Anda di halaman 1dari 11

KEPALA KAMPUNG BAKUNG UDIK

KABUPATEN TULANG BAWANG

PERATURAN KEPALA KAMPUNG BAKUNG UDIK


NOMOR 1 TAHUN 2021

TENTANG

DAFTAR PENERIMA DAN BESARAN PENGHASILAN TETAP KEPALA KAMPUNG,


APARATUR KAMPUNG, TUNJANGAN BPK DAN INSENTIF RT TAHUN 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA KAMPUNG BAKUNG UDIK

Menimbang:
a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Bab V pasal 24 Undang- Undang Nomor 06
Tahun 2014 Tentang Desa, dan
b. Untuk melaksanakan Peraturan Bupati Tulang Bawang Nomor 10 Tahun 2018
tentang Pedoman Pengelolaan Alokasi Dana Kampung Tahun 2018;
c. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b,
dipandang perlu Kepala kampung menetapkan Peraturan Kepala Kampung Bakung
Udik tentang Daftar Penerima Dan Besaran Penghasilan Tetap Kepala Kampung,
Aparatur Kampung, Tunjangan Bpk Dan Insentif RT Tahun 2018.

Mengingat:
1. Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5864);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 53);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan
Permusyawaratan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 89);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor 03 Tahun 2015 tentang
Pemerintahan Kampung (Lembaran Daerah Kabupaten Tulang Bawang Tahun
2015 Nomor 03, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor
03);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor 06 Tahun 2017 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 (Lembaran
Daerah Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2017 Nomor 06, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor 06);
11. Peraturan Bupati Tulang Bawang Nomor 57 Tahun 2014 tentang Tata Cara
Pengadaan Barang/Jasa pada Pemerintahan Kampung sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Bupati Tulang Bawang Nomor 01 Tahun 2018 (Berita Daerah
Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2018 Nomor 01);
12. Peraturan Bupati Tulang Bawang Nomor 10 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pengelolaan Alokasi Dana Kampung Tahun 2018 (Berita Daerah Kabupaten Tulang
Bawang Tahun 2018 Nomor 03);
13. Peraturan Bupati Tulang Bawang Nomor 09 Tahun 2018 tentang Tata Cara
Pembagian dan Penetapan Besaran Dana Kampung Setiap Kampung Tahun 2018.
14. SK Bupati nomor B/352/1.1/HK/TB/2017 Tahun 2017 tentang Pengesahan dan
Pengangkatan Kepala Kampung Terpilih Dalam Wilayah Kabupaten Tulang Bawang
15. Peraturan Kampung Bakung Udik Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJM-Kampung);
16. Peraturan Kampung Bakung Udik Nomor ……. Tahun 2017 Tentang Rencana
Kerja Pemerintah Kampung (RKPKam) Tahun 2021;
.

Memperhatikan :
Peraturan Bupati Tulang Bawang Nomor 10 Tahun 2018
tentang Pedoman Pengelolaan Alokasi Dana Kampung Tahun
2018 (Berita Daerah Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2018
Nomor 03);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :DAFTAR PENERIMA DAN BESARAN PENGHASILAN TETAP


KEPALA KAMPUNG, APARATUR KAMPUNG, TUNJANGAN BPK
DAN INSENTIF RT TAHUN 2020

.
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Kampung ini yang dimaksud dengan:

1. Desa adalah Desa dan Desa adat atau yang disebut dengan nama
lain, selanjutnya disebut Kampung , adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur
dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. Kepala Kampung adalah Kepala Kampung Bakung Udik Kecamatan
Gedung Meneng Kabupaten Tulang Bawang;
3. Kepala Kampung adalah pejabat Pemerintah Kampung yang
mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan
rumah tangga Kampung nya dan melaksanakan tugas dari Pemerintah
dan Pemerintah Daerah.;
4. Alokasi Dana Kampung, selanjutnya disingkat ADK, adalah dana
perimbangan yang diterima Kabupaten dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus;
5. Pemerintahan Kampung adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
6. Pemerintah Kampung adalah Kepala Kampung dibantu perangkat
Kampung sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Kampung;
7. Badan Permusyawaratan Kampung adalah lembaga yang melaksanakan
fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk
Kampung berdasarkan keterwakilan wilayah dan di tetapkan secara
demokratis;
8. Musyawarah Kampung adalah musyawarah antara Badan
Permusyawaratan Kampung, Pemerintah Kampung, dan unsur
Masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan
Kampung untuk menyepakati hal yang bersifat strategis;
9. Pembangunan Kampung adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan
kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat
Kampung;
10.Keuangan Kampung adalah semua hak dan kewajiban Kampung yang
dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang
yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Kampung;
11.Pengelolaan Keuangan Kampung adalah keseluruhan kegiatan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan
pertanggungjawaban keuangan Kampung .
12.Rencana Kerja Pemerintah Kampung , selanjutnya disebut RKP
Kampung , adalah penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Kampung untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
13.Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung , selanjutnya disebut APB
Kampung , adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan
Kampung .
14.Penerimaan Kampung adalah uang yang masuk ke rekening kas
Kampung .
15.Pengeluaran Kampung adalah uang yang keluar dari rekening kas
Kampung .
16.Pendapatan adalah semua penerimaan Kampung dalam 1 (satu) tahun
anggaran yang menjadi hak Kampung dan tidak perlu dikembalikan
oleh Kampung .
17.Belanja Kampung adalah semua pengeluaran yang merupakan
kewajiban Kampung dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan
diterima kembali oleh Kampung .
18.Pembiayaan Kampung adalah semua penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada
tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun anggaran
berikutnya.
19.Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Kampung , yang
selanjutnya disingkat PKPKD, adalah kepala Kampung atau sebutan
nama lain yang karena jabatannya mempunyai kewenangan
menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan Kampung .
20.Pelaksana Pengelolaan Keuangan Kampung , yang selanjutnya disingkat
PPKD, adalah perangkat Kampung yang melaksanakan pengelolaan
keuangan Kampung berdasarkan keputusan kepala Kampung yang
menguasakan sebagian
kekuasaan PKPKD.
21.Sekretaris Kampung adalah perangkat Kampung yang berkedudukan
sebagai unsur pimpinan sekretariat Kampung yang menjalankan tugas
sebagai koordinator PPKD.
22.Kepala Urusan, yang selanjutnya disebut Kaur, adalah perangkat
Kampung yang berkedudukan sebagai unsur staf sekretariat Kampung
yang menjalankan tugas PPKD.
23.Kepala Seksi, yang selanjutnya disebut Kasi, adalah perangkat
Kampung yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis yang
menjalankan tugas PPKD.
24.Rekening Kas Kampung adalah rekening tempat menyimpan uang
Pemerintahan Kampung yang menampung seluruh penerimaan
Kampung dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran
Kampung dalam 1 (satu) rekening pada Bank yang ditetapkan.
25.Penghasilan Tetap yang selanjutnya disebut SILTAP, adalah Penghasilan
Tetap Kepala Kampung dan Perangkat Kampung yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung;
26.Tunjangan/Insentif adalah Tunjangan/Insentif yang diberikan kepada
Badan Permusyawaratan Kampung Dan Rukun Tetangga;
27.Tunjangan Operasional adalah Tunjangan Operasional yang diberikan
kepada Perangkat Kampung dan Aparat Kampung yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung.
28.Dana Operasional adalah Dana Operasional yang diberikan kepada
Rukun Keluarga (RK), Rukun Tetangga (RT) dan Badan
Permusyawaratan Kampung (BPK) yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Kampung.
29.Perangkat Kampung adalah unsur pembantu Kepala Kampung yang
terdiri dari Sekretariat Kampung , Pelaksana Kewilayahan, Pelaksana
Teknis.
30.Rukun Keluarga dan Rukun Tetangga selanjutnya disebut RK dan RT
adalah unsur pembantu Kepala Kampung sebagai satuan tugas
kewilayahan;

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2
Maksud ditetapkannya Peraturan Kepala Kampung ini adalah :
1. Merupakan wujud dari pemenuhan hak Aparatur Kampung untuk
menyelenggarakan Pemerintahan Kampung dalam rangka mempercepat
terwujudnya kesejahteraan masyarakat sesuai mengikuti kondisi
pertumbuhan Kampung berdasarkan keanekaragaman, partisipasi,
otonomi asli, demokrasi dan Pemberdayaan Masyarakat.
2. Sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2018 tentang
Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014
Tentang Desa.
3. Peraturan Bupati Tulang Bawang Nomor 10 Tahun 2018 tentang
Pedoman Pengelolaan Alokasi Dana Kampung Tahun 2018 (Berita
Daerah Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2018 Nomor 03);

Tujuan ditetapkannya Peraturan Kepala Kampung ini adalah :


1. Mewujudkan kepastian hukum dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan .
kampung yang bersumber dari Alokasi Dana Kampung.
2. Memberikan kesejahteraan kepada Aparatur Kampung, BPK, Rukun
Keluarga (RK) dan Rukun Tetangga (RT).
3. Meningkatkan kinerja Aparatur Kampung, BPK, Rukun Keluarga (RK) dan
Rukun Tetangga (RT) dalam memberikan pelayanan masyarakat .

BAB III
ASAS PENGELOLAAN KEUANGAN KAMPUNG
Pasal 3
1. Keuangan Kampung dikelola berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel,
partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.
2. Pengelolaan keuangan Kampung sebagaimana dimaksud pada ayat
(1),dikelola dalam masa 1 (satu) tahun anggaran yakni mulai tanggal 1
Januari sampai dengan tanggal 31 Desember
BAB IV

KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN KAMPUNG

Pasal 4

1. Kepala Kampung adalah PKPKD dan mewakili Pemerintah Kampung dalam


kepemilikan kekayaan milik Kampung yang dipisahkanKepala Kampung sebagai
pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan Kampung
2. Kepala Kampung selaku PKPKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
mempunyai kewenangan:
a. menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APB Kampung ;
b. menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang milik Kampung ;
c. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban APB
Kampung ;
d. menetapkan PPKD;
e. menyetujui DPA, DPPA, dan DPAL;
f. menyetujui RAK Kampung ; dan
g. menyetujui SPP.
3. Dalam melaksanakan kekuasaan pengelolaan keuangan Kampung sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), kepala Kampung menguasakan sebagian kekuasaannya
kepada perangkat Kampung selaku PPKD.
4. Pelimpahan sebagian kekuasaan PKPKD kepada PPKD ditetapkan dengan
keputusan kepala Kampung
Pasal 5

1. PPKD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) terdiri atas:


a. Sekretaris Desa;
b. Kaur dan Kasi;
2. Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a bertugas
sebagai koordinator PPKD. Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) mempunyai tugas:
a. Mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan APB Desa;
b. Mengoordinasikan penyusunan rancangan APB Desa dan rancangan
perubahan APB Desa;
c. Mengoordinasikan penyusunan rancangan peraturan Desa tentang APB
Desa, perubahan APB Desa, dan pertanggungjawaban pelaksanaan
APBDesa;
d. Mengoordinasikan tugas perangkat Desa lain yang menjalankan tugas
PPKD Mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan Desa dalam
rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa.

(1)Selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sekretaris Desa mempunyai
. tugas:
a. Melakukan verifikasi terhadap DPA, DPPA, dan DPAL;
b. Melakukan verifikasi terhadap RAK Desa; dan
c. Melakukan verifikasi terhadap bukti penerimaan dan pengeluaran APB
Desa.
Pasal 6

1. Kaur dan Kasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b bertugas sebagai
pelaksana kegiatan anggaran.
Kaur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. Kaur tata usaha dan umum; perencanaan. Dan kaur keuangan
2. Kasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. Kasi pemerintahan;
b. Kasi kesejahteraan; dan Kasi pelayanan.
3. Kaur dan Kasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas:

a. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban


anggaran
belanja sesuai bidang tugasnya;
b. Melaksanakan anggaran kegiatan sesuai bidang tugasnya;
c. Mengendalikan kegiatan sesuai bidang tugasnya;
d. Menyusun DPA, DPPA, dan DPAL sesuai bidang tugasnya;
e. Menandatangani perjanjian kerja sama dengan penyedia atas pengadaan
barang/jasa untuk kegiatan yang berada dalam bidang tugasnya; dan
f. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan sesuai bidang tugasnya untuk
pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa.
BAB V
BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG

Pasal 7
Badan Permusyawaratan Kampung mempunyai fungsi:
a. membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala
Desa;
b. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Desa; dan
c. melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa.

