Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR ANALISIS DIRI

(silakan diunduh kemudian diisi)


MODEL KOMPETENSI KEPEMIMPINAN SEKOLAH

NAMA KEPALA SEKOLAH : RENATA NASUTION, S.Pd, M.Si

ASAL SEKOLAH : SMAN 19 MEDAN

A. REFLEKSI MODEL KOMPETENSI KEPEMIMPINAN SEKOLAH


Berdasarkan artikel yang telah Bapak/Ibu baca, refleksikan bagaimana model
kompetensi kepemimpinan sekolah tercermin dalam perilaku Bapak/Ibu sehari-hari!

1. Dari empat kategori yang terdapat pada model kompetensi kepemimpinan sekolah,
kategori mana yang sudah optimal Bapak/Ibu lakukan?

Pada prinsipnya saya berupaya dengan sungguh-sungguh mengimplementasikan


semua kategori yang terdapat pada model kompetensi kepemimpinan sekolah.

2. Ceritakan perilaku dan kinerja Bapak/Ibu yang menggambarkan model kompetensi


kepemimpinan sekolah yang sudah optimal Bapak/Ibu lakukan!

Dalam kategori PENGEMBANGAN DIRI DAN ORANG LAIN yang memiliki 4 kompetensi
pada prinsipnya sudah saya jalankan dengan semaksimal saya. Pada kompetensi
menunjukkan praktik pengembangan diri berdasarkan kesadaran dan kemauan pribadi;
mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran;
berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan
sekolah untuk mengembangkan karier; dan menunjukkan kematangan spiritual, moral,
dan emosi untuk berperilaku sesuai dengan kode etik saya selalu berkomitmen menjadi
contoh yang baik bagi warga sekolah yang saya pimpin dalam mengembangkan diri saya,
mengembangkan kompetensi warga sekolah dengan berbagai kegiatan seminar, webinar,
diklat, lokakarya, kegiatan kesiswaan. Selain itu saya terlibat aktif dalam kegiatan dan
organisasi seperti MKKS, PGRI, Dharmawanita, dll. Kemudian saya selalu mengedepankan
perilaku yang sesuai dengan kode etik

Dalam upaya pengembangan lingkungan belajar, perencanaan dan pelaksanaan proses


belajar yang berpusat pada murid saya selalu melakukan proses analisa kebutuhan siswa,
proses hearing (mendengar aspirasi) dari siswa contohnya dalam konteks membuka
ekskul yang diminati siswa, memberikan kesempatan siswa untuk menjadi panitia untuk
mengasah kepemimpinannya. Dalam memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses
belajar yang berpusat pada murid, saya selalu melakukan evaluasi berkala atas
perkembangan perbaikan kualitas belajar dalam rapat kecil dan besar.

Dalam kategori KEPEMIMPINAN MANAJEMEN SEKOLAH yang terdiri atas 2 kompetensi


juga saya kerjakan semaksimal saya.

Wujud dari kompetensi mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berorientasi
pada murid; dan memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid
adalah dengan melibatkan seluruh stakeholder sekolah melalui menetapkan mimpi
sekolah melalui visi dan misi Sekolah, Memperkuat tim (SDM Sekolah: Guru, Tendik, dan
peraturan kesiswaan) sebagai bahan pembangunan yang fundamental dalam struktur di
sekolah, Menggabungkan aspek pendidikan positif individual dengan berbagai manfaat
dari stakeholder di dunia pendidikan serta Membangun hubungan sosial sekolah yang
kuat.

3. Kategori model kompetensi kepemimpinan sekolah mana yang belum optimal dan
ingin Bapak/Ibu kembangkan?

Dalam kategori KEPEMIMPINAN PENGEMBANGAN SEKOLAH yakni khususnya pada


kompetensi dalam memimpin program pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan
proses belajar murid dan mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang relevan;
dan melibatkan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah,
pada prinsipnya sudah saya impelementasikan dengan ikhtiar saya namun terdapat
tantangan yang cukup signifikan dalam mengimpelemntasikannya yakni masih ada
beberapa orangtua yang salah paham dalam menginterpretasi program sekolah, dan
masyarakat di sekitar sekolah terutama pada anak muda setempat pernah melakukan
gangguan keamanan seperti tindakan pencurian dan pungli terhadap mitra sekolah.

4. Ceritakan apa langkah yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk mengembangkan model
kompetensi kepemimpinan sekolah yang belum optimal!

