Anda di halaman 1dari 10

Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

Universitas Indonesia

Pendampingan Penyusunan Tata


Kelola Kolaboratif bagi BUMDes
Pantai Bakti Maju Mandiri, Desa
Pantai Bakti Kec. Muaragembong
dalam Rangka Penguatan
Otonomi Desa
Dr. Ima Mayasari, S.H., M.H.
Konten Pendampingan

01 Urgensi Tata Kelola Kolaboratif

Dasar Hukum Penerapan Tata Kelola


02 Kolaboratif

03 Model Tata Kelola Kolaboratif

Strategi Penerapan Tata Kelola


04 Kolaboratif bagi BUMDes
URGENSI TATA KELOLA KOLABORATIF

BUMDesa Keterkaitan dengan SDGs Poin Ke-4


(Quality of Education)
● Sebagai satu kesatuan organisasi
BUMDes adalah badan hukum yang didirikan oleh desa diperlukan adanya tata kelola
dan/atau hersarna desa-desa guna mengelola usaha, kolaboratif sebagai upaya dalam
memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan mencapai good governance dan
produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan/atau perluasan potensi yang dimiliki suatu
menyediakan jenis usaha lainnya untuk sebesar-besarnya daerah.
kesejahteraan masyarakat Desa. Dalam menjalankan ● Untuk itu, sesuai dengan tujuan
pemerintahan desa dibutuhkan tata kelola BUMDes secara pembangunan berkelanjutan (SDGs)
baik. nomor 4 untuk menghasilkan
pendidikan yang bermutu melalui
TUJUAN pemerolehan pengetahuan dan
1. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan keterampilan secara inklusif dapat
Pemerintahan Desa; mempercepat proses tata kelola
2. Mempercepat peningkatan kesejahteraan kolaboratif.
masyarakat Desa;
3. Mempercepat peningkatan kualitas pelayanan di
Desa;
4. meningkatkan kualitas tata kelola Pemerintahan
Desa; dan
Dasar Hukum Implementasi Otonomi Daerah dan BUMDes

TAP MRP UU Cipta Kerja

UUD RI 1945 UU PP

TAP MPR RI Nomor UU No. 32 Tahun Pasal 87 Ayat (1) -(5)


Pembentukan Badan Usaha Milik Desa
XV/MPR/1998 2004 tentang
Penyelenggaraan Otonomi
Pasal 18 dan Pasal Daerah, Pengaturan, Pembagian,
Pemerintahan
dan Pemanfaatan Sumber Daya Daerah ; UU No. 23
18 A - 18 B Nasional yang Berkeadilan, serta PP No. 11 Tahun 2021
Pemerintahan Daerah Perimbangan Keuangan Pusat Tahun 2014 Badan Usaha Milik Desa
dan Daerah dalam Kerangka NKRI Revisi dari UU No. 32 Tahun
2004

UU No. 6 Tahun
2014 tentang Desa
Pembentukan BUMDes,
pengelolaan,
Prinsip Penyelenggaraan Tata Kelola Kolaboratif BUMDes
01 02
Profesional Terbuka
Tata kelola yang dilaksanakan sesuai Penyelenggaraan tata kelola BUM Desa
dengan kaidah yang ada dan dikerjakan dapat dipantau publik/masyarakat umum.
oleh pelaku yang memiliki kemampuan
dan kompetensi yang memadai

03 Bertanggung
04
Jawab
Partisipatif

BUM Desa sebagai badan usaha yang


dimiliki oleh Desa dan segenap Memberi peluang peran serta masyarakat dalam
pelaksananya harus bertanggung proses pendirian maupun pengelolaan BUM Desa
jawab kepada masyaraka Desa baik dalam bentuk perriyataan maupun dalam
bentuk kegiatan dengan memberi masukan
pikiran, tenaga, waktu, keahlian, modal atau
materi, serta ikut memanfaatkan dan menikmati
hasilnya
Prinsip Penyelenggaraan Tata Kelola Kolaboratif BUMDes

05 Prioritas Sumber Daya 06


Keberlanjutan
Lokal

dalam menjalankan usahanya, BUM Desa Pengembangan BUM Desa diharabkan


harus memanfaatkan sumber daya alam dan dapat memenuhi kebutuhan
sumber daya manusia dari Desa setempat. masyarakat Desa di masa sekarang
tanpa mengurangi kemampuan
generasi Desa di masa mendatang
untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Model Kerangka Kerja Tata Kelola Kolaboratif

01 Motivasi 02 Kelembagaan 03Hasil yang Diinginkan


(Motivations) (Organizational Feature) (Expected Result)

● Hubungan timbal
● Saling ketergantungan balik dan
terhadap sumber daya kepercayaan ● Memecahkan
● mengumpulkan ● Menyeimbangkan masalah
sumber daya yang ada kepentingan yang (Solved
● memanfaatkan berbeda Problem)
sumber daya baru ● Rasa saling ● Norma
● Kompleksitas pengertian bersama
● lingkungan yang ● Dialog dan (Shared norm)
dinamis konstruksi bersama, ● Partnership
● krisis. ● Waktu dan ● Visi bersama
kepemimpinan
● Saling
menguntungkan
● Akuntabilitas
Model Kerangka Kerja Tata Kelola Kolaboratif
(Sumber : Bianchi, Reyes, Rich, 2022)
Strategi Penerapan Tata Kelola Kolaboratif
bagi BUMDes
01 02 03

Kejelasan Tujuan Inklusifitas Pengelolaan Berkualitas

-Pengembangan
terhadap tujuan, visi, dan Mercury is the
-Menyusun segala
misi yang bersifat jangka closest planet
kebijakan/program -Memaksimalkan
Pengelolaan
panjang secara deliberatif dan
to the Sun andBerkualitas
penggunaan sumber
-Melakukan mewakili tujuan the
dayasmallest
yang dimiliki
benchmarking kepada bersama. one
organisasi
lembaga/mitra yang -Keterbukaan kepada -Proses perencanaan
sudah berhasil berbagai pihak untuk dan pelaksanaan
menerapkan tujuan yang memperkaya dilakukan dengan detail
serupa. pengetahuan dan dan lengkap secara
-Menyesuaikan tujuan informasi. kolektif
normatif terhadap -Memperkuat kerja
realita/dinamika yang sama
ada
Strategi Penerapan Tata Kelola
Kolaboratif bagi BUMDes
04 05 06

Pengembangan Kapasitas Pemahaman Bersama Membangun Jejaring

-Saling memahami - Menjalin kerja sama


-Pengetahuan dan dengan stakeholder
terkait tujuan yang ingin
pengalaman sebagai dalam menyukseskan
dicapai dan kendala yang
standar dalam berbagai
dihadapi sebagai mitra
menjalin kolaborasi program/kegiatan
kolaborasi.
-Membangun - Membentuk struktur
-Menghargai perbedaan
laboratorium inovasi jejaring antar
yang ada sebagai sebuah
-Memperbaharui organisasi/unit untuk
beberapa pilihan
keterampilan/skill membentuk mitra.
alternatif
yang berkualitas - Mengelola hubungan baik
-Terbuka dalam berbagai
melalui pelatihan dengan lembaga
perubahan yang terjadi di
atau bimbingan kolaborasi
lingkungan
teknis

Anda mungkin juga menyukai