Anda di halaman 1dari 24

SPB 3.

ARAH KEBIJAKAN PENGUATAN


BUMDES DAN BUMDES BERSAMA

KELAS I
KELOMPOK V
1. IDA MAFADA
2. EMIRZA
3. NURAZMAN
4. RIZKY MARADONA
5. A. HAMID
TUJUAN SESI
Setelah sesi ini peserta diharapkan mampu :

• Memahami kedudukan Bumdes dan


Bumdesma;
1

• Memahami pengertian Kelembagaan Bumdes


2 dan Bumdesma;

• Merancang langkah pendampingan penguatan


3 Kelembagaan Bumdes dan Bumdesma;.
PERTANYAAN REFLEKTIF
• Bagaimana kedudukan Bumdes sebagai suatu usaha
1 ekonomi desa?

• Mengapa Bumdes penting bagi desa?


2
• Bagaimana memahami tujuan pendirian Bumdes dalam
3 kerangka visi dan tujuan pembangunan desa?

• Apa artinya kelembagaan Bumdes?


4

• Bagaimana langkah strategis mendampingi pengembangan


5 Bumes?
BUMES &
BUMDESMA ??
Bagaimana kedudukan Bumdes
dalam tata kelola pembangunan
dan pemberdayaan Desa?

Diskusi Kelompok
Bagi peserta kedalam 4 kelompok
Kelompok 1,3 mendiskusikan kasus 1
Kelompok 2,4 mendiskusikan kasus 2

Emirza
DASAR HUKUM
UU No. 11 TAHUN
UU No. 6 tahun 2014
tentang Desa 2020 Tentang
Cipta Kerja

PP 43 tahun 2014 sebagaimana diubah


terakhir dengan PP 11 Tahun 2019 tentang
Petunjuk pelaksanaan UU No.6 tahun 2014
tentang Desa

PP Nomor. 11 Tahun 2021


tentang Badan Usaha Milik Desa

Permendesa No. 3 tahun 2021 tentang


PENDAFTARAN, PENDATAAN DAN Permendesa No. 15 tahun
PEMERINGKATAN, PEMBINAAN DAN 2021 tentang Tata Cara
PENGEMBANGAN, DAN PENGADAAN Pembentukan Pengelola
BARANG DAN/ATAU JASA BADAN USAHA Kegiatan DBM Eks PNPM – MP
MILIK DESA/BADAN USAHA MILIK DESA menjadi BUMDesa Bersama
BERSAMA
BADAN USAHA MILIK DESA
(BUM Desa)

Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUM Desa adalah badan
hukum yang didirikan oleh Desa dan/atau bersama desa-desa guna
mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan
produktifitas, menyediakan jasa, dan/atau menyediakan usaha lainnya
Latar Belakang
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan Pendirian
masyarakat desa BUM Desa

Melalui UU nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta kerja, BUMDES menjadi salah satu unit usaha yang
berbadan hokum yang didirikan oleh pemerintah desa, sehingga BUMdes sebagai badan hokum entitas
baru yang kedudukannya setara dengan perseroan terbatas (PT) Serta setara dengan BUMN Pada level
nasional dan BUMD pada level daerah.
TUJUAN Meningkatkan perekonomian Desa

PENDIRIAN BUMDESA Mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk

kesejahteraan Desa

Meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan


potensi ekonomi Desa

Mengembangkan rencana kerja sama usaha


antar desa dan/atau dengan pihak ketiga

BUMDESA Menciptakan peluang dan jaringan pasar yang


mendukung kebutuhan layanan umum warga

Membuka lapangan kerja

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui


perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi Desa

Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa


dan Pendapatan Asli Desa.
ALASAN PENDIRIAN BUMDESA

Pendirian
BUM Desa

a. kebutuhan masyarakat;
b. pemecahan masalah bersama;
c. kelayakan usaha;
d. model bisnis, tata kelola, bentuk organisasi
dan jenis usaha, serta pengetahuan dan
teknologi; dan
e. visi pelestarian, orientasi keberlanjutan, dan
misi pelindungan nilai religi, adat istiadat,
perilaku sosial, dan kearifan lokal
KEBERADAAN BUM DES – BUMDESMA DI
DESA

Badan usaha (Lembaga) ekonomi sebagai


DESA bagian dari sistem pembangunan dan
pemberdayaan ekonomi desa.
(Pasal 87 (1) UU Desa)

BUM DESA Tujuan BUM Des merupakan bagian dari strategi


mewujudkan visi dan tujuan pembangunan dan
PIHAK
pemberdayaan masyarakat desa.
LAIN
BUMDES Psl 4 (h), Psl 89 (2) UU Desa
(DESA
LAIN)
• Masih Multitafsir
• Masih ada Kab. yang belum punya
REGULASI PERDA/PERBUP
• Belum ada SOP

• Belum di kenal dan belum dapat


KE Pengakuan dari lembaga lain &
LEMBAGA perbankan
AN • Struktur Organisasi masih Rancu

MASALAH • Sistem Manajemen belum tertata

di • Permodalan

BUMDESA •
Pengalaman Usaha
Pilihan Jenis Usaha
BISNIS / • Analisa Usaha
USAHA • Tidak boleh menjadi pesaing
usaha masyarakat
• Kerjasama Usaha

SOSIAL / • Belum mampu menyerap tenaga


PEM kerja banyak
BERDAYA • Belum bisa menjadi Offtaker
AN usaha masyarakat
Fadhil
1. Kelembagaan BUM Desa

KELEMBAGAAN

sistem nilai atau aturan (norma)


yang diterima oleh kelompok
masyarakat sebagai dasar tindakan
memenuhi kebutuhan bersama.

KELEMBAGAAN BUM Des

sistem nilai atau aturan (norma)


Pasal 87 (1, 2) BUM Des merupakan bagian tak
UU No. 6 terpisahkan dari kelembagaan yang
Tentang Desa mengatur dan memerintah urusan
masyarakat Desa
Struktur Kelembagaan BUM Desa Musyawarah Desa - pendirian BUM Des disepakati
memalui Musyawarah Desa (sebagai forum
tertinggi dalam pengambilan keputusan untuk
urusan pemerintahan dan kepentingan kehidupan
masyarakat Desa) (Psl 87 (1) UU Desa)
AD/ART BUM Desa - Dokumen syarat pendirian
KELEMBAGAAN DESA dan penetapan Bada Usaha Milik Desa ditetapkan
(Musyawarah Desa) dengan Peraturan Desa (Psl 87 (2) UU Desa, Psl
132 (2) PP 43/2014, AD/ART Bumdesma
Permendesa No 15 Tahun 2021)
Organisasi Pelaksana - sistem tata kelola
AD/ART BUM Des pelaksanaan BUM Des yang terpisah dari organisasi
pemerintahan desa (Psl 132 (3) PP 43/2014 dan Psl
9, 16 Permendesa No 4/2015)
Sumber Daya Manusia - tata kelola kelembagaan
Organisasi Pelaksana dalam BUM Des yang mengatur tentang
rekrutmen, struktur, tugas, dan tanggungjawab
pelaksana organisasi BUM Desa Psl 16 Permendesa
No 4/2015)
Pengembangan usaha - tata kelola kelembagaan
Sumber Daya Pengembangan yang berhubungan dengan penetapan dan
Pengawasan pengembangan unit atau jenis usaha dan
Manusia Usaha Kerjasama usaha.
Pengawasan - bagian dari tata kelola pelaksanaan
BUM Des yang mewakili kepentingan masyarakat
(Psl 15 (1) Permendes 4/2015) berkewajiban
melakuan pengawasan kinerja BUM Des (Psl 15 (3)
Permendesa 4/2015)
Mekanisme Kelembagaan Pendirian BUM Desa
Mekanisme Kelembagaan Pengawasan BUM Desa

Hal prinsip Terkait hal


kewenangan penggantian
dan kinerja pelaksana
manajerial

Penasihat Musyawarah
(ex Desa
officio)

Pemantauan
Pelaksana Perbaikan
dan evaluasi BUM Desa tata kelola
Pengawas

Terkait
Pengaduan Evaluasi
kualitas
masyarakat internal
kinerja dan
pengawa
manajemen
s
pengembangan
usaha
2. Komponen Aspek Manajemen

 Operasional  Perencanaan, pengorganisasian SDM, Koordinasi, Pengawasan


Internal Contoh Dokumen Berita Acara, SK, AD dan ART
 Usaha  Perencanaan usaha, strategi pemasaran dan pengembangan usaha
Contoh Program Kerja
PENUGASAN

Rini
Persoalan Mendesak dalam Penguatan
atau Pengembangan BUMDES/MA
 Operasional 
 Kemampuan dalam administratif
 Kemampuan dalam manajerial
 Kemampuan dalam managemen keuangan

 Usaha 
 Planning, mulai dari penggalian potensi baik SDA, Competitor maupun Customer
 Pengembangan Usaha, mulai dari terbatasnya keuangan, penyusunan Study
Kelayakan Usaha
 Marketing, mulai dari Channels, Customer relationship
Hal Utama dalam Project Analysis
Project analysis slide 2
BIAYA PENDAPATAN

BAHAN BAKU, TRANSPORT


& MITRA
ANALISA SAINGAN

AKTIVITAS, PENAMBAHAN PELANGGAN, PENGHUBUNG


NILAI & CHANNEL
KESIMPULAN
 BUM Desa sebagai Badan Hukum bisa langsung menjalankan
usahanya.
 Dengan pendataan, pembinaan dan pemeringkatan BUM Desa,
memastikan treatment yang sesuai dengan kebutuhan BUM
Desa yang selama ini ada tapi belum terfasilitasi dengan baik.
 Modal dan Aset BUM Desa, adanya kejelasan penyertaan
modal Desa berupa barang selain Tanah dan Bangunan yang
sudah menjadi aset BUM Desa.
 Organisasi BUM Desa terpisah dari pemerintah desa.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai