Anda di halaman 1dari 69

PENGUATAN POKJANAL POSYANDU

DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Disampaikan pada pertemuan


Sosialisasi/Koordinasi LP/LS Terkait Kebijakan Pelaksanaan Posyandu Tk. Provinsi Kalimantan Selatan
Hotel Nasa Banjarmasi, 12 – 14 Pebruari 2020
VISI PKK
Terwujudnya keluarga yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur, sehat
sejahtera, maju, mandiri, kesetaraan dan keadilan
gender serta kesadaran hukum dan lingkungan”
MISI
10 PROGRAM POKOK PKK
1. Penghayatan dan pengamalan pancasila
2. Gotong royong
3. Pangan
4. Sandang
5. Perumahan dan tata laksana rumah tangga
6. Pendidikan dan keterampilan
7. Kesehatan
8. Pengembangan kehidupan berkoperasi
9. Kelestarian lingkungan
10. Perencanaan sehat
DATA SASARAN 2020

KALIMANTAN SELATAN BAYI 77.340 jiwa

BALI TA 392.904 jiwa

REMAJA 3.383.072 jiwa

BUMI L 87.583
jiwa
BUFAS/BUSUI 83.602 jiwa

LANSI A 448.021 jiwa


KONSEP DASAR POSYANDU
• Merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat ( UKBM) yang dikelola
dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya
untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu ,
bayi dan balita
POSYANDU
(POS PELAYANAN TERPADU)

• Merupakan WADAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


berbentuk
LEMBAGA KEMASYARAKATA yang DIPRAKARSAI oleh
N
pemerintah desa/kelurahan bersama masyarakat dan
DIKELOLA oleh MASYARAKAT

Guna memberikan KEMUDAHAN kepada masyarakat dalam


MEMPEROLEH layanan KESEHATAN

Bersinergi dengan LAYANAN SOSIAL


DASAR lainnya antara lain, Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD), Bina
Keluarga Balita (BKB),
Penganekaragaman Pangan dan lain-
lainnya.
Pengertian (lanjutan)
UKBM
Wahana pemberdayaan Pelayanan Kesehatan
masyarakat yang dibentuk Dasar
atas dasar kebutuhan Pelayanan kesehatan yang
masyarakat, dikelola oleh mempercepat penurunan AKI dan
masyarakat dan untuk AKB yang sekurang-kurangnya
masyarakat, dengan mencakup 5 kegiatan yakni KIA,
bimbingan dari petugas KB, imunisasi, gizi dan
Puskesmas dan lintas penanggulangan diare
sektor terkait

Pemberdayaan Masyarakat
adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif,
guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat,
agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melakukan
pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat.
TUJUAN
UMUM
Mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI)
Dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia
melalui Pemberdayaan Masyarakat

KHUSUS

Meningkatnya Meningkatnya
Meningkatnya cakupan
Peran masyarakat
Peran lintas sektor
dalam penyelenggaraan dan jangkauan
dalam penyelenggaraan
Upaya kes. dasar
Posyandu
yankes dasar

terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB


SASARAN

Seluruh masyarakat, utamanya:


1. Bayi
2. Anak balita
3. Ibu hamil, melahirkan, nifas dan ibu menyusui
4. PUS/WUS

FUNGSI
1. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi
dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar
sesama masyarakat dalam rangka mempercepat
penurunan AKI dan AKB

2. Sebagai wadah untuk mendekatkan yankes dasar terutama


berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB
MANFAAT
1. Bagi Masyarakat
a. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan
yankes dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan
AKB .
b.     Memperoleh bantuan secara profesional dalam pemecahan
masalah kesehatan terutama terkait kesehatan ibu dan anak.
c.      Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu kesehatan
dan sektor lain terkait.

2. Bagi Kader, Pengurus Posyandu dan Tokoh Masyarakat


a.     Mendapatkan informasi terdahulu tentang upaya kesehatan
yang terkait dengan penurunan AKI dan AKB.
b.     Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu
masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan terkait dengan
penurunan AKI dan AKB.
 
2.       
3. Bagi Puskesmas
- Optimalisasi fungsi Puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan
strata pertama.
- Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah
kesehatan sesuai kondisi setempat.
- Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana melalui pemberian
pelayanan secara terpadu
 
4. Bagi sektor lain
- Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah sektor
terkait, utamanya yang terkait dengan upaya penurunan AKI dan AKB sesuai
kondisi setempat.
- Meningkatkan efisiensi melalui pemberian pelayanan secara terpadu sesuai
dengan tupoksi masing-masing sektor.

LOKASI
Di setiap desa/kelurahan, bila dibutuhkan dan mampu, dapat didirikan
di RW, dusun, nagari
DASAR HUKUM

No. 54 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pembentukan Pokjanal Pembinaan


PERMENDAGRI Posyandu
No. 19/2011 tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Pos
Pelayanan Terpadu

PERMENKES No. 8 tahun 2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan

SURAT No.411.3/6124/PMD Tanggal 25 Oktober 2011 tentang Jukak


EDARAN Pembentukan Pokjanal Posyandu di daerah
MENDAGRI No. 411.42/326/SJ tanggl 25 Januari 2013 ttg Optimalisasi Peran Posyandu
No.411.42/1978/SJ tanggal 19 April 2013 ttg Revitalisasi Posyandu

PERATURAN Keputusan Gubernur No. 1888.440128/KUM/2019 t entang Pembentukan

DAERAH Pokjanal Posyandu

Draft Pergub (on proses)


PERMENDAGRI NO. 54 TAHUN 2007 TTG PEDOMAN
PEMBENTUKAN POKJANAL PEMBINAAN POSYANDU

KELOMPOK KERJA YANG TUGAS DAN FUNGSINYA MEMPUNYAI KELOMPOK KERJA YANG TUGAS DAN FUNGSINYA
KETERKAITAN DALAM PEMBINAAN MEMPUNYAI KETERKAITAN DALAM PEMBINAAN
PENYELENGGARAAN/PENGELOLAAN POSYANDU YANG PENYELENGGARAAN/PENGELOLAAN POSYANDU YANG
BERKEDUDUKAN DI PUSAT, PROVINSI, KABUPATEN/KOTA DAN BERKEDUDUKAN DI DESA/KEL ?
KECAMATAN ?

PENGKOORDINASIAN 3 ASPEK MANAJEMEN :


1. Bagaimana program dan kegiatan dari masing-masing Kementerian,
SKPD dan para pemangku kepentingan tidak tumpang tindih atau
berjalan sendiri-sendiri dalam pelaksanaan pembinaan dan
PROGRAM pengembangan di posyandu;

2. Bagaimana kelembagaan posyandu menjadi kuat dengan

SDM dukungan sarana dan prasarana yang memadai dalam rangka


KELEMBAGAAN memberikan berbagai pelayanan dan layanan kepada
KADER masyarakat;

3. Bagaimana peningkatan kapasitas Kader sebagai sumber daya


pelaksana yang menunjang pelaksanaan langsung di
posyandu, dapat mengatasi permasalahan diri dan
lingkungannya.
PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL DASAR DI POSYANDU
Permendagri Nomor 19 Tahun
2011

suatu upaya mensinergikan berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat


antara lain: perbaikan kesehatan dan gizi, pendidikan, perkembangan anak,
peningkatan ekonomi keluarga, ketahanan pangan keluarga dan kesejahteraan
sosial.

POSYANDU merupakan wadah pemberdayaan masyarakat yang dibentuk


melalui
musyawarah mufakat Desa / kelurahan yang dikelola oleh pengelola Posyandu.
PENDIRIAN POSYANDU ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa/Lurah
PENGUATAN POKJANAL POSYANDU MELALUI
PENGEMBANGAN POSYANDU BANUA

KETUA TP PKK SELAKU WAKIL KETUA POKJANAL


POSYANDU PROV. KALSEL
a. Mempunyai tugas yg bersifat adminstrasi dan
teknis fngsional pembinaan operasional Posyandu
b. Melakukan fungsi koordinasi dlm menentukan
strategi & langkah2 kebijaksanaan pembinaan &
pengembangan Posyandu.
DEKLARASI LOKSADO
TAHUN 2017