Untuk mengembangkan model kompetensi kepemimpinan sekolah yang belum


optimal diatas upaya pendekatan secara persuasif dan komunikasi yang baik sudah kami
upayakan seperti melibatkan orantua, masyrakat pada acara Peringatan Hari Besar
keagamaan, pemberian bantuan sosial, berpartisipasi pada acara kelurahan,
gotongroyong dengan masyarakat, dll.
B. REFLEKSI KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN

Setelah merefleksikan model kompetensi kepemimpinan sekolah secara umum,


selanjutnya mari kita fokus untuk merefleksikan satu kategori, yaitu kepemimpinan
pembelajaran.
Perhatikan perilaku dalam tabel berikut, lalu refleksikan dan berikan tanda ceklis (v)
pada skala yang sesuai.
Keterangan Skala:
1 = Belum Dilakukan;
2 = Mulai Dilakukan;
3 = Sering Dilakukan;
4 = Selalu Dilakukan
Skala
No. Perilaku
1 2 3 4
Mengembangkan dan merawat lingkungan sekolah yang √
1.
nyaman dan aman bagi warga sekolah.
Mengembangkan komunikasi dan interaksi warga sekolah √
2.
yang saling percaya dan peduli.
Memfasilitasi masukan dan aspirasi murid dalam √
3. penyusunan kebijakan pegembangan lingkungan belajar dan
pelaksanaan praktik belajar.
Memastikan guru melibatkan murid dalam membangun √
4.
lingkungan belajar yang kondusif.
Memimpin pertemuan guru untuk merencanakan proses √
5.
belajar yang berpusat pada murid.
Memberi umpan balik terhadap perencanaan dan √
6. pelaksanaan proses belajar sebagai dasar bagi guru
melakukan perbaikan.
Menunjukkan praktik pembelajaran yang berpusat pada √
7.
murid sebagai teladan bagi guru.
Menyediakan dukungan agar guru fokus dalam √
8.
melaksanakan proses belajar yang berpusat pada murid.
Mengoordinasi pengumpulan dan pengolahan data terkait √
9.
proses dan hasil belajar murid.
Mengoordinasi evaluasi praktik pembelajaran berdasarkan √
10.
data terkait proses dan hasil belajar murid.
Memimpin pertemuan refleksi secara berkala untuk √
11.
perbaikan kualitas proses belajar.
Membimbing guru untuk melakukan perbaikan kualitas √
12.
proses belajar berdasarkan hasil dari refleksi.
Mendukung guru untuk memahami kebutuhan dan √
13.
karakteristik orang tua/wali murid.
Menginisiasi komunikasi dan interaksi dengan orang √
14.
tua/wali murid.
15. Menyediakan dukungan kepada guru agar dapat √
berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang tua/wali
murid.
Menyediakan kesempatan terbuka bagi orang tua/wali √
16.
murid untuk menyampaikan pendapat.
Menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid untuk √
17.
berperan sebagai pendamping dan sumber belajar.
Mendorong orang tua/wali murid untuk menggunakan √
18.
kesempatan sebagai pendamping dan sumber belajar.

C. RENCANA PENGEMBANGAN DIRI

Setelah melakukan refleksi diri, selanjutnya kita akan mengetahui kompetensi mana
yang sudah baik dan perlu dipertahankan dan kompetensi mana yang masih perlu
ditumbuhkan dan dikembangkan. Dari hasil refleksi terhadap kepemimpinan
pembelajaran, sila Bapak/Ibu membuat rencana untuk pengembangan diri.

Pengembangan Diri yang Akan


No. Bagaimana Langkah untuk Mencapainya?
Dilakukan

1. Saling berbagi Best Practice Saya akan melakukan sharing program


praktik baik adalah salah satu dengan Kepala Sekolah yang ada tidak
langkah yang akan saya lakukan terbatas pada lingkup daerah saya dengan
dalam mengembangkan diri saya mejalin komunikasi yang baik serta dengan
dalam rangka mengoptimalkan bertukar praktik baik pada tiap program
model komptensi kepemimpinan dengan mengadaptasinya pada sekolah
sekolah saya

2. Coaching dan mentoring Tentunya saya membutuhkan masukan


dari berbagai pihak untuk menjadi bahan
refleksi saya dalam
mengimpelementasikan kompetensi
kepemimpinan sekolah seperti dari pelatih
ahli, Pengawas Sekolah, Dinas Pendidikan

3. Mengikuti webinar dan seminar Dalam upaya mengoptimalkan kompetensi


kepemimpinan sekolah saya juga aktif
dalam mengikuti webinar dan seminar
yang diselenggarakan baik secara resmi
dari kemendikbud ristekdikti maupun dari
institusi lainnya yang tentu saja positif dan
konstruktif dalam meningkatkan
kompetensi kepemimpinan sekolah.

4 Melakukan penelitian Melakukan penelitian atau riset


merupakan upaya merefleksi diri dengan
data yang akurat serta mengambil data
tersebut sebagai refrensi dalam elakuakan
kebijakan yang bisa meningkatkan
kompetensi kepemimpinan sekolah
khususnya dalam paradigma pembelajaran
baru yang berpihak pada murid

Anda mungkin juga menyukai