Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN INFUS

No.Dokumen : ..../............../ 435.102.105/2016

SPO No. Revisi : 00

Tanggal Terbit : Januari 2016

Halaman : 1-2 halaman

Pemerintah Kabupaten Kepala UPT Puskesmas Talango


Sumenep UPT PUSKESMAS TALANGO Siti Hairiya,S.Kep,Ns
Dinas Kesehatan NIP. 19680519 199003 2 001

1.Pengertian Memasukkan cairan obat ke dalam tubuh, langsung melalui pembuluh


darah vena dengan menggunakan infus set.
2.Tujuan 1. Untuk pengobatan tertentu
2. Memenuhi kekurangan cairan/elektrolit
3. Memenuhi nutrisi bagi pasien yang tidakl boleh makan per oral
3.Kebijakan 1. Kebijakan Kepala Puskesmas Mataram nomor 003/PKM-M/Kep/2015
tentang Jenis-jenis Pelayanan yang Ada di Puskesmas
2. Kebijakan Kepala Puskesmas Mataram nomor 004/PKM-M/Kep/2015
tentang Penetapan Penanggung Jawab dan Petugas UKP di Puskesmas
Mataram
4.Referensi Permenkes No 5 tahun 2014
5.Prosedur 1. Persiapan Alat
Infus set steril
Jarum infus steril (misal : Abbocath, Veinflon, Surflow,dsb)
Kasa steril pada tempatnya
Kapas alkohol 70%
Cairan infus yang diperlukan
Cairan Betadine
Perlak dan alasnya
Karet pembendung (Torniquet)
Korentang steril pada tempatnya
Plester, gunting verband, verband
Gantungan.standar infus
Bidai/spalk yang sudah dibalur
Bengkok
Jam tangan
Alat tulis dan lembaran observasi cairan

2. Persiapan Penderita
Petugas memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan/serta sebab dan akibat pemasangan infus baik
terhadap penderita maupun keluarganya
Menjelaskan langkah perasat yang akan dilakukan
Menyiapkan posisi penderita
Menyiapkan suasana lingkungan penderita yang aman dan
nyaman

3. Pelaksanaan Tindakan :
a. Alat alat didekatkan pada penderita
b. Petugas mencuci tangan
c. Pasang alas dan bantal pada lokasi yang akan dipasang infus
d. Cairan yang diperlukan digantung pada standar infus
e. Tutup botol cairan dilepas kemudian didesinfeksi kapas alkohol
70 %
f. Infus set dibuka dan kran selang infus ditutup, kemudian
tusukkan pipa saluran infus pada botol cairan yang sudah
didesinfeksi
g. Isi Recervoir/tabung selang infus dengan cairan sampai batas
yang sudah ditentukan
h. Tutup jarum selang infus dibuka, cairan infus dialirkan sampai
keluar dengan cara membuka kran selang infus secara pelan-
pelan agar tidak ada udara yang tersisa di dalam selang infus,
setelah cairan infus sudah keluar kran selang infus ditutup
kembali
i. Tourniquet dipasang pada daerah yang akan dipasang infus
j. Cuci tangan dengan sedikit alkohol, kemudian lokasi yang akan
ditusuk jarum (abbocath,Veinflon0 didesinfeksi dengan kapas
alkohol 70% atau betadine, tunggu sampai kering
k. Pastikan dengan tepat bahwa vena tersebut dapat dipasang infus
l. Jarum infus (abbocath,venflon) ditusukkan ke dalam vena yang
sudah disiapkam dengan posisi lubang jarum infus menghadap ke
atas (bila pembuluh darah vena tersebut baik dan tidak kolap) dan
apabila pembuluh darah vena dalam keadaan kolap maka lubang
jarum infus dihadapkan ke bawah.
m. Mandrin jarum infus ditarik sedikit untuk mengontrol apakah
kanula jarum infus sudah masuk vena dengan tepat
n. Tourniquet dilepas
o. Kanula jarum infus disambung dengan selang infus
p. Cairan infus dikeluarkan secara menetes dan observasi reaksi
penderita
q. Observasi reaksi penderita baik verbal maupun non verbal
r. Bila tetesan cairan lancar pangkal jarum infus difiksasi dengan
tepat
s. Pangkal jarum infus ditutup dengan kasa betadine
t. Tetesan cairan infus diatur sesuai dengan kebutuhan/program
u. Pasien diatur pada posisi yang nyaman, bila perlu pasang
spalk/bidai
v. Bereskan alat-alat
w. Cuci tangan

4. Perhatikan:
Bila infus dipasang terus menerus, maka setiap tiga hari infus
tersebut harus diganti atau sewaktu-waktu bila ada tanda plebitis
Tutup kasa betadine tiap hari harus diganti
Lakukan observasi tanda-tanda plebitis setiap saat
Tulis tanggal pemasangan pada plester penahn
Perhatikan jangan sampai botol infus kosong yang menimbulkan
emboli
6.Unit Terkait Loket, laboratorium dan apotik.
7.Dokumen -
Terkait

Anda mungkin juga menyukai