Anda di halaman 1dari 5

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA JARAKAN

KECAMATAN GONDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG

LAPORAN KINERJA BPD DESA JARAKAN


Tahun Anggaran 2020

I. Dasar Hukum :

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan
Permusyawaratan Desa ( BPD )
2. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Badan
Permusyawaatan Desa
3. Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 38 Tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Badan Permusyawaatan Desa
4. Surat Keputusan Bupati Tulungagung Nomor : 188.45/549/013/20122tentang
pengesahan anggota Badan Permusyawaratan Desa Jarakan periode tahun 2018
sampai tahun 2024 , dan lampirannya.

II. Pelaksanaan Tugas BPD :


1. Pengelolaan Aspirasi Masyarakat :
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Jarakan adalah Merupakan perwujudan
Demokrasi Masyarakat yang terdiri dari :
a. 4 Rukun Warga ( RW )
b. 18 Rukun Tetangga ( RT )

Yang terbagi menjadi 2 ( dua) Dusun yaitu :


a. Dusun Krajan
b. Dusun Bakalan

Jumlah anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Jarakan adalah


berjumlah 9 orang
Merupakan keterwakilan dari 4 Rukun Warga di wilayah desa jarakan.
Dalam pengelolaan aspirasi masyarakat dilaksanakan dengan berbagai cara yaitu :
a. Menampung aspirasi dari Lembaga Desa ,Tokoh Masyarakat, Perwakilan
Perempuan, Generasi muda,Tokoh Agama, kelompok masyarakat miskin.
b. Menampung melalui jalur BPD Keterwakilan dari masing masing Rukun Warga,
Diwilayah desa Jarakan pada waktu ada musyawarah / program dari
Keterwilayahan yang bersifat Strategis.
Setelah ditampung aspirasi dan permasalahannya lalu diagendakan dalam rapat
paripurna khusus BPD ,untuk mendapatkan solusi dan disalurkan ke Pemerintah
Desa Jarakan , Adapun permasalahan yang menjadi Topik utama pembahasan
adalah :
a. Masalah Proses Musrenbangdes, yang belum dapat mengakomodir keinginan
masyarakat.
b. Transparansi anggaran yang belum maksimal.
c. Upaya untuk meningkatkan PAD melalui BUM Desa

2. Penyusunan dan atau Pembahasan Peraturan Desa :

a. Sesuai Tugas dan fungsi BPD bersama Kepala Desa membuat dan mengesahkan
Rancangan Peraturan Desa, dilain pihak BPD juga berhak untuk mengajukan
rancangan Peraturan Desa untuk dibahas dan disyahkan .
BPD Desa Jarakan akan selalu berperan aktif dalam menyusun Peraturan Desa
dengan memberikan masukan kepada Pemerintah Desa agar Produk Hukum
Desa ini betul betul bermanfaat , dan tidak bertentangan dengan produk hukum
yang lebih tinggi.
b. Untuk mendapatkan Produk hukum yang tepat adalah BPD turun kelapangan
untuk berkomunikasi , menampung aspirasi masyarakat dengan membahas
rencana produk hukum yang akan dibuat agar Peraturan Desa dimaksud betul
betul dapat diterima oleh seluruh Masyarakat.

3. Penciptaan keadaan kondusif dalam penyelenggaraan Pemerintah Desa


Dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa. BPD dan Pemerintah Desa saling
mengintropeksi pada tugas dan funginya masing-masing, BPD menggunakan hak
untuk bertanya,mengemukakan pendapat, selagi ada permasalahan atau program
yang Perlu penyelesaian secara transparan, sehingga keputusan permasalahan
apapun, untuk menjelaskan dan memberikan informasi kepada masyarakat selalu
Satu Bahasa, pada prinsipnya jalin kekompakan dan kerja sama yang lebih baik.

III. Pelaksanaan Tugas lain :


a. Pemilihan Kepala Desa
Pemilihan Kepala Desa dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2019.
b. Pelaksanaan Musyawarah Desa :
Pelaksanaan Musyawarah Desa dilaksanakan oleh BPD bersama Pemerintah Desa
dan diikuti oleh BPD, Pemerintah Desa ,dan unsur masyarakat Desa untuk
memusyawarahkan yang bersifat Strategis :
1. Membahas tentang Sruktur Organisasi Tata Kerja ( SOTK ) Pemerintah Desa
2. Membahas tentang rencana investasi yang masuk ke desa sebagai upaya
peningkatan PAD desa, dan penataan desa yang lebih baik.
c. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa :
- Merupakan kegiatan rutin pemerintah Desa Jarakan setiap tahun membuat
pemberitahuan tentang rencana pembangunan Desa kepada seluruh RW,RT,
dan lembaga desa yang ada untuk merencanakan Program Pembangunan
diwilayahnya masing – masing dan setelah itu dikumpulkan di Desa untuk
diiventarisir kemudian dibentuk Team untuk meneliti dan dan mengiventarisir
wilayah mana yang perlu dipreoritaskan .
- Yang belum mendapatkan preoritas dan yang tidak mampu dikelola Desa
diajukan kepada tingkat yang lebih atas yaitu pada musrenbang tingkat
Kecamatan .
- Jumlah anggaran dimaksud masuk dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa
( RKPdes ) sebagai bahan penyusunan APBDes tahun 2021.

2. Pelaksanaan Pengawasan Kinerja Kepala Desa :


Dilaksanakan melalui monitoring dan evaluasi sebagai berikut :
a. Memperhatikan Perencanaan Pemerintah Desa dalam menyusun Peraturan Desa
tentang RPJMDes dan Peraturan Desa tentang RKPDes .
b. Memperhatikan kesesuaian pelaksanaan kegiatan yang sudah dituangkan dalam
LKPPD dengan APBDes.
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Jarakan adalah Mitra Kerja dari
Pemerintah Desa Jarakan dalam melaksanakan Tugas dan fungsinya salah satunya
adalah pengawasan kinerja Pemerintah Desa.
Dalam Pengawasan yang sering BPD laksanakan adalah meminta agar Pemerintah
Desa Transparan dalam melaksanakan Program kerjanya, berkat kesinergian BPD
dan Kepala Desa adalah sangat mudah untuk Pengawasan dalam arti Selama ini
Kepala Desa Desa Jarakan setiap akan melaksanakan Program kerjanya selalu
berkoordinasi dengan BPD, namun demikian setiap ada permasalahan yang sulit
diamati, BPD menggunakan haknya untuk bertanya dan duduk bersama untuk
menjawab semua permasalahan yang belum ataupun masukan masukan dari BPD
yang belum terlaksana , untuk mendapatkan penjelasan dari Kepala Desa.

5. Pelaksanaan Evaluasi Laporan Keuangan Penyelenggara Pemerintahan Desa


Laporan Keuangan Desa yang disampaikan kepada Badan Permusyawaratan Desa
adalah setiap berakhirnya tahun anggaran tentang Target dan Realisasi Penggunaan
APBDes tahun 2020, dan yang perlu dicermati adalah penggunaan Dana Desa
apakah sudah sesuai dengan peraturan dan peruntukannya
Didalam Laporan Target Dan Realisasi ini BPD dapat mencermati penggunaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa:
1. Anggaran yang belum dibelanjakan
2. Anggaran yang telah dibelanjakan
3. Pembebanannya pada anggaran apa.
4. Penggunaan anggaran Dana Desa.

Berdasarkan hasil Rapat paripurna khusus, BPD belum menemui hal hal Yang
menyimpang sehingga Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Jarakan masih
menganggap penggunaan APBDes Tahun 2020 masih Normatif.

IV. P e n u t u p.

Demikian laporan kinerja ini dibuat sebagai pertanggunganjawaban Badan


Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Jarakan dalam penyelenggaraan Pemerintahan
Desa.

Jarakan, 04 April 2021


Ketua BPD Desa Jarakan

Ardi Yuwono
PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG
KECAMATAN GONDANG

LAPORAN KINERJA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)

DESA : JARAKAN
KECAMATAN : GONDANG
KABUPATEN : TULUNGAGUNG
PROVINSI : JAWA TIMUR

TAHUN ANGGARAN 2020

Anda mungkin juga menyukai