BPD mempunyai tugas:


a) menggali aspirasi masyarakat;
b) menampung aspirasi masyarakat;
c) mengelola aspirasi masyarakat;
d) menyalurkan aspirasi masyarakat;
e) menyelenggarakan musyawarah BPD;
f) menyelenggarakan musyawarah Desa;
g) membentuk panitia pemilihan Kepala Desa;
h) menyelenggarakan musyawarah Desa khusus untuk pemilihan Kepala
Desa antar waktu;
i) Membahas dan menyepakati rancangan Peraturan Desa bersama Kepala
Desa;
j) melaksanakan pengawasan terhadap kinerja Kepala Desa;
k) melakukan evaluasi laporan keterangan penyelenggaraan Pemerintahan
Desa;
l) menciptakan hubungan kerja yang harmonis dengan Pemerintah Desa dan
lembaga Desa lainnya; dan melaksanakan tugas lain yang diatur dalam
ketentuan
Pasal 8
1. Anggota Badan Permusyawaratan Kampung merupakan wakil dari
penduduk
Kampung berdasarkan keterwakilan wilayah yang pengisiannya dilakukan
secara demokratis.
2. Masa keanggotaan Badan Permusyawaratan Kampung selama 6 (enam)
tahun terhitung sejak tanggal pengucapan sumpah/janji.
3. Anggota Badan Permusyawaratan Kampung sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat dipilih untuk masa keanggotaan paling banyak 3 (tiga) kali
secara berturut-turut atau tidak secara berturut-turut.
Pasal 9

Badan Permusyawaratan Kampung berhak:


a. Mengawasi dan meminta keterangan tentang penyelenggaraan
Pemerintahan Kampung kepada Pemerintah Kampung;
b. Menyatakan pendapat atas penyelenggaraan Pemerintahan Kampung,
pelaksanaan Pembangunan Kampung,
c. pembinaan kemasyarakatan Kampung, dan pemberdayaan masyarakat
Kampung; dan
d. mendapatkan biaya operasional pelaksanaan tugas dan fungsinya dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung.

Pasal 10

Anggota Badan Permusyawaratan Kampung berhak:


a. mengajukan usul rancangan Peraturan Kampung;
b. mengajukan pertanyaan;
c. menyampaikan usul dan/atau pendapat;
d. memilih dan dipilih; dan
b. mendapat tunjangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung.

Pasal 11

Anggota Badan Permusyawaratan Kampung wajib:


a. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta
mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika;
b. melaksanakan kehidupan demokrasi yang berkeadilan gender dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Kampung;
c. menyerap, menampung, menghimpun, dan menindaklanjuti aspirasi
masyarakat Kampung;
d. mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, kelompok,
dan/atau golongan;
e. menghormati nilai sosial budaya dan adat istiadat masyarakat Kampung;
f. menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja dengan lembaga
kemasyarakatan Kampung.

BAB VI
RUKUN KELUARGA DAN RUKUN TETANGGA

Pasal 12
Rukun Keluarga bertugas sebagai:
1. Menggerakkan swadaya gotong royong partisipasi masyarakat di
wilayahnya;
2. membantu kelancaran tugas pokok Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Kampung (LPMK) dalam bidang pembangunan.

Pasal 13
Rukun Tetangga bertugas sebagai :
1. Membantu menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat yang menjadi
tanggung jawab pemerintah kampung
2. Memelihara kerukunan hidup warga
3. Menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan
mengembangkan aspirasi murni masyarakat kampung

BAB VII
BESARAN PENGHASILAN TETAP

Pasal 14
(1) Kepala Kampung dan Perangkat Kampung berhak menerima penghasilan
tetap yang dianggarkan dalam APBKampung.

