Anda di halaman 1dari 17

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

PROVINSI JAWA TIMUR

SIDOARJO, 25 AGUSTUS 2021

“NGAJI DESA”
BERSAMA PERSATUAN ANGGOTA BPD SELURUH
INDONESIA (PABPDSI) TAHUN 2021
Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD atau yang disebut dengan nama
lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk
Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
(Permendagri 110 Tahun 2016 tentang BPD)

”Berdasarkan pada pengertian di atas maka fungsi BPD sangat strategis, karena
memiliki fungsi penyelenggaraan urusan pemerintahaan dan kepentingan
masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain
itu, keanggotaan dan proses pemilihan menjadikan BPD sebagai lembaga yang
absah mewakili masyarakat dalam menyerap, mengelola dan menyampaikan
aspirasi masyarakat serta menjadi penyeimbang jalannya pemerintahan di desa.”
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
PROVINSI JAWA TIMUR

ESENSI
PEMERINTAHAN
DESA KEWENANGAN DESA
01

PEMBANGUNAN
02 RPJM DESA, RKP DESA

KEUANGAN
03 APB DESA

PELAYANAN MASYARAKAT
04 SPM DESA
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
PROVINSI JAWA TIMUR

PERAN BPD DALAM PELAKSANAAN


PEMERINTAHAN / PEMBANGUNAN DESA
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
PROVINSI JAWA TIMUR

HUB BPD DGN MASY/LKD/LAD


HUBUNGAN BPD DGN
PEMDES (KADES) &
1. Menggali, menampung,
MASY/LEMBAGA
KEMASY/LEMBAGA ADAT mengelola, menyalurkan
DESA aspirasi masyarakat
2. Menerima keluhan masyarakat
ttg pelaksanaan pembangunan
desa
HUB BPD DGN PEMDES (KADES) 3. Menyelenggarakan Musdes
1. Menyalurkan aspirasi masyarakat
2. Menyelenggarakan Mudes
3. Mengajukan Perdes
4. Membahas dan menyepakati
rancangan Perdes (RPJMDes,
RKPDes, APBDes dll) KADES /
5. Membahas pengelolaan kekayaan PEMERINTAH
DESA
desa bersama Kades
6. Pengawasan kinerja Kepala Desa

BPD
7. Mengevaluasi LKPPD
MENGAPA PERLU HARMONISASI
DALAM TATA KELOLA DESA??.......
APA URGENSINYA BAGI MASYARAKAT
Adanya kesamaan tujuan

Desa telah berkembang dalam berbagai bentuk sehingga perlu dilindungi dan
diberdayakan agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan demokratis

1. Adanya Harmonisasi
KUAT, yang diwujudkan
KUAT, MAJU,
MAJU,
MANDIRI dalam Sinergisitas
KONSTRUKSI DESA MANDIRI & & Kelembagaan Yang
DEMOKRATIS
DEMOKRATIS
KE DEPAN Ada di Desa
Menuju
Menuju :: 2. Peran Unsur
Masyarakat
Masyarakat Adil,
Adil, Masyarakat
Makmur dan
Makmur dan 3. Peran aktif Supra
Sejahtera
Sejahtera Desa

Timbul Kesadaran (Personal/Kelompok)

7
APA YANG PERLU
DILAKUKAN?
Untuk Mewujudkan Desa Maju,
Mandiri, Sejahtera
 SINERGISITAS KELEMBAGAAN

 PENINGKATAN KAPASITAS

 INTEGRITAS
SIAPA YANG HARUS SINERGI ???

BPD LKD
KADES
Menciptakan
Menciptakan Hubungan
Hubungan Kerja
Kerja yang
yang Harmonis
Harmonis dengan
dengan
Pemerintah
Pemerintah Desa
Desa dan
dan Lembaga
Lembaga Desa
Desa Lainnya
Lainnya

 Dalam rangka menciptakan hubungan kerja yang harmonis, BPD dapat


mengusulkan kepada Kepala Desa untuk membentuk Forum Komunikasi
Antar Kelembagaan Desa atau FKAKD.
 FKAKD terdiri dari unsur Ketua/Kepala kelembagaan Desa yang telah
terbentuk.
 FKAKD ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa.
 Tugas FKAKD adalah menyepakati dan menyelesaikan berbagai
permasalahan aktual di desa.
(Permendagri 110 Tahun 2016 Pasal 18)
WUJUD HARMONISASI DALAM
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

 Memahami tugas dan fungsi masing-masing


 Adanya kesamaan pandangan
 Bekerja sesuai dengan aturan
 Dan lain - lain
KONDISI REALITAS

Berdasarkan hasil masukan dari lapangan,


bahwa praktek pengawasan kinerja Kepala
Desa oleh BPD masih sangat rendah
dilakukan
Hal ini dilihat dari rendahnya aktivitas
pengawasan maupun dampak dari hasil
pengawasan yang dilakukan.
Ada beberapa faktor yang mengakibatkan hal
tersebut, diantaranya adalah :
minimnya pengetahuan dan keterampilan BPD,
hampir tidak adanya instrumen pengawasan, dan
sering kali menjadi polemik di bawah tentang
batasan kewenangan yang dimiliki oleh BPD.
Tantangan untuk Desa
• Memperkuat basis perencanaan desa
yang memadai; tidak asal-asalan
dalam membuat RPJMDes
• Mendorong transparansi dan
akuntabilitas dalam tata kelola
pemerintahan desa; bebas dari
korupsi, keterbukaan informasi
(RKPDesa & APBDesa)
• Program pembangunan desa harus
berubah dengan orientasi
pemberdayaan dan kesejahteraan
warga
• Meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia
(SDM) aparat dan masyarakat desa
• Pengembangan ekonomi desa perlu menitik
beratkan pada produktivitas; pembukaan
lapangan kerja; serta kesejahteraan warga
• Praktik demokrasi desa harus beroperasi
sebagai manifestasi penyelenggaraan check
and balances
• Pengambilan keputusan mengangkut urusan
strategis; seperti investasi, kelola SDA,
kerjasama antar desa, dan menyangkut hajat
hidup warga harus melibatkan warga dalam
forum musyawarah desa
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai