0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan3 halaman
Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang prosedur memasang infus, mulai dari persiapan peralatan dan identifikasi pasien, teknik pemasangan kateter, penyambungan infus, pengaturan tetesan, evaluasi dan dokumentasi. Prosedur ini bertujuan untuk memberikan terapi cairan dan nutrisi secara intra vena sesuai instruksi dokter dengan menjaga sterilitas dan keamanan pasien.
Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang prosedur memasang infus, mulai dari persiapan peralatan dan identifikasi pasien, teknik pemasangan kateter, penyambungan infus, pengaturan tetesan, evaluasi dan dokumentasi. Prosedur ini bertujuan untuk memberikan terapi cairan dan nutrisi secara intra vena sesuai instruksi dokter dengan menjaga sterilitas dan keamanan pasien.
Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang prosedur memasang infus, mulai dari persiapan peralatan dan identifikasi pasien, teknik pemasangan kateter, penyambungan infus, pengaturan tetesan, evaluasi dan dokumentasi. Prosedur ini bertujuan untuk memberikan terapi cairan dan nutrisi secara intra vena sesuai instruksi dokter dengan menjaga sterilitas dan keamanan pasien.
024 RSUD H. ABDUL AZIZ MARABAHAN Ditetapkan, Tanggal terbit STANDAR Kepala RSUD H. ABDUL AZIZ MARABAHAN OPERASIONAL PROSEDUR
dr. Fathurrahman , M.Sc,Sp.PD
NIP. 19720306 200212 1 008 PENGERTIAN Memasukan cairan (cairan obat atau makanan) dalam jumlah yang banyak dan waktu yang lama ke dalam vena dengan menggunakan perangkat infus (infus set) secara terbatas
TUJUAN 1. Pembentukan terapi intra vena
2. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan elektrolit 3. Pemberian nutrisi melalui intra vena KEBIJAKAN 1. Sterilisasi harus tetap dipertahankan 2. Mengawasi kelancaran tetesan sesuai instruksi dokter 3. Cairan infus di dalam botol tidak boleh sampai habis agar udara tidak masuk ke dalam selang infus 1. Persiapan Alat; PROSEDUR a. IV kateter/ Abbocath sesuai dengan besar vena b. Cairan infus yang dibutuhkan c. Infus set d. Alkohol 70% e. Kapas alkohol f. Kassa kecil steril dan betadine g. Spalk dalam keadaan siap pakai (bila perlu) h. Standar infus i. Three way stop cock (bila perlu) j. Plester k. Gunting plester/verban l. Pembalut/verban m. Bengkok (Nierbekken) n. Perlak kecil dengan alasnya o. Stiker Infus 2. Cara Kerja a. Identifikasi pasien b. Mempersiapkan psikologis pasien 1) Menjelaskan prosedur dengan bahasa sederhana 2) Menjelaskan tujuan tindakan 3) Mengatur cahaya agar penerangan baik 4) Memasang sampiran / gorden 5) Pasang infus set ke cairan: a) Membuka plastik infus set dengan benar b) Tetap melindungi ujung selang steril c) Menyambungkan infus set dengan cairan infus,dengan posisi cairan infus mengarah ke atas d) Menggantung cairan infus di standard infuse e) Mengisi kompartemen infus set dengan cara menekan kompartemen tersebut f) Mengisi selang infus/ three way dengan cairan yang benar g) Menekan kompartemen tersebut h) Mengisi selang infus/ three way dengan cairan yang benar i) Menutup ujung selang dan tutup dengan memepertahankan kesterilan j) Cek adanya udara di dalam selang 6) Mencuci tangan di air mengalir 7) Letakkan perlak dan pengalas dibawah anggota tubuh yang akan dipasang infuse 8) Memasang sarung tangan bersih 9) Memilih posisi yang tepat untuk memasang infuse 10) Memilih vena yang tepat dan benar 11) Memasang torniquet c. Desinfeksi vena dengan teknik yang benar 1) Memutar 2) Ke bawah dengan satu kali usapan d. Buka abbocath dan periksa apakah ada kerusakan e. Menusukkan kateter pada vena dengan arah dari Samping. f. Memperhatikan adanya darah dalam kompartemen darah dalam abbocath, bila ada maka mandrin sedikit demi sedikit ditarik, abbocath dimasukkan perlahan-lahan. g. Torniquet di lepas. h. Menyambungkan, dengan terlebih dahulu mengecek kelancaran aliran infuse i. Memberi plester pada ujung plastik abbocath untuk fiksasi, tapi tidak mengenai daerah penusukkan j. Membalut dengan kassa betadine steril (atau kassa dengan kemicitine, tensoplas, transparan dressing) k. Memberi plester dengan benar dan, dengan mempertahankan keamanan kateter/abbocath agar tidak tercabut. l. Mengatur tetesan infus sesuai instruksi dokter. m. Isi dan tempelkan stiker infus pada botol infus (Nama pasien, tanggal pemasangan, jam pemberian, jenis cairan, jumlah tetesan permenit, tanggal dan jam berakhirnya. n. nama perawat yang melaksanakan pemasangan, obat-obat tambahan) o. Membereskan alat, dan membuang sampah pada tempat sampah medis p. Mencuci tangan 3. Evaluasi a. Cek keamanan infuse b. Cek rasa nyaman atau respon klien 4. Dokumentasi/ Mencatat tindakan yang dilakukan dengan benar a. Waktu pemasangan b. Vena yang dipasang c. Cairan dan tetesan yang diberikan d. Respon pasien e. Perawat yang memasang q. Nomor abbocath yang dipasang 1. Instalasi Gawat Darurat 2. Instalasi Bedah 3. Instalasi Rawat Inap UNIT TERKAIT 4. Perinatologi 5. VK 6. ICU