Anda di halaman 1dari 28

Rangkuman FR Penyuluh Kesehatan Masyarakat Tahun 2020

Kesehatan Umum Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat


1. UU kriteria rumah sakit 1 soal? A. Komunikasi Informasi Edukasi (KIE)
Jawab B. Promosi Kesehatan
C. Advokasi
 UU No. 44 TAHUN 2009  RUMAH SAKIT 1. Strategi advokasi
 BAB VI JENIS DAN KLASIFIKASI (Bagian Ke-1) Strategi komunikasi efektif dalam advokasi (10 C):
 Jenis (Pasal 18) Rumah Sakit dapat dibagi berdasarkan 1) Jelas (clear): pesan yang disampaikan kepada
jenis pelayanan dan pengelolaannya. sasaran harus disusun sedemikian rupa sehingga
 Pasal 19: jelas, baik isinya maupun bahasa yang digunakan.
(1) Berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan, 2) Benar (correct): apa yg disampaikan (pesan) harus
Rumah Sakit dikategorikan dalam: Rumah Sakit didasarkan kepada kebenaran. Pesan yang benar
Umum dan Rumah Sakit Khusus. adalah pesan yang disertai fakta atau data empiris.
(2) Rumah Sakit Umum sebagaimana dimaksud pada 3) Kongkret (concrete): apabila petugas kesehatan
ayat (1) memberikan pelayanan kesehatan pada dalam advokasi mengajukan usulan program yang
semua bidang dan jenis penyakit. dimintakan dukungan dari para pejabat terkait, maka
(3) Rumah Sakit Khusus sebagaimana dimaksud pada harus dirumuskan dalam bentuk yang kongkrit (bukan
ayat (1) memberikan pelayanan utama pada satu kira-kira) atau dalam bentuk operasional.
bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan 4) Lengkap (complete): timbulnya kesalahpahaman atau
disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit, mis komunikasi adalah karena belum lengkapnya
atau kekhususan lainnya. pesan yang disampaikan kepada orang lain.
5) Ringkas (concise) : pesan komunikasi harus lengkap,
 Pasal 20: tetapi padat, tidak bertele-tele.
(1) Berdasarkan pengelolaannya Rumah Sakit dapat 6) Meyakinkan (convince) : agar komunikasi advokasi
dibagi menjadi Rumah Sakit Publik dan Rumah kita di terima oleh para pejabat, maka harus
Sakit privat. meyakinkan, agar komunikasi advokasi kita diterima
(2) Rumah Sakit publik sebagaimana dimaksud pada 7) Kontekstual (contextual): advokasi kesehatan
ayat (1) dapat dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah hendaknya bersifat kontekstual. Artinya pesan atau
Daerah, dan badan hukum yang bersifat nirlaba. program yang akan diadvokasi harus diletakkan atau
di kaitkan dengan masalah pembangunan daerah
(3) Rumah Sakit publik yang dikelola Pemerintah dan bersangkutan. Pesan-pesan atau program-program
Pemerintah Daerah diselenggarakan berdasarkan kesehatan apapun harus dikaitkan dengan upaya-
pengelolaan Badan Layanan Umum atau Badan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat
Layanan Umum Daerah sesuai dengan ketentuan pemerintah setempat.
peraturan perundang-undangan. 8) Berani (courage): seorang petugas kesehatan yang
akan melakukan advokasi kepada para pejabat, harus
 Pasal 21 mempunyai keberanian berargumentasi dan
(1) Rumah Sakit privat sebagaimana dimaksud dalam berdiskusi dengan para pejabat yang bersangkutan.
Pasal 20 ayat (1) dikelola oleh badan hukum 9) Hati-hati (contious): meskipun berani, tetapi harus
dengan tujuan profit yang berbentuk Perseroan hati-hati dan tidak boleh keluar dari etika
Terbatas atau Persero. berkomunikasi dengan para pejabat, hindari sikap
"menggurui" para pejabat yang bersangkutan.
 BAB VI KLASIFIKASI (Bagian Ke-2) 10)Sopan (courteous): disamping hati-hati, advokator
 Pasal 24 harus bersikap sopan, baik sopan dalam tutur kata
(1) Dalam rangka penyelenggaraan pelayanan maupun penampilan fisik, termasuk cara
kesehatan secara berjenjang dan fungsi rujukan, berpakaian.
rumah sakit umum dan rumah sakit khusus
diklasifikasikan berdasarkan fasilitas dan
kemampuan pelayanan Rumah Sakit. 2. Negosiasi
(2) Klasifikasi Rumah Sakit umum sebagaimana  Negosiasi merupakan metode advokasi yang bertujuan untuk
dimaksud pada ayat (1) terdiri atas : menghasilkan kesepakatan.
a. Rumah Sakit umum kelas A;  Seorang negosiator harus dalam keadaan “SHAPE” yaitu
b. Rumah Sakit umum kelas B sincere/sensitive(tulus/peka), honest/humoris (jujur/humoris),
c. Rumah Sakit umum kelas C; attentive/articuler (menarik,pandai bicara), profi cient
d. Rumah Sakit umum kelas D. (pandai/cakap) enthusiastic/empathy (antusias/empati).
(3) Klasifikasi Rumah Sakit khusus sebagaimana  Tiga faktor kunci negosiasi yaitu mau mendengarkan,
dimaksud pada ayat (1) terdiri atas : mengamati dan menyampaikan.
a. Rumah Sakit khusus kelas A;
b. Rumah Sakit khusus kelas B;
c. Rumah Sakit khusus kelas C.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai klasifikasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan
Peraturan Menteri. Harry A. Mills memperkenalkan teknik melakukan negosiasi
dengan 7 langkah yang mengacu pada prinsip negosiasi yaitu
 Pasal 25 seni untuk menang, yaitu:
(1) Setiap penyelenggara Rumah Sakit wajib memiliki a. Alternatif
izin. Adalah menyampaikan berbagai jenis program kerja kesehatan
(2) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari yang mempunyai keuntungan bagi berbagai pihak terkait.
izin mendirikan dan izin operasional. b. Kepentingan
(3) Izin mendirikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Kepentingan bukanlah mengangkat kepentingan satu pihak,
diberikan untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan melainkan kepentingan semua pihak yang terlibat.
dapat diperpanjang untuk 1 (satu) tahun. c. Opsi
(4) Izin operasional sebagaimana dimaksud pada ayat Adalah kisaran upaya dimana semua pihak dapat mencapai
(2) diberikan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan kesepakatan. Opsi yang baik apabila dapat menguntungkan
dapat diperpanjang kembali selama memenuhi semua pihak
persyaratan. d. Legitimasi
Semua pihak dalam negosiasi ingin diperlakukan secara adil.
2. UU No. 36 TAHUN 2009  KESEHATAN Mengukur keadilan dengan menggunakan beberapa kriteria
 Pasal 2 atau standar, misalnya: peraturan, instruksi , dll
Asas Pembangunan Kesehatan (Perikemanusian, e. Komunikasi
Keseimbangan, Manfaat, Perlindungan, Penghormatan) Komunikasi yang baik dalam kegiatan advokasi merupakan
 Pasal 3 penyampaian landasan fakta serta value yang dapat
Tujuan pembangunan kesehatan Terwujudnya membangun pemahaman, kesadaran, ketertarikan, kepedulian
Derajat Kesehatan yang setinggi-tingginya untuk memberikan dukungan/tindakan nyata terhadap upaya
 Pasal 5 (2) peningkatan status kesehatan di masyarakat.
Setiap Orang berhak untuk mendapatkan pelayanan f. Hubungan
kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau Dalam melakukan negosiasi terlebih dahulu harus membangun
 Pasal 10 hubungan kerja atau hubungan antar manusia yang erat
Wajib menghormati orang dalam upaya memperoleh dengan berbagai pihak terkait, karena hal ini dapat
lingkungan yang sehat (fisik, biologi, sosial) memperlancar proses negosiasi tersebut.
 Pasal 24 g. Komitmen
Tentang Kode Etik dan Standar Profesi Komitmen adalah pernyataan lisan atau tulisan mengenai apa
yang akan atau tidak boleh dilakukan oleh berbagai pihak
 Pasal 56 dan 57 (Perlindungan Pasien)
yang terlibat.
Terkait dengan Perlindundangan Pasien tentang hak
menerima/menolak tindakan pertolongan
 Pasal 57 Hak atas rahasia kondisi kesehatan
pribadinya 3. Kelebihan dan Kekurangan Media
 Pasal 66 (Transplantasi sel) a. Media Cetak
 Pasal 75 dan 76 (Aborsi) Kelebihan :
 Pasal 115 (KTR) 1) Repeatable, dapat di baca berkali-kali dengan
 Pasal 162 (Kesling) menyimpannya atau menglipingnya.
2) Analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-
3. (PASAL 21-29)  TENAGA KESEHATAN benar mengerti isi berita dengan analisa yang lebih
mendalam dan dapat membuat orang berfikir lebih
4. UU nakes 1 soal spesifik tentang isi tulisan.
 UU No. 36 TAHUN 2014  TENAGA KESEHATAN
Kekurangan :
 Pasal 8:
1) Lambat, dari segi waktu media cetak adalah yang
Tenaga di bidang kesehatan terdiri atas:
terlambat karena media cetak tidak dapat
a. Tenaga Kesehatan; dan
menyebarkan langsung berita yang terjadi kepada
b. Asisten Tenaga Kesehatan.
masyarakat dan harus menunggu turun cetak.
Media cetak sering kali hanya memuat berita yang
 Pasal 9
telah disebarluaskan oleh media lainnya.
(1) Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam
2) Tidak adanya audio, media cetak hanya berupa
Pasal 8 huruf a harus memiliki kualifikasi minimum
tulisan yang tentu saja tidak dapat didengar.
Diploma Tiga, kecuali tenaga medis.
3) Visual yang terbatas, media cetak hanya dapat
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai kualifikasi minimum
memberikan visual berupa gambar yang mewakili
Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud pada
keseluruhan isi berita.
ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.
4) Produksi, biaya produksi yang cukup mahal
karena media cetak harus mencetak dan
 Pasal 10 mengirimkannya sebelum dapat dinikmati
(1) Asisten Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud masyarakat.
dalam Pasal 8 huruf b harus memiliki kualifikasi
minimum pendidikan menengah di bidang Pesan dalam Media Cetak
kesehatan. Pesan adalah terjemahan dari tujuan komunikasi ke
(2) Asisten Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam ungkapan atau kata yang sesuai untuk
pada ayat (1) hanya dapat bekerja di bawah
supervise Tenaga Kesehatan. khalayak sasaran. Pesan dalam suatu media harus
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Asisten Tenaga efektif dan kreatif, untuk itu pesan harus memenuhi
Kesehatan diatur dengan Peraturan Menteri. hal-hal sebagai berikut (7C):

 Pasal 11 1) Command attention


(1) Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam: Kembangkan suatu ide atau pesan pokok yang
a. tenaga medis; merefleksikan strategi desain suatu pesan. Bila
b. tenaga psikologi klinis; terlalu banyak ide, hal tersebut akan
c. tenaga keperawatan; membingungkan khayalayak sasaran dan mereka
d. tenaga kebidanan; akan mudah melupakan pesan tersebut.
e. tenaga kefarmasian; 2) Clarify the massage
f. tenaga kesehatan masyarakat; Pesan haruslah mudah, sederhana dan jelas.
g. tenaga kesehatan lingkungan; Pesan yang effektif harus memberikan informasi
h. tenaga gizi; yang relevan dan baru bagi khalayak sasaran. Kalau
i. tenaga keterapian fisik; pesan dalam media diremehkan oleh sasaran,
j. tenaga keteknisian medis; secara otomatis pesan tersebut gagal.
k. tenaga teknik biomedika; 3) Create trust
l. tenaga kesehatan tradisional; dan Pesan harus dapat dipercaya, tidak bohong, dan
m. tenaga kesehatan lain. terjangkau. Katakanlah masyarakat percaya cuci
tangan pakai sabun dapat mencegah penyakit diare,
(2) Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam dan untuk itu harus dibarengai bahwa harga sabun
kelompok tenaga medis sebagaimana dimaksud terjangkau dan mudah didapat didekat tempat
pada ayat (1) huruf a terdiri atas dokter, dokter tinggalnya.
gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis. 4) Communicate a benefit
(7) Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam Hasil pesan diharapkan akan memberikan
kelompok tenaga kesehatan masyarakat keuntungan. Khalayak sasaran termotivasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f terdiri membuat jamban misalnya, karena mereka akan
atas epidemiolog kesehatan, tenaga promosi memperoleh keuntungan dimana anaknya tidak
kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing akan terkena penyakit diare misalnya
kesehatan kerja, tenaga administrasi dan kebijakan 5) Consistency
kesehatan, tenaga biostatistik dan kependudukan, Pesan harus konsisten, artinya bahwa sampaikan
serta tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga. satu pesan utama dimedia apapaun secara
berulang, misal di poster, stiker, dll, tetapi maknanya
 Pasal 24 (Penempatan Nakes) akan tetap sama.
 Pasal 66 – 67 6) Cater to the heart and head
Tentang: Standar Profesi, Standar Pelayanan Profesi, Pesan dalam suatu media harus bisa menyentuh
dan Standar Prosedur Operasional akal dan rasa. Komunikasi yang effektif tidak hanya
sekedar member alas an teknis semata, tetapi juga
harus menyentuh nilai-nilai emosi dan
5. Visi misi kemenkes (2015-2019)? membangkitkan kebutuhan nyata.

VISI 7) Call to action


Visi misi Kementerian Kesehatan mengikuti visi misi Pesan dalam suatu media harus dapat mendorong
Presiden Republik Indonesia yaitu Terwujudnya Indonesia khlayak sasaran untuk bertindak sesuatu. “Ayo,
yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian buang air bedsar di jamban agar anak tetap sehat”
Berlandaskan Gotong-royong. Visi tersebut diwujudkan adalah contoh ungkapan yangmemotivasi kearah
dengan 7 (tujuh) misi pembangunan yaitu: suatu tindakan.

1) Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga


kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi b. Media Elektronik
dengan mengamankan sumber daya maritim dan Kelebihan :
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara 1) Cepat, dari segi waktu, media elektronik tergolong
kepulauan. cepat dalam menyebarkan berita ke masyarakat
2) Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan luas.
demokratis berlandaskan negara hukum. 2) Ada audio visual, media elektronik mempunyai
3) Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta audio visual yang memudahkan para audiensnya
memperkuat jati diri sebagai negara maritim. untuk memahami berita.(khusus televisi)
4) Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang 3) Terjangkau luas, media elektronik menjangkau
tinggi, maju dan sejahtera. masyarakat secara luas.
5) Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6) Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang Kekurangan :
mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan 1) Tidak ada pengulangan, media elektronik tidak
nasional, serta dapat mengulang apa yang sudah ditayangkan.
7) Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam
kebudayaan. c. Media Online
Kelebihan:
NILAI-NILAI 1) Sangat cepat, dari segi waktu media online sangat
cepat dalam menyampaikan beritanya.
Pro Rakyat 2) Audio Visual, media online juga mempunyai audio
visual dengan melakukan streaming.
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, 3) Praktis dan Fleksibel, media online dapat diakses
Kementerian Kesehatan selalu mendahulukan kepentingan dari mana saja dan kapan saja yang kita mau.
rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik untuk rakyat.
Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi Kekurangan :
setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa Tidak selalu tepat, karena mengutamakan kecepatan
membedakan suku, golongan, agama dan status sosial berita yang dimuat di media online biasanya tidak
ekonomi. seakurat media lainnya.

Inklusif 4. Pengertian pesan menurut ahli


Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan a. Pesan (message) terdiri atas dua aspek, yaitu isi
semua pihak, karena pembangunan kesehatan tidak pesan (the content of message) dan
mungkin hanya dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan lambang/symbol untuk mengekspresikannya.
saja. Dengan demikian, seluruh komponen masyarakat Lambang utama pada komunikasi umumnya adalah
harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, bahasa karena bahasa dapat mengungkapkan pikiran
organisasi profesi, organisasi masyarakat pengusaha, dan perasaan, fakta dan opini, hal yang konkret dan
masyarakat madani dan masyarakat akar rumput. abstrak, pengalaman yang sudah lalu dan yang akan
datang, dan sebagainya. Menurut ahli (Suryanto,2015).
Responsif
b. Pesan adalah gagasan, perasaan, atau pemikiran
Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan yang akan di-encode oleh pengirim atau di-decode
keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi oleh penerima (Liliweri,2011).
permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial
budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi c. Pesan pada dasarnya bersifat abstrak. Untuk
dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang membuatnya konkret agar dapat dikirim dan diterima
berbeda-beda, sehingga diperlukan penangnganan yang oleh komunikan, manusia dengan akal budinya
berbeda pula. menciptakan sejumlah lambang komunikasi berupa
suara, mimik, gerak – gerik, bahas lisan, dan bahasa
Efektif tulisan Menurut ahli (Cangara, 2006)
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan d. Pesan adalah produk fikitif yang nyata dan dihasilkan
sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien. oleh encoder/sumber (Abdul Hanafi)

Bersih Pesan merupakan seperangkat lambang bermakna


Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas yang disampaikan oleh  komunikator. Pesan dapat
dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan, dan berupa gagasan, pendapat, dan sebagainya yang
akuntabel. sudah dituangkan dalam suatu bentuk dan melalui
lambang komunikasi diteruskan kepada  orang lain atau
komunikan.
4. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)?
Jenis-jenis kontrasepsi:
a. Kotrasepsi jangka pendek: 5. Struktur Pesan
1) Kondom  Attention (perhatian)
2) Pil KB (hormonal)  Interest (minat)
3) Suntik KB (hormonal)  Desire (kebutuhan)
b. Kontrasepsi jangka panjang:  Conviction (rasa percaya)
1) Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) IUD  Action (tindakan)
2) Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) Implan
3) Tubektomi (pada perempuan)
4) Vasektomi (pada laki-laki)

5. Arah pembangunan kesehatan? D. Pemberdayaan


Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah
Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan 6. Pemberdayaan masyarakat
derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui Metode dalam upaya pemberdayaan masyarakat
melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi serta
yang didukung dengan perlindungan finansial dan potensi yang dimiliki:
pemeratan pelayanan kesehatan. a. Metode Rapid Rural Appraisal (RRA) atau penilaian desa
secara partisipatif
6. Nawacita presiden (2015-2019)? Merupakan teknik penilaian yang relatif terbuka, cepat dan
bersih disbanding dengan teknik kunjungan singkat sebagai
NAWACITA sebuah metode penilaian.
Kementerian Kesehatan berperan serta dalam
meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui agenda RRA menggabungkan beberapa teknik yang terdiri dari:
prioritas Kabinet Kerja atau yang dikenal dengan Nawa Cita, 1) review atau telaah data sekunder, termasuk peta wilayah
sebagai berikut: dan pengamatan lapangan,
2) observasi lapangan secara langsung,
1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi 3) wawancara dengan informan kunci dan lokakarya, dan
segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada pembuatan diagram/grafi k,
seluruh warga Negara. 4) studi kasus, sejarah lokal dan biografi ,
2) Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun 5) pembuatan kuesioner sederhana dan singkat, serta
tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis 6) pembuatan laporan lapangan secara cepat.
dan terpercaya.
3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan b. Metode Participatory Rapid Appraisal (PRA)
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Merupakan metode pengkajian pemberdayaan masyarakat
negara kesatuan. desa yang lebih banyak melibatkan pihak dalam yang
4) Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi terdiri dari pihak stakeholder (pemangku
sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, kepentingan kegiatan) dengan difasilitasi pihak luar yang
bermartabat dan terpercaya. berfungsi sebagai narasumber atau fasilitator. PRA
5) Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. merupakan metode penilaian keadaan secara partisipatif yang
6) Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di dilakukan pada tahapan awal perencanaan kegiatan.
pasar Internasional. 5 kegiatan pokok PRA:
7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan 1) penjajakan/pengenalan kebutuhan,
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi 2) perencanaan kegiatan,
domestik. 3) pelaksanaan/ pengorganisasian kegiatan,
8) Melakukan revolusi karakter bangsa. 4) pemantauan kegiatan dan
9) Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi 5) evaluasi
sosial Indonesia. langkah-langkah metode PRA meliputi :
1) Penelusuran sejarah desa
7. Narkoba (dlm dunia pendidikan, program pencegahan 2) Pembuatan bagan kecenderungan dan perubahan
penggunaan narkotika. Saya pilih penambahan 3) Penyusunan kalender musim dan profil perubahan
kurikulum tentang bahaya narkoba)?: 4) Analisis pola penggunaan waktu (jadwal sehari-hari)
5) Observasi langsung terhadap dinamika social
Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba 6) Transect (penelusuran desa) dan pembuatan gambar
Metode pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan lingkungan
narkoba yang paling efektif dan mendasar adalah metode 7) (pemetaan prasarana, bangunan, ruangan, sumberdaya
promotif dan preventif. Upaya yang paling praktis dan alam dan lokasi)
nyata adalah represif dan upaya yang manusiawi adalah 8) Pembuatan diagram kajian lembaga desa
kuratif serta rehabilitatif. 9) Pembuatan bagan alur input-output
a. Promotif 10) Bagan hubungan antar pihak (diagram venn)
Program promotif ini kerap disebut juga sebagai 11) Mengkaji mata pencaharian masyarakat
program preemtif atau program pembinaan. Pada 12) Membuat matrik dan peringkat permasalahan yang
program ini yang menjadi sasaran pembinaanya adalah dihadapi dan
para anggota masyarakat yang belum memakai atau 13) ditemukan masyarakat
bahkan belum mengenal narkoba sama sekali. Prinsip 14) Wawancara semi-terstruktur atau diskusi kelompok terarah
yang dijalani oleh program ini adalah dengan 15) Analisis pola keputusan
meningkatkan peranan dan kegitanan masyarakat agar 16) Studi kasus atau cerita tentang kehidupan, peta mobilisasi
kelompok ini menjadi lebih sejahtera secara nyata masyarakat.
sehingga mereka sama sekali tidak akan pernah berpikir 17) Pengurutan potensi atau kekayaan
untuk memperoleh kebahagiaan dengan cara 18) Pengorganisasian masalah
menggunakan narkoba. Bentuk program yang ditawrkan
antara lain pelatihan, dialog interaktif dan lainnya pada
kelompok belajar, kelompok olah raga, seni budaya,
atau kelompok usaha. Pelaku program yang sebenarnya c. Metode Participatory Learning and Action (PLA)
paling tepat adalah lembaga-lembaga masyarakat yang Metode PLA merupakan penyempurnaan dari metode
difasilitasi dan diawasi oleh pemerintah. “learning by doing”.
b. Preventif Persyaratan dasar PLA adalah:
Program preventif ini disebut juga sebagai program 1) adanya kemauan dan komitmen untuk mendengarkan,
pencegahan dimana program ini ditujukan kepada menghormati dan beradaptasi,
masyarakat sehat yang sama sekali belum pernah 2) tersedia banyak waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan
mengenal narkoba agar mereka mengetahui tentang atau pelatihan,
seluk beluk narkoba sehingga mereka menjadi tidak 3) komunitas telah didampingi oleh organisasi yang paham
tertarik untuk menyalahgunakannya. Bentuk dan agenda dengan keadaan masyarakat, dan
4) perlu dibangun suasana/komunikasi yang mendorong
kegiatan dalam program preventif ini: masyarakat memiliki kepercayaan pada pihak luar
1) Kampanye anti penyalahgunaan narkoba (fasilitator).
2) Penyuluhan seluk beluk narkoba Adapun proses PLA terdiri dari :
3) Pendidikan dan pelatihan kelompok sebaya 1) pertukaran ide yang adil dan terbuka antara masyarakat
4) Upaya mengawasi dan mengendalikan produksi dan dan organisasi/fasilitator,
c. Kuratif 2) diawali dengan pelatihan/orientasi untuk staf
Program ini juga dikenal dengan program pengobatan organisasi/fasilitator mengenai fi lisofi dan metode PLA,
dimana program ini ditujukan kepada para peakai 3) sekurangnya ada 2 hari bekerja bersama masyarakat, lebih
narkoba.Tujuan dari program ini adalah mebantu baik lagi dapat tinggal/hidup bersama masyarakat,
mengobati ketergantungan dan menyembuhkan 4) perlu ada dukungan lanjutan dalam melakukan tindakan
penyakit sebagai akibat dari pemakaian narkoba, masyarakat dari pihak pemerintah desa, dsb
sekaligus menghentikan peakaian narkoba. d. Participatory Assessment and Planning (PAP)
d. Rehabilitatif PAP sejalan bahkan serupa dengan metode PRA.
Metode PAP terdiri atas 4 langkah yaitu :
Program ini disebut juga sebagai upaya pemulihan 1) Menemukan masalah
kesehatan jiwa dan raga yang ditujukan kepada 2) Menemu Kenali Potensi
penderita narkoba yang telah lama menjalani program 3) Menganalisis masalah dan potensi
kuratif. Tujuannya agar ia tidak memakai dan bisa bebas 4) Memilih solusi pemecahan masalah
dari penyakit yang ikut menggerogotinya karena bekas .
pemakaian narkoba. e. Participatory Hygiene and Sanitation Transformation
(PHAST)
e. Represif PHAST merupakan metode pembelajaran partisipatif dalam
Ini merupakan program yang ditujukan untuk menindak membangun kemampuan swadaya masyarakat untuk
para produsen, bandar, pengedar dan pemakai narkoba memecahkan masalah masyarakat.
secara hukum. Tujuan PHAST adalah untuk memberdayakan masyarakat
dalam mengelola air dan mengendalikan penyakit yang
8. Imunisasi yg harus dipakai bersamaan dan yg bisa berhubungan dengan sanitasi melalui peningkatan kesadaran
dipakai bersamaan ? terhadap kesehatan serta perbaikan dan perilaku.

