Anda di halaman 1dari 5

PLASENTA MANUAL

No.Dokumen : ..../............../ 435.102.105/2017

No. Revisi : 00

SPO Tanggal Terbit : Januari 2017

Halaman : 1-2 halaman

Kepala UPT Puskesmas Bluto


Pemerintah Kabupaten Sumenep
Dinas Kesehatan UPT PUSKESMAS BLUTO Siti Hairiya,S.Kep,Ns
NIP. 19680519 199003 2 001

PENGERTIAN 1. Plasenta manual adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk


mengeluarkan plasenta pada keadaan retensio plasenta atau
perdarahan banyak pada kala uri.

2. Retensio plasenta adalah suatu keadaan dimana plasenta belum


keluar setelah 30 menit kala uri.
TUJUAN mengeluarkan plasenta yang masih berada/melekat di dalam rongga
uterus.
KEBIJAKAN 1. Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor : 36
Th. 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 44
Th. 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 129 Tahun 2008 tentang
standar pelayanan minimal Rumah Sakit.
PROSEDUR A. PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK

1. Jelaskan tentang tujuan tindakan medik

2. Jelaskan tentang prosedur tindakan medis

3. Mintakan persetujuan tertulis sebelum melakukan tindakan medic

B. PERSIAPAN SEBELUM TINDAKAN

I. Pasien.

1. Cairan dan slang infus sudah terpasang, perut bawah dan lipat
paha sudah dibersihkan dengan air sabun.
2. Uji fungsi dan kelengkapan alat resusitasi kardiopulmoner.
3. Siapkan alas bokong, sarung kaki dan penutup perut bawah.
PLASENTA MANUAL

No.Dokumen : ..../............../ 435.102.105/2017

No. Revisi : 00

SPO Tanggal Terbit : Januari 2017

Halaman : 1-2 halaman

Kepala UPT Puskesmas Bluto


Pemerintah Kabupaten Sumenep
Dinas Kesehatan UPT PUSKESMAS BLUTO Siti Hairiya,S.Kep,Ns
NIP. 19680519 199003 2 001

4. Medikamentosa.
a. Analgetika : pethidin 1-2 mg/kgBB, ketamin hcl 0,5
mg/kgbb, tramadol 1-2 mg/kgBB.
b. Sulfas atropin 0,25 0,50 mg/ml
c. Sedativa : diazepam 10 mg, midazolam 0,005-0,1
mg/kgBB
d. Antibiotika.
5. Larutan antiseptik : povidone iodine 10%.
6. Oksigen dengan regulator.
7. Instrumen
a. Sarung tangan panjang ( sampai siku ) steril : 1
b. Sarung tangan biasa : 1 pasang
c. Perlengkapan jahit
o Pemegang jarum :1
o Pinset anatomis :1
o Benang kromik atraumatik :1
o Gunting benang :1
o Tabung suntik dan jarum no.23 : 2

II. Penolong

1. Baju kamar tindakan, pelapis plastik, masker dan kacamata


pelindung
2. Sarung tangan panjang steril / DTT.
3. Tensimeter dan stetoskop.
4. Sepatu boot.
5. Lampu sorot
6. Asisten dengan memakai sarung tangan biasa
PLASENTA MANUAL

No.Dokumen : ..../............../ 435.102.105/2017

No. Revisi : 00

SPO Tanggal Terbit : Januari 2017

Halaman : 1-2 halaman

Kepala UPT Puskesmas Bluto


Pemerintah Kabupaten Sumenep
Dinas Kesehatan UPT PUSKESMAS BLUTO Siti Hairiya,S.Kep,Ns
NIP. 19680519 199003 2 001

C. PENCEGAHAN INFEKSI.

D. TINDAKAN.

1. Siapkan pasien dalam posisi litotomi, sebaiknya sebelum


tindakan dilakukan pembiusan terlebih dulu untuk relaksasi otot
sehingga mempermudah pelaksanaan.
2. Perbaiki keadaan umum pasien dengan pemberian infus ringer
laktat atau garam fisiologis.
3. Des-infeksi vulva dan daerah disekitarnya.
4. Lakukan kateterisasi, cabut kateter setelah kandung kemih
kosong dan lakukan dekontaminasi.
5. Lakukan eksplorasi :
o Labia dibuka dengan tangan kiri kemudian tangan kanan
dimasukkan secara obstetrik kedalam vagina.
o Tangan kiri meregangkan tali pusat sementara tangan kanan
dimasukkan secara obstetrik dengan menyusuri tali pusat
sampai ke rongga uterus.

Tangan kiri dipindah ke dinding perut ibu dan menahan


fundus uteri, tangan kanan mencari tempat insersi plasenta
kemudian kearah tepi plasenta mencari bagian plasenta yang
telah terlepas.

o Dengan sisi ulnar ( kelingking ) dilakukan pelepasan plasenta


yang dimulai dari tempat plasenta yang terlepas dari dinding
rahim tadi dengan gerakan sejajar menyusuri dinding rahim
sampai seluruh plasenta terlepas.
o Setelah plasenta terlepas semua, plasenta dipegang dan tangan
PLASENTA MANUAL

No.Dokumen : ..../............../ 435.102.105/2017

No. Revisi : 00

SPO Tanggal Terbit : Januari 2017

Halaman : 1-2 halaman

Kepala UPT Puskesmas Bluto


Pemerintah Kabupaten Sumenep
Dinas Kesehatan UPT PUSKESMAS BLUTO Siti Hairiya,S.Kep,Ns
NIP. 19680519 199003 2 001

penolong dikeluarkan bersama plasenta.


o Periksa apakah plasenta lengkap atau tidak. Jika tidak lengkap,
lakukan eksplorasi kedalam rongga uterus.
o Beri utero-tonika ergometrin, oksitosin atau prostaglandin
( misoprostol ).
o Periksa pandang adakah robekan pada dinding vagina atau
bagian lain, ambil tindakan yang sesuai bila ditemukan robekan.
E. EKSPLORASI PASCA TINDAKAN.

o Lakukan pemeriksaan ulangan dengan meraba kontraksi rahim


Kontrol perdarahan dari tempat lain ( dinding vagina ) bila ada.

2. Bersihkan porsio dan lumen vagina dengan kasa antiseptik.

F. DEKONTAMINASI

G. CUCI TANGAN PASCA TINDAKAN.

H. PERAWATAN PASCA TINDAKAN.

1. Periksa kembali tanda vital pasien, catat kondisi pasien pasca


tindakan.
2. Buat laporan tindakan dalam status pasien.
3. Buat instruksi pengobatan lanjutan, pemantauan kondisi pasien
dan keadaan yang harus segera dilaporkan.
I. TINDAKAN PLASENTA MANUAL GAGAL

- Bila plasenta tidak bisa dilepaskan dari dinding rahim, kemungkinan


PLASENTA AKRETA maka disiapkan rujukan

UNIT TERKAIT
PLASENTA MANUAL

No.Dokumen : ..../............../ 435.102.105/2017

No. Revisi : 00

SPO Tanggal Terbit : Januari 2017

Halaman : 1-2 halaman

Kepala UPT Puskesmas Bluto


Pemerintah Kabupaten Sumenep
Dinas Kesehatan UPT PUSKESMAS BLUTO Siti Hairiya,S.Kep,Ns
NIP. 19680519 199003 2 001

DOKUMEN TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai