Anda di halaman 1dari 26

PEMANFAATAN DANA DESA BIDANG KESEHATAN

Oleh :
ETTI DIANA
Direktur Pelayanan Sosial Dasar
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

Disampaikan pada:
Workshop Program Ind0nesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Jakarta, 06 Februari 2018
Latar Belakang
Nawacita ke-3: Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan

RPJMN 2015-2019 matriks bidang hal. 44 tercantum program


Pemberdayaan Masyarakat dan sasaran Prioritas Pembangunan Nasional
terkait pengentasan 5.000 Desa Tertinggal dan peningkatan 2.000 Desa
Mandiri

UU No 6/2014 ttg Desa Ps. 80 ayat 4 mengamanatkan peningkatan


kualitas dan akses terhadap pelayanan dasar merupakan salah satu
prioritas program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa

Penajaman fokus dan lokus program pembangunan dan pemberdayaan


masyarakat Desa sebagai bentuk kontribusi terhadap Target Kemandirian
Desa, serta mendukung Tri Matra Pembangunan Desa : (i) Jaring
Komunitas Wiradesa (Jamu Desa), (ii) Lumbung Ekonomi Desa (Bumi
Desa) dan (iii) Lingkar Budaya Desa (Karya Desa)
Esensi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

DESA adalah Kesatuan Masyarakat Hukum yang memiliki Batas Wilayah yang BERWENANG untuk
MENGATUR dan MENGURUS urusan pemerintahan, KEPENTINGAN MASYARAKAT berdasarkan
PRAKARSA MASYARAKAT, HAK ASAL USUL dan/atau HAK TRADISIONAL yang DIAKUI DAN
DIHORMATI dalam sistem pemerintahan NKRI

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT adalah UPAYA mengembangkan KEMANDIRIAN dan


KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA dengan MEMANFAATKAN SUMBER DAYA di DESA melalui
PENDAMPINGAN masyarakat

MUSYAWARAH DESA adalah FORUM PERTEMUAN dari seluruh pemangku kepentingan yang ada di
Desa untuk MENDISKUSIKAN DAN MEMUTUSKAN hal yang dianggap penting menyangkut
kebutuhan MASYARAKAT DESA serta sebagai pegangan PEMERINTAH DESA dan LEMBAGA LAIN di
Desa untuk melaksanakan tugasnya

DESA MANDIRI atau KEMANDIRIAN DESA adalah desa dengan KEWENANGAN YANG DIMILIKI,
mengelola ASET-ASET DESA yang dikuasainya untuk MEMENUHI HAK DASAR MASYARAKAT,
MEMPERKUAT DAN MEMAJUKAN DESA. Desa yang mampu mengadakan sendiri layanan air bersih,
menyediakan sumber pangan utama, berinovasi menyediakan listrik terbarukan dan seterusnya
adalah gambaran DESA MANDIRI
Penguatan Regulasi
PERMENDAGRI:
1. Permendagri No. 111/2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan di Desa
2. Permendagri No. 112/2014 tentang Pemilihan Kepala Desa
PP 43/2014
3. Permendagri No. 113/2014 tentang Pengelolaan Keuangan
tentang Peraturan Desa
Pelaksanaan UU 6/2014 4. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman
Pembangunan Desa

PP 47/2015 tentang PERMENDESA, PDTT:


Perubahan atas PP 43/2014 1. Permendesa, PDTT No.1/2015 tentang Pedoman
Kewenangan Lokal Berskala Desa
UU 2. Permendesa, PDTT No.2/2015 tentang
6/2014 Musyawarah Desa
3. Permendesa, PDTT No.3/2015 tentang
tentang Pendampingan Desa
4. Permendesa, PDTT No.4/2015 tentang Pendirian,
Desa Pengurusan, Pengelolaan,dan Pembubaran
BUMDes
5. Permendesa, PDTT No.19/2017 tentang Prioritas
PP 60/2014 Penggunaan Dana Desa TA 2018
tentang Dana Desa
PMK Nomor 257/PMK.07/2015
Bersumber dari APBN Tentang Tata Cara Penundaan dan/atau Pemotongan Dana
Perimbangan terhadap Daerah Yang Tidak Memenuhi ADD

PP 22/2015 tentang PMK Nomor 247/PMK.07/2015


Perubahan atas PP 60/2014 Tentang Tatacara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan,
Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa
UU DESA
Titik Awal Harapan Desa
Bertenaga Secara Sosial,
Untuk Menentukan Posisi
Peran dan Kewenangan Atas
Berdaulat Secara Politik
Dirinya Sebagai Pondasi Berdaya Secara
Demokrasi Desa Ekonomi,
Bermartabat
Secara Budaya