f. Communication for Behaviour Impact (COMBI)


COMBI merupakan mobilisasi yang diarahkan pada
penggerakan tugas semua masyarakat dan perorangan yang
mempengaruhi tindakan tepat secara perorangan dan keluarga.
COMBI merupakan proses dengan strategi campuran
berbagai intervensi komunikasi yang dimaksudkan untuk
mengikut sertakan perorangan dan keluarga dalam
mempertimbangkan perilaku-perilaku sehat yang
direkomendasikan dan untuk mendorong penerimaan danp
emeliharaan perilaku.
langkah-langkah kunci dalam merancang rencana COMBI:
1) mengidentifikasi tujuan yang berhubungan dengan
perilaku,
2) analisis situasi pasar,
3) strategi komunikasi dan campuran,
4) implementasi, pemantauan dan penilaian, serta anggaran.

RRA = pengenalan desa


PRA = Penelusuran sejarah Desa + partisipatif
PLA = bersatu dengan kegiatan masyarakat + pelatihan /
orientasi, pengenalan metode
PAP = hampir sama dengan PRA / masalah, potensi,
pemechn maslh
PHAST = lingkungan
COMBI = prilaku

Indikator keberhasilan Pemberdayaan bidang kesehatan


Permenkes 65/2013:

A. TINGKAT PUSAT
1. Adanya kebijakan dan pedoman yang mendukung
operasionalisasi kegiatan pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan.
2. Terbentuk dan berfungsinya kelembagaan untuk
kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Tingkat Pusat.
3. Tersosialisasinya kebijakan, pedoman dan
petunjuk teknis yang mendukung operasionalisasi
kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
4. Terlaksananya pembinaan teknis dan
pendampingan dalam pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan kepada Provinsi.
5. Terselenggaranya upaya peningkatan kapasitas
terkait pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
bagi aparatur Provinsi.
6. Teralokasinya anggaran yang bersumber dari APBN
atau sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan
untuk kegiatan pembinaan pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan.

B. TINGKAT PROVINSI
1. Adanya kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis
yang mendukung operasionalisasi kegiatan
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
2. Terbentuk dan berfungsinya kelembagaan untuk
pelaksanaan pemberdayaan masyarakat bidang
9. Anak usia 9 bulan ga imunisasi campak, maka imunisasi kesehatan Tingkat Provinsi.
campaknya sebaiknya dilakukan usia brp? pilihan 1 tahun, 2 3. Tersosialisasikannya kebijakan, pedoman dan
tahun, 3 tahun, dll  18 Bulan / 1,5 tahun petunjuk teknis yang mendukung operasionalisasi
kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
4. Terlaksananya pembinaan teknis dan
10. Fungsi Puskesmas? pendampingan dalam pelaksanaan pemberdayaan
Puskesmas memiliki fungsi (Permenkes 43 Th. 2019): masyarakat bidang kesehatan kepada
a. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah Kabupaten/Kota.
kerjanya; dan 5. Terselenggaranya upaya peningkatan kapasitas
b. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah terkait pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
kerjanya. bagi aparatur Provinsi dan Kabupaten/Kota
6. Teralokasinya anggaran yang bersumber dari APBN,
APBD atau sumber lain yang dapat
dipertanggungjawabkan untuk kegiatan pembinaan
10. Tujuan kecematan sehat ? pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
(Permenkes 43 Th. 2019): C. TINGKAT KABUPATEN/KOTA
Pasal 2 ayat (2) : Kecamatan sehat dilaksanakan untuk 1. Adanya kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis
mencapai kabupaten/kota sehat. yang mendukung operasionalisasi kegiatan
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
Ciri-ciri kecamatan sehat: 2. Terbentuk dan berfungsinya kelembagaan untuk
a. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat bidang
kemauan, dan kemampuan hidup sehat; kesehatan Tingkat Kabupaten/Kota.
b. mampu menjangkau Pelayanan Kesehatan bermutu; 3. Tersosialisasikannya kebijakan, pedoman dan
c. hidup dalam lingkungan sehat; dan petunjuk teknis yang mendukung operasionalisasi
d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. 4. Terlaksananya pembinaan teknis dan
pendampingan pada petugas kegiatan pemberdayaan
11. Tujuan umum KB utk bangsa indonesia dari sudut masyarakat bidang kesehatan kepada Kecamatan.
pandang demografi (UU No 52 tahun 2009) 5. Terselenggaranya upaya peningkatan kapasitas
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan bagi
a. Keluarga Berencana adalah upaya mengatur Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat dan kader.
kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, 6. Teralokasinya anggaran yang bersumber dari APBN,
mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, APBD atau sumber lain yang dapat
dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk dipertanggungjawabkan untuk kegiatan pembinaan
mewujudkan keluarga yang berkualitas. pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
7. Adanya UKBM yang aktif melakukan kegiatan
b. Pasal 4 Tujuan KB: pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
(1) Perkembangan kependudukan bertujuan untuk
mewujudkan keserasian, keselarasan, dan
keseimbangan antara kuantitas, kualitas, dan 7. Diskusi kelompok
persebaran penduduk dengan lingkungan hidup. Diskusi Kelompok Terarah (DKT)
(2) Pembangunan keluarga bertujuan untuk  Diskusi kelompok terarah adalah diskusi antar kader
meningkatkan kualitas keluarga agar dapat timbul keluarga dari masing-masing keluarga untuk mengenali,
rasa aman, tenteram, dan harapan masa depan menetapkan dan memecahkan masalah yang ada
yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan dalamkeluarga. Jumlah peserta dalam setaip kelompok
lahir dan kebahagiaan batin. DKT antara 8-10 orang. Diskusi sebaiknya berlangsung
12. UKBM (Usaha Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) tidak lebih dari 2 jam.
Jenis UKBM:  Tahapannya: Pembukaan-isi diskusi-penutupan
a. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).  Kekuatannya adalah mendapat pemikiran yang lebih
Posyandu merupakan jenis UKBM yang paling luas dalam pemecahan masalah, keputusan yang
memasyarakatkan saat ini. Gerakan Posyandu ini telah dicapai lebih efektif, serta hubungan kerjasama lebih
berkembang dengan pesat secara nasional sejak dari terbina.
tahun 1982.  Kelemahannya adalah sering didominasi oleh
b. Pondok Bersalin Desa (Polindes). seseorang dalam kelompok, pembicaraan sering
Pondok Bersalin Desa (Polindes) merupakan salah satu meluas dan proses pencatatan dan analisa tidak
peran serta masyarakat dalam menyediakan tempat mudah.
pertolongan persalinan pelayanan dan kesehatan ibu dan
kesehatan anak lainnya. 8. Pengertian observasi menurut ahli
Kegiatan di Pondok Bersalin Desa antara lain :  Pengertian observasi / pengamatan artinya adalah suatu proses
1) Melakukan pemeriksaan (Ibu hamil, ibu nifas, ibu yang dilakukan oleh seseorang untuk memahami keadaan
menyusui, bayi dan balita). orang lain sehingga diperoleh informasi tentang keadaan
2) Memberikan pertolongan persalinan normal yang bersih orang itu yang sesungguhnya.
dan aman.  Tujuan:
3) Memberikan pelayanan KB. - Untuk dapat menetapkan penilaian secara obyektif dan
4) Memberikan imunisasi. tidak secara subyektif.
5) Penyuluhan kesehatan masyarakat terutama kesehatan - Diketahuinya adanya ketidak sesuaian antara tingkah laku
ibu dan anak. verbal dan non verbal klien, antara pernyataan dengan
6) Pelatihan dan pembinaan kepada kader dan kejadian yang sesungguhnya.
masyarakat.
 Teknik:
c. Pos Obat Desa (POD) atau Warung Obat Desa (WOD).
- Melihat dan mendengar serta memahami tingkah laku
Pos Obat Desa merupakan perwujudan peran serta
non-verbal klien dengan jalan melihat bahasa tubuh,
masyarakat dalam pengobatan sederhana terutama
tatapan mata, ekspresi wajah (raut muka), nada/kualitas
penyakit yang sering terjadi pada masyarakat setempat
suara, tempo bicara, sikap diam, gerakangerakan fisik saat
(Penyakit rakyat/penyakit endemik). berbicara, posisi jalan/duduk, bentuk penampilan, dll
d. Pos Gizi (Pos Timbang). semuanya merupakan indikator penting untuk mengetahui
Salah satu akibat krisis ekonomi adalah penurunan daya apa yang telah terjadi pada diri klien/seseorang.
beli masyarakat termasuk kebutuhan pangan. Hal ini - Melihat dan mendengar serta memahami tingkah laku
menyebabkan penurunan kecukupan gizi masyarakat yang verbal, yaitu semua suara-suara / kata-kata bermakna
selanjutnya dapat menurunkan status gizi. yang disampaikan. Termasuk juga ungkapan-ungkapan
Dengan sasaran kegiatan yakni : pujian, pertanyaan, omelan, dll
1) Bayi umur 6 – 11 bulan terutama mereka dari keluarga - Melakukan penafsiran dan memberikan tanggapan
miskin. atau refleksi, baik refleksi isi maupun refl eksi perasaan.
2) Anak umur 12 – 23 bulan terutama mereka dari keluarga Refleksi isi percakapan (paraphrasing) adalah
miskin. mengungkapan kembali atau memberi masukan kepada
3) Anak umur 24 – 59 bulan terutama mereka dari keluarga klien tentang inti dari apa saja yang baru dikatakannya
miskin. dengan cara memendekkan dan memperjelas pendapat
4) Seluruh ibu hamil dan ibu nifas terutama yang menderita klien. Merefl eksi isi tidaksama dengan membeo karena
kurang gizi. merefl eksi isi menggunakan sebagian dari kata-kata
5) Perlu ditekankan bahwa untuk kegiatan pada Pos Gizi petugas ditambah dengan kata-kata inti dari klien.
ini apabila setelah diberikan PMT anak masih menderita
Kekurangan Energi Protein (KEP) maka, makanan
tambahan terus dilanjutkan sampai anak pulih dan 9. Strategi komunikasi
segera diperiksakan ke Puskesmas (dirujuk).
e. Pos KB Desa (RW). F. Bina Suasana Dukungan Sosial
Sejak periode sebelum reformasi upaya keluarga G. Kemitraan
berencana telah berkembang secara nasional hingga 10. Kemitraan
ketingkat pedesaan. Sejak itu untuk menjamin kelancaran Kemitraan adalah kerjasama antara dua pihak atau lebih
program berupa peningkatan jumlah akseptor baru dan untuk mencapai tujuan bersama, dimana masingmasing
akseptor aktif, ditingkat desa telah dikembangkan Pos KB pihak memiliki hak dan tanggung jawab sesuai dengan
Desa (PKBD) yang biasanya dijalankan oleh kader KB kesepakatan.
atau petugas KB ditingkat kecamatan.
f. Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).
Lingkup kegiatan oleh Poskestren adalah takjauh berbeda
dengan Pos Obat Desa namun pos ini khusus ditujukan
bagi para santri dan atau masyarakat disekitar pesantren
yang seperti diketahui cukup menjamur di lingkungan
perkotaan maupun pedesaan.
g. Saka Bakti Husada (SBH).
SBH adalah wadah pengembang minat, pengetahuan dan
ketrampilan dibidang kesehatan bagi generasi muda
khususnya anggota Gerakan Pramuka untuk membaktikan
dirinya kepada masyarakat dilingkungan sekitar.
Sasarannya adalah para peserta didik antara lain:
Pramuka Penegak dan Pandega, Pramuka Penggalang
berusia 14-15 tahun dengan syarat khusus memiliki minat
terhadap kesehatan. Dan anggota dewasa, yakni Pamong
Saka, Instruktur Saka serta Pimpinan saka.
h. Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK).
Pos UKK adalah wadah dari serangkaian upaya
pemeliharaan kesehatan pekerja yang diselenggarakan
oleh masyarakat pekerja yang memiliki jenis kegiatan
usaha yang sama dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Kegiatannya antara lain memberikan penyuluhan
kesehatan, melakukan pemeriksaan secara berkala,
memberikan pelayanan kesehatan dasar, serta menjalin
kemitraan.
i. Kelompok Masyarakat Pemakai Air (Pokmair).
Pokmair adalah sekelompok masyarakat yang peduli
terhadap kesehatan lingkungan terutama dalam
penggunaan air bersih serta pengelolaan sampah dan
limbah rumah tangga melalui pendekatan pemberdayaan
masyarakat dengan melibatkan seluruh warga.
j. Karang Taruna Husada.
Karang Taruna Husada adalah wadah kegiatan remaja dan
pemuda di tingkat RW yang besar perannya pada
pembinaan remaja dan pemuda dalam menyalurkan
aspirasi dan kreasinya.
k. Pelayanan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu.
Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan pemerintah
terdepan yang memberikan pelayanan langsung kepada
masyarakat. Sejalan dengan upaya pemerataan pelayan
kesehatan diwilayah terpencil dan sukar dijangkau telah
dikembangkan pelayanan melalui Puskesmas Keliling.
Upaya pelayanan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
dalam kaitan ini dipandang selaku tempat rujukan bagi
jenis pelayanan dibawahnya yakni berbagai jenis UKBM
sebagaimana tertera diatas.

13. Urutan Meja di Posyandu: 11. Media promkes (ini paling banyak masuk)

- Meja 1 Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui 12. KIE


- Meja 2 Penimbangan balita
- Meja 3 Pencatatan hasil penimbangan 13. Media audio
Pengertian Program Audio
- Meja 4 Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita,
Program audio yang akan dibicarakan meliputi program
ibu hamil dan ibu menyusui
audio dan program kaset suara. Kedua jenis program
- Meja 5 Pelayanan kesehatan, KB, imunisasi dan pojok tersebut pada dasarnya sama. Bedanya adalah bahwa
oralit program radio itu dipancarkan melalui stasiun
pemancar radio, karena itu dapat didengarkan oleh orang
14. Tingkatan Posyandu banyak yang memiliki atau yang dapat mendengarkan
siaran radio. Program suara tidak disiarkan melalui
I. Pratama (Merah) stasiun pemancar radio. Program ini didengarkan melalui
- Belum mantap, kegiatan tidak rutin dan kader alat pemutar kaset dan didengarkan secara perorangan
terbatas atau bersama-sama dalam kelompok kecil. Dengan
- Intervensinya: Pelatihan kader ulang perkataan lain dapat dikatakan bahwa program kaset ini
II. Madya (Kuning) penggunaanya lebih luwes.
- Kegiatan sudah > 8 kali /tahun, kader ≥5 org Karena dipancarluaskan maka radio sering disebut
- Cakupan (KB, KIA, Gizi & Imunisasi) < 50% media massa. Sedangkan program audio bisa diputar
- Intervensi: melalui alat putar pada pertemuan kelompok, dll.
 Pelatihan Toma.
 Penggarapan dengan pendekatan Kelemahan Radio
Pembangunan Keshatan Masyarakat 2) Komunikasi melalui radio diucapkan hanya selintas.
Desa/PKMD (SMD dan MMD) 3) Komunikasi radio pada umumnya bersifat satu arah
4) Siaran radio hanya bisa didengar saja. Sifat radio
III. Purnama (Hijau) yang hanya bisa didengar saja merupakan kelemahan.
- Kegiatan sudah > 8 kali /tahun, kader ≥5 org Kelemahan ini justru menjadikan radio suatu media
- Cakupan (KB, KIA, Gizi & Imunisasi) ≥ 50% yang khas, dan pada kekhasannya inilah radio menjadi
- Ada Program Tambahan kuat. Dalam program pendidikan, program radio cocok
- Dana Sehat untuk pembelajaran bahasa, musik, atau apresiasi
- Intervensi: seni, dll yang tidak menuntut adanya visualisasi.
 PKMD
 Pelatihan Dana Sehat Kekuatan Radio
1) penyampaian pesan radio relatif cepat, bersifat
IV. Mandiri (Biru) personal, mampu menciptakan daya
- Kegiatan sudah teratur imajinasi,sederhana, mudah dan murah, serta
- Cakupan (KB, KIA, Gizi & Imunisasi) > 50% jangkauannya luas.
- Ada Program Tambahan 2) Pesan yang disampaikan melalui ucapan suara penyiar
- Dana Sehat memberikan nuansa yang sangat alami dan akrab bagi
- Intervensi: pendengarnya.
 Pembinaan Dana Sehat  JPKM /Jaminan 3) Radio juga praktis dan mudah dipindah-pindah atau
Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat dibawa kemanamana, sehingga radio sering menjadi
teman dalam berpergian.
4) Radio juga bersifat sederhana. Bahwa produksi
15. Kalo kader ada 5 orang, cakupan 50% itu masuk ke jenis rekaman radio dapat dikatakan relatif murah, karena
apa? madya, utama, dll gitu Purnama tidak memerlukan peralatan sebanyak rekaman televisi
atau film.

Kekuatan Program Audio


Kelebihan-kelebihan tersebut diakibatkan oleh sifat
16. Meja Posyandu program audio, yaitu pemanfaatan program audio dapat
dikontrol sepenuhnya oleh pemakai (user)
Meja I: Pendaftaran  
Meja II : Penimbangan  .
Meja III : Pengisian KMS 14. Metode kelompok kecil (buzz grup)
Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS (KIA, Kelompok langsung dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil
Gizi) (buzz group) yang kemudian diberi suatu permasalahan yang
Meja V : Pelayanan kesehatan berupa: sama atau tidak sama dengan kelompok lain. Masing-masing
 Imunisasi kelompok mendiskusikan masalah tersebut. Selanjutnya hasil dari
 Pemberian vitamin A dosis tinggi. tiap kelompok didiskusikan kembali dan dicari kesimpulannya.
 Pembagian pil KB atau kondom.
 Pengobatan ringan. Metode ini digunakan apabila :
 Konsultasi KB. 1) Kelompok terlalu besar, sehingga tidak dimungkinkan
setiap orang berpatisipasi.
Petugas pada meja I dan IV dilaksanakan oleh kader PKK 2) Pokok pembahasan terhadap pemecahan masalah dapat
sedangkan meja V merupakan meja pelayanan medis. dibahas dari beberapa sudut pandang.
3) Ada anggota kelompok yang kurang aktif dalam kegiatan
kelompok
17. SDGs 4) Waktu terbatas
Bentuk Partisipasi aktif Indonesia dengan mengeluarkan 5) Ingin diciptakan suasana yang menyenangkan dalam
Perpres No. 59 Tahun 2017 ”Pelaksanaan Pencapaian kelompok.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”
Kekuatannya adalah:
1) Mendorong peserta yang malu-malu
Terdiri atas: 2) Mencipatakan suasana yang menyenangkan
21. 17 Tujuan 3) Memungkinkan pembagian tugas kepemimpinan
4) Menghemat waktu
22. 169 Target 5) Memupuk kepemimpinan
23. 241 Indikator 6) Memungkinkan pengumpulan pendapat sebanyak mungkin
dari peserta
Prinsip Pelaksanaan SDGs: 7) Dapat dipakai dalam metode lain
1) Universal 8) Memberi variasi dalam proses belajar.
Dilaksanakan oleh dunia dengan tujuan dan sasaran
yang transformatif, berpusat pada manusia Kelemahannya adalah:
komprehensif dan jangka panjang 1) Mungkin terbentuk kelompok dari orang-orang yang tidak
2) Integration tau apa-apa
Dilaksanakan secara terintegrasi, pada semua dimensi 2) Mungkin ada pemimpin yang lemah
social,ekonomi, dan lingkungan (saling terkait) 3) Perlu belajar sebelumnya bila ingin mencapai hasil yang baik
3) No One Left Behind 4) Biasanya makan banyak waktu untuk persiapan.
Dilaksanakan dengan melibatkan semua pemangku
kepentingan serta memberi manfaat untuk semua 15. Pelajari kelebihan sm kekurangan metode penyuluhan
terutama yang rentan
15. Advokasi (buanyak banget keluarnya kak..)
Berkaitan dengan kesehatan: 16. Kemitraan (banyak juga tp masih banyak advokasi)
 Goal 2.TanpaKelaparan
 Goal 3.Kehidupan Sehat dan Sejahtera 17. Promosi kesehatan:
 Goal 5.Kesetaraan gender  WHO (1984) Proses pemberdayaan masyarakat
agar mrk mampu mengendalikan determinan
 Goal 6. Air bersih dan Sanitasi layak kesehatan  meningkatkan drajat kesehatan mrk
sendiri.
Pondasi Utama SDGs(5P)  Lawren Green (1984) Segala bentuk komunikasi
1. Manusia pendidikan kesehatan & intervensi yang terkait dg:
2. Planet ekonomi, politik organisasi yang dirancang untuk
3. Kesejahteraan memdudahkan perubahan prilaku & lingkungan yang
4. Perdamaian kondusif  kesehatan
5. Kemitraan  Ottawa Charter (1986) Upaya terhadap masyarakat
agar mrk mau dan mampu  memelihara &
18. UU No. 40 th 2006: SJSN (Sistem Jaminan Sosial meningkatkan Kesehatan mereka sendiri.
Nasional)  Kepmenkes 1193/2004 Upaya terhadap masyarakat
19. UU No. 24 th 2011: BPJS (Badan Penyelenggara  meningkatkan kemampuan mereka melalui
Jaminan Sosial) pembelajaran (dari, oleh, untuk, bersama) Msy 
20. Perpres 12 th 2013: tentang JKN (Jaminan Kesehatan mampu menolong dirinya sendiri, mengembangkan
Nasional) kegiatan bersumberdaya Msy & SosBud  Public
Health Policy
21. Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) 15 Oktober  Permenkes 74/2015  Proses memberdayakan Msy
2008, Pengumuman penunjukkan Hari Mencuci Tangan melalui (informasi, pengaruh, bantuan) agar Mrk
Dengan Sabun Sedunia pada 15 Oktober dilakukan pada berperan aktif untuk mendukung  Perubahan prilaku
Pertemuan Tahunan Air Sedunia (Annual World Water dan lingkungannya, menjaga & meningkatkan
Week) yang berlangsung pada 17-23 Agustus, 2008 di kesehatan  Kesehatan yg optimal.
Stockholm[1]  seiring dengan penunjukkan
tahun 2008 sebagai Tahun Internasional 18. PRECEDE (Diagnosis Prilaku) Green, 1980
Sanitasi oleh Rapat Umum PBB.  Predesposing (predespoisi) Factor: Pengetahuan,
Sikap, Kepercayaan Tradisi, nilai, dsb  KIE
 Enabling (pemungkin) Factors: Ketersedian sumber-
sumber/Fasilitas  Pemberdayaan Masyarakat
(pemberdayaan sosial)
 Reinforcing (penguat) Factors : sikap dan prilaku
pertugas, ToMa, Praturan UU, PP, dsb Training,
Advokasi
19. Proceed (Policy-Regulatory-Organizational Control In
Educational & Environmental Development)
Tujuan dari PROCEED, memastikan sebuah program yang
dilaksanakan:
 Dapat diterima secara politik
 Tersedia sumberdaya
 Mudah diakses / dicapai
 Dapat dievaluasi

20. Langkah proses P


22. DJSN bertanggung jawab kpd  Presiden

23. Indikator arah pembangunan kesehatan

24. Nawacita yg mendukung kesehatan Cita ke-5:


Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia

25. Imunisasi yg digabung apa  Lihat tabel Imunisasi


 Imunisasi yang dapat diberkan secara bersama-sama
dalam satu suntikan  DPT-HB-HiB
 Imunasasi yang dapat diberikan dalam waktu yang
bersamaan adalah BCG, Polio 1 (1 Bulan )
DPT-HB-HiB, Polio 2 (2 Bulan)
DPT-HB-HiB, Polio 3 (3 Bulan) 21. Piagam Otawa
DPT-HB-HiB, Polio 4, IPV (4 bulan)
22. Menurut menpan rb penyuluh kesmas itu posisinya
26. Anak usia 9 bln berat 6,5kg langkah selanjutnya Mencatat sbg apa?
hasil penimbangan di KMS pada meja 3
 Pengertian Jabfung Penyuluh Kesmas
27. KB untuk wanita yg paling ideal apa IUD
- Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan
Masyarakat adalah jabatan yang mempunyai
28. SDGs tujuan ke 6 apa Kesehatan dan Kesejahteraan
ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan
wewenang untuk melakukan kegiatan
29. Implementasi aspek dasar SDGs?
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dalam
mendukung upaya pemberdayaan masyarakat
30. Cara pencegahan narkoba di lingkungan keluarga
dan promosi kesehatan pada instansi
pemerintah dan non pemerintah.
31. Dampak jangka panjang dan pendek narkoba Dalam
- Pejabat Fungsional Penyuluh Kesehatan
penggunaan jangka pendek mampu mengurangi bahkan
Masyarakat adalah Pegawai Negeri Sipil yang
menghilangkan rasa nyeri, penurunan atau perubahan
diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan
kesadaran. Efek jangka panjangnya adalah merusak
hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
beberapa organ tubuh seperti liver, paru-paru, ginjal, untuk melakukan kegiatan Penyuluhan Kesehatan
jantung dan koordinasi tubuh, merusak sel-sel saraf, dn Masyarakat dalam mendukung upaya
kematian bila overdosis, secara psikis juga mengakibatkan pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan
paranoid,mempengaruhi daya ingat dan konsentrasi, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
mengakibatkan kebingungan bahkan kegilaan. - Tugas Pokok Pejabat Fungsional Penyuluh
Kesehatan Masyarakat adalah melaksanakan
32. Jika bertemu anak dg kondisi mata merah kemungkinannya kegiatan advokasi, pembinaan suasana dan
karena mengkonsumsi narkoba jenis apa-Ganja gerakan pemberdayaan masyarakat serta
dilandasi oleh semangat kemitraan, melakukan
33. Pasal 10 UU 36/2009 kesehatan membahas apa?  penyebarluasan informasi, membuat rancangan
Kewajiban untuk menghormati hak seseorang untuk mencari media, melakukan pengkajian/penelitian perilaku
lingkungan sehat (fisik, sosial, biologi) masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan,
serta merencanakan intervensi dalam rangka
34. Singkatan SJSN apa? Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU mengembangkan perilaku masyarakat yang
40/2004) mendukung kesehatan.

35. Iuran BPJS yg dibayar peserta brp % dari upah?  4%


Pemberi Kerja dan 1% Peserta 23. devinisi advokasi, negosiasi hapalin, ada terkait itu

36. SDGS tentang kesehatan masuk yg mana? aku dapet 24. dalam piagam otawa lebih menekan kan apa?
pilihan sdgs nomer 5?  Kesejahteraan dan Kesehatan 25. ada iklan tentang penggunaan kartu kesehatan , iklan
tersebut termasuk iklan yg apa? pilihannya, kehiduan
37. Kesetaraan gender masuk SDGS nomer berapa? Goal 5 sehari2, dll lupa
26. jenis kalimat yg menyatakan action? pilihan, berakit-rakit ke
38. pasal yg menyatakan aborsi dapat dilakukan oleh nakes yg hulu, ayo sebelum kehabisan, dll lupa
bersertifikasi, pasal brp? Pasal 76 UU 36/2009
sedangkan Pasal 75 Dilarang melakukan aborsi, kecuali 27. precede menitik beratkan pada apa? pilihan menetapkan
masalah, menentukan solusi, dll
39. Visi kemenkes yg 2019 apa? Terwujudnya Indonesia yang 28. kesimpulan definisi pesan adalah? pilihan, kata dan
Berdaualat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaaskan bahasa, simbol dan ...., dll
Gotog Royong 29. indikator keberhasilan tingkat kab/kota? pilihan
menurunnya angka penyakit, ukbm aktif, dll
40. misi kemenkes yg 2019 apa? 7 Misi Pembangunan (1. 30. peraturan tentang pemberdayaan no berapa? - 
Keamanan Nasional, 2. Indonesia Maju, 3. Politik Luar 31. nakes yg harus ada di puskesmas apa? kecuali? pilihan,
Negeri Bebas Aktif, 4. Manusia Indonesia yang tinggi, maju ahli gizi, kesmas, rekam medis, keling
dan sejahtera, 5. Bangsa yang berdaya saing, 6 Negara 32. kekurangan media jenis auditory?
Maritim, 7 Berkepribadian dalam kebudayaan) 33. kelebihan media di luar ruangan
34. kelemahan media massa koran?
41. yg termasuk AKDR apa? Alat Kontrasepsi Dalam Rahim 35. prinsip negosiasi? pilihan formal, tidak baku, satu arah, dll
IUD 36. Yg termasuk program pengendalian penyakit Dan
pencegahan penyakit?
42. manfaat ekonomis KB apa? pilihan nya yg aku inget ada
"agar imun meningkat dan tidak perlu sering berobat"

43. manfaat demografis KB apa? 


 Manfaat bagi Negara  Menekan laju pertumbuhan KESEHATAN KHUSUS
penduduk 1. Pesan menurut effendi (pikiran dan perasaan)
 Manfaat bagi demografis  Menekan kepadatan 2. Sesuatu yang disampaikan pengirim ke penerima
penduduk (Cangara)
 Manfaat bagi keluarga  Meningkatkan kesejahteraan 3. Peraturan ttg Pemberdayaan (Pmk No 65 Th 2013)
Ibu-Anak, Mengendalikan dan menjarangkan jumlah 4. Prinsip pemberdayaan
anak 5. Metoda RRA (penilaian desa secara partisipatif)
 Manfaat bagi wanita  Mengatur dan menjarangkan 6. Transect dalam PRA (penelusuran desa)
kehamilan, Menigkatkan kecukupan ASI dan pola asuh 7. Langkah pertama COMBI (tujuan perilaku)
yang baik bagi anak dan menurunkan risiko kematian 8. P Proses, produksi media di bagian mana?
Ibu dan Bayi 9. Buzz group, kekurangan
10. Strategi promkes menurut ottawa
44. apa yg harus dilakukan nakes kalo ada remaja yg 11. Promkes menurut ottawa
menggunakan narkoba? pilihan nya ada, melaporkan ke RT, 12. Penilaian dan pemantauan advokasi (ada bbrpa soal
Melaporkan ke pihak yg berwenang, menangani secara pelajari tujuan, cara penilaian)
langsung, dll 13. Prinsip kemitraan (kesetaraan)
14. Struktur pesan yang efektif yg terdapat slogan, warna
45. Ttg Revitalisasi puskesmas kata isi pesan dibuat agar? (menarik perhatian)
15. Pendekatan pesan yg paling efektif
16. Demonstrasi, kekurangannya?
17. Jafung penyuluh kesmas
46. Tenaga Kesehatan Wajib di Puskesmas (Permenkes 18. Perkembangan anak usia 0-3 tahun merupakan
75/2014) perubahan perilaku karna?
19. Poster yang baik
1) dokter atau dokter layanan primer; 20. Precede untuk apa
2) dokter gigi; 21. Indikator keberhasilan pemberdayaan tk Kab
3) perawat; 22. Pengertian observasi menurut ahli
4) bidan; 23. Yang mampu memberikan citra positif bagi program
5) tenaga kesehatan masyarakat; kesehatan
6) tenaga kesehatan lingkungan; 24. Judul awal pesan
7) ahli teknologi laboratorium medik; 25. Peran ormasy dalam kemitraan
8) tenaga gizi; 26. Landasan kemitraan
9) tenaga kefarmasian. 27. Consistency adalah
28. 10 c, aku dapatnya yang "jelas"
29. Tujuan perencanaan penyuluhan
30. Alat observasi
31. Tahap pemecahan masalah ada bbrp soal
KESEHATAN UMUM 32. Cara pengumpulan data
1. Visi kemenkes 2014-2019 33. Landasan kemitraan
2. Arah kebijakan RPJMN 34. Negosiasi
3. Nawacita yg berhubungan dengan kesehatan 35. DKT (keberhasilan DKT ditentukan oleh siapa)
4. UU Bpjs
5. Tujuan KB bagi masyarakat
6. Aspek fundamental sdgs
7. AKDR efektif
8. Promotif preventif bpjs
9. Subsistem SKN
10. Langkah ctps ke 7
11. Imunisasi bersamaan
12. Tujuan HCTPS
13. Tujuan CERDIK
14. Phbs Rumah Tangga
15. Pasal 24 UU No 36 2014
16. Meja Posyandu pengisian KMS
17. Peran Kader di hari setelah posyandu
18. Sebagai nakes di pusk apa yang dilakukan jika ada
yang pingsan karena kata ortu dia kecanduan narkoba
19. Nakes wajib puskesmas
20. Nilai ekonomis imunisasi
21. RPJMN untuk program ibu dan anak
22. Strata posyandu (kader >5, cakupan >50, ada program
tambahan)
23. SDgs kesetaraan gender

Aq tdi ujian, yg sy ingat ya..


1. Pasal 10 uu 39 kesehatan
2. Pesan menurut cangara
3. Langkah awal PRA
4. Salah satu langkah
5. RRA di gunakan untuk ( penilaian desa partisipatif)
6. AKDR (IUD) 47. Prinsip pmberdayaan
7.uu yg menyebutkan ttg akreditasi RS 48. Pngertian Observasi.....
8. Courtesy artinya apa dlm strategi komunikasi 49. Klebihan media eletronik...
9.sdgs ke 2 apa 50. Progran otawa
9. Metode penyuluhan yg cocok untuk kelompok terdiri 51. Pngertian pesan
dari kurang 15 org dan saling mengemukan pendapat 52. Strategi promkes
9. Kekurangan media cetak 53. Prinsip kemitraan
10. Salah satu langkah metode COMBi 54. Teori lawrence green
11. Kecamatan sehat merupakan.... Puskesmas 55. Pngrtian promkes mnurut lwrengreen
12. Ukbm ttg PTM apa 56. Pesan efektif 7c
13.perbedan PKM madyabdan purnama dari segi apa? 57. Tahap pmcahan msalah
14. Kelebihan buzz group 58. Pnilain advokasi
15. Kuda dan babi adalah reservoir penyakit apa 59. Tgas jabfung pnyuluh kesmas
16. Ciri2 Poster yg baik untuk advokasi
17. Soal ttg advokasi banyak.. Lupa apa
18.Soal ttg media jg banyak
19.soal ttg metode penyuluhan dan kemitraan bnyak
Jadi banyak2 membaca dan memahami krn soalnya
banyak yg mengecoh..
20.langkah ke 2 cuci tangan
21. Hari hiv/aid sedunia tgl brp
22. Kepanjangan sjsn
23. Uu 24 tahun 2011 ttg apa
25. Narkotik dan psikotropika, Pelajari gelaja2 pemakai.
26. Contoh perilaku cerdik
27. Salah satuMisi pembangunan kesehatan puskesmas
28.salah satu misi kemenkes
29.langkah proses p (langkah sebelum pengembangan
pesan, uji coba adalah)
30. Salah satu program ottawa
Cm itu yg sy ingat

Anda mungkin juga menyukai