A. TINGKAT PUSAT
1. Adanya kebijakan dan pedoman yang mendukung
operasionalisasi kegiatan pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan.
2. Terbentuk dan berfungsinya kelembagaan untuk
kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Tingkat Pusat.
3. Tersosialisasinya kebijakan, pedoman dan
petunjuk teknis yang mendukung operasionalisasi
kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
4. Terlaksananya pembinaan teknis dan
pendampingan dalam pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan kepada Provinsi.
5. Terselenggaranya upaya peningkatan kapasitas
terkait pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
bagi aparatur Provinsi.
6. Teralokasinya anggaran yang bersumber dari APBN
atau sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan
untuk kegiatan pembinaan pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan.
B. TINGKAT PROVINSI
1. Adanya kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis
yang mendukung operasionalisasi kegiatan
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
2. Terbentuk dan berfungsinya kelembagaan untuk
pelaksanaan pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan Tingkat Provinsi.
3. Tersosialisasikannya kebijakan, pedoman dan
9. Anak usia 9 bulan ga imunisasi campak, maka imunisasi petunjuk teknis yang mendukung operasionalisasi
campaknya sebaiknya dilakukan usia brp? pilihan 1 tahun, 2 kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
tahun, 3 tahun, dll 18 Bulan / 1,5 tahun 4. Terlaksananya pembinaan teknis dan
pendampingan dalam pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan kepada
10. Fungsi Puskesmas? Kabupaten/Kota.
Puskesmas memiliki fungsi (Permenkes 43 Th. 2019): 5. Terselenggaranya upaya peningkatan kapasitas
a. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah terkait pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
kerjanya; dan bagi aparatur Provinsi dan Kabupaten/Kota
b. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah
kerjanya. 6. Teralokasinya anggaran yang bersumber dari APBN,
APBD atau sumber lain yang dapat
dipertanggungjawabkan untuk kegiatan pembinaan
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
10. Tujuan kecematan sehat ? C. TINGKAT KABUPATEN/KOTA
(Permenkes 43 Th. 2019): 1. Adanya kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis
Pasal 2 ayat (2) : Kecamatan sehat dilaksanakan untuk yang mendukung operasionalisasi kegiatan
mencapai kabupaten/kota sehat. pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
2. Terbentuk dan berfungsinya kelembagaan untuk
Ciri-ciri kecamatan sehat: pelaksanaan pemberdayaan masyarakat bidang
a. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kesehatan Tingkat Kabupaten/Kota.
kemauan, dan kemampuan hidup sehat; 3. Tersosialisasikannya kebijakan, pedoman dan
b. mampu menjangkau Pelayanan Kesehatan bermutu; petunjuk teknis yang mendukung operasionalisasi
c. hidup dalam lingkungan sehat; dan kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik 4. Terlaksananya pembinaan teknis dan
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. pendampingan pada petugas kegiatan pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan kepada Kecamatan.
11. Tujuan umum KB utk bangsa indonesia dari sudut 5. Terselenggaranya upaya peningkatan kapasitas
pandang demografi (UU No 52 tahun 2009) pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan bagi
Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat dan kader.
a. Keluarga Berencana adalah upaya mengatur
6. Teralokasinya anggaran yang bersumber dari APBN,
kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan,
APBD atau sumber lain yang dapat
mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan,
dipertanggungjawabkan untuk kegiatan pembinaan
dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
mewujudkan keluarga yang berkualitas.
7. Adanya UKBM yang aktif melakukan kegiatan
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
b. Pasal 4 Tujuan KB:
(1) Perkembangan kependudukan bertujuan untuk
mewujudkan keserasian, keselarasan, dan 7. Diskusi kelompok
keseimbangan antara kuantitas, kualitas, dan Diskusi Kelompok Terarah (DKT)
persebaran penduduk dengan lingkungan hidup. Diskusi kelompok terarah adalah diskusi antar kader
(2) Pembangunan keluarga bertujuan untuk keluarga dari masing-masing keluarga untuk mengenali,
meningkatkan kualitas keluarga agar dapat timbul
rasa aman, tenteram, dan harapan masa depan menetapkan dan memecahkan masalah yang ada
yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan dalamkeluarga. Jumlah peserta dalam setaip kelompok
lahir dan kebahagiaan batin. DKT antara 8-10 orang. Diskusi sebaiknya berlangsung
12. UKBM (Usaha Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) tidak lebih dari 2 jam.
Jenis UKBM: Tahapannya: Pembukaan-isi diskusi-penutupan
a. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Kekuatannya adalah mendapat pemikiran yang lebih
Posyandu merupakan jenis UKBM yang paling luas dalam pemecahan masalah, keputusan yang
memasyarakatkan saat ini. Gerakan Posyandu ini telah dicapai lebih efektif, serta hubungan kerjasama lebih
berkembang dengan pesat secara nasional sejak dari terbina.
