1.Pengertian Memasukkan cairan obat ke dalam tubuh, langsung melalui pembuluh darah
vena dengan menggunakan infus set.
2.Tujuan a. Untuk pengobatan tertentu
b. Memenuhi kekurangan cairan/elektrolit
c. Memenuhi nutrisi bagi pasien yang tidakl boleh makan per oral
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Indrajaya No. 050/ /SK/2017 tentang Pelayanan
Klinis
4.Referensi Permenkes No 5 tahun 2014
5.Alat dan Bahan a. Infus set steril
b. Jarum infus steril (misal : Abbocath, Veinflon, Surflow,dsb)
c. Kasa steril pada tempatnya
d. Kapas alkohol 70%
e. Cairan infus yang diperlukan
f. Cairan Betadine
g. Perlak dan alasnya
h. Karet pembendung (Torniquet)
i. Korentang steril pada tempatnya
j. Plester, gunting verband, verband
k. Gantungan.standar infus
l. Bidai/spalk yang sudah dibalur
m. Bengkok
n. Jam tangan
o. Alat tulis dan lembaran observasi cairan
4. Perhatikan:
Bila infus dipasang terus menerus, maka setiap tiga hari infus tersebut
harus diganti atau sewaktu-waktu bila ada tanda plebitis
Tutup kasa betadine tiap hari harus diganti
Lakukan observasi tanda-tanda plebitis setiap saat
Tulis tanggal pemasangan pada plester penahn
Perhatikan jangan sampai botol infus kosong yang menimbulkan emboli
7.Hal yang perlu Keadaan umum pasien.
diperhatikan
8.Unit Terkait Poli Umum, Poli KIA/KB, Poli DM/Hipertensi
9.Dokumen - Family Folder
Terkait - Catatan Tindakan