BERSEMANGAT
MAJU
MANDIRI
SEJAHTERA
CIRI DESA MANDIRI
l) Mengembangkan perekonomian
masyarakat desa
o) Mengembangkan potensi
sumber daya dan melestarikan
lingkungan hidup
3) Pembangunan kawasan perdesaan
( pasal 83 ), meliputi :
11
3.c.“Pembangunan infrastruktur
peningkatan ekonomi
perdesaan dan pengembangan
teknologi tepat guna”
BAB X. Badan Usaha Milik Desa (psl 87)
BUMDES
MENINGKATKAN
PENDAPATAN
MASYARAKAT
POTENSI DESA
DIKELOLA DENGAN
SEMANGAT KEKELUARGAAN DAN KEGOTONGROYONGAN
BUM Desa
UU No. 6 Th. 2014
PASAL 78
PERMENDAGRI NO. 39 TAHUN 2010
TENTANG
BADAN USAHA MILIK DESA
PERATURAN DAERAH
TENTANG
PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN
DAN PENGELOLAAN BUMDES
PERATURAN DESA
TENTANG
PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA
BUMDES
DASAR HUKUM
PENDIRIAN BUM DESA
PERATURAN DAERAH
TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN
BUM DESA
PERATURAN DESA
TENTANG
PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA
BUM DESA
BUM Desa dibentuk/didirikan oleh pemerintah desa yang
kepemilikan modal dan pengelolaannya dilakukan oleh
pemerintah desa dan masyarakat.
Sebagai Lembaga
Sosial
Sebagai Lembaga
Komersial
Tujuan Pendirian BUM Desa
INISIATIF
PEMDES/
MASYARAKAT
a
Atas inisiatif PEMDES dan atau masy
berdasarkan musyawarah warga desa
Pertimbangan
Pendirian BUM b Adanya potensi usaha ekonomi
Desa masyarakat desa
c
Sesuai dgn kebutuhan masy, terutama
dlm pemenuhan kebutuhan pokok
Tersedia sumber daya desa yg blm
d
dimanfaatkan scr optimal terutama
kekayaan desa
Tersedianya SDM yg mampu mengelola
e badan usaha sebagai aset penggerak
perekonomian masy desa
Penyertaan modal dari Pemdes dalam bentuk
f
pembiayaan dan kekayaan desa yang
diserahkan untuk dikelola sebagai bagian dari
usaha BUM Desa
MEKANISME PENDIRIAN BUMDES
(Pasal 5 Permendesapdtt No.4/2015)
BAGAN ALUR PENDIRIAN BUMDES
(sebuah ALTERNATIF/pilihan yg dpt dilakukan)
ANALISIS &
INISIATIF & ALTERNATIF
IDENTIFIKASI USAHA PRIORITAS
POTENSI USAHA YG DAPAT PILIHAN JENIS
& KEBUTUHAN DIJALANKAN USAHA
MASYARAKAT
TIM
PERDES
TENTANG MUSDES
REKRUITMENT PEMBENTUKAN
PEMBENTUKAN
PENGELOLA BUM DESA
BUM DESA
BUM DESA Pendirian
Organisasi
Modal
AD-ART
AD – ART BUM DESA
Pelaksana operasional BUM Desa wajib menyusun dan menetapkan
A anggaran dasar dan anggaran rumah tangga setelah mendapatkan
D pertimbangan kepala Desa.
–
Anggaran dasar memuat paling sedikit nama, tempat kedudukan,
A maksud dan tujuan, modal, kegiatan usaha, jangka waktu berdirinya
R BUM Desa, organisasi pengelola, serta tata cara penggunaan dan
T pembagian keuntungan.
Anggaran rumah tangga memuat paling sedikit hak dan kewajiban, masa
bakti, tata cara pengangkatan dan pemberhentian personel organisasi
B pengelola, penetapan jenis usaha, dan sumber modal.
U Kesepakatan penyusunan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
M
dilakukan melalui musyawarah Desa.
D
E Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga ditetapkan oleh kepala
S Desa.
A
ORGANISASI PENGELOLA BUM DESA
PENASEHAT
PENGAWAS
PELAKSANA
OPERASIONAL
: garis komando
: garis koordinasi
Contoh Struktur Organisasi/Kelembagaan BUM Desa
SUSUNAN KEPENGURUSAN ORGANISASI
PENGELOLA BUM DESA
Pelaksana
1 Penasihat
2 Operasional 3 Pengawas
TAHUN 2002
KEKURANGAN AIR BERSIH
TAHUN 2003
MELAKUKAN SURVEI LOKASI
- Menentukan sumber mata air (siputih)
- Jalur-jalur pipa sampai ke penduduk
LANJUTAN.....