(2) Besaran Siltap sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 adalah sebagai


berikut:
1. Kepala Kampung : Rp. 2.426.640,- / bulan
2. Sekretaris Kampung : Rp. 2.224.420,-/ bulan
3. Kepala Urusan dan Kasi : Rp. 2.022.200,- / bulan
4. Rukun Keluarga : Rp. 575.000,- / bulan

(3) Selain menerima penghasilan tetap Kepala Kampung dan Perangkat


Kampung juga dapat diberikan Tunjangan Operasional yang bersumber
dari selain Dana Desa (DD) yang besarannya disesuaikan dengan
kemampuan keuangan Kampung.

BAB VIII

BESARAN TUNJANGAN/INSENTIF

Pasal 15

(1) BPK dan RT berhak menerima Tunjangan / Insentif yang dianggarkan


dalam APBKampung;
(2) Besaran Tunjangan yang diterima oleh BPK adalah sebagai berikut :
1. Ketua : Rp. 750.000,- /Bulan
2. Wakil Ketua : Rp. 700.000,- /Bulan
3. Sekretaris : Rp. 650.000,- /Bulan
4. Anggota : Rp. 600.000,- /Bulan
(3) Selain mendapat Tunjangan, BPK juga dapat diberikan dana operasional
yang bersumber dari selain Dana Kampung yang besarannya disesuaikan
dengan kemampuan keuangan kampung;
(4) Besaran Insentif yang diterima oleh Rukun Tetangga (RT) disesuaikan
dengan APBKam masing-masing Kampung dengan batasan maksimal
sebesar : Rp. 500.000,- / bulan
(5) Selain mendapat Insentif, Rukun Tetangga (RT) juga diberikan dana
operasional yang bersumber dari Selain Dana Kampung yang besarannya
disesuaikan dengan kemampuan keuangan kampung;
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16

Peraturan Kepala Kampung ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan .


Adapun Daftar Nama-nama Penerima manfaat Siltap dan Tunjangan Kepala kampung,
Aparatur, Tunjangan dan Operasional BPK dan Insentif dan Operasional RW dan RT
terlampir dalam peraturan ini. Dan agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Kepala Kampung ini dengan penempatannya dalam Berita
Kampung Bakung Udik .
Ditetapkan di Bakung Udik
Pada tanggal 08 Januari 2021
Kepala Kampung Bakung Udik

SANTORI

Diundangkan di Bakung Udik


Pada tanggal 08 Januari 2021
Sekretaris Kampung Bakung Udik

EDI GUNAWAN SOHE. AR

Berita Kampung Bakung Udik Nomor 01 Tahun 2021


LAMPIRAN

DAFTAR NAMA-NAMA NAMA-NAMA PENERIMA MANFAAT SILTAP DAN TUNJANGAN


KEPALA KAMPUNG, APARATUR, TUNJANGAN DAN OPERASIONAL BPK DAN INSENTIF
DAN OPERASIONAL RW DAN RT.

N NAMA PENERIMA JABATAN


O
1 SANTORI KEPALA KAMPUNG
2 EDI GUNAWAN SOHE AR SEKRETARIS KAMPUNG
3 MAWARDI KAUR KEUANGAN
4 SYAHLANI KAUR T.U DAN UMUM
5 ABDULLOH KASI PEMERINTAHAN
6 SARWANI KASI PELAYANAN
7 MAHAT KETUA RK 01
8 SELAMAT KETUA RK 02
9 BERAWAN KETUA RK 03
10 YURIZAL KETUA RK 04
11 M. KEMIS KETUA RT 1 / RK 1
12 MISDAM KETUA RT 2 / RK 1
13 HAIDAR KETUA RT 1 / RK 2
14 MUSA KETUA RT 2 / RK 2
15 MAT HEDAR KETUA RT 1 / RK 3
16 ANGGA. S KETUA RT 2 / RK 3
17 HARYANTO KETUA RT 1 / RK 4
18 ARIPIN KETUA RT 2 / RK 4
19 IRAWAN JAYA Ketua BPK
20 RISMANSYAH Wakil BPK
21 MEGA PUTRI Sekretaris BPK
22 AZHARI Anggota
23 MIRHADI Anggota
24 AZIR PERIYANSYAH Anggota
25 ANDIKA YUDISTIRA Anggota

Ditetapkan di Bakung Udik


Pada tanggal 08 Januari 2020
Kepala Kampung Bakung Udik

SANTORI

Anda mungkin juga menyukai