A. TINGKAT PUSAT
1. Adanya kebijakan dan pedoman yang mendukung
operasionalisasi kegiatan pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan.
2. Terbentuk dan berfungsinya kelembagaan untuk
kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Tingkat Pusat.
3. Tersosialisasinya kebijakan, pedoman dan
petunjuk teknis yang mendukung operasionalisasi
kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
4. Terlaksananya pembinaan teknis dan
pendampingan dalam pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan kepada Provinsi.
5. Terselenggaranya upaya peningkatan kapasitas
terkait pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
bagi aparatur Provinsi.
6. Teralokasinya anggaran yang bersumber dari APBN
atau sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan
untuk kegiatan pembinaan pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan.
B. TINGKAT PROVINSI
1. Adanya kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis
yang mendukung operasionalisasi kegiatan
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
2. Terbentuk dan berfungsinya kelembagaan untuk
pelaksanaan pemberdayaan masyarakat bidang
9. Anak usia 9 bulan ga imunisasi campak, maka imunisasi kesehatan Tingkat Provinsi.
campaknya sebaiknya dilakukan usia brp? pilihan 1 tahun, 2 3. Tersosialisasikannya kebijakan, pedoman dan
tahun, 3 tahun, dll 18 Bulan / 1,5 tahun petunjuk teknis yang mendukung operasionalisasi
kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
4. Terlaksananya pembinaan teknis dan
10. Fungsi Puskesmas? pendampingan dalam pelaksanaan pemberdayaan
Puskesmas memiliki fungsi (Permenkes 43 Th. 2019): masyarakat bidang kesehatan kepada
a. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah Kabupaten/Kota.
kerjanya; dan 5. Terselenggaranya upaya peningkatan kapasitas
b. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah terkait pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
kerjanya. bagi aparatur Provinsi dan Kabupaten/Kota
6. Teralokasinya anggaran yang bersumber dari APBN,
APBD atau sumber lain yang dapat
dipertanggungjawabkan untuk kegiatan pembinaan
10. Tujuan kecematan sehat ? pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
(Permenkes 43 Th. 2019): C. TINGKAT KABUPATEN/KOTA
Pasal 2 ayat (2) : Kecamatan sehat dilaksanakan untuk 1. Adanya kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis
mencapai kabupaten/kota sehat. yang mendukung operasionalisasi kegiatan
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
Ciri-ciri kecamatan sehat: 2. Terbentuk dan berfungsinya kelembagaan untuk
a. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat bidang
kemauan, dan kemampuan hidup sehat; kesehatan Tingkat Kabupaten/Kota.
b. mampu menjangkau Pelayanan Kesehatan bermutu; 3. Tersosialisasikannya kebijakan, pedoman dan
c. hidup dalam lingkungan sehat; dan petunjuk teknis yang mendukung operasionalisasi
d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. 4. Terlaksananya pembinaan teknis dan
pendampingan pada petugas kegiatan pemberdayaan
11. Tujuan umum KB utk bangsa indonesia dari sudut masyarakat bidang kesehatan kepada Kecamatan.
pandang demografi (UU No 52 tahun 2009) 5. Terselenggaranya upaya peningkatan kapasitas
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan bagi
a. Keluarga Berencana adalah upaya mengatur Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat dan kader.
kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, 6. Teralokasinya anggaran yang bersumber dari APBN,
mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, APBD atau sumber lain yang dapat
dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk dipertanggungjawabkan untuk kegiatan pembinaan
mewujudkan keluarga yang berkualitas. pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
7. Adanya UKBM yang aktif melakukan kegiatan
b. Pasal 4 Tujuan KB: pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
(1) Perkembangan kependudukan bertujuan untuk
mewujudkan keserasian, keselarasan, dan
keseimbangan antara kuantitas, kualitas, dan 7. Diskusi kelompok
persebaran penduduk dengan lingkungan hidup. Diskusi Kelompok Terarah (DKT)
(2) Pembangunan keluarga bertujuan untuk Diskusi kelompok terarah adalah diskusi antar kader
meningkatkan kualitas keluarga agar dapat timbul keluarga dari masing-masing keluarga untuk mengenali,
rasa aman, tenteram, dan harapan masa depan menetapkan dan memecahkan masalah yang ada
yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan dalamkeluarga. Jumlah peserta dalam setaip kelompok
lahir dan kebahagiaan batin. DKT antara 8-10 orang. Diskusi sebaiknya berlangsung
12. UKBM (Usaha Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) tidak lebih dari 2 jam.
Jenis UKBM: Tahapannya: Pembukaan-isi diskusi-penutupan
a. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Kekuatannya adalah mendapat pemikiran yang lebih
Posyandu merupakan jenis UKBM yang paling luas dalam pemecahan masalah, keputusan yang
memasyarakatkan saat ini. Gerakan Posyandu ini telah dicapai lebih efektif, serta hubungan kerjasama lebih
berkembang dengan pesat secara nasional sejak dari terbina.
