan percaya diri

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA


Faktor perubahan sosial budaya dibagi menjadi 2 faktor: faktor intern dan ektern
Faktor dari Dalam (Internal)
1. Perubahan jumlah penduduk
Kasus pertambahan penduduk pada suatu daerah berakibat penuhnya tingkat kepadatan masyarakatnya. Hal
tersebut menyebabkan lapangan pekerjaan semakin menipis hingga akhirnya beberapa orang pindah ke tempat
lain dan menghasilkan perubahan sosial.
2. Adanya penemuan baru Dalam faktor ini, penemuan baru dari teknologi ternyata juga bisa mengubah sistem
individu ketika menjalin kehidupan bersama individu lain. Berkat adanya hal baru yang bisa digunakan dalam
interaksi, maka kinerja beberapa manusia semakin digantikan hingga perubahan sosial terjadi. Sebagai contoh,
penemuan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram membentuk perubahan sosial baru di
kehidupan masyarakat.
3. Pertentangan atau konflik Perselisihan ini bisa dianggap sebagai perbedaan kepentingan yang dimiliki masing-
masing kelompok masyarakat. Bisa terlihat dari kasus bedanya kepentingan kehidupan kelas atas dan kelas
bawah. Berkat ini, perubahan sosial dapat terjadi, baik secara lambat maupun cepat.
4. Pemberontakan atau revolusi Sebenarnya, pemberontakan atau revolusi masih terkait dengan faktor konflik.
Akan tetapi, pemberontakan ini adalah tahap selanjutnya yang bisa menyebabkan munculnya kepentingan baru
bersama atau bahkan kudeta yang secara tidak langsung mengubah kehidupan sosial. Contohnya seperti
revolusi industri di Inggris yang menyebabkan adanya perubahan sosial dalam sektor industri.

Faktor dari Luar (Eksternal)


1. Bencana alam Bencana alam tidak jarang memaksa masyarakat yang tadinya tinggal di suatu daerah untuk
mencari tempat barunya. Dari kasus ini, mereka yang baru akan beradaptasi, baik itu sistem sosialnya maupun
cara hidupnya.
2. Perang Seluruh perang yang terjadi mengubah sistem sosial yang ada. Kita dapat melihat bahwa pihak yang
menang biasanya memaksakan sebuah ideologi yang dianutnya. Sedangkan, yang kalah akan mengikuti
pemenang.
3. Pengaruh budaya masyarakat lain Menurut Soekanto (1999), seandainya terdapat kebudayaan yang punya taraf
lebih tinggi dari budaya lain, akan memunculkan proses imitasi yang bisa menggeser eksistensi kebudayaan
asli. Bahkan, dapat hilang sepenuhnya dan diganti secara sempurna oleh yang mendominasi.
Faktor Penghambat Perubahan Sosial
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain Kurangnya hubungan komunikasi maupun interaksi antar
kelompok masyarakat bisa menghambat perubahan sosial. Alasannya karena masyarakat menjadi statis
sehingga tidak memudahkan perubahan-perubahan baru di masyarakat.
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat Faktor ilmu pengetahuan yang lambat atau antipati terhadap
ilmu-ilmu baru juga mempengaruhi perubahan sosial. Dengan kurangnya ilmu pengetahuan, masyarakat
kemudian menjadi stagnan sehingga kebudayaan tidak berkembang.
3. Pemikiran masyarakat yang masih tradisional Pemikiran tradisional dan enggan membuka pada "perubahan
baru" menjadikan masyarakat tidak berkembang
4. Terdapat kepentingan yang tertanam kuat (vested interest) Kepentingan individu atau kelompok demi ambisi
pribadi juga bisa menghambat perubahan sosial. Individu atau kelompok berkepentingan itu akan berupaya
menghambat setiap ada perubahan-perubahan baru yang mengusik kepentingan mereka.
5. Kekhawatiran terhadap goyahnya integrasi kebudayaan Masuknya kebudayaan-kebudayaan baru dari luar yang
dianggap sebagai ancaman bisa jadi faktor penghambat perubahan sosial.
6. Prasangka terhadap hal asing Prasangka terhadap hal asing ini terkait dengan kekhawatiran terhadap anggapan
akan terjadi ancaman terhadap tatanan lama.
7. Hambatan ideologis Ideologi sebuah kelompok atau masyarakat memungkinkan terjadinya penolakan terhadap
perubahan sosial. Jika perubahan itu bertentangan dengan ideologi, kelompok masyarakat itu akan menolaknya.
8. Adat kebiasaan masyarakat Anggapan bahwa adat istiadat sebagai sesuatu yang "mutlak" bisa menghambat
perubahan sosial. Mereka akan menolak kendati perubahan sosial itu bisa jadi malah menguntungkan mereka.
https://tirto.id/faktor-pendorong-dan-penghambat-perubahan-sosial-serta-contohnya-f9WF
MEDIA PEMELAJARAN
LAMPIRAN 3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(LKPD)

