Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR ANALISIS DIRI

(silakan diunduh kemudian diisi)


MODEL KOMPETENSI KEPEMIMPINAN SEKOLAH

NAMA KEPALA SEKOLAH : KWOK HIN, ST, M.Pd

ASAL SEKOLAH : SMA SWASTA HARAPAN MANDIRI MEDAN

A. REFLEKSI MODEL KOMPETENSI KEPEMIMPINAN SEKOLAH


Berdasarkan artikel yang telah Bapak/Ibu baca, refleksikan bagaimana model
kompetensi kepemimpinan sekolah tercermin dalam perilaku Bapak/Ibu sehari-hari!

1. Dari empat kategori yang terdapat pada model kompetensi kepemimpinan sekolah,
kategori mana yang sudah optimal Bapak/Ibu lakukan?

Kepemimpinan Pembelajaran

2. Ceritakan perilaku dan kinerja Bapak/Ibu yang menggambarkan model kompetensi


kepemimpinan sekolah yang sudah optimal Bapak/Ibu lakukan!

1. Memimpin upaya pengembangan lingkungan belajar yang berpusat pada


murid
 Mengembangkan dan merawat lingkungan sekolah yang nyaman dan
aman bagi warga sekolah.
 Mengembangkan komunikasi dan interaksi warga sekolah yang saling
percaya dan peduli
 Memfasilitasi masukan dan aspirasi murid dalam penyusunan
kebijakan pegembangan lingkungan belajar dan pelaksanaan praktik
belajar.
 Memastikan guru melibatkan murid dalam membangun lingkungan
belajar yang kondusif.
2. Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada
murid
 Memimpin pertemuan guru untuk merencanakan proses belajar yang
berpusat pada murid.
 Memberi umpan balik terhadap perencanaan dan pelaksanaan proses
belajar sebagai dasar bagi guru melakukan perbaikan.
 Menunjukkan praktik pembelajaran yang berpusat pada murid sebagai
teladan bagi guru.
 Menyediakan dukungan agar guru fokus dalam melaksanakan proses
belajar yang berpusat pada murid.
3. Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada
murid
 Mengoordinasi pengumpulan dan pengolahan data terkait proses dan
hasil belajar murid.
 Mengoordinasi evaluasi praktik pembelajaran berdasarkan data terkait
proses dan hasil belajar murid.
 Memimpin pertemuan refleksi secara berkala untuk perbaikan kualitas
proses belajar.
 Membimbing guru untuk melakukan perbaikan kualitas proses belajar
berdasarkan hasil dari refleksi.
4. Melibatkan orang tua/wali murid sebagai pendamping dan sumber belajar di
sekolah
 Mendukung guru untuk memahami kebutuhan dan karakteristik orang
tua/wali murid.
 Menginisiasi komunikasi dan interaksi dengan orang tua/wali murid.
 Menyediakan dukungan kepada guru agar dapat berkomunikasi dan
berinteraksi dengan orang tua/wali murid.
 Menyediakan kesempatan terbuka bagi orang tua/wali murid untuk
menyampaikan pendapat.
 Menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid untuk berperan
sebagai pendamping dan sumber belajar.
 Mendorong orang tua/wali murid untuk menggunakan kesempatan
sebagai pendamping dan sumber belajar.

3. Kategori model kompetensi kepemimpinan sekolah mana yang belum optimal dan
ingin Bapak/Ibu kembangkan?

Kepemimpinan Pengembangan Sekolah

4. Ceritakan apa langkah yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk mengembangkan model
kompetensi kepemimpinan sekolah yang belum optimal!

1. Memimpin program pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses


belajar murid dan mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang
relevan, seperti:
 Melakukan evaluasi diri sekolah yang melibatkan warga sekolah
dengan berbasis data dan bukti.
 Menentukan prioritas, merancang, dan melaksanakan program
pengembangan sekolah dengan mengacu pada kebutuhan murid,
ketersediaan sumber daya, serta visi dan misi sekolah
 Menginisiasi program pengembangan sekolah dalam lingkup terbatas
untuk mendapatkan bukti keberhasilan sebelum diterapkan pada
lingkup yang lebih luas.
 Mengimplementasikan pendekatan inovatif untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi program pengembangan sekolah..
 Mengorganisasi proses pengembangan sekolah untuk memastikan
peningkatan kualitas proses belajar yang berdampak pada murid.
 Mewujudkan peran sekolah untuk mendukung kebutuhan masyarakat
sekitar sekolah yang relevan.
2. Melibatkan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan
sekolah, seperti:
 Mengomunikasikan pentingnya pengembangan sekolah untuk
peningkatan kualitas belajar murid kepada orang tua/wali murid dan
masyarakat.
 Menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid dan masyarakat
untuk mengambil peran dalam pengembangan sekolah.
 Mengomunikasikan dampak hasil pengembangan sekolah pada
peningkatan kualitas belajar murid kepada orang tua/wali murid dan
masyarakat.

B. REFLEKSI KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN

Setelah merefleksikan model kompetensi kepemimpinan sekolah secara umum,


selanjutnya mari kita fokus untuk merefleksikan satu kategori, yaitu kepemimpinan
pembelajaran.
Perhatikan perilaku dalam tabel berikut, lalu refleksikan dan berikan tanda ceklis (v)
pada skala yang sesuai.
Keterangan Skala:
1 = Belum Dilakukan;
2 = Mulai Dilakukan;
3 = Sering Dilakukan;
4 = Selalu Dilakukan
Skala
No. Perilaku
1 2 3 4
Mengembangkan dan merawat lingkungan sekolah yang √
1.
nyaman dan aman bagi warga sekolah.
Mengembangkan komunikasi dan interaksi warga sekolah √
2.
yang saling percaya dan peduli.
Memfasilitasi masukan dan aspirasi murid dalam √
3. penyusunan kebijakan pegembangan lingkungan belajar dan
pelaksanaan praktik belajar.
Memastikan guru melibatkan murid dalam membangun √
4.
lingkungan belajar yang kondusif.
Memimpin pertemuan guru untuk merencanakan proses √
5.
belajar yang berpusat pada murid.
Memberi umpan balik terhadap perencanaan dan √
6. pelaksanaan proses belajar sebagai dasar bagi guru
melakukan perbaikan.
Menunjukkan praktik pembelajaran yang berpusat pada √
7.
murid sebagai teladan bagi guru.
Menyediakan dukungan agar guru fokus dalam √
8.
melaksanakan proses belajar yang berpusat pada murid.
Mengoordinasi pengumpulan dan pengolahan data terkait √
9.
proses dan hasil belajar murid.
Mengoordinasi evaluasi praktik pembelajaran berdasarkan √
10.
data terkait proses dan hasil belajar murid.
Memimpin pertemuan refleksi secara berkala untuk √
11.
perbaikan kualitas proses belajar.
Membimbing guru untuk melakukan perbaikan kualitas √
12.
proses belajar berdasarkan hasil dari refleksi.
Mendukung guru untuk memahami kebutuhan dan √
13.
karakteristik orang tua/wali murid.
Menginisiasi komunikasi dan interaksi dengan orang √
14.
tua/wali murid.
Menyediakan dukungan kepada guru agar dapat √
15. berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang tua/wali
murid.
Menyediakan kesempatan terbuka bagi orang tua/wali √
16.
murid untuk menyampaikan pendapat.
Menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid untuk √
17.
berperan sebagai pendamping dan sumber belajar.
Mendorong orang tua/wali murid untuk menggunakan √
18.
kesempatan sebagai pendamping dan sumber belajar.

C. RENCANA PENGEMBANGAN DIRI

Setelah melakukan refleksi diri, selanjutnya kita akan mengetahui kompetensi mana
yang sudah baik dan perlu dipertahankan dan kompetensi mana yang masih perlu
ditumbuhkan dan dikembangkan. Dari hasil refleksi terhadap kepemimpinan
pembelajaran, sila Bapak/Ibu membuat rencana untuk pengembangan diri.

Pengembangan Diri yang Akan


No. Bagaimana Langkah untuk Mencapainya?
Dilakukan

1 Evaluasi diri Umpan balik atau feedback dari guru


dengan menggunakan instrumen yang
difokuskan untuk Kepala Sekolah tentang
bagaimana kompetensinya dalam
mengelola dan mengembangkan sekolah

2 Berpartisipasi aktif dalam jejaring 1. Ikut serta dalam kegiatan jejaring dan
dan organisasi yang relevan organisasi yang relevan dengan
dengan kepemimpinan sekolah kepemimpinan sekolah.
untuk mengembangkan karier 2. Berbagi praktik baik kepemimpinan
sekolah dalam kegiatan jejaring dan
organisasi yang relevan.
3. Mengadopsi dan mengadaptasi praktik
baik kepemimpinan dari kegiatan
jejaring dan organisasi yang relevan.
4. Mendampingi pimpinan sekolah lain
dalam pengembangan karier melalui
jejaring dan organisasi yang relevan
dengan kepemimpinan sekolah.
5. Berinisiatif mengembangkan dan
memberdayakan jejaring dan
organisasi kepemimpinan sekolah.

3 Mengikuti pelatihan, webinar dan Dalam upaya mengoptimalkan kompetensi


seminar kepemimpinan sekolah saya juga aktif
dalam mengikuti webinar dan seminar
yang diselenggarakan baik secara resmi
dari kemendikbudristek maupun dari
institusi lainnya yang tentu saja positif dan
konstruktif dalam meningkatkan
kompetensi kepemimpinan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai