5, Oktober 2022
e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak)
DOI 10.30865/jurikom.v9i5.4857
Hal 1659−1668
http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom
1. PENDAHULUAN
Listrik merupakan salah satu kebutuhan hajat hidup orang banyak sehingga perlu diatur dan disediakan oleh negara [1].
Pemerintah berupaya mendorong pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sesuai pertumbuhan ekonomi dan
konsumsi listrik. [2]. Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Gorontalo, terdapat program
pembinaan dan pengembangan bidang Energi dan ketenagalistrikan (penyediaan listrik rumah tangga tidak mampu)
bertujuan mengakhiri segala bentuk kemiskinan dimanapun [3]. Berlandaskan hal tersebut, pemerintah memberikan
bantuan penyambungan listrik gratis bagi Rumah Tangga tidak mampu melalui program Subsidi Listrik Tepat Sasaran
(SLTS).
Dengan adanya program SLTS maka calon Rumah Tangga (RT) penerima listrik gratis harus memenuhi beberapa
kriteria yang telah ditentukan agar memenuhi syarat sebagai penerima. Setiap tahunnya pendaftar calon RT penerima
listrik gratis di provinsi Gorontalo sangat banyak. Tahun 2022 Dinas Penanaman Modal SDM dan Transmigrasi provinsi
Gorontalo merencakanan jumlah penerima sebanyak 375 Rumah Tangga dari 500 lebih pendaftar. Sehingga untuk
memperoleh informasi membutuhkan waktu yang lama, karena diperlukan ketelitian dalam proses seleksi menentukan
kelayakan calon RT penerima listrik gratis. Meminimalisir permasalahan tersebut, teknologi informasi dapat
dimanfaatkan untuk membantu menentukan keputusan secara cepat diantaranya dengan memanfaatkan sistem pendukung
keputusan.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sistem informasi interaktif yang dapat menyediakan informasi,
pemodelan dan pemanipulasian data yang bertujuan untuk membantu dalam hal pengambilan keputusan [4] dan mampu
menyelesaikan masalah terstruktur [5], untuk membantu membuat keputusan yang kompleks [6] . SPK dalam penelitian
ini menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP). AHP adalah model pendukung keputusan yang
menguraikan masalah multi factor atau multi kriteria yang kompleks menjadi satu hierarki [7], kemudian memberikan
nilai numerik penilaian subjektif kepentingan. AHP mampu mneghasilkan hasil yang lebih konsisten dan hasilnya
berdasarkan urutan peringkat masing-masing alternatif [8]. AHP dapat digunakan untuk menentukan kelayakan RT
penerima listrik gratis yang akan menghasilkan informasi berupa kelayakan calon.
Beberapa penelitian yang mendasari pemilihan metode AHP dalam sistem pendukung keputusan kelayakan
diantaranya menetukan kelayakan klaim asuransi menggunakan metode AHP oleh Abdullah Izzul Islam, Asep Jamaludin
dan Nono Heryana [9]. Tujuan penelitian adalah membuat sistem pendukung keputusan untuk memutuskan keputusan
kelayakan klaim menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) sebagai alur pengembangan sistem. Hasil
penelitian sistem dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan kelayakan klaim yang diajukan nasabah
lebih akurat dan membutuhkan waktu yang singkat. Penelitian kedua oleh Mina Ismu Rahayu, Linda apriyanti, Kamaludin
yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Untuk Kelayakan Kelanjutan Penerimaan Beasiswa Menggunakan Metode
AHP studi kasus SMK Padakembang [10]. Tujuan penelitian adalah merancang sistem pendukung keputusan untuk
membantu penentuan hasil evaluasi untuk kelanjutan penerimaan beasiswa sehingga beasiswa dapat diterima kepada yang
benar-benar memenuhi kriteria tanpa merugikan salah satu pihak. Hasil penelitian sistem pendukung keputusan proses
penyaluran dana beasiswa pada semester berikutnya dapat diberikan tepat waktu dan akurat sehingga dana beasiswa
diberikan kepada siswa yang benar-benar memenuhi kriteria. Penelitian ketiga oleh Jalasena Dwi Putra, Dadan Zaliluddin,
dan Dede Abdurahman dengan judul Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Penerima Beasiswa Untuk
Siswa Tidak Mampu dengan Metode AHP Menggunakan Visual Basic 2010 [11]. Tujuan penelitian adalah merancang
dan membuat sistem pedukung keputusan untuk pemilihan beasiswa dapat diberikan tepat kepada siswa yang layak
menerimanya. Hasil penelitian sistem dapat memberikan keputusan penerima beasiswa yang sesuai dengan yang
diharapkan. Penelitian keempat oleh Ichwanda Hamdhani, Nurul Hidayar dan Imam Cholissodin yang berjudul Sistem
Pendukung Keputusan Penentuan Kelayakan Kandang Ayam Broiler Menggunakan Metode Analytical Hierarchy
Process-Weighted Product (AHP-WP) Studi Kasus PT. Semesta Mitra Sejahtera Wilayah Jombang, Kediri dan
Tulungagung [12]. Tujuan penelitian membuat sistem pendukung keputusan yang dapat mengolah data menjadi informasi
yang berguna dalam memberikan keputusan yang tepat mengenai kelayakan kandang ayam broiler. Hasil penelitian
menghasilkan tingkat kecocokan terendah pada matriks ke-1 menghasilkan tingkat kecocokan sebesar 69% dan tingkat
kecocokan tertinggi pada matriks ke-6 menghasilkan tingkat kecocokan sebesar 94% dan penelitian kelima oleh Ridlan
Ahmad berjudul Penggunaan Sistem Pendukung Keputusan dengan Menggunakan Metode AHP dalam Menyeleksi
Kelayakan Penerima Beasiswa [13]. Tujuan penelitian adalah menggunakan sistem pendukung keputusan untuk
menentukan dan menyeleksi calon penerima beasiswa dengan menggunakan metode AHP. Hasil penelitian sistem dapat
membantu menentukan dan memutuskan calon penerima beasiswa yang berhak menerima beasiswa berdasarkan kriteria-
kriteria yang telah ditentukan secara bersama-sama.
Berdasarkan hal tersebut maka penulis membuat sistem pendukung keputusan kelayakan Rumah Tangga penerima
listrik gratis dengan menerapkan metode AHP dengan menghitung nilai hasil prioritas sub kriteria dan nilai kelayakan.
Diharapkan sistem ini dapat digunakan oleh Dinas terkait dalam membantu pengambilan keputusan dalam
merekomendasikan kelayakan RT penerima listrik gratis.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian menggunakan metode literatur review yang ditunjukkan pada gambar 1 [14]:
2.5 Hasil
Tahap akhir dalam penelitian, yaitu memberikan kesimpulan yang terbaik dan bagaimana dapat menyelesaikan masalah
penelitian yang diangkat. Kesimpulan akan dapat menjawab masalah menggunakan metode AHP dalam pengambilan
keputusan kelayakan RT penerima listrik gratis.
𝑛 = ∑ 𝑥𝑖.𝑗 (1)
𝑖=0
Dimana :
𝑛 = Hasil penjumlahan tiap kolom
𝑖 = 1,2,3, …, z
𝑥 = Nilai tetap cell
𝑧 = Banyaknya alternatif
2. Membagi setiap nilai kolom dengan total kolom yang bersangkutan untuk memperoleh normalisasi matriks yang
ditunjukkan pada persamaan 2 dibawah ini [13] :
𝑥𝑖.𝑗
𝑚= (2)
𝑛
Dimana :
𝑚=Hasil normalisasi
𝑛 =Hasil jumlah tiap kolom
𝑥 = Nilai tetap cell
d. Menghitung bobot prioritas. Menjumlahkan nilai-nilai dari baris dan membagi hasil jumlahnya dengan banyak jumlah
elemen untuk mendapatkan nilai rata-rata/bobot prioritas ditunjukkan pada persamaan 3 dibawah ini :
∑𝑛
𝑗=1 𝑥𝑖.𝑗
𝑏𝑝 = (3)
𝑛
Dimana :
𝑏𝑝 =Hasil rata-rata/bobot prioritas
𝑗 =1,2,3, …, n
𝑥 = Nilai tetap cell
𝑛 = Banyak kriteria
e. Menghitung Eigen Maksimum. Dalam pembuatan keputusan, penting mengetahui seberapa baik konsistensi yang ada
karena tidak diharapkan keputusan berdasarkan pertimbangan dengan konsistensi yang rendah. Hal-hal yang
dilakukan dalam tahap ini yaitu :
1. Kalikan setiap nilai cell pertama dengan bobot prioritas pertama, nilai pada kolom cell kedua dengan prioritas
kedua, dan seterusnya.
2. Jumlahkan hasilnya untuk setiap baris pada matriks
3. Hasil dari penjumlahan baris dibagi dengan elemen prioritas relative yang bersangkutan.
4. Jumlahkan hasil tiap kriteria dibagi dengan banyak elemen yang ada, hasilnya disebut 𝜆𝑚𝑎𝑥 yang ditujukkan
pada persamaan 4 sebagai berikut [13]:
𝛴𝜆
𝜆𝑚𝑎𝑥 = (4)
𝑛
Dimana :
𝜆𝑚𝑎𝑥 =Eigen maksimum
𝑛 =Banyak kriteria
f. Menghitung indeks konsistensi dengan persamaan 5 [13]:
𝜆𝑚𝑎𝑥 −𝑛 (5)
𝐶𝐼 =
𝑛 −1
Dimana :
𝑛=Banyak elemen
g. Menghitung rasio konsistensi dengan persamaan 6 [13]:
𝐶𝐼
𝐶𝑅 = (6)
𝑅𝐼
Dimana :
Copyright © 2022 Siti Andini Utiarahman, Page 1662
JURIKOM is licensed under a Creative Commons Attributuin 4.0 International License
JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 5, Oktober 2022
e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak)
DOI 10.30865/jurikom.v9i5.4857
Hal 1659−1668
http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom
𝐶𝑅 =Rasio Konsistensi
𝑅𝐼 =Indeks Random
Daftar Indeks Random Consistency (IR) dapat ditunjjukan pada tabel 2 berikut ini :
Tabel 2. Daftar Indeks Random Consistency (IR)
Ukuran Matriks Nilai IR
1,2 0.00
3 0.58
4 1.90
5 1.12
6 1.24
7 1.32
8 1.41
9 1.45
10 1.49
11 1.51
12 1.48
13 1.56
14 1.57
15 1.59
h. Memeriksa konsistensi hierarki
Jika nilainya lebih dari 10%, maka penilaian data judgment harus diperbaiki. Namun jika Consistency Ratio (CI/IR)
≤ 0.1, maka hasil perhitungan bisa dinyatakan benar.
4. KESIMPULAN
Penerapan metode AHP dalam menentukan kelayakan Rumah Tangga penerima listrik gratis yang digunakan pada
penelitian ini dapat dikatakan tepat, karena berdasarkan proses perhitungan yang dilakukan berdasarkan kriteria, diperoleh
hasil prioritas subkriteria dimana pemohon dengan nilai kelayakan = 1 mendapatkan status layak. Sebaliknya untuk
pemohon 2 dengan prioritas subkriteria 0.2983 dan pemohon 3 dengan prioritas subkriteria 0.0847 mendapatkan status
tidak layak karena nilai yang diperoleh < 1. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa metode AHP dapat digunakan dalam
sistem pendukung keputusan untuk membantu pihak terkait dalam menentukan kelayakan rumah tangga penerima listrik
gratis.
REFERENCES
[1] E. Y. A. Primarita Dina and Purwanti, “Efektivitas dan Benefit Incidence Analysis Kebijakan Subsidi Listrik Tepat Sasaran
Untuk Rumah Tangga dengan Daya Listrik 450 VA DAN 900 VA, DI Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen,” Universitas
Diponogoro, 2021.
[2] Menteri ESDM Transmigrasi, Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2020
tentang Rencana Strategis Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 2020-2024. Indonesia, 2020, pp. 1–492.
[3] G. Gubernur, Rencana Aksi Daerah (RAD) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/SDGS Provinsi Gorontalo tahun 2018-
2022. Indonesia, 2022, pp. 1–32.
[4] S. A. Utiarahman and M. F. Yusuf, “SPK Evaluasi Kompetensi Instruktur Lembaga Kursus Bahasa Inggris Menggunakan Metode
PROMETHEE Berbasis Android,” J. Inform. Upgris, vol. 6, no. 2, pp. 28–36, 2021.
[5] M. O. Andino Maseleno, Alicia Y.C. Tang, Moamin A. Mahmoud, “The Application of Decision Support System by Using
Fuzzy SAW Method in Determining the Feasibility of Electrical Installations in Customer ’ s House,” Int. J. Pure Appl. Math.,
vol. 119, no. July, pp. 4277–4286, 2018.
[6] N. K. A. Sari, “Implementation of the AHP-SAW Method in the Decision Support System for Selecting the Best Tourism
Village,” J. Tek. Inform. CIT Medicom, vol. 13, no. 1, pp. 23–32, 2021.
[7] P. K. Putri and I. Mahendra, “Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam Sistem Pendukung Keputusan
Pembelian Rumah di Kota Tanggerang,” J. Teknoinfo, vol. 13, no. 1, pp. 36–40, 2019.
[8] R. Hermawan, M. T. Habibie, D. Sutrisno, A. S. Putra, and N. Aisyah, “Decision Support System For The Best Employee
Selection Recommendation Using Ahp (Analytic Hierarchy Process) Method,” Int. J. Educ. Res. Soc. Sci., vol. 2, no. 5, pp. 1218–
1226, 2021.
[9] Abdullah Izzul Islam, A. Jamaludin, and N. Heryana, “Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Klaim Asuransi Menggunakan
Metode AHP,” J. Inform. Polinema, vol. 7, no. 2, pp. 115–122, 2021.
[10] M. I. Rahayu, L. Apriyanti, and Kamaludin, “Sistem Pendukung Keputusan untuk Kelayakan Kelanjutan Penerimaan Beasiswa
Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus : SMK Padakembang),” J. Teknol. Inf. dan Komun.,
vol. 9, no. 1, pp. 9–13, 2020.
[11] J. D. Putra, D. Zaliluddin, and D. Abdurahman, “Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Penerima Beasiswa
Untuk Siswa Tidak Mampu Dengan Metode AHP Menggunakan Visual Basic 2010,” JSiI (Jurnal Sist. Informasi), vol. 5, no. 2,
pp. 74–80, 2018.
[12] I. Hamdhani, N. Hidayat, and I. Cholissodin, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kelayakan Kandang Ayam Broiler
Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process-Weighted Product Kediri , dan Tulungagung ],” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan
Ilmu Komput. Univ. Brawijaya, vol. 2, no. 7, pp. 2754–2759, 2018.
[13] R. Ahmad, “Penggunaan Sistem Pendukung Keputusan dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process ( AHP )
Dalam Menyeleksi Kelayakan Penerima Beasiswa,” J. Metik, vol. 2, no. 1, pp. 28–33, 2018.
[14] N. K. Dewi and A. S. Putra, “Decision Support System for Head of Warehouse Selection Recommendation Using Analytic
Hierarchy Process (AHP) Method,” in The International Conference of Universitas Pekalongan : Looking at the Implication and
Solutions in the Time of Pandemic through Social, Economic, Educational, Health, and Legal Points of View and Perspectives,
2021, pp. 43–50.
[15] H. Asnal, “Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menetapkan Kriteria Kelayakan Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (Bem)
Dengan Menggunakan Metode Analitycal Hierarchy Process (Ahp),” Rabit J. Teknol. dan Sist. Inf. Univrab, vol. 2, no. 1, pp.
129–139, 2017.
[16] A. Setiyadi and R. Dwi Agustia, “Penerapan Metode Ahp Dalam Memilih Marketplace E-Commerce Berdasarkan Software
Quality and Evaluation Iso/Iec 9126-4 Untuk Umkm,” IKRA-ITH Inform. J. Komput. dan Inform., vol. 2, no. 3, pp. 61–70, 2018.
[17] H. A. Septilia and Styawati, “Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Dana Bantuan Menggunakan Ahp,” J. Teknol. dan Sist.
Inf., vol. 1, no. 2, pp. 34–41, 2020.
[18] M. Yanto, “Sistem Penunjang Keputusan Dengan Menggunakan Metode Ahp Dalam Seleksi Produk,” J. Teknol. Dan Sist. Inf.
Bisnis, vol. 3, no. 1, pp. 167–174, 2021.