Mata pelajaran : IPS


Kelas/Semester : IX/1
Materi : Perubahan Sosial Budaya
Sub Materi :Faktor Penyebab dan penghambat perubahan sosial budaya

Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis perubahan kehidupan sosial budaya Bangsa Indonesia dalam
menghadapi arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang perubahan kehidupan sosial budaya Bangsa
Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan
kebangsaan

Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui pengamatan media yang disajikan, peserta didik dapat menganalisis faktor penyebab dan
penghambat perubahan sosial budaya dengan tepat
2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat membuat laporan hasil analisis faktor penyebab dan
penghambat perubahan social dengan benar
3. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mempresentasikan hasil analisis faktor penyebab dan
penghambat perubahan social dengan benar dan percaya diri

Petunjuk Belajar :

1. Bacalah Wacana yang terdapat pada LKPD yang diberikan guru


2. Jadikan buku paket IPS kelas IX Halaman72-78 dan Internet sebagai tambahan sumber belajar
3. Diskusikan pertanyaan yang ada pada LKPD dengan teman kelompokmu
4. Tuliskanlah hasil diskusi dengan kelompokmu pada LKPD yang telah disediakan
5. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas
Aktifitas Kelompok 1 sampai 3

Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
Artikel 1

CITAYAM FASHION WEEK:EKSISTENSI REMAJA PERI URBAN JAKARTA

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membuat media sosial menjadi sangat digandrungi oleh
banyak orang dari berbagai kalangan, mulai dari Instagram, Twitter, hingga TikTok. Informasi dengan sangat
mudah menyebar disertai dengan munculnya wajah-wajah baru yang berperan sebagai content creator. Hal
itulah yang menyebabkan pula terjadinya trending topic suatu fenomena yang baru-baru ini terjadi, yaitu
fenomena SCBD atau “Citayam Fashion Week”. Fenomena tersebut viral karena terdapat banyak foto dan video
yang mengabadikan aksi remaja nongkrong di sekitar Sudirman, Jakarta Pusat.

Menyinggung terkait SCBD, SCBD sebenarnya merupakan singkatan dari Sudirman Central Business
District di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Kawasan tersebut tergolong kawasan bisnis elit yang
dicirikan dengan banyaknya gedung pencakar langit. Biasanya, kawasan ini didominasi oleh para pekerja
kantoran dengan tampilan yang modis. Akan tetapi, akhir-akhir ini di kawasan Jalan Sudirman dipenuhi oleh
banyak remaja nongkrong yang berasal dari pinggiran Kota Jakarta, seperti Citayam, Bojong Gede, dan Depok.
Alhasil, keadaan tersebut menyebabkan adanya penciptaan kepanjangan baru dari SCBD, yaitu Sudirman,
Citayam, Bojong Gede, dan Depok.