tahun 1982. Kelemahannya adalah sering didominasi oleh
b. Pondok Bersalin Desa (Polindes). seseorang dalam kelompok, pembicaraan sering
Pondok Bersalin Desa (Polindes) merupakan salah satu meluas dan proses pencatatan dan analisa tidak
peran serta masyarakat dalam menyediakan tempat mudah.
pertolongan persalinan pelayanan dan kesehatan ibu dan
kesehatan anak lainnya. 8. Pengertian observasi menurut ahli
Kegiatan di Pondok Bersalin Desa antara lain : Pengertian observasi / pengamatan artinya adalah suatu proses
1) Melakukan pemeriksaan (Ibu hamil, ibu nifas, ibu yang dilakukan oleh seseorang untuk memahami keadaan
menyusui, bayi dan balita). orang lain sehingga diperoleh informasi tentang keadaan
2) Memberikan pertolongan persalinan normal yang bersih orang itu yang sesungguhnya.
dan aman. Tujuan:
3) Memberikan pelayanan KB. - Untuk dapat menetapkan penilaian secara obyektif dan
4) Memberikan imunisasi. tidak secara subyektif.
5) Penyuluhan kesehatan masyarakat terutama kesehatan - Diketahuinya adanya ketidak sesuaian antara tingkah laku
ibu dan anak. verbal dan non verbal klien, antara pernyataan dengan
6) Pelatihan dan pembinaan kepada kader dan kejadian yang sesungguhnya.
masyarakat. Teknik:
c. Pos Obat Desa (POD) atau Warung Obat Desa (WOD). - Melihat dan mendengar serta memahami tingkah laku
Pos Obat Desa merupakan perwujudan peran serta non-verbal klien dengan jalan melihat bahasa tubuh,
masyarakat dalam pengobatan sederhana terutama tatapan mata, ekspresi wajah (raut muka), nada/kualitas
penyakit yang sering terjadi pada masyarakat setempat suara, tempo bicara, sikap diam, gerakangerakan fisik saat
(Penyakit rakyat/penyakit endemik). berbicara, posisi jalan/duduk, bentuk penampilan, dll
d. Pos Gizi (Pos Timbang). semuanya merupakan indikator penting untuk mengetahui
Salah satu akibat krisis ekonomi adalah penurunan daya apa yang telah terjadi pada diri klien/seseorang.
beli masyarakat termasuk kebutuhan pangan. Hal ini - Melihat dan mendengar serta memahami tingkah laku
menyebabkan penurunan kecukupan gizi masyarakat yang verbal, yaitu semua suara-suara / kata-kata bermakna
selanjutnya dapat menurunkan status gizi. yang disampaikan. Termasuk juga ungkapan-ungkapan
Dengan sasaran kegiatan yakni : pujian, pertanyaan, omelan, dll
1) Bayi umur 6 – 11 bulan terutama mereka dari keluarga - Melakukan penafsiran dan memberikan tanggapan
miskin. atau refleksi, baik refleksi isi maupun refl eksi perasaan.
2) Anak umur 12 – 23 bulan terutama mereka dari keluarga Refleksi isi percakapan (paraphrasing) adalah
miskin. mengungkapan kembali atau memberi masukan kepada
3) Anak umur 24 – 59 bulan terutama mereka dari keluarga klien tentang inti dari apa saja yang baru dikatakannya
miskin. dengan cara memendekkan dan memperjelas pendapat
4) Seluruh ibu hamil dan ibu nifas terutama yang menderita klien. Merefl eksi isi tidaksama dengan membeo karena
kurang gizi. merefl eksi isi menggunakan sebagian dari kata-kata
5) Perlu ditekankan bahwa untuk kegiatan pada Pos Gizi petugas ditambah dengan kata-kata inti dari klien.
ini apabila setelah diberikan PMT anak masih menderita
Kekurangan Energi Protein (KEP) maka, makanan
tambahan terus dilanjutkan sampai anak pulih dan 9. Strategi komunikasi
segera diperiksakan ke Puskesmas (dirujuk).
e. Pos KB Desa (RW). F. Bina Suasana Dukungan Sosial
Sejak periode sebelum reformasi upaya keluarga G. Kemitraan
berencana telah berkembang secara nasional hingga 10. Kemitraan
ketingkat pedesaan. Sejak itu untuk menjamin kelancaran Kemitraan adalah kerjasama antara dua pihak atau lebih
program berupa peningkatan jumlah akseptor baru dan untuk mencapai tujuan bersama, dimana masingmasing
akseptor aktif, ditingkat desa telah dikembangkan Pos KB pihak memiliki hak dan tanggung jawab sesuai dengan
Desa (PKBD) yang biasanya dijalankan oleh kader KB kesepakatan.
atau petugas KB ditingkat kecamatan.
f. Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).
Lingkup kegiatan oleh Poskestren adalah takjauh berbeda
dengan Pos Obat Desa namun pos ini khusus ditujukan
bagi para santri dan atau masyarakat disekitar pesantren
yang seperti diketahui cukup menjamur di lingkungan
perkotaan maupun pedesaan.
g. Saka Bakti Husada (SBH).
SBH adalah wadah pengembang minat, pengetahuan dan
ketrampilan dibidang kesehatan bagi generasi muda
khususnya anggota Gerakan Pramuka untuk membaktikan
dirinya kepada masyarakat dilingkungan sekitar.
Sasarannya adalah para peserta didik antara lain:
Pramuka Penegak dan Pandega, Pramuka Penggalang
berusia 14-15 tahun dengan syarat khusus memiliki minat
terhadap kesehatan. Dan anggota dewasa, yakni Pamong
Saka, Instruktur Saka serta Pimpinan saka.
h. Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK).
Pos UKK adalah wadah dari serangkaian upaya
pemeliharaan kesehatan pekerja yang diselenggarakan
oleh masyarakat pekerja yang memiliki jenis kegiatan
usaha yang sama dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Kegiatannya antara lain memberikan penyuluhan
kesehatan, melakukan pemeriksaan secara berkala,
memberikan pelayanan kesehatan dasar, serta menjalin
kemitraan.
i. Kelompok Masyarakat Pemakai Air (Pokmair).
Pokmair adalah sekelompok masyarakat yang peduli
terhadap kesehatan lingkungan terutama dalam
penggunaan air bersih serta pengelolaan sampah dan
limbah rumah tangga melalui pendekatan pemberdayaan
masyarakat dengan melibatkan seluruh warga.
j. Karang Taruna Husada.
Karang Taruna Husada adalah wadah kegiatan remaja dan
pemuda di tingkat RW yang besar perannya pada
pembinaan remaja dan pemuda dalam menyalurkan
aspirasi dan kreasinya.
k. Pelayanan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu.
Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan pemerintah
terdepan yang memberikan pelayanan langsung kepada
masyarakat. Sejalan dengan upaya pemerataan pelayan
kesehatan diwilayah terpencil dan sukar dijangkau telah
dikembangkan pelayanan melalui Puskesmas Keliling.
Upaya pelayanan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
dalam kaitan ini dipandang selaku tempat rujukan bagi
jenis pelayanan dibawahnya yakni berbagai jenis UKBM
sebagaimana tertera diatas.
- Meja 1 Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui 11. Media promkes (ini paling banyak masuk)
- Meja 2 Penimbangan balita
12. KIE
- Meja 3 Pencatatan hasil penimbangan
- Meja 4 Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, 13. Media audio
ibu hamil dan ibu menyusui Pengertian Program Audio
- Meja 5 Pelayanan kesehatan, KB, imunisasi dan pojok Program audio yang akan dibicarakan meliputi program
oralit audio dan program kaset suara. Kedua jenis program
tersebut pada dasarnya sama. Bedanya adalah bahwa
14. Tingkatan Posyandu program radio itu dipancarkan melalui stasiun
pemancar radio, karena itu dapat didengarkan oleh orang
I. Pratama (Merah) banyak yang memiliki atau yang dapat mendengarkan
- Belum mantap, kegiatan tidak rutin dan kader siaran radio. Program suara tidak disiarkan melalui
terbatas stasiun pemancar radio. Program ini didengarkan melalui
- Intervensinya: Pelatihan kader ulang alat pemutar kaset dan didengarkan secara perorangan
II. Madya (Kuning) atau bersama-sama dalam kelompok kecil. Dengan
- Kegiatan sudah > 8 kali /tahun, kader ≥5 org perkataan lain dapat dikatakan bahwa program kaset ini
- Cakupan (KB, KIA, Gizi & Imunisasi) < 50% penggunaanya lebih luwes.
- Intervensi: Karena dipancarluaskan maka radio sering disebut
Pelatihan Toma. media massa. Sedangkan program audio bisa diputar
Penggarapan dengan pendekatan melalui alat putar pada pertemuan kelompok, dll.
Pembangunan Keshatan Masyarakat
Desa/PKMD (SMD dan MMD) Kelemahan Radio
2) Komunikasi melalui radio diucapkan hanya selintas.
III. Purnama (Hijau) 3) Komunikasi radio pada umumnya bersifat satu arah
- Kegiatan sudah > 8 kali /tahun, kader ≥5 org 4) Siaran radio hanya bisa didengar saja. Sifat radio
- Cakupan (KB, KIA, Gizi & Imunisasi) ≥ 50% yang hanya bisa didengar saja merupakan kelemahan.
- Ada Program Tambahan Kelemahan ini justru menjadikan radio suatu media
- Dana Sehat yang khas, dan pada kekhasannya inilah radio menjadi
- Intervensi: kuat. Dalam program pendidikan, program radio cocok
PKMD untuk pembelajaran bahasa, musik, atau apresiasi
Pelatihan Dana Sehat seni, dll yang tidak menuntut adanya visualisasi.
Petugas pada meja I dan IV dilaksanakan oleh kader PKK Metode ini digunakan apabila :
sedangkan meja V merupakan meja pelayanan medis. 1) Kelompok terlalu besar, sehingga tidak dimungkinkan
setiap orang berpatisipasi.
2) Pokok pembahasan terhadap pemecahan masalah dapat
17. SDGs dibahas dari beberapa sudut pandang.
Bentuk Partisipasi aktif Indonesia dengan mengeluarkan 3) Ada anggota kelompok yang kurang aktif dalam kegiatan
Perpres No. 59 Tahun 2017 ”Pelaksanaan Pencapaian kelompok
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” 4) Waktu terbatas
5) Ingin diciptakan suasana yang menyenangkan dalam
kelompok.
Terdiri atas:
21. 17 Tujuan Kekuatannya adalah:
22. 169 Target 1) Mendorong peserta yang malu-malu
2) Mencipatakan suasana yang menyenangkan
23. 241 Indikator
3) Memungkinkan pembagian tugas kepemimpinan
4) Menghemat waktu
Prinsip Pelaksanaan SDGs:
5) Memupuk kepemimpinan
1) Universal
6) Memungkinkan pengumpulan pendapat sebanyak mungkin
Dilaksanakan oleh dunia dengan tujuan dan sasaran
dari peserta
yang transformatif, berpusat pada manusia
7) Dapat dipakai dalam metode lain
komprehensif dan jangka panjang
8) Memberi variasi dalam proses belajar.
2) Integration
Dilaksanakan secara terintegrasi, pada semua dimensi
social,ekonomi, dan lingkungan (saling terkait) Kelemahannya adalah:
3) No One Left Behind 1) Mungkin terbentuk kelompok dari orang-orang yang tidak
Dilaksanakan dengan melibatkan semua pemangku tau apa-apa
kepentingan serta memberi manfaat untuk semua 2) Mungkin ada pemimpin yang lemah
terutama yang rentan 3) Perlu belajar sebelumnya bila ingin mencapai hasil yang baik
4) Biasanya makan banyak waktu untuk persiapan.
Berkaitan dengan kesehatan:
Goal 2.TanpaKelaparan 15. Pelajari kelebihan sm kekurangan metode penyuluhan
Goal 3.Kehidupan Sehat dan Sejahtera
15. Advokasi (buanyak banget keluarnya kak..)
Goal 5.Kesetaraan gender 16. Kemitraan (banyak juga tp masih banyak advokasi)
Goal 6. Air bersih dan Sanitasi layak
17. Promosi kesehatan:
Pondasi Utama SDGs(5P) WHO (1984) Proses pemberdayaan masyarakat
1. Manusia agar mrk mampu mengendalikan determinan
2. Planet kesehatan meningkatkan drajat kesehatan mrk
sendiri.
3. Kesejahteraan
Lawren Green (1984) Segala bentuk komunikasi
4. Perdamaian pendidikan kesehatan & intervensi yang terkait dg:
5. Kemitraan ekonomi, politik organisasi yang dirancang untuk
memdudahkan perubahan prilaku & lingkungan yang
18. UU No. 40 th 2006: SJSN (Sistem Jaminan Sosial kondusif kesehatan
Nasional) Ottawa Charter (1986) Upaya terhadap masyarakat
19. UU No. 24 th 2011: BPJS (Badan Penyelenggara agar mrk mau dan mampu memelihara &
Jaminan Sosial) meningkatkan Kesehatan mereka sendiri.
20. Perpres 12 th 2013: tentang JKN (Jaminan Kesehatan Kepmenkes 1193/2004 Upaya terhadap masyarakat
Nasional) meningkatkan kemampuan mereka melalui
pembelajaran (dari, oleh, untuk, bersama) Msy
21. Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) 15 Oktober
mampu menolong dirinya sendiri, mengembangkan
2008, Pengumuman penunjukkan Hari Mencuci Tangan
kegiatan bersumberdaya Msy & SosBud Public
Dengan Sabun Sedunia pada 15 Oktober dilakukan pada
Health Policy
Pertemuan Tahunan Air Sedunia (Annual World Water
Week) yang berlangsung pada 17-23 Agustus, 2008 di Permenkes 74/2015 Proses memberdayakan Msy
Stockholm[1] seiring dengan penunjukkan melalui (informasi, pengaruh, bantuan) agar Mrk
tahun 2008 sebagai Tahun Internasional berperan aktif untuk mendukung Perubahan prilaku
Sanitasi oleh Rapat Umum PBB. dan lingkungannya, menjaga & meningkatkan
kesehatan Kesehatan yg optimal.
37. Kesetaraan gender masuk SDGS nomer berapa? Goal 5 23. devinisi advokasi, negosiasi hapalin, ada terkait itu
38. pasal yg menyatakan aborsi dapat dilakukan oleh nakes yg 24. dalam piagam otawa lebih menekan kan apa?
bersertifikasi, pasal brp? Pasal 76 UU 36/2009 25. ada iklan tentang penggunaan kartu kesehatan , iklan
sedangkan Pasal 75 Dilarang melakukan aborsi, kecuali tersebut termasuk iklan yg apa? pilihannya, kehiduan
sehari2, dll lupa
39. Visi kemenkes yg 2019 apa? Terwujudnya Indonesia yang 26. jenis kalimat yg menyatakan action? pilihan, berakit-rakit ke
Berdaualat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaaskan hulu, ayo sebelum kehabisan, dll lupa
Gotog Royong
27. precede menitik beratkan pada apa? pilihan menetapkan
40. misi kemenkes yg 2019 apa? 7 Misi Pembangunan (1. masalah, menentukan solusi, dll
Keamanan Nasional, 2. Indonesia Maju, 3. Politik Luar 28. kesimpulan definisi pesan adalah? pilihan, kata dan
Negeri Bebas Aktif, 4. Manusia Indonesia yang tinggi, maju bahasa, simbol dan ...., dll
dan sejahtera, 5. Bangsa yang berdaya saing, 6 Negara 29. indikator keberhasilan tingkat kab/kota? pilihan
Maritim, 7 Berkepribadian dalam kebudayaan) menurunnya angka penyakit, ukbm aktif, dll
41. yg termasuk AKDR apa? Alat Kontrasepsi Dalam Rahim 30. peraturan tentang pemberdayaan no berapa? -
IUD 31. nakes yg harus ada di puskesmas apa? kecuali? pilihan,
ahli gizi, kesmas, rekam medis, keling
42. manfaat ekonomis KB apa? pilihan nya yg aku inget ada 32. kekurangan media jenis auditory?
"agar imun meningkat dan tidak perlu sering berobat" 33. kelebihan media di luar ruangan
34. kelemahan media massa koran?
43. manfaat demografis KB apa? 35. prinsip negosiasi? pilihan formal, tidak baku, satu arah, dll
Manfaat bagi Negara Menekan laju pertumbuhan 36. Yg termasuk program pengendalian penyakit Dan
penduduk pencegahan penyakit?
Manfaat bagi demografis Menekan kepadatan
penduduk
Manfaat bagi keluarga Meningkatkan kesejahteraan
Ibu-Anak, Mengendalikan dan menjarangkan jumlah
anak KESEHATAN KHUSUS
Manfaat bagi wanita Mengatur dan menjarangkan 1. Pesan menurut effendi (pikiran dan perasaan)
kehamilan, Menigkatkan kecukupan ASI dan pola asuh 2. Sesuatu yang disampaikan pengirim ke penerima
yang baik bagi anak dan menurunkan risiko kematian (Cangara)
Ibu dan Bayi 3. Peraturan ttg Pemberdayaan (Pmk No 65 Th 2013)
4. Prinsip pemberdayaan
44. apa yg harus dilakukan nakes kalo ada remaja yg 5. Metoda RRA (penilaian desa secara partisipatif)
menggunakan narkoba? pilihan nya ada, melaporkan ke RT, 6. Transect dalam PRA (penelusuran desa)
Melaporkan ke pihak yg berwenang, menangani secara 7. Langkah pertama COMBI (tujuan perilaku)
langsung, dll 8. P Proses, produksi media di bagian mana?
9. Buzz group, kekurangan
45. Ttg Revitalisasi puskesmas 10. Strategi promkes menurut ottawa
11. Promkes menurut ottawa
12. Penilaian dan pemantauan advokasi (ada bbrpa soal
pelajari tujuan, cara penilaian)
46. Tenaga Kesehatan Wajib di Puskesmas (Permenkes 13. Prinsip kemitraan (kesetaraan)
75/2014) 14. Struktur pesan yang efektif yg terdapat slogan, warna
kata isi pesan dibuat agar? (menarik perhatian)
1) dokter atau dokter layanan primer; 15. Pendekatan pesan yg paling efektif
2) dokter gigi;
3) perawat; 16. Demonstrasi, kekurangannya?
4) bidan; 17. Jafung penyuluh kesmas
5) tenaga kesehatan masyarakat; 18. Perkembangan anak usia 0-3 tahun merupakan
6) tenaga kesehatan lingkungan; perubahan perilaku karna?
7) ahli teknologi laboratorium medik; 19. Poster yang baik
8) tenaga gizi; 20. Precede untuk apa
9) tenaga kefarmasian. 21. Indikator keberhasilan pemberdayaan tk Kab
22. Pengertian observasi menurut ahli
23. Yang mampu memberikan citra positif bagi program
kesehatan
24. Judul awal pesan
KESEHATAN UMUM 25. Peran ormasy dalam kemitraan
1. Visi kemenkes 2014-2019 26. Landasan kemitraan
2. Arah kebijakan RPJMN 27. Consistency adalah
3. Nawacita yg berhubungan dengan kesehatan 28. 10 c, aku dapatnya yang "jelas"
4. UU Bpjs 29. Tujuan perencanaan penyuluhan
5. Tujuan KB bagi masyarakat 30. Alat observasi
6. Aspek fundamental sdgs 31. Tahap pemecahan masalah ada bbrp soal
7. AKDR efektif 32. Cara pengumpulan data
8. Promotif preventif bpjs 33. Landasan kemitraan
9. Subsistem SKN 34. Negosiasi
10. Langkah ctps ke 7 35. DKT (keberhasilan DKT ditentukan oleh siapa)
11. Imunisasi bersamaan
12. Tujuan HCTPS
13. Tujuan CERDIK
14. Phbs Rumah Tangga
15. Pasal 24 UU No 36 2014
16. Meja Posyandu pengisian KMS
17. Peran Kader di hari setelah posyandu
18. Sebagai nakes di pusk apa yang dilakukan jika ada
yang pingsan karena kata ortu dia kecanduan narkoba
19. Nakes wajib puskesmas
20. Nilai ekonomis imunisasi
21. RPJMN untuk program ibu dan anak
22. Strata posyandu (kader >5, cakupan >50, ada program
tambahan)
23. SDgs kesetaraan gender