 
“Bergerak untuk menurunkan Angka Kematian
Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi/Balita
(AKB/AKABA) dan Gizi Buruk Melalui
Posyandu Banua”
INTERVENSI SENSITIF
DEKLARASI LOKSADO (Kebijakan & Strategi)
1. Penguatan peran dan fungsi kelembagaan Pokjanal
Posyandu.
2. Pembinaan Teknis Terpadu Penyelenggaraan Posyandu.
3. Peningkatan koordinasi dan penggerakan peran serta
masyarakat.
4. Peningkatan keterampilan (orientasi) kader di posyandu.
5. Pendampingan ibu hamil dan balita oleh kader.
6. Peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana
pemantauan pertumbuhan balita di posyandu dan PAUD
7. Stimulan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Penyuluhan
di Posyandu dalam rangka melaksanakan GERMAS dengan
Gizi Seimbang (Buah dan Sayur).
8. Stimulan bagi ibu dan balita.
9. Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan.
10. Peningkatan Bina Keluarga Balita (BKB)
11. Cakupan Keluarga Berencana (KB)
12. Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja.
13. Peningkatan Kualitas Hidup Lansia.
14. Penghargaan bagi kader Posyandu.
15. Peningkatan ekonomi keluarga.
KEDUDUKAN dan TATA KERJA
KEDUDUKAN POSYANDU
• Terhadap Puskesmas
Secara teknis medis dibina Puskesmas
• Terhadap Pemerintahan Desa/kelurahan
Secara kelembagaan dibina oleh Pemerintahan desa/kelurahan
• Terhadap Pokja Posyandu
Secara administratif, keuangan dan program dibina oleh Pokja
• Terhadap berbagai UKBM
Sebagai mitra
• Terhadap Konsil Kesehatan Kecamatan
Mendapat arahan dan dukungan sumberdaya dari Konsil Kesehatan
Kecamatan
PENGORGANISASIAN
1. Struktur Organisasi
Pengurus : Ketua, Sekretaris dan Bendahara
Kader Posyandu yang merangkap anggota

2. Kepengurusan
Kriteria:
Pengurus : Para Dermawan dan Tokoh Masyarakat
semangat pengabdian, berinisiatif dan mampu
memotivasi masyarakat
bersedia bekerja sukarela

Kader Posyandu : berasal dari masyarakat


dapat baca- tulis
berjiwa pelopor,pembaharu dan penggerak masy
bersedia, mampu dan ada waktu
Dalam keadaan tertentu, terutama di daerah perkotaan, karena
kesibukan yang dimiliki, tidak mudah mencari anggota
masyarakat yang bersedia aktif secara sukarela sebagai kader
Posyandu. Untuk mengatasinya kedudukan dan peranan kader
Posyandu dapat digantikan oleh tenaga profesional terlatih
yang bekerja secara purna/paruh waktu sebagai kader
Posyandu dengan mendapat imbalan khusus dari dana yang
dikumpulkan oleh dan dari masyarakat.

Kriteria tenaga profesional adalah sebagai berikut:


• a.   Diutamakan berasal dari anggota masyarakat setempat
• b.   Berpendidikan sekurang-kurangnya SMP
• c.   Bersedia dan mau bekerja secara purna/ paruh waktu untuk
mengelola Posyandu
PEMBENTUKAN

Satu Posyandu melayani sekitar 100 balita (120 KK)


Langkah-langkah pembentukan :

Pendekatan Pendekatan SMD MMD


internal eksternal

Pembentukan dan pemantauan kegiatan Posyandu,


yaitu:

a. Pemilihan Pengurus dan Kader


b. Orientasi Pengurus dan Pelatihan Kader
c. Pembentukan dan Peresmian
d. Penyelenggaraan dan Pemantauan Kegiatan Posyandu
PEMBIAYAAN
Sumber Biaya
Masyarakat, swasta/dunia usaha, hasil usaha dan pemerintah
Pemanfaatan dana  membiayai kegiatan Posyandu
Pengelolaan dana  dikelola oleh pengurus

PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan
Buku register kelahiran dan kematian bayi, ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu nifas
Buku register WUS dan PUS
Buku register bayi dan balita
Buku register pelayanan Posyandu khusus balita
Buku catatan kegiatan pada hari buka
Buku catatan pertemuan
Buku catatan kegiatan usaha
Buku pengelolaan keuangan
dll sesuai kebutuhan
Pelaporan

• Posyandu tidak wajib melaporkan kegiatannya


• Tetapi dianjurkan untuk melaporkan secara lisan pada
Puskesmas/sektor terkait untuk kepentingan pembinaan
dan pengembangan
• Bila dibutuhkan, Puskesmas atau sektor terkait harus
mengambil sendiri data yang dibutuhkan ke Posyandu
PEMBINAAN POSYANDU

• Pembinaan dilaksanakan secara terpadu melalui Pokja Posyandu di


tingkat desa/kelurahan

• Pembinaan meliputi
Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pengurus dan kader
Pembinaan administrasi penyelenggaraan dan keuangan

A. Bentuk Pembinaan
– Rapat koordinasi berkala Pokja Posyandu
– Kunjungan bimbingan dan fasilitasi
– Menghadiri rapat-rapat yang diselenggarakan masyarakat
– Penghargaan kepada pengurus dan kader Posyandu yang
berprestasi
B. Tingkat Perkembangan Posyandu

1. Posyandu Pratama
Kegiatan bulanan belum rutin
Masyarakat belum siap
Jumlah kader sangat terbatas (< 5)

Intervensi:
• Memotivasi masyarakat
• Menambah jml kader
2. Posyandu Madya

Kegiatan sudah > 8 kali/tahun Intervensi:


Rata-rata jmlh kader 5 orang/lebih • Mengikutsertakan toma sebagai
Cakupan kegiatan utama < 50% motivator  m/ dgn pelatihan toma
• Menggiatkan kader
• Meningkatkan cakupan m/ dgn
• Menerapkan pendekatan PKMD
3. Posyandu Purnama

• Melaksanakan kegiatan > 8 kali/tahun


• Jml kader > 5 orang
• Cakupan kegiatan utama > 50%
• Menyelenggarakan program tambahan Intervensi:
• Memperoleh pembiayaan dari dana sehat
dengan peserta masih terbatas (<50% KK)
Sosialisasi program
dana sehat
Pelatihan dana sehat

4. Posyandu Mandiri

• Melaksanakan kegiatan > 8 kali/tahun


• Jml kader > 5 orang Intervensi:
• Pembinaan program
• Cakupan kegiatan utama > 50%
• Menyelenggarakan program tambahan dana sehat
• Memperbanyak prog.
• Memperoleh pembiayaan dari dana sehat
tambahan
dengan peserta > 50% KK
PERSENTASE POSYANDU AKTIF
TAHUN 2019
Posyandu
Jumlah Posyandu Berdasarkan Strata
No Provinsi Kalimantan Selatan Aktif
Pratama % Madya % Purnama % Mandiri % Jumlah %
1 KOTA BANJARMASIN 2 1% 329 84% 62 16% 0 0% 393 15.78%
2 KAB.HULU SUNGAI TENGAH 3 1% 66 18% 284 77% 14 4% 367 81.20%
3 KAB.TANAH BUMBU 23 11% 73 36% 89 43% 20 10% 205 53.17%
4 KAB. BARITO KUALA 35 9% 287 74% 61 16% 4 1% 387 16.80%
5 KOTA BANJARBARU 1 1% 80 49% 78 48% 3 2% 162 50.00%
6 KAB.BANJAR 157 28% 275 50% 110 20% 11 2% 553 21.88%
7 KAB.TAPIN 0 0% 132 59% 88 40% 2 1% 222 40.54%
8 KAB.HULU SUNGAI SELATAN 1 0% 142 48% 150 51% 4 1% 297 51.85%
9 KAB.BALANGAN 31 16% 145 74% 19 10% 1 1% 196 10.20%
10 KAB.TABALONG 8 3% 67 24% 189 68% 15 5% 279 73.12%
11 KAB.TANAH LAUT 35 14% 143 57% 60 24% 12 5% 250 28.80%
12 KAB.KOTABARU 32 11% 182 63% 63 22% 13 4% 290 26.21%
13 KAB.HULU SUNGAI UTARA 0 0% 279 83% 59 17% 0 0% 338 17.46%
PROVINSI 328 8% 2200 56% 1312 33.31% 99 2.51% 3939 35.82%
Jumlah Kader Posyandu 19,695 Orang
dengan rata-rata 5 Kader per Posyandu
Pelaksanaan Revitalisasi Posyandu
1. Kegiatan Revitalisasi Posyandu, terdiri dari:
- kegiatan utama terdiri dari Perbaikan gizi, KIA, KB, imunisasi, gizi
dan penanggulangan diare
- kegiatan pengembangan/pilihan

2. Langkah-langkah pelaksanaan revitalisasi Posyandu:


a. Tahap Persiapan
Advokasi
Sosialisasi
Pertemuan dengan Pokja Posyandu

b. Tahap Pelaksanaan
Orientasi pengurus
Pelatihan kader
Pengadaan perlengkapan dan kebutuhan operasional
INDIKATOR POSYANDU

PROSES

INPUT Frekuensi hari buka LUARAN


Rata-rata kegiatan
Jumlah kader terlatih Rata-rata kader Cakupan program
Ketersediaan sarana yang hadir Tingkat Partisipasi
Dukungan pembiayaan Frekuensi Masyarakat (D/S)
kunjungan
Petugas Puskesmas
POTENSI GERAKAN PKK
• PKK MERUPAKAN GERAKAN NASIONAL DLM PEMB
MASY YANG DIKELOLA DARI, OLEH DAN UNTUK
MASY MENUJU TERWUJUDNYA KELUARGA
SEJAHTERA.
• MITRA KERJA PEMERINTAH (SUPPORTING SISTEM)
• MEMILIKI JARINGAN KOMUNIKASI YG TERSTRUKTUR
DARI TINGKAT PUSAT SAMPAI PINTU RUMAH
TANGGA;
• IMPLEMENTASI PROGRAMNYA FLEKSIBEL
MENYESUAIKAN KONDISI MASY;
KEBIJAKAN & STRATEGI GERAKAN PKK
• MENGINTEGRASIKAN PROGRAM PRIORITAS
PEMRINTAH DALAM IMPLEMENTASI 10
PROGRAM POKOK PKK (RAKERNAS 2010).
• MENSINKRONISASIKAN DG PROGRAM
PRIORITAS PEMERINTAH DAN MENJALIN
JEJARING DENGAN SOPD DAN LBG LAIN.
• PRINSIP GERAKANNYA PEMBERDAYAAN DAN
PARTISIPASI MASYARAKAT;
• GERAKANNYA BERSIFAT UNIVERSAL DAN
INDEPENDEN;
• PENDEKATANNYA PERSUASIF DARI HATI KE
HATI;
UPAYA PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN POSYANDU
DI KALIMANTAN SELATAN
1. Pola Pembinaan dan Pengembangan
POSYANDU dilakukan Secara Berjenjang,
berpedoman dari hasil Rakernas ke VIII dan
Permendagri No. 19 tahun 2011 kemudian di
sosialisasikan secara berjenjang dari
pertemuan Tingkat TP-PKK Provinsi  TP-PKK
Kab/Kota  TP-PKK Kecamatan  TP-PKK
Kelurahan/Desa Kel. PKK RW Kel. PKK RT
sampai tingkat Dasa Wisma
A. Pembinaan kepada Masyarakat
1) Kegiatan Posyandu dilaksanakan 1 bulan 1 kali (kesepakatan)

2) Bersama instansi terkait bekerjasama untuk pelaksanaan


Posyandu
3) Memberi motivasi , penyuluhan, dorongan dan semangat agar
masyarakat suka dan senang datang ke POSYANDU

B. Pembinaan kepada Kader


1) Mengikut sertakan Kader dalam JAMBORE Daerah Dan Nasional
2) Mengikut sertakan Kader dalam kegiatan temu kader/lomba
3) Memberikan Penghargaan Bagi Kader dan Kader Berprestasi
4) Refreshing kader dan orientasi kader Posyandu
2. Ikut serta memenuhi komitmen global mencapai
target:
A. Menurunkan angka kematian Ibu dan kematian anak “ 4
terlalu “
- Terlalu muda melahirkan
- Terlalu tua menikah
- Terlalu sering melahirkan
-Terlalu dekat melahirkan
- B. Menurunkan angka kemiskinan
- Bedah Rumah
- Ketrampilan Home Industri
- Dana bergulir / UP2K
3. Melakukan upaya peningkatan kualiatas pelayanan POSYANDU:
a. Keterpaduan /Mengintegrasikan Posyandu, BKB dan PAUD
b. Identifikasi pada potensi masyarakat dan keperluan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, pengasuhan
dan Pendidikan Anak Usia Dini
c. Menciptakan pelayanan terpadu yang lengkap dan utuh
Contoh kegiatan terpadu Posyandu, PAUD & BKB
Ditambah dg kegiatan lain spt:
•Pijat Bayi ( kader atau petugas kesehatan yang terlatih )
•SDIDTK ( Stimulasi,Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang )
SISTEM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
POSYANDU
• Sistem pembinaan dan pengembangan
POSYANDU dengan cara :
– Sosialisasi
– Penyuluhan baik massa maupun kelompok
Posyandu.
– Pendampingan pembinaan persuasif
– Menggunakan instrumen penilaian Posyandu tk.
Provinsi yang sudah ditetapkan sesuai dengan
aturan yang berlaku.
MEKANISMES PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN POSYANDU

