Anda di halaman 1dari 3

MEMASANG INFUS

No. Dokumen No. Revisi 2 Halaman


024
RSUD H. ABDUL
AZIZ MARABAHAN
Ditetapkan,
Tanggal terbit
STANDAR Kepala RSUD H. ABDUL AZIZ MARABAHAN
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. Fathurrahman , M.Sc,Sp.PD


NIP. 19720306 200212 1 008
PENGERTIAN Memasukan cairan (cairan obat atau makanan) dalam jumlah yang banyak dan
waktu yang lama ke dalam vena dengan menggunakan perangkat infus (infus set)
secara terbatas

TUJUAN 1. Pembentukan terapi intra vena


2. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan elektrolit
3. Pemberian nutrisi melalui intra vena
KEBIJAKAN 1. Sterilisasi harus tetap dipertahankan
2. Mengawasi kelancaran tetesan sesuai instruksi dokter
3. Cairan infus di dalam botol tidak boleh sampai habis agar udara tidak masuk
ke dalam selang infus
1. Persiapan Alat;
PROSEDUR
a. IV kateter/ Abbocath sesuai dengan besar vena
b. Cairan infus yang dibutuhkan
c. Infus set
d. Alkohol 70%
e. Kapas alkohol
f. Kassa kecil steril dan betadine
g. Spalk dalam keadaan siap pakai (bila perlu)
h. Standar infus
i. Three way stop cock (bila perlu)
j. Plester
k. Gunting plester/verban
l. Pembalut/verban
m. Bengkok (Nierbekken)
n. Perlak kecil dengan alasnya
o. Stiker Infus
2. Cara Kerja
a. Identifikasi pasien
b. Mempersiapkan psikologis pasien
1) Menjelaskan prosedur dengan bahasa sederhana
2) Menjelaskan tujuan tindakan
3) Mengatur cahaya agar penerangan baik
4) Memasang sampiran / gorden
5) Pasang infus set ke cairan:
a) Membuka plastik infus set dengan benar
b) Tetap melindungi ujung selang steril
c) Menyambungkan infus set dengan cairan infus,dengan
posisi cairan infus mengarah ke atas
d) Menggantung cairan infus di standard infuse
e) Mengisi kompartemen infus set dengan cara menekan
kompartemen tersebut
f) Mengisi selang infus/ three way dengan cairan yang
benar
g) Menekan kompartemen tersebut
h) Mengisi selang infus/ three way dengan cairan yang
benar
i) Menutup ujung selang dan tutup dengan memepertahankan
kesterilan
j) Cek adanya udara di dalam selang
6) Mencuci tangan di air mengalir
7) Letakkan perlak dan pengalas dibawah anggota tubuh yang akan
dipasang infuse
8) Memasang sarung tangan bersih
9) Memilih posisi yang tepat untuk memasang infuse
10) Memilih vena yang tepat dan benar
11) Memasang torniquet
c. Desinfeksi vena dengan teknik yang benar
1) Memutar
2) Ke bawah dengan satu kali usapan
d. Buka abbocath dan periksa apakah ada kerusakan
e. Menusukkan kateter pada vena dengan arah dari Samping.
f. Memperhatikan adanya darah dalam kompartemen darah dalam
abbocath, bila ada maka mandrin sedikit demi sedikit ditarik, abbocath
dimasukkan perlahan-lahan.
g. Torniquet di lepas.
h. Menyambungkan, dengan terlebih dahulu mengecek kelancaran
aliran infuse
i. Memberi plester pada ujung plastik abbocath untuk fiksasi, tapi tidak
mengenai daerah penusukkan
j. Membalut dengan kassa betadine steril (atau kassa dengan
kemicitine, tensoplas, transparan dressing)
k. Memberi plester dengan benar dan, dengan mempertahankan
keamanan kateter/abbocath agar tidak tercabut.
l. Mengatur tetesan infus sesuai instruksi dokter.
m. Isi dan tempelkan stiker infus pada botol infus (Nama pasien, tanggal
pemasangan, jam pemberian, jenis cairan, jumlah tetesan permenit,
tanggal dan jam berakhirnya.
n. nama perawat yang melaksanakan pemasangan, obat-obat tambahan)
o. Membereskan alat, dan membuang sampah pada tempat sampah
medis
p. Mencuci tangan
3. Evaluasi
a. Cek keamanan
infuse
b. Cek rasa
nyaman atau respon klien
4. Dokumentasi/ Mencatat tindakan yang dilakukan dengan benar
a. Waktu pemasangan
b. Vena yang dipasang
c. Cairan dan tetesan yang diberikan
d. Respon pasien
e. Perawat yang memasang
q. Nomor abbocath yang dipasang
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Bedah
3. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
4. Perinatologi
5. VK
6. ICU

Anda mungkin juga menyukai