KECAMATAN............................
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA.....................
KEPUTUSAN
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA................
NOMOR..........TAHUN...........
TENTANG
LAPORAN KINERJA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA........................
AKHIR TAHUN ANGGARAN.........
KEPUTUSAN
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA................
LAPORAN KINERJA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA........................
AKHIR TAHUN ANGGARAN...................
Pasal 1
Laporan ini meliputi Laporan Kinerja Badan Permusyawaratan Desa dan Laporan
Evaluasi Kinerja Kepala Desa dibidang Penyelenggaraan Pemerintahan,
Pelaksanaan Pembangunan, Pembinaan Kemasyarakatan dan Pemberdayaan
masyarakatan Tahun Anggaran..........;
Pasal 2
Uraian lebih lanjut mengenai Laporan Kinerja Badan Permusyawaratan Desa dan
Laporan Evaluasi Kinerja Kepala Desa dibidang Penyelenggaraan Pemerintahan,
Pelaksanaan Pembangunan, Pembinaan Kemasyarakatan dan Pemberdayaan
masyarakatan Tahun Anggaran.....; sebagaimana dimaksud Pasal1, tercantum dalam
lampiran Keputusan Badan Permusyawaratan Desa ini:
Pasal 3
Lampiran sebagaimana dimaksud dalam pasal2 merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan Badan Permusyawaratan Desa ini.
Pasal 4
(1) Keputusan Badan Permusyawaratan Desa ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan
(2) Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Keputusan
Badan Permusyawaratan Desa ini dengan penempatannya dalam Berita
Desa................;
Ditetapkan : Di Desa..................
Pada tanggal : ...............................
KETUA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA..........
..................................................................
PEMERINTAHKABUPATEN......................
KECAMATAN................
BADANPERMUSYAWARATANDESA......................
BERITA ACARA
TAHUN ANGGARAN ..........................
LAPORAN KINERJA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA.......................
Setelah melalui pembahasan bersama oleh Badan Permusyawaratan Desa dan meperhatikan usul serta saran dari
masyarakat desa, Badan Permusyawaratan Desa...................... menyatakan memutuskan Laporan Evaluasi Kinerja
Kepala Desa atas Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun Anggaran........ Menjadi Keputusan
Badan Permusyawaratan Desa Tentang Laporan Kinerja Badan Permusyawaratan Desa Tahun Anggaran......;.
Demikian Berita Acara Keputusan Badan Permusyawaratan Desa Tentang Laporan Kinerja Badan Permusyawaratan
Desa Tahun Anggaran......;. ini dibuat sebagai pedoman evaluasi selanjutnya
01 02 03 04
6. ANGGOTA BIDANG I 6.
7. ANGGOTA BIDANG I 7.
8. ANGGOTA BIDANG II 8.
9. ANGGOTA BIDANG II 9.
.................................. ......................................
LAMPIRAN : KEPUTUSAN BADAN PERMUSAYAWARATAN DESA
NOMOR : ...................................
TANGGAL : ...................................
TENTANG : LAPORAN EVALUASI BADAN PERMUSAYAWARATAN DESA
TAHU ANGGARAN .............................
PENGANTAR
Atas Ridho dan dengan Rahmat Alloh Tuhan Yang Maha Esa kami dapat menyampaikan Laporan
Kinerja Badan Permusyawaratan Desa ini adalah merupakan hasil usaha dan upaya konsekwensi
kami atas tugas pokok dan fungsi, serta beban dan tanggung jawab kami sebagai Badan
Permusyawaratan Desa.......................
Adapun Laporan Kinerja Badan Permusyawaratan Desa ini disusun adalah merupakan hasil dari
jarring aspirasi masyarakat yang dilaksanakan oleh Badan Permusyawaratan Desa selama satu tahun
anggaran....................., pengawasan yang dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa bersama
masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan, Pelaksanaan Pembangunan, Pembinaan
Kemasyarakatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa, serta
hasil Evaluasi Kinerja Kepala Desa yang kami padukan antara hasil penyerapan aspirasi masyarakat,
hasil pengawasan kinerja Pemerintah Desa dan hasil pencermatan atas Laporan Keterangan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
Selanjutnya perlu disampikan banyak terima kasih kepada masyarakat yang bersungguh-sungguh
dan sepenuhnya membantu badan Permusyawaratan Desa dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsi kami sebagai badan legeslasi, aspirasi, pengawasan, dan evaluasi terhadap kinerja Pemerintah
Desa
Demikian Laporan Kinerja Badan Permusyawaratan Desa ini yang dapat disampaikan guna
perhatian dan maklum adanya.
Desa............................., ..............2021
................................................
DAFTAR ISI
PENGANTAR
DAFTAR ISI Halaman
BAB I : PENDAHULUAN 10
A. TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN
B. DASAR HUKUM LAPORAN
LAMPIRAN
1. PETA DESA
2. DATA PEMERINTAH DESA
3. DATA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
BAB I
PENDAHULUAN
A. KINERJA
1. PENGERTIAN
Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya. Kinerja juga dapat digambarkan sebagai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, visi perusahaan yang
tertuang dalam perumusan strategi planning suatu perusahaan. Penilaian tersebut tidak terlepas
dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran atau penilaian
dalam proses penyusunan kebijakan / program / kegiatan yang dianggap penting dan
berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan.