Tak hanya sekadar nongkrong biasa, kumpulan remaja tersebut juga diketahui menggunakan gaya
fashion yang nyentrik dan unik yang berhasil mencuri perhatian. Tak jarang dari mereka yang berlomba-lomba
untuk memberikan gaya fashion paling keren dari yang lainnya. Mereka juga berlakon selayaknya model-
model catwalk yang salah satunya dilakukan di zebra cross. Hal itulah yang memunculkan adanya “Citayam
Fashion Week
Analisis pakar sosiolog dari Universitas Sebelas Maret yang dilansir dari Kompas.com menjelaskan
bahwasanya fenomena sosial tersebut didasari dari keinginan remaja untuk mengekspresikan diri. Berkaitan
dengan berekspresi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ekspresi merupakan pengungkapan atau
proses menyatakan (memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, perasaan, dan sebagainya. Kebebasan
berekspresi merupakan kebebasan melalui lisan, tulisan, serta audio visual. Kebebasan berekspresi termasuk
salah satu hal yang cukup penting karena sebagai cara dalam menjamin pemenuhan diri seseorang untuk
mencapai potensi yang maksimal dalam diri sendiri (Julianja, 2018). Oleh karena itu, mereka menunjukkan
ekspresi dan eksistensinya melalui tren fashion yang ada. Mereka berusaha untuk menunjukkan bahwasanya
mereka generasi yang up to date mengikuti perkembangan zaman. Selain mengikuti tren fashion yang kekinian,
mereka juga eksis dalam teknologi, salah satunya media sosial. Hal itu ditunjukkan dengan munculnya artis-artis
dadakan media sosial yang berasal dari kalangan remaja, misalnya Bonge, Ale, Kurma, Wahyu, Mujair, dan
Roy. Fenomena tersebut juga membuktikan bahwa menjadi seseorang yang stylish tidak hanya bisa dilakukan
oleh masyarakat kalangan atas. Bahkan, fenomena Citayam Fashion Week yang nyentrik ini disorot oleh media
luar negeri, yaitu media Jepang.
Fenomena Citayam Fashion Week tentu menimbulkan banyak dampak ditinjau dari berbagai perspektif.
Dari perspektif lingkungan, kerumunan Citayam Fashion Week di SCBD, Jakarta Selatan ini membuat
lingkungan tersebut menjadi terkotori akibat limbah plastik kemasan makanan dan minuman. Hal tersebut
dikarenakan adanya kerumunan orang tentu akan menjadi daya tarik bagi penjual makanan dan minuman
keliling. Selain itu, kegiatan yang berlangsung pada malam hari ini menyisakan hal yang ironi yang sempat
viral di berbagai media sosial, yaitu terlantarnya anak-anak yang mengikuti Citayam Fashion Week di kawasan
Stasiun Dukuh Atas. Mereka tidur di kawasan taman Stasiun MRT Dukuh Atas dan di sepanjang jembatan
penyeberangan Stasiun MRT Dukuh Atas. Usut punya usut, menurut keterangan Wakil Gubernur Jakarta,
Ahmad Riza Patria, yang dilansir dari https://metro.sindonews.com/, anak-anak tersebut tertinggal kereta yang
akan mengantarkan mereka pulang ke daerah asal mereka, yakni Bogor dan Depok.
Tentunya, fenomena seperti Citayam Fashion Week harus disikapi dengan bijak oleh masyarakat
maupun pemangku kepentingan setempat, dalam hal ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemerintah sebagai
pengayom dan yang memiliki wewenang kawasan harus mampu mewadahi kreativitas remaja dengan baik dan
tetap menjaga fungsi kawasan. Bagaimana pun kreativitas remaja merupakan hal yang menjadi potensi yang
baik apabila diarahkan kepada hal yang positif, terutama masalah pendidikan dan karakter mereka. Kemudian,
yang tak kalah urgen, yaitu menjaga fungsi kawasan dan keberlanjutan kawasan. Jangan sampai fenomena
Citayam Fashion Week mengganggu penghuni dan menghambat kegiatan kawasan SCBD yang merupakan
kawasan pusat ekonomi, lebih-lebih membuat kawasan tersebut kumuh dan mengalami penurunan kualitas
lingkungan akibat sampah.
Setelah membaca artikel diatas maka diskusikanlah dengan kelompomu pertanyaan di bawah ini !