Wajah
Kemandirian Desa
dan
Pembangunan
Desa

REKOGNISI DAN SUBSIDIARITAS


RUH DAN AZAS UTAMA
Daya Hidup Desa

KELAHIRAN UU DESA
UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa
Desentralisasi dalam literatur ekonomi dan
politik.
Subsidiaritas Memberikan ruang penuh bagi desa
= memutuskan dan menyelenggarakan
Kewenangan Lokal Berskala Desa pembangunan dan pemberdayaan selama
berada dalam skala desa

Rekoginisi
= Desa hidup berdasarkan dinamika
norma, budaya, adat, keyakinan,
Kewenangan hak asal usul dan agama yang menjadi mata air
pengetahuan dan konsensus dalam
menjaga kehidupan bersama
Musyawarah Desa (Musdes)
Warga Sebagai Partisipan
Gerakan
Kewenangan Lokal Berskala Desa (1/3)
1. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
- Menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa;
- Menetapkan organisasi Pemerintah Desa;
- Pengangkatan perangkat Desa
- Memfasilitasi pembentukan BPD;
Sesuai
- Membuat Peraturan di Desa
dengan
- Merencanakan, melaksanakan, pemantuan dan pengendalian pembangunan Desa
Permendesa,
- Mengelola Keuangan Desa
PDTT
- Melakukan Pungutan Desa
No.1/2015,
- Mengelola Aset Desa
Mencakup
- Penyelengaraan Administrasi dan Arsip Desa
Beberapa
- Melakukan Kerjasama antar Desa Bidang
- Melakukan Kerjasama dengan pihak ketiga
- Menetapkan batas Desa
- Penanggulangan kemiskinan
- Penanggulangan bencana tingkat Desa
- Mengelola sistem informasi Desa
Kewenangan Lokal Berskala Desa (2/3)
2. Pelaksanaan Pembangunan
Bidang Kesehatan
- Fasilitasi Pengelolaan Posyandu
- Pengelolaan Dana Sehat
- Pengelolaan Kegiatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Sesuai
dengan
- Penyelenggaraan Upaya Sarana Kesehatan Tingkat Desa
Permendesa,
- Penyelenggaraan Upaya Promosi Kesehatan PDTT
Bidang Pendidikan No.1/2015,
- Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini ( PAUD ) Mencakup
- pendataan warga buta huruf/aksara , Putus Sekolah dan Siswa Miskin Beberapa
- Bantuan Siswa Miskin Bidang
Bidang Sosial
- Pendataan warga buta huruf/aksara , Putus Sekolah dan Siswa Memfasilitasi
pengurusan orang terlantar dan difabel
Kewenangan Lokal Berskala Desa (3/3)
3. Pembinaan Kemasyarakatan Desa
- Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa;
- Penguatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakat Desa
- Fasilitasi Penyelenggaraan Lembaga Kemasyarakatan Desa
4. Pemberdayaan Masyarakat Desa: Sesuai
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan
− Peningkatan keswadayaan dan kegotongroyongan masyarakat desa dalam Permendesa,
pembangunan PDTT
− Pembentukan dan penguatan kader pemberdayaan masyarakat No.1/2015,
− Pembentukan dan penguatan organisasi kemasyarakatan di desa Mencakup
− Peningkatan peran serta masyarakat dalam kebijakan pemerintahan Beberapa
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bidang
− Pembentukan dan Fasilitasi komite perlindungan anak desa;
− Pembentukan dan peningkatan kapasitas kelompok perempuan
− Pemberdayaan masyarakat berbasis gender
− Pembentukan dan Pembinaan Kelompok Anak
Kementerian Desa PDTT
Dalam Upaya Meningkatkan
Kualitas Kesehatan Masyarakat
di Desa

Pemanfaatan Dana Desa yang Tepat dalam


Perencanaan yang Berkualitas hingga dapat
Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Desa
(Bidang Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan)
Arah dan Kebijakan
Pelayanan Sosial Dasar
Pelayanan
Sosial Dasar
(PSD)
Urusan wajib
pemerintahan
Keterlibatan sektor /
Kesehatan
PELAYANAN DESA dinas terkait

Kewenangan lokal
Pendidikan
berskala Desa
Pemanfaatan Dana
Sosial Desa yang Berkualitas
“Khususnya Bidang
Kesehatan”
TRI MATRA
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

JARING
LUMBUNG LINGKAR
KOMUNITAS EKONOMI DESA BUDAYA DESA
WIRADESA

Kebijakan PSD
Ekspansi kapabilitas dan peningkatan kapasitas masyarakat di
bidang kesehatan, pendidikan, dan sosial
UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Pasal 80 Ayat 4)