Dengan demikian bahwa kinerja maupun prestasi kerja merupakan cerminan hasil yang dicapai
oleh seseorang atau sekelompok orang. Kinerja perorangan ( individual performance ) dengan
kinerja lembaga ( institutional performance ) atau kinerja perusahaan ( corporateperformance )
terdapat hubungan yang erat. Dengan kata lain apabila kinerja karyawan ( individual
performance ) baik maka kemungkinan besar kinerja perusahaan ( corporate performance )
juga baik.
a) Kemampuan mereka
b) Motivasi
c) Dukungan Yang diterima
d) Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan dan,
e) Hubungan mereka dengan organisasi
3. INDIKATOR
Prestasi atau kinerja indikator yang dapat digunakan untuk mengukur yaitu sebagai berikut :
a) Produktivitas, bahwa produktivitas tidak hanya mengukur tingkat efisiensi, tetapi juga
mengukur efek tivitas pelayanan. Dan pada umum nya dipahami sebagai ratio antara input
dan output.
b) Kualitaslayanan, maksud nya bahwa kualitas dari pelayanan yang diberikan sangat penting
untuk dipertahankan.
c) Responsivitas, maksudnya bahwa birokrasi harus memiliki kemampuan untuk mengenali
kebutuhan masyarakat, menyusun agenda dan prioritas pelayanan serta mengembangkan
program – program pelayanan public sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
d) Responsibilitas, maksudnya bahwa pelaksanaan kegiatan harus dilakukan sesuai dengan
prinsip-prinsip administrasi yang benar dan kebijakan borokrasi baik yang eksplisit
maupun yang implisit
e) Akuntabilitas maksudnya bahwa seberapa besar kebijakan dan kegiatan birokrasi tunduk
kepada pejabat politik tersebut dengan sendirinya akan selalu memprioritaskan
kepentingan rakyat atau umum.
4. Kriteria Penilaian
Untuk menetapkan tingkat kinerja, dibutuhkan penilaian kinerja. Penilaian kinerja yang adil
membutuhkan standar. Patokan yang dapat digunakan sebagai perbandingan terhadap kinerja.
Setiap indicator kinerja diukur berdasarkan criteria standar tertentu. Dalam mengukur kinerja,
terdapat kriteria atau ukuran. Kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
a) Kualitas ( Quality ) merupakan tingkatan dimana proses atau hasil dari penyelesaian suatu
kegiatan mendekati sempurna. Standar kualitas dapat diekspresikan sebagai tingkat
kesalahan seperti jumlah atau persentase kesalahan yang diperbolehkan per unit hasil kerja.
Contoh :
b) Kuantitas ( Quantity ) merupakan produksi yang dihasilkan dapat ditunjukkan dalam satuan
mata uang, jumlah unit, atau jumlah siklus kegiatan yang diselesaikan. Ukuran kuantitatif
merupakan ukuran paling mudah untuk disusun dan diukurnya, yaitu hanya dengan
menghitung seberapa banyak unit keluaran kinerja harus dicapai dalam kurun waktu
tertentu. Contoh:
c) Ketepatan waktu ( Time lines ) merupakan dimana kegiatan tersebut dapat diselesaikan,
atau suatu hasil produksi dapat dicapai, pada permulaan waktu yang ditetapkan bersamaan
koordinasi dengan hasil produk yang lain dan memaksimalkan waktu yang tersedia untuk
kegiatan-kegiatan lain. Kriteria ini menjawab pertanyaan, seperti kapan, berapa cepat, atau
dalam periode apa. Contoh :
d) Efektivitas biaya ( Costeffective ness ) merupakan tingkatan dimana sumber daya
organisasi, seperti manusia, keuangan, teknologi, bahan baku dapat dimaksimalkan dalam
arti untuk memperoleh keuntungan yang paling tinggi atau mengurangi kerugian yang
timbul dari setiap unit atau contoh penggunaan dari suatu sumber daya yang ada. Contoh :
e) Hubungan antar perseorangan ( interpersonal impact ) merupakan tingkatan dimana seorang
karyawan mampu untuk mengembangkan perasaan saling menghargai, niat baik dan kerja
sama antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lain dan juga pada bawahan.
Contoh :
5. Manfaat
Manfaat evaluasi kinerja bagi semua pihak adalah agar mereka mengetahui :
a) Bagi Institusi yang dinilai :
1) Meningkatkan motivasi.
2) Meningkatkan kepuasan hidup.
3) Adanya kejelasan standard hasil yang diterapkan mereka.
4) Umpan balik dari kinerja lalu yang kurang akurat dan konstruktif.
5) Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan menjadi lebih besar.
6) Kesempatan untuk mendiskusi kan cita - cita dan bimbingan apapun dorongan atau
pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi cita - cita.
7) Meningkatkanhubunganyangharmonisdanaktifdenganatasan.
Penyusunan Laporan Evaluasi Badan Permusyawaratan Desa atas Kinerja Pemerintahan Desa
Akhir Tahun Anggaran ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Agar desa memiliki dokumen Laporan Evaluasi Kinerja BPD akhir tahun anggaran
yang berkekuatan hukum tetap.
2. Sebagai dasar pembanding evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan desa
pada tahun berikutnya.
3. Untuk tolak ukur pencapaian pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan desa yang
bisa di pertanggung jawaban kepada Bupati setiap akhir tahun.
C.Dasar Hukum laporan
BPD dalam pemerintahan desa berkedudukan sebagai lembaga legislatif, yaitu sebagai badan
untuk tempat berdiskusi bagi para wakil masyarakat desa. Dalam proses berdiskusinya itu,
para anggota BPD berkedudukan sebagai wakil dari kelompok masyarakat yang memilihnya.
Dengan demikian, BPD berada dalam posisi / kedudukan dipihak masyarakat, bukan dipihak
lembaga eksekutif desa, yaitu bukan sebagai pelaksana pemerintahan desa sebagaimana
kedudukan kepala desa beserta perangkatnya. Berdasarkan kedudukannya itu, BPD pada
dasarnya memiliki tugas – tugas pokok untuk :
1. Merumuskan peraturan – peraturan ( legislating function ) yang dibutuhkan oleh Desa,
yang nantinya disahkan oleh Surat Keputusan Kepala Desa.
2. Bersama – sama Kepala Desa membuat Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran
Keuangan Desa ( budgeting function ).
3. Mengawasi eksekutif desa ( Kepala Desa beserta Perangkatnya ) dalam pelaksanaan
pemerintahan sehari – hari ( controlling function ).
Dalam melakukan tugas pokok yang pertama dan kedua, yaitu fungsi perumusan peraturan dan
fungsi penganggaran, BPD berkewajiban untuk :
1. Menggali ( mencari sendiri secara proaktif aspirasi masyarakat kelapangan ).
2. Menampung ( menerima aspirasi masyarakat yang datang kekantor ).
3. Mempelajari (menguasai segala peraturan perundang – undangan yang berlaku yang
berkaitan dengan program pembangunan / pemerintahan di desa.
4. Mendiskusikan ( membicarakan ketiga hal itu secara bersama – sama diluar musyawarah
resmi BPD ).
5. Merancang ( merencanakan secara matang hal – hal pokok ( secara berurutan
berdasarkan kala prioritas ) yang akan diputuskan dalam musyawarah BPD ).
6. Merumuskan ( memutuskan rumusan - rumusan peraturan desa, program
7. Pembangunan desa, anggaran penerimaan dan pengeluaran keuangan desa, dan yang
lainnya untuk disahkan oleh Kepala Desa ).
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015
Tentang Pedoman Tata Tertib Dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa Pasal 2
(dua), menjelaskan bahwa musyawarah desa minimial dilakukan 1 kali dalam satu tahun atau sesuai
dengan kebutuhan. Selanjutnya dalam Pasal 3 (tiga) dijelaskan bahwa Musyawarah Desa
diselenggarakan secara partisipatif, demokratis, transparan dan akuntabel dengan berdasarkan
kepada hak dan kewajiban masyarakat Pasal 3 (tiga) juga menjelaskan hak dan kewajiban
masyarakat. Hak masyarakat dalam penyelenggaraan Musyawarah Desa meliputi :
1. Mendapatkan informasi secara lengkap dan benar perihal hal-hal bersifat strategis yang akan
dibahas dalam Musyawarah Desa.
2. Mengawasi kegiatan penyelenggaraan Musyawarah Desa maupun tindak lanjut hasil
keputusan Musyawarah Desa.
3. Mendapatkan perlakuan sama dan adil bagi unsure masyarakat yang hadir sebagai peserta
Musyawarah Desa.
4. Mendapatkan kesempatan secara sama dan adil dalam menyampaikan aspirasi, saran, dan
pendapat lisan atau tertulis secara bertanggung jawab perihal hal-hal yang bersifat strategis
selama berlangsungnya Musyawarah Desa.
5. Menerima pengayoman dan perlindungan dari gangguan, ancaman dan tekanan selama
berlangsungnya Musyawarah Desa.
DISEPAKATI
JUDUL ISI SINGKAT
NO BIDANG DITETAPKAN
PERATURAN DESA PERATURAN DESA
DIUNDANGKAN
01 02 03 04 05
1.
Penyelenggaraan
1 2.
pemerintahan
3.
1.
Pelaksanaan
2 2.
pembangunan
3.
1.
Pembinaan
3 2.
Kemasyarakatan
3.
1.
Pemberdayaan
4 2.
masyarakat
3.
BAB III
PENCIPTAAN KEADAAN KONDUSIF
DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
A.Jaringan Aspirasi masyarakat
Badan Permusywaratan Desa ( BPD ) merupakan suatu lembaga atau organisasi yang ada didesa
yang berkedudukan sebagai wakil masyarakat desa dalam pemerintahan desa dan /atau lembaga
legislative yang ada di Desa, salah satu fungsi yang disebutkan dalam Undang –Undang Nomor 6
tahun 2014 adalah menampung dan menerapkan aspirasi masyarakat. Dalam Negara yang
menganut system demokrasi, kedaulatan tertinggi ada pada rakyat, aspirasi masyarakat
merupakan tolak ukur atau akar dari penerapan pemerintahan yang demokratis, dengan kata lain
dalam Negara yang menganut system demokrasi aspirasi masyarakat merupakan awal segala
kebijakan yang di buat oleh pemerintah.
Banyak metode atau cara – cara untuk mengefektifkan penampung aspirasi. Tentunya harus
menyesuaikan dengan letak geografis, kearipan local yang ada di suatu desa. Berdasarkan alas an
tersebut, metode yang efektif diterapkan BPD untuk mendukung kinerjanya dalam menampung
aspirasi masyarakat desa antara lain :
1. Menyelenggarakan Musyawarah Desa ( MUSDES ).
2. Memanfaatkan Kemajuan Teknologi Informasi dan / atau Social Network.
3. Menyediakan Rumah Aspirasi.
4. Berinteraksi Secara Langsung Dengan Masyarakat Desa.
5. Melaksanakan Diskusi
WILAYAH ASPIRASI
NO TINDAK LANJUT KETERANGAN
DUSUN RT/RW YANG MASUK
01 02 03 04 05
1.
1. 2.
3.
1.
2. 2.
3.
1.
3. 2.
3.
1.
4. 2.
3.
Di dalam pasal 54 UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa disebutkan, Musdes adalah mekanisme
demokratis dalam pelembagaan demokrasi desa. Musdes menjadi forum tertinggi yang
melibatkan berbagai komponen didesa. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain
adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ), Pemerintah Desa ( Pemdes ),
dan unsure masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk menyepakati hal – hal yang
bersifat strategis. Yang dimaksud dengan hal – hal yang strategis di desa di antaranya adalah
sebagai berikut :
1. Penataan Desa.
2. Perencanaan Desa.
3. Kerjasama Desa.
4. Rencana Investasi yang Masuk ke Desa.
5. Pembentukan BUMDesa.
6. Penambahan dan Pelepasan Aset Desa.
7. Kejadian Luar Biasa.
SEPAKAT
NO BIDANG TOPIK MUSYAWARAH KETERANGAN
TINDAK LANJUT
01 02 03 04 05
1.
Penyelenggaraan
1 2.
pemerintahan
3.
1.
Pelaksanaan
2 2.
Pembangunan
3.
1.
Pembinaan
3 2.
Kemasyarakatan
3.
1.
Pemberdayaan
4 2.
Masyarakat
3.
3. Pelaksanaan Musrenbang Desa dibagi kedalam 3 ( tiga ) tahapan, yakni Pra Musrenbang,
Musrenbang, dan Pasca Musrenbang. Sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:
a. Tahapan Pra-Musrenbang Desa
1) PengorganisasianMusrenbang,terdiriataskegiatan-kegiatan:
a) Pembentukan Tim Penyelenggara Musrenbang ( TPM ).
b) Pembentukan Tim Pemandu Musrenbang desa oleh TPM ( 2-3 orang ).
c) Persiapan teknis pelaksanaan Musrenbang desa yaitu :
1- Penyusunan jadwal dan agenda Musrenbang desa.
2- Pengumuman kegiatan Musrenbang desa penyebaran undangan kepada peserta
dan nara sumber ( minimal 7 hari sebelum Hari – H ).
3- Membuka pendaftaran dan atau mengundang calon peserta Musrenbang Desa.
4- Menyiapkan peralatan dan bahan/materi serta notulen untuk Musrenbang Desa.
5- Mengkoordinir persiapan logistic ( tempat, konsumsi,alat,dan bahan).
Pemilihan kepala desa bertujuan untuk memilih calon kepala desa yang bersaing dalam pemilihan
kepala desa untuk dapat memimpin desa. Sebagaimana desa memiliki wewenang yang sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014, yaitu : Subsidairitas dan Rekognisi, yang dapat di
impleentasikan :
1. Kepala desa dipilih langsung oleh penduduk desa dari calon yang memenuhi syarat
2. Pemilihan kepala desa bersifat Langsung, Umum, Bebas,Rahasia, Jujur, dan Adil.
Dalam rangka pemilihan Kepala Desa yang dimaksud dengan asas langsung, umum, bebas dan
rahasia adalah sebagai berikut :
1. Asas Langsung berarti pemilih mempunyai hak suara langsung memberikan suaranya
menurut hati nuraninya tanpa perantara dan tanpa tingkatan.
2. Asas Umum berarti pada dasarnya semua penduduk desa WNI yang memenuhi persyaratan
sekurang-kurangnya telah berusia 17 tahun ataupun telah/pernah menikah berhak memilih
dalam pemilihan Kepala Desa.Jadi, pemilihan bersifat umum berarti pemilihan yang berlaku
menyeluruh bagi semua penduduk desa warga Negara Indonesia menurut persyaratan
tertentu tersebut diatas.
3. Asas Bebas berarti pemilih dalam menggunakan haknya dijamin keamanannya untuk
menetapkan pilihannya sendiri tanpa adanya pengaruh atau tekanan dari siapapun dan
dengan apapun.
4. Asas Rahasia berarti pemilih dijamin oleh peraturan perundang-undangan bahwa suara yang
diberikan dalam pemilihan tidak akan diketahui oleh siapapun dan dengan jalan apapun.
5. Asas jujur artinya bahwa pemilihan kepala desa yang baik dan berdasarkan demokrasi
adalah dengan dilaksanakan sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.hal ini dimaksudkan
untuk memastikan bahwa pemilih dalam pemilu benar-benar menggunakan hak suaranya
dalam memilih pemimpin. Karena satu suara sangat menentukan hasil pilkades. Tanpa
adanya asas “jujur” dalam pilkades, pesta demokrasi yang partisipatif tidak akan berjalan
dengan baik.
6. Asas adil adalah perlakuan yang sama terhadap calon kades dan pemilih Asas yang adil
harus dilaksanakan sebaik-baiknya supaya tidak ada pengistimewaan atau pun diskriminasi
terhadap calon dan atau kelompok tertentu. Asas yang adil ini tidak hanya untuk calon
kades dan pemilih, namun juga untuk panitia pilkades. Kampanye dilaksanakan secara
dialogis melalui rapat umum dan selebaran oleh calon yang bersangkutan. Pada saat
kampanye dilarang :
1. Menjelekkan maupun menghina calon lain
2. Materi kampanye dilarang mengandung unsure SARA
3. Menggunakan tempat ibadah dan tempat pendidikan
4. Merusak atau menghilangkan alat peraga kampanye pasangan lain
5. Mengganggu keamanan, ketentraman, dan ketertibanumum
6. Menghasut, menganjurkan atau menggunakan kekerasan pada simpatisan atau calon
lain.
TANGGAL PEMILIHAN
NO NAMA CALON PEROLEHAN SUARA KETERANGAN
PELANTIKAN
01 02 03 04 05
5
BAB V
PELAKSANAAN PENGAWASAN KINERJA KEPALA DESA
Dalam pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa bersama
masyarakat terhadap Kinerja Kepala Desa, dapat dilaporakan dengan indicator yang dapat digunakan
untuk mengukur yaitu sebagai berikut :
1. Produktivitas
2. Kualitas layanan
3. Responsivitas,
4. Responsibilitas
5. Akuntabilitas,
HASIL
NO SUB BIDANG KEGIATAN
PENGAWASAN
01 02 03 04
1 2 3 4 5
a. Peraturan Desa
Peraturan b. Peraturan Bersama kepala Desa
1
Perundang-undangan c. Peraturan kepala Desa
d. Keputusan kepala Desa
a. Jumlah Penduduk
2 Kependudukan
b. Komposisi Penduduk
a. Status Tanah Desa
3 Pertanahan b. Peruntukan
c. Tanah Yang Belum Dikelola
a. Aparatur Pemerintah Desa
b. Badan Permusyawaratan Desa
Manajemen
4 c. Musyawarah Desa
Pemerintahan
d. Musrembangdes
e. Musyawarah BPD
Ketentraman dan a. Pembinaan Linmas
5
Ketertiban b. Ketentraman dan Ketertiban
a. Keberadaan Lembaga
Kemasyarakatan
Pembinaan Lembaga b. Partisipasi Lembaga
6
Kemasyarakatan Kemasyarakatan
c. Keberdaan lembaga Adat
d. Partisipasi Lembaga Adat
HASIL
NO SUB BIDANG KEGIATAN
PENGAWASAN
01 02 03 04
1 2 3 4 5
a. Jalan Desa
1 Sarana Dan Prasarana b. Jembatan
c. Kantor kepala Desa
d. Pasar Desa
a. Tempat Pendidikan Umum
2 Pembangunan Pendidikan
b. Tempat Pendidikan Khusus
a. Posyandu
b. Puskesmas
3 Pembangunan Kesehatan
c. Klinik
d. Apotik
a. Sarana Olahraga
Pembangunan Sosial Budaya b. Sarana Kesenian/Kebudayaan
4
Dan Kebudayaan c. Sarana Sosial
d. Sarana Komunikasi
a. Industri Besar
b. Industri Sedang
Pembangunan Lingkungan
5 c. Industri Rumah Tangga
Hidup dan Pemukiman
d. Rumah dan Warung Makan
e. Saluran Irigasi
HASIL
NO SUB BIDANG KEGIATAN
PENGAWASAN
01 02 03 04
1 2 3 4 5
Sosialisasi a. Sosialisasi Kebijakan Pemerintah Tentang Desa
1 Produk Hukum b. Sosialisasi Kebijakan Pemerintah Daerah
Desa c. Sosialisasi Kebijakan Pemerintah Tentang Desa
a. Sosialisasi Pelaksanaan Hak Dan Kewajiban masyarakat
Pelaksanaan b. Penyampaian Aspirasi Masyarakat Kpd Pemerintah Desa
Hak dan c. Masyarakat Memperoleh Informasi dan Pelayanan yg adil
2
Kewajiban d. Masyarakat Mendapatkan Perlindungan dari Gangguan
Masyarakat Ketentraman Dan Ketertiban
e. Masyarakat Berpartisipasi dalam Berbagai Kegiatan di Desa
Sosial Budaya a. Sosialisasi Mengenai Kerukunan Hidup Beragama
3
Masyarakat b. Sosialisasi Mengenai pengembangan olah raga dan kesenian
c. Sosialisasi Mengenai Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat
d. Sosialisasi Mengenai Lingkungan Hidup
e. Sosialisasi Mengenai Bahaya Narkoba dan Kriminal
f. Sosialisasi Mengenai Ketenagakerjaan
Sosial a. Majelis Taklim
4
Keagamaan b. Remaja Masjid
Ketenaga a. lapangan Kerja
5
kerjaan b. Usia Kerja
1. Kegiatan
2. Anggaran
ANGGARAN
NO URAIAN SUMBER ANGGARAN EVALUASI
AWAL PERUBAHAN REALISASI SISA LB/KR
01 02 03 04 05 06 07 08
1 2 3 4 5
1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan
1.1 Belanja Pegawai, Tunjangan, Honor dan Insentif
- Penghasilan kepala Desa
Penghasilan Tetap kepala Desa
Tunjangan Jabatan
Tunjangan Asuransi Masa Bakti
Tunjangan Kesejahteraan kades
Tambahan Tunjangan
- Penghasilan Perangkat Desa
Penghasilan tetap Perangkat Desa
Tunjangan Jabatan
Tunjangan Kesejahteraan Perangkat Desa ( 4 Orang )
Tunjangan Tambahan
BPJS Kesehatan Kades dan Perangkat Desa
BPJS Ketenagakerjaan Kades dan Perangkat Desa
Honor PTPKD
- Penghasilan BPD
Tunjangan BPD
Tunjangan Kenirja BPD
- Honor Lembaga Kemasyarakatan Desa
Honor Penjaga Balai Desa
Honor RW dan RT
Honor Pengurus LPM
Honor Ketua Gapoktan dan Hippa
Honor PKBD
Honor Posyandu
Honor Linmas
Honor Pengurus PKK
Honor Pengurus Karang Taruna
Honor Mudin Kematian
Insentif Petugas Verifikasi Lahan
1.2 Operasional Perkantoran
Belanja Barang Dan Jasa
Belanja ATK
Belanja Bahan Bahar
Belanja Perencanaan Pembangunan
Belanja Listrik
Belanja Indihome
Biaya Musyawarah Desa
Kegiatan PHBN
Pengisian Perangkat Desa
Pembentukan Panitia Penjaringan Calon Anggota BPD
Biaya Perjalanan Dinas
Perjalanan Dinas Kades ( 2x12x100000 )
Perjalanan Dinas Sekdes ( 2x12x75000 )
Perjalanan Dinas Perangkat Desa ( 2x12x50000 )
Belanja Modal
Belanja Meja Kursi Kantor BPD, LPM, PKK
Belanja Laptop 2 Unit
Belanja Rak Arsip
Belanja Kipas Angin ( 3 Buah )
Belanja Perbaikan Mabeler Kantor Desa
Belanja Pemeliharaan Pintu dan Jendela Kantor Desa
Belanja Meja Dan Kursi Kantor Desa
1.3 Operasional Kelembagaan
Operasional BPD
Operasional LPM
Operasional PKK
Operasional Karang Taruna
Operasional Linmas
Operasional RW
Operasional RT
Operasional Posyandu
1. Kegiatan
2. Anggaran
ANGGARAN
NO URAIAN SUMBER ANGGARAN EVALUASI
AWAL PERUBAHAN REALISASI SISA LB/KR
01 02 03 04 05 06 07 08
1 2 3 4 5
2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan
Pembangunan Draenase RT.02 RW.02
Pembangunan Draenase RT.03 RW.02
Pembangunan Draenase RT.03 RW.03
Pembangunan Draenase RT.03 RW.04
Pembangunan Pasar Desa ( Tambah Los )
Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah
Pembuatan Dam irigasi
Pembuatan Sumur Bor Pertanian ( 2 Unit )
Pembuatan Jalan Lingkungan ( RT.01 RW.02 )
Lanjutan
Perbaikan Saluran irigasi
Perbaikan Mushollah Kantor Desa
Pembuatan Sket Pendopo Desa
Pembuatan Tower ( Tri Angel ) Lots speker Neon
Boks
Pembuatan Emperan Belakang Kantor
Pembuatan Emperan Sebelah Barat Kantor
Rehab Gapura Desa
C. BidangPembinaanKemasyarakatan
1. Kegiatan
HASIL
NO SUB BIDANG KEGIATAN
PENGAWASAN
01 02 03 04
1 2 3 4 5
a. Sosialisasi Kebijakan Pemerintah Tentang Desa
1 Sosialisasi Produk Hukum Desa b. Sosialisasi Kebijakan Pemerintah Daerah
c. Sosialisasi Kebijakan Pemerintah Tentang Desa
a. Sosialisasi Pelaksanaan Hak Dan Kewajiban Masyarakat
b. Penyampaian Aspirasi Masyarakat Kepada Pemerintah Desa
Pelaksanaan Hak dan Kewajiban
2 c. Masyarakat Memperoleh Informasi dan Pelayanan yang adil
Masyarakat
d. Masyarakat Mendapatkan Perlindungan dari Gangguan Ketentraman Dan Ketertiban
e. Masyarakat Berpartisipasi dalam Berbagai Kegiatan di Desa
a. Sosialisasi Mengenai Kerukunan Hidup Beragama
b. Sosialisasi Mengenai pengembangan olah raga dan kesenian
c. Sosialisasi Mengenai Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat
3 Sosial Budaya Masyarakat
d. Sosialisasi Mengenai Lingkungan Hidup
e. Sosialisasi Mengenai Bahaya Narkoba dan Kriminal
f. Sosialisasi Mengenai Ketenagakerjaan
a. Majelis Taklim
4 Sosial Keagamaan
b. Remaja Masjid
a. lapangan Kerja
5 Ketenagakerjaan
b. Usia Kerja
2.Anggaran
ANGGARAN
NO URAIAN SUMBER ANGGARAN EVALUASI
AWAL PERUBAHAN REALISASI SISA LB/KR
01 02 03 04 05 06 07 08
1 2 3 4 5
3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Pembinaan Peningkatan kapasitas BPD
Pembinaan Peningkatan kapasitas PTPKD dan TPK
Pembinaan Peningkatan kapasitas LPM
Pembinaan Peningkatan kapasitas PKK
Pembinaan Peningkatan kapasitas RT dan RW
Pembinaan Peningkatan kapasitas Linmas
Pembinaan Peningkatan kapasitas Karang Taruna
Pembinaan Peningkatan kapasitas Perangkat Desa
1. Kegiatan
HASIL
NO SUB BIDANG KEGIATAN
PENGAWASAN
01 02 03 04
1 2 3 4 5
a. Bidang Sosial Budaya
b. Bidang Ekonomi
1 Sosialisasi dan Motivasi Masyarakat
c. Bidang Politik
d. Bidang Lingkungan Hidup
a. Pemberdayaan Perempuan
2 Pemberdayaan Masyarakat
b. Pemberdayaan Pemuda
a. Bidang Pendidikan
3 Penggalangan Partisipasi Masyarakat
a. Bidang Kesehatan
2. Anggaran
ANGGARAN
NO URAIAN SUMBER ANGGARAN EVALUASI
AWAL PERUBAHAN REALISASI SISA LB/KR
01 02 03 04 05 06 07 08
1 2 3 4 5
4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Insentif Guru Faud Dan TK
Pemberdayaan Perempuan
Pemberdayaan Pemuda
Pemberian Tambahan Gizi Balita
Pengadaan sarana Posyandu ( 3 Unit )
Honor Operator Desa
Pengembangan IT
Penyertaan Modal Desa Pada BumDes
.
Biaya Tidak Terduga
ANGGARAN
NO URAIAN SUMBER ANGGARAN EVALUASI
AWAL PERUBAHAN REALISASI SISA LB/KR
01 02 03 04 05 06 07 08
1 2 3 4 5
5 Belanja Tak terduga
Kejadian Luar Biasa
Bencana Alam
Dana Cadangan
Total Jumlah Belanja
ANGGARAN
NO URAIAN SUMBER ANGGARAN EVALUASI
AWAL PERUBAHAN REALISASI SISA LB/KR
01 02 03 04 05 06 07 08
1 2 3 4 5
JUMLAH BELANJA ( 2.1 S/D 2.5 )
SURPLUS / DEVISIT
Pembiayaan
ANGGARAN SUMBER
NO URAIAN EVALUASI
AWAL PERUBAHAN REALISASI SISA LB/KR ANGGARAN
01 02 03 04 05 06 07 08
1 2 3 4 5
1 Penerimaan Pembiayaan
1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran ( SILPA )
Hasil Pendapatan PAD
Hasil Pendapatan dana Transfer
Hasil dari lain-lain yang Sah
Hasil dari Sisa Penghematan Belanja
1.2 Hasil Penjualan Kekayaan desa Yang dipisahkan
Pencairan dana Cadangan
Penerimaan Pinjaman
JUMLAH
2 Pengeluaran Pembiayaan
2.1 Pembentukan Dana Cadangan
2.2 Penyertaan Modal
2.3 JUMLAH
JUMLAH PEMBAYARAN ( 3.1-3.2 )
ANGGARAN SUMBER
NO URAIAN EVALUASI
AWAL PERUBAHAN REALISASI SISA LB/KR ANGGARAN
01 02 03 04 05 06 07 08
1 2 3 4 5
1 Pendapatan Asli Desa :
1.1 Hasil Usaha Desa :
Kontribusi pengelolaan Pupuk ( Gapoktan )
Kontribusi Usaha Koperasi Desa
Persewaan Barang Desa ( Traktor dan Mesin Diesel )
Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes )
1.2 Hasil Aset kekayaan Desa :
Tanah Kas Desa
Sawah 600 Ru
Bonorowo 900 Ru
Tanah Bengkok
Sawah 56000 Ru
Bonorowo 700 Ru
Pasar Desa
Lain-lain Kekayaan Desa
Lelang Lak Dan Daleman
Sewa Lahan Oleh PT. Petra Gas
1.3 Hasil Swadaya Dan Partisipasi
2 Pendapatan Transfer
2.1 Dana Desa ( APBN )
2.2 Dana Alokasi Desa ( ADD )
2.3 Bagi Hasil Retribusi
Bagi Hasil Pajak Kabupaten
Bagi Hasil Retribusi
2.4 Bantuan keuangan
Bantuan keuangan dari Pemerintah
Bantuan keuangan dari Provinsi
Bantuan keuangan dari Kabupaten
3 Pendapatan Lain-lain
3.1 Hibah Dan Sumbangan dari Pihak Ke-3
Sumbangan Dari Masyarakat
Sumbangan Dari perusahaan yang ada didesa
Sumbangan Dari Ritel yang ada didesa
Sumbangan Dari Tim Pembebasan Lahan Pabrik
3.2 Lain-lain Pendapatan Desa yang sah
Pendapatan dan Perubahan Hak milik
JUMLAH PENDAPATAN ( 1 + 2 + 3 )
BAB VII
BUKU FORMAT ADMINISTRASI DAN PEMBUKUAN
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
SURAT KELUAR
HAL & ISI
NO TANGGAL NOMOR TANGGAL TUJUAN KETERANGAN
SINGKAT
1 2 3 4 5 6 7
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
.............................. ..............................
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA ...............
KECAMATAN ……………….
Alamat…………………………………………….
SURAT MASUK
NO TANGGAL NAMA INSTANSI HAL & ISI KETERANGAN
NOMOR TANGGAL
PENGIRIM SINGKAT
1 2 3 4 5 6 7
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
…....................... …........................
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA …............
KECAMATAN………………………….
Alamat………………………………………….
4. BUKU EKSPEDISI
NO TANGGAL TANGGAL DAN HAL DAN ISI
TUJUAN SURAT KETERANGAN
URUT PENGIRIMAN NOMOR SURAT SINGKAT SURAT
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
.......................... ..........................
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ( BPD )
DESA ...............
KECAMATAN …………………………
Alamat……………………………………………..
NO PENERIMAAN PENGELUARAN
TANGGAL URAIAN KETERANGAN
URUT ( Rp ) ( Rp )
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
JUMLAH
.............................. ..............................
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA ...............
KECAMATAN ……………………….
Alamat……………………………………..
1 2 3 4 5 6 7
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
.............................. .....................................
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA ...............
KECAMATAN ……………………..
Alamat…………………………..
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
.............................. ..............................
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA ...............
KECAMATAN ………………………..
Alamat…………………………………………….
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
.............................. ..............................
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA ...............
KECAMATAN ……………………
Alamat……………………………………….
1.
2.
3.
5.
6.
7.
8.
9.
............................. ..............................
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA ...............
KECAMATAN ……………………..
Alamat………………………………………
RINGKASAN
NO HARI TANGGAL MATERI RAPAT PESERTA
PEMBAHASAN
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
.............................. ..............................
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA ...............
KECAMATAN ……………………..
Alamat………………………………………
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
.............................. ..............................
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA ...............
KECAMATAN ……………………..
Alamat………………………………………
1.
2.
3.
4.
5.
5.
6.
7.
8.
9.
.............................. ..............................
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA ...............
KECAMATAN ……………………..
Alamat………………………………………
POKOK-POKOK
NO HARI/TANGGAL TENTANG/HAL STRATEGIS KETERANGAN
KEPUTUSAN
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
.............................. ..............................
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA ...............
KECAMATAN ……………………..
Alamat………………………………………
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
.............................. ..............................
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA ...............
KECAMATAN ……………………….
Alamat……………………………..
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
........................ ..........................
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA ...............
KECAMATAN ……………………..
Alamat………………………………………
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
.............................. ..............................
BAB VIII
PENUTUP
A. Kesimpulan Laporan
1. Bahwa desa................, adalah merupakan sebuah desa yang sebenarnya memiliki potensi
yang besar baik potensi alamnya maupun potensi manusianya, hanya saja belum
terupayakan untuk mendayagunakan secara optimal.
2. Bahwa dalam tahun anggaran ........., sudah semakin jelas penyelenggaraan Pemerintah
Desa, hal ini dapat dilihat betapa Aparat Pemerintah Desa telah diupayakan berperan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya, juga lembaga kemasyarakatan yang ada. Disamping itu
penyelenggaraan administrasi yang semakin tertib, pelayanan masyarakat yang semakin
lancar, kesejahteraan aparat desa semakin diperhatikan, dan kegiatan pembanguan yang
semakin koordinatif.
3. Bahwa kesadaran masyarakat terhadap pembangunan semakin meningkat, hal ini dapat
dilihat semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan baik
yang dikoordinasi oleh Pemerintah Desa maupun yang digerakkan secara mandiri oleh
lingkungan masing - masing.
4. Bahwa selama tahun ............, memang terinfentarisir banyak masalah, namun juga banyak
yang telah dapat diatasi dengan tuntas juga yang perlu ditindak lanjuti, dan hal inilah yang
menuntut kepada semua pihak untuk lebih peduli terhadap desa kita.
5. Bahwa kelembagaan keuangan yang beroperasi di desa kita, perlu diadakan penataan secara
totalitas sehingga akan semakin mantap keberadaannya di masyarakat.
Diakhir laporan ini perlu disampikan banyak terima kasih kepada Bapak Bupati................, yang
telah mempercayai dan membina pelaksanaan tugas – tugas kami sebagai Kepala Desa, Kepada
Bapak Camat...................., beserta stafnya juga disampikan terima kasih atas bimbingan dan
arahannya terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab kami, Selanjutnya kepada semua
pihak terutama warga masyarakat, Kepala Desa, Perangkat Desa, LPM, RT, RW, PKK, Karang
Taruna, Linmas, Posyandu, dan lembaga kemasyarakatan yang ada di desa......................., yang
senantiasa membantu pelaksanaan tugas Badan Permusyawaratan Desa.............., sudah
selayaknya disampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi - tingginya.
1. Bahwa sudah waktunya pada diri setiap warga masyarakat harus mulai tertanam suatu rasa,
yaitu merasa bahwa setiap individu adalah bagian dari keseluruhan masyarakat yang berarti
bagian dari bangsa yang memiliki hak dan kewajiban yang sama yang telah diatur dengan
perundang – undangan yang berlaku, yang merupakan pengejawantahan dari konsep
kepribadian bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.
2. Bahwa sudah waktunya setiap aparatur desa dan segenap jajarannya, agar menciptakan etos
kerja yang semakin mantap serta memahami secara maksimal atas status social dan status
strukturaknya.
3. Bahwa Lembaga Keagamaan, Lembaga Kemasyarakatan, Lembaga Keuangan, Organisasi
Wanita, Organisasi kepemudaan yang ada didesa, sudah waktunya menerapkan system
menejerial Pancasila guna meletakkan kredibilitasnya dimasyarakat.
4. Dalam bidang pendidikan, kami mengajak kepada segenap masyarakat agar saling berpacu
dan menyadari bahwa semakin tingginya tingkat pendidikan masyarakat, akan semakin
dinamis pola pikirnya, dan dinamisasi pola piker masyarakat akan menjadikan dinamisator
dan mobilisator dari pada pembangunan.
5. Bahwa warga masyarakat perlu tanggap terhadap masuknya budaya negative khususnya
pada anak – anak dan remaja yang terutama disebabkan oleh adanya system global dewasa
ini, yaitu dengan cara melakukan upaya-upaya filterisasi.
6. Kepada Pemerintah Kabupaten dan atau Kecamatan, disarankan agar mengurangi kegiatan
yang bersifat instruktif. Karena hal tersebut sama saja mengandungi syarat belum
dimilikinya program atau kelender kegiatan pembangunan yang jelas. Hal ini disampaikan
karena besar sekali pengaruhnya terhadap operasional program dan kalender kegiatan
pembangunan didesa.
D. Rekomendasi Institusi
Dari sekian permasalahan yang kita hadapi dan belum tuntas penanganannya, kiranya perlu
Badan Permusyawaratan Desa menyodorkan alternatif pemecahan yang setidaknya dapat
dijadikan konsep dan bahan pengambilan kebijakan untuk tahun mendatang, antara lain :
1. Perlu adanya peningkatan motivasi terhadap masyarakat secara optimal, agar memiliki
kepedulian yang tinggi terhadap kewajiban – kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya,
baik kewajiban melaporkan segala perubahan, tanggungan keuangan, lingkungan, dan
sesame umat.
2. Disektor Pemerintahan Desa, perlu adanya upaya peningkatan kredibilitas, potensitas, dan
aktivitas para aparatur desa berserta pembantu-pembantunya ( BPD, LPM, RT, RW, dan
tokoh masyarakat yang lain ), dalam melaksanakan tugas dedikasinya.
3. Untuk sektor kelembagaan masyarakat, perlu adanya upaya pembinaan dan pembenahan
terhadap lembaga kemasyarakatan dan lembaga keuangan guna meningkatkan
eksistensinya dalam masyarakat.
4. Perlu adanya upaya yang lebih meningkatkan pembangunan disektor pertanian, baik
terhadap pengelolanya maupun sarana yang diperlukan. Hal ini mengingat bahwa sector
pertanian masih merupakan tulang punggung perekonomian desa.
5. Sektor usaha adalah salah satu sector perekonomian yang makin diperlukan, oleh sebab itu
perlu adanya upaya yang lebih intensif guna membangun ekonomi desa kedepan dengan
tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.
6. Disektor kependudukan dan Keluarg Berencana, masih diperlukan upaya yang lebih
intensif agar diperolah tingkat kesehatan, kesejahteraan dan keluarga berencana yang
semakin mantap.
7. Sektor peranan wanita, perlu memperluas peluang lapangan partisipasinya guna
memperkuat keberadaan wanita dalam kaitannya dengan pembangunan.
8. Masih diperlukannya upaya peningkatan pembinaan dan pemberian terobosan bagi
pemuda dalam rangka keterlibatannya dalam pembangunan, juga perlu adanya upaya
kaderisasi pembangunan.
9. Disektor keamanan dan ketertiban masyarakat, masih perlu adanya upaya pengendalian
situasi dan kondisi, sehingga keamanan dan ketertiban semakin terjamin.Upaya tersebut
ditujukan terutama kepada aparat keamanan, aparat dan pembantu aparat desa, juga warga
masyarakat.
10. Dalam hal pembangunan keagamaan, kiranya perlu adanya upaya – upaya nyata yang
lebih dinamis dalam penggarapan umat dan tidak hanya rutinitas belaka, melainkan upaya
rutinitas yang representatif terhadap pembangunan umat atau masyarakat.
11. Disektor pendidikan, perlu adanya upaya yang lebih intensif, baik terhadap anak didik
maupun orang tua didik atau warga masyarakat, guna meningkatkan tingkat pendidikan
masyarakat. Karena kita menyadari bahwa dengan meningkatnya pendidikan masyarakat
adalah merupakan faktor penting dalam gerak laju pembangunan.
12. Semakin deras mengalirrnya budaya luar yang global kapada masyarakat, maka perlu
adanya upaya filterisasi secara terpadu antara ulama dan umarah guna menjaga dan
melestarikan nilai – nilai positif yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.
13. Masalah perpustakaan desa, kiranya sangat lah perlu untuk segera ditangani dan
dianggarkan yang cukup. Hal ini mengingat perkembangan kedepan, dunia ilmu
pengetahuan adalah semakin Vital sebagai kebutuhan masyarakat.
14. Perlu diketahui bahwa keberadaan Bank Perkreditan Desa ( BKD ) yang beroperasi didesa
kami kini tengah menghadapi permasalahan yang pelik sehubungan dengan adanya para
nasabah atau peminjam yang kurang memperhatikan angsuran dan sering terjadi pelunasan
menunggu jatuh tempo, serta banyak pengatasnamaan atas orang lain.
15. Setiap tahun masih banyak para wajib pajak ( PBB ) yang nunggak, meski Demikian kami
Pemerintah Desa tetap bertanggung jawab melunasi yang menjadi beban tanggung jawab
terhadap negara.
16. Untuk Pemerintah Kabupaten dan atau Kecamatan, kami kira sudah waktunya
mendistribusikan semua Lembaran Daerah ke desa – desa sebagai bagian pembangunan
hukum, disamping itu perlu juga Pemerintah Kabupaten dan atau Kecamatan untuk
mendistribusikan kalender program atau kegiatan ke desa desa. Dan yang terpenting
adalah perlu dipikirkan kedepan menejemen administrasi desa dengan system online.