Anda di halaman 1dari 10

Pengertian dan definisi wirausaha menurut para ahli.

Sebelumnya ada baiknya penulis bahas pengertian dari wirausaha itu sendiri.Wirausaha atau kewirausahaan adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka lahir dan bathin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengejar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas.

Dan berikut Pengertian dan definisi kewirausahaan menurut Beberapa Para Ahli ; 1. Peter F Drucker Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) . 2. Menurut Arif F. Hadipranata, wirausaha adalah sosok pengambil risiko yang diperlukan untuk mengatur dan mengelola bisnis serta menerima keuntungan financial ataupun non uang. 3. Thomas W Zimmerer Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari. 4. Kathleen mengemukakan bahwa wirausaha adalah orang yang mengatur, menjalankan, dan menanggung risiko bagi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya dalam dunia usaha. 5. Andrew J Dubrin Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business). 6.Robbin&Coulter Entrepreneurship is the process whereby an individual or a group of individuals uses organized efforts and means to pursue opportunities to create value and grow by fulfilling wants and need

through innovation and uniqueness, no matter what resources are currently controlled. (Kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber daya yang saat ini dikendalikan. 7. (Soeharto Prawiro, 1997). Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth). 8. (Acmad Sanusi, 1994) Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis. 9. Jean Baptista Say (1816) Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya. 10. Frank Knight (1921) Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan. 11. Joseph Schumpeter (1934) Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk: (1) memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,

(2) memperkenalkan metoda produksi baru, (3) membuka pasar yang baru (new market), (4) Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau (5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya. 12.HarveyLeibenstein(1968,1979) Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya 13. Penrose (1963) Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan. 14. Israel Kirzner (1979) Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio: Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. 13. Raymond, (1995) Wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkanya untuk meningkatkan kesejahteraan diri masyarakat dan lingkungan. 14. Kasmir (2006)

Wirausaha adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. kewirausahaan. Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu. Sedangkan : 15. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Achmad Sanusi, 1994). 16. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different). (Drucker, 1959). 17. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (star-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth). (Soeharto Prawiro, 1997). 18. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. (Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995). 19. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. (Soeparman Spemahamidjaja, 1977). 20. Kewirausahaan adalah suatu sifat keberanian, keutamaan dalam keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. (S. Wijandi, 1988).

21. Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). (Richard Cantillon, 1973).

Read more: Pengertian Kewirausahaan Menurut Ahli | Ilmu Akuntansi

22. Menurut Dan Stein dan John F Burgess (1993,35) wirausaha adalah orang yang mengelola , menghasilkan , dan berani menanggung segala resiko untuk menciptakan peluang usaha dan usaha baru 23. Wirausaha adalah orang yang berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain (Gede Prama SWP,09/XI/1996) 24. Wirausahawan menurut Joseph Schumpeter (1934) adalah seorang inovator yang

mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk : (1) memperkenalkan produk baru, (2) memperkenalkan metode produksi baru, (3) membuka pasar yang baru (new market), (4) memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau (5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Dari arti wirausaha dan wirausahawan tersebut, maka pengertian kewirausahaan dapat diartikan sebagai berikut 25. SYAMSUDIN SURYANA
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki karakteristik percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil resiko yang wajar, kepemimpinan yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi, serta berorientasi pada masa depan.

26. PRAWIROKUSUMO Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup 27. Louis Jacques Filion menggambarkan pengusaha sebagai imajinatif, dicirikan oleh kemampuan untuk menetapkan tujuan dan mencapai tujuan tersebut. Ini juga memiliki kesadaran tinggi untuk menemukan peluang dan membuat keputusan.

28. Anwar Gozally mengartikan wirausaha sebagai seorang yang mengambil tanggung jawab

untuk menciptakan atau memperkenalkan gagasan baru yang disebut innovasi. Mereka dapat berperan sebagai pencetus maupun penemu. Mereka merupakan pimpinan yang berupaya merealisasikan pemikiran menjadi kenyataan yang menguntungkan. 29. Zimmerer.Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan 30. Inpres No. 5 tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan

kewirausahaan menjelaskan arti kewirausahaan. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah kepada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. 31. Fery Agus Priana, Kewirausahaan adalah keinginan ,semangat, sikap, perilaku, dorongan dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah kepada upaya mencari, mengajukan,membangun, menciptakan, menerapkan cara kerja teknologi dan produk baru. 32. DR. Poempida Hidayatullah B.eng Ph.D DIC, kewirausahaan adalah keberanian memulai dan
merintis suatu usaha yang berkesinambungan dan menciptakan lapangan kerja baru sehingga menjadi pemain ekonomi yang mandiri. 33. 8. Faiq Baihaqi (2013) Wirausaha adalah orang yang menjalankan usaha atau perusahaan dengan kemungkinan untung atau rugi. Oleh karena itu wirausaha perlu memiliki kesiapan mental, baik untuk menghadapi keadaan merugi maupun untung besar 34. Mahmud Machfoedz ; Bisnis adalah usaha ... 35. Posadas (2007) mendifisikian istilah technopreneurship dalam cakupan yang lebih luas, yaitu sebagai wirausaha di bidang teknologi yang mencakup teknologi semikonduktor sampai ke aksesoris computer pribadi (PC).

36. Menurut Buchari Alam (2010), dari pengamatan perilaku wirausaha maka dapat

dikemukakan tiga tipe wirausaha, yaitu : 1. Wirausaha yang memiliki inisiatif. 2. Wirausaha yang mengorganisir mekanis sosial dan ekonomi untuk menghasilkan seusatu. 3. Yang meneirma resiko atau kegagalan. (Buchari Alma, 2010)

37. Sebagaiman dikutip Alma (2008:6), di lingkungan Silicon Valley dijumpai ratusan perusahaan kebanyakan bergerak dalam bidang komputer dan elektronik yang selalu menghasilkan produk-produk baru. Mereka bersaing secara riutin dan kondisi mereka selau stabil, tidak terorganisasi dalam alam birokrasi. Situasi organisasi semacam ini oleh para ahli diistilahkan dengan adhocracy sebagai lawan dari birokrasi. Ada pekerjaan spesialis, sedikit ikatan komando, tidak ada struktur organisasi yang jelas. Pengambilan keputusan bersifat desentralisasi. Mereka memiliki budaya kerja yang tinggi, saling percaya, penuh keyakinan. Semua ini membuat pekerjaan sangat efektif. 38. Geoffrey G. Meredith, Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan. 39. Salim Siagian, Kewirausahaan adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan atau masyarakat, dengan selalu berusaha mencari dan melayani langganan lebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil risiko, kreatifitas, dan inovasi serta kemampuan manajemen. 40. Skinner, wirausaha merupakan seseorang yang mengambil resiko yang diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis dan menerima imbalan atau balas jasa berupa profit financial dan maupun non financial. 41. Siswanto Sudomo, Kewirausahaan adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha dan oleh karena itu dapat diartikan sebagai : sifat-sifat khusus yang dimiliki seseorang wirausaha; tindakan atau kegiatan yang dilakukan seorang wirausaha; dan hasil karya atau dampak tindakan yang dilakukan oleh seorang wirausaha. (Panji Anoraga : 2002 : 137-138).

42. Menurut Suryana (2003 :1) Kewirausahaan adalah : kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan unuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang. 43. Yanti Maemunah (2004:27) menjelaskan bahwa seorang bahwa wirausahawan adalah sesorang yang mempunyai kemampuan untuk menciptakan, mencari dan memanfaatkan pluang dalam menuju apa yang diinginkan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. 44. Panji Anoraga (2002 :142) ciri-ciri kepribadian seorang wirausaha adalah sebagai berikut : 1. Memiliki cita-cita dan kemudian berusaha mewujudkan cita-cita tersebut; 2. Berani menanggung resiko; 3. Mau dan suka bekerja keras; 4. Memiliki semangat kerja yang tinggi dan tidak mudah putus asa; 5. Memiliki rasa percaya diri yang kuat; 6. Memiliki keterampilan untuk memimpin orang lain; 7. Memiliki daya kreativitas yang tinggi.

45. David McClelland (1961 : 205) dalam Suryana (2003 : 31) mengemukakan enam cirri perilaku kewirausahaan, yaitu : 1. Keterampilan mengambil keputusan dan mengambil resiko yang moderat, dan bukan atas dasar kebetulan belaka. 2. Energik, khususnya dalam bentuk berbagai kegiatan inovatif. 3. Tanggung jawab individual. 4. Mengetahui hasil-hasil dari berbagai keputusan yang diambilnya, dengan tolak ukur satuan uang sebagai indikatorkeberhasilan. 5. Mampu mengantisipasi berbagai kemungkinan di masa datang. 6. Memiliki kemampuan berorganisasi, meliputi kemampuan, kepemimpinan, dan manajerial.

46. Joe Setyawan (1996 : 7) adalah individu yang berani mengambil resiko dalam situasi yang tidak menentu.

47. Menurut Waridah (1992:15) dalam Lindrayanti (2003) keberhasilan usaha yaitu adanya peningkatan kegiatan usaha yang dicapai oleh para pengusaha industri kecil, baik dari segi peningkatan laba yang dihasilkan dicapai oleh pengusaha dalam kurun waktu tertentu. 48. Menurut Hari Lubis dikutip oleh Panigoro (1983) dalam Lindrayanti (2003) keberhasilan usaha adalah sebagai suatu prestasi yang berhasil diraih oleh suatu perusahaan dari satu periade ke periode berikutnya. 49. Menurut Dedi Haryadi (1998 : 78) dalam Lindrayanti (2003) keberhasilan usaha biasanya dicirikan dengan membesarnya skala usaha yang dimilikinya. Hal tersebut bias dilihat dari volume produksinya yang tadinya biasa menghabiskan sejumlah bahan baku perhari meningkat menjadi mampu mengolah bahan baku yang lebih banyak. Dengan meningkatnya bahan baku yang dibutuhkan berarti meningkat pula jumlah buruhnya (baik buruh produksi maupun pemasaran) sekaligus mencirikan perluasan jaringan pemasaran. 50. Menurut Hutagalung (1983) dalam Lindrayanti (2003) untuk melihat perkembangan industri kecil dapat dilihat dari beberapa aspek yang menjadi alat evaluasinya yaitu: 1. Pertumbuhan investasi 2. Penyerapan tenaga kerja 3. Peningkatan nilai tambah 4. Keterkaitan usaha antara industri kecil dengan industri besar

51. Menurut Moch. Kohar Muzakar (1993) dalam Lindrayanti (2003) Keberhasilan usaha adalah bersifat kualitatif dan kuantitatif. Keberhasilan usaha yang bersifat kualitatif sulit diukur dengan satuan unit, misalnya dari adanya peningkatan mutu karyawan, peningkatan disiplin kerja, mutu produk meningkat dan lain-lain. Keberhasilan usaha yang bersifat kuantitatif dapat diukur dalam ukuran, angka-angka rasio yang biasa dipakai dalam analisis keuangan merupakan pendekatan kuantitatif.

51. Menurut Geoffrey G. Meredith dalam bukunya Kewirausahaan, ciri-ciri profil wirausaha adalah sebagai berikut :

Percaya diri Berorientasikan tugas dan hasil Pengambil resiko Kepemimpinan Keorisinilan Berorientasi ke masa depan

Anda mungkin juga menyukai