Prioritas, program,
kegiatan, dan
kebutuhan a. Peningkatan kualitas dan akses terhadap pelayanan dasar;
Pembangunan b. Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dan lingkungan
Desa sebagaimana berdasarkan kemampuan teknis dan sumber daya lokal yang
dimaksud pada tersedia;
ayat (3) c. Pengembangan ekonomi pertanian berskala produktif;
dirumuskan d. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk
berdasarkan kemajuan ekonomi; dan
penilaian terhadap e. Peningkatan kualitas ketertiban dan ketenteraman masyarakat
kebutuhan Desa berdasarkan kebutuhan masyarakat Desa.
masyarakat Desa
yang meliputi:
Kebijakan Dana Desa
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BENTUK PERGESERAN
POLITIK FISKAL

DANA DESA
(DD)

Penyerapan 2015 Penyerapan 2016 Penyerapan 2017


82,72% 97,65% Tahap I : 89,20%

2015 2016 2017


Rp. 20,7 triliun Rp. 46,9 triliun Rp. 60 triliun
(dibagi ke 74.093 desa) (dibagi ke 74.754 desa) (dibagi ke 74.910 desa)
Permendesa, PDTT N0. 19 Tahun 2017
tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2018

BIDANG PEMBERDAYAAN
BIDANG PEMBANGUNAN DESA
MASYARAKAT
Pasal 5, huruf b:
Pasal 7, huruf e:
pengadaan, pembangunan,
dukungan pengelolaan kegiatan
pengembangan, dan pemeliharaan
pelayanan sosial dasar di bidang
sarana prasarana pelayanan sosial
pendidikan, kesehatan, pemberdayaan
dasar untuk pemenuhan
perempuan dan anak, serta
kebutuhan:
pemberdayaan masyarakat marginal
1. kesehatan masyarakat; dan
dan anggota masyarakat Desa
2. pendidikan dan kebudayaan.
penyandang disabilitas;
Lampiran 1__Permendesa, PDTT N0. 19 Tahun 2017
(Kegiatan Prioritas Bidang Pembangunan Desa)

2. KEGIATAN PRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN DESA


b. Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar
1) Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana
KESEHATAN, antara lain: a) air bersih berskala Desa; b) sanitasi lingkungan; c) jambanisasi;
d) mandi, cuci, kakus (MCK); e) mobil/kapal motor untuk ambulance Desa; f) alat bantu
penyandang disabilitas; g) panti rehabilitasi penyandang disabilitas; h) balai pengobatan;
i) posyandu; j) poskesdes/polindes; k) posbindu; l) reagen rapid tes kid untuk menguji sampel-
sampel makanan; dan m) sarana prasarana kesehatan lainnya yang sesuai dengan
kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa.
2) Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana
PENDIDIKAN dan kebudayaan antara lain: a) taman bacaan masyarakat; b) bangunan
Pendidikan Aanak Usia Dini; c) buku dan peralatan belajar Pendidikan Aanak Usia Dini
lainnya; d) wahana permainan anak di Pendidikan Aanak Usia Dini; e) taman belajar
keagamaan; f) bangunan perpustakaan Desa; g) buku/bahan bacaan; h) balai
pelatihan/kegiatan belajar masyarakat; i) sanggar seni; j) film dokumenter; k) peralatan
kesenian; dan l) sarana prasarana pendidikan dan kebudayaan lainnya yang sesuai dengan
kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa.
Lampiran 1__Permendesa, PDTT N0. 19 Tahun 2017
(Kegiatan Prioritas Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa_1/2)

3. KEGIATAN PRIORITAS BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA


a. Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar
1) pengelolaan kegiatan PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT, antara lain: a) penyediaan
air bersih; b) pelayanan kesehatan lingkungan; c) kampanye dan promosi hidup sehat guna
mencegah penyakit seperti penyakit menular, penyakit seksual, HIV/AIDS, tuberkulosis,
hipertensi, diabetes mellitus dan gangguan jiwa; d) bantuan insentif untuk kader kesehatan
masyarakat; e) pemantauan pertumbuhan dan penyediaan makanan sehat untuk
peningkatan gizi bagi balita dan anak sekolah; f) kampanye dan promosi hak-hak anak,
ketrampilan pengasuhan anak dan perlindungan Anak; g) pengelolaan balai pengobatan Desa
dan persalinan; h) perawatan kesehatan dan/atau pendampingan untuk ibu hamil, nifas dan
menyusui; i) pengobatan untuk lansia; j) keluarga berencana; k) pengelolaan kegiatan
rehabilitasi bagi penyandang disabilitas; l) pelatihan kader kesehatan masyarakat;
m) pelatihan hak-hak anak, ketrampilan pengasuhan anak dan perlindungan Anak;
n) pelatihan pangan yang sehat dan aman; o) pelatihan kader Desa untuk pangan yang sehat
dan aman; dan p) kegiatan pengelolaan pelayanan kesehatan masyarakat Desa lainnya yang
sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa.
Lampiran 1__Permendesa, PDTT N0. 19 Tahun 2017
(Kegiatan Prioritas Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa_2/2)

Lanjutan.............. 3. KEGIATAN PRIORITAS BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA


1) pengelolaan kegiatan PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT..........

2) pengelolaan kegiatan PELAYANAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN antara


lain: a) bantuan insentif guru PAUD; b) bantuan insentif guru taman belajar
keagamaan; c) penyelenggaraan pelatihan kerja; d) penyelengaraan kursus seni
budaya; e) bantuan pemberdayaan bidang olahraga; f) pelatihan pembuatan
film dokumenter; dan g) kegiatan pengelolaan pendidikan dan kebudayaan
lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam
musyawarah Desa.
Risalah Pembahasan Rumah Desa Sehat
Definisi Operasional
“Rumah Desa Sehat”

Suatu kelembagaan wahana/forum masyarakat desa berbasis


karakteristik lokal yang dikelola oleh masyarakat sebagai upaya
peningkatan akses informasi dan pemenuhan kualitas
layanan sosial dasar bagi masyarakat desa, di bidang kesehatan,
pendidikan, dan perlindungan sosial
Kebijakan Operasional
Upaya kolaborasi antara masyarakat sebagai subyek
pembangunan bersama pemerintah sebagai penyedia layanan.
Tujuan dan Fungsi :
1) Meningkatkan
kesadaran dan
partisipasi masyarakat
dalam proses
pembangunan desa,
dan
2) Mendorong
ketersediaan
dukungan layanan
dasar yang berkualitas
di desa
Penyaluran dan PemanfaatanDana Desa
Hasil Pemanfaatan Dana Desa yang Berpengaruh Hasil Pemanfaatan Dana Desa yang Berpengaruh terhadap
terhadap Ekonomi Masyarakat Desa Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Desa

89.826 KM 746 KM 3.000 Unit 53.054 Unit 22.126 Unit 56.676 Unit 4.137 Unit

1.726 Unit 941 Unit 17.387 Unit 19.485 Unit 90.589 Unit 14.931 Unit 9.941 Unit

DANA DESA PENTING!!!


KEMENTERIAN DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH
UNTUK INVESTASI PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG
TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
PENGEMBANGAN POSYANDU  Permendagri 19/2011
ttg Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Posyandu

Mengintegrasian Layanan Sosial Dasar


ToMa,OrMas,Pimpinan PEMANFAATAN
di Posyandu diantaranya:
TERSEDIA
Wilayah, PKK,LSM DATA 1.Pembinaan gizi dan kesehatan ibu dan anak;
2.Pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan;
PEMBINAAN DAN
PEMBERDAYAAN

PEMANFAATAN
3.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);
4.Kesehatan lanjut usia;
5.Bina Keluarga Balita (BKB);
POSYANDU 6.Pos Pendidikan Anak Usia Dini (Pos PAUD);
7.Percepatan penganekaragaman konsumsi
pangan;
8.Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat
terpencil dan penyandang masalah
MASYARAKAT INSTANSI-2 kesejahteraan sosial;
(Keluarga) TEKNIS 9.Kesehatan reproduksi remaja; dan
10.Peningkatan ekonomi keluarga
Rencana Tindak Lanjut Upaya Pemenuhan Layanan Sosial Dasar
yang Berkualitas di Desa (Khususnya dalam Penanganan Stunting)

Peningkatan Belanja APBDesa


Dalam Pemenuhan Hak Dasar Masyarakat Melalui
Peningkatan Peran Kader Pembangunan Manusia
(Human Development Workers)

Optimalisasi peta sosial di desa untuk identifikasi


hal-hal sebagai berikut:

1
 Kondisi layanan dan sasaran KIA
Rencana Aksi Percepatan  Kondisi layanan konseling nutrisi
Pemenuhan Layanan Sosial Dasar  Kondisi air bersih dan sanitasi (Termasuk ODF)
yang Berkualitas di Desa  Status Jaminan Sosial Masyarakat (PKH, NIK, JKN, dll)
(Khususnya dalam Penanganan  Adanya layanan PAUD
Stunting di 100 Desa Prioritas

2
Fasilitasi perencanaan kegiatan desa untuk
Nasional Penanganan Stunting penangan stunting melalui pendekatan
T.A. 2018) partisipasi masyarakat

3 Koordinasi dan implementasi layanan


konvergensi

4 Monitoring capaian layanan konvergensi


KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DANA DESA TAHUN 2018

Kebijakan Pengalokasian Dana


 Pengentasan kemiskinan
Desa Tahun
2018 difokuskan  pada
Perbaikan kualitasupaya
hidup untuk:
masyarakat Desa
Mengatasi kesenjangan penyediaan sarpras pelayanan publik antardesa.
 Afirmasi bagi desa sangat tertinggal dan desa tertinggal yang mempunyai jumlah penduduk miskin (JPM) tinggi
Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia
Jl. TMP Kalibata No. 17, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai