Anda di halaman 1dari 11

PERATURAN DESA GUNUNG BESAR

NOMOR ....... TAHUN 2022

TENTANG

PENGELOLAAN PASAR DESA GUNUNG BESAR

KECAMATAN ABUNG TENGAH

KABPUTAEN LAMPUNG UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA GUNUNG BESAR

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan pendapatan


masyarakat dan desa, perlu sarana perekonomian
melalui pengelolaan pasar desa sebagai pusat
interaksi sosial dan ekonomi masyarakat perdesaan;
b. Bahwa dalam rangka memberikan perlindungan dan
mengoptimalkan fungsi pasar desa, perlu dilakukan
pengaturan dan pengelolaanya;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan
Peraturan Desa tentang Pengelolaan Pasar Desa;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4389);
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah sebagaimana telah
beberapakali diubah terakhir dengan Undang-
undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 72 Tahun 2008 Nomor 4844);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
213, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539), sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang
perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6321);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan Di Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 42 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Pasar Desa;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 Tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
8. Peraturan Bupati Lampung Utara Nomor 6 Tahun
2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Daerah Kabupaten Lampung Utara Tahun 2018
Nomor 6);
9. Peraturan Desa Gunung Besar Nomor 3 Tahun
2022 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa tahun Anggaran 2022;
10. Peraturan Desa Gunung Besar Nomor 2
Tahun 2022 Tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran
2022.

Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA GUNUNG BESAR

Dan

KEPALA DESA GUNUNG BESAR

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG PENGELOLAAN PASAR


DESA GUNUNG BESAR

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Lampung Utara


2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lampung Utara;
3. Bupati adalah Bupati Lampung Utara;
4. Kecamatan adalah Kecamatan Abung Tengah;
5. Desa adalah Desa Gunung Besar;
6. Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala
Desa dan Perangkat desa sebagai Unsur penyelenggara Pemerintah
Desa;
7. Pemerintah Desa adalah penyelenggara urusan pemerintah oleh
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa, dalam mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat setempat yang di akui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia;
8. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah
kabupaten dan daerah kota;
9. Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas – batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat
yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Republik
Indonesia;
10. Badan Permusyawaratan Desa atau yang di sebut dengan nama
lain dan selanjutnya di singkat BPD, adalah Lembaga yang merupakan
perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah desa sebagai
unsur penyelenggaraan pemerintah desa;
11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya di sebut
APBDes adalah rencana keuangan tahunan pemerintah desa yang
dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa yang di tetapkan dengan Peraturan Desa;
12. Peraturan Desa adalah peraturan yang dibuat oleh BPD bersama
Kepala Desa;
13. Pengelolaan adalah rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan,
pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan,
penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan, penilaian,
pembinaan, pengawasan dan pengendalian;
14. Tanah Kas Desa adalah tanah milik desa berupa tanah bengkok,
kuburan , jalan-jalan Desa, tanah Pasar Desa, lapangan-lapangan, dan
tanah yang dikuasai oleh Pemerintah Desa;
15. Pasar adalah tempat bertemu nya penjual dan pembeli untuk
melaksanakan transaksi, sarana interaksi sosial budaya masyarakat,
dan pengembangan ekonomi masyarakat;
16. Pasar Desa adalah pasar yang dibentuk dan dikelola oleh desa;
17. Retribusi pasar desa adalah pungutan atas jasa pelayanan yang
diberikan pemerintah desa kepada pedagang;
18. Retribusi penataan dan pengelolaan Pasar Desa yang selanjutnya
disebut Retribusi adalah pungutan sebagai pembayaran atas pemberian
dan pemanfaatan fasilitas pasar;
19. Pelataran adalah sebuah tempat yang disediakan yang bersifat
terbuka seperti halaman, jalan-jalan, gang dan lain-lain dalam
lingkungan pasar atau pada tempat tertentu diluar kawasan pasar yang
dipergunakan untuk memasarkan barang dagangan;
20. Kios adalah bangunan tetap dalam lingkungan pasar yang
berbentuk memanjang yang dilengkapi dinding;
21. Los adalah bangunan tetap dalam lingkungan pasar yang
berbentuk memanjang tanpa dilengkapi dinding;
22. Fasilitas lain adalah sarana atau fasilitas yang disediakan didalam
pasar yang berupa kamar mandi/wc dan tempat parkir;
23. Pedagang adalah perorangan atau badan usaha yang melakukan
kegiatan perniagaan/perdagang secara terus-menerus dengan tujuan
memperoleh laba;
24. Izin pemakaian pasar adalah izin yang dikeluarkan oleh Kepala
Desa untuk seseorang atau badan usaha yang memakai kios, Los pasar
yang dikuasai Pemerintah Desa;
25. Pedagang tidak tetap adalah seseorang yang melakukan kegiatan
perdagangan tetapi tidak memiliki tempat yang tetap yang memasarkan
barang/jasa pada tempat-tempat seperti pelataran, jalan, gang dan lain-
lain dalam lingkungan pasar yang dikelola oleh Pemerintah Desa;
26. Sewa tempat usaha adalah pembayaran sewa atas penggunaan
tempat usaha seperti Kios, dan Los di dalam kawasan Pasar Desa yang
menjadi aset Pemerintah Desa;
27. Biaya administrasi adalah biaya yang dikeluarkan oleh orang
pribadi atau badan hukum dalam proses pengurusan perizinan maupun
untuk mendapatkan rekomendasi/persetujuan atas fasilitas tambahan
guna kepentingan kegiatan usaha perdagangan didalam kawasan pasar;
28. Jasa adalah kegiatan Pemerintah Desa berupa usaha dan
pelayanan yang menyebabkan barang, fasilitas, atau kemanfaatan lainya
yang dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan;
29. Wajib retribusi pasar yang selanjutnya disebut Wajib Retribusi
adalah orang pribadi atau badan yang diwajibkan untuk melakukan
pembayaran retribusi, termasuk pemungutan atau pemotongan retribusi
tertentu;
30. Masa retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang
merupakan batas waktu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa
dan perizinan tertentu dari pemerintah desa yang bersangkut.
BAB II

NAMA KEDUDUKAN DAN TUJUAN

Pasal 2

Dengan Peraturan Desa, pasar desa gunung besar adalah :

a. Nama Pasar Desa adalah Pasar Bunglai Desa Gunung Besar;


b. Pasar sebagaimana dimaksud pada Huruf a berkedudukan di Jalan
Lintas Kecamatan Abung Tengah Dusun VI (Enam) Bungkuk RW/006
RT/011 diatas Tanah Kas Desa;
c. Kegiatan jual beli dipasar sebagaimana dimaksud huruf a, dilaksanakan
pada setiap hari sabtu;
d. Barang yang diperjual belikan hasil pertanian dan kebutuhan pokok
setiap hari.

Pasal 3

Pembentukan Pasar Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 bertujuan


untuk :

a. Memasarkan hasil produksi perdesaan;


b. Memenuhi kebutuhan masyarakat perdesaan;
c. Melakukan interaksi sosial dan pengembangan ekonomi masyarakat;
d. Menciptakan lapangan kerja masyarakat perdesaan;
e. Mengembangkan pendapatan asli Pemerintah Desa;
f. Memberikan perlindungan terhadap pedagang kecil;dan
g. Mendudukan masyarakat desa sebagai pelaku ekonomi dipasar desa.

BAB III

PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PASAR DESA

Pasal 4

Pembangunan dan Pengembangan Pasar Desa dibiayai dari :

a. Swadaya dan Partisipasi masyarakat;


b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa);
c. Bantuan Pemerintah, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten; dan
d. Sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

Pasal 5

(1) Dalam hal pembangunan dan pengembangan pasar desa yang di biayai
dari dana pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten.
Pemerintah desa dapat melakukan kerjasama dengan pedagang atau
calon pedagang setempat dengan melalui proses sebagai berikut :
a. Pemerintah desa menyediakan tempat berupa los/lapak/warung
dengan ukuran tertentu dengan nilai sewa pertahun;
b. Nilai sewa untuk los/lapak/warung ditetapkan dengan Peraturan
Kepala Desa;
c. Dalam hal sewa sebagaimana dimaksud poin b ayat (1)
dituangkan dalam bentuk surat perjanjian sewa menyewa
los/lapak/warung.

BAB IV

PENGELOLAAN PASAR DESA

Pasal 6

(1) Pengelolaan pasar desa dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Gunung


Besar.
(2) Pengelolaan pasar desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan secara terpisah dengan manajemen Pemerintah Desa.
(3) Pemerintah Desa Gunung Besar dapat menunjuk Badan Usaha Milik
Desa (BUMDesa) atau Unsur Masyarakat untuk mengelola Pasar Desa.

Pasal 7

(1) Penunjukan pengelolaan pasar desa serta susunan organisasinya


ditetapkan melalui Keputusan Kepala Desa.
(2) Penunjukan pengelolaan pasar desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dengan mempertimbangkan aspek-aspek
kejujuran,kedisiplinan,tanggung jawab serta profesionalisme.
BAB V

PEREKRUTAN PEDAGANG ,HAK ,KEWAJIBAN DAN LARANGAN PEDAGANG

Pasal 8

Perekrutan pedagang pasar desa di utamakan adalah warga desa Gunung


Besar dan warga diluar Desa Gunung Besar yang sudah berjualan sejak lama.

Pasal 9

(1) Pedagang pasar desa gunung besar berhak :


a. Mendapatkan pelayanan dalam pengelolaan pasar secara baik dan
berkualitas;
b. Berpartisipasi dalam kegiatan maupun proses pengambilan
keputusan, penyelenggaraan, dan pengawasan dibidang
pengelolaan pasar desa;
c. Memperoleh informasi yang benar dan akurat mengenai
penyelenggaraan pengelolaan pasar desa;
d. Memperoleh pembinaan agar dapat melaksanakan fungsinya
dengan baik dan benar; dan
e. Memperoleh bukti pembayaran retribusi pelayanan pasar dan
bukti pembayaran pelayanan administrasi dan pungutan
penyelenggaraan kegiatan pengelolaan pasar lainya.
(2) Kewajiban pedagang pasar adalah :
a. Memelihara kebersihan, keindahan, ketertiban, keamanan,
kenyamanan, dan kesehatan lingkungan Pasar Desa;
b. Menempati lokasi dagang sesuai dengan hak yang dimilikinya
dengan tertib dan teratur;
c. Membayar retribusi pelayanan pasar dan pelayanan administrasi
maupun pungutan penyelenggaraan kegiatan pengelolaan pasar
lainnya;
d. Mematuhi ketentuan penggunaan tempat dipasar;
e. Mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan lainya.
(3) Larangan pedagang pasar adalah :
a. Memiliki lebih dari 1 (satu) tempat usaha dalam pasar;
b. Merombak, menambah, mengubah dan memperluas tempat
usaha;
c. Menjual, memindah tangankan tempat usaha didalam pasar;
d. Melakukan jenis usaha yang dapat menganggu dan
membahayakan keamanan dan ketertiban umum dalam pasar;
dan
e. Melakukan perbuatan asusila didalam pasar.

BAB VI

KEUANGAN

Pasal 10

1. Pendapatan pasar desa bersumber dari retribusi dan sewa.


2. Jenis pelayanan dan tarif retribusi dan sewa sebagaimana dimaksud
dalam ayat 1 meliputi :
a. Retribusi penggunaan kios/warung
b. Retribusi penggunaan los
c. Retribusi parkir kendaraan roda 2
d. Retribusi parkir kendaraan roda 4
e. Sewa kios
f. Retribusi keamanan
g. Retribusi kebersihan
h. Retribusi MCK
3. Ketentuan tarif retribusi dan sewa sebagai berikut :
Retribusi pasar desa Gunung Besar :
a. Retribusi kebersihan pasar desa Rp.............
b. Retribusi MCK Rp.............
c. Retribusi parkir roda 2 Rp.............
d. Retribusi parkir roda 4 Rp.............
e. Retribusi penggunaan kios/warung Rp.............
f. Retribusi penggunaan los Rp.............
g. Retribusi keamanan Rp.............
h. Sewa kios Rp.............
Pasal 11

(1) Penerimaan dan pengeluaran pasar desa di administrasikan dalam buku


keuangan pengelola pasar desa
(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disetor ke kas desa
(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud ayat (1) digunakan untuk:
a. Tunjangan kepala desa, perangkat desa, Babinsa,
babinkabtimas,struktur pengurus pasar
b. Operasional pasar desa dan Pemerintahan desa
c. Kegiatan pembangunan desa dan pembangunan pasar desa,
pemeliharaan pasar desa

BAB VII

PENGAWASAN

Pasal 12

Pengawasan pengelolaan dan pengembangan pasar desa dilakukan secara


berjenjang mulai dari tingkat desa yaitu BPD, Pemerintah Desa, kecamatan
dan Pemerintah Kabupaten.
BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 13

Peraturan Desa Gunung Besar ini berlaku pada tanggal diundangkan


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran
Desa.

Di tetapkan di : Gunung Besar

Pada Tanggal : ........................2022

KEPALA DESA

Gunung Besar

TARMIDI

Anda mungkin juga menyukai