tahun 1982. Kelemahannya adalah sering didominasi oleh
b. Pondok Bersalin Desa (Polindes). seseorang dalam kelompok, pembicaraan sering
Pondok Bersalin Desa (Polindes) merupakan salah satu meluas dan proses pencatatan dan analisa tidak
peran serta masyarakat dalam menyediakan tempat mudah.
pertolongan persalinan pelayanan dan kesehatan ibu dan
kesehatan anak lainnya. 8. Pengertian observasi menurut ahli
Kegiatan di Pondok Bersalin Desa antara lain : Pengertian observasi / pengamatan artinya adalah suatu proses
1) Melakukan pemeriksaan (Ibu hamil, ibu nifas, ibu yang dilakukan oleh seseorang untuk memahami keadaan
menyusui, bayi dan balita). orang lain sehingga diperoleh informasi tentang keadaan
2) Memberikan pertolongan persalinan normal yang bersih orang itu yang sesungguhnya.
dan aman. Tujuan:
3) Memberikan pelayanan KB. - Untuk dapat menetapkan penilaian secara obyektif dan
4) Memberikan imunisasi. tidak secara subyektif.
5) Penyuluhan kesehatan masyarakat terutama kesehatan - Diketahuinya adanya ketidak sesuaian antara tingkah laku
ibu dan anak. verbal dan non verbal klien, antara pernyataan dengan
6) Pelatihan dan pembinaan kepada kader dan kejadian yang sesungguhnya.
masyarakat.
Teknik:
c. Pos Obat Desa (POD) atau Warung Obat Desa (WOD).
- Melihat dan mendengar serta memahami tingkah laku
Pos Obat Desa merupakan perwujudan peran serta
non-verbal klien dengan jalan melihat bahasa tubuh,
masyarakat dalam pengobatan sederhana terutama
tatapan mata, ekspresi wajah (raut muka), nada/kualitas
penyakit yang sering terjadi pada masyarakat setempat
suara, tempo bicara, sikap diam, gerakangerakan fisik saat
(Penyakit rakyat/penyakit endemik). berbicara, posisi jalan/duduk, bentuk penampilan, dll
d. Pos Gizi (Pos Timbang). semuanya merupakan indikator penting untuk mengetahui
Salah satu akibat krisis ekonomi adalah penurunan daya apa yang telah terjadi pada diri klien/seseorang.
beli masyarakat termasuk kebutuhan pangan. Hal ini - Melihat dan mendengar serta memahami tingkah laku
menyebabkan penurunan kecukupan gizi masyarakat yang verbal, yaitu semua suara-suara / kata-kata bermakna
selanjutnya dapat menurunkan status gizi. yang disampaikan. Termasuk juga ungkapan-ungkapan
Dengan sasaran kegiatan yakni : pujian, pertanyaan, omelan, dll
1) Bayi umur 6 – 11 bulan terutama mereka dari keluarga - Melakukan penafsiran dan memberikan tanggapan
miskin. atau refleksi, baik refleksi isi maupun refl eksi perasaan.
2) Anak umur 12 – 23 bulan terutama mereka dari keluarga Refleksi isi percakapan (paraphrasing) adalah
miskin. mengungkapan kembali atau memberi masukan kepada
3) Anak umur 24 – 59 bulan terutama mereka dari keluarga klien tentang inti dari apa saja yang baru dikatakannya
miskin. dengan cara memendekkan dan memperjelas pendapat
4) Seluruh ibu hamil dan ibu nifas terutama yang menderita klien. Merefl eksi isi tidaksama dengan membeo karena
kurang gizi. merefl eksi isi menggunakan sebagian dari kata-kata
5) Perlu ditekankan bahwa untuk kegiatan pada Pos Gizi petugas ditambah dengan kata-kata inti dari klien.
ini apabila setelah diberikan PMT anak masih menderita
Kekurangan Energi Protein (KEP) maka, makanan
tambahan terus dilanjutkan sampai anak pulih dan 9. Strategi komunikasi
segera diperiksakan ke Puskesmas (dirujuk).
e. Pos KB Desa (RW). F. Bina Suasana Dukungan Sosial
Sejak periode sebelum reformasi upaya keluarga G. Kemitraan
berencana telah berkembang secara nasional hingga 10. Kemitraan
ketingkat pedesaan. Sejak itu untuk menjamin kelancaran Kemitraan adalah kerjasama antara dua pihak atau lebih
program berupa peningkatan jumlah akseptor baru dan untuk mencapai tujuan bersama, dimana masingmasing
akseptor aktif, ditingkat desa telah dikembangkan Pos KB pihak memiliki hak dan tanggung jawab sesuai dengan
Desa (PKBD) yang biasanya dijalankan oleh kader KB kesepakatan.
atau petugas KB ditingkat kecamatan.
f. Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).
Lingkup kegiatan oleh Poskestren adalah takjauh berbeda
dengan Pos Obat Desa namun pos ini khusus ditujukan
bagi para santri dan atau masyarakat disekitar pesantren
yang seperti diketahui cukup menjamur di lingkungan
perkotaan maupun pedesaan.
g. Saka Bakti Husada (SBH).
SBH adalah wadah pengembang minat, pengetahuan dan
ketrampilan dibidang kesehatan bagi generasi muda
khususnya anggota Gerakan Pramuka untuk membaktikan
dirinya kepada masyarakat dilingkungan sekitar.
Sasarannya adalah para peserta didik antara lain:
Pramuka Penegak dan Pandega, Pramuka Penggalang
berusia 14-15 tahun dengan syarat khusus memiliki minat
terhadap kesehatan. Dan anggota dewasa, yakni Pamong
Saka, Instruktur Saka serta Pimpinan saka.
h. Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK).
Pos UKK adalah wadah dari serangkaian upaya
pemeliharaan kesehatan pekerja yang diselenggarakan
oleh masyarakat pekerja yang memiliki jenis kegiatan
usaha yang sama dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Kegiatannya antara lain memberikan penyuluhan
kesehatan, melakukan pemeriksaan secara berkala,
memberikan pelayanan kesehatan dasar, serta menjalin
kemitraan.
i. Kelompok Masyarakat Pemakai Air (Pokmair).
Pokmair adalah sekelompok masyarakat yang peduli
terhadap kesehatan lingkungan terutama dalam
penggunaan air bersih serta pengelolaan sampah dan
limbah rumah tangga melalui pendekatan pemberdayaan
masyarakat dengan melibatkan seluruh warga.
j. Karang Taruna Husada.
Karang Taruna Husada adalah wadah kegiatan remaja dan
pemuda di tingkat RW yang besar perannya pada
pembinaan remaja dan pemuda dalam menyalurkan
aspirasi dan kreasinya.
k. Pelayanan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu.
Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan pemerintah
terdepan yang memberikan pelayanan langsung kepada
masyarakat. Sejalan dengan upaya pemerataan pelayan
kesehatan diwilayah terpencil dan sukar dijangkau telah
dikembangkan pelayanan melalui Puskesmas Keliling.
Upaya pelayanan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
dalam kaitan ini dipandang selaku tempat rujukan bagi
jenis pelayanan dibawahnya yakni berbagai jenis UKBM
sebagaimana tertera diatas.
13. Urutan Meja di Posyandu: 11. Media promkes (ini paling banyak masuk)
36. SDGS tentang kesehatan masuk yg mana? aku dapet 24. dalam piagam otawa lebih menekan kan apa?
pilihan sdgs nomer 5? Kesejahteraan dan Kesehatan 25. ada iklan tentang penggunaan kartu kesehatan , iklan
tersebut termasuk iklan yg apa? pilihannya, kehiduan
37. Kesetaraan gender masuk SDGS nomer berapa? Goal 5 sehari2, dll lupa
26. jenis kalimat yg menyatakan action? pilihan, berakit-rakit ke
38. pasal yg menyatakan aborsi dapat dilakukan oleh nakes yg hulu, ayo sebelum kehabisan, dll lupa
bersertifikasi, pasal brp? Pasal 76 UU 36/2009
sedangkan Pasal 75 Dilarang melakukan aborsi, kecuali 27. precede menitik beratkan pada apa? pilihan menetapkan
masalah, menentukan solusi, dll
39. Visi kemenkes yg 2019 apa? Terwujudnya Indonesia yang 28. kesimpulan definisi pesan adalah? pilihan, kata dan
Berdaualat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaaskan bahasa, simbol dan ...., dll
Gotog Royong 29. indikator keberhasilan tingkat kab/kota? pilihan
menurunnya angka penyakit, ukbm aktif, dll
40. misi kemenkes yg 2019 apa? 7 Misi Pembangunan (1. 30. peraturan tentang pemberdayaan no berapa? -
Keamanan Nasional, 2. Indonesia Maju, 3. Politik Luar 31. nakes yg harus ada di puskesmas apa? kecuali? pilihan,
Negeri Bebas Aktif, 4. Manusia Indonesia yang tinggi, maju ahli gizi, kesmas, rekam medis, keling
dan sejahtera, 5. Bangsa yang berdaya saing, 6 Negara 32. kekurangan media jenis auditory?
Maritim, 7 Berkepribadian dalam kebudayaan) 33. kelebihan media di luar ruangan
34. kelemahan media massa koran?
41. yg termasuk AKDR apa? Alat Kontrasepsi Dalam Rahim 35. prinsip negosiasi? pilihan formal, tidak baku, satu arah, dll
IUD 36. Yg termasuk program pengendalian penyakit Dan
pencegahan penyakit?
42. manfaat ekonomis KB apa? pilihan nya yg aku inget ada
"agar imun meningkat dan tidak perlu sering berobat"