Kiki Ayunda Dewi1), Puteri Ageng Shaharani2), Nova Kartika3), Bella Fadillah Rahmah Rumagit4)
1,2,3,4)
Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh
e-mail: kiki.200180011@mhs.unimal.ac.id 1), puteri.200180114@mhs.unimal.ac.id 2),
nova.200180031@mhs.unimal.ac.id 3), bella.200180032@mhs.unimal.ac.id 4)
ABSTRACT
I. PENDAHULUAN
Skema KIP Kuliah yang diberikan pemerintah kepada mahasiswa penerima adalah bantuan
biaya pendidikan yang ditransfer langsung kerekening Perguruan Tinggi dan biaya hidup
yang ditransfer langsung kerekening mahasiswa penerima sehingga mahasiswa dapat bebas
dari uang pangkal, SPP dan biaya lainnya. Calon mahasiswa yang layak menerima KIP
Kuliah adalah mahasiswa yang memenuhi persayaratan atau kriteria yang telah ditetapkan
pemerintah seperti mempunyai prestasi dan kurang mampu secara ekonomi serta kriteria
lainnya. Universitas Malikussaleh termasuk kedalam penerima calon mahasiswa baru dengan
bantuan pendidikan KIP Kuliah terbanyak.
Calon mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah di Universitas Malikussaleh terbuka untuk
calon mahasiswa baru melalui semua jalur masuk Perguruan Tinggi Akademik dan Perguruan
Tinggi Vokasi dan diterima di PTN atau PTS. Selain harus memenuhi kriteria dan ketentuan
yang telah ditetapkan juga harus mengikuti wawancara yang dilaksanakan oleh Universitas
Budi Darma. Penentuan layak atau tidaknya seorang calon mahasiswa penerima beasiswa
KIP Kuliah yaitu berdasarkan Memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan
ekonomi atau berasal dari keluarga miskin/rentan miskin dan/atau dengan pertimbangan
khusus yang didukung bukti dokumen yang sah dan hasil wawancara.
Jumlah kuota penerima beasiswa KIP-Kuliah setiap tahunnya sangat terbatas maka tidak
semua calon mahasiswa penerima KIP-Kuliah yang mengikuti tahap wawancara diterima.
Selama ini pihak penyelenggara dan pengelola KIP-Kuliah kesulitan menentukan calon
mahasiswa yang benar-benar layak menerima beasiswa KIP Kuliah selain karena kuota yang
sangat terbatas dan jumlah calon mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah yang banyak
juga karena nilai setiap kriteria calon mahasiswa penerima bidikmisi yang hampir sama atau
mirip antara satu dengan lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu algoritma yang dapat
mengelompokan calon mahasiswa penerima bidikmisi yang benar-benar layak menerima
beasiswa bidikmisi.
Data Mining termasuk dalam proses KDD (Knowledge Discovery Database) yang merupakan
proses yang dibantu oleh komputer untuk menggali dan menganalisis sejumlah besar
himpunan data dan mengekstrak informasi dan pengetahuan. Data Mining terdiri dari
beberapa fase yaitu Estimasi, Klustering, Prediksi, Klasifikasi dan Asosiasi. Data Mining
Klustering memiliki salah satu metode yaitu K-Medoids. Data Mining dengan algoritma K-
Medoids merupakan suatu algoritma yang digunakan untuk menemukan medoids didalam
sebuah kelompok (cluster) yang merupakan titik pusat dari suatu kelompok (cluster).
Algoritma K-Medoids lebih baik dibandingkan dengan K-Means karena pada K-Medoids
menemukan k sebagai objek yang representatif untuk meminimalkan jumlah ketidaksamaan
objek data, sedangkan pada K-Means menggunakan jumlah jarak euclidean distances untuk
objek data (Sindi et al., 2020). Salah satu nya untuk menentukan Menentukan Calon
Mahasiswa Yang Layak Mendapatkan Beasiswa KIP – Kuliah di Universitas Malikussaleh.
Berdasarkan uraian diatas, algoritma K-Medoids sangat cocok untuk pengelompokan data-
data berdasarkan kriteria karena algoritma K-Medoids adalah salah satu teknik dalam data
mining untuk mengelompokkan (clustering) data kedalam beberapa kelompok berdasarkan
jarak, kriteria, kondisi dan karakteristik.
Data mining merupakan teknik pencarian pola dan pengetahuan yang bermanfaat dari
sejumlah besar data. Salah satu fungsi utama dari data mining adalah clustering, yaitu
mengelompokkan data yang memiliki kesamaan karakteristik ke dalam satu cluster yang
sama. Tujuan dari clustering adalah untuk mengenali pola alami yang ada di dalam data
dengan cara mengelompokkan data yang mirip menjadi satu cluster sehingga setiap cluster
merepresentasikan suatu pola tertentu. Dengan clustering, data yang semula besar dan tidak
beraturan dapat direduksi menjadi beberapa kelompok data yang lebih bermakna sehingga
lebih mudah dipahami dan dianalisis (Buulolo et al., 2020).
2.2 CLUSTERING
2.4 KIP-KULIAH
Kartu Indonesia Pintar (KIP) merupakan kartu yang diterbitkan oleh pemerintah
Indonesia dalam rangka Program Indonesia Pintar yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo.
Kartu ini diberikan kepada para pelajar dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan
bantuan biaya pendidikan dari pemerintah. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan
akses dan kualitas pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia (Iskandar, 2022).
2.5 RAPIDMINER
Penelitian ini memerlukan suatu rancangan penelitian kuantitatif yang berfokus pada
fenomena objektif dan diteliti secara kuantitatif. Pendekatan statistik, manipulasi angka,
struktur, dan eksperimen terkontrol diaplikasikan untuk menjamin bahwa desain penelitian ini
tetap objektif. Oleh karena itu, penelitian ini disusun secara kuantitatif, dengan pengumpulan
data dilakukan langsung dari subjek penelitian dan kemudian diolah sesuai dengan
kebutuhan.
Data untuk penelitian ini diperoleh secara langsung dari Biro Akademik, Kemahasiswaan,
Perencanaan dan Kerjasama (BAKPK) Universitas Malikussaleh. Data tersebut meliputi
nama calon mahasiswa, nilai ujian seleksi, prestasi di sekolah, ekonomi keluarga, status
kepemilikan rumah, dan dinding lantai rumah. Data tersebut kemudian akan dianalisa untuk
mengetahui kesulitan dari pihak Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan
Kerjasama (BAKPK) Universitas Malikussaleh dalam menetapkan penerima yang memenuhi
syarat karena adanya keterbatasan kuota, jumlah calon penerima yang banyak, serta kriteria
yang tidak seluruhnya terpenuhi dengan menggunakan teknik data mining K-Medoids.
Algoritma K-Medoids digunakan untuk melakukan perhitungan secara manual terhadap data
calon penerima beasiswa Bidikmisi, menghasilkan pengelompokan data siswa yang
memenuhi syarat dan yang tidak memenuhi syarat. Melalui penggunaan data yang sama,
aplikasi Rapidminer mengintegrasikan informasi untuk membandingkan hasil perhitungan
manual dengan perhitungan berbasis komputer. Tujuannya adalah untuk memastikan
keakuratan proses dan data yang digunakan.