1) Coba uraikan faktor apa saja yang mempengaruhi munculnya Citayam Fashion Week
minimal 2!
2) Permasalahan apa yang akan ditimbulkan dari Citayam Fashion Week? Uraikan minimal 2
permasalahan
3) Bagaimana pemecahan terhadap permasalahan yang ditimbulkan oleh citayam Fashion
week? Uraikan minimal 2 pemecahan
https://egsa.geo.ugm.ac.id/2022/07/31/citayam-fashion-week-eksistensi-remaja-peri-urban-jakarta/
Aktifitas Kelompok 4 sampai 6

Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
Artikel 2

Fakta Menarik Seputar Kehidupan Suku Anak Dalam di Jambi

Liputan6.com, Jambi - Baru-baru ini beredar sejumlah foto yang merekam pertemuan Presiden
Joko Widodo atau Jokowi dengan kelompok Orang Rimba Jambi atau Suku Anak Dalam (SAD).
Pertemuan itu berlangsung di Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun,
Jambi. Sejak pertemuan itu, Suku Anak Dalam pun menjadi sorotan. Ada beberapa fakta menarik
seputar kehidupan Suku Anak Dalam di hutan Jambi ini. Rudy Shaf yang mendampingi orang Suku
Anak Dalam selama belasan tahun mengungkapkan, sebutan Suku Anak Dalam sebenarnya sebutan
atas nama sejumlah suku di Jambi yang dibuat pemerintah sekitar awal 1990. "Jadi ada Orang
Rimba, Suku Bathin IX, hingga suku di pesisir timur Jambi disamakan namanya menjadi Suku
Anak Dalam," ujar pria yang juga Manajer Komunikasi Komunitas Konservasi Indonesia (KKI
Warsi) saat dihubungi Liputan6.com di Jambi, Senin (2/11/2015). Presiden Jokowi saat
mengunjungi Suku Anak Dalam di Jambi. (Facebook Presiden Jokowi). Terkait foto yang
menggambarkan pertemuan Presiden Jokowi dengan kelompok Suku Anak Dalam di Desa Bukit
Suban beberapa hari lalu, ia menyebut itu adalah kelompok Orang Rimba. Menurut Rudy, Orang
Rimba di Jambi kini terbagi menjadi 3 kelompok. Pertama, mereka yang lahir dan tinggal di dalam
hutan. Kedua, kelompok yang sejak lahir tinggal di kawasan perkebunan sawit dan Hutan
Tanaman Industri (HTI). Dan terakhir, kelompok yang sudah membaur dan tinggal di kawasan
pedesaan bersama warga lain pada umumnya. "Nah yang ada di foto bersama Presiden Jokowi, jika
masuk kategori kelompok ketiga dan kedua itu mungkin. Jadi ketika konteksnya berbicara soal
bantuan rumah, ada Orang Rimba yang mau dan menolak juga," jelas Rudy. Presiden Jokowi saat
mengunjungi Suku Anak Dalam di Jambi. (Facebook Presiden Jokowi). Sementara kelompok Suku
Anak Dalam di kawasan hutan terbilang masih sangat memegang erat budayanya. Di mana
kelompok tersebut melarang wanita dewasa bertemu orang dari luar. Bahkan beberapa kelompok
yang menghuni pedalaman Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD) di Kabupaten Sarolangun,
melarang perempuan dewasa difoto atau sekadar diajak ngobrol. Selain mencari makan dengan cara
berburu, jelas Rudy, sejumlah kelompok Orang Rimba juga berkebun karet dan mencari getah
damar. Hasil kebun mereka dibawa menggunakan sepeda motor untuk dijual ke pengepul di pasar.
Rudy menyebutkan, dari sensus yang dilakukan KKI Warsi, populasi Orang Rimba di Jambi
mencapai 3.700 orang. Jumlah itu menyebar di 3 titik. Pertama, di kawasan TNBD yang
membentang di Kabupaten Sarolangun dan Batanghari berjumlah sekitar 1.700 orang. Kedua,
Orang Rimba yang menempati daerah lintas Sumatera berjumlah sekitar 1.500 orang dan ketiga,
kelompok Orang Rimba yang mendiami kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT)
berjumlah sekitar 500 orang. (Ali/Sun)

https://www.liputan6.com/news/read/2355588/fakta-menarik-seputar-kehidupan-suku-anak-dalam-
di-jambi
Setelah membaca artikel diatas maka diskusikanlah dengan kelompomu pertanyaan di bawah ini !

1) Coba uraikan faktor apa saja yang mempengaruhi kehidupan Suku Anak Dalam masih
bersifat primitif dan kurang mau menerima kemajuan zaman minimal 2!
2) Permasalahan apa yang akan ditimbulkan oleh kehidupan yang primitif pada Suku
Anak Dalam tersebut padahal kehidupan akan terus berubah kearah kemajuan dan
teknologi? Uraikan minimal 2 permasalahan
3) Bagaimana pemecahan terhadap permasalahan yang terjadi pada Suku Anak Dalam
tersebut sehingga kehidupan mereka tidak primitif lagi? Uraikan minimal 2
pemecahan
LAMPIIRAN 4

INSTRUMEN PENILIAN
1. Jurnal penilaian Sikap
LEMBAR OBSERVASI SIKAP SPRITUAL
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :

No Aspek Pengamatan Skor


1 2 3 4
1. Berdoa sebelum dan sesudah menjalakan sesuatu
2. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha
Esa
3. Menjaga lingkungan hidup disekitar rumah tempat
tinggal dan masyarakat
4. Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
5. Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun
tulisan terhadap tuhan saat melihat kebesaran Tuhan.
Skor Maksimum

Beri tanda centrang (√) sesuai dengan hasil pengamatan terhadap siswa Nilai akhir
menggunakan skala 1 sampai 4 perhitungan nilai akhir menggunakan rumus

Nilai = Skor Perolehan x 4


Skor maksimum

LEMBAR OBSERVASI SIKAP DISIPLIN, TOLERANSI, PERCAYA DIRI


Nama Peserta didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :

No Aspek Pengamatan Skor


Ya Tidak
SIKAP JUJUR
1. Masuk kelas tepat waktu
2. Mengumpulkan tugas tepat waktu
3. Menggunakan seragam sesuai dengan aturan
4. Mengerjakan tugas yang diberikan
5. Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Mengikuti kegitan diskusi dengan tertib
7 Membawa buku tulis
8 Membawa buku teks pembelajran penunjang kegiatan
pembelajaran
Petunjuk Penskoran
Jawaban Ya diberi skor dan jawaban tidak diberi Skor 0
Nilai = Skor Perolehan x 4
Skor maksimum

SIKAP TOLERAN
1. Tidak Mengganggu teman yang berbeda pendapat
2. Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan
pendapatnya
3. Dapat memaafkan kesalahan orang lain
4. Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada
orang lain
5. Terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima
sesuatu yang baru
Skor Perolehan
SIKAP PERCAYA DIRI
1. Mampu membuat keputusan dengan cepat
2. Tidak mudah putus asa
3. Tidak canggung dalam bertindak
4. Berani presentasi di depan kelas
5. Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab
pertanyaan
Skor Perolehan

Beri tanda centrang (√) sesuai dengan hasil pengamatan terhadap siswa Nilai akhir
menggunakan skala 1 sampai 4 perhitungan nilai akhir menggunakan rumus

