Anda di halaman 1dari 130

BUPATI KEPULAUAN TANIMBAR

PROVINSl MALUKU
PERATURAN BUPATI KEPULAUAN TANIMBAR
NOMOR 41 TAHUN 2019

TENTANG
PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


BUPATI KEPULAUAN TANIMBAR,
1. bahwa untuk melaksanakan ketetituan Pasal 78 Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang

Pengelolaan Keuangan Desa perlu menetapkan Peraturan

Bupati tentang Pedoman Pengelolaan Keuangah Desa.


b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, perlu membentuk Feraturan Bupati tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa.


1.Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2000 tentang Perubahan

Kedua Atas Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang


Pembentukan Propinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan

Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 73, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3961);

2.Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor3656);
3.Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pemerintahan Daerah (Lerabaran Negara Republik Indonesia

Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor4844);
4.Undang-Undang Nomor 33 Tabun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438);
5.Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tcntang Pembentukan
Peraturan Pemndang-Undangan (Lembaran Negara Republik

Indoneaia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indoneaia Nomor 5234);


6.Undang-Undang Nomor D6 Tahun 2014 tentang Deaa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 07, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);


7.Peraturan Peraerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005
tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan atas

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4493);

8.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun


2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 06

Tahun 2014 tentang Desa sebagai mana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2015 tentang Perubahan


Kedua atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43

Tahuu 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang

Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa ;


12.Peraturan Peraerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014
tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara;


13.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019

tentang Perubahan Nama Kabupaten Maluku Teggara Barat


menjadi Kepulauan Tanimbar di Provinsi Maluku (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 10);

H.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang


Pengelolaan Keuangan Desa.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN BUPATI KEPULAUAN TANIMBAR TENTANG


PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA KABUPATEN
KEPULAUAN TANIMBAR.

BABI
KETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu
Pengertian

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:


1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar
2.Bupati adaJah Bupati Kepulauan Tanimber.
3.Kecamatan adalah wflayah kerja camat sebagai perangkat daerah Kabupaten

Kepulauan Tanimbar.

4.Camat adalah camat yang berada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.


5.Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,

selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memilild

batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan


pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati

dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


6.Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan

kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara

Kesatuan Republik Indonesia.


7.Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain
dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

S. Badan Permusyawaratan Desa, selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga


yang roelaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil

dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara

demokratis.

9.Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai

dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan

dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.


10.Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseturuhan kegiatan yang meliputi
perencanaan,pelaksanaan, penatausahaan,peiaporan,dan

pertanggungjawaban keuangan desa.


U.Rencana Keija Pemerintah Desa, selanjutnya disebut RKPDesa, adalah

penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka

waktu 1 {satu} tahun.


12.Anggaran Pendapatan dan Bclanja Desa, seianjutnya diaebut APBDesa, adalah
rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.

13.Dana Desa, selanjutnya disingkat DD, adalah dana yang bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang
ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten dan

digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan


pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat,

14.Alokasi Dana Desa, selanjutnya diaingkat ADD, adalah dana perimbangan yang
diterima kabupaten dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

kabupaten setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.


15.Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa yang setanjutnya disingkat
PKPKD adalah KepaJa Deaa atau aebutan nama lain yang karena jabatannya
mempunyai kewenangan menyelenggarakan keaeluruhan pengelolaan
keuangan desa.

16.Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa yang seJanjutnya disingkat PPKD adaiah


unsur perangkat desa yang melaksanakan pengelolaan keuangan desa

berdasarkan keputuaan kepaia desa yang menugaskan aebagian kekuasaan

PKPKD.
17.Sekretnris Desa adaiah perangkat desa yang bericedudukan sebagai unaur

pimpinan sekretariat desa yang menjalankan tugas sebagai koordinator PPKD.

18.Kepala Seksi selanjutnya disebut Kasi adalah perangkat desa yang

berkedudukan sebagai pelaksana teknis yang menjalankan tugas PPKD


19.Kepala Urusan yang seianjutnya disebut Kaur adalah perangkat desa yang

berkedudukan sebagai unsur staf sekretariat desa yang menjaiankan tugas

PPKD.
20.Rekening Kas Desa, selanjutnya disingkat RKDesa, adalah rekening tempat
menyimpan uang Pemerintahan Desa yang menaropung seluruh penerimaan

Desa dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran Desa pada Bank

yang ditetapkan.
21.Dana Cadangan adniah dana yang disisihkan guna mendanai kegiatan yang

memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun

anggaran.

22.Badan Usaha miiik desa selanjutnya disingkat BLTM Desa adalah badan usaha

yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oieh desa meialui
penyertaan secara langsung berasai dari kekayaan desa yang dipisahkan guna

mengeloia aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besamya

untuk kesejahteraan masyarakat desa.


23.Penerimaan Desa adalah Uang yang masuk ke rekening kas desa.

24.Pengeluaran Desa adalah Uang yang keluardari rekening kas desa.


25.Pendapatan Desa adalah semua penerimaan desa dalam 1 (satu) tahun

anggaran yang menjadi hak desa dan tidak perlu dikembalikan oleh desa.
26.Belanja Desa semua pengeluaran yang merupakan kewajiban desa dalam 1

(satu) tahun yang tidak akan diterima kembali oleh desa.


27.f^mbiayaan Desa adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali

dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali baik pada tahun anggaran

yang bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya.


28.Surpius Anggaran Desa adalah selisih iebih antara pendapatan desa dengan

belanja desa.
29.Deflsit Anggaran Desa adaiah seiiaih kurang antara pedapatan desa dengan

belanja desa.
30. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran yang seianjutnya disingkat SILPA adaiah

selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran aelama satu

periode anggaran.

31.Dokumen Pelaksana Anggaran selanjutnya disingkat DPA adalah dokumen


yang memuat rincian setiap kegiatan, anggaran yang disediakan, dan rencana

penarikan dana untuk kegiatan yang akan dilaksanakan berdasarkan kegiatan

yang telah ditetapkan dalam APB Desa.


32.Dokumen Pelaksana Perubahan Anggaran selanjutnya disingkat DPPA adalah
dokumen yang memuat rincian setiap kegiatan, anggaran yang disediakan, dan
rencana penarikan dana untuk kegjatan yang akan dilaksanakan berdasarkan

kegiatan yang telah ditetapkan dalam Perubahan APB Desa dan atau

Perubahan Penjabaran APB Desa.


33.Dokumen Pelaksana Anggaran Lanjutan yang selanjutnya disingkat DPAL

adalah dokumen yang memuat kegiatan lanjutan yang anggarannya berasal

dari SILPA tahun angj^ran sebelunmya.


34.Pengadaan Barang/Jasa Desa yang selanjutnya diaebut dengan pengadaan

barang/jasa adalah kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh Pemerintah


Desa, baik dilakukan melalui swakelola dan/atau penyedia barang/jasa.

35.Rencana Anggaran Kas Desa yang selanjutnya disebut RAK Desa adalah
dokumen yang memuat arus kas masuk dan arus kas keluar yang digunakan

untuk mengatur penarikan dana dari rekening kas untuk mendanai


pengeluaran-pengeluaran berdasarkan DPA yang telab disabkan oleh kepala

desa.

36.Surat Permintaan Pembayaran selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen

pengajuan untuk mendanai kegiatan pengadaan barang dan jasa.


37.Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-Undangan yang ditetapkan oleh

Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Fermusyawaratan


Desa.

38.Aparat Pengawas Intemal Pemerintah yang selanjutnya disebut APIP adalah

Inspektorat Daerah Kahupaten Kepulauan Tanimbar.

Bagian Kedua

Asas Pengelolaan Keuangan Deaa


Pasal2
(1)Keuangan desa dikelola berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel,

partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.

(2)Pengelolaan keuangan desa sehagasmana dimaksud pada ayat (1), dikelola


dalam masa 1 (satul tahun anggaran yakni mulai tanggal 1 Januari sampai

dengan tanggal 31 Desember.


BABII
KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
Bagian Kesatu
Pemegang Kekuaaaan Pengelolaan Keuangan Desa

Pasai3
[1)Kepala Desa adalah PKPKD dan mewaldli Pemerintah Desa dalam kepcmilikan

kekayaan tnilik desa yang dipisahkan.


(2)Kepala Desa selaku PKPKD sebagaimann dimaksud pada ayat (1), mempunyai

kewenangan:

a- menetapkan kebijakan tentang pelakaanaan APB Deaa;


b.menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang milik desa;

c.melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban APB Deaa

d.menetapkan PPKD;
e.menyetujui DPA, DPPA, dan DPAL;
f.menyetujui RAK Desa; dan

g.menyetujui SPP
{3) dalam melaksanakan kekuasaan pengelolaan keuangan Desa sebagaimana

dimaksud pada ayat (2), Kepala Desa menguasakan sebagian kekuasaannya

kepada perangkat desa selaku PPKD .


(4) Pelimpahan sebagian kekuasaan PPKD kepada PPKD ditetapkan dengan
keputusan kepala Desa

Bagian Kedua
Pelaksana Pengelolaan Keungan Desa

Pasal4
PPKD sebagahnana dimaksud dalam pasal 3 ayat (3) terdiri atas

a.Sekretaris Desa;
b.Kaur dan Kasi; dan

c.Kaur Keuangan.

PasalS
(1)Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a bertugas aebagai

koordinator PPKD.
(2)Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas:

a.mengordinasikan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan APB Desa;

b.mengordinasikan penyuaunan rancangan APB Desa dan rancangan

perubahan APB Desa;


c.mengordinasikan penyusunan rancangan peraturan Desa tentang APB Desa,

perubahan APB Desa dan pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa;


d.mengordinasikan penyuaunan rancangan peraturan kepala Deaa tentang

penjabaran APB Desa, perubahan penjabaran APB Deaa;


e.mengordinaaikan tugas perengkat Desa lain yang menjalankan tugas PPKD;

dan
f.mengordinasikan penyusunan laporan keuangan desa dalam rangka

pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa.


(3) Seiain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Sekretaris Desa mempunyai

tugas
a.melakukan verifikasi terhadap DPA, DPPA, dan DPAL;

b.melakukan veriftkasi terhadap RAK Desa; dan


c.melakukan verifikasi terhadap bukti penerimaan dan pengeluaran APB Desa

Pasalfi

(1)Kaur dan Kasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b bertugas sebagai

pelaksana kegiatan anggaran,


(2)Kaur sebagaimana dimaksud padaayat (1) terdiriatas;

a.Kaur tata usaha dan umum; dan

b.Kaur perencanaan.

(3)Kasi sebagaimana dirnaksud pada ayat (1] terdiri atas;

a.Kasi Pemerintahan;
b.Kasi Kasejahteraan; dan
c.Kasi peiayanan.

(4)Kaur dan Kasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas;

a.melakukan tindakan yang mengaMbatkan pengeluaran atas beban anggaran

belanja sesuai bidangnya;


b.melaksanakan anggaran kegiatan sesuai bidang tugasnya;

c.mengendaiikan kegiatan sesuai bidang tugasnya;


d.menyusun DPA, DPPA dan DPAL sesuai bidang tugasnya;
e.menandatangani perjanjian kerja sama dengan penyedia atas pengadaan

barang/jasa untuk kegiatan yang berada dalam bidang tugasnya; dan


f.menyusun laporan pelaksanaan kegiatan sesuai bidang tugasnya untuk

pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa.


(5)Pembagian tugas Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran sebagaimana

dimaksud pada ayat (41 dilakukan beidasarkan bidang tugas masing-masing

dan ditetapkan dalam RKP Desa.

Pasal 7

(1) Kasi dan Kaur dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam

pasal 6 ayat (4) dibantu oleh tim yang melaksanakan kegiatan pengadaan
barang/jasa yang karena sifatnya tidak dapat dilakukan sendiri.
(2)Tim aebagataan dimaksud pada ayat (1) berasal dari unaur perangkat deaa,

lembaga kemasyarakatan desa dan/atau masyarakat yang terdiri atas :

a.Ketua;

b.SekretariS; dan
c.Anggota.

(3)Perangkat desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yaitu pelaksana

kewiiayahan.
(4)Pembentukan tim aebagaimana diamaksud pada ayat (1) diusulkan pada saat

penyusunan RKP Desa.


(5)Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditetapkan melaliri keputusan Kepala
Desa.

^1)Kaur Keuangan sebaj^taana dtaaksud dalam. pasal 4 huruf c melakaanakan

fungsi kebendaharaan;
(2)Kaur Keuangan sebagataana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas :

a.menyusun RAK Desa; dan


b.melakukan penatausahaan yang meliputi menerima, menyimpan,

menyetor/membayar, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan

penerimaan pendapatan desa dan pengaluamn dalam rangka pelaksanaan


APBDesa
(3)Kaur Keuangan dalam melaksanakan fungsi kebendaharaan memiliki Momor

Pokok Wajib Pajak pemeiintah Desa.

BABIII
ANOGARAN FENDAPATAN DAN BELANJA DBSA
Pasal9

(1) APB Desa, terdiri atas :

a.Pendapatan Desa;
b.Belanja Desa; dan
c.Pembiayaan Desa.

[3) Pendapatan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a diklasifikasikan

menurut kelompok, jenis dan objek pendapatan.


(3)Bela^ja Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b diklasifikasikan

menurut bidang, sub bidang, kegiatan, jenis belanja, o^jek belanja, dan rincian.

objek belanja.
(4)Pembiayaan sebagataana dimaksud pada ayat (!) huruf c dildasifikasikan

menurut kelompok jenis dan objek pembiayaan.


Pendapatan Desa, belanja Desa, dan pembiayaan Deaa diberi kode rekening

BagianKesatu
Pendapatan

Paealll

(1)Pendapatan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, yaitu

semua penerimaan Deaa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang menjadi hak desa

dan tidak perlu dikembalikan oleh desa,


(2)Pendapatan Desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), terdiri atas kelompok:

a.Pendapatan Asli Desa (PADesa);


b.Transfer; Han
c.Pendapatan Lain.

Pasal 12

(1)Kelompok Pendapatan AsJi Desa aebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat

(2) huruf a, terdiri atasjenis:

a.Hasilusaha;

b.Hasilaset;
c.Swadaya, partisipasi dan Gotong rpyong; dan

d.Pendapatan asli desa lain.


(2)Hasiluaaha desa sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf a antaralain hasil

BUMDesa.
(3)Hasil aset sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b antara lain tanah kas

Desa, tambatan perahu, pasar Desa, tempat pennandian umum, jaringan


irigasi dan hasil aset lainnya sesuai dengan kewenangan berdasarkan hak asal-

usut dan kewenangan lokal berskala desa.


(4)Swadaya, partisipasi dan gotong royong sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf c adalah penerimaan yang berasal dari sumbangan masyarakat Desa.


(5)Pendapatan asli desa lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d antara

lain haail pungutan desa.

PasallS

(1) Kelompok transfer sebagaimana dimaksud datem Pasal 11 ayat (2) huruf b,

terdiri atas jenis;


a.Dana Desa;

b.Bagian dari Hasil Pajak Daerah Kabupaten dan Retribusi Daerah;

c.Alokasi Dana Desa (ADD);


d.Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi; dan

e.Bantuan Keuangan APBD Kabupaten,


(2)Bantuan Keuangan dsri APBD Pr6vinsi dan Kabupaten sebagaimana dimaksud

padaayat (1) huruf d dan huruf e dapat bersifat umum dan khusus.
(3)Bantuan Keuangan bersifat khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dikdoia dalam APB Desa tetapi tidak diterapkan dalam ketentuan penggunaan
paling sedikit 70% (tujuh puluh perseratus) dan paling banyak 30% (tiga puluh

peraeratus).

Pasal 14

(4)Kelompok pendapatan lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2)

huruf c, terdiri atas:

a.Bmerimaan dari hasil kerjaeama Desa


b.Penerimaan dari bantuan perusahaan yang berlokasi di Desa

c.Penerimaan hibah dan sumbangan dari pihak ketiga


d- Koreksi kesalahan belanja tahun anggaran sebelumnya yang mengakibatkan

penerimaan di kas Desa pada tahun anggaranberjalan

e.Bunga bank; dan


f.pendapatan tain Desayang sah.

Bagian Kedua

Belanja

PasallS

(1)Belanja desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf b, yaitu

semua pengeluaran yang merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tehun


anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa.

(2)Belanja desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipergunakan dalam rangka

mendanai penyelenggaraan kewenangan Desa.

Pasal 16

(1)Klasifikasi Belanja Desa terdiri atas bidang:

a.Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;


b.Pelaksanaan Pembangunan Desa;

c.Pembinaan Kemasyarakatan Desa;

d.Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan


e.Penanggulangan bencana, keadaan darurat dan mendesak desa.

(2)Klasifikasi belanja sebagaimana dimaksud pa.da ayat (1) huruf a, sampai

dengan huruf d dibagi dalam sub bidang dan kegiatan sesuai dengan
kebutuhan desa yang telah dituangkan dalam RKP Desa.
(3)Klasifikasi belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, dibagi dalam

sub bidang sesuai dengan kebutuhan desa untuk penanggulangan bencana

keadaan darurat dan mendesak yang terjadi di Desa.

1C^_
FasallT

(1)Klasifikasi belanja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (l) huruf a

dibagi dalam sub bidang:


a.Penyelenggaraan belanja penghaattaji tetap. tunjangan, dan operasional

pemerintah desa;
b.Sarana dan prasaran pemerintah desa;

c.Administrasi kependudukan, pencatatan sipil, statistik dan kearsipan;


d.Tata Praja pemerintahan, perencanaan, keuangan dan pelaporan; dan

e.Pertanahan.

(2)Klasifikasi belanja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf b

dibagi dalam sub bidang:

a.Pendidikan;
b.Kesehatan;

c.Pekeriaan umum dan penataan ruang;


d.Kawasan permukiman;
e.Kehutanan dan lingkungan hidup;

f.Perhubungan, komunikasi dan informatika;

g.Energi dan sumber daya mineral; dan


h. Pariwisata.

(3)Klasifikasi belanja sebagaimana dimakaud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf c

dibagi dalam aub bidang:

a.Ketentraman, ketertiban dan periindungan masyarakat;


b.Kebudayaan dan keagamaan;

c.Kepemudaan dan olah raga; dan


d.Kelembagaan masyarakat.

(4)Klasifikasi belanja sebagaimana dimaksud dalam Paaal 16 ayat (1) huruf d

dibagi dalam sub bidang:


a Kelautan dan psnkanao;

b.Pertanian dan peternakan;

c.Peningkatan kapasitas aparatur desa;


d.Pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keiuarga;

e.Koperasi usaha mikro kecil dan menengah;


f.Dukungan penanaman modal; dan

g.Perdagangan dan perindustrian.


(5)Klasifikasi belanja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf e

dibagi dalam sub bidang:

a.Penangguiangan bencana;

b.Keadaan darurat; dan


c.Keadaaan mendesak.

11
PasallS

(1)Sub bidang sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 ayat (1) sampai dengan

ayat (4) dibagi dalam kegiatan.


(2)Daftar kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan bahasa

Indonesia dengan kode rekening yang sama.


(3)Kegiatan yang tidak tercantum dalam daftar sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dengan memberikan kode 90 sampai dengan 99-


(4)Penambahan kegiatan penerimaan lain Kepala Deaa dan Perangkat Desa
dengan kode rekening 90 sampai dengan 99 yang anggarannya dialokasikan

dari hasil pengelolaan tanah bengkok atau sebutan lain dan/atau bantuan
khusus pada sub bidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf

a.

(5)Penambahan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak diterapkan

dalam ketentuan penggunaan paling banyak 30% (tiga puluh per seratus)
sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 19

Jenis beianja sebagaimana dimaksud pada pasal 15 ayat (1) terdiri atas jenis

belanja:
a.Belanja Pegawai;

b.Belanja Barang/Jasa;
c.Belanja Modal; dan

d.Belanja tak terduga.

Pasal 20

(^)Belanja pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf a, dianggarkan

untuk pengeluaran penghasilan tetap, penerimaan lain, dan pembayaran

jaminan sosial bagi kepala Desa dan perangkat Desa serta tunjangan BPD.
(2)Belanja Pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dianggarkan dalam

kelompok Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.


(3)Belanja pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pelaksanaannya

dibayarkan setiap bulan.


(4)Pembayaran Jaminan Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang undangan dan kemampuan APB Desa.

PasaI21

(1)Belanja Barang/Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf b digunakan

untuk pengeluaran bagi pengadaan barang/jasa yang nilai manfaatnya kurang

dari 12 (dua belas) bulan.

(2)Belanja barang/jasa Bebagaimana dimakaud pada ayat (1) digunakan untuk:

12._
a.Operasional Pemerintah Desa;

b.Pemeriiharaan sarana prasarana Desa

c.Kegiatan sosialisasi/rapat/pelatihan/bimbingan teknis

d.Operasional BPD;
e.Inaentif RT/RW; dan
f.Pemberian barang pada masyarakat/kelompok masyarakat.
(3)Insenbf Rukun Tetangga /Rukun Warga sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf e adalah bantuan uang untuk operasional lembaga RT/RW dalam rangka

membantu pelaksanaan tugas pelayanan pemerintahan, perencanaan


pembangunan, ketentraman dan ketertiban, serta pemberdayaan masyarakat
desa.

(4)Pemerintah Desa memberikan Penganggaran bagi pengurus Rukun Teiangga


/Rukun Warga sebagai bentuk penghargaan terhadap krnerja perangkat Rukun

Tbtangga /Rukun Warga dan dibayarkan perbulan;


(5} Pemberian barang pada masyarakat/kelompok masyarakat sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) huruf f dilakukan untuk menunjang pelaksanaan

Pasal22

(1)Belanja Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf c, digunakan

untuk pengetuaran pengadaan barang atau bangunan yang nilgi manfaatnya


lebih dari 12 (dua belas) bulan.

(2)Pengadaan barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk

kegiatan penyelenggaraan kewenangan desa.

Pasal23

(1)Betanja tak terduga sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 huruf d merupakan

belanja untuk kegiatan pada sub bidang penanggulangan bencaina, keadaan

darurat dan keadaan mendesak yang berskala lokal Desa.


(2)Belapja untuk kegiatan pada sub bidang penanggulangan bencana, keadaan

darurat dan keadaan mendesak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling

sedikit memenuhi kriteria sebagai berikut:


a.Bukan merupakan kegiatan normal dari aktifitas pemerintah Desa dan tidak

dapat dipTediksi sebelumnya;


b.Tidak diharapkan terjadi berulang; dan

c.Berada di luar kendali pemerintah desa.


(3)Kegiatan pada sub bidang penanggulangan bencana sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) merupakan upaya tanggap darurat akibat terjadinya bencana

alam dan bencana sosial.


(4)Kegiatan pada sub bidang keadaan darurat sebagaimana diroakaud pada ayat
(1) merupakan upaya penaggulangan keadaan darurat karena adanya
kerusakan dan/atau terancamnya penyelesaian pembangunan aarana dan

prasarana akibat kenaikan harga yang menyebabkan terganggunya pelayanan

dasar tnasyarakat

(5)Kegiatan pada sub bidang, keadaan mendesak merupakan upaya pemenuban


kebutuban primer dan pelayanan dasar masyarakat miskin yang mengalami

kedaruratan

(6)Keadaan darurat dan luar biasa sebagaimana ayat (3) diatur sebagai berikut.

a.Kriteria bencana alam dan bencana sosial;


1.Keadaan yang menimbulkan Korban Jiwa dan kerugian material

masyarakat Desa
2.Menghambat proses penyelenggaraan pembanggunan dan

pemerintahan Desa
b.Kriteria kegiatan yang dapat dibiayai untuk penanggulangan bencana alam

dan bencana sosial;


1.Tanah Longsor

2.Kebakaran Hutan

3.Banjir
4.Tsunami

5.Angin Puting Beliung


6.Wabah Penyaldt
7.Kerusuhan Sosial

8.Letusan gunung Api

c.Kriteria keadaan darurat dan mendesak;


1.Keamanan dan Ketertiban Hukum menjadi terancam

2.Timbul Perang dan atau perampasan Wilayah

3.Keadaan bahaya karena Kerusuhan Sosial


4.Keadaan bahaya kerena bencana alam

5.Keadaaan bahaya karena kondisi keuangan


d.Kriteria sarana dan prasarana pelayanan dasar untuk mammrakat
1.Perumahan darurat

2.Tendadarurat

3.Makanan dan Minuman

4.Obat-obatan

5.Pelayanan Kesehatan

6.Pakaian

7.Pendidikan

e.Kriteria masyarakat yang mengalami kedaruratan adalah Anggote


masyarakat yang menjadi korban langsung keadaan daruratan

14
f. Tata cara penggunaan anggaran.
1.Menggunakan Anggaran yang berasal dari Belanja pada Bidang
Penanggulangan bencana, keadaan darurat dan mendesak desa

2.Belanja Penanggulangan bencana, keadaan darurat dan mendesak desa


untuk Pencarian dan Penyelematan Korban Bencana, Pertolongan
Darurat, Evakuasi Korban Bencana Kebutuhan Air Bersih, Sanitaai
Pangan, Sandang, Pelayanan Kesehatan dan Penampungan, serta

Hunian Sementara

3.Pernyataan tertulis tentang keadaan bencana, keadaan darurat dan

roendesak desa Oleb Kepala Desa dan dilaporkan kepada Camab


4.Masa tanggap keadaan bencana, keadaan darurat dan mendesak

ditetapkan denagan keputusan Kepala Desa yang dikonsltasikan


dengan pemerintah Daerah melaui Camat.
5.dalam hal penatausahaan Keuangan Pelaksana Pengelolaan Keuagan

Desa Melakukan Pencairan Dana Paling Lambat 1 Hari terhitung sejak


diterimanya Rencana Kebutuhan Belanja

G. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana disampaikan oieh PPKD

kepada Kepala Desa dengan melampirkan bukti bukti pengeluaran yang

sah dan lengkap atau Surat Pemyataan Tanggungjawab Belanja yang


diferiflkasi oleh Sekretaris Desa.

Pembiayaan

Pasat 24

(1)Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c

merupakan semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau

pengeluaran yang akan diterima kembaii, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.

(2)Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas kelompok:
a.Penerimaan Pembiayaan; dan

b.Pengeluaran Pembiayaan.

Pasal25

(1) Penerimaan Perobiayaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 24 ayat (2) huruf
a, mencakup:

a.Sisa tebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya;

b.Pencairan Dana Cadangan; dan

c.Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisabkan kecuali tanah dan


bangunan.
(2)SiLPA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a antara lain pelampauan
penerimaan pendapatan terhadap belanja, penghematan belanja, dan siaa dana

kegiatan yang belum seleaai atau lanjutan.


(3)Pencairan dana cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat [1) huruf b

digunakan untuk menganggarkan kebutuhan dana cadangan yang selanjutnya


dicatatkan dalatn penerimaan pemhiayaan dalam APB Desa.
(4)Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1} huruf c dicatat dalam penerimaan pembiayaan hasil penjuaian

kekayaan desa yang dipisahkan.

Paaai26

Pengeluaran pembiayaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 24 ayat (2) huruf b

terdiri atas :
a.Pembentukan dana cadangan; d"w
b.Penyertaan modal.

Pasa!27

(1)Pembentukan dana cadangan sebagaimana dimaksud daiam Pasal 26 huruf a

dilakukan untuk mendanai kegiatan yang penyediaan dananya tidak dapat

sekaligus dibebankan dalam 1 (satu) anggaran,


(2)Pembentukan dana cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
dengan peraturan desa.

(3)Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling sedikit memuat
a.penetapan tujuan pembentukan dana cadangan;

b.program dan kegiatan yang aknn dibiayai dari dana cadangan;

c.besaran dan rincian tahunan dana cadangan yang harus dianggarkan;


d.sumber dana cadangan; dan

e.tahun anggaran pelaksanaan dana cadangan.

(4)Pembentukan dana cadangan dapat bersumber dari penyisihan atas

penerimaan Desa, kecuali dari penerimaan yang penggunaannya teiah


ditentukan secara khusus berdasarkan peraturan perundang-undangan.

(5)Penganggaran dana cadangan tidak melebihi tahun akhir masa jabatan kepala

Desa.

Pasal28

(1)Penyertaan modal sebagaimana dimaksud dalam pasal 26 huruf b antara lain

digunakan untuk menganggarkan kekayaan pemerintah desa yang

dinvestasikan dalam BUM Desa untuk meningkatkan pendnpatan Desa atau


pelayanan kepada masyarakat
(2)Penyertaan modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kekayaan

desa yang dipisahlmn yang dianggarkan dari pengeluaran pembiayaan dalam

APBDesa.

16
(3)Penyertaan modal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) daiam bentuk tanah

kas desa dan bangunait tidak dapat dijual


(4)Penyertann modal pada BUM Desa melalui prases analiaia kelayakan aesuai
ketentuan perundang-undangan.

(5)Penyertaan modal pada BUM Desa dan/atau BUM Deaa Bersama sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dapat berupa :

a.Uang;

b.Bantuan pemerintah;
C. Bantuan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten;
(6)Khusus untuk penyertaan modal bagi BUM Desa Bersama diputuskan daJam

musyawarah antar desa;


(7)Tata cara Kerja sama antar desa dalam pengelolaan BUM Desa Bersama diatur

dalam Peraturan Bupati tersendiri.

(8)Bantuan pemerintah dan pemerintah daerah sebagaimana tersebut pada ayat


(5) huruf b, dan huruf c, disalurkan melalui mekanisme APB Desa.
(9)Penyertaan modal dan analisa kelayakan penyertaan roodal BUM Desa

dan/atau BUM Desa Bersama melalui proses analisis kelayakan usaha, yang

meliputi:
a. aspek pasar dan pemasaran;

h. aspek teknis dan teknologi;

C. aspek manajemen dan SDM ;

d.aspek keuangan;
e.aspek ekonomi, sosial budaya, poiitik, dan lingkungan; dan

f.aspek hukum.

(lO)Penyertaan modal pada BUM Desa dan atau BUM Desa Bersama sebagaimaha

dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Desa tentang Penyertaan

Modal BUM Desa.

BABIV
PEffGELOLAAN
Pasal29

Pengelolaan keuangan Desa meliputi:


a.Perencanaan;

b.Pelaksanaan;
c.Penatausahaan;

d.Pelaporan; dan
e.Pertanggungjawaban.
Ftaaal-30

(1)Pengelolaan keuangan desa aebagaimana dimaksud dalam pasal 29 dilakukan

dengan Basis Kas Desa


(2)Basis Kas Desa sebagaimana dtaaksud pada ayat (1) merupakan pencatatan

transaksi pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas Desa
(3)Pengelolaan keuangan desa diakukan dengan menggunakan sisten informasi
yang dikelola Kementerian Daiam Negeri.

Bagian Kesatu
Perencanaan

Pasal31

(1)Perencanaan pengelolaan keuangan Desa merupakan perencanaan penerimaan


dan pengeluaran pemerintahan Desa pada tahun anggaran berkenaan yang

dianggarkan dalam APB Desa


(2)Sekretaris Desa mengoordiansikan penyusunan Rancangan APB Desa

berdasarkan RKPDesa tahun berkenaan dan Peraturan Bupati tentang


pedoman penyusunan APB Desa.

(3)Rancangan APB Desa yang telah disusun merupakan bahan penyusunan

rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa.

Pasal32

(1)Sekretaris Desa menyampaikan rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa

kepada Kepala Desa.

(2)Rancangan peraturan Desa tentang APB Desa sebagaimana dtaaksud pada


ayat (1) disampaikan oleh Kepala Desa kepada BPD untuk dibahas dan

disepakati bersama dalam Musyawarah BPD.

(3)Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa sebagaimana dtaaksud pada


ayat (2) disepakati bersama paling lambat buian Oktober tahun berjalan.

(4)Dalam hal BPD tidak menyepakati rancangan Peraturan Desa tantang APB

Desa yang disampaikan Kepala Desa Pemerintah Desa hanya dapat melakukan
kegiatan yang berkenaan dengan pengeluaran pperasionai penyelenggaraan

pemerintahan Desa dengan menggunakan pagu tahun sebelumnya.


(5)Kepala Desa menetapkan Peraturan Kepala Desa sebagai dasar pelaksanaan

kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4).

Pasal33

(1) Atas dasar kesepakatan bersama kepala Desa dan BPD sebagaimana dtaaksud

dalam pasal 32 ayat (3), Kepala Desa menyiapkan Rancangan Peraturan Kepala

Desa mengenai penjabaran APB Desa.


(2) Sekretaria Desa mengoordianaikan penyusunan Raocangan Feraturan Kepala
Desa aebagimana dimaksud pada ayat (1)

Pasal34

(1)Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa yang telah disepakati beraama

Bebagaimana dimaksud daiam Pasal 32 ayat (3) disampaikan oieh Kepala Desa
kepada Bupati Maluku Tenggara Barat melalui Camat paiing lambat 3 (tiga) hari
aejak diaepakati untuk dievaluasi.

(2)Apabiia Peraturan Bupati tentang Pendelagasian Kewenangan Bvaluaai APB


Desa kepada camat beium ditetapkan maka mekanisme evaluaai dilaksanakan
sebagai berikut :

a.Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa disampaikan kepada camat

untuk di verifikasi;

b.Verifikasi Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa sebagaimana


dimaksud huruf (a) paling lambat 7 Hari seteiah diterima;
c.Rancangan Peraturan E>esa tentang APB Desa yang telah diverfikasi Camat

selanjutnya disampaikan di tingkat Kabupaten untuk dievaluasi oleh tim


Evaluasi Kabupaten.

(3)Penyampaian Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dllengkapi dengan doloimen :

a.Surat pengantar
b.Rancangan peraturan kepela Deaa mengenai Penjabaran APB Desa;
c.Peraturan Desa mengenai RKPDesa;

d.Peraturan Desa mengenai kewenangan berdaaarkan hak asal usul dan


kewenangan berskaia lokal desa;

e.Peraturan desa mengenai pembentukan dana cadangan, jika tersedia;


f.Peraturan desa mengenai penyertaan modal, jika tersedia;

g.Berita acara hasil musyawarah BPD;


h. Dokumen Administrasi Perencanaan Desa sebagaimana diamanatkan dalam

Lampiran 18 s/d 28 Permendagri Nomor 114 tahun 2014 Tentang Pedoman


Pembangunan Desa.

PasaJ35

(1) Bupati mengundang kepala desa, Aparat Desa dan BPD dalam pelaksanaan

(2) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan daiarn

Keputuaan Bupati dan disampaikan kepada kepala Desa paling lama 20 (du

puluh) hari terhitung sejak diterima rancangan dimaksud;


(3) Dalara hal Bupati tidak memberikan hasil evatuasi dalam bataa waktii

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Peraturan Deaa tersebut beriaku dengan

sendirinya.
(4J Dalam hal hasil evaluaai sebagaimana diraaksud pada ayat f2j telah sesuai

dengan ketentuan peraturan perundan undangan yang lebih tinggi,

kepentingan umum, dan RKP Desa, selanjutnya kepala Deaa menetapkan


menjadi peraturan Desa.

(S) Dalam hal hasil evaiuasi sebagaimana dimakaud pada ayat (2) tidak sesuai

dengan ketentuan peraturan perundan undangan yang lebih tinggi,

kepentingan umum, dan RKP Desa, selanjutnya kepala Desa bersama BPD

melakukan penyempumaan paling iama 20 (dua puluh) hari kerja terhitung


sejak diterimanya hasil evaluasi.

Pasal36

(1)Apabila hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (5) tidak

ditindaklanjuti oleh kepala Desa dan Kepala Desa tetap menetapkan


Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa menjadi Peraturan Desa, dan

Rancangan Peraturan Desa tentang Penjabaran APB Desa menjadi Peraturan


Desa Bupati membatalkan Peraturan dimaksud dengan Keputusan Bupati.

(2)Kepala Desa memberhentikan pelaksanaan Peraturan Desa dan Peraturan

Kepala Desa Paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah pembatalan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan selanjutnya Kepala Desa bersama BPD mencabut

Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa dimaksud.


(3)Dalam hal pembatalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepala Desa

hanya dapat melakukan pengeluaran terhadap operasionai penyelenggaraan


pemerintah Desa dengan menggunakan pagu tahun sebelumnya sampai

penyempurnaan Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa disampaikan


untuk mendapatkan persetiyuan Bupati.

Pasal37

(1) Bupati dapat mendelegasikan evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang APB

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pendelegasian evaluasi Rancangan Peraturan

Desa tentang APB Desa kepada Camat diatur lebih lanjut.

Pasal3S

(1) Rancangan Feraturan Desa tentang APB Desa yang telah dievaluasi ditetapkan

oleh kepala desa menjadi Peraturan Desa tentang APB Desa.

(2)Peraturan Desa tentang APB Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (L)

ditetapkan paling lambat tanggal 31 Desember tahun anggaran sebelumnya,


(3)Kepala. Desa menetapkan Rancangan Peraturan Kepala Desa tentang penjabaran
APB Desa aebagai peraturan pelaksana dari Peraturan Desa tentang APB Desa.

(4)Kepala Desa menyampakan Peraturan Desa tentang APB Desa dan Peraturan
Kepala Desa tantang penjabaran APB Desa kepada Bupati paiing lama 7 (tujuh)
hari keija sejak ditetapkan.

Pasal39

(1)Kepala Desa menyampaikan informasi mengenai APB Desa kepada masyarakat

meiaui media informasi.

(2)Informasi sebagaiana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat:

a.APBDesa
b.Pelaksana kegiatan anggaran dan tim yang melaksankan kegiatan; dan

c.Alamat pengaduan

Pasai40

(1)Pemerintah Desa dapat melakukan perubahan APB Desa apabila terjadi:

a.Penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan Desa pada tahun

anggaran beijalan
b.Sisa penghematan belanja dan sisa lebih perhitungan pembiayaan tahun

berjalan akan digunakan dalam tahun berkenaan

c.Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar bidang, antar


sub bidang, antar kegiatan, dan antar jenis belanja; di"
d.Keadaan yang menyebabkan SILPA tahun sebelumnya harus digunakan

dalam tahun anggaran berjalan.

(2)Perubahan APB Desa hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
anggaran, kecuali dalam keadaan luar biasa

(3)Kriteria keadaan luar biasa sebagaimana dimakaud pada ayat (2) meliputi

a.kejadian luar biasa/wabah/bencana;


b.terjadi peristiwa khusus, seperii krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau

kerusuhan sosial yang berkepanjangan;

C. perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan


Pemerintah Daerah.

(4)Perubahan APB Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan

peraturan desa mengenai perubahan APB Desa dan tetap mempedomani RKP

Desa

Pasal41

(1) Pemerintah Desa dapat melakukan perubahan teihadap Peraturan Kepala Desa

tentang perubahan penjabaran APB Desa sebelum rancangan Peraturan Desa

tentang Perubahan APB Desa ditetapkan.


(2) Peraturan Kepala Deaa tentang perubahan penjabaran APB Desa sebagaimana

dimaeud pada ayat (1) dapat dilakukan apabila terjadi:


a.Penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan Desa pada tahun

beijalan
b.Keadaan yang menyebabkan harus aegera dilakukan pergeseran antar objek

belanja; dan
c.Kegiatan yang belum dilaksanakan tahun sebelumnya dan menyebabkan
SiLPA akan dilaksanakan daiam tahun anggaran berjalan.
(3( Kepaia Desa memberitahukan kepada BPD mengenai penetapan Peraturan

Kepala Desa tentang perubahan penjabaran APB Desa dan selanjutnya

disampikan kepada Bupati melalui surat pemberitahuan mengenai Peraturan

Kepala Desa tentang perubahan penjabaran APB Desa


Pasal42

Ketentuan mengenai penyusunan peraturan desa mengenai APB Desa sebagaimana

dimaksud dalam pasal 32 sampai dangan pasal 38 berlaku secara mutatis


mutandis terhadap penyusunan Peraturan Desa mengenai perubahan APB Desa

Bagian Kedua
Pelaksanaan

Paaal43

(1)Pelaksanaan pengelolaan keuangan Desa merupakan penerimaan dan

pengeluaran Desa yang dilaksanakan melalui rekening kas Desa pada bank

yang ditunjuk Bupati.


(2)Rekening kas Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat oleh

pemerintah Desa dengan spesimen tanda tangan kepala Desa dan Kaur
Keuangan.

|3) Desa yang belum memiliki pelayanan perbankan diwilayahnya, rekening kas
Desa dibuka di wilayah terdekat yang dibuat oleh Pemerintah Desa dengan

apesimen tanda tangan kepala Desa dan Kaur Keuangan.

Pasa144

(1) Nomor rekening kas Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 43 dilaporkan

kepada Bupati.
(2} Bupati metaporkan daftar nomor rekening Desa kepada Oubemur dengan

tembusan Menteri melalui Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa.

(3)Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan untuk pengendalian


penyaluran dana transfer.

(4)Kaur Keuangan dapat menyimpan uang tunai dalam Kas Desa atau cash on

hand, maksimal Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah) dalam rangka

memenuhi kebutuhan operasional pemerintah desa.


Pasal45

(1)Kepata Desa menugaskan Kaur dan Kaai pelaksana kegiatan anggaran sesuai

tugasnya menyusun DPA paling lama 3 (tiga) hari ketja setelah Peraturan Desa
tentang APB Desa dan Peraturan Kepala Desa tentang Penjabaran APB Desa

ditetapkan.
(2)DPA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :
a.Rencana Kegiatan dan Anggaran Desa

b.Rencana Keija Kegiatfln Desa; dan


c.Rencana Anggaran Biaya.

(3)Rencana Kegiatan dan Anggaran Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

huruf a merinci setiap kegiatan anggaran yang disediakan, dan rencana


penarikan dana untuk kegiatan yang telah dianggarkan.

(4)Rencana Kerja Kegiatan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b
merinci lokasi, volumc, biaya, sasaran, waktu pelaksanaan kegiatan, pelaksana

kegiatan anggaran dan tim yang melaksanakan kegiatan.

(5)Rencana Anggaran Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c merinci

satuan harga untuk setiap kegiatan.


(6)Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan menyerahkan rancangan DPA kepada kepala

Desa melaui Sekretaris Desa paling lama G (enam) hari Keija setelah penugasan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Pasal46

(1)Sekreteris Desa melakukan verifikasi rancangan DPA paling lama 15 (lima belas)

hari kerja sejak Kaur dan Kasi menyerahkan rancangan DPA.

(2)Kepala Desa menyetujui rancangan DPA yang telah diferifikasi oleh Sekretaris

Pasal47

(1)Dalam hal terjadi perubahan peraturan desa tentang APB Desa dan/ateu

perubahan Peraturan Kepala Desa tenteng Penjabran APB Desa yang

menyebapkan terjadinya perubahan anggaran dan/atau terjadi perubahan


kegiatan, Kepala Desa menugaskan Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran
untuk menyusun rancangan DPPA.

(2)DPPA sebagaimana dimakaud pada ayat (1) terdiri atas:

a.Rencana Kegiaten dan Anggaran Desa Perubahan; dan


b.Rencana Anggaran Biaya Perubahan.

(3)Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran menyerahkan rancangan DPPA

kepada Sekreteris Desa paling lama 6 (enam) hari kerja setelah penugasan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1).


(4)Sekretatis Desa melakukan Verifikasi rancangan DPPA paling lambat 15 (lima

belas) hari kerja s^ak Kaur dan Kasi menyerahkan DPPA.


(5)Kepala Desa menyetujui rancangan DPPA yang telah diverifikasi oleh Sekretaris
Deaa.

Pasal48

(l)Kaur Keuangan menyusun rancangan RAK Desa berdasarkan DPA yang telah

disetujui kepala Desa.


(2)Rancangan RAK Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada

kepala Desa melalui Sekretaris Desa.


(3)Sekretaris Desa melakukan Verifikasi terhadap rancangan RAK Desa yang

diajukan Kaur Keuangan.


(4)Kepala Desa menyetpjui rancangan RAK Desa yang telah diferifikasi Sekretaris
Desa.

Pasal49

9 RAK Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 48 memuat arus kas masuk dan

arus kas keiuar yang digunakan mengatur penarikan dana dari rekening kas untuk

mendanai pengeluaran berdasarkan DPA yang teiah disahkan oleh kepala Desa.

PasaI50

(1)Arus kas mj>uk sebagaimana dimaksud dalam pasal 49 memuat semua

pendapatan Desa yang berasal dari Pendapatan Asli Desa, transfer dan

pendapatan tain
(2)Setiap pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didukung oleh bukti
yangsah.

PasalSl

(1)Arus kas keluar sebagaitnana dimaksud dalam pasal 49 memuat semua

pengeluaran belanja atas beban APB Desa.


(2)Setiap pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didukung oleh bukti

yangsah.

(3)Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat [2) mendapat persetujuan kepala Desa

dan kepala Desa bertaggungjawab atas kebenaran material yang tinibul dari

penggunaan bukti tersebut.


(4)Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran bertanggungjawab terhadap

tindakan pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1).


(5)Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran menggunaknn buku pembantu

kegiatan untuk mencatat semua pengeluaran anggaran kegiatan sesuai dengan

tugasnya.
(1)Kaur dan Kaai melaksanakan kegiatan brdasarkan DPA yang teiah diaetujui

kepala Desa.

(2)Pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diiakukan dengan


pengadaan melaui swakelola dan/atau penyedia barang/jasa.
(3)Pelaksanaan ke^atan sebagaimana dimaksud pada ayat [21 diutamakan melalui
swakelola.

(4)Pengadaan melalui swakelola sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan

dengan memaksimalkan penggunaan material/bahan dari wilayah setempat dan

gotong royong dengan melibatkan partisipasi masyarakat untuk memperluas

kesempatan kerja dan pemberdayaan masyarakat setempat


(5)Dalam hal pelaksanaan kegiatan tidak dapat dilaksanakan meiaui swakelola,

baik sebagian maupun keseluruhan dapat dilaksanakan oleh penyedia

barang/jasa yang dianggap mampu memenuhi persyaratan.


(6)Ketentuan iebih lanjut mengenai tata cara peiaksanaan kegiatan pengadaan
barang/jasa di Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan

peraturan perundang-undangan mengenai pengadaan barang/jasa di Desa.

Pasal53

(1)Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran mengajukan SPP dalam setiap

pelaksana kegiatan anggaran sesuai dengan periode yang tercantum dalam DPA

dengan nominal sama besar atau kurang dari yang tertera dalam DPA.

(2)Pengajuan SPP wajib menyertakan laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan


dan anggaran.

Pasal54

(1)Penggunaan anggaran yang diterima dari pengajuan SPP sebagaimana

dimaksud daiam pasai 53 untuk kegiatan pengadaan barang/jasa secara


swakelola tidak lebih dari 10 (sepuluh) hari kerja;
(2)Dalam hal pembayaran pengadaan barang dan jasa belum diiakukan dalam

waktu 10 hari kerja, Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran wajib
mengembalikan dana yang sudah diterima kepada kaur keuangan untuk

disimpan dalam kas desa;


(3)Kaur Keuangan mencatat pengeluaran anggaran sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) ke dalam buku kas umum dan buku pembantu panjar.
(4)Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran menyampaikan

pertanggungjawaban pencairan anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

berupa bukti transaksi pembayaran pengadaan barang/jasa kepada Sekretaris

Desa;
(5)Sekretaris Desa memeriksa kesesuaian bukti transaksi pembayaran dengan
pertanggungjawaban pencairan anggaran yang disampaikan oleh Kaur dan Kaai

pelaksana kegiatan anggaran;


(6)Dalam hal jumlah realisaai pengeluaran pembayaran barang/jasa lebih kecil

dari jumlah yang diterima, Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran

mengembalikan sisa uang ke kas desa.

Pasal55
(1)Pengajuan SPP untuk kegiatan yang seluruhnya dilaksanakan melalui penyedia

barang/jasa dilakukan setelah barang/jasa diterima


(2)Pengajuan SPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiri dengan :

a.Pernyataan tanggungjawab belanja; dan


b.Bukti penerimaan barang/jaaa ditempat
(3)Dalam setiap pengajuan SPP sehagaimana dimaksud pada ayat (1), sekretaris

desa berkewajiban untuk;


a.Meneliti kelengkapan permintaan pembayaran yang diajukan oleb Kaur dan

Kasi peiaksana kegjatan anggaran


b.Menguji kebenaran perhitungan tagihan atas beban APB Desa yang

tercantum dalam permintaan pembayaran;


c.Menguji ketersediaan dana untuk kegiatan dimaksud; dan

d.Menolak pengajuan permintaan pembayaran oleh Kaur dan Kasi pelaksana

kegiatan anggaran apabiia tidak memenubi persyaratan yang ditetapkan


(4)Kepala Desa menyetujui permintaan pembayaran sesuai dengan hasil veriiikasi

yang dilakukan oleh sekretaris Desa.


(5)Kaur Keuangan meiakukan pencairan anggaran sesuai dengan besaran yang
tertera daiam SPP setelab mendapatkan persetujuan dari kepala Desa,

Pasal56

Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran wajib menyampaikan laporan akhir
realisasi peiaksanaan kegiatan dan anggaran kepada kepala Desa paiing lambat 7

(tujub) hari sejak seluruh kegiatan selesai.

Pasal57

(1)Kaur dan/atau Kasi pelaksana kegiatan anggaran menyusun RAB pelaksanaan


dari anggaran belanja tak terduga yang diusulkan kepada kepala desa meiaui

sekretaris Desa.
(2)Sekretaris Desa meiakukan verifikasi terhadap RAB yang diusulkan

sebagaimana dimakaud pada ayat (1).


(3)Kepala Desa melalui surat keputusan kepala Desa menyetujui RAB pelaksanaan

kegiatan anggaran belanja tak terduga sesuai dengan verifikasi yang dilakukan

oleh sekretaris Desa.


(4) Kepala desa melaptwkan pengeluaran anggaran belanja tak terduga kepada

Bupati paling lama l(satu) bulan sejak keputusan kepala Desa ditetapkan-

Fasal58

(1)Setiap pengeluaran kas desa yang menyebabkan beban atas anggaran belanja

desa dikenakan pajak sesuai denagan ketentuan peraturan perundang

undangan mengenai perpajakan yang berlaku.


(2)Kaur Keuangan sebagai w^jib pungut pajak melakukan pemotongan psyak
terhadap pengeiuaran kas desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3)Pemotongan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi pengeluaran

kas Desa atas beban belanja pegawai barang/jasa dan modal.


(4)Kaur Keuangan wajib menyetorkan selurub penerimaan psjste yang dipungut

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal59

Arus kas masuk dan arus kas keluar sebagaimana dimaksud daiam pasal 49 dari

mekanisme pembiayaan sebagainama dimaksud dalam pasal 25 dan pasal 26

dianggarkan dalam APB Desa.

Pasal60

(1)Penerimaan pembiayaan dari SiLPA tahun sebelumnya sebagaimana dimaksud

daiam pasal 25 huruf a digunakan untuk:


a.menutupi defisit anggaran apabila realisasi pendapatan lebih kecil dari pada

realisasi belanja;
b.mendanai pelaksanaan kegiatan yang belum selesai atau lanjutan; dan

(2)SILPA yang digunakan menutupi defisit anggaran aebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf a merupakan perhitungan perldraan penerimaan dari pelampauan

pendapatan dan/atau penghematan belanja tahun anggaran sebelumnya yang


digunakan untuk membiayai kegiatan kegiatan yang telah ditetapkan dalam
APB Desa tahun anggaran berkenaan.

(3)SILPA yang digunakan untuk mendanai kegiatan yang belum selesai atau

lanjutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan perhitungan

riil dari anggaran dan kegiatan yang harus diseiesaikan pada tahun anggaran

berikutnya
(4)Kaur dan/atau Kaei pelaksana kegiatan anggaran mengajukan kembali

rancangan DPA untuk diseti^ui kepala Desa mepjadi DPAL untuk mendanai

kegiatan yang belum selesai atau lanjutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf b
(5)Kaur dan/atau Kasi pelaksana kegiatan anggaran dalam mengajukan

rancangan DPA sebagaiman dimaksud pada ayat (4), terlebih dulu

menyampaikan laporan akhir realisasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran


kepada kepala Desa paling lambat pertengahan bulan Desember tahun berjalan

(6)
27^_
(7)Sekretaris Desa menguji kesesuaian jumlah anggetran dan sisa kegiatan yang

akan disahkan daiam DPAL.


(8)DPAL yang telah disetujui menjadi dasar penyelesaian kegiatan yang belum
selesai atau lanjutan pada tahun anggaran berikutnya.

Paaaiei

(1)Pencairan dana cadangan sebagaiman dimakaud dalam pasal 25 huruf b dan

pembentukan dana cadangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 26 huruf a


dicatatkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
(2)Pencaiatan pencairan dana cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan penyisihan anggaran dana cadangan dalam rekening kas Desa


(3)Pembentukan Dana Cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang

digunakan untuk membiayai program dan kegiatan lain diluar yang telah
ditetapkan dalam Peraturan Desa mengenai dana cadangan.

{4} Program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan

apabila dana cadangao telsh mencukupi untuk meiaksa n akan pro^ram dan
kegiatan.

(5) Dana cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diflnggarkan pada

penerimaan pembiayaan dalam APB Desa.

Pasal62

(1)Penyertaan modal sebagaimana dimaksud daiam pasai 26 huruf b dicatat

dalam pengeluaran pembiayaan


(2)Hasil keuntungan dari penyertaan modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dimaaukan sebagai pendapatan asli Desa.

Bagian Ketiga

PasaI63

(1} Penatausahaan keuangan dilakukan oieh Kaur Keuangan sebagai pelaksana

fungsi kebendaharaan.
(2)Penatausahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) riilaknkan dengan

mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran dalam buku kas umum.

(3)Pencatatan pada buku kas umum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditutup
setiap akhir bulan.

Pasal64

|i) Kaur Keuangan wajib membuat buku pembantu kas tpip yang terdiri atas:
a.Buku pembantu bank;

b.Buku pembantu pajak; dan


c Buku pembantu panjar.
(2)Buku pembantu bank sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf a merupakan
catatan penerimaan dan pengeluaran melaui rekening kaa Deaa.

(3)Buku pembantu pajak sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf b merapakan


catatan penerimaan potongan pajak dan pengeluaran setoran pajak.
(4) Buku pembantu panjar sebagairoana dimaksud pada ayal (1) huraf c

merapekan pemberian dan pertanggungjawaban uang panjar.

Pasal65

Penerimaan Desa disetor ke rekening kas Desa dengan cara:

a.Langsung disetor ke bank oleh pemerintah, pemerintah Kabupaten

b.Disetor meiaui bank lain, badan, lembaga keuangan dan/atau kantor pos oleh

pihak ketiga; dan


c.Disetor oleh Kaur Keuangan untuk penerimaan yang diperoleh dari pihak

ketiga.

Pasal66

(1)Pengeluaran atas beban APB Deaa dilakukan berdasarkan RAK Deaa yang telah

disetujui oieh Kepala Desa.


(2)Pengeluaran atas beban APB Desa untuk kegiatan yang dflakukan secara

swakeiola dikeluarkan oleh kaur keuangan kepada Kasi dan Kaur pelaksana
kegiatan anggaran atas dasar DPA dan SPP yang telah diajukan serta telah

disetujui oleh Kepala Desa.


(3)Pengeluaran atas beban APB Desa untuk kegiatan yang dflakukan melalui

penyedia barang/jasa dikeluarkan oleh Kaur Keuangan langsung kepada

penyedia atas dasar DPA dan SPP yang teiah diajukan oleh Kasi dan Kaur

petaksana kegiatan anggaran dan telah disetujui oleh Kepala Desa,


(4)Pengeluaran atas beban APB Desa untuk beianja pegawai, dflakukan secara

langsung oleh kaur keuangan dan diketahui Kepala Desa.

(5)Pengeluaran atas beban APB Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat
(3), ayat (4), dtbuktikan dengan kuitansi pengeluaran dan kuitansi penerimaan.

(6)Kuitansi pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diandatangani oleh


Kaur Keuangan.

(7)Kuitansi penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diandatangani oleh

penerima dana.

Pasal67

(1)Buku Kas Umum ditutup setiap nkhir bulan sebagaimana dimaksud pada pasal

63 ayat (3) dilaporkan oieh Kaur Keuangan kepada Sekretaris Desa paling

lambat tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya


(2)Sekretaris Desa melakukan verifikasi, evaluasi dan analisis ataa laporan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


(3) Sekretaria Desa melaporkan hasil verifikasi, evaluasi dan anafiaia sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada kepala desa untuk disetujui.

Bagian Keempat
Pelaporan
PaaalfiB

(1)Kepala Desa menyampaikan laporan reafisasi pelaksanaan APB Desa kepada


Bupati melatui Camat.
(2)Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat [1) terdiri ataa :

a.laporan pelaksanaan APB Desa; dan


b.laporan reafisasi kegiatan.

c.Laporan Konsofidasi Penyerapan Anggaran dan Capaian Output Kegiatan.

(3)Kepaia Desa menyusun laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dengan
cara menggabungkan seluruh laporan sebagaimana dimaksud dalam pasal 56

paling lambat minggu kedua bulan Jufi tahun berjalan.


0 (4) Safinan Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib disampaikan

kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk kepentiiigan


Konsofidasi laporan Keuangan.

Pasal69

Bupati menyampaikan laporan konsolidasi pelaksanaan APB Desa kepada Mcnteri

meialui Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa paling lambat minggu kedua
bulan Agustus tahun berjaian

BagianKefima

Pertanggungiawaban
Pasal70

(1) Kepala Desa menyampaikan Iaporan pertanggungjawaban reafiaasi


pelaksanaan APB Desa kepada Bupati melalui Camat setiap akhir tahun

(2)Laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


disampaiknn pafing lambat 3 (tiga) bulan setelah akfiir tahun anggaran

berkenaan yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.


[3)Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disertai:
a.Laporan Keuangan, terdiri atas :

1.Laporan Realisasi APB Desa; dan


2.Catatan atas laporam Keuangan.

b.Laporan realisasi kegiatan; dan

g. Daftar pro^am sektoral program daerah dan program lainnya yang masuk
ke desa,

d. Laporan Konsolidasi Penyerapan Anggaran dan Capalan Output Kegiatan,

30,_
Pasal 71

(1)Laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud dalam pasal 70

merupakan bagian dari laporan penyetenggaraan Pemerintahan Deaa akhir


tahun anggaran

(2)Bupati menyampaikan laporan konsolidasi realisaai pelaksanaan APB Desa

kepada Menteri melaui Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Deaa paiing


lambat minggu kedua bulan April tahun beijalan.

Pasal72

(1)Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 dan Pasal 70 diinformasikan

kepada masyarakat melalui media informasi.


(2)Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat:

a.Laporan Realisasi APB Desa


b.Laporan Realisasi Kegiatan Desa

c.Kegiatanyangbeiumselesaidan/atautidakterlaksana
d.Sisa anggaran

e.Alamat pengaduan.

Pasal73

Format Kode Rekening, Perdes tentang APB Desa, Perkades tentang Penjabaran

APB Desa, Panduan Evaluasi Rancangan Perdes tentang APB Desa, Peraturan Desa

tentang Perubahan APB Desa, Peraturan Kepala Desa tentang Penjabaran


Perubahan APB Desa, DPA, DPPA, RAK Desa, Buku Pembantu Kegiatan, Laporan

Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran, SPP, Laporan Akhir Realisasi

Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran, DPAL, Perdes tentang Perubahan APB Desa,
Perkades tentang penjabaran perubahan APB Desa, Buku Kas Umum, Buku

Pemhantu Kas Umum, Kuitansi, Laporan Pelaksanaan APB Desa Semester

Pertama, Laporan Pertaggungjawaban, Laporan Konsolidasi Penyerapan Dana, dan


Keputusan Kepala Desa tentang PPKD tercantum dalam Lampiran yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BABV
KEUANOAN DUSUN
Pasal74

(1)Pemerintah Desa menganggarkan minimal 10%dariAPB DesakepadaDusun.

(2)Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipergunakan untuk


operasional dusun, pembangunan dusun, pembinaan masyarakat dusun dan

pemberdayaan masyarakat dusun.

(3)Pengelolaan keuangan dusun tidak terpisahkan dalam pengelolaan keuangan


BABVI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PasaI75

Bupati Kabupaten Kepulauan Tanlmbar membina dan mengaWasi PengeloJaan

Keuangan Desa yang dikoordinasikan dengan APIP Kabupaten Kepulauan

Tanimbar.

Pasal76

(1)Pembinaan pengelolaan APB Desa dilakukan secara berjenjang mulai dari Tim

Fendamping Kecamatan dan Tim Fasilitasi Kabupaten.


(2)Pembinaan pengadaan barang/jasa dilaksanakan oleh Bupati melalui Camat;

(3)Pembinaan yang dilaksanakan oleh Tim Pendamping Kecamatan sebagaimana

dimaksud ayat (1) melalui mekanisme pemeriksaan kas (kas opnamej yang
berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(4)Pembinaan yang dilakukan oleh Tim Fasilitasi Kabupaten sebagaimana

dimaksud ayat (1) melalui kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan secara

langsung pada obyek kegiatan.


(5)Dalam hal terjadi permasalahan pengelolaan APB Desa maka penyelesaiannya
dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat desa, tingkat kecamatan

dan tingkat kabupaten.

Pasal77

(1)Pengawasan pelaksanaan pengelolaan APB Desa dHakukan secara fungsional

olehAPIP.
(2)Pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan APB Desa sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan
ketentuan pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

BAB VII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal78

(1)Desa persiapan mendapatkan alokasi biaya opeiasional dan biaya lainnya yang

ditetapkan dalam APB Desa induk berdasarkan RKP Desa induk dengan
besaran sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2)Pelaksanaan alokasi biaya operasionai dan biaya lainnya sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh penjabat Kepala Desa Persiapan.

(3)Pelaporan dan pertanggungjawaban aiokasi biaya operasional dan biaya lainnya


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.
Pasal79

Kerugian Desa yang terjadi karena adanya pelanggaran administratif dan/atau


pelanggaran pidana diselesaikan aesuai dengan ketentuan peraiuran perandang-

undangan.

BABVIII

PENUTUP

Pada saat peraturan Bupati ini mulai betlaku peraturan Bupati Nomor 09 Tahun

2015 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Kabupaten Maluku Tenggara

Barat Tahun 2015 nomor 131), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

PasalSl

Peraturan Bupati ini raulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar aetiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan

Tanimbar.

Ditetapkan di; Sauralaki


Padatanggal : I-0^T-201^

BUPA

Diundangkan di : Saumlaki,
Pada tan^al : 3 - OkT - 2019

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR,

-*J>c^- ubui^u'^

PITERSOIT RAlf OKORATAT

BERTFA DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR TAHUN 2019

NOMOR
LAMPIRAN
PERATURAN BUPATI KEPULAUAN TANIMBAR
NOMOR TAHUN 2019
TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

Format Kode Rekening, Peraturan Desa tentang APB Desa, Peraturan Kepala Desa
tentang Penjabaran APB Desa, Panduan Evaluasi Racangan Peraturan Desa tentang
APB Desa, Peraturan Desa tentang Perubahan APB Desa, Peraturan Kepala Desa
tentang Penjabaran Perubahan APB Desa, DPA, DPPA, RAK Desa, Buku Pembantu
Kegiatan, Laporan Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran, SPP,
Laporan Akhir Realisasi Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran, DPAL, Peraturan
Desa tentang Perubahan APB Desa, Peraturan Kepala Desa tentang penjabaran
perubahan APB Desa, Buku Kas Umum, Buku Pembantu Kas Umum, Kuitansi,
Laporan Pelaksanaan APB Desa Semester Pertama, Laporan Pertanggungjawaban,
Laporan Konsolidasi Penyerapan Dana, dan Keputusan Kepaia Desa tentang PPKD
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

A-FORMAT KODE REKENING


A-l DAFTAR KODE REKENDTG BIDANQ, SUB BIDANG DAH KEGIATAN
Kode
BIDANG, SUB BIDANG, dan KEGIATAN
Rekening
1 BIDANG PENVELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa benai sub bidang dan
kegiatan yang digunakan untuk mendukung terselenggaranya

1 1 Sub Bidang Penyelenggaraan Belanja Penghasilan Tetap, Tunjangan


dan Operasional Pemerintahan Desa (Maksimat 30 % untuk
kegiatan 1-7]
1 1 01 Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa
1 1 02 Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Perangkat Desa
1 1 03 Penyediaan Jaminan Sosial bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa
1 1 04 Penyediaan Operasional Pemerintah Desa (ATK, Honorarium PKPKD
dan PPKD, perlengkapan perkantoran, pakaian dinas/atribut,
listrik/telpon, dll)
I 1 05 Penyediaan Tunjangan BPD
l 1 06 Penyediaan Operasional BPD (Rapat-rapat (ATK, makan-minum),
perlengkapan perkantoran, Pakaian Seragam, perjalanan dinas,
listrik/teipon, dll|
1 1 07 Penvediaan Insentif/Operasional RT/RW

1 1 90-99 Lain-lain Sub Bidang Penyelenggaraan Belanja Penghasilan Tetap,


Tunjangan dan Operasional Pemerintahan Desa
1 2 Sub Bidang Sarana dan Prasarana Pemerintahan Desa
1 2 01 Penyediaan sarana {aset tetap) perkantoran/pemerintahan
1 2 02 Pemeliharaan Gedung/Prasarana Kantor Desa
1 2 03 Pembangunan/Rehabflitasi/Peningkatan Gedung/Prasarana Kantor
Desa
1 2 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang sarana dan prasarana pemerintahan
Desa

1 3 Sub Bidang Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Statistik

1 3 01 Pelayanan administraai umum dan kependudukan (Surat


Pengantar/Pelayanan KTP, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, dll)
1 3 02 Penyusunan/Pendataan/Pemutakhiran Profil Desa (profil
kependudukan dan potensi desa)
1 3 03 Pengelolaan administrasi dan kearsipan pemerintahan desa
1 3 04 Penyuluhan dan Penyadaran Masyarakat tentang Kependudukan
dan Peticatatan Sipil
1 X 05 Pemetaan dan Analisis Kemiskinan Desa secara Partisipatif
1 3 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang admimstrasi kependudukan,
pencatatan sipil, statistik dan kearsipan

1 4 Sub Bidang Tata Praja Pemerintahan, Perencanaan, Keuangan dan


Pelaporan
1 4 01 Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Desa/Pembahasan
APBDes (Musdes, Musrenbangdes/Pra-Musrenbangdes, dD,,
bersifat reguler)
1 4 02 Penyelenggaraan Musyawarah Desa lainnya (musdus, rembug
warga, dU., yang bersifat non-reguler sesuai kebutuhan desa)
1 4 03 Penyusunan Dokumen Perencanaan Desa (RPJMDes/RKPDes.dl!)
1 4 04 Penyusunan Dokumen Keuangan Desa (APBDes/ APBDes

1 4 05 Pengelolaan/Administrasi/lnventarisasi/Penilaian Aset Desa


i 4 06 Penyusunan Kebijakan Desa (Perdes/Perkades, dll - diluar dokumen
Rencana Pembangunan/Keuangan)

Desa (laporan akhir tahun anggaran, laporan akhir masa jabatan,


laporan keterangan akhir tahun anggaran, informasi kepada
masyarakat)
1 4 08 Pengembangan Sistem Informasi Desa
1 4 09 Koordinasi/Kerjasama Penyelenggaraan Pemerintahan dan
Pemhangunan Desa (Antar Desa/Kecamatan/Kabupaten, Pihak
Ketiga, dll
1 4 10 Dukungan Pelaksanaan dan Sosialisasi Pilkades, Pemilihan Kepala
Kewila^ahan dan Pemilihan BPD (yang menjadi wewenang Desa)
1 4 11 Penyeleitggaraan Lomba antar kewilayahan dan pengiriman
kontingen dalam mengikuti Lomba Desa
1 4 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang tata praja pemerintahan, perencanaan,
keuangan dan pelaporan

1 5 Sub Bidang Pertanahan


] 3 01 Sertifikasi Tanah Kas Desa
1 3 02 Administrasi Pertanahan (Pendaftaran Tanah, dan Pemberian
Registrasi Agenda Pertanahan)
1 3 03 Fasilitasi Sertifikasi Tanah untuk Masyarakat Miskin
1 5 04 Mediasi Konflik Pertanahan
1 3 05 Penyuluhan Pertanahan
] 5 06 Administrasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
1 3 07 Penentuan/Penegasan/Pembangunan Batas/Patok Tanah Desa
1 5 90-99 lain-Iain kegiatan sub bidang pertanahan

2 BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA


Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa berisi sub bidang dan
kegiatan daiam pemhangunan pendidikan, kesehatan, pekerjaan
umum, dan lain-lain. Pembangunaan tidak berarti hanya
pembangunan secara fisik akan tetapi juga terkait dengan
pembangunan non fisik seperti pengembangan dan pembinaan,
bidang ini mencakup:
2 1 Sub Bidang Pendidikan
2 1 01 Penyelenggaraan PAUD/TK/TPA/TKA/TPO/Madrasah Non-Fprmal
Milik Desa" (Bantuan Honor Pengajar, Pakaian Seragam,
Operasional, dst]
2 1 02 Dukungan Penvelenggaraan PAUD (APE, Sarana PAUD, dst)
2 1 03 Penyuluhan dan Pelatihan Pendidikan bagi Masyarakat
2 1 04 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perpustakaan/Taman Bacaan
Desa/ Sartggar Beiajar Milik Desa
2 1 05
PAUD/TK/TPA/TKA/TPO/Madrasah Non-Formal Milik Des
2 1 06 Pembangunan/Rehabilitasi / Peningkatan/Pengadaan
Sarana/Prasarana/Alat Peraga Edukatif (APE) PAUD/
TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik Desa
2 1 07 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana Prasarana
Perpustakaan/Taman Bacaan Desa/ Sanggar Belajar Milik Desa
2 1 08
Bacaan Honor Penjaga untuk Perpustakaan/Taman Bacaan Desaj
2 1 09 Pengembangan dan Pembinaan Sanggar Sem dan Belajar
2 1 10 Dukungan Pendidikan bagi Siswa Miskin/ Berprestasi
2 1 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang pendidikan

2 2 Sub Bidang Kesehatan


2 2 01 Penveienggaraan Pos Kesehatan Desa (PKD)/Polindes Milik Desa
(Obat-obatan; Tambahan lnsentif Bidan Desa/ Perawat Desa;
Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga
Miskin, dst)
2 2 02 Penvelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil,

2 2 03 Penv uluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan (untuk Masyarakat,

2 2 04 Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan


2 2 05 Pembmaan Palang Merah Remaja (PMRj tingkat desa
2 2 06 Pengasuhan Bersama atau Bina Keluarga BalitaJBKB)
2 2 07 Pembmaan dan Pengawasan Upava Kesehatan Tradisional
2 2 08 Pemehharaan Sarana/Prasarana Posyandu/Polindes/PKD
2 2 09 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengadaan
Sarana/Prasarana Posyandu/Polindes/PKD
7 90-99

2 3 Sub Bidane Pekeriaan Umum dan Penataan Ruang


2 3 01 Pemeliharaan Jalan Desa
2 3 02 Pemeliharaan Jalan Lingkungan Permukiman/Gang
2 3 03
2 3 04 Pemeliharaan Jembatan Milik Desa
2 3 05 Pemehharaan Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan,
Box/ Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain)
2 3 06 Pemeliharaan Gedung/Prasarana Balai Desa/Balai Kemasyarakatan
2 3 07 Pemeliharaan Pemakaman Milik Desa/Situs Bersejarah Milik
Desa/Petilasan Milik Desa
2 3 08 Pemeliharaan Embung Milik Desa
7 3 09 Pemeliharaan Monumen/Gapura/Batas Desa
7, 3 10 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa
2 3 11 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan

2 3 12 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Usaha


Tani
2 3 13 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jembatan
Milik Desa
2 3 14 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Prasarana Jalan Desa
(Gorong-gorong, Selokan, Box/Slab Culvert, Drainase, Prasa;
Jalan lain|
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Balai Desa/Balai

ah dan Sosial Desa


n Dokumen Peren
PembanunanRehabilitasiPnin

Dukungan pelaksanaan program Pembangunan/Rehab Rumah


Layak Huni (RTLH) GAKIN (pemetaan, validasi, dll)
r Resapan Milik Desa
Pemelihar Sumber Air Bersih Milik Desa (Mata Air/Tando
Penampu n Air Hujan/Sumur Bor, dll)
n Air Bersih ke Rumah Tangga (pipamsasi.

si Permukiman (Gorong-gorong, Selokan, Parit,


l)
mban Umum/MCK umum, i
ran Fasilitas Pegelolaan Sampah Desa/Pemulrimat
i, Bank Sampah, dU)
Pemehhataan Sistem Pembuangan Air Limbah (Drainase, Air hmbah

n Anak Miiik Desa


Pembangunan / Kehabiliti_____^__

Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumber Air Bersih Milik


Desa (Mata Air/Tandon Penampungan Air Hujan/Sumur Bor, dll)
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sambungan Air Bersih ke
Rumah Tangga [pipanisasi, dll)
./Rehabilifasi/Peningkatan Sanitasi Permuldinan
[Gorong-'gorong, Selokan, Parit, dll., dilut

Pembangunan/Rehabili s/Peningkatan Fasilitas Jamban


U/MCKum dll
Pembangunan/Rehabiiitasi/Peningkatan Fasihtas Pengelolaan
Sampah Desa/Permukiman [Penampungan, Bank SampahLdll)
Pembangun an / Re h ab ili tasi / Pe n i ngkat

Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Taman/Taman Ben:


Anak Milik Desa
lain-Iain kegiatan sub bidang perumahan rakyat dan kawas

Sub Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup

ihan/Sosiahsasi/PenyuIuhan/Penyadaran tentang Lingkungan


Hidup dan Kehutanan
lain-lain kegiatan sub bidang Kehutan n Lingkungan Hidup

Sub Bidang Perhubungan, Komunikasi, dan Jnformatika


Pembuatan Rambu-rambu di Jalan Desa
Penyelenggaraan Informasi Publik Desa (Misai : Pembuata
Poster/Baliho Informasi penetapan/LPJ APBDes untuk Warga, dll
2 6 03 Pengelolaan dan Pembuatan Jaringan/Instalasi Komunikasi dan
Informasi Lokal Desa
2 b 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang Perhubungan, Komunikasi, dan
Informatika

2 7 Sub Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral


2 7 01 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Energi Alternatif tingkat Desa
2 7 02 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana dan Prasarana
Energi Altematif tingkat Desa
2 7 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang Energi dan Sumber Dava Minera)

2 Sub Bidang Pariwisata


2 3 01 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pariwisata Milik Desa
•2 S 02 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana dan Prasarana
Pariwisata Milik Desa
'2 8 03 Pengembangan Pariwisata Tingkat Desa
2 8 90-99

3 BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN DESA


Bidang pembinaan kemasyarakatan berisi sub bidang dan kegiatan
untuk meningkatkan peran serta dan kesadaran masyarakat
/lembaga kemasyarakatan desa yang mendukung proses
Pembangunan Desa yang mencakup:
3 1 Sub Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan
Masyarakat
3 1 01 Pengadaan/Penyelenggaraan Pos Keamanan Desa (pembangunan
pos, pengawasan pelaksanaan jadwal ronda/patroli dll
3 02 Penguatan dan Peningkatan Kapasitas Tenaga
Keamanan/Ketertiban oleh Pemerintah Desa (Satlinmas desa]
3 1 03 Koordinasi Pembinaan Ketentraman, Ketertiban, dan Pelindungan
Masyarakat (dengan masvarakat/instansi pemerintah daerah, dll)
Skala Lokal Desa
3 1 04 Pelatihan Kesiapsiagaan/Tanggap Bencana Skala Lokal Desa
3 1 05 Penvediaan Pos Kesiapsiagaan Bencana Skala Lokal Desa
3 1 06 Bantuan Hukum Untuk Aparatur Desa dan Masyarakat Miskin
3 1 07 Pelatihan/Penyuluhan/Sosiaiisasi kepada MasyaTakat di Bidang
Hukum dan Pelindungan Masyarakat
3 1 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan
PerUndungan Masvarakat

3 2 Sub Bidang Kebudayaan dan Keagamaan


3 2 01 Pembinaan Group Kesenian dan Kebudayaan Tingkat Desa
3 •2 02 Pengiriman Kontingen Group Kesenian dan Kebudavaan sebagai
Wakil Desa di tingkat Kecamatan dan Kabupaten/Kota
3 2 03 Penyelenggaraan Festival Kesenian, Adat/Kebudayaan, dan
Keagamaan (perayaan hari kemerdekaan, hari besar keagamaan, dll)
tingkat Desa
3 2 04 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kebudayaan/Rumah
Adat/Keagamaan Milik Desa
3 2 05 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kebudayaan/Rumah Adat/Keagamaan Milik Desa
3 7 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang Kebudavaan dan Keagaraaan

3 3 Sub Bidang Kepemudaan dan Olah Raga


3 3 01 Pengiriman Kontingen Kepemudaan dan Oiah Raga sebagai Wakil
Desa di tmgkat Kecamatan dan Kabupaten
3 3 02 Penyelenggaraan pelatihan kepemudaan (Kepemudaan, Penyadaraan
Wa^asan Kebangsaan, dll) tingkat Desa
3 3 03 Penyelenggaraan Festival/Lomba Kepemudaan dan Olahraga tingjtat

3 3 04 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Olah Raga


Milik Desa
3 3 05 Pembangunan/Rehabiiitasi/Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kepemudaan dan Olah Raga Milik Desa
3 06 Pembinaan Karang Taruna/Klub Kepemudaan/Klub Olah raga
3 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang Kepemudaan dan Olah Raga

3 Sub Bidang Kelembagaan Masyarakat


3 01 Pembinaan Lembaga Adat
3 02 Pembinaan LKMD/LPM/LPMD
3 03 Pembinaan PKK
3 4 04 Pelatihan Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan
3 4 05 lain-lain kegiatan sub bidang Kelembagaan Masyarakat

4 BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA


Bidang Pemberdayaan Masyarakat niencakup sub-bidang dan
kegiatan yang diarahkan untuk meningkatkan pemahaman,
kapasitas masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan
masvarakat, vang mencakup
4 1 Sub Bidang Kelautan dan Perikanan
4 1 01 Pemeliharaan Karamba^Kolam Perikanan Darat Milik Desa
4 1 02 Pemeliharaan Pelabuhan Perikanan Sungai/Kecil Milik Desa
4 1 03 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Karamba/Kolam
Perikanan Darat Milik Desa
4 1 04 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Pelabuhan Perikanan
Sungai/Kecil Milik Desa
4 J 05 Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan/dst)
4 1 06 Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Teknologi Tepat Guna untuk
Perikanan Darat/Nelayan
4 J 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang kelautan dan perikanan

4 2 Sub Bidang Pertanian dan Peternakan


4 2 01 Peningkatan Produksi Tanaman Pangan (Alat Produksi dan
pengolahan pertanian, penggilinaan Padi/jagung, dll)
4 2 02 Peningkatan Produksi Petemakan (Alat Produksi dan pengolahan
_petemakan, kandang, dll)
4 2 03 Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lumbung Desa, dll)
4 2 04 Pemeliharan Saluran Irigasi Tersier/Sederhana
4 2 05
Pertanian/Petemakan
4 2 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang Pertanian dan Petemakan

4 3 Sub Bidang Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa


4 3 01
4 3 02 Peningkatan kapasitas perangkat Desa
4 3 03 Peningkatan kapasitas BPD
4 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang peningkatan kapasitas Aparatur Desa

4 4 Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan


Keluarga
4 4 01 Pelarihan/Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan
4 4 02 Pelatihan/Penvuluhan Perlindungan Anak
4 4 03 Pelatihan dan Penguatan Penyandang Difabel (penyandang
4 4 90-99 Pelatihan dan Penguatan Penyandang Difebei (penyandang
disabilitasl

5
=H Sub Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kedl dan Menengah (UMKMI
4 5 01 Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/ KUD/ UMKM
4 5 02 Pengembangan Sarana Prasarana Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
serta Koperasi
4 5 03 Pengadaan Teknologi Tepat Guna untuk Pengembangan Ekonomi

4 5 90-99 lain-iain kegiatan suh bidang Koperasi, Uaaha Kecil dan Menengah

4 6 Sub Bidang Dukungan Penanaman Modal


4 b 01 Pembentukan BUM Desa (Persiapan dan Pembentukan Awai BUM
Desa
4 b 02 Pelatihan Pengelolaan BUM Desa (Pelatihan yang dilaksanakan oieh
Desa)
4 6 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang Penanflman Modai

4 7 Sub Bidang Perdagangan dan Perindustrian


4 7 01 Pemeiiharaan Pasai- Desa/Kios milik Desa
4 7 02 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Pasar Desa/Kios milik
Desa
4 7 03 Pengembangan industri kecil level Desa
4 7 04 Pembentukan/Fasilitasi/Pelatihan/Pendampingan kelompok usaha
ekonomi produktif (pengrajin, pedagang, industri rumah tangga, dll
4 7 90-99 lain-lain kegiatan sub bidang Perdagangan dan Perindustrian

5 BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, KEADAAN DARURAT DAN


MENDESAK DESA
Bidang Penangguiangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak
Desa dtgunaksn untuk kegiatan penangguiangan bencana, keadaan

5 1 Sub Bidang Penanggulangan Bencana


1 00 Penanggulangan Bencana
s 2 Sub Bidang Keadaan Darurat
b 2 00 Keadaan Darurat
5 3 Sub Bidang Keadaan Mendesak
5 3 00 Keadaan Mendesak
A-2 DAFTAR KODE REKEHIKG PENDAPATAN, BELANJA DAN PEHBIAYAAN

^ode Rekemng

b C d Uraian
PENDAPATAN
1 Pendapaian Asli Desa
1 Hasil Usaha
1 01 Bagi Hasii BUMDes
1 90-99 Lain-lain
1 Hasil Aset
1 01 Pengelolaan Tanah Kas Desa
1 02 Tambatan Perahu
1 03 Pasar Desa
1 04 Tempat Pemandian Umum
1 05 Jaringan Irigasi Desa
1 06 Pelelangan Ikan Milik Desa

1 08 Pemanfaatan Lapangan/Prasarana Olah raga Milik Desa


1 90-99 Lain-lain
1
1 01 Swadava, partisipasi dan gotong rovona
1 90-99 Lain-lain Swadava, Partisipasi dan Gotong Royong
1 Lain-lain Pendapatan Asli Desa
1 01 Hasil Pungutan Desa
1 90-99 Lain-lain
2 Transfer
2 Dana Desa
2 01 Dana Desa
2 Bafiian dari Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten/kota
Bagian dari Hasil Pajak dan Retribusi Daerah
2 01 Kabupaten/kota
2 Alokasi Dana Desa
2 01 Aiokasi Dana Desa
2 Bantuan Keuangan Provinsi
2 01 Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi
2 90-99 Lain-lain Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi
2 Bantuan Keuangan APBD Kabupaten/Kota
2 01 Bantuan Keuangan APBD Kabupaten/Kota
2 90-99 Lain-Iain Bantuan Keuangan dari APBD Kabupaten/Kota
3 ^endapatan Lain-iain
3 Penenmaan dan Hasil Keriasama antar Desa
3 01 Penerimaan dari Hasil Kerjasama antar Desa

3 01 Penerimaan dari Hasil Kerjasama Desa dengan Pihak Ketiga


3 Penerimaan dari Bantuan Perusahaan yajie berlokasi di Desa
Penerimaan dari Bantuan Perusahaan yang berlokasi di
3 01 Desa
3 Hibah dan sumbangan dari Pihak Ketiga
3 01 Hibah dan sumbangan dari Pihak Ketiaa
Koreksi kesalahan belanja tahun-tahun anggaran sebelumnya
vang mengakibatkan penerimaan di kas Desa pada tahun
4 3 5 anggaran berjalan
Koreksi kesalahan belanja tahun-tahun anggaran
sebelumnya yang mengakibatkan penerimaan di kas Desa

4 3 5 01
4 3 6 Bunga Bank
4 3 g 01 Bunga Bank
4 3 9 Lain-lain pendapatan Desa yang sah
4 3 g 90-99 Lain-lain pendapatan Desa vang sah
5 BELANJA
S 1 3elaniaPegawai
5 1 1 Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa
b 1 1 01 Penghasilan Tetap Kepala Desa
5 1 1 02 Tuniangan Kepala Desa
5 1 1 90-99 Penerimaan Lain Kepala Desa vang Sah
5 1 2 Penghasilan Tetap dan Tunjangan Perangkat Desa
5 1 2 01 Penghasilan Tetap Perangkat Desa
h 1 2 02 Tunjangan Perangkat Desa
5 1 2 90-99 Penerimaan Latn Perangkat Desa yang Sah

5 1 3 01 Jaminan Kesehatan Kepala Desa


1 3 02 Jaminan Kesehatan Perangkat Desa
5 ] 3 03 Jaminan Ketenagakerjaan Kepala Desa
5 1 3 04 Jaimnan Ketenagakerjaan Perangkat Desa
5 1 4 Tunjangan BPD
5 1 4 01 Tunjangan Kedudukan BPD
5 1 4 02 Tunjangan Kinerja BPD
5 2 Belanja Barang dan Jasa
5 2 1 Beianja Barang Periengkapan
5 2 1 01 Belanja Perlengkapan Alat Tulis Kantor dan Benda Pos
5 2 1 02 Belanja Perlengkapan Alat-alat Listrik
Belanja Perlengkapan Alat-alat Rumah Tangga/Peralatan
5 2 , 03 dan Bahan Kebersihan
Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas/Isi Ulang Tabung
5 2 1 04 Pemadam Kebakaran
Belanja Periengkapan Cetak/Penggandaan - Belanja Barang
5 2 1 05
Belanja Periengkapan Barang Konsumsi (Makan/minum) -
5 2 ! 06
5 2 ] 07 Belanja Bahan/Material
5 2 1 08 Belanja Bendera/UrabuI-umbul/Spanduk
5 2 l 09 Belanja Pakaian Dinas/Seragam/Atribut
5 2 1 10 Belanja Obat-obatan
5 2 1 11 Belanja Pakan Hewan/lkan. Obat-obatan Hewan
5 2 1 12 Belanja Pupuk/Obat-obatan Pertanian
5 2 ] 90-99 Belanja Barang Periengkapan Lainnva
5 2 2 Belanja Jasa Honorarium
5 2 2 01 Belanja Jasa Honorarium Tim yang Melaksanakan Kegiatart
Belanja Jasa Honorarium Pembantu Tugas Umum
5 2 2 02 Desa/Operator
5 2 2 03 Belania Jasa Honorarium /Insentif Pelavanati Desa
Belanja Jasa Honorarium
5 2 2 04 Ahli/Profesi/Konsultan/Narasumber
5 2 2 05 Belania Jasa Honorarium Petugas
5 2 2 90-99 Belanja Jasa Honorarium Lainnya
5 2 3 Belanja Perialanan Dinas

r
5 2 3 01 Belanja Perialana n Dinas Dalam Kabupaten/Kota
b 2 3 02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Kabupaten/Kota
b 2 3 03 Belania Kursus/Pelatihan
6 2 4 Belanja^ 'asa Sewa
b 2 4 01 Belanja "asa Sewa Bangunan/Gedung/Ruang
5 2 4 02 Belanja asa Sewa PeralaUn/Periengkapan
5 2 4 03 Belanja asa Sewa Sarana Mobilitas
b 2 4 90-99 Belanja asa Sewa Lainnya
b 2 5 Belanja Operasionai Perkantoran
b 2 5 01 Belanja Jasa Langganan Listrik
b 2 5 02 Belanja Jasa Langganan Air Bersih
b 2 5 03 Belanja Jasa Langganan Majalah/Surat Kahar
b 2 5 04 Belanja Jasa Langganan Telepon
b 2 5 05 Belanja Jasa Langganan Internet
5 2 5 06 Belanja Jasa Kurir/Pos/Giro
b 2 5 07 Beianja Jasa Perpanjangan Ijin/Pajak
5 2 5 90-99 Belanja Operasional Perkantoran Lainnya
b 2 6 Belanja Pemeliha aan
b 2 6 01 Belanja Pemetiha aan Mesin dan Peralatan Berat
b 2 6 02 BelanjaPemeliha aan Kendaraan Bermotor

5 2 6 04 Belanja Pemeliha aan Bangunan


b 2 6 05 Belanja_PemeIiharaan Jalan
b 2 6 06 Belanja_Pemelihflraan Jemhatan
Belanja Pemeliharaar Irigasi/Saluran Sungai/Embung/Ah
5 2 6 07 Bersih^aringan AirLimbah, Persampahan, dll)
Belanja Pemeliharaan Jaringan dan Instalasi [Listrik,
5 2 6 08 Telepon ntemet, Komunikasi, dli)
5 2 6 90-99 Belanja Pemeliharaan Lainnva
Belania Barang dan Jasa vang Diserahkan kepada
5 2 7 Masyarakat
Betanja Bahan Perlengkapan yang Diserahkan ke
5 2 7 01 masyarakat
Belanja Bantuan Mesin/Kendaraaan bermotor/Peraiatan
5 2 7 02
5 2 7 03 Belanja Bantuan Bangunan yang diserahkan ke masyarakat
5 2 7 04 Belanja Beasiswa Berprestasi/Masvarakal Miskin
5 2 7 05 Belanja Bantuan BibitTanaman/Hewan/Ikan
Belanja Barang dan Jasa yang Diserahkan kepada
5 2 7 90-99 Masyarakat Lainnya
5 3 Belanja Modal
5 3 1 Belanja Modai Pengadaan Tanah
5 3 1 01 Beianja Modal Pembebasan/Pembelian Tanah
5 3 1 02 Belanja Modal Pe nbayaran Honorarium Tim Tanah
b 3 1 03 Belanja Modal Pengukuran dan Pembuatan Sertifikat Tanah
5 3 1 04 Belanja Modal Pengurukan dan Pematangan Tanah
5 3 1 05 Belanja Modal Perjalanan Pengadaan Tanah
5 3 1 90-99 Belania Modal Pengadaan Tanah Lainnva
5 3 2 Beianja Modal Peralatan, Mesin, dan Alat Berat
5 3 2 01 Belanja Modai Honor Tim yang Melaksanakan Kegiatan
5 3 2 02 Belanja Modal Peraiatan Elektronik dan Alat Studio
5 3 2 03 Belanja Modal Peralatan Komputer
b 3 2 04 Beianja Modal Peralatan Mebeulair dan Aksesori Ruangan
5 3 2 05 Belanja Modal Peralatan Dapur
5 3 2 06 Belanja Modal Peralatan Alat Ukur

r
5 2 07 Bdanja Modal Peralatan Rambu-rambu/Patok Tanah
5 2 08 Belanja Modal Peralatan khusus Kesehatan
Belanja Modal Peralatan khusus
5 2 09 Pertan ian / Perikanan / Petemakan
5 2 10 Belanja Modal Mesin
s 2 11 Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Berat
5 2 90-99 Belanja Modal Peralatan, Mesin, dan Alat Berat Laintiya
.5 3 Belanja Modal Kendaraan
5 3 01 Belanja Modal Bonor Tim yang Melaksanakan Kegiatan
5 3 02 Belanja Modaf Kendaraan Darat Bermotor
b 3 03 Belanja Moda! Angkutan Darat Tidak Bermotor
h 3 04 Belanja Modal Kendaraan Air Bennotor
5 3 05 Belanja Modal Angkutan Air Tiriak Bermotor
5 3 90-99 Belanja Modal Kendaraan Lainnva
5 4 Belanja Modal Gedung, Bangunan dan Taman
s 4 01 Belanja Modal Honor Tim yang Melaksanakan Kegiatan
b 4 02 Belanja Modal Upah Tenaga Kerja
b 4 03 Belanja Modal Bahan Baku
5 4 04 Belanfa Modal Sewa Peralatan
5 5 Belanja Modal Jalan/ Prasarana dalan
5 5 01 Belanja Modal Honor Tim yang Melaksanakan Kegiatan
5 5 02 Beianja Modal Upah Tenaga Kerja
5 5 03 Belanja Modal Bahan Baku
5 5 04 Belanja Modal Sewa Peralatan
5 6 Belanja Modal Jembatan
5 6 01 Belanja Modal Honor Tim yang Melaksanakan Kegiatan
5 6 02 Belanja Modal Upah Tenaga Kerja
5 6 03 Belanfa Modal Bahan Baku
5 6 04 Belanja Modal Sewa Peralatan
Beianja Modal irigasi/Emhung/Air Sungai/Drainase/Aii
5 7 Lim bah / Persam pahan
5 7 01 Belanja Modal Honor Tim yang Melaksanakan Kegiatan
5 7 02 Belanfa Modal Upah Tenaga Kerja
b 7 03 Beianja ModaJ Bahan Baku
5 7 04 Belanja Modal Sewa Peralatan
5 8 Belanja Modal Jaringan/instalasi
5 8 01 Beiania Modal HonorTim vane Melaksanakan Kegiatan
5 8 02 Belanja Modal Upah Tenaga Kerja
5 8 03 Belsnja Modal Bahan Baku
5 8 04 Belanja Modal Sewa Peralatan
5 9 Belanja Modal lainnya
5 9 01 Belanja Modal khusus Pendidikan dan Perpustakaan
9 02 Belanfa Modal khusus Olahraga

5 9 04 Belanja Modal Tumbuhan/Tanaman


5 9 05 Belanfa Modal Hewan
g 9 90-99 Belanja Modal Lainnya
5 Belanja Tak Terduga
5 1 BelanjaTakTerduga
5 I 01 Belanja Tak Terduga
6 PEMBiAYAAN
6 Penerimaan Pembiayaan
6 1 SILPA Tahun Sebelumva
6 1 01 SILPA Tahun Sebelumnya
6 2 Pencairan Dana Cadangan

f
6 01 Pencairan Dana Cadangan
6 Hasil Penjualan Kekayaan Desa yang Dipisahkan
b 01 Hasil Penjualan Kekayaan Desa yang Dipisahkan
b Penerimaati Pembiayaan Lainnya
b 90-99 Penenmaan Pembiayaan Lainnva
b Penseluaran Pembiavaan
b Pembentukan Dana Cadangan
01 Pembentukan Dana C&dangan
6 Penvertaan Modal Desa
b 01 Penyertaan Modal Desa
b Pengeluaran Pembiayaan lainnya
b 90-99 Pengeluaran Pembiayaan lainnva
B. 1. FORHAT RAHCANGAM PBRATURAN DESA TENTAHG APB Den

PERATUHAN DESA.
KOHOR TAHUN
TENTANG
AHGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DS8A
TAHUN ANGGARAN

DENGAN RAHHAT TUHAN YANG HAHA ESA

EEPALADESA_.._

: a. bahwa Anggaran Pendaparan dan Belanja Desa sebagai wujud


dari pengelolaan keuangan Desa dilaksanakan secara terbuka
dan bertanggungjawab untuk aebesar-besarnya kemakmuran
masyarakat desa;
b.bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran
termuat dalam Peraturan Desa tentang Anggaran
Bendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran yang
disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan
pemerintahan Desa berdasarkan prinsip kebersamaan, efisiensi,
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, dan
kemandirian sehingga menriptakan landasan kuat dalam
melaksanakan pemerintahan dan pembangunan menuju
masyarakat adil, makmur dan sejahteTa;
c.bahwa berdasarkan peridmbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Desa tentang
Anggaran Pendapatan dqn Belanja Desa Tahun Anggaran

: I. Undang-undangNomor6Tahun2014tentangDesa;
2.Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Peiaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 47 Tahun 2015;
3.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa;
4.Peraturan Bupati Kepulauan Tanimbar Nomor .... Tahun
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;
5.Peraturan Bupati Kepulauan Tanimbar Nomor .... Tahun

tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja


DesaTahun

42
Dengan Kesepakatan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
Dan
KepalaDesa

MEMUTUSKAN

: PERATURAN DESA TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN


DAN BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran dengan


perincian sebagai berikut
1.Pendapatan DesaRp
2.Belanja Desa
SuTplus/Defisit

3. Pembiayaan Desa
a.Penerimaan Pembiayaan
b.Pengeluaran Pembiayaan
Selisih Pembiayaan (a - b )

Uraian lebih lanjut mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sebagaimana
dimaksud Pasal 1, tercantum dalam lampiran Peraturan Desa ini berupa Rincian
Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ini.

Pasal3

Lampiran sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 memuat:


a.APB Desa;
b.DaftarpenyertaanModaLjikatersedia;
c.Daftar DanaCadangan, jika tersedia; dan
d.Daftar kegiatan yang belum diiakaanakan di tabun anggarn sebelumnya

Pasal4

Kepala Desa menetapkan Peraturan Kepala Desa tentang Penjabaran Anggaran


Pendapatan dan Belanja Desa sebagai landasan opefasional pelaksanaan APB Desa.

Pasal5

(1)Pemerintah Desa dapat raelaksanakan kegiatan untuk penan^^ulangan bencana,


keadaan darurat dan mendesak.
(2)Pendanaan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan
anggaran jenis tidak terduga.
(3)Pemerintah Desa dapat melakukan kegiatan penanggulangan bencana, keadaan
darurat, dan mendesak yang belum tersedia anggarannya, yang selanjutnya
diusulkan dalam rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan APB Desa.
(4)Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi kriteria:
a.bukan merupakan kegiatan nonnal dari aktivitas pemerintah Desa dan tidak
dapat diprediksi sebelumnya;
b.tidak diharapkan terjadi secara berulang;
c.berada diiuar kendaii dan pengaruh pemerintah Desa;
d.memtliki dampak yang signiflkan terhadap anggaran dalam rangka
pemulihan yang disebabkan oleh kejadian luar biasa dan/atau permasalahan

e.berskala lokal desa.

Pasalfi

Daiam hal teijadi:


a.penambahan dan/atau penguraugan dalam pendapatan Desa pada tahun
beijalan
b.keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar obyek belanja;
dan
C. kegiatan yang belum dilaksanakan tahun sebelumnya dan menyebabkan
SILPA akan dilaksanakan daiam tahun berjalan

Kepala Desa dapat mendahului perubahan APB Desa dengan melakukan


perubahan Peraturan Kepala Desa tentang Penjabaran APB Desa dan
memberitahukannya kepada BPD.

Pasal7
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini
dalam Lembaran Desa

Ditetapkan di ,

KEPALA DESA

Diundangkan di :
Pada tanggai : 20
Sekretaris Desa

Tanda Tangan

LEMBARAN DESANOMORTAHUN 20
B.2. FORHAT APB Deaa

NomorTahun
Tentang
Anggaran Pendapatan dan Bela

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA


PEMERINTAH DESA
TAHUN ANGOARAN

KODE ANGGARAN SUMBER


URAIAN
REKENING (Rp.) DANA
1 2 3 4 5
A B c a b
4 PENDAPATAN
4 1 PADesa
4 2 Transfer

3 Pendapatan lain-lain

JUMLAH PENDAPATAN
1 1 BELANJA
1 Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Penyelenggaraan Belanja Penghasilan Tetap
1 1 Tunjangan dan Operasional Pemerintahan
Desa
Penyediaan Penghasilan Tetap dan
1 3 01
Tunjangan Kepala Desa
1 1 01 5 1 Belanja Pegawai
Administrasi Kependudukan, Pencatatan
1 3
Sipil, Statistik dan Kearsipan
Pelayanan administrasi umum dan
kependudukan (Surat
• 3 01
Pengantar/Pelayanan KTP, Kartu Keluar^a,
dll
1 3 01 5 2 Belanja Barang dan Jasa
2 Pelaksanaan Pembangunan Desa

2 1 Pendidikan
Pembangunan/Re habilitasi /Peningkatan
• 2 05 Sarana Prasarana Perpustakaan/Taman
Bacaan Desa/Sanggar Belajar
2 1 05 5 3 Belanja Modal
Penanggulangan Bencana, Keadaan
5
Daruratdan Mendesak
5 1 Penanggulangan Bencana

5 i 5 4 Belanja Tak Terduga


5 1 Keadaan Darurat

5 1 5 4 Belanja Tak Terduga


DBT

JUMLAH BELANJA
SURPLUS /(DEFISIT)
6 PEMBIAYAAN
b 1 Penerimaan Pembiayaan
b 2 Pengeluaran Pembiayaan

SELISIH PEMBIAYAAN

KEPALA DESA ..

: diisi berdasarkan klasiOkaai Bidang Kegiatan


a.Bidang;
b.Sub Bidang; daB
c.Kegiatan.

: diisi berdasarkan klaaifikasi ekonomi terdiri dari Pendflpatan, Belanja


dan Penabiayaan
-Bagian pendapatan diisi:
a.Pendapatan; dan
b.Kelompok Pendapatan.
Bagian Beianja diisi:
a.Belanja;dan
b.Jenis Belanja. (disesuaikan dengan jenis kcgiatftn)
-Bagian Pembiayaan diisi:
a.Pembiayaan;
b.Kelompok Pembiayaan.
: diisi uraian Pendapatan, BeLanja dan Pembiayaan (nomenklaiur dan kode
rekening)
Koiom 4 : diisi dengan jumlah an^aran yang ditetapkan
Kolom 5 : diisi sumber Danfl diisi dengan Sumber Dana yflng d^unakan dalam
kegiatan (kolom l.c) terkait
PERATUKAn KEPALA DESA TENTANO

PERATURAH DESA-
KABUPATEH

PERATURAN KEPALA DESA.


NOMOR TAHUH
TEVTANG
PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELAKJA DESA
TAHUN ANGGARAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG HAHA ESA

Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 4 Peraturan Desa


tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran
, maka perlu menyusun Peraturan Kepala Desa tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

; 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang


Pengelolaan Keuangan Desa;
2.Peraturan Bupati Kepulauan Tanimbar Nomor .... Tahun
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;
3.Peraturan Bupati Kepulauan Tanimbar Nomor ,... Tabun ...,,

tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja


DesaTahun

MEMUTUSKAN

Menetapkan: PBRATURAN KEPALA DESA TENTANG PENJABARAN


ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
TAHUN ANGGARAN

Pasal 1
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja DesaTahun Anggaran ......
terdiri dari :
1.Pendapatan Desa
a.Pendapatan Asli DesaRp
b.Pendapatan TransferRp
c.Lain lain Pendapatan Desa Yang SahRp
Jumlah PendapatanRp
2.Belanja Desa

47
a.Bidang Penyelenggara:sa
b.Bidang Pelaksanaan Fla
c.Bidang Pembinaan Kesa
d.Bidang Pemberdayaan
e.Bidang Penangguiangan ?cnL^im
Keadaan Darnratdan MendeaakDesa
Jumlah Beianja
Surpius/Defisit
3- Pembiayaan Desa
a.Penerimaan Pembiayaan
b.Pengeluaran Pembiayaan
Selisih Pembiayaan ( a - b )
Sisa Lebih/ (Kurang) Peihitungan Anggaran

Uraian lebih lanjut Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 tercantum dalam Lampiran yang merup
bagtan tak terpisahkan dari Peraturan Kepala Desa ini.

Pelaksanaan Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang ditetapkan


dalara Peraturan ini dituangkan lebih lanjut dalam Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) yang disusun oieh Kepala Urusan dan Kepala Seksi sebagai
Pela&sana Kegiatan Anggaran.

PasaU

Peraturan Desa ini mukd beriaku pada tanggal diundangkan.

Ditetapkan di ....................

Pada tanggai

KEPALADESA

Diundangkan di :
Padatanggai:
Sekretaris Desa :
BERSTA DESATAHUNNOMOR ..^..,.
C.2. PORHAT PEHJABARAH APB DeM

Anggaran Pendapata

FBHJABARAH AHGGARAH FEHDAPATAH DAN BBLAHJA DBSA


PEMERIHTAH DESA
TAHUH AHGGARAH

KELUARAN
KODE REKENING URAIAN ANGGARAN SUMBER
/ OUTPUT
(Rp.) DANA
VOL SAT
1 2 3 4 5 6 7
a b c a b c d
4 PENDAPATAN
4 1 1 PADesa
(Objek
t 1 i
Pendapatan)
4 2 Transfer

4 2 1 Dana Desa
Pendapatan lain-
4 3
lain
Penenman dan
4 3 • Hasil K^r[asam7
Antar Desa^

(Objek
4 3 1
Pendapatan)

JUMLAH
PENDAPATAN

5 BELANJA
Pen velen ggaraan

Desa
Penyelenggaraan
Belanja
Penghasilan
1 1 Tetap Tunjangan
dan Operasional
Pemerintahan
Desa
Penyediaan
Penghaailan
1 > 01 Tetap dan

Kepala Desa
1 1 01 5|1 | Belanja Pegawai
1
(Kincian Objek
• 1 01 5 i 1
Belanja)

Kependudukan,
1 3 Pencatatan Sipil,
Statistdk dan
Kearsipan
Pelayanan

kependudukan
1 3 01
(Surat
Pen gantar/ Pelaya
nan KTP, Kartu
Keluarga, dll
Belanja Barang
1 3 01 5 2 dan Jasa
Belanja Jasa
1 2 01 5 2 2 Honorarium
(Rincain Objek
1 2 01 5 2 2
Belanja)
Pelaksanaan
2 Pembangunan
Desa
2 1 Pendidikan
Pembangunan/R
ehabilitasi/Penin
gkatan Sarana
Prasarana
1 2 05
Perpustakaan/Ta
man Bacaan
Desa/Sanggar
Belajar
2 1 05 i_5_
3 Belanja Modal
Belanja Modal
2 1 05 5 3 4
Gedung
(Rincain Objek
2 1 05 5 3 4
Belanja)
Penangguiangan
Bencana,
5
Keadaan Darurat
dan Mendesak
Penanggulangan
5 1 00
Bencana
Beianja Tak
5 00 5 4
Terduga
Belanja Tak
5 1 00 5 4 00
Terduga
b 1 00 4 00 00 Belanja Tak
Terduga
osr

JUMLAH
BELANJA
SURPLUS
/(DEFISIT)

6 PEMBIAYAAN

6 1
Pembiayaan
SILPA Tahun
6 1 1
Sebelumnya
SILPA Tahun
6 1 1
Sebelumnya
Pengeluaran
6 2
Pembentukan
6 2 1 Dana Cadangan
Pembentukan
6 2 2 1 Dana Cadangan

dst

SELISIH
PEMBIAYAAN

KEPALADESA

Keterangan Cara Pengisian


g
si berdasarkan klasiSkasi Bidang Kegiatsn
a.Bidang;
b.Sub Bidang; dan
c.Kegiatan.
: diisi berdasarkan klssifikasi ekonomi terdiri dari Pendapatan, Belanja
dan Pembiayaan
-Bagian pendapatan diisi:
a.Pendapatan;
b.Kclompok Pendapatan; dan
c.Objek Pendapatan.
-Bagian Belnnja diiai:
a.Belanja;
b.Jenis Belanja (disesuaikan dengan jeniskegiatan)
c.Objek Belanja; dan
d.Rincian Objek Belanja.
-Bagian Pembiayaan dii^i
a.Pembiayaan;
b.Kelompok Pembiayaan; dan
c.Jenis Pembiayaan.
: diisi uraian Pendapatan, Beianja dan Pembiayaan (lihat lampiran a)
: Volume diisivolume (jumlahj output kegiatan (kolom l.c) dan volume
(Jumlah) input pada rincian objek belanja (kolom 2.d)
: Satuan diisi dengan satuan output (Unit,km,Ha) kt^iatan dpn satuan (unit)
input poda rincian objek belanja
: Anggaran diisi dengan jumiah anggaran yang ditetapkan
Kolom 7 : diisi smnber Dana diisi dengan Sumber Dana yang digunakan dalam
kegiatan fkolom l.c) terksit
C. FORHAT PANDUAN EVALUASI RANCANGAH PERATURAN DBSA TENTANG
APBDesa

PANDUAN EVALUASI
RANCANGAN PERATURAN DSSA
TENTANG APB Desa

B.Daaar Pemikiran
1.Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) sebagai wujud dari
pengelolaan keuangan Desa yang dibahas dan disepakati oleh
Pemerintah Deaa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) secara
terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besamya kemakmuran
masyarakat Desa ditetapkan tiap tahun dengan Peraturan Desa.
2.APB Desa disusun sesuai kebutuhan dan kewenangan Desa yang
berdasarkan asas tranaparan, aknntabel, partisipatif, serta tertib dan
disiplin anggaran
3.APB Desa harus dievaluasi oieh Bupati
4.Berdasarkan ketentuan sebagaimana tersebut di atas, Bupati perlu
mengeluarkan Panduan Evaluasi APB Desa sebagai acuan dalam
melakukan evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa dan
Rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan APB Desa

C.Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan panduan ini, yaitu:
1.Maksud
Panduan ini dimaksudkan untuk menjamin tercapainya prinsip
kepatuhan, keselarasan, keseimbangan dan kejelasan pengelolaan
keuangan Desa dalam membiayai Pembangunan Desa berdasarkan
kewenangan Desa yang mengutamakan kepentingan umum dan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan.
2.Tujuan Umum
Panduan ini bertujuan untuk memberikan acuan kepada dalam rangka
evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa atau Rancangan
Peraturan Desa tentang Perubahan APB Desa

D.Sasaran Evaluasi
Sasaran pelaksanaan evaluasi, yaitu:
1.Diperoleh data dan informasi yang akan menjadi dasar untuk
memberikan penilaian kepada Desa dalam kaitannya dengan kepatuhan
penyusunan dan penetapan Rancangan Peraturan Desa tentang APB
Desa dan Rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan APB Desa.
2.Diperoleh data dan informasi yang akan menjadi dasar untuk
memberikan penilaian kepada Desa dalara kaitannya dengan substansi
dan materi Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa dan Rancangan
Peraturan Desa tentang Perubahan APB Desa

E.Ruang Lingkup Evaluasi


Ruang lingkup pelaksanaan Evaluasi, yaitu:
1.Aspek administrasi yang meliputi identifikasi kelengkapan data dan
informasi terkait dokumen pendukung dalam penyusunan Rancangan
Peraturan Desa tentang APB Desa dan Rancangan Peraturan Desa
tentang perubahan APB Desa;
2.Aspek legalitas yang meliputi identifikasi peraturan-peraturan yang
melandasi penyusunan Rancangan Peraturan Desa dimaksud;
3.Aspek kebijakan yang meliputi identifikasi konsistensi substansi dari
materi dengan RPJM Desa dan RKP Desa; dan

52
4. Aspek substansi anggaran dalam struktur APB Desa yang meliputi
pendapatan, belanja dan pembiayaan.

F. Evaluasi
1. Persiapan Evahiasi
a.Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan persiapan
evaluasi, yaitu:
1.Pembentukan Tim Evaluasi APB Desa Kabupaten/Kota ditetapkan
dengan Surat Keputusan Bupati/Walikota tentang Pembentukan
Tim Pelaksanaan Evaluasi APB Desa dilampiri Pedoman
Peiaksanaan Evaluasi APB Desa, da!am hal pelaksanaan evaluasi
oleh Bupati
2.Tim Evaluasi APB Desa sebagaimana dimaksud huruf a, terdiri

a)Ketua:Pejabat pada Bagian Hukum Sekretariat


Daerah Kabupaten
b)Sekretaris :Pejabat pada Dinaa Bemberdayaan
Masyarakat Desa Kabupaten
C) Anggota :SKPD terkait
3.Berdasarkan Peraturan Bupati ini dapat didelegasikan evaluasi
Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa dan Rancangan
Peraturan Desa tentang Perubahan APB Desa kepada camat atau
sebutan lainnva melaui surat keputusan Bupati tentang
pendelegasian Evaluasi APB Desa dan dilampiri dengan Pedoman
Pelaksanaan Evaluasi APB Desa
4.Pendelegasian kewenangan melakukan evaluasi Rancangan
Peraturan Desa tentang APB Desa dan Rancangan Peraturan Desa
tentang Perubahan APB Desa kepada camat selanjutnya Camat
membentuk Tim Evaluasi, yang terdiri dari:
a)Ketua:Camat
b)Sekretaris :Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa
c)Anggota :Unsur pemerintah kecamatan dan UPT
Kecamatan terkait
5.Anggota Tim Evaluasi dimaksud adalah pejabat atau staf yang
memiliki kompetensi sesuai bidangnya dari unsur terkait untuk
melakukan evaluasi Rancangan peraturan Desa tentang APB Desa
dan Rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan APB Desa.
6.Segala biaya yang dibutuhkan oleh fim evaluasi dalam
melaksanakan tugasnya dibebankan pada Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten.

b.Dokumen Evaluasi
1)DokumenUtama
a)Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa yang telah
disepakati bersama BPD; dan/atau
b)Rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan APB Desa yang
telah disepakati bersama BPD.
2)Dokumen Penunjang (alat verifikasi)
a) Disampaikan oleh Desa
-Keputusan Musyawarah BPD Pembahasan dan Penyepakatan
Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa (untuk evaluasi
Rancangan Perdes tentang APB Desa), berita acara hasil

-Keputusan Musyawarah BPD Pembahasan dan Penyepakatan


Rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan APB Desa
(untuk evaluasi Rancangan Perdes tentang Perubahan APB
Desa);
-Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa).
-Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) tahun berkenaan.
53
-Dokumen yang relevan (misal, Perdes tentang pembentukan
dana cadangan, Perdes tentang pendirian BUMDesa, hasil
analisa keiayakan penyertaan modal BUMDes, dll)
b) Disiapkan oleh Tim Evaluasi
-Peraturan Bupati tentang Pengelolaan Keuangan Desa
-Peraturan Bupati tentang Daftar Kewenangan berdasarkan
hak asal-usai dan lokal berskala Desa
-Perdes tentang Penetapan Daftar Kewenangan berdasarkan
hak asal-usul dan lokal berskal desa
-Peraturan Bupati tentang Pengadaan Barang/Jasa di Desa
-Peraturan Bupati tentang Dana Desa
-Peraturan Bupati tentang Alokasi Dana Desa
-Peraturan Bupati tentang Bagi Hasil Pajak dan Hetribusi
Daerah
-Peraturan Bupati tentang Satuan Harga Kabupaten/Kota
yang didalamnya mengatur Standar Harga di Desa
-Peraturan Bupati tentang Lingkup Pembangunan Desa
-Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah

2.Pelaksanaan Evaluasi
Proses evaluasi dilaksanakan dengan menempuh 2 (dua) tahapan, yaitu;
a.Pemeriksaan kelengkapan dokumen, evaluasi administrasi dan
legalitas.
1. Evaluasi administrasi dan legalitas meneliti beberapa hal sebagai
berikut:
a.Kepatuhan atas kelengkapan penyampaian dokumen evaluasi;
b.Kepatuhan atas penyajian informasi dalam Rancangan
peraturan yang akan dievaluasi;
c.Konsistensi penggunaan dokumen dan informasi dalam
Rancangan peraturan yang akan dievaluasi;
d.Kesesuaian Rancangan peraturan yang akan dievaluasi dengan
teknis penyuaunan peTaturan Desa;

b.Langkah-langkah evaluasi:
a)Langkah 1 ;Pengumpulan dokumen evaluasi;
b)Langkah 2 iPencatatan nomor, tanggal dan kelengkapan
lampiran semua dokumen;
c)Langkah 3 :Penelitian dan penganalisian nomor, tanggal dan
kelengkapan lampiran semua dokumen;
d)Langkah4 :Pembandingan tanggal penyampaian semua
dokumen dengan ketentuan yang berlaku
tentang batas waktu penyampaian dokumen;
e)Langkah 5 :Kesimpulan secara narasi tentang hasil langkah \
s/d4.
Catatan: Jika dari hasil pemeriksaan kelengkapan dokumen
tidak terpenuhi sesuai ketentuan, Tim Evaluasi
meminta kepada Pemerintah Desa untuk
melengkapinya, Waktu pelaksanaan evaluasi dihitung
kembali setelah dokumen diterima secara lengkap-
c.Evaluasi kebijakan dan struktur APB Desa/perubahan APB Desa.
Langkah-Iangkah evaluasi tertuang dalam lembar kerja, terlampir.

3.Hasil Evaluasi
Setelah seiesai melaksanakan evaluasi Rancangan Peraturan Desa
tentang APB Desa atau Rancangan Peraturan Desa tentang perubahan
APB Desa, Ttin Evaluasi menyusun laporan hasU evaluasi yang
dituangkan dalam Keputusan Bupati.

54
Laporan hasil evaluasi dimaksudkan untuk menyampaikan temuan
analisis terhadap Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa atau
Rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan APB Desa sebagai umpan
balik kepada pemerintah Desa untuk melakukan penyempumaan atau
persetujuan terhadap Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa atau
Rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan ABDesa.
Laporan hasil evaluasi (LHE) tersebut aecara garis besar menye^jikan
tnformasi mengenai:
(a)evaluasi atas sistem APB Desa atau Perubahan APB Desa, dan
(b)evaluasi atas substansi APB Desa atau Perubahan APB Desa.
Laporan hasil evafuasi Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa
atau Rancangan Peraturan Desa tentang perubahan APB Desa
didistritmsikan kepada :
a,Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; dan
b,Inspektorat Daerah Kabupaten.

r
Lembar Evaluasi APB Desa
Kabupaten/Kota:
Kecamatan :

No Aspek/ Komponen 1 Kesesuaian Alat Verifikasi Keterangan


Periksa Ya | Tidak
1 Aspek Admimstrasi dan Lega as
1.1 Apakah semua

teiah diterima dari


Desa secara lengkap
1.2 Apakah pengajuan Keputusan hasil Berdasarkan
Rancangan Perdes Musyawarah BPD aturan, 3 hari
tentang APB Desa Pembahasan dan setelah
atau Rancangan Penyepakatan Perdes disepakati
Perdes tentang tentang APB
Perubaham APB Desa Desa/ Perubahan Perdes tentang
dilakukan tepat waktu APB Desa (iihat APB
tanggai keputusan) Desa/Perdes
tentang
Perubahan APB
Desa harus
diajukan
kepada Bupati

untuk
dievaluasi
1.3 Apakah BPD teiah Keputusan hasil
menyepakati Musyawarah BPD Permendagri
Rancangan Perdes Pembahasan dan mengenai BPD
tentang APB Desa/ Penyepakatan Perdes
Rancangan Perdes tentang APB
tentang Perubaham Desa/ Perubahan
APB Desa
Kesimpulan penilaian aspek Administrasi dan Legalitas:

2 Aspek Kebiiakan dan Struktur APB Desa/Perubahan APB Desa


2.1 Umum
2.1.1 Apakah Rancangan RKP Desa atau RKP
Perdes tentang Perubahan tahun
APBDes/Perubahan herkenaan
APB Desa disusun
berdasarkan
RKPDesa/ RKPDesa
Perubahan tahun
berkenaan
2.1.2 Apakah penempatan
pos Pendapatan telah

peraturan Perundang-
undangan
2.2 Pendapatan
2.2.1 Apakah estimasi
pendapatan rasional
dan realistis
2.2.2 Apakah estimasi Perdes terkait
pendapatan Desa yang PADesa (misal Perdes
bersuraber dari tentang Pungutan,
Pendapatan Asli Desa dll)
rasional dan realistis,
serta didapatkan
secara legai dan telah
diatur dalam
Peraturan Desa
2.2.3 Apakah estimasi
pendapatan Desa yang
bersumber dari Dana
Transfer rasionai dan

2.3 Belanja
2.3.1 Apakah penempatan
pos Beianja telah
sesuai dengan
peraturan
Peru n d angundangan
2.3.2 Semua kegiatan Perbup tentang
Belanja Desa telah Daftar Inventaris
sesuai dengan Kewenangan Desa

Kewenangan Desa
2.3.3 Apakah ada
program/kegiatan
yang diiakukan lebih
dari 1 (satu) tahun
anggaran (multiyears|
2.3.4 Apakah belanja Desa
yang ditetapkan dfllam
APB Desa paling
banyak 30%
dipergunakan untuk:
1. siltap dan
tunjangan Kades
dan perangkat
Desa;
2. operasionai
1 pemerintahan Desa
3. tunjangan dan
operasional BPD

rukun warga
2.3.5 Siltap, tunjangan dan Peraturan Bupati
operasional untuk
tentang ADD atau
Kepala Desa dan Perbup tentang
Perangkat Desa sesuai Penetapan Siltap
yang ditetapkan daiam Kepala Desa dan
peraturan Bupati Perangkat Desa
2.3.6 Besaran Tunjangan Peraturan Bupati
dan Operasional tentang ADD atau
untuk Anggota BPD, Perbup tentang
serta insentif RT/RW Penetapan Siltap
Kepaia Desa dan
yang ditetapkan dalam Perangkat Desa
peraturan Bupati
2.3.7 Alokasi belania Standar Harga vang
dengan output yang ditetapkan
akan dihasilkan logis Kabupaten
karena telah
mempe rhitun gkan
tingkat kemahalan
dan geografis (Standar
Harga)
2.4 Pembiayaan
2.4.1 Apakah penempatan
pos Pembiayaan telah
seauai dengan
peraturan Perundang-
undangan
2.4.2 Apakah ada pos
pengeluaran
pembiayaan untuk
pembentukan Dana
Cadangan
2.4.3 Apakah Pembentukan Peraturan Desa
Dana Cadangan telah tentang Dana
diretapkan dengan
m 2.4.4
Peraturan Desa
Apakah ada pos
pengeluaran
pembiayaan untuk
penyertaan modal
pada BUMDes
2.4.5 Apakah penyertaan Peraturan Desa
modal pada BUMDes, tentang
telah sesuai dengan Pembentukan
peraturan Perundang- BUMDesdan haail
undangan dan analisa kelayakan
ditetapkan melalaui usaha
Peraturan Desa dan

kelayakan usaha
2.4.6 Pada evaluasi
Perubahan APB Desa,
• pada pos penerimaan
pembiayaan terdapat
SILPA tahun anggaran
sebelumnya
2.4.7 Pada evaluasi
Perubahan APB Desa,
apakah SlLPA tahun
sebelumnya telah
digunakan

Kesimpulan penilaian aspek Administrasi dan Legalitas:

Evaluasi dilakukan tanggal: Tanda tangan Ketua Tim Evalui

Hasil Evaluasi (coret yang tidak s


•Untuk disetujui Bupati
•Untuk diperbaki Desa
D. I. FORHAT PBRATURAK DESA TEKTANG PBRUBAKAH APB Dni

a.bahwa aehubungan terjadi perkembangan yang tidak sesuai


dengan rencana anggaran yang telah ditetapkan dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, karena adanya
perubahan pendapatan, belanja dan pembiayaan, perlu
dilakukan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
Tahun Anggaran
b.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam buruf a. perlu menetapkan Peraturan Desa tentang
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Beianja Desa (APB Desa)
Tahun Anggaran ...,;

1.Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;


2.Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015;
3.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun. 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa;
4.Peraturan Bupati Kepulauan Tanimbar Nomor .... Tahun
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;
5.Peraturan Bupati Kepulauan Tanimbar Nomor .... Tahun
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa Tahun ;

Dengan Kesepakatan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA...


dan
KEPALA DESA ...

MEMUTUSKAN:
: PERATURAN DESA TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DESATAHUN ANGGARAN
Pasa! I
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran semula berjumlah
Rp,- (), bertambah/berkurang sejumlah Rp..- () sehingga
menjadi Rp,- () dengan rindan sebagai berikut:
1.Pendapatan Desa
a.semulaRp
b.bertambah/(berkurang)Rp
c.Jumlab pendapatan setelah perubahanRp

2.Belanja Desa
a.semulaRp
b.bertambah/(berkurang)Rp
c.Jumlah belanja setelah perubahanRp
d.Surplus/jDefisit) setelah perubahanRp

3.Pembiayaan Desa
3.1Penerimaan Pembiayaan
a.SemulaRp
b.Bertambah/(berkurang)Rp
c.Jumlah penerimaan setelah perubahanRp
3.2Pengeluaran Pembiayaan
a.SemulaRp
b.Bertambah/(berkurang)Rp

Selisih Pembiayaan setelah perubahan( a- b )Rp

Pasal2
Uraian lebih lanjut Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
sebagaimana dimaksud Pasal 1 tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
tak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

Pasal3
Kepala Desa menetapkan Peraturan Kepala Desa tentang Penjabaran Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sebagai landasan operasionai pelaksanaan
Perubahan APB Desa,

Peraturan Desa ini mulai beriaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan
Desaini dalam Lembaran Desa

Ditetapkan di ....................

pada tanggal
KEPALADESA

tanda tangan

NAMA

NAMA
LEMBARAN DESA ... (NamaDeaa) TAHUN ... NOMOR ..
E. 2. FORHAT PERUBAHAN AFB Des*

Lampiran
Peraturan Kepala Desa
NomorTahun
Tentang
Perubahan Anggaran Pendapatan
Belanja Deaa

Perubahan Anggaran Pendapatan dart Belanja Desa


Pemerintah Desa
Tahun Anggaran,,.-....,

KODE SEMULA MENJADI BERTAMBAH/( SUMBER


FEKENING URAIAN ANGG URAIAN ANGG BERKURANG) DANA
ARAN ARAN
I 2 3 4 S 6 7 5
A b c a b

KepaiaDesa,

Cara pengiaian:
Kolom 1: diisi dengan kode rekening berdasarkan klasifikasi bidang kegiata
Kolom 2: diisi dengan kode rekening berdasarkan klasifikasii ekonomi
Kolom 3: diisi dengan seluruh uraian sebeium perubahan
Kolom 4: diisi dengan anggaran sebelum perubahan
Kolom 5: diisi dengan seluruh uraian setelah perubahan
Kolom 6: diisi dengan anggaran seteiah perubahan
Kolom 7: diisi dengan besaran jumlah an^aran yang berubah
Kolom fi: diisidengan sumber dana
PEKATUKAH DESA
KABUPATEIT

PERATURAIT KEPALA DE5A


NOHOK TAHUN

TEH TANQ

PEHJABAKAH AHGGARAN PERDAPATAN DAIf BELAHJA DESA


TAHUH AHOGARAN

DEHGAH RAHMAT TUHAH YAHG HAHA ESA

KEPALA DESA

: a. bahwa aebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 3 Feraturan Kepala


Desa Homor Tahun tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Deaa Tahun Anggaran , maka perlu
menyusun Peraturan Kepala Desa tentang Penjabaran Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

: 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang


Pengelolaan Keuangan Desa;
2.Peraturan Bupatd Kepulauan Tanimbar Nomor .... Tafaun
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;
3.Peraturan Bupati Kepulauan Tanimbar Nomor .... Tabun

tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja


DesaTahun
MEMUTUSKAN;

Menetapkan : PERATURAN KEPALA DESA TENTANG PENJABARAN PERUBAHAN


ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA TAHUN
ANGGARAN

Paaal 1

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran semula berjumlah


Rp,- (), bertambah/berkurang sejumlah Rp,- () sehingga
menjadi Rp,- () dengan rincian sebagai berikut:
1. Pendapatan Desa
1.1Pendapatan Asli Desa
a.SemulaRp
b.Bertambah/fberkurang)Rp
c.Jumlah PADesa seteiah perubahanRp
d.

1.2Transfer
a.SemulaRp,
b.Bertambah/(berkurang)Rp.-•....
c.Jumlah pendapatan transfer setelah Perubahan Rp

1.3Lain-lain Pendapatan yang sah


a.SemulaRp
b.Bertambah/(berkurang)Rp.......

c.Jumlah lain-lain pendapatan yang sah


setelah perabahan Rp--,
Jumlah Pendapatan seteiah perubahan
Rp
2. Belanja Desa
2.1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa
a. Semuia
Rp
b. Bertambah/(berkurang)
Rp,,
c. Jumlah setelah perabahan
Rp
2.2 Bidang Pembangunan
a. Semula
Rp
b. Bertambah/fberkurang)
Rp
c. Jumlah setelah perabahan
Rp
2.3 Bidsng Pembinaan Kemasyarakatan
a. Semula
Rp
b. Bertambah/(berkurang)
c. Jumlah setelah perabahan
Rp
2.4 Bldang Pemberdayaan Masyarakat
a. Semula
Rp
b.Bertambah/fberkurang)Rp
c.Jumlah setelah perubahanRp
2,5 Bidang Penangguiangan Bencana, Keadaan Darurat, dan Mendesak Desa
a.SemulaRp
b.Bertambah/(berkurang)Rp
c.Jumlah setelah perubahanRp
d.Jumiah Belanja setelah perabahanftn

63
e. Surplus/fDefisit) setelah perubahan
Rp
3. F^^mbiayaan Desa
3.1 Penerimaan Pembiayaan
a. Semula
Rp
b. Bertambah/fberkurang)
Rp
c. Jumlah setelah perubahan Rp
3.2 Pengeluaran Pembiayaan
a. Semula Rp-
b. Bertambah/(berknrang)
Rp
c. Jumlah setelah perubahan
Rp
d. Selisih Pembiayaan setelah peruhahan Rp

Pasal2
Uraian iebih lanjut Penjabaran Perubaban Anggiaran Pendapatan dan Belanja Desa
sebagaimana dimaksud Pasal 1 tercantum dalatr Lampiran yang merupakan bagian
tak terpisahkan dari Peraturan Kepala Desa ini.

Pasal3
Pelaksanaan Penjabaran Perubahan APB Desa y sng ditetapkan dalam Peraturan ini
9 dituangkan lebih lanjut dalam Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA)
yang disusun oleh Kepala Urusan dan Kepala Se tsi pelaksana kegiatan anggaran.

Pasal4
Peraturan Kepala Desa ini mulai beriaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahui, memeritltahkan pengundangan Peraturan
Kepala Desa ini dengan penempatannya dalam erita Desa

Ditetapkandi
pada tanggai
KEPALADESA,

tanda tangan

NAMA
Diundangkan di ... pada tanggal...

SEKRETARIS DESA,

tandatangan

NAMA

BERITA DESA ... (Nama Desa) TAHUN ... NOMOR.,.

64
III

•I

1 s

kc9 ; S
<i i1 i I ! 3
tiS&i^s
llii

ffls
.C O a.
A\
iilIIII lll
1 s^

5 5^ H

ffjl.l
gg
rm Makatrasya
Pedabey Pela
naggu
Mek
desan
Bidg
an Kedaan
a Datrura,
Itan JuPela
ka hrm JuPela
hrm JuPela
hrm
Bi
3dgan Bi
4dgan ngan dan Deas Bi5
dang

^
G.3. FORMAT RENCANA ANGGAKAN BIAYA (RAB)

RENCANA ANGGARAN BIAYA

DESAKECAMATAN
TAHUN ANGGARAN

l.Bidang:
2.Sub Bidang
3.Kegiatan:
4.Waktu Pelaksanaan:

Rindan Pendanaan :

HARGA
NO. URAIAN JUMLAH
VOLUME SATUAN
(Rp.)
(Rp.)
1 2 3 4 S

JUMLAH (Rp.)

Disetujui / mengesahkan Pelaksana Kegiatan


Kepala Deaa

Cara pengisian :
1. Bidang diisi dengan n ikiatur bidang dan kode rekening sesuai dengan APB

2.Sub Bidang diisi dengan nomenklatur Sub Bidang dan kode rekening sesuai
APB Desa nomor urut
3.Kegiatan diisi dengan nomenklatur kegiatan dan kode rekening uai API

4.kolom 1 : diisi dengan nomor urut


5.kolom 2 : diisi dengan uraian berupa rincian kebutuhan dalam kegiatan.
6.kolom 3 : diisi dengan vohune dapat berupajumlah orang/barang.
7.Koiom 4 : diisi dengan harga satuan yang merupakan besaran untuk
membayar orsng/barang.
8.Kolom 5 : diisi dengan jumlah perkalian antara kolom 3 dengan kolom 4
i h I jl-ii
!fiS
Pi„

ife
llil
f |&B
tJ
111

}&
II
J
f ff-i
• 11 f || Sg 9
BS.l^'
, I flg
UUfi
Pelangn
gua a
PEMN
BIAYA

11
Daradtuan
r Be
Ta
jalakn Be
Ta
lk
ja
an Be
iajak
Ta n St
Ta
Lhu
PAn Se
be
lumnya c
C B
Beannac,
Ke
daan
a
Mekdesan
JUMLAH BELANJ SULFUSP
/(
ST
I
EF
D
)
2
Be
iB
Ja
!H Tedgrua Te
druga

ll 1
Te
dugra
cS
II ^w
oo
oo oo -
-T •r -r -
m IO in •e o ID •o

8 g g g n
-

U) U)
II
II
DaCadnanga DaCadnanga
Pekabentmn
u Pebekatnmn
u PENMBIAYA JuTo
hltma
l JuTo
hl
latma
Peluarnnge
Pe
rimanne Peanne
rim

1
B

- •™

ii
BUKU KAS PEHBANTU KEGIATAK
DESA KECAMATAN
TAHUN ANGGARAN

Peneri

Pengeluaran (Rp)
Dari Saldo
Nomor alianke
No Tanggal Uraian Kas Kas
Bukti Kaa
Belanja (Rp)
Belanja Desa
Rp Barang
modal
dan jasa
•• o''^s "'('• ,- .. 4 . . •", •;' '• -iJSK:.1" •"'"•• "•"•& V : ';^^• ' ^-..yg^ :•,;•!

Pindahan
Jumlah
dari
haiaman
sebelumny

Jumlah
Total Total Peitgeluaran
Penerimaa

Total pengeluaran
+ Saldo Kas

Kaur/Kasi
[
Carapengi mn
1Kolom 1 d'-si dengan nomor urut.
2holom 2 dn i dengan tanggal transaksi.
3Kolnm 3 du i dengan nomor bukti transaksi
4Kolom 4 du i dengan uraian transaksi.
5Kolom 3 du t dengan jumlah rupiah yang diterima di kas Desa.
6Kolom 6 dn denganjenispengeiuaran belanja barang dan jasa.
7kolom 7 du i dengan jenis pengeluaran belanja modal.
8Kolom 8 diisi dengan jenis pengeluaran tmianja barai^ dan jasa.
9Kolom 9 dn i drngan jumlah rupiah yang dikembalikan ke Kas Desa.
10kolom 10 du i dengan total pengeluaran.
J1 Kolom 11 dnsi dengan jumlah saldo kas dalam rupiah.
J.3. BUKU PEMBANTU KEGIATAN PEHBRIMAAN 8WADATA MASTARAKAT

BUKU PEHBANTU KBGIATAN PENBRIMAAN SWADATA MASTARAKAT


DESA KECAMATAN
TAHUN ANGGARAN

Penerimaan Nomor Bukti


Nomor Saldo
No Tanggal Uraian Uang Barang/ Setor Kas
Bukti Kas
(Rp) Tenaga Desa
1 2 3 4 5 6 7 8
Pindahan
Jumlah dari
Halaman
sebelumnya

Jumlah
Totai

Kaur/Kasi

1.Kolom 1 diisi dengan nomor urut.


2.Kolom 2 diisi dengan tanggal transaksi.
3.Kotom 3 diisi dengan nomor bukti transaksi
4.Kolom 4 diisi dengan nama/sumber pemberi bantuandanjenisbantuan.
5.Kolom 5 diisi dengan jundah uang yang diberikan.
6.Kolom 6 diim dengan ^ohtme jenis barang/tenaga.
7.Kolom 7 diisi dengan nomor bukti setor/ pemberitahuan kepada bendahara .
8.Kolom 8 diisi dengan jumlah rnpiah sebagai saldo yang harus dikembaiikan ke kas desa
V

BENTUK
LA
IN

SUDANAMBER
LAIN LAIN (Rp
)
2
ALOKA DANA DESA (Rp)
SI

<<! ^

SA1N
SASI
ATMPI
|is 2
ANGA
RAN (Rp)

UAN

' UTP REAL


OU UME

ANGA

11 o

3S

URAIN
<
3

o
REKENIG u
KODE J3
"^•

- JJ
u,
u

iallllll
'"Mimi

JJJJlIJIJ
d ^i ^ m
L.l FORMAT 8DRAT PERMIWTAAH PEHBATARAR (SPF)

SCRAT PERIHHTAAN PEMBAYARAH ( SPP )

DESA,RECAMATAH,.
TAHUH ANGGARAN„

1.Bidang
2.Sub Bidang
3.Kegiamn
4.Waktu Pel

PERMIN- JUMLAH
PAGU PENCAIRAN SISA
NO. URAIAN ANGGARAN S.D. YG
TAAN SAMPAl
DANA
SEKARANG SAATIN!
(Rp.J LALU (Rp.) (Rp.)
(Rp.) (Rp-1
J 2 3 4 5 6 7

JUMLAH

20....

Telah dilakukan verifikasi Kaur/Kasi


Sekretaris Desa

Setujui untuk dibayarkan Telah dibayai


Kepala Desa Kaur Keuai

Cara pengisian:
1.Bidang diisi dengan nomenklfttur dan kode rekening sesuai APB Desa.
2.Sub Bidang diisi dengan nomenklatur kode rekening sesuai APB Desa
3.Kegiatan diisi dengan nomenklatur kode rekening sesuai APB Desa.
4.Kolom 1 : dengan nomor urut.
5.Kolom 2 ; diisi dengan rincian penggunaan dana kegiatan.
6.Kolom 3 : diisi dengan rincian pagu dana kegiatan.
7.Koloin 4 : dfisi dengan rincian ji iggaran yang telah dibayar

8.Kolom 5 : diisi dengan rindan yang dimintakan u tuk dibayar.


9.Kolom 6 : diisi dengan jumlah permintaan dana s npai saat ini.
10.Kolom 7 : diisi dengan

f
L.2. FORMAT PERHYATAAH TANOOUHOJAWAB BELAHJA

PERHYATAAH TAHGGDHGJAWAB BELAHJA


DESAKECAMATAH
TAHDIt AHGGARAN

1.Bidang
2.Sub Bidang
3.Kegiatan

JUMLAH
NO. PENERIMA URAIAN
(Rp.)
1 2 3 4

JUMLAH (Rp.|

Bukti-bukti pengeluaran atau belanja teraebut diatas sebagai terlampir, untuk


kelengkapan adminiatrasi dan pemeriksaan sesuai peraturan perundang-undangan.

Demikian su^at pemyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Kaur/Kasi...

Cara pengisian
1.Bidang diisi den mkiatur dan kode rekening sesuai APB Desa.
2.Sub Bidang diisi igan nomenklatur dan kode rekening sesuai APB Desa.
3.Kegiatan diisi dengan ni nenklatur dan kode rekening sesuai APB Desa.
4.Kolom 1 : d
5.Kolom 2 : diisi d. ngan penerima pembayaran yang ada di bukti beianja
6.Kolom 3 : d: l uraian keperluan belanja.
7.kolom 4 : diisi d< i jumlah beianja.
8. baris jumlah dii
BEK
TUN
LA
N
I
s
SU
DANAMBER
LAIN LAIN (Rp
)
2
ALOKA DANA DESA IRp)
Sl

!<!
o ~
2

REALIS

ju a^

co

OUTPU

ANGA
1
RAN (Rp
)
ID

3
RENCA

Sl
3

URAIAN

•o

REKENING o
^s
KODE

u
!i mimn
=S g-s B\^
*-9l--J
ltijjjj
i]li |
|
^-
c COCfflH^
^ —
^^"cSB— o
s^^^
•isSB^JSj -s -s I -i

5'

111 li
6S ^ ^
13
s.

II
fll

jlJII'
i is ea I

sllltl

JJJJJf
a 3 11111
"^ ^^^^
Ijjijjj
O - ^ ri bt' ui i
m 1 ~-
III
fp
IJ1IIJ
• -ffi S ' m m m

i a s a ^^ ^

4|^
O - c
P.3. BUKU PEMBANTU PANJAR

BUKU PEMBANTU PANJAR


KECAMATAN TAHUN
ANGGARAN

PERTAHO
N NO PENE PEMBE SALDO
TGL URAIAN GUNGJAW
O BUKTI RUHA RIAN (Rp.)
ABAN
1 7 8

Kaur/Kasi

Cara pengisian:
1.Kolom 1 : diisi dengan rut
2.Kolom 2 : diisi dengan
3.Kolom 3 : diisi dengan icmor bukti transaksi.
4.Kolom 4 : diisi nama/s imber pemberi bantuan dan jenis bantuan.
5.Kolom 5 : diisi dengan jumlah uang yang berikan.
6.Kolom 6 : diisi dengan volume jenis barang/tenaga.
7.Kolom 7 : diisi dengan nomer bukti setor/pemberitahuan kepada
Bendahara.
8.Kolom 8 : diisi dengan jumlah rupiah sebagai saldo yang haras
dikembalikan ke Kas Desa

r
Q. FORHAT KWITAHSI

Kwitansi JVontor:

Kantor Desa : <....Name Desa>

Kabupaten :<....Kabu laten

Sudah terima dari Kaur Keuangan De8a<....namadesa

Ueng aebesar .: Rp < Jumlah dalam angka

......^Jumlah dalam huruf)

(. .Jumlah daam huruf ^^i^utan

Sebagai iPembayarar : <sebutkan tujuan ^embayaran


(kegiatan/belanja).... >

< ...sebutkan tujuan pemayarah Lanjutan


(kegiatan / belaiya)...

aebutkan tujuan pemayaran Lanjutan


(kegiatan /belanja)...
Catatan Kcuangsn <Desa...,-.... tgi.bln.thn...

YaiigMen

1.Pendukung Kwftansi
a.Untuk Pembelian
b.Rapat
c.Penghasilan/TmijanEaii/Hoiiarariu

2.Semua transaksi dengan kwitansi

3000,-danRp. 1.000.000 keatfls bern


LAPORAN PELAKSANAAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
SEMESTER PERTAMA
PEMERINTAH DESA
TAHUN ANGGARAN
Con toh
REALISA
ANGGAR Sl SUMBER
KODE REKENIfJG URAIAN DANA
AN(Rp) ANGGAR
AN|Rp|

A B c b c d
PENDAPATAN
1 1 PADesa
1 1 Hasil usaha
1 1 |Objek Pendapatanl
2 Transfer
2 1 Dana Deaa
'i Pendapatan lain-lain

3 1 Kerjasaina Antar Desa


4 3 1 lObjek Pendapatanl

JUMLAH PENDAPATAN

5 BELANJA
Pen ve lenggaraan
: Pemerintahan Desa
Penyelenggaraan Belanja
Penghasilan Tetap
• Tunjangan dan
Operasional
Pemerintahan Desa
Penyediaan Penghasilan
> 1 01 Tetap dan Tunjangan
Kepala Desa
i 1 01 1 Belanja Pegawai
1 1 01 5 1 1 (Rincian Objek Belan|a)

Kependudukan,
• ' Pencatatan Sipil, Statistik

Pelayanan administrasi

> ' 01 kependudukan (Surat


Pengantar/ Pelavanan
KTP. Kartu Keluarga, dll
i 3 01 5 2 Belanja Barang dan Jasa
2 01 5 2 2 Belanja Jasa Honorarium
i
i 2 01 5 2 2 [Rincain Obiek Belanja]
Pelaksanaan
2 Pembangunan Desa

2 1 Pendidikan
Pembangunan/ Rehabilita
1 2 05 si/Peningkatan Sarana
Prasarana
Perpustakaan/Taman
Bacaan Desa/Sanggar
Belajar
2 1 05 b 3 Belanja Modal
2 i 05 5 3 4 Belanja Modal Gedung
2 i 05 b 3 4 (Rincain Objek Betanja)
Pen an ggu 1 an gan
5
Darurat dan Mendesak
5 i 00 Penanggulangan Bencana

5 l 00 5 4 Belanja Tak Terduga


0 Belanja Tak Terduga
5 l 00 5 4
0 Belanja Tak Terduga
S 00 5 ^
o 0

T
JUMLAH BELANJA
SURPLUS /(DEFISIT)

6 PEMBIAYAAN
6 1 Fenerimaan Pembiayaan
6 1 1 SILPA Tahun Sebelumnya
6 1 1 1 SILPA Tahun Sebelumnva
t. 2 Pengeluaran Pembiavaan
Pembentukan Dana
6 ^ 1
Cadangan
Pembentukan Dana
2 2 1 Cadangan

Dst
SELISIH PEMBIAYAAN

Jumlah Total Penerimaan


Jumlab Total Pengeluaran
Setisih Penerimaan

,20
KEPALADESA.,..

Cara pengisian:
1.Kolom 1 : diisi berdasarkan klasifikasi Bidang Kegiatan:
a.bidang;
b.Sub Bidang; dan
c.kegiatan.

2.Kolom 2 : diisi berdasarkan klasifikasi ekonomi terdiri dari Pendapatai


Belanja dan Pembiayaan:
-Bagian pendapatan diisi:
h. Pendapatan;
i. kelompok pendapatan:
j. jenis pendapatan; dan
k. obyek pendapatan.
-Bagian Belanja diisi:

b.jenis belanja (disesuaikan dengan jeriis kegiatan);


c.obyek belanja: dan

101
d. rincian obyek belanja.
- Bagian Pembiayaan diisi:
a.Pembiayaan;
b.Kelompok pembiayaan; dan
c.jenis pembiayaan.
3.Kolom 3 : diisi uraian Pendapatan,. Belanja dan Pembiayaan (Lihat
Lampiran A Permendagri ini)
4.Kolom 4 : diisi dengan jumlah anggaran yang ditetapkan
5.Kolom 5 : diisi dengan realisasi anggaran yang digunakan
6.Kolom 6 : diisi sumber Dana diisi dengan Sumber Dana yang digunakan
dalam kegiatan (kolora t.c) terkait
S. FORMAT LAPORAN PERTANGGUKGJAWABAN RBALISASI APB Dema
B.L. PERATURAN DESA TENTANG LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
REALISASI PELAKSANAAN APB Desa

KEPALA DESA|N.ma Desa)


KABUPATEN(Nsmtt Kabupaten)

PERATURAN DESA... |Nuna Dema)


NOMOR ... TAHUN ...

TENTANG
LAPORAN PERTANGGUKGJAWABAN REALISASI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN ....

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DE8A (Suu Desa),

Menimbang ; a. bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Dess sebagai


wujud dari pengelolaan keuangan Desa dilaksanakan
secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-
besarnya kemakmuran masyarakat Desa;
b.bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun
Anggaran termuat dalam Peraturan Desa tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran
yang disusun sesuai dengan kebutuhan
penyelenggaraanpemerintahanDesaperlu
dipertanggungjawabkan pelaksanaanya;
c.bahwa berdasarkan perthnbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, periu menetapkan PeratuTan
Desa tentang Laporan Pertanggungjawaban Realiasi
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) Tahun
Anggaran ....;

Mengingat i 1;
2;
3. dan seterusnya..;

Dengan Kesepakatan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ... [Nama Desa)


Dan
KEPALA DESA ... (Nama Desa)
MEMUTUSKAN:

n : PERATURAN DESA TENTANG LAPORAN


PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI
PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA DESATAHUN ANGGARAN

Pasall

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Angj^ran


dengan perincian sebagal berikut:
1.Pendapatan DesaRp.......

2.Belanja Desa
a.Bidang Penyelenggaraan Pemerintah DesaRp
b.Bidang Pembangunan DesaRp
c.Bidang Pembinaan Kemasyarakatan DesaRp
d.Bidang Pemberdayaan Masyarakat DesaRp
e.Bidang Penanggulangan Bencana,
Darurat dan Mendesak DesaRp
Jumlah BelanjaRp
Surplus/Deflait

3. Pembiayaan Desa
a.Penerimaan Pembiayaan
b.Pengeluaran Pembiayaan
Selisih Pembiayaan ( a - b )

Pasal2

Uraian lebih lanjut mengenai hasil pelaksanaan Anggaran


Pendapatan dan Belanja Desa sebagaimana dimaksud Pasal 1,
tercantum datam lampiran PeTaturan Desa ini yang terdiri dari:
a.Lampiran I: Laporan Keuangan
b.Lampiran n; Laporan Reaiisaai Kegiatan Periode 01
Januari - 31 Desember Tahun
Anggaran....

c.Lampiran III: Daftar prograra sektoral, program


daerah
dan program lainnya yang masuk ke

Lampiran sebagaimana dimaksud dalam pasai 2 merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

Pasal4
Peraturan Desa ini mulai beriaku pada tanggal diundangkan.

r
Ag&r setiap or&ng dapat mengetabui, memerintabkan
pengundangan Peraturan Desa ini d^^m Lembaran Desa dan
berita Desa oleh Sekretaris Desa.

Ditetapkan di....
padatanggal

KEPALA DESA [Nama DesaJ,

Tanda tangan

NAMA

Diundangkan di ...
pada tanggal ...
SEKRETARIS DESA... (NamaDesa),

tanda tangan

• NAMA LEMBARAN DESA ... (Nama Desa) TAHUN ... NOMOR...

r
8.3. FORHAT LAPORAH KEUAHGAH
Lampiran I

Peraturan Desa
Nomor : Tahun
Tentang
Laporan Pertanggungjawaban Kealisasi
Pelaksanaan APB Deaa

Laporan Keuangan
Pemerintah Desa
Kecamatan
Kabupaten
Tahun Anggaran 20..

halaman
I.Laporan Realisasi APBDesx
II.Catatan Atas Laporan Keuanganx
A.informasi Umumx
B.Dasar Penyajian Laporan Keuanganx
C.Rincian Pos Laporan Realisasi Anggaran
1.Rekonsiliasi SILPA dan Kasjc
2.Pendapatan Ash Desay
3.Dana Desax
4.Bagian dr hasil pajak dan Retribusi Daerahx
5.Alokasi Dana Desax
6.Bantuan Keuangan Propinsix
7.Bantuan Keuangan Kabupaten/kotax
8.Pendapatan Lain lainx
9.Belanja Bidang Penyelenggaraan pemerintah Desax
10.Belanja Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desax
11.Belanja Bidang Pembinaan Kemasyaratan Desax
12.BelanjaBidang Pemberdayaan Kemasyaratan DesaX
13.Belanja Bidang Penanggulangan Bencana,
Darurat dan Mendesak Desax
14.Belanja Desa dalam Klasifikasi Ekonomix
15.Belanja Desa dalam Klasifikasi Sub Bidang (Rungsi)
16.PembiayaanX
17.AsetDesaX
18.Penyertaan Modal Desax
19x
Lampiran
Lampiran 1 - Rincian Aset Tetap Desax
Lampiran2 -X
SJ2.x. FORMAT LAPORAN RBAIISASI APB Drai

LAPORAN REALISASI APB DESA


PEMERINTAH DESA
Kecamatan
Kabupaten
TAHUN ANGGARAN 20

(Lebih)/
RefAnggaran Realisasi kurang
PENDAPATAN
Pendapatan Asli DesaCJ2xxx xxx nun xxx
Pendapatan Transfer
Dana DesaC.3xxxjosx xxx.xXx XXX
Bagian dr hasil payak danc .
Retribusi Daerahxxx,xxx
Alokasi Dana DesaC.5xxx.xx:
Bantuan Keuangan PropinsiC.6ssxjdc
Bantuan Keuangan„ _
Kabupaten / kotaC'Jo™ ^

Pendapatan Lain lainC.8jock.mc


JUMLAH
PENDAPATAN""

Desa
Bidang Pembinaan Kemasyaratan _.. . _.. _

Bidang Pemberdayaan Masyarakat


C.12danC15
Desa
Bidang Penangulangan Bencana,
C.13 dan C15
Keadaan Darurat dan
Mendesak Desa

JUMLAH BELANJA
SURPLUS/IDEFESIT) xx.xxx xx.xxx XX
PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan ^ XXX
Pengetuaran Pembiayaan
PEMBIAYAAN NETTO xx.xxx xx.xxx XX
SILPA TAHUN BERJALAN XXX XXX XXX

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang


tidak terpisahkan dari laporan keuangan
S.2.b. FORMAT CATATAH ATAS LAPORAH KEUANGAH

Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintali Desa ...., Kecamatan


Kabupaten ... Tahun Anggaran 20...

A.Informasi llmnm
Pemerintah Desa merupakan desa di Kecamatan , Kabupaten
Sesuaidengan Keputusan Bupati NoTanggal,
saat ini kepengurusan Pemerintahan E)esa
l.KepalaDesa;
2.SekretarisDesa ;
3. Bendahara Desa :
Kantor Pemerintahan Desa beralamat di.-., Desa ...,
Kecamatan, Kabupaten

B. Dasar Penyajian Laporan Keuangan


Laporan Keuangan Desa berupa Laporan Realisasi APBDes sesuai basis kas
dengan dasar harga perolehan. Pendapatan dicatat pada saat kas diterima di
Bank atau Kas dan Belanja dicatat pada saat kas dikeluarkan dan telah
bersifat definitif.

SILPA tahun anggaran 20x1


Mutasi Potongan Pajak
-Saldo Awal Periode Potongan Pajak yg belum disetor ke
Kas Negara
Penerimaan Potongan Pajak tahun

-Setpran PajAfc ke Kas Negara selama tahun anggaran


benaian
-Saldo Akhir Periode Potongan Pajak yg belum disetor ke "
Kas Negara

Saldo Kas per 31 Desember 20x1

2. Pendapatan Asli Desa


Pendapatan Asli Desa terdiri dari:

Pendapatan Asli Desa terdiri dari:


a.Hasil Usaha
b.Hasil Aset
c.Swadaya, partisipasi, dan Gotong Royong
d.Lain-lain PADes yang sah_

3. Dana Desa
Dana Desa merupakan penerimaan desa yang diperoleh dari APBN. Jumlah
penerimaan Dana Desa selama tahun anggaran 20x1 adalah sebagai

(Lebih)/
8
Tahap 1
Tahap2

4. Bagian dari hasil pajak dan Retribusi Daerah


Penerimaan Desa yang berasal dari Bagian dari hasil pajak dan Retribusi
Daerah adalah sebagai

Anggaran Realisasi k
Tahap 1Xxx.xxx xxx.xxx xxx
Tahap 2xxx.xxx

X7D.X}DtXXX.XXXXXX
5. Alokasi Dana Desa (ADD)
Penerimaan Desa yang berasal dftri AJokasi DanaDesa (ADD) adalah
sebagai beikut:

Anggarari Realisaf(i
"
(Lebih)/
kurang

xxx.xxx XXX. XXX XXX

Xxx.xxx XXX .XXX


6. Bantuan Keuangan Propinsi
Penerimaan Desa yang berasal dari Bftntuan Keuangan
adalah sebagai berikut:

7.Bantuan Keuangan Kabupaten/kota


Penerimaan Desa yang berasa! dari Bantuan Keuangan Kabupaten/Kot
adalah sebagai

8. Pendapatan Lain-iain
Pendapatan lain-lain terdiri dari:

Penerimaan dari hasil keijasama antar


Desaxxx.xxx

Penerimaan dari hasil kerjasama Desa


dengan pihak
Ketigaxxx.xxx
Penerimaan dari bantuaii perusahaan yang
beriokasi di
Desaxxx .xxx
Hibah dan sumbangan dari pihak ketigaxxx.xxx
Koreksi kesalahan belanja tahun-tahun
anggaran
sebelumnya yang mengakibatkan
penerimaan di kas
Desa
Bunga bank
Lain-Iain pendapatan yann sah

9. Belanja - Bidang Penyeienggaraan Pemerintahan Desa


Belaiya untuk Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa terdiri dari:

Anggaran Realisasi
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal

10. Belanja - Bidang Pembangunan Desa


Belanja untuk Bidang Pembangunan Desa terdlri dari:

Anggaran Realisasi

Belanja Barang dan Jas


Belanja Modai

11. Belanja - Bidang Pembinaan Kemasyaratan Desa


Belanja untuk Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa terdiri dari:

Anggaran Realisasi
Belanja Barang dan Jasa
Belania Modal

12. Belanja - Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa


Belanja untuk Bidang Perberdayaan Masyarakat Desa terdiri dari:

Anggaran Realise

Belanja Barang dan Jas


Belania Modal

13. Belanja - Bidang Penangulangan Bencana, Keadaan Darurat dan


Mendesak Desa Selama tahun anggaran 20x1, Pemerintahan Desa
melakukan penanggulangan bencana dan keadaan darurat sebagai berikut

Anggaran Realisasi
Belanja Desa dalam klasiiikasi ekonomi
Jumlah belanja dalam klasifik^si ekonomi adalah sebagai berikut

ILebih)/
kurang

Belanja Pegawai
Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala
Desa
Penghasilan Tetap dan Ttinjangan
Perangkat Desa
Jaminan Keaehatan Kepala Desa dan
Perangkat
Desa
Tunjangan BPD

Belanja Barang dan Jasa


Belanja Barang Perlengk^pan Kantorxxx.xXx xxx.xxx
Belanja Jasa Honorariumxxx.xjtx xxx.xjtx
Belanja Operasional Aparatur DesaJtxx.xxx xxx.jotx
Belanja Jasa Sewajotx.jotx xjtx.jocx
Beianja Operasional Perkantoranjotx.xxx Jtxx.xxx
Belanja Pemeliharaan
Beianja Barang dan Jasa yang Diserahkat
kepada
Masyarakat

Belanja Modal
Belanja Modal Penga
Beianja Modal Pera
Berat
Belanja Moda! Kend
Belanja Modal Gedu
Belanja Modal Jalan
Belanja Modal Jemb
Belanja Modal
S un gai / Drain ase
Belanja Modal Jarin
Belanja Modal lainn
15. Belanja Desa
Bidang (Fungsi)

An^aran Realisasi

Bidang Penyelen^^raan pemerintahan Desa


Sub Bidang Penyelenggaraan Belanja
Penghasilan
Tetap, Tunjangan dan Operasional
Pemerintahan
Desa
Sub Bidang Sarana dan Prasarana
Pemerintahanxxx.xxx xxx.xxx
Desa
Sub Bidang Administrasi Kependudukan, xxx.xxx xxx.xxx
Pencatatan Sipil, Statistik dan Kearsipan
Sub Bidang Tata Praja Pemerintahan,
^^rencanaan,xxx.xxx xxx.xxx
Keuangan dan Pelaporan
111
Sub Bidang Pertanahanx?
xj
Bidang Pembangunan Desa
Sub Bidang Pendidikanm
Sub Bidang Kesehatanxj
Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruangxj

Sub Bidang Kawasan Permukimanjo


Sub Bidang Kehutanan dan Lingkungan
Hidupxj
Sub Bidang Perhubungan, Komunikasi, danxi

Sub Bidang Energi dan Sumber Daya


Mineralxj
Sub Bidang Pariwisatam

Bidang Pembinaan Kemasyaratan Desa


Sub Bidang Ketenteraman, Ketertiban
Umum, danxj
Pelindungan Masyarakat
Sub Bidang Kebudayaan dan Keagamaan xj
Sub Bidang Kepemudaan dan Olah Raga xj
Sub Bidang Kelembagaan Masyarakatm
Belanja - Bidang Pemberdayaan Maayarakat^
Desa

Sub Bidang Keiautan dan Perikanan—


Sub Bidang Pertanian dan Petemakan
Sub Bidang Peningkatan Kapasitas
Aparatur Desa

Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan,


Perlindungan Anak dan Keiuarga
Sub Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil
danxxx.x

Menengah (UMKM)
Sub Bidang Dukungan Penanaman Modal xxx.jc
Sub Bidang Perdagangan dan Peri ndustrian xjtx.x
Belanja - Bidang Penangulangan Bencana,xxx.x
Keadaan
Darurat dan Mendesak Desa
Sub Bidang Penanggulangan Bencanaxxx.x
Sub Bidang Keadaan Daruratjcxx.x
Sub Bidang Keadaan Mendesaklxxx.x

16. Pembiayaan
Jumlah netto pembiaya

P^nerimaan Pembiayaan terdiri dari:


1. silfa tahun anggaran sebelumnya
Pengeluaran Pembiayaan terdiri dari:
1.Pembentukan Dana Cadanganxx
2.Penyertaan Modai Desa^k

XX
17. Aaet Desa
Perolehan aset desa adalah sebagai berikut,

Tanahxxx.xxx
Peralatan, Mesin, dan AJatBeratxxx.xxx

Gedung dan Bangunanxxx.hdc


Jalanxxx.xxx
Jembatanxxx.^ocx
Irigasi/Embung/Air Sungai/Drainasexxx.xxx
Jattngan / In staiastxxx.xxx
Aset Tetap lainnyaxxx.xxx
Konstruksi dalam Pengerfaanxxx.xxx xxx.xxx xxx

Rincian Aset Tetap dapat untlik masing-masing klasiiikasi diatas dapat dilihat
padalampiran ....

18. Penyertaan Modal Desa


Pemyertaan Modal Desa pada BUMDes adalah sebagai berikut,

20....20

BUMDesXXXxxx.xxx xxx.xxx
BUMDes iYixxx.julX xxx.xxx

r
iis
II
" =

11
M b^ tC

| i J11|

^ ^

•1
II
il S p

111J11119

<s I

1111 111111111
S.4. PORMAT PROGRAM SEKTORAL, PROGRAM DAERAH, DAH PROGRAH
LAITTNYA YAHG MASDK KE DESA

LAMPIRAN II
PERATURAN DESA
NOMORTAHUN
TENTANG
LAPORANPERTANGGUNGJAWABAN
REAUSASI APB

PROGRAM SEKTORAL, PROGRAM DAERAH, DAN PROGRAM LAINNYA YANG


MASUK KE DESA

Kecamatan
Kabupaten
Provinsi

K.atan AnRfiaran
No. Program Sumber
Lokasi Volume Satuan Jumlah
Dana

II
i \i

IElil
* 3 S S •>
ii
III
•g -8 ••

1
I I 1s
S5SS

^ ; z

I ii
g !i

IIII
T. KEP0T0SAH KBPALA DESA

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR


KECAMATAN
KEPALA DESA
Jl

KEPUTUSAN KEPALA DESA


NOMOR:TAHUN

TENTANG
PENETAPAN PELAKSANA PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
TAHUN ANGGARAN

KEPALA DESA

ig : a. bahwa untuk tertibnya pengunaan keuangan Desa Tahun


Anggaran .... sehingga memenuhi tugas-tugas pemerintahan,
pembangunan, pembinaan masyarakat dan pemberdayaan
masyarakat, maka perlu ditetapkan pelaksana teknis
pengelolaan keuanagn desa dan pelaksana kegiatan desa;
b. bahwa berdasarkan pertinibangan sebagaimana dimakaud
dalam huruf a diataa, maka perlu menetapkan Keputusan
Kepala Desa tentang Penetapan Pelakaana Teknis
Keuangan Desa dan Pelaksana Kegiatan Desa Tahun Anggaran

t : 1. Undang-Undang Nomor 60 Tahun 1958 tentang Penetapan


Undang-Undang Darurat Nomor 23 Tahun 1957 tent&ng
Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat li dalam Wilayah
Daerah Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 111, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1645);
2.Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2000 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan
Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3961);
3.Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );
4.Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);

r
5.Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
6.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik lndonesia Tahun 2001 Nomor 42, Tambahan Lembran
Negara Republik Indonesia Nomor 4090 );
7.PeTaturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
8.Peratuan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Peiaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 2014 Nomor
123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5539);
9.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pembangunan Desa;
10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa;
ll.Peraturan Bupati Kepulauan Tanimbar Nomor .... Tahun ....

tentang Tata Cara Pembagian dan Pengelolaan Alokasi Dana


Desa Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
12.Peraturan Bupati Kepulauan Tanimbar Nomor .... Tahun
tentang Tata Cata Pembagian dan Pengelolaan Dana Desa
Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
13.Peraturan Bupati Kepulauan Tanimbar NomoT .... Tahun ....

tentang Pedoman Pengadaam Barang/Jasa di Desa Kabupaten


Kepulauan Tanimbar.
14.Peraturan Bupati Kepulauan Tanimbar Nomor .... Tahun
tentang Pedoman Pengelolaan Keuanggn Desa Kabupaten
Kepulauan Tanimbar.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: Menetapkan Peiaksana Pengelolaan Keuangan Desa dan
KESATU
Pelakasana Kegiatan Desa Tahyn Anggaran .... sebagaimana
tercantum dalam lampiran Keputusan ini dan menipakon bagian
yang tidak terpisahkan.
: Peiaksanan Kegiatan sebagaimana dimaksud pada Diktum
KESATU mempunyai tugas :
a. Pelakaana Pengelolaan Keuangan Desa mempunyai tugas :
1) Menyusun rencana penggunaan Keuangan Desa dengan
mengacu hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Desa

(Musrenbangdes) tahun sebelumnya;


2} Mengadministrasikan penggunaan keuangan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan;
3)Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dibiayai dari
Keuangan Desa;
4)Melakukan pemantausn, pengendalian dan pengawasan
terhadap pelaksanaan kegiatan yang pembiayaannya
bersumber dari Keuangan Desa;
5)Melaporkan perkembangan Keuangan Desa secara periodik
kepada Tim Pendamping Kecamatan dan Tim Pembina
Kabupaten.
6)Merencanakan dan melaksanakan kegiatan desa;
1)Mempertanggunjawabkan pelaksanaan kegiatan desa kepada
Tim Peiaksana Teknis Pengelolaa Keuangan Desa;
2)Mempertanggungjawabkan keuangan kegiatan desa.

Dalam melaksanakan tugasnya Pelaksana Pengelolaan Keuangan


Desa bertanggungjawab kepada Kepale Desa
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam keputusan ini maka akan dilakukan perbaikan

KEPALADESA,,

Salinan keputusan ini disampaikan kepadaYth ;

1.Tim Pembina Kabupaten Kepulauan Tanimbar di Saui


2.Tim Pendamping Kecamatandi
3.KetuaBadan Pemusyawaratan Desadi„

4.Tertinggal.
IAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA„
NOMOR ITAHUN
TANGGAL :
TENTANG : PENETAPAN PELAKSANA PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DAN
PELAKSANA KEGIATAN DESA TAHUN ANGGARAN ....

PELAKSANA PENGELOLA KEUANGAN DESA


TAHUN ANGGARAN

NO NAMA JABATAN KEGIATAN KET


1.

2.

3.

4.

5.

6.

Ditetapkan di : Saumlaki
Pada ta

9 BUPA

Anda mungkin juga menyukai