TAHUN 2005
MUSYAWARAH PEMDES DAN BPD
TAHUN 2006/2007
UPAYA MENCARI DANA (PROPOSAL, DANA DESA,
DONATUR)
Pembangunan Tahap I dengan jarak 2,5 km (air sudah bisa
mengalir)
Beban masing-masing konsumen Rp.10.000,00 dan untuk
instalasi Rp.500.000
LANJUTAN.....
TAHUN 2009
AIR BERSIH SUDAH MENGALIR KE KONSUMEN
Biaya per meter kubik Rp. 400
TAHUN 2011
BIAYA PER METER KUBIK UNTUK RUMAH TANGGA Rp.
500
BIAYA PER METER KUBIK UNTUK USAHA Rp. 1000
TAHUN 2012
MASUK MENJADI UNIT USAHA BUMDES
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2012
Pasal 135
1) Modal awal BUM Desa bersumber dari APB Desa.
2) Kekayaan BUM Desa merupakan kekayaan Desa yang dipisahkan
dan tidak terbagi atas saham.
3) Modal BUM Desa terdiri atas:
a. penyertaan modal Desa; dan
b. penyertaan modal masyarakat Desa
4) Penyertaan modal Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
huruf a berasal dari APB Desa dan sumber lainnya.
5) Penyertaan modal Desa yang berasal dari APB Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) dapat bersumber dari:
a. dana segar;
b. bantuan Pemerintah;
c. bantuan pemerintah daerah; dan
d. aset Desa yang diserahkan kepada APB Desa.
6) Bantuan Pemerintah dan pemerintah daerah kepada BUM Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf b dan huruf c
disalurkan melalui mekanisme APB Desa.
JENIS USAHA BUM Desa
Penyaluran 9
bahan pokok Perdagangan
jasa hasil pertanian
Industri kecil
dan rumah
tangga
BUM DESA
kemandirian
Mengajarkan kewira usahaan
BEBERAPA CONTOH BUMDes
Lanjutan... YANG SUDAH BERKEMBANG
ORIENTASI MAJU
Bisnis BUM Desa dapat menjalankan Unit usaha dalam BUM Desa
keuangan bisnis keuangan (financial sebagaimana dapat memberikan
(Financial business) yang akses kredit dan peminjaman yang
business) memenuhi kebutuhan usaha- mudah diakses oleh masyarakat
usaha skala mikro yang Desa seperti Bank desa atau
dijalankan oleh lembaga perkreditan desa atau
pelaku usaha ekonomi Desa. lembaga keuangan mikro desa
Lanjutan…
Klasifikasi Jenis Usaha BUM Desa
Usaha BUM Desa sebagai ”usaha Kapal desa yang berskala besar
Bersama bersama”, atau sebagai induk untuk mengorganisir dan mewadahi
(Holding ) dari unit-unit usaha yang nelayan-nelayan kecil.
dikembangkan masy. baik skala ”Desa wisata” yang mengorganisir
lokal maupun kawasan berbagai jenis usaha dari kelompok
perdesaan, dimana masing- masyarakat: makanan, kerajinan,
masing unit yang berdiri sendiri- sajian wisata, kesenian, penginapan,
sendiri ini, diatur dan ditata dll.
sinerginya oleh BUMDes agar
tumbuh usaha bersama.
ALOKASI HASIL USAHA BUM DESA
A. Pemupukan modal
• Merupakan pendapatan yang
dipergunakan
diperoleh dari hasil transaksi B. pendapatan desa.
dikurangi dengan pengeluaran
biaya dan kewajiban kepada
dipergunakan
pihak lain, serta penyusutan atas C. jasa produksi.
barang2 inventaris selama satu
• Pembagian
tahun bukuhasil usaha ditetapkan
d dipergunakan
berdasarkan ketentuan yang diatur D. dana pendidikan pengelola.
dalam AD-ART BUM Desa
• Alokasi pembagian hasil usaha ini
dipergunakan
dapat dikelola melalui sistem E. tunjangan pengelola.
akuntansi sederhana.
u
n
n
e
a
g
k
r
i
unakan
F. lainnya
Kepailitan BUM Desa
(Pasal 27 Permendesapdtt no.4 /2015)
Pihak ketiga
BUM
Desa
2 (dua) / lebih dalam 1 (satu) kecamatan Harus ada persetujuan
atau antar kecamatan dalam suatu dari pemerintah desa
kabupaten/kota masing-masing
Disampaikan kepada
Disampaikan kepada bupati/walikota melalui
Camat paling lambat 14 camat masing-masing
(empat belas) hari sejak paling lambat 14 (empat
ditandatangani belas) hari sejak
ditandatangani