Nilai = Skor Perolehan x 4


Skor maksimum

Keterangan:
Pedoman penskoran
4 : selalu, apabila selalu melakuan sesauai pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan sesuai denan pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 : kadand-kadang , apabila kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 : tidak pernah melakukan

Pedoman Nilai Akhir


Sangat baik : apabila memperoleh skor 3,33 < Skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,33 < Skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor 1,33 < Skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor Skor ≤ 1,33
2. Jurnal Penilaian Pengetahuan

INDIKATOR NO. TINGKAT


No. KOMPETENSI MATERI RUMUSAN BUTIR SOAL KUNCI
SOAL SOAL KOGNITIF
Disajikan gambar
eserta didik dapat
Menguraikan faktor
penyebab perubahan
sosial budaya

Perhatikan gambar diatas !

1 3.2 Menganalisis 1 C4 Gambar tersebut akan menyebabkan perubahan A


perubahankehidupan Faktor kehidupan masyarakat. Faktor yangmempengaruhi
sosial budayaBangsa
penyebab dan
Indonesia dalam perubahan tersebut adalah...
menghadapi arus
penghambat
globalisasiuntuk Perubahan a. Akibat bencana alam kebakaran hutan
memperkokoh sosial budaya
b. Terjadinya konflik dalam masyarakat
kehidupan kebangsaan
c. Terjadinya peperangan yang melanda
d. Akibat bencana alam gunung meletus

Menguraikan Pada masa sekarang ini kehidupan masyarakat sudah


permasalahan yang semakin maju terutama karena kemajuanteknologi dan
2 akan timbul apabila 2, C4 D
terjadi perasalahan informasi. Dampak yang ditimbulkan karena adanya
dalam masyarakat
perubahan tersebut dalam bidang sosial adalah...
a. Banyaknya penipuan dalam kegiatan jual beli
b. Lunturnya kehidupan gotong royong
masyarakat
c. Merebaknya berita hoax yang akan
mengganggu keamanan
d. Siswa menjadi malas karena pengaruh
penggunaan hp
Disajikan beberapa
pernyataan peserta Perhatikan pernyataan dibawah ini!
didik dapat 1) Jumlah penduduk
Menguraikan faktor
penyebab perubahan 2) Penemuan baru
sosial
3) Revolusi masyarakat
4) Masyarakat tradisional
5) Adat istiadat yang kolot
3 Faktor yang memepengaruhi
3 C4 C
terjadinya perubahan sosial
budaya adalah...

a. 1,2,3
b. 1,3,5
c. 1,2,3
d. 2,3,5

Disajikan beberapa
pernyaytaan peserta Perhatikan pernyataan dibawah ini!
didik dapat 1) Adat istiadat yang kolot
4 Menguraikan faktor 4 C4 2) Adat istiadat yang terbuka A
penghambat 3) Prasangka yang buruk terhadap hal-hal baru
perubahan sosial
budaya 4) Perkembangan iptek yang terhambat
5) Kehidupan masyarakat yang terbuka
Pernyataan yang merupakan factor
penghambat perubahan social budaya
adalah…
a. 1,3,4
b. 1,2,3
c. 1,3,5
d. 2,3,4

5 C4 B
Suku Badui Dallam yang terdapat di daerah
Banten dan sangatmemegang teguh tradisi
mereka. Dampak negatif yang akan ditimbulkan
dari tradisi tersebut adalah...
a. Masyarakat menjadi semakin terkenal sehingga
banyak dikunjungi oleh masyarakat lain
b. Masyarakat tersebut menjadi terisolir dari
5 masyarakat luar sehingga tidak menikmati
kemajuan zaman
c. Masyarakat tersebut menjadi terisolir dari
masyarakat luar sehingga menikmati
kemajuanzaman
d. Masyarakat menjadi semakin kaya karena
meningkatnya penghasilan dari kunjungan
wisatawan
Penggunaan HP dikalangan siswa merupakan
bentuk perubahan sosial yang terjadi dalam
6 C4 dunia pendidikan. Dampak negatif yang C
ditimbulkan adalah...
a. Masyarakat menjadi malas dalam melakukan
kegiatan karena fokus pada hp
b. Renggangnya hubungan anak dengan orang tua

c. karena masing-masing sibuk dengan hpmereka


sendiri
d. Munculnya rasa egoisme yang tinggi antar
siswa yang meluturkan rasa solidarisme antar
teman
e. Maraknya penipuan di dunia maya berkaitan
dengan jual beli secara online yangmeresahkan
masyarakat

Permasalahan yang ditimbulkan oleh gambar


7 C4 tersebut adalah... A
a. Maraknya penipuan yang dilakukan karena
menggunakan media sosial
b. Tingginya angka kemiskinan masyarakat melalui
media sosial
c. Terbukanya pemikiran masyarakat karena
banyak informasi yang diperoleh
d. Bermunculannya berbagai profesi baru yang
mulai digeluti oleh masyarakat
Tayangan TV yang menjurus pada pornografi
sangat membahayakan moral anak-anak yang
masih dibawah umur. Peranan orang tua dalam
permasalahan ini adalah...
a. Membuat undang-undang yang melarang
tayangan berbau pornografi
8 C4 C
b. Memberi pelajaran tentang pornografi di
sekolah dan dampak yang ditimbulkan
c. Mendampingi anak saat menonton tv sehingga
bisa mengontrol apa yang ditonton
d. Menangkap para penyebar konten-konten yang
berbau pornografi

Keterangan: Pedoman penskoran: setiap nomor diberi skor 1,25 x 8 x10 = 100
1. Penilaian Keterampilan

PENILAIAN PRESENTASI KELOMPOK :


Nama Kelompok : Anggota Kelompok :

Skor
Aspek yang dinilai Indikator Penilaian
Aktif memberikan solusi pada diskusi
4
kelompok
Mengikuti diskusi dengan aktif dan
siap memberikan bantuan tetapi
3
belum bisa memberikan solusi
A. Aktif dalam diskusi kelompok permasalahan
Aktif mengikuti diskusi tetapi tidak
memberi solusi dan 2
bantuan
Kurang tanggap terhadap diskusi 1
kelompok
Mampu menyelesaikan langkah awal
sampai kesimpulan 4
pada LKPD dan sudah benar
Mampu menyelesaikan langkah awal
sampai akhir pada
3
B. Terampil dalam menemukan LKPD namun ada bagian-bagian
konsep penyelesaian LKPD yang
belum tepat
Hanya menyelesaikan langkahyang
2
dipahami saja
Belum mampu menyelesaikan langkah
awal sampai 1
kesimpulan pada LKPD
LKPD dikerjakan dengan tulisan yang
rapi (tulis tangan / 4
C. Terampil dalam menyajikan LKPD ketikan) dan urut
LKPD dikerjakan belum rapi(tulis
2
tangan / ketikan)
Mampu mempresentasikan dengan
bahasa yang baik, dengan hasil
4
yang benar dan mampu menjawab
pertanyaan.
Mampu mempresentasikan dengan
bahasa yang baik,
3
dengan hasil yang benar tetapi
belum
D. Terampil dalam mampu menjawabpertanyaan.
mengkomunikasikan hasil diskusi Mampu mempresentasikan
dengan bahasa yang baik, namun
hasilnya belum tepat dan belum 2
mampu
menjawab pertanyaan.
Belum mampu mempresentasikan
dengan bahasa yangbaik, dengan
1
hasil yang benar dan belum mampu
menjawab pertanyaan
Pedoman penskoran
Jumlah Skor
N𝑖𝑙𝑎𝑖 = x 25
4

Anda mungkin juga menyukai