• Pembinaan dan Pengembangan POSYANDU di lakukan


secara terpadu oleh Tim dari OPD terkait yaitu Dinas
PMD, Dinas Kesehatan, Dinas Dukcapil, Biro Kesra dan TP
PKK (Ditambah: Dinas KTP, Dinas Koperasi, Dinas Sosial)
• Mekanisme Pembinaan secara berjenjang oleh :
– Tim Pokjanal POSYANDU
– Tim internal SKPD/OPD terkait dan TP PKK
– Tim Internal TP PKK, unsur :
• Sekretariat
• Pokja II
• Pokja IV
MEDIA / FORUM PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN POSYANDU
• Media atau Forum Pembinaan dan
Pengembangan POSYANDU :
– Tim Pokjanal Pembinaan Posyandu sesuai
Keputusan Gubernur.
• Forum pembinaan yaitu : Tim Pokjanal
POSYANDU secara berjenjang, dengan cara :
– Pertemuan /rapat koordinasi
– Pembinaan lapangan
– Pendampingan di lapangan
ASPEK ASPEK PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN POSYANDU

• Administrasi/ Pencatatan/Pelaporan
– Pencatatan kegiatan mulai Meja I s/d Meja V
– Pencatatan memasukkan pada buku bantu keg.
POSYANDU
– Mengisi SKDN Bulanan dan Membuat laporan hasil
kegiatan POSYANDU.
• Untuk kelengkapan capaian sasaran
kader proaktif mengunjungi sasaran
yang tidak hadir
➢ Informasi hari buka Posyandu
➢ Menyiapkan tempat pelaksanaan
➢ Menyiapkan sarana
➢ Pembagian tugas & koordinasi kader,
➢ petugas
Menyiapkan bahan PMT Penyuluhan
Meja 1: Meja 2:
Pendaft Penimb
angan
aran
(oleh kader)
(oleh kader)

Meja 5 :
Meja 4 : Meja 3 :
Pelayana
Penyuluha Pencatatan
n
n (oleh kader)
Kesehata
n & KB (oleh
kader)
KEGIATAN UTAMA POSYANDU

1. KIA
4. Gizi
2. KB
5. Penanggulangan
3. IMUNISASI Diare
Kunjungan Rumah Balita, bila:
➢ Tidak hadir posyandu (0), gizi kurang, gizi buruk rawat jalan
➢ Membantu petugas dalam pendataan, penyuluhan dan
peragaan
ketrampilan dalam upaya PPSM
POSYANDU

HARAPAN REALITA

S=K=D=N MASALAH S<K<D<N

SOLUSI
KEGIATAN DI POSYANDU

KEGIATAN UTAMA
• KIA
• KB
• IMUNISASI
• GIZI
• PENANGGULANGAN
DIARE
MembOhaglakan anak

Beri raso cinto. raso omon. don


kosih soyong podo onok .

Membert g •lzt yang tepat


Perhotikon osuoon onok sejok
dolom kondungon. Berikon ASI
Ekslusif selomo 6 bulon.
Setelohnyo. Lengkopi ASI melolui
pemberion mokonon pendomping
ASI dengon gizi seimbong.

Memberi stimUtasi
Rongsong indro onok kito dengon
bermoin don bergerok setiop hori.
Sepertimendongeng.
mendengorkon musik. don menori
agar otok onok berkembong
optimal.

II
STRATEGI TERINTEGRASI
LAYANAN SOSIAL DASAR
DI POSYANDU
Meja 4: Meja 5:
Meja 1: Meja 2: Meja 3: Oleh Oleh
oleh oleh oleh kader & kader &
kader kader kader SKPD SKPD
terkait) terkait

Kegiatan : Kegiatan : Kegiatan : Pengisian Kegiatan : Kegiatan :


Pendaftaran Pengukuran KMS (Pemantauan Penyuluhan Pelayanan
BB, PB/TB, LILA Tumbuh (Menggunakan tool Terintegrasi
menggunakan Grafik) Screening Edukasi)
KEGIATAN POSYANDU (Fokus 1000 HPK) Terintegrasi
(Penguatan form skrining edukasi dan buku KIA)

KEGIATAN
UTAMA
• Penyuluhan/KONSELING Skrening Edukasi Kesehatan
Kesehatan Ibu dan ibu hamil, bayi dan balita
Anak
• Penyuluhan/KONSELING Skrening Edukasi KB,
Keluarga Berencana
pelayanan kontrasepsi (kondom dan
pil)
• KONSELING (Gizi Seimbang, PMBA dan Pemantauan
Gizi Pertumbuhan, penimbangan bayi dan
balita,pemberian vitamin A

• imunisasi dasar bayi, imunisasi ibu hamil (oleh


Imunisasi
petugas Puskesmas)

Pemberantasan diare • penyuluhan PHBS, pemberian oralit, STBM,


TB
KEGIATAN POSYANDU INTEGRASI
FOKUS 1000 HPK 4. Penyuluhan dan
PERMENDAGRI NO. 19 TAHUN 2011 (Pasal 3)
PERGUB NO. 191 Tahun 2017 Layanan Posyandu Terintegrasi Konseling
a. Gizi Seimbang
b. Pemberian Makan Bayi Anak
(Praktek)
c. Pemantauan Pertumbuhan

1. Pendaftaran d. Stimulasi Deteksi Intervensi


Dini
Tumbuh Kembang (SDIDTK)
a. WUS dan PUS
e. Perilaku Hidup Bersih dan sehat
b. Ibu Hamil dan Ibu
(PHBS)
Menyusui (Program HONEY) f. Sanitasi Total Berbasis
c. Balita Masyarakatf.
g. Diare
2.Penimbangan h. Tuberculosis
i. Penyakit Menular Lainnya
a. Ibu Hamil (Pengukuran
LILA, BB & Tinggi Badan)
b. Balita (BB dan TB)

3.Pencatatan
a. Ibu Hamil
b. Balita (Grafik Pemantauan
5. Pelayanan Kesehatan
Pertumbuhan Anak /GPA) KUNJUNGAN RUMAH : a. Imunisasi Dasar
b. Pemberian Mikro Gizi
• Bumil KEK dan atau Anemia (Vit. A dan Fe)
• Bayi Baru Lahir (0-28 hari) c. Keluarga Berencana (KB)
• Balita BGM dan 2T
Pemantauan Tumbuh Kembang
Anak usia dini
PENGEMBANGAN POSYANDU
DI KALIMANTAN SELATAN
PENGEMBANGAN KEGIATAN POSYANDU
POSYANDU BANUA “………….”

Posyandu Banua “…….”


- Posyandu dg 7/8 Meja
- PAUD
- BKB
- dll (Pengembangan)

Pelayanan prima &


Pemberdayaan
masyarakat
POSYANDU BANUA
Pengembangan pelayanan Posyandu dengan 7/8
Meja/Kegiatan (mengacu Permendagri No 19 th
2011):
a. Sasaran: Posyandu dg strata Madia, Pratama,
Purnama dan Mandiri.
b. Minimal semua kab/kota mempunyai 2 Posyandu
Banua (Strata Madia/Pratama dan Purnama/Mandriri)
sbg uji coba pada tahun sejak 2018 dan selanjutnya
semua Posyandu dg strata Purnama dan Mandiri.
POSYANDU BANUA
c. Pelayanan 7/8 meja terdiri dari:
1. Pendaftaran;
2. Penimbangan;
3. Pencatatan;
4. Penyuluhan;
5. Pelayanan oleh Petugas Kesehatan;
6. Penganekaragaman pangan lokal
7. Peningkatan ekonomi keluarga
8. Kagiatan lain yg bersifat inovatif
MODEL POSYANDU BANUA 2017:
POSYANDU MAWAR PUTIH
DESA PACAKAN KEC. KUSAN HULU
KAB. TANAH BUMBU
KEGIATAN POSYANDU MAWAR PUTIH
DESA PACAKAN KEC. KUSAN HULU
KAB. TANAH BUMBU
1. Pendaftaran
2. Penimbangan
3. Pencatatan (KMS)
4. Penyuluhan
5. Pelayanan KIA & Imunisasi
6. Penganekaragaman makanan lokal utk PMT
7. Peningkatan Usaha Keluarga dg display sayuran
hasil dari pekarangan dan kebun
8. Pelayanan Informasi: register AKILA (Akta Kelahiran
Anak) dan KARINA (Kartu Identitas Anak)
MODEL POSANDU BANUA
DI KAB